Kawasan Tanpa Rokok yang selanjutnya disingkat KTR
adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/ atau mempromosikan produk tembakau. Tempat Khusus Untuk Merokok adalah ruangan dan/atau ruang terbuka yang diperuntukan khusus untuk kegiatan merokok yang berada di dalam KTR. TUJUAN KTR
1. memberikan perlindungan dari bahaya asap rokok bagi perokok
aktif dan/atau perokok pasif; 2. memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat; 3. melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung; 4. mencipatakan lingkungan yang bersih dan sehat bebas dari asap rokok; 5. meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk tidak merokok; 6. menekan angka pertumbuhan perokok pemula. RUANG LINGKUP KTR
a. fasilitas pelayanan kesehatan;
b. tempat proses belajar mengajar; c. tempat anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. fasilitas olahraga; g. tempat kerja; h. tempat umum ; i. tempat lain yang ditetapkan. PASAL 7
• Ruang lingkup KTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) huruf a sampai dengan huruf f merupakan kawasan bebas dari asap rokok sampai dengan batas pagar terluar atau dengan batas lainnya yang ditentukan. (2) Ruang lingkup KTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf g dan huruf h merupakan kawasan yang bebas dari asap rokok hingga batas kucuran air dari atap paling luar. PASAL 8
1. Pimpinan dan/atau Penanggungjawab Ruang lingkup KTR
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf g, sampai dengan huruf i dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok. 2. Tempat khusus untuk merokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan: a. merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung dengan udara luar sehingga udara dapat bersirkulasi dengan baik; 3. Terpisah dari gedung/tempat/ruang utama dan ruang lain yang digunakan untuk beraktifitas; c. jauh dari pintu masuk dan keluar; dan d. jauh dari tempat orang berlalu-lalang. ANKSI PIDANA KTR Pasal 20 1) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) hari dan/atau denda berupa uang paling banyak Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). (2) 2) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan dalam Pasal 11 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 7 (tujuh) hari dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah).