Anda di halaman 1dari 51

1.

Capaian hasil kegiatan kunjungan K 4 Ibu hamil belum optimal

1. TABEL MATRIKS IFE


TINGKAT
NO KEKUATAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN

1 Tersedianya tenaga bidan dan kader dalam 3 0.13 5


pelaksanaan kegiatan kunjungan ibu hamil

Puskesmas memiliki dana yang memadai untuk


2 pelaksanaan kegiatan program KIA di wilayah kerja 2 0.09 4
Puskesmas
Adanya Posyandu, kelas ibu dan Posbindu di Desa
3 2 0.09 4
Sudah ada perencanaan dan jadwal khusus untuk
4 posyandu, kelas ibu dan posbindu setiap bulan 2 0.09 4

Untuk lingkungan Internal, fakto


Tenaga kesehatan sudah melaksanakan kader serta belum optimalnya ke
penyuluhan mengenai pentingnya pelaksanaan sektoral dalam pemberian infor
5 kunjungan ibu hamil bagi kesehatan kehamilan ibu 2 0.09 pelaksanaan
4 kegiatan kunjungan
yang paling tinggi yaitu sebesar
tersebut merupakan faktor lingk
Sudah tersedia sarana dan prasarana yang paling penting bagi bidan desa d
memadai untuk pelaksanaan kunjungan ibu hamil target kunjungan K4 ibu hamil d
6 1 0.04 sebaliknya
3 faktor lingkungan inte
rendah ada 3 yaitu faktor keters
Terdapat pencatatan dan pelaporan bulanan memadai, pencatatan dan pelap
mengenai pelaksanaan kegiatan kunjungan ibu optimalnya peran dan fungsi kad
7 1 0.04 mengenai
3 pentingnya pelaksana
hamil
sama - sama memiliki nilai bobo
TOTAL 13 0.57 internaltersebut dianggap tidak
pemenuhan capaian target kunju

TINGKAT Pada bagian kekuatan lingkunga


NO KELEMAHAN BOBOT RATING
bidan desa dan kader dalam pel
SIGNIFIKAN
memiliki nilai rating paling tingg
Kurang optimalnya peran dan fungsi kader dalam ini bidan desa memiliki kemamp
penyampaian informasi mengenai pentingnya mengelola faktor internal ini, seh
1 pelaksanaan kunjungan ibu hamil bagi kesehatan 1 0.04 kekuatan
4 yang sangat besar bagi
kehamilan pemenuhan target capaian kunju
Angsana. Untuk faktor kekuatan
Belum optimalnya kerjasama lintas program dan yaitu faktor ketersediaan sarana
lintas sektoral, dalam pemberian edukasi kepada serta faktor pencatatan dan pela
2 masyarakat mengena pentingnya pelaksanaan 3 0.13 nilai 1rating yang paling kecil dan
kunjungan ibu hamil yang sama yaitu 3 dimana artiny
memiliki kemampuan rata - rata
ini sehingga kedua faktor ini me
Petugas kurang teliti dalam melakukan pencatatan sedang/moderat bagi bidan desa
3 dan pelaporan pelaksanaan kegiatan 2 0.09 target3 kegiatan kunjungan K4 di
Untuk kelemahan lingkungan int
4 Pemantapan P4K belum optimal 2 0.09 kerjasama
3 lintas program dan se
Metode dan media penyuluhan yang kurang informasi dan edukasi mengena
variatif dan atraktif dan cenderung kaku dalam kunjungan ibu hamil memiliki ni
5 2 0.09 yaitu31 yang artinya bidan desa
pelaksanaan kegiatan penyuluhan
baik dalam mengelola faktor inte
memberikan nilai kelemahan ya
TOTAL 10 0.43 desa dalam pemenuhan capaian
TOTAL IFAS = 23 1.00 Sedangkan Faktor kelemahan in
SWOT dan fungsi kader dalam penyam
pentingnya pelaksanaan kunjung
rating kelemahan yang paling ke
desa sudah mampu cukup baik
peran dan fungsi kader dalam pe
pentingnya kunjungan K4 ibu ha
nilai kelemahannya cukup renda
baik dalam mengelola faktor inte
memberikan nilai kelemahan ya
desa dalam pemenuhan capaian
Sedangkan Faktor kelemahan in
dan fungsi kader dalam penyam
pentingnya pelaksanaan kunjung
rating kelemahan yang paling ke
desa sudah mampu cukup baik
peran dan fungsi kader dalam pe
TINGKAT pentingnya
NO PELUANG BOBOT RATING kunjungan K4 ibu ha
SIGNIFIKAN nilai kelemahannya cukup renda
mengatasi capaian kunjungan K
1 Lokasi Desa yang cukup luas namun secara 1 0.07 5
keseluruhan masih bisa dijangkau oleh petugas

Adanya dukungan dari Tim Desa siaga (Ketua Desa


2 Siaga, Babinsa. Babinkamtibmas) untuk 3 0.21 2
melaksanakan kunjungan rumah dan memberikan
edukasi kepada masyarakat dan pertemuan rutin
desa siaga 1 bulan sekali
Terbentuknya kader kesehatan remaja serta
3 kader kesehatan Posbindu desa Angsana 2 0.14 4

TOTAL 6 0.43

TINGKAT
NO ANCAMAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
Masih banyak masyarakat khususnya ibu hamil
1 yang belum memiliki kartu BPJS 2 0.14 3
Kurangnya animo dari ibu hamil dan keluarga
2 untuk memeriksakan kehamilan secara rutin 3 0.21 1
Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman
masyarakat akan pentingnya pelaksanaan
3 kunjungan ibu hamil bagi kesehatan ibu dan 3 0.21 1
kehamilannya

TOTAL 8 0.57 Untuk lingkungan eksternal, fakto


TOTAL EFAS= 14 1.00 kurangnya animo masyarakat se
pemahaman masyarakat mengen
SWOT kunjungan K4 ibu hamil memiliki
yaitu sama - sama memiliki bobo
tiga faktor tersebut merupakan fa
dianggap paling penting bagi bid
pemenuhan capaian target kunju
Angsana. Dan sebaliknya faktor l
memilik bobot paling rendah ada
luas dengan nilai bobot 0, 06, ya
tersebut dianggap tidak terlalu p
upaya pemenuhan capaian targe

Pada bagian peluang lingkungan


yang cukup luas namun masih bis
nilai rating paling tinggi yaitu 5 y
respon petugas dalam menjangk
sudah sangat baik , sehingga fakt
yang sangat besar bagi bidan des
target capaian kunjungan K4 ibu
faktor peluang lingkungan ekste
kecil adalah faktor dukungan dar
pelaksanaan kunjungan dan mem
kepada masyarakat/ibu hamil ya
adalah saat ini bidan desa memil
dalam memanfaatkan faktor pelu
peluang dari faktor iersebut sang
upaya pemenuhan capaian targe
Angsana tahun 2020.

Untuk faktor ancaman dari ling


yang memiliki rating ancaman
faktor kurangnya animo masya
pelaksanaan kunjungan dan mem
kepada masyarakat/ibu hamil ya
adalah saat ini bidan desa memil
dalam memanfaatkan faktor pelu
peluang dari faktor iersebut sang
upaya pemenuhan capaian targe
Angsana tahun 2020.

Untuk faktor ancaman dari ling


yang memiliki rating ancaman
faktor kurangnya animo masya
melaksanakan pemeriksaan ke
kurangnya pengetahuan masy
pelaksanaan kunjungan ibu ha
kehamilannya. Kedua faktor in
ancaman yang sama tinggi yai
kedua faktor ini memiliki nilai
bagi bidan desa dalam upaya
kunjungan K$ ibu hamil, karen
tidak memiliki kemampuan ya
ancaman kurangnya animo ma
kehamilan secara rutin dan am
serta pemahaman masyarakat
kunjuungan kehamilan bagi ke
kehamilannya. Sedangkan unt
masyarakat/ibu hamil yang be
nilai rating rendah yaitu 3, yan
memiliki kemampuan yang rat
lingkungan eksternal masyarak
BPJS, sehingga nilai ancaman
bagi bidan desa dalam upaya p
K4 ibu hamil.
INTERPRETASI TABEL MATRIKS IFE DAN EFE CAPAIAN HA
SKOR
A. MATRIKS IFE
INTERPRETASI MENGENAI BOBOT DAN RATING DARI FA
0.65 PEMAHAMAN YANG KURANG LEBIH SAMA)

