0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan3 halaman
SOP ini menjelaskan tentang pencatatan dan pelaporan kasus TB yang meliputi pengertian, tujuan, kebijakan, langkah-langkah, hal yang perlu diperhatikan, unit terkait, dokumen terkait, dan rekaman perubahan SOP. Langkah-langkahnya meliputi pendaftaran pasien, pemeriksaan dokter, pengambilan sampel dahak, pengiriman ke laboratorium, dan tindak lanjut hasil uji.
SOP ini menjelaskan tentang pencatatan dan pelaporan kasus TB yang meliputi pengertian, tujuan, kebijakan, langkah-langkah, hal yang perlu diperhatikan, unit terkait, dokumen terkait, dan rekaman perubahan SOP. Langkah-langkahnya meliputi pendaftaran pasien, pemeriksaan dokter, pengambilan sampel dahak, pengiriman ke laboratorium, dan tindak lanjut hasil uji.
SOP ini menjelaskan tentang pencatatan dan pelaporan kasus TB yang meliputi pengertian, tujuan, kebijakan, langkah-langkah, hal yang perlu diperhatikan, unit terkait, dokumen terkait, dan rekaman perubahan SOP. Langkah-langkahnya meliputi pendaftaran pasien, pemeriksaan dokter, pengambilan sampel dahak, pengiriman ke laboratorium, dan tindak lanjut hasil uji.
Tanggal Terbit : Halaman : 1/2 halaman Kepala Puskesmas PUSKESMAS KATAPANG Dr. Elvin Rosmaida S. 196709222002122003 1. Pengertian Pencatatan dan pelaporan adalah suatu kegiatan mencatat dengan berbagai alat/media tentang data kesehatan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang bisa dibaca dan dapahami isinya. Sebagai acuan pencatatan dan pelaporan untuk kasus TB 2. Tujuan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Katapang Nomor P/ / /
3. Kebijakan /PKM/ Tentang Penyelenggaraan UKM 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang 4. Referensi Penanggulangan Tuberkulosis
5. Langkah- 1. Pasien mendaftar diloket kartu
langkah 2. Petugas kartu menanyakan dan mencatat identitas pasien : nama, tanggal lahir,jenis kelamin, alamat lengkap, dan pekerjaan pasien 3. Buku rekam medis pasien dibawa ke ruang Poli dokter berdasarkan nomor urut pendaftaran. 4. Pasien di persilahkan duduk sambil menunggu nama nya di panggil. 5. Penderita masuk di ruang rawat jalan 6. Dokter melakukan anamese penderita mengenai keluhan ada batuk/tidak, berapa lama batuk dan bila tersangka TBC, dokter merujuk untuk pemeriksaan dahak ke Pengelola TBC. 7. Penderita ke ruang pengelola TBC. 8. Penderita dipersilahkan masuk dan duduk. 9. Pengelola melakukan anamese ulang dan mencatat mengenai berapa lama batuk, berdahak/tidak, dahak bercampur darah/tidak, sesak nafas/tidak, nyeri dada /tidak, kurang nafsu makan/tidak, berat badan menurun/tidak, riwayat kontak dengan penderita TBC dan apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1 bulan atau lebih dari 1 bulan. 10. Mengisi buku daftar suspek porm. TB.06 11. Petugas TB mengisi formulir TB 05 untuk merujuk pasien ke laboratorium. 12. Menginformasikan kepada pasien setelah hasil ada kembali lagi ke layanan paru 13. Petugas menjelaskan prosedur pengambilan dan pengumpulan sampel dahak beserta formulirnya ke Puskesmas Katapang 14. Dahak diantar ke laboratorium oleh anggota keluarga 15. Bila hasil pemeriksaan menyatakan BTA (+), yang bersangkutan akan diedukasi dan diobati sebagai pasen/penderita TB Paru baru Bila hasil pemeriksaan menyatakan BTA (-), yang bersangkutan akan diedukasi sesuai alur penegakkan diagnosa TB 6. Hal-Hal yang 1. APD harus 2. Pencatatan data pasien diperhatikan 1. Pendaftaran 7. Unit Terkait 2. Poly DOTS 3. Laboratorium 1. Rekam medis 2. Form rujukan internal 3. Form rujukan eksternal 8. Dokumen 4. Form rujukan laboratorium Terkait 5. Form tb 05 6. Form tb 06
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.Mulai diberlakukan