Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENYAKIT BRONKIOLITIS

PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Disusun oleh:
Andriyany Ananda Lestari

SMK KESEHATAN EFARINA PURWAKARTA


2024/2025
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa yang menghirup udara dari luar yang
mengandung O2 (oksigen) kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang
banyak mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar
tubuh. Peristiwa menghirup udara ini disebut inspirasi dan menghembuskannya
disebut ekspirasi. Respirasi eksternal adalah proses pertukaran gas antara darah
dan atmosfer, sedangkan respirasi internal adalah proses pertukaran gas antara
darah dan sirkulasi dan sel jaringan ( Molenaar, 2014). Anatomi Fisiologis sistem
pernapasan meliputi hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkioulus, alveoli,
paru paru dan pleura. (Syaifudin, Devi,2019)

Bronkiolitis adalah infeksi saluran nafas kecil atau bronkiolus yang disebabkan
oleh virus, biasanya dialami lebih berat pada bayi dan ditandai dengan obstruksi
saluran nafas dan mengi ( Junawanto dkk, 2016 ). Kebayakan kesus bronkiolitis
tergolong ringan sehingga gejala yang muncul juga tidak terlalu berat. Gejala
penyakit ini biasanya akan reda kurang dari tiga minggu tampa pengobatan
khusus. Gejala awal bronkiolitis adalah adalah batuk, pilek, atau hidung
tersumbat dan demam ringan. Beberapa hari kemudian, akan muncul keluhan
lanjutan, berupa: sesak napas atau terlihat kesulitan untuk menarik napas, mengi,
sulit menyusu atau menelan, geraknya terlihat lamban atau lemas, batuk terus
menerus, muntah karena batuk,nyeri telinga atau keluar cairan dari telinga.
Bronkiliotis umumnya sembuh dengan perawatan dirumah. Namun, bronkiolitis
yang gejalanya cukup berat dapat menyebabakan komplikasi berupa dehidrasi,
kekurangan kadar oksigen dalam darah (hipoksia), bibir dan kulit membiru
(sianosis) akibat kekurangan oksigen, henti nafas sesaat (apnea) yang umumnya
terjadi pada bayi dengan bronkiolitis yang terlahir premature atau usianya kurang
dari 2 bulan, dan gagal nafas
1.1 Rumusan Masalah

a. Apa penyebabnya penyakit bronkilitis pada sistem


pencernaan?
b. Bagaimana cara mengobati penyakit bronkilitis pada sistem
pernapasan?
c. Kapan terjadinya penyakit bronkiolitis?
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui dan mengerti dan mampu melaksanakan

asuhan keperawatan pada pasien dengan sitem bronkiolitis.

1.4 Manfaat
Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlakukan dalam
pelaksanaan praktik dan pasien bronkiolitis.
BAB II
RUMUSAN MASALAH

Bronkiolitis adalah suatu penyakit paru obstruktif pada bayi dan anak
yang paling sering disebabkan oleh infeksi RSV(respiratory syncytial
virus) (Bernstein &Pshelov, 2016). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
yang mempengaruhisaluran udara kecil (bronkiolitis) dan mengganggu
fungsi paru-paru penderitanya. Pada saat bronkiolus meradang, saluran
ini membengkak dan menghasilkan lendersehingga menutup jalan
nafas. Pada anak-anak, bronkiolitis memiliki beberapa sifat khas, yakni
sebagai berikut (Mendri & Sarwo Prayogi, 2017) :
a. Paling sering menyerang bayi dan balita karena hidung dan
saluran kecil (bronkiolus) lebih mudah terhambat dari pada anak-
anak yang lebih tua atau dewasa.
b. Biasanya terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan, yang paling
umum sekitar 3 sampai 6 bulan.

Lebih umum pada laki-laki, bayi premature, anak-anak yang belum


ASI, dan mereka yang hidup dalam kondisi yang penuh sesak.
2.2 Gejala
Gejala awal bronkiolitis adalah batuk, pilek atau hidung tersumbat,
dan demam ringan. Beberapa hari kemudian, akan muncul keluhan
lanjutan, seperti:

 Batuk makin parah


 Mengi
 Sesak napas atau terlihat kesulitan untuk menarik napas
 Sulit menyusu atau menelan
 Muntah karena batuk

Anda mungkin juga menyukai