Anda di halaman 1dari 15

KAWASAN TANPA ROKOK

DI KABUPATEN BANDUNG

PUSKESMAS KATAPANG
2019
ALASAN PERLUNYA KTR

Hak semua orang


Tidak ada dilindungi
batas aman kesehatannya
bagi paparan dari paparan
asap rokok asap rokok orang
lain

Perlu adanya
upaya untuk
melindungi
seluruh
masyarakat
dari asap
rokok orang
lain

Penerapan KTR
DEFINISI

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau


area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan
merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan dan/atau mempromosikan produk
tembakau. Oleh karena itu semua tempat yang telah
ditetapkan sebagai KTR harus bebas dari asap rokok,
penjualan, produksi, promosi dan sponsor rokok.
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa
Produk Tembakau Bagi Kesehatan;
3. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 188/MENKES/PB/I/2011 dan Nomor 7
Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan
Tanpa Rokok; dan
4. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 tahun
2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (mencabut
Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2008 tentang Kawasan
Tanpa Asap Rokok di Wilayah Kabupaten Bandung )
KTR

a
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

b
• Tempat Proses Belajar Mengajar;

c
• Tempat Anak Bermain;

d
• Tempat Ibadah;

e
• Angkutan Umum;

f
• Tempat Kerja;

g
• Tempat Umum; dan

h
• Tempat Lainnya Yang Ditetapkan.
Dilarang Menyediakan Tempat Khusus Untuk
Merokok Dan Merupakan KTR Yang Bebas Dari
Asap Rokok Hingga Batas Terluar

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Tempat Proses Belajar Mengajar

Tempat Anak Bermain

Tempat Ibadah

Angkutan Umum
Tempat Kerja

Dapat
disediakan
tempat
khusus Tempat
untuk Umum
merokok,
dengan
persyaratan:
Tempat
Lainnya Yang
Ditetapkan

a. merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung


dengan udara luar sehingga udara dapat bersirkulasi dengan baik:
b. terpisah dari gedung, tempat, dan/atau ruang utama dan ruang lain yang
digunakan untuk beraktivitas;
c. jauh dari pintu masuk dan keluar; dan
d. jauh dari tempat orang berlalu-lalang.
PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM KTR (DIFASILITASI PEMDA)
penyelenggaraan KTR;

penyampaian saran, masukan, dan pendapat dalam penetapan, pelaksanaan, dan


evaluasi kebijakan penyelenggaraan KTR;

keikutsertaan dalam kegiatan penyelenggaraan dan pengendalian dalam


penyelenggaraan KTR melalui pengawasan sosial

melakukan pengadaan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana yang


diperlukan dalam penyelenggaraan KTR

penyelenggaraan, pemberian bantuan, dan/atau kerjasama dalam kegiatan


penelitian dan pengembangan KTR

keikutsertaan dalam pemberian bimbingan dan penyuluhan serta penyebarluasan


informasi kepada masyarakat berkenaan dengan dalam penyelenggaraan KTR

kegiatan pengawasan dan pelaporan terhadap pelanggaran dalam penyelenggaraan


KTR
SATGAS KTR

Untuk Tingkat bertugas melakukan


Kabupaten Bandung pemantauan,
Ditetapkan dengan pelaporan, dan
Keputusan Bupati penegakan KTR
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bupati melalui Perangkat


Daerah yang membidangi Dalam melakukan
kesehatan melakukan pembinaan dan
pembinaan dan pengawasan dimaksud
pengawasan terhadap Bupati dapat melimpahkan
penyelenggaraan KTR di kepada camat
desa atau kelurahan
Sanksi administrasi
 Sanksi Administrasi diberikan kepada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, Tempat Proses Belajar Mengajar, Tempat Anak
Bermain, Tempat Ibadah, dan Angkutan Umum yang
menyediakan tempat khusus untuk merokok, karena KTR di atas
merupakan KTR yang bebas dari asap rokok hingga batas terluar.
 Jenis sanksi administratif:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. penghentian kegiatan sementara;
d. penghentian kegiatan tetap;
e. penyitaan kendaraan; dan/atau
f. denda administratif.
1. dipidana dengan pidana kurungan paling lama 7 (tujuh) hari atau
pidana denda paling banyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)
untuk:
a. Pimpinan atau penanggung jawab KTR yang tidak menerapkan
KTR dan tidak memasang tanda larangan merokok pada pintu
masuk dan lokasi yang berpencahayaan cukup serta mudah
terlihat dan terbaca.
b. Orang yang merokok dan membeli rokok di KTR.
2. dipidana dengan pidana kurungan paling lama 7 (tujuh) hari atau
pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) untuk setiap orang yang menjual, mengiklankan,
mempromosikan, memproduksi, dan/atau memperagakan rokok di
KTR

Sanksi pidana
Pemberlakukan ktr
 Perda 13 Tahun 2017 ditetapkan dan diundangkan pada tanggal 8 Desember
2017 dan penerapan KTR dilakukan 1 (Satu) Tahun Sejak Pengundangan Perda
dimaksud yakni 8 Desember 2018.
 Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ini merupakan waktu:
1. Melakukan sosialisasi atau menyampaikan informasi mengenai penerapan
KTR;
2. Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam rangka penerapan KTR di
Kabupaten Bandung; dan
3. menyusun rancangan peraturan bupati yang diamanatkan oleh Perda No. 13
tahun 2017, meliputi pengaturan mengenai:
a. jenis dan lokasi KTR (Pasal 2);
b. tempat khusus untuk merokok (Pasal 3);
c. bentuk penyediaan bantuan yang diperlukan dalam penyelenggaraan KTR
(fasilitasi Pemda) (Pasal 5);
d. tata cara pembentukan, tugas, dan susunan keanggotaan satuan tugas
penegak KTR (Pasal 6);
e. bentuk dan tata cara pemasangan tanda larangan merokok (Pasal 7);
f. tata cara pengenaan sanksi administratif (Pasal 8);
g. tata cara pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan KTR (Pasal 13)
17

Anda mungkin juga menyukai