1. KEKUATAN
0.35
a. BOBOT

Untuk kolom kekuatan dapat dilihat pada point bobot


0.35 keseluruhan harus bernilai 1,00 tidak boleh kurang/lebi
bobotnya (sangat tidak penting) dan angka yang mende
nilai bobot yang semakin mendekati angka 1 menunjuk
0.35 sangat penting bagi organisasi. Pembobotan ini didasar
tersebut mempengaruhi posisi strategis organisasi saat
Untuk lingkungan Internal, faktor tersedianya tenaga bidan dan memperdulikan jumlah faktor lingkungan internal, maks
kader serta belum optimalnya kerjasama lintas program dan kekuatan dan kelemahan yang ada, Jumlah nilai bobot h
sektoral dalam pemberian informasi dan edukasi dalam
0.35 kunjungan ibu hamil memiliki nilai bobot
pelaksanaan kegiatan b. RATING
yang paling tinggi yaitu sebesar 0,13 yang artinya ke dua faktor rating menunjukkan seberapa baik sumber daya interna
tersebut merupakan faktor lingkungan internal yang dianggap dengan baik sehingga menjadi kekuatan bagi organsasi.
paling penting bagi bidan desa dalam upaya pemenuhan capaian organisasi.
target kunjungan K4 ibu hamil di Desa Angsana. Sedangkan 1. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
sebaliknya faktor 0.13
lingkungan internal yang memilik bobot paling internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kekuat
rendah ada 3 yaitu faktor ketersediaan sarana prasarana yang 2. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
memadai, pencatatan dan pelaporan kegiatan serta kurang internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kekuat
optimalnya peran dan fungsi kader dalam penyampaian informasi 3. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
0.13 pelaksanaan kunjungan ibu hamil yang
mengenai pentingnya internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kekuat
sama - sama memiliki nilai bobot 0, 04, artinya ke tiga faktor 4. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
internaltersebut dianggap
2.30 tidak terlalu penting bagi upaya internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kekuat
pemenuhan capaian target kunjungan K4 ibu hamil. 5. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kekuat
Pada bagian kekuatan lingkungan internal, Faktor tersedianya
bidan desa dan KET
kader dalam pelaksanaan kunjungan K4 ibu hamil
memiliki nilai rating paling tinggi yaitu 5 yang berarti bahwa saat
ini bidan desa memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
mengelola faktor internal ini, sehingga faktor ini memberikan nilai
0.17 besar bagi bidan desa dalam upaya
kekuatan yang sangat
pemenuhan target capaian kunjungan K4 ibu hamil di desa
Angsana. Untuk faktor kekuatan lain dalam lingkungan internal
yaitu faktor ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai
serta faktor pencatatan dan pelaporan bulanan kegiatan memiliki
nilai rating yang paling
0.13 kecil dan kedua faktor ini pun diberi nilai
yang sama yaitu 3 dimana artinya adalah saat ini bidan desa
memiliki kemampuan rata - rata untuk mengelola faktor internal
ini sehingga kedua faktor ini memberikan nilai kekuatan yang
sedang/moderat bagi bidan desa dalam pemenuhan capaian
target kegiatan kunjungan
0.26 K4 di desa Angsana tahun 2020.

Untuk kelemahan lingkungan internal, faktor belum optimalnya


kerjasama lintas program
0.26 dan sektoral dalam pemberian
informasi dan edukasi mengenai pentingnya pelaksanaan
kunjungan ibu hamil memiliki nilai rating kelemahan paling tinggi
0.26bidan desa memilliki kemampuan yang tidak
yaitu 1 yang artinya
baik dalam mengelola faktor internal ini sehingga faktor ini
memberikan nilai kelemahan yang sangat besar terhadap bidan
1.09 capaian target kunjungan K4 ibu hamil.
desa dalam pemenuhan
Sedangkan Faktor3.39
kelemahan internal kurang optimalnya peran A. MATRIKS IFE (INTERN)
dan fungsi kader dalam
1.22 penyampaian informasi mengenai
pentingnya pelaksanaan kunjungan K4 bu hamil memiliki nlai 2. KELEMAHAN
rating kelemahan yang paling kecil yaitu 4 , yang artinya bidan
desa sudah mampu cukup baik mengatasi kurang optimalnya a. BOBOT
peran dan fungsi kader dalam penyampaian informasi mengenai
pentingnya kunjungan K4 ibu hamil kepada masyarakat, sehingga Untuk kolom kekuatan dapat dilihat pada point bobot
nilai kelemahannya cukup rendah bagi bidan desa dalam upaya keseluruhan harus bernilai 1,00 tidak boleh kurang/leb
baik dalam mengelola faktor internal ini sehingga faktor ini
memberikan nilai kelemahan yang sangat besar terhadap bidan
desa dalam pemenuhan capaian target kunjungan K4 ibu hamil.
Sedangkan Faktor kelemahan internal kurang optimalnya peran A. MATRIKS IFE (INTERN)
dan fungsi kader dalam penyampaian informasi mengenai
pentingnya pelaksanaan kunjungan K4 bu hamil memiliki nlai 2. KELEMAHAN
rating kelemahan yang paling kecil yaitu 4 , yang artinya bidan
desa sudah mampu cukup baik mengatasi kurang optimalnya a. BOBOT
peran dan fungsi kader dalam penyampaian informasi mengenai
pentingnya kunjungan
SKOR K4 ibu hamil kepada masyarakat, sehingga Untuk kolom kekuatan dapat dilihat pada point bobot
nilai kelemahannya cukup rendah bagi bidan desa dalam upaya keseluruhan harus bernilai 1,00 tidak boleh kurang/leb
mengatasi capaian kunjungan K 4 yang belum optimal. bobotnya (sangat tidak penting) dan angka yang mende
0.36 nilai bobot yang semakin mendekati angka 1 menunjuk
sangat penting bagi organisasi. Pembobotan ini didasa
tersebut mempengaruhi posisi strategis organisasi saat
memperdulikan jumlah faktor lingkungan internal, mak
kekuatan dan kelemahan yang ada, Jumlah nilai bobot h
0.43 b. RATING
Rating menunjukkan seberapa baik sumber daya intern
dengan baik sehingga menjadi kekuatan bagi organsasi.
organisasi.
0.57 1. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kelem
1.36 2. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kelem
3. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kelem
KET 4. artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemamp
internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kelem
artinya strategi organisasi saat ini memiliki kemampua
0.43 internal ini sehingga faktor ini memberikan nilai kekuat

0.21

0.21

0.86
Untuk lingkungan eksternal, faktor dukungan tim desa siaga,
urangnya animo 2.21
masyarakat serta faktor pengetahuan dan
pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pelaksanaan
0.50 memiliki nilai bobot yang paling tinggi
unjungan K4 ibu hamil
aitu sama - sama memiliki bobot sebesar 0,19b yang artinya ke
tiga faktor tersebut merupakan faktor lingkungan eksternal yang
dianggap paling penting bagi bidan desa dalam upaya
pemenuhan capaian target kunjungan K4 ibu hamil di Desa
Angsana. Dan sebaliknya faktor lingkungan eksternal yang
memilik bobot paling rendah adalah faktor lokasi desa yang cukup
uas dengan nilai bobot 0, 06, yang artinya faktor eksternal
ersebut dianggap tidak terlalu penting oleh bidan desa bagi
upaya pemenuhan capaian target kunjungan K4 ibu hamil.

Pada bagian peluang lingkungan eksernal, Faktor lokasi desa


ang cukup luas namun masih bisa dijangkau petugas memiliki
nilai rating paling tinggi yaitu 5 yang berarti bahwa saat ini
espon petugas dalam menjangkau lokasi desa yang cukup luas
udah sangat baik , sehingga faktor ini memberikan nilai peluang
ang sangat besar bagi bidan desa dalam upaya pemenuhan
arget capaian kunjungan K4 ibu hamil di desa Angsana. Untuk
aktor peluang lingkungan eksternal yang memiliki rating paling
ecil adalah faktor dukungan dari tim desa siaga dalam
pelaksanaan kunjungan dan memberikan informasi serta eudukasi
kepada masyarakat/ibu hamil yang diberi nilai 2 dimana artinya
dalah saat ini bidan desa memiliki respon yang masih kurang baik
dalam memanfaatkan faktor peluang eksternal ini sehingga nilai
peluang dari faktor iersebut sangat rendah bagi bidan desa dalam
upaya pemenuhan capaian target kegiatan kunjungan K4 di desa
Angsana tahun 2020.

Untuk faktor ancaman dari lingkungan eksternal, faktor


yang memiliki rating ancaman paling tinggi ada 2 yaitu
aktor kurangnya animo masyarakat /ibu hamil untuk
pelaksanaan kunjungan dan memberikan informasi serta eudukasi
kepada masyarakat/ibu hamil yang diberi nilai 2 dimana artinya
dalah saat ini bidan desa memiliki respon yang masih kurang baik
dalam memanfaatkan faktor peluang eksternal ini sehingga nilai
peluang dari faktor iersebut sangat rendah bagi bidan desa dalam
upaya pemenuhan capaian target kegiatan kunjungan K4 di desa
Angsana tahun 2020.

Untuk faktor ancaman dari lingkungan eksternal, faktor


yang memiliki rating ancaman paling tinggi ada 2 yaitu
aktor kurangnya animo masyarakat /ibu hamil untuk
melaksanakan pemeriksaan kehamilan serta faktor masih
kurangnya pengetahuan masyarakatakan pentingnya
pelaksanaan kunjungan ibu hamil bagi kesehatan ibu dan
kehamilannya. Kedua faktor ini memiliki nilai rating
ancaman yang sama tinggi yaitu 1, yang artinya bahwa
kedua faktor ini memiliki nilai ancaman yang sangat besar
bagi bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan
kunjungan K$ ibu hamil, karena strategi bidan desa saat ini
tidak memiliki kemampuan yang baik untuk merespon
ancaman kurangnya animo masyarakat untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin dan amsih kurangnya pengetahuan
erta pemahaman masyarakat akan pentingnya pelaksanaan
kunjuungan kehamilan bagi kesehatan ibu dan
kehamilannya. Sedangkan untuk faktor masih banyaknya
masyarakat/ibu hamil yang belum memiliki kartu BPJS diberi
nilai rating rendah yaitu 3, yang artinya bidan desa sudah
memiliki kemampuan yang rata - rata untuk merespon
ingkungan eksternal masyarakat yang tidak memiliki kartu
BPJS, sehingga nilai ancaman dari faktor ini sedang/moderat
bagi bidan desa dalam upaya pencapaian target kunjungan
K4 ibu hamil.
S IFE DAN EFE CAPAIAN HASIL KUNJUNGAN K 4 BELUM OPTIMAL

BOT DAN RATING DARI FAKTOR : KEKUATAN = KELEMAHAN (MEMILIKI


G LEBIH SAMA)

dilihat pada point bobot sudah ditentukan bahwa nilai bobot secara
00 tidak boleh kurang/lebih dengan nilai bobot 0 - < 1. Angka 0 berarti
ng) dan angka yang mendekati 1 /sebelum 1 menunjukan nilai penting. Jadi
ndekati angka 1 menunjukkan bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang
i. Pembobotan ini didasarkan pada kemungkinan setiap faktor internal INTERPRETASI TABEL MATRIKS IFE DAN
si strategis organisasi saat ini. Semua bobot harus berjumlah 1, 00 tanpa
r lingkungan internal, maksudnya adalah tanpa melihat jumlah item dalam B. MATRIKS EFE
g ada, Jumlah nilai bobot harus 1,00. INTERPRETASI MENGENAI BOBOT DAN
PEMAHAMAN YANG KURANG LEBIH SA

a baik sumber daya internal yang saat ini dimiliki organisasi mampu dikelola 1. PELUANG
di kekuatan bagi organsasi. Rating ini menggambarkan nilai kekuatan bagi
a. BOBOT
saat ini memiliki kemampuan yang Tidak baik untuk mengelola faktor
ni memberikan nilai kekuatan yang sangat rendah bagi organisasi Untuk kolom kekuatan dapat dilihat p
saat ini memiliki kemampuan yang kurang baik untuk mengelola faktor keseluruhan harus bernilai 1,00 tidak b
ni memberikan nilai kekuatan yang Cukup rendah bagi organisasi bobotnya (sangat tidak penting) dan a
saat ini memiliki kemampuan yang rata - rata untuk mengelola faktor nilai bobot yang semakin mendekati a
ni memberikan nilai kekuatan yang sedang/moderat bagi organisasi sangat penting bagi organisasi. Pembo
saat ini memiliki kemampuan yang Cukup baik untuk mengelola faktor tersebut mempengaruhi posisi strateg
ni memberikan nilai kekuatan yang Cukup Besar bagi organisasi memperdulikan jumlah faktor lingkun
saat ini memiliki kemampuan yang Sangat baik untuk mengelola faktor kekuatan dan kelemahan yang ada, Ju
ni memberikan nilai kekuatan yang Sangat Besar bagi organisasi
b. RATING

Rating menunjukkan seberapa baik su


dengan baik sehingga menjadi kekuata
organisasi.
1. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam fingkungan eksternal , sehingga
2. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam lingkungan eksternal , sehingga
3. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam flingkungan eksternal , sehingg
4. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam flingkungan eksternal , sehingg
5. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam flingkungan eksternal , sehingg

INTERPRETASI TABEL MATRIKS IFE DAN


B. MATRIKS EFE
INTERPRETASI MENGENAI BOBOT DAN
PEMAHAMAN YANG KURANG LEBIH SA
t dilihat pada point bobot sudah ditentukan bahwa nilai bobot secara
00 tidak boleh kurang/lebih dengan nilai bobot 0 - < 1. Angka 0 berarti 1. ANCAMAN
INTERPRETASI TABEL MATRIKS IFE DAN

B. MATRIKS EFE
INTERPRETASI MENGENAI BOBOT DAN
PEMAHAMAN YANG KURANG LEBIH SA
t dilihat pada point bobot sudah ditentukan bahwa nilai bobot secara
00 tidak boleh kurang/lebih dengan nilai bobot 0 - < 1. Angka 0 berarti 1. ANCAMAN
ng) dan angka yang mendekati 1 /sebelum 1 menunjukan nilai penting. Jadi
ndekati angka 1 menunjukkan bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang a. BOBOT
si. Pembobotan ini didasarkan pada kemungkinan setiap faktor internal
si strategis organisasi saat ini. Semua bobot harus berjumlah 1, 00 tanpa Untuk kolom kekuatan dapat dilihat p
r lingkungan internal, maksudnya adalah tanpa melihat jumlah item dalam keseluruhan harus bernilai 1,00 tidak b
g ada, Jumlah nilai bobot harus 1,00. bobotnya (sangat tidak penting) dan a
nilai bobot yang semakin mendekati a
sangat penting bagi organisasi. Pembo
a baik sumber daya internal yang saat ini dimiliki organisasi mampu dikelola tersebut mempengaruhi posisi strateg
di kekuatan bagi organsasi. Rating ini menggambarkan nilai kekuatan bagi memperdulikan jumlah faktor lingkun
kekuatan dan kelemahan yang ada, Ju
saat ini memiliki kemampuan yang Tidak baik untuk mengelola faktor b. RATING
ni memberikan nilai kelemahan yang Sangat besar bagi organisasi
saat ini memiliki kemampuan yang kurang baik untuk mengelola faktor Rating menunjukkan seberapa baik su
ni memberikan nilai kelemahan yang Cukup Besar bagi organisasi dengan baik sehingga menjadi kekuata
saat ini memiliki kemampuan yang rata - rata untuk mengelola faktor organisasi.
ni memberikan nilai kelemahan yang sedang/moderat bagi organisasi 1. artinya strategi organisasi saat ini m
saat ini memiliki kemampuan yang Cukup baik untuk mengelola faktor dalam fingkungan eksternal , sehingga
ni memberikan nilai kelemahan yang Cukup rendah bagi organisasi 2. artinya strategi organisasi saat ini m
at ini memiliki kemampuan yang Sangat baik untuk mengelola faktor dalam lingkungan eksternal , sehingga
ni memberikan nilai kekuatan yang Sangat rendah bagi organisasi 3. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam lingkungan eksternal , sehingga
4. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam lingkungan eksternal , sehingga
5. artinya strategi organisasi saat ini m
dalam lingkungan eksternal , sehingga
ASI TABEL MATRIKS IFE DAN EFE CAPAIAN HASIL KUNJUNGAN K 4 BELUM OPTIMAL

EFE
ASI MENGENAI BOBOT DAN RATING DARI FAKTOR : PELUANG = ANCAMAN (MEMILIKI
AN YANG KURANG LEBIH SAMA)

m kekuatan dapat dilihat pada point bobot sudah ditentukan bahwa nilai bobot secara
n harus bernilai 1,00 tidak boleh kurang/lebih dengan nilai bobot 0 - < 1. Angka 0 berarti
angat tidak penting) dan angka yang mendekati 1 /sebelum 1 menunjukan nilai penting. Jadi
yang semakin mendekati angka 1 menunjukkan bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang
ting bagi organisasi. Pembobotan ini didasarkan pada kemungkinan setiap faktor internal
empengaruhi posisi strategis organisasi saat ini. Semua bobot harus berjumlah 1, 00 tanpa
ikan jumlah faktor lingkungan internal, maksudnya adalah tanpa melihat jumlah item dalam
an kelemahan yang ada, Jumlah nilai bobot harus 1,00.

unjukkan seberapa baik sumber daya internal yang saat ini dimiliki organisasi mampu dikelola
k sehingga menjadi kekuatan bagi organsasi. Rating ini menggambarkan nilai kekuatan bagi

trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang Tidak baik untuk merespon peluang
ungan eksternal , sehingga nilai peluang dari faktor ini sangat rendah bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang kurang baik untuk merespon peluang
ungan eksternal , sehingga nilai peluang dari faktor ini cukup rendah bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang rata - rata untuk merespon peluang
kungan eksternal , sehingga nilai peluang dari faktor ini sedang/moderat bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang Cukup baik untuk merespon peluang
kungan eksternal , sehingga nilai peluang dari faktor ini Cukup Besar bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang Sangat baik untuk merespon peluang
kungan eksternal , sehingga nilai peluang dari faktor ini sangat Besar bagi organisasi

ASI TABEL MATRIKS IFE DAN EFE CAPAIAN HASIL KUNJUNGAN K 4 BELUM OPTIMAL
EFE
ASI MENGENAI BOBOT DAN RATING DARI FAKTOR : PELUANG = ANCAMAN (MEMILIKI
AN YANG KURANG LEBIH SAMA)

N
ASI TABEL MATRIKS IFE DAN EFE CAPAIAN HASIL KUNJUNGAN K 4 BELUM OPTIMAL

EFE
ASI MENGENAI BOBOT DAN RATING DARI FAKTOR : PELUANG = ANCAMAN (MEMILIKI
AN YANG KURANG LEBIH SAMA)

m kekuatan dapat dilihat pada point bobot sudah ditentukan bahwa nilai bobot secara
n harus bernilai 1,00 tidak boleh kurang/lebih dengan nilai bobot 0 - < 1. Angka 0 berarti
angat tidak penting) dan angka yang mendekati 1 /sebelum 1 menunjukan nilai penting. Jadi
yang semakin mendekati angka 1 menunjukkan bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang
ting bagi organisasi. Pembobotan ini didasarkan pada kemungkinan setiap faktor internal
empengaruhi posisi strategis organisasi saat ini. Semua bobot harus berjumlah 1, 00 tanpa
ikan jumlah faktor lingkungan internal, maksudnya adalah tanpa melihat jumlah item dalam
an kelemahan yang ada, Jumlah nilai bobot harus 1,00.

unjukkan seberapa baik sumber daya internal yang saat ini dimiliki organisasi mampu dikelola
k sehingga menjadi kekuatan bagi organsasi. Rating ini menggambarkan nilai kekuatan bagi

trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang Tidak baik untuk merespon ancaman
ungan eksternal , sehingga nilai Ancaman dari faktor ini sangat Besar bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang kurang baik untuk merespon Ancaman
ungan eksternal , sehingga nilai Ancaman dari faktor ini cukup Besar bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang rata - rata untuk merespon Ancaman
ungan eksternal , sehingga nilai Ancaman dari faktor ini sedang/moderat bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang Cukup baik untuk merespon Ancaman
ungan eksternal , sehingga nilai pAncaman dari faktor ini Cukup Kecil bagi organisasi
trategi organisasi saat ini memiliki kemampuan yang Sangat baik untuk merespon Ancaman
ungan eksternal , sehingga nilai pAncaman dari faktor ini sangat Kecil bagi organisasi
QSPM KUNJUNGAN K4 IBU HAMIL

ALTERNATIF STRATEGI
Mendorong kader kesehatan Mengoptimalkan kerjasama Optimalisasi posyandu dan
desa Angsana baik itu kader lintas program dengan kelas ibu hamil untuk
posyandu, kader kesehatan pengelola KIA, dokter pelaksnaan kunjungan ibu
remaja dan kader posbindu KIBLA dalam pelaksanaan hamil
untuk melaksanakan kunjungan rumah ibu hamil
kunjungan rumah kepada ibu di wilayah desa Angsana
FAKTOR INTERNAL hamil di wilayah binaannya,
BOBOT untuk selanjutnya hasil
DAN EKSTERNAL kunjungan dicatat dan
dilaporkan kepada bidan
desa sebagai pembina desa

AS TAS AS TAS AS TAS


KEKUATAN

Tersedianya tenaga bidan dan


kader dalam pelaksanaan
kegiatan kunjungan ibu hamil
0.13 4 0.52 4 0.52 4 0.52

Puskesmas memiliki dana yang


memadai untuk pelaksanaan
kegiatan program KIA di
wilayah kerja Puskesmas
0.09 - - -
Adanya Posyandu, kelas ibu
dan Posbindu di Desa 0.09 4 0.35 2 0.17 4 0.35
Sudah ada perencanaan dan
jadwal khusus untuk posyandu,
kelas ibu dan posbindu setiap
bulan 0.09 4 0.35 2 0.17 4 0.35
Tenaga kesehatan sudah
melaksanakan penyuluhan
mengenai pentingnya
pelaksanaan kunjungan ibu
hamil bagi kesehatan
kehamilan ibu
0.09 4 0.35 4 0.35 1 0.09
Sudah tersedia sarana dan
prasarana yang memadai untuk
pelaksanaan kunjungan ibu
hamil 0.04 4 0.17 2 0.09 2 0.09

Terdapat pencatatan dan


pelaporan bulanan mengenai
pelaksanaan kegiatan
kunjungan ibu hamil
0.04 4 0.17 3 0.13 2 0.09
JUMLAH 0.57 - - - - - -
KELEMAHAN

Kurang optimalnya peran dan


fungsi kader dalam
penyampaian informasi
mengenai pentingnya
pelaksanaan kunjungan ibu
hamil bagi kesehatan
kehamilan
0.04 4 0.17 2 0.09 3 0.13
Belum optimalnya kerjasama
lintas program dan lintas
sektoral, dalam pemberian
edukasi kepada masyarakat
mengena pentingnya
pelaksanaan kunjungan ibu
hamil
0.13 4 0.52 3 0.39 3 0.39
Petugas kurang teliti dalam
melakukan pencatatan dan
pelaporan pelaksanaan
kegiatan 0.09 - - - - - -
Pemantapan P4K belum
optimal 0.09 - - - - - -

Metode dan media penyuluhan


yang kurang variatif dan
atraktif dan cenderung kaku
dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan
0.09 4 0.35 2 0.17 1 0.09
JUMLAH 0.43 - - - - - -
TOTAL IFE 1.00 - - - - - -
PELUANG
Lokasi Desa yang cukup luas
namun secara keseluruhan
masih bisa dijangkau oleh
petugas 0.07 4 0.29 3 0.21 3 0.21

Adanya dukungan dari Tim


Desa siaga (Ketua Desa Siaga,
Babinsa. Babinkamtibmas)
untuk melaksanakan kunjungan
rumah dan memberikan
edukasi kepada masyarakat dan
pertemuan rutin desa siaga 1
bulan sekali
0.21 4 0.86 2 0.43 2 0.43

Terbentuknya kader kesehatan


remaja serta kader kesehatan
Posbindu desa Angsana
0.14 4 0.57 3 0.43 3 0.43
JUMLAH 0.43 - - - - - -
ANCAMAN
Masih banyak masyarakat
khususnya ibu hamil yang
belum memiliki kartu BPJS
0.14 3 0.43 1 0.14 1 0.14
Kurangnya animo dari ibu
hamil dan keluarga untuk
memeriksakan kehamilan
secara rutin 0.21 4 0.86 3 0.64 3 0.64

Masih kurangnya pengetahuan


dan pemahaman masyarakat
akan pentingnya pelaksanaan
kunjungan ibu hamil bagi
kesehatan ibu dan
kehamilannya
0.21 4 0.86 4 0.86 4 0.86
JUMLAH 0.57 - - - - - -
TOTAL EFE 1.00 - - - - - -
TOTAL QSPM - - 6.81 - 4.80 - 4.80
2. Cakupan persalinan di Faskes belum memenuhi target

1. TABEL MATRIKS IFE


TINGKAT
NO KEKUATAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
1 Sudah ada ANC terpadu di Puskesmas 1 0.03 3
2 IGD Maternal di Puskesmas buka 24 jam 3 0.10 5
Sudah terjadwalnya pemeriksaan Triple eliminasi
3 untuk ibu hamil 1 0.03 3
Petugas persalinan/bidan piket 24 jam di
4 Puskesmas 3 0.10 4
Sarana dan prasarana pertolongan persalinan
5 sudah memadai (Ambulance 1 unit standby 24 di 2 0.06 3
Puskesmas)

Pengajuan keanggotaan Jamkesda dari Puskesmas


6 bagi ibu haml yang tidak mampu/tidak memiliki 1 0.03 3
BPJS

7 Adanya OJT bagi bidan setiap 1 minggu sekali 1 0.03 2

8 Dokter KIBLA bersedia melaksanakan kunjungan 2 0.06 3


rumah bagi bumil resti, bufas resti dan neo resti
9 Pencatatan pelaporan dengan kohort 2 0.06 3
TOTAL 16 0.52

TINGKAT
NO KELEMAHAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
Kurang optimalnya kerjasana antara bidan desa
1 dengan dokter KIBLA untuk konsulen resti 1 0.03 3

Bidan desa kurang teliti dalam pencatatan dan


2 pelaporan deteksi risti pada ibu hamil 1 0.03 2
Kurangnya kerjasama lintas program dalam
3 mempersiapkan ANC terpadu 1 0.03 3
Belum adanya tenaga analis di Puskesmas,
sehingga pemeriksaan dilaksanakan oleh petugas
4 dengan rangkap pekerjaan yang berbenturan 2 0.06 2
dengan waktu piket/rapat

Kurang maksimalnya kerjasama dengan kader


5 dalam pelaksanaan pendataan ibu hamil yang tidak 1 0.03 4
mampu

6 Ruang VK masih belum memenuhi standar 2 0.06 3


Belum tersedianya sarana rapid test untuk ibu
7 bersalin (dalam masa Pandemi Covid - 19) 1 0.03 2

Dokter jaga tidak stand by 24 jam di Puskesmas


8 (On Call) 1 0.03 2
Kurang optimalnya pelaksanaan KIE mengenai
pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan baik
9 dari segi kualitas maupun kuantitas penyuluhan 3 0.10 1

Pertolongan persalinan masih belum sesuai


10 dengan standar APN 2 0.06 2
TOTAL 15 0.48
TOTAL IFE = 31 1.00
SWOT

1. TABEL MATRIKS EFE


TINGKAT
NO PELUANG SIGNIFIKAN BOBOT RATING

1 Lokasi Desa yang cukup luas namun masih bisa 1 0.06 5


dijangkau oleh petugas
Kerjasama lintas sektoral dengan kepala desa,
babinkamtibmas, tm desa siaga dan kader
2 kesehatan desa dalam pelaksanaan kunjungan 3 0.19 3
rumah dan edukasi kepada ibu hamil

Adanya dukungan peraturan yaitu Permenkes RI


No. 97 Tahun 2014 tentang persalinan harus
dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan dan
3 PP No. 61 tahun 2014 tentang peraturan 3 0.19 2
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

TOTAL 7 0.44

TINGKAT
NO ANCAMAN SIGNIFIKAN BOBOT RATING
Masih banyak ibu hamil yang tidak memiliki kartu
1 BPJS 1 0.06 3
Masih kuatnya tradisi masyarakat melaksanakan
2 persalinan di paraji/dukun bersalin 2 0.13 2

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman ibu


hamil dan keluarga akan pentingnya pelaksanaan
3 persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 3 0.19 1

4 Masih banyak kemitraan paraji tidak patuh 3 0.19 3


TOTAL 9 0.56
TOTAL IFE = 16 1.00
SWOT

INTERPRETASI FAKTOR IFAS DAN EFAS

SKOR EFAS/IFAS
4,20 - 5, 00 : SANGAT BAIK
3,40 - 4,19 : BAIK
2,00 - 3, 39 : SEDANG/MODERAT
1,80 - 2,59 : TIDAK BAIK
1,00 - 1,79 : SANGAT TIDAK BAIK
INTERPRETASI FAKTOR IFAS DAN EFAS

SKOR EFAS/IFAS
4,20 - 5, 00 : SANGAT BAIK
3,40 - 4,19 : BAIK
2,00 - 3, 39 : SEDANG/MODERAT
1,80 - 2,59 : TIDAK BAIK
1,00 - 1,79 : SANGAT TIDAK BAIK

NILAI IFAS : 2, 87
Artinya Strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target pelaksanaan
kegiatan persalinan di fasilitas kesehatan untuk masyarakat desa Angsana tahun 2020 memiliki
kemampuan sedang/moderat dalam merespon berbagai faktor dilingkungan internalnya.

NILAI EFAS : 2, 44
Artinya strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan persalinan
di fasilitas kesehatan untuk masyarakat di desa angsana tahun 2020 memiliki kemampuan yang
sedang/moderat dalam kaitan merespon berbagai faktor dilingkungan eksternalnya.
SKOR

0.10
0.48

0.10

0.39

0.19

0.10

0.06

0.19

0.19
1.81

KET

0.10

0.06

0.10

0.13

0.13

0.19

0.06

0.06
0.10

0.13

1.06
2.87
0.74

SKOR

0.31

0.56

0.38

1.25

KET

0.19

0.25

0.19

0.56
1.19
2.44
0.06
anaan
020 memiliki
nalnya.

an persalinan
ampuan yang
a.
QSPM PERSALINAN

ALTERNATIF STRATEGI
Mengoptimalkan kerjasama Optimalisasi sarana dan Sosialisasi dan advokasi
lintas sektoral dengan kepala prasarana penunjang kepada pemerintah desa
desa, tim desa siaga, babinsa pelayanan persalinan di mengenai Permenkes RI No.
dan babinkamtibmas serta fasilitas kesehatan seperti 97 Tahun 2014 tentang
kader kesehatan desa dalam mobilisasi ambulance untuk persalinan harus
pelaksanaan kunjungan menjemput ibu yang hendak dilaksanakan di fasilitas
rumah ibu hamil dalam bersalin dilokasi desa yang pelayanan kesehatan dan PP
rangka sosialisasi dan jauh jaraknya dari fasilitas No. 61 tahun 2014 tentang
edukasi manfaat persalinan kesehatan peraturan pertolongan
FAKTOR INTERNAL di fasilitas pelayanan persalinan oleh tenaga
BOBOT kesehatan. kesehatan sehingga
DAN EKSTERNAL
pemerintah desa dapat
membuat sebuah kebijakan
terkait peraturan tersebut di
masyarakat.

AS TAS AS TAS AS TAS


KEKUATAN
Sudah ada ANC terpadu di
Puskesmas 0.03 4 0.13 4 0.13 4 0.13
IGD Maternal di Puskesmas
buka 24 jam 0.10 4 0.39 4 0.39 4 0.39
Sudah terjadwalnya
pemeriksaan Triple eliminasi
untuk ibu hamil 0.03 4 0.13 1 0.03 1 0.03

Petugas persalinan/bidan piket


24 jam di Puskesmas
0.10 4 0.39 4 0.39 1 0.10

Sarana dan prasarana


pertolongan persalinan sudah
memadai (Ambulance 1 unit
standby 24 di Puskesmas)
0.06 4 0.26 4 0.26 2 0.13

Pengajuan keanggotaan
Jamkesda dari Puskesmas bagi
ibu haml yang tidak
mampu/tidak memiliki BPJS
0.03 4 0.13 1 0.03 3 0.10
Adanya OJT bagi bidan setiap
1 minggu sekali 0.03 - - - - - -
Dokter KIBLA bersedia
melaksanakan kunjungan
rumah bagi bumil resti, bufas
resti dan neo resti
0.06 4 0.26 4 0.26 4 0.26
Pencatatan pelaporan dengan
kohort 0.06 - - - - - -
JUMLAH 0.52 - - - - - -
KELEMAHAN

Kurang optimalnya kerjasana


antara bidan desa dengan
dokter KIBLA untuk konsulen
resti
0.03 - - - - - -

Bidan desa kurang teliti dalam


pencatatan dan pelaporan
deteksi risti pada ibu hamil
0.03 - - - - - -
Kurangnya kerjasama lintas
program dalam mempersiapkan
ANC terpadu
0.03 - - - - - -

Belum adanya tenaga analis di


Puskesmas, sehingga
pemeriksaan dilaksanakan oleh
petugas dengan rangkap
pekerjaan yang berbenturan
dengan waktu piket/rapat
0.06 - - - - - -

Kurang maksimalnya
kerjasama dengan kader dalam
pelaksanaan pendataan ibu
hamil yang tidak mampu
0.03 4 0.13 3 0.10 2 0.06
Ruang VK masih belum
memenuhi standar 0.06 1 0.06 4 0.26 1 0.06

Belum tersedianya sarana rapid


test untuk ibu bersalin (dalam
masa Pandemi Covid - 19)
0.03 1 0.03 4 0.13 1 0.03

Dokter jaga tidak stand by 24


jam di Puskesmas (On Call)
0.03 2 0.06 1 0.03 1 0.03

Kurang optimalnya
pelaksanaan KIE mengenai
pentingnya persalinan di
fasilitas kesehatan baik dari
segi kualitas maupun kuantitas
penyuluhan
0.10 4 0.39 1 0.10 4 0.39
Pertolongan persalinan masih
belum sesuai dengan standar
APN
0.06 1 0.06 1 1.00 1 0.06
JUMLAH 0.48 - - - - - -
TOTAL IFE 1.00 - - - - - -
PELUANG
Lokasi Desa yang cukup luas
namun masih bisa dijangkau
oleh petugas 0.06 4 0.25 4 0.25 2 0.13

Kerjasama lintas sektoral


dengan kepala desa,
babinkamtibmas, tm desa siaga
dan kader kesehatan desa
dalam pelaksanaan kunjungan
rumah dan edukasi kepada ibu
hamil
0.19 4 0.75 3 0.56 4 0.75

Adanya dukungan peraturan


yaitu Permenkes RI No. 97
Tahun 2014 tentang persalinan
harus dilaksanakan di fasilitas
pelayanan kesehatan dan PP
No. 61 tahun 2014 tentang
peraturan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan

0.19 3 0.56 4 0.75 3 0.56


JUMLAH
0.44 - - - - - -
ANCAMAN
Masih banyak ibu hamil yang
tidak memiliki kartu BPJS
0.06 4 0.25 1 0.06 4 0.25
Masih kuatnya tradisi
masyarakat melaksanakan
persalinan di paraji/dukun
bersalin 0.13 4 0.50 2 0.25 3 0.38

Kurangnya pengetahuan dan


pemahaman ibu hamil dan
keluarga akan pentingnya
pelaksanaan persalinan di
fasilitas pelayanan kesehatan
0.19 4 0.75 2 0.38 3 0.56
Masih banyak kemitraan paraji
tidak patuh 0.19 4 0.75 1 0.19 4 0.75
JUMLAH 0.56 - - - - - -
TOTAL EFE 1.00 - - - - - -
TOTAL QSPM - - 6.23 - 5.53 - 5.15
6.17 4.53 5.08
2. Cakupan imunisasi belum memenuhi target

1. TABEL MATRIKS IFE


TINGKAT
NO KEKUATAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
1 Persediaan vaksin sudah memadai 3 0.12 5

2 Data sasaran bayi dan balita yang akan di vaksin 2 0.08 4


sudah tersedia
3 Jadwal pelaksanaan imunisasi sudah terlampir 2 0.08 4
Pelaksanaan pertemuan kader H - 2 sudah
4 dilaksanakan 1 0.04 3
Pelaksanaan supervisi Posyandu sudah berjalan
5 1 0.04 3
Sarana transportasi untuk pelaksanaan kegiatan
6 sudah tersedia (kendaraan bermotor) 1 0.04 3

Pelaporan pelaksanaan imunisasi sudah memakai


7 software 1 0.04 3

Koordinasi dengan lintas sektoral (Camat, kepala


8 desa, toga, toma, babinkamtibmas, babinsa dan 2 0.08 2
kader) untuk sosialisasi pelaksanaan kegiatan
imunisasi
Petugas kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan
9 3 0.12 5
sudah memadai
TOTAL 16 0.62

TINGKAT
NO KELEMAHAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
Kurang maksimalnya kerjasama lintas program dan
lintas sektoral dalam pelaksanaan KIE mengenai
1 pentingnya pelaksanaan kegiatan imunisasi bayi 3 0.12 1
dan ballita

Kurang maksimalnya pelaksanaan pertemuan H - 2


2 imunisasi 2 0.08 3
Kurang terkoordinirnya distribusi vaksin di masing -
3 masing posyandu 2 0.08 3

4 Peran kader dan tim posyandu belum optimal 2 0.08 4


Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan imunisasi
5 dengan menggunakan software belum optimal 1 0.04 5

TOTAL 10 0.38
TOTAL IFE = 26 1.00
SWOT

1. TABEL MATRIKS EFE


TINGKAT
NO PELUANG BOBOT RATING
SIGNIFIKAN

Adanya dukungan dan kerjasama lintas sektoral


1 dengan kader posyandu, kader kesehatan remaja 3 0.20 5
desa Angsana dan kader posbindu serta tim Desa
siaga untuk pelaksanaan kegiatan imunisasi dan
pemberian informasi serta edukasimengena
pentingnya imunisasi bagi anak
2 UU Kesehatan No 36 Tahun 2009. 1 0.07 4
Adanya dukungan dari kepala desa dan staff
dengan melakukan pendekatan kepada Toga,
Toma dan tokoh pemuda dalam memberikan
3 informasi dan edukasi mengenai pentingnya 2 0.13 3
pelaksanaan imunisasi bagi anak

TOTAL 6 0.40

TINGKAT
NO ANCAMAN SIGNIFIKAN BOBOT RATING

1 Adanya pandemi Covid - 19 1 0.07 1


Paradigma masyarakat yang takut akan efek dari
2 pelaksanaan imunisasi terhadap anaknya 2 0.13 4

Kurangnya dukungan dari keluarga (suami/ortu)


3 untuk melaksanakan imunisasi pada anak 3 0.20 3

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman


4 masyarakat akan pentingnya pelaksanaan 3 0.20 1
imunisasi bagi kesehatan anak

TOTAL 9 0.60
TOTAL IFE = 15 1.00
SWOT

INTERPRETASI FAKTOR IFAS DAN EFAS

SKOR EFAS/IFAS
4,20 - 5, 00 : SANGAT BAIK
3,40 - 4,19 : BAIK
2,00 - 3, 39 : SEDANG/MODERAT
1,80 - 2,59 : TIDAK BAIK
1,00 - 1,79 : SANGAT TIDAK BAIK

NILAI IFAS : 3, 46
Artinya Strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target pelaksanaan
kegiatan imunisasi di desa Angsana tahun 2020 memiliki kemampuan baik dalam merespon
berbagai faktor dilingkungan internalnya.

NILAI EFAS : 3, 07
Artinya strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan imunisasi
di desa angsana tahun 2020 memiliki kemampuan yang sedang/moderat dalam kaitan
merespon berbagai faktor dilingkungan eksternalnya.
berbagai faktor dilingkungan internalnya.

NILAI EFAS : 3, 07
Artinya strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan imunisasi
di desa angsana tahun 2020 memiliki kemampuan yang sedang/moderat dalam kaitan
merespon berbagai faktor dilingkungan eksternalnya.
SKOR

0.58

0.31

0.31

0.12

0.12

0.12

0.12

0.15

0.58

2.38

KET

0.12

0.23

0.23

0.31

0.19

1.08
3.46
1.31
SKOR

1.00

0.27

0.40

1.67

KET

0.07

0.53

0.60

0.20

1.40
3.07
0.27

anaan
merespon

an imunisasi
itan
an imunisasi
itan
QSPM IMUNISASI

ALTERNATIF STRATEGI
Advokasi kepada Pemerintah Mengoptimalkan potensi
Desa mengenai UU elemen masyarakat (Toga,
kesehatan No. 36 Tahun Toma, organisasi
2009 sebagai dasar kepemudaan) untuk
pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi
imunisasi untuk selanjutnya langsung kepada masyarakat
FAKTOR INTERNAL dapat ditindak lanjuti oleh mengenai pentingnya
BOBOT
DAN EKSTERNAL pemerintah Desa dalam imunisasi bagi bayi dna
bentuk kebijakan yang balita
mendukung optimalisasi
pelaksanaan kegiatan
imunisasi

AS TAS AS TAS
KEKUATAN
Persediaan vaksin sudah
memadai 0.12 3 0.35 4 0.46
Data sasaran bayi dan balita
yang akan di vaksin sudah
tersedia 0.08 3 0.23 4 0.31
Jadwal pelaksanaan imunisasi
sudah terlampir 0.08 3 0.23 4 0.31
Pelaksanaan pertemuan kader
H - 2 sudah dilaksanakan
0.04 2 0.08 4 0.15
Pelaksanaan supervisi
Posyandu sudah berjalan 0.04 1 0.04 3 0.12
Sarana transportasi untuk
pelaksanaan kegiatan sudah
tersedia (kendaraan bermotor)

0.04 - - - -
Pelaporan pelaksanaan
imunisasi sudah memakai
software
0.04 - - - -
Koordinasi dengan lintas
sektoral (Camat, kepala desa,
toga, toma, babinkamtibmas,
babinsa dan kader) untuk
sosialisasi pelaksanaan
kegiatan imunisasi

0.08 4 0.31 4 0.31


Petugas kesehatan untuk
pelaksanaan kegiatan sudah
memadai 0.12 4 0.46 4 0.46
JUMLAH 0.62 - - - -
KELEMAHAN
Kurang maksimalnya
kerjasama lintas program dan
lintas sektoral dalam
pelaksanaan KIE mengenai
pentingnya pelaksanaan
kegiatan imunisasi bayi dan
ballita

0.12 3 0.35 4 0.46


Kurang maksimalnya
pelaksanaan pertemuan H - 2
imunisasi
0.08 1 0.08 3 0.23
Kurang terkoordinirnya
distribusi vaksin di masing -
masing posyandu
0.08 1 0.08 4 0.31
Peran kader dan tim posyandu
belum optimal 0.08 1 0.08 4 0.31
Pencatatan dan pelaporan hasil
kegiatan imunisasi dengan
menggunakan software belum
optimal
0.04 - - - -
JUMLAH 0.38 - - - -
TOTAL IFE
1.00 - - - -
PELUANG
Adanya dukungan dan
kerjasama lintas sektoral
dengan kader posyandu, kader
kesehatan remaja desa
Angsana dan kader posbindu
serta tim Desa siaga untuk
pelaksanaan kegiatan imunisasi
dan pemberian informasi serta
edukasi mengenai pentingnya
imunisasi bagi anak

0.20 3 0.60 4 0.80


UU Kesehatan No 36 Tahun
2009. tentang kewajiban
pelaksanaan imunisasi bagi
bayi dan balita di Indonesia

0.07 4 0.27 4 0.27


Adanya dukungan dari kepala
desa dan staff dengan
melakukan pendekatan kepada
Toga, Toma dan tokoh pemuda
dalam memberikan informasi
dan edukasi mengenai
pentingnya pelaksanaan
imunisasi bagi anak

0.13 4 0.53 4 0.53


JUMLAH 0.40 - - - -
ANCAMAN
Adanya pandemi Covid - 19
0.07 1 0.07 4 0.27
Paradigma masyarakat yang
takut akan efek dari
pelaksanaan imunisasi terhadap
anaknya
0.13 4 0.53 4 0.53
Kurangnya dukungan dari
keluarga (suami/ortu) untuk
melaksanakan imunisasi pada
anak
0.20 3 0.60 4 0.80
Kurangnya pengetahuan dan
pemahaman masyarakat akan
pentingnya pelaksanaan
imunisasi bagi kesehatan anak

0.20 3 0.60 4 0.80


JUMLAH 0.60 - - - -
TOTAL EFE 1.00 - - - -
TOTAL QSPM - - 5.47 - 7.42
4. Cakupan DDTK belum memenuhi target

1. TABEL MATRIKS IFE


TINGKAT
NO KEKUATAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN

1 Ketersediaan petugas kesehatan untuk 3 0.11 5


pelaksanaan kegiatan sudah memadai (dokter, ahli
gizi,promkes, bidan desa, petugas piket MTBS)
2 Adanya jadwal konsultasi gizi di puskesmas 2 0.07 3
Adanya kohort bayi dan balita di Puskesmas dan di
3 desa 1 0.04 3
Adanya format DDTK bayi dan balita di Puskesmas
4 dan di desa 2 0.07 3
Adanya kelengkapan sarana dan prasarana DDTK
5 bayi dan balita (Alat pengukur TB, BB, pengukur 2 0.07 3
lingkar kepala)

Adanya kerjasama lintas program antara bidan


desa dengan pengelola gizi, dokter dan petugas
piket MTBS dalam pelayanan konsultasi gizi sesuai
jadwal terlampir dan dengan pengelola program
6 promosi kesehatan dalam kegiatan KIE mengenai 3 0.11 2
DDTK bayi dan balita

Adanya kerjasama lintas sektoral antara bidan


7 desa dengan camat, kepala desa dan staf serta 3 0.11 2
kader dalam bentuk sosialisasi serta edukasi
kegiatan DDTK bayi dan balita
TOTAL 16 0.57

TINGKAT
NO KELEMAHAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
kerjasama lintas program dan lintas sektoral belum
1 berjalan dengan optimal 3 0.11 1
Belum optimalnya pelaksanaan pelayanan gizi oleh
petugas gizi di dalam gedung puskesmas karena
2 jadwal pelayanan yang bentrok dengan jadwal 1 0.04 3
tugas lapangan

Bidan desa kurang teliti dalam pencatatan dan


3 pelaporan 2 0.07 4
Sarana prasarana kegiatan DDTK belum memadai
4 2 0.07 2
Petugas belum maksimal dalam menggunakan
5 format SDIDTK 1 0.04 3
Pelaksanaan OJT SDIDTK untuk bidan desa belum
6 maksimal 1 0.04 3
Kurangnya sosialisasi kegiatan SDIDTK dari
7 penanggung jawab program ke bidan desa 2 0.07 3
TOTAL 12 0.43
TOTAL IFE = 28 1.00
SWOT

1. TABEL MATRIKS EFE


TINGKAT
NO PELUANG BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
Adanya dukungan dari pemerintah Desa untuk
pelaksanaan kegiatan SDIDTK bayi dan balita di
desa Angsana dalam bentuk pemenuhan
kebutuhan sarana prasarana penunjang kegiatan
1 (Alat ukur TB, Triport, Timbangan BB) dan bantuan 3 0.23 5
PMT bagi bayi dan balita

Kerjasama lintas sektoral dengan tim Desa siaga


dan kader kesehatan remaja dalam pelaksanaan
2 KIE mengenai SDIDTK bayi dan balita dimasyarakat 2 0.15 4

Adanya pertemuan desa siaga dan pertemuan


kader kesehatan yang rutin dilaksanakan 1 bulan
3 sekali 1 0.08 2

TOTAL 6 0.46

TINGKAT
NO ANCAMAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
1 Adanya pandemi Covid - 19 3 0.23 1
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman
2 masyarakat akan pentingnya pelaksanaan DDTK 2 0.15 1
bayi dan balita bagi kesehatan keluarga

Kurangnya kemampuan petugas/bidan desa dalam


menggali, menghimpun dan mengorganisasi
potensi masyarakat serta membina kemitraan
3 dalam upaya peningkatan cakupan kegiatan 2 0.15 3
program kesehatan di desa

TOTAL 7 0.54
TOTAL EFE = 13 1.00
SWOT

INTERPRETASI FAKTOR IFAS DAN EFAS

SKOR EFAS/IFAS
4,20 - 5, 00 : SANGAT BAIK
3,40 - 4,19 : BAIK
2,00 - 3, 39 : SEDANG/MODERAT
1,80 - 2,59 : TIDAK BAIK
1,00 - 1,79 : SANGAT TIDAK BAIK

NILAI IFAS : 2, 79
Artinya Strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target pelaksanaan
kegiatan persalinan di fasilitas kesehatan untuk masyarakat desa Angsana tahun 2020 memiliki
kemampuan sedang/moderat dalam merespon berbagai faktor dilingkungan internalnya.

NILAI EFAS : 2, 77
Artinya strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan persalinan
2,00 - 3, 39 : SEDANG/MODERAT
1,80 - 2,59 : TIDAK BAIK
1,00 - 1,79 : SANGAT TIDAK BAIK

NILAI IFAS : 2, 79
Artinya Strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target pelaksanaan
kegiatan persalinan di fasilitas kesehatan untuk masyarakat desa Angsana tahun 2020 memiliki
kemampuan sedang/moderat dalam merespon berbagai faktor dilingkungan internalnya.

NILAI EFAS : 2, 77
Artinya strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan persalinan
di fasilitas kesehatan untuk masyarakat di desa angsana tahun 2020 memiliki kemampuan yang
sedang/moderat dalam kaitan merespon berbagai faktor dilingkungan eksternalnya.
SKOR

0.54

0.21

0.11

0.21

0.21

0.21

0.21

1.71

KET

0.11

0.11

0.29

0.14

0.11

0.11

0.21
1.07
2.79
0.64

SKOR

1.15

0.62

0.15

1.92

KET

0.23

0.15

0.46

0.85
2.77
1.08

anaan
020 memiliki
nalnya.

an persalinan
anaan
020 memiliki
nalnya.

an persalinan
ampuan yang
a.
QSPM IMUNISASI

ALTERNATIF STRATEGI
Melakukan inovasi dengan Mengoptimalkan pertemuan
pemerintah desa untuk desa siaga untuk pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan DDTK sosialisasi dan edukasi
yang menarik dan mengenai kegiatan SDIDTK
represntatif kepada masyarakat

FAKTOR INTERNAL
BOBOT
DAN EKSTERNAL

AS TAS AS TAS
KEKUATAN

Ketersediaan petugas
kesehatan untuk pelaksanaan
kegiatan sudah memadai
(dokter, ahli gizi,promkes,
bidan desa, petugas piket
MTBS)
0.11 4 0.43 4 0.43
Adanya jadwal konsultasi gizi
di puskesmas 0.07 4 0.29 3 0.21

Adanya kohort bayi dan balita


di Puskesmas dan di desa
0.04 3 0.11 3 0.11
Adanya format DDTK bayi
dan balita di Puskesmas dan di
desa
0.07 3 0.21 3 0.21

Adanya kelengkapan sarana


dan prasarana DDTK bayi dan
balita (Alat pengukur TB, BB,
pengukur lingkar kepala)
0.07 4 0.29 4 0.29

Adanya kerjasama lintas


program antara bidan desa
dengan pengelola gizi, dokter
dan petugas piket MTBS dalam
pelayanan konsultasi gizi
sesuai jadwal terlampir dan
dengan pengelola program
promosi kesehatan dalam
kegiatan KIE mengenai DDTK
bayi dan balita

0.11 4 0.43 3 0.32

Adanya kerjasama lintas


sektoral antara bidan desa
dengan camat, kepala desa dan
staf serta kader dalam bentuk
sosialisasi serta edukasi
kegiatan DDTK bayi dan balita
0.11 4 0.43 3 0.32
JUMLAH 0.57 - - - -
KELEMAHAN
kerjasama lintas program dan
lintas sektoral belum berjalan
dengan optimal 0.11 4 0.43 3 0.32
Belum optimalnya pelaksanaan
pelayanan gizi oleh petugas
gizi di dalam gedung
puskesmas karena jadwal
pelayanan yang bentrok dengan
jadwal tugas lapangan
0.04 - - - -

Bidan desa kurang teliti dalam


pencatatan dan pelaporan
0.07 - - - -
Sarana prasarana kegiatan
DDTK belum memadai 0.07 3 0.21 1 0.07

Petugas belum maksimal dalam


menggunakan format SDIDTK
0.04 - - - -
Pelaksanaan OJT SDIDTK
untuk bidan desa belum
maksimal 0.04 - - - -

Kurangnya sosialisasi kegiatan


SDIDTK dari penanggung
jawab program ke bidan desa
0.07 - - - -
JUMLAH 0.43 - - - -
TOTAL IFE 1.00
PELUANG

Adanya dukungan dari


pemerintah Desa untuk
pelaksanaan kegiatan SDIDTK
bayi dan balita di desa Angsana
dalam bentuk pemenuhan
kebutuhan sarana prasarana
penunjang kegiatan (Alat ukur
TB, Triport, Timbangan BB)
dan bantuan PMT bagi bayi
dan balita
0.23 4 0.92 3 0.69
Kerjasama lintas sektoral
dengan tim Desa siaga dan
kader kesehatan remaja dalam
pelaksanaan KIE mengenai
SDIDTK bayi dan balita
dimasyarakat
0.15 4 0.62 4 0.62
Adanya pertemuan desa siaga
dan pertemuan kader kesehatan
yang rutin dilaksanakan 1
bulan sekali
0.08 3 0.23 4 0.31
JUMLAH
0.46 - - - -
ANCAMAN
Adanya pandemi Covid - 19 0.23 4 0.92 3 0.69
Kurangnya pengetahuan dan
pemahaman masyarakat akan
pentingnya pelaksanaan DDTK
bayi dan balita bagi kesehatan
keluarga
0.15 4 0.62 4 0.62
Kurangnya kemampuan
petugas/bidan desa dalam
menggali, menghimpun dan
mengorganisasi potensi
masyarakat serta membina
kemitraan dalam upaya
peningkatan cakupan kegiatan
program kesehatan di desa

0.15 4 0.62 2 0.31


JUMLAH
0.54 - - - -
TOTAL EFE
1.00 - - - -
TOTAL QSPM - - 6.74 - 5.52
5. Cakupan KB pascapersalinan belum memenuhi target

1. TABEL MATRIKS IFAS


TINGKAT
NO KEKUATAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN

Kerjasama lintas program bidan desa dengan


1 dokter KIBLA puskesmas dan penanggung jawab 3 0.14 2
program KIA - KB serta penanggung jawab ruang
VK dalam pelaksanaan kegiatan KB pasca
persalinan

Ketersediaan sarana prasarana penunjang kegiatan


2 KB pasca persalinan memadai (alat kontrasepsi IUD 2 0.10 4
di VK sudah tersedia)
3 Adanya Informed consent KB 1 0.05 3
Pemasangan KB (IUD, Implan dan suntik)
4 digratiskan 2 0.10 3

5 Adanya waktu pelayanan KB yang terjadwal 2 0.10 3


TOTAL 10 0.48

TINGKAT
NO KELEMAHAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
Pelaksanaan Sosialisasi KB pasca persalinan
1 dimasyarakat belum optimal 3 0.14 1
Kurang maksimalnya kerjasama lintas program dan
2 lintas sektoral 3 0.14 3
Sarana dan prasarana media infomasi seperti
3 spanduk, leaflet dan brosur masih belum memadai 2 0.10 2

Peran dan fungsi tim pelaksana pelayanan KB


4 belum optimal 2 0.10 4
Belum maksimalnya OJT pemasangan KB pasca
5 persalinan IUD terhadap petugas/bidan 1 0.05 3

TOTAL 11 0.52
TOTAL IFE = 21 1.00
SWOT

1. TABEL MATRIKS EFAS


TINGKAT
NO PELUANG SIGNIFIKAN BOBOT RATING

Adanya MOU antara Puskesmas dengan


1 Pemerintah tingkat Kecamatan mengenai 3 0.19 2
pelaksanaan kegiatan KB pasca persalinan
Adanya kerjasama lintas sektoral dengan pihak
pemerintah Desa dan Tim desa Siaga dalam
pelaksanaan KIE kepada masyarakat mengenai
2 pelayanan KB pasca persalinan 2 0.13 4

Adanya pencanangan MPS (Making Pregnancy


Safer ) pada tanggal 12 oktober 2000 1 0.06 3

Adanya kerjasama lintas sektoral dengan kader


3 Sub KB (Kader Pos KB) 2 0.13 3

TOTAL 8 0.50

TINGKAT
NO ANCAMAN BOBOT RATING
SIGNIFIKAN
Masih kuatnya kepercayaan masyarakat tentang
1 paradigma banyak anak banyak rejeki 1 0.06 4

Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman


2 dan masyarakat mengenai pelaksanaan KB pasca 2 0.13 3
persalinan

Masih rendahnya dukungan dan animo dari


3 keluarga untuk pelaksanaan KB pasca persalinan 2 0.13 3

Petugas kesehatan/bidan desa belum mampu


menggali potensi, menghimpun dan
mengorganisasi serta membina partisipasi
masyarakat baik itu lingkungan keluarga dan kader
4 kesehatan yang ada untuk bersinergi dalam 3 0.19 2
peningkatan sosialisasi dan edukasi kegiatan
program kesehatan di masyarakat

TOTAL 8 0.50
TOTAL IFE = 16 1.00
SWOT

INTERPRETASI FAKTOR IFAS DAN EFAS

SKOR EFAS/IFAS
4,20 - 5, 00 : SANGAT BAIK
3,40 - 4,19 : BAIK
2,00 - 3, 39 : SEDANG/MODERAT
1,80 - 2,59 : TIDAK BAIK
1,00 - 1,79 : SANGAT TIDAK BAIK

NILAI IFAS : 2, 67
Artinya Strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target pelaksanaan
kegiatan persalinan di fasilitas kesehatan untuk masyarakat desa Angsana tahun 2020 memiliki
kemampuan sedang/moderat dalam merespon berbagai faktor dilingkungan internalnya.

NILAI EFAS : 2, 63
Artinya strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan persalinan
di fasilitas kesehatan untuk masyarakat di desa angsana tahun 2020 memiliki kemampuan yang
sedang/moderat dalam kaitan merespon berbagai faktor dilingkungan eksternalnya.
NILAI EFAS : 2, 63
Artinya strategi yang diterapkan bidan desa dalam upaya pencapaian target kegiatan persalinan
di fasilitas kesehatan untuk masyarakat di desa angsana tahun 2020 memiliki kemampuan yang
sedang/moderat dalam kaitan merespon berbagai faktor dilingkungan eksternalnya.
SKOR

0.29

0.38

0.14

0.29

0.29
1.38

KET

0.14

0.43

0.19

0.38

0.14

1.29
2.67
0.10

SKOR

0.38
0.50

0.38

1.25

KET

0.25

0.38

0.38

0.38

1.38
2.63
(0.13)

anaan
020 memiliki
nalnya.

an persalinan
ampuan yang
a.
an persalinan
ampuan yang
a.
QSPM IMUNISASI

ALTERNATIF STRATEGI
Advokasi kepada pemerintah Mengoptimalkan peran dan Melakukan sosialisasi
Desa mengenai MOU antara fungsi kader Sub KB dalam pelaksanaan kegiatan KB
Puskesmas dengan pelaksanaan sosialisasi pasca Persalinan kepada
kecamatan dalam pelaksanaan KB pasca tokoh masyarakat, agama
pelaksanaan kegiatan KB persalinan di desa Angsana dan pemuda sebagai
pasca bersalin serta perpanjangan tangan petugas
pencanangan MPS agar dalam penyampaian
adanya kebijakan dari informasi dan edukasi
FAKTOR INTERNAL pemerintah desa secara kepada masyarakat
BOBOT langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya KB
DAN EKSTERNAL
dalam rangka mendukung pasca persalinan
optimalisasi pelaksanaan
kegiatan KB pasca bersalin
di desa Angsana

AS TAS AS TAS AS TAS


KEKUATAN

Kerjasama lintas program


bidan desa dengan dokter
KIBLA puskesmas dan
penanggung jawab program
KIA - KB serta penanggung
jawab ruang VK dalam
pelaksanaan kegiatan KB pasca
persalinan

0.14 3 0.43 2 0.29 4 0.57

Ketersediaan sarana prasarana


penunjang kegiatan KB pasca
persalinan memadai (alat
kontrasepsi IUD di VK sudah
tersedia)

0.10 4 0.38 3 0.29 4 0.38


Adanya Informed consent KB
0.05 - - - - - -

Pemasangan KB (IUD, Implan


dan suntik) digratiskan
0.10 4 0.38 2 0.19 4 0.38
Adanya waktu pelayanan KB
yang terjadwal 0.10 3 0.29 3 0.29 4 0.38
JUMLAH 0.48 - - - - - -
KELEMAHAN
Pelaksanaan Sosialisasi KB
pasca persalinan dimasyarakat
belum optimal
0.14 4 0.57 4 0.57 4 0.57
Kurang maksimalnya
kerjasama lintas program dan
lintas sektoral
0.14 4 0.57 4 0.57 4 0.57
Sarana dan prasarana media
infomasi seperti spanduk,
leaflet dan brosur masih belum
memadai
0.10 1 0.10 3 0.29 4 0.38

Peran dan fungsi tim pelaksana


pelayanan KB belum optimal
0.10 1 0.10 3 0.29 4 0.38
Belum maksimalnya OJT
pemasangan KB pasca
persalinan IUD terhadap
petugas/bidan
0.05 - - - - - -
JUMLAH
0.52 - - - - - -
TOTAL IFE
1.00 - - - - - -
PELUANG

Adanya MOU antara


Puskesmas dengan Pemerintah
tingkat Kecamatan mengenai
pelaksanaan kegiatan KB pasca
persalinan
0.19 4 0.75 3 0.56 4 0.75

Adanya kerjasama lintas


sektoral dengan pihak
pemerintah Desa dan Tim desa
Siaga dalam pelaksanaan KIE
kepada masyarakat mengenai
pelayanan KB pasca persalinan

0.13 4 0.50 3 0.38 4 0.50

Adanya pencanangan MPS


(Making Pregnancy Safer )
pada tanggal 12 oktober 2000
0.06 3 0.19 3 0.19 4 0.25
Adanya kerjasama lintas
sektoral dengan kader Sub KB
(Kader Pos KB)
0.13 3 0.38 4 0.50 4 0.50
JUMLAH 0.50 - - - - - -
ANCAMAN

Masih kuatnya kepercayaan


masyarakat tentang paradigma
banyak anak banyak rejeki
0.06 4 0.25 4 0.25 4 0.25
Masih kurangnya pengetahuan
dan pemahaman dan
masyarakat mengenai
pelaksanaan KB pasca
persalinan
0.13 4 0.50 4 0.50 4 0.50

Masih rendahnya dukungan


dan animo dari keluarga untuk
pelaksanaan KB pasca
persalinan
0.13 4 0.50 3 0.38 4 0.50

Petugas kesehatan/bidan desa


belum mampu menggali
potensi, menghimpun dan
mengorganisasi serta membina
partisipasi masyarakat baik itu
lingkungan keluarga dan kader
kesehatan yang ada untuk
bersinergi dalam peningkatan
sosialisasi dan edukasi kegiatan
program kesehatan di
masyarakat

0.19 1 0.19 1 0.19 4 0.75


JUMLAH 0.50
TOTAL EFE 1.00
TOTAL QSPM - - 6.06 - 5.70 - 7.62

Anda mungkin juga menyukai