Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


KELOMPOK 2
PENGERTIAN PSIKOSOSIAL MENURUT ERIKSON

Psikososial (Psychosocial) adalah hubungan antara kesehatan mental atau


emosional seseorang dengan kondisi sosialnya. Istilah psikososial merupakan
gabungan antara psikologis dan sosial. Dengan demikian, pengertian
perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan
emosi atau mental seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Jadi,
perkembangan psikososial merupakan perubahan atau perkembangan
kepribadian yang berkaitan dengan hubungan sosial.
Tugas Perkembangan menurut Havighurst
Berikut tugas perkembangan yang mengacu pada pemikiran Havighurst yaitu

1. Memilih pasangan

2. belajar untuk hidup bersama pasangan

3.Membentuk sebuah keluarga

4.membesarkan anak

5.mengatur rumah tangga

6.Memulai suatu pekerjaan

7.memikul tanggung jawab sebagai warga negara

8.menemukan kelompok sosial yang cocok


TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Menurut Havighurst, individu paruh baya memiliki tugas perkembangan psikososial sebagai berikut
a.memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara dewasa dan tanggung jawab sosial.
b. membangun dan mempertahankan standar ekonomi hidup
c. membantu anak yang beranjak remaja untuk menjadi individu dewasa yang bahagia dan bertanggung
jawab
d. mengembangkan berbagai aktivitas untuk mengisi waktu luang
e.berinteraksi dengan pasangan sebagai seorang individu
f. menerima dan menyesuaikan perubahan fisik dimasa paruh baya
g. menyesuaikan diri dengan orang tua yang mulai lansia
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL YANG TERJADI PADA
DEWASA AWAL
Dalam perkembangan manusia dalam ilmu psikologi ada yang namanya masa
dewasa. Pada masa ini terbagi menjadi dua yaitu dewasa awal dan akhir.
Kesempata kali ini Universitas Psikologi akan membahas pada masa dewasa
awal. Terkhusus pembahasan ada pada aspek psikosoial dewasa awal.
Erikson (dikutip dalam Hurlock, 2003), menekankan teori pada pengaruh sosial
terhadap perkembangan individu. Beliau menekankan pada konflik-konflik yang
dihadapi individu, yang berada dalam 2 titik (positif dan negatif), yang
menimbulkan krisis. Terselesainya suatu krisis akan berpengaruh baik dalam
perkembangan individu, jika krisis tidak terselesaikan maka yang terjadi adalah
sebaliknya
Perkembangan Psikososial
Pada periode dewasa awal, individu berkembang dengan lebih luas dan kompleks, khususnya
dalam pembahasan sosial dan personal. Di periode dewasa awal ini individu telah mengalami
berbagai peristiwa yang mengubah daya pikir dan sikapnya. Perubahan tersebut juga dipengaruhi
oleh kemampuan kognitif yang telah mencapai tingkat optimal.
Keintiman adalah kondisi saat individu mampu membangun hubungan yang lebih dalam dengan
individu lain. Saat berada pada fase intim dengan seseorang, individu akan memberikan
perhatian secara penuh dan menjadinya individu tersebut teman berbagi dalam berbagai
kesempatan.
Jika pada usia sebelumnya cinta telah dikenal dengan sederhana seperti cinta seorang bayi
kepada orangtuanya, atau cinta yang berkaitan dengan birahi seperti pada usia remaja, maka cinta
pada periode dewasa awal ini terjadi dengan berbeda.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Integritas dalam perkembangan psikososial yang dikemukakan oleh Erickson
merupakan tahapan terakhir. Integritas sendiri merupakan pencapaian individu
yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya setelah mempelajari
berbagai macam hal, menemukan keberhasilan dan kegagalan. Pada umumnya
seseorang akan menunjukkan integritasnya pada usia 65 tahun, di periode lanjut
usia.
Perkembangan Bahasa yang terjadi pada periode dewasa awal adalah tampak
ditunjukkan kompetensinya pada penggunaan Bahasa verbal dan Bahasa non-
verbal. Ketika berkomunikasi dengan orang lain juga mulai menunjukkan
pemahaman isi pesan yang disampaikan lawan bicara dengan memberikan
respons pada penggunaan Bahasa nonverbal.
CIRI-CIRI KEMATANGAN DEWASA AWAL
1. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi
2. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien
3.Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri
dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu
4. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam
keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
5. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya
tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik dan saran orang lain demi peningkatan dirinya.
6.Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan
pada orang-orang lain membantu usaha-usahanya untuk mencapai tujuan.
7.Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan
pada orang-orang lain membantu usaha-usahanya untuk mencapai tujuan
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI SOSIAL
Shaw dan Constanzo membagi ruang lingkup psikologi sosial menjadi tiga, yaitu
:

1. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses pada individu yang dicontohkan
seperti studi tentang persepsi, motivasi proses belajar.
2. Studi tentang proses proses individu bersama, seperti bahasa, sikap, perilaku,
dan lainnya.
3. Studi tentang interaksi dalam kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi,
persaingan, kerjasama, dan lainnya.
TUJUAN PSIKOLOGI SOSIAL
Tujuan psikologi sosial dijabarkan sama seperti disiplin ilmu lainnya. Dimana terdapat tujuan instruksional dalam bentuk tujuan kurikuler atau tujuan
pembelajaran. Tujuan kurikuler dalam psikologi sosial, terdapat lima tujuan yang perlu dicapai, yaitu :

1. Situasi sosial tidak semuanya baik, sehingga peserta didik perlu mendapat pengetahuai tentang psikologi sosial agar tidak terpengaruh, tersugesti, oleh
situasi sosial yang tidak baik tersebut.

2. Peserta didik dibekali pengetahuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial secara sistematis dan
menanamkan proses kejiwaan yang berkaitan tentang hubungan kehidupan bersama yang saling mempengaruhi.

3. Peserta didik dibekali dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan sesama individu dalam masyarakat sehingga memudahkan melakukan
pendekatan untuk mewujudkan perubahan kepada tujuan dengan sebaik- baiknya.

4. Peserta didik dibekali dengan kesadaran akan kehidupan bersosial dan lingkungannya untuk merubah sifat dan perilaku sosialnya lebh baik.

Peserta didik dibekali dengan kemampuan pengembangan pengetahuan dan keilmuan psikologi sosial dalam perkembangan kehidupan, perkembangan
masyarakat, lingkungan, teknologi, dan keilmuan.
MANFAAT PSIKOLOGI SOSIAL
Hadirnya keilmuan psikologi sosial ditujukan untuk memberikan manfaat terhadap perubahan perilaku manusia dalam kehidupan
bersosial. Dan juga meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah manfaat yang didapat dari mempelajari psikologi
sosial dan menerapkannya dalam lingkungan bermasyarakat.

1. Memberikan gambaran kepada manusia tentang bagaimana menjalin hubungan yang ideal antar sesama manusia sebagai makhluk
sosial.

2. Mencegah terjadinya konflik di antara kehidupan manusia yang disebabkan oleh ego dari setiap individu dalam hubungannya dengan
masyarakat.

3. Memberikan solusi ketika konflik muncul di dalam kelompok masyarakat. Dengan psikologi sosial, manusia bisