Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG

NOMOR 9 TAHUN 2014


TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK

Kawasan Tanpa Rokok yang selanjutnya disingkat KTR


adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan, dan/ atau mempromosikan produk tembakau.
Tempat Khusus Untuk Merokok adalah ruangan dan/atau
ruang terbuka yang diperuntukan khusus untuk kegiatan
merokok yang berada di dalam KTR.
TUJUAN KTR

1. memberikan perlindungan dari bahaya asap rokok bagi perokok


aktif dan/atau perokok pasif;
2. memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi
masyarakat;
3. melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk
merokok baik langsung maupun tidak langsung;
4. mencipatakan lingkungan yang bersih dan sehat bebas dari asap
rokok;
5. meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk tidak
merokok;
6. menekan angka pertumbuhan perokok pemula.
RUANG LINGKUP KTR

a. fasilitas pelayanan kesehatan;


b. tempat proses belajar mengajar;
c. tempat anak bermain;
d. tempat ibadah;
e. angkutan umum;
f. fasilitas olahraga;
g. tempat kerja;
h. tempat umum ;
i. tempat lain yang ditetapkan.
PASAL 7

• Ruang lingkup KTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat


(1) huruf a sampai dengan huruf f merupakan kawasan bebas
dari asap rokok sampai dengan batas pagar terluar atau
dengan batas lainnya yang ditentukan. (2) Ruang lingkup KTR
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf g dan
huruf h merupakan kawasan yang bebas dari asap rokok
hingga batas kucuran air dari atap paling luar.
PASAL 8

1. Pimpinan dan/atau Penanggungjawab Ruang lingkup KTR


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf g,
sampai dengan huruf i dapat menyediakan tempat khusus
untuk merokok.
2. Tempat khusus untuk merokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan: a. merupakan
ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung
dengan udara luar sehingga udara dapat bersirkulasi
dengan baik;
3. Terpisah dari gedung/tempat/ruang utama dan ruang lain
yang digunakan untuk beraktifitas; c. jauh dari pintu masuk
dan keluar; dan d. jauh dari tempat orang berlalu-lalang.
ANKSI PIDANA
KTR Pasal 20
1) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 3 (tiga) hari dan/atau
denda berupa uang paling banyak Rp. 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah). (2)
2) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan
dalam Pasal 11 ayat (2), dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 7 (tujuh) hari dan/atau denda
paling banyak Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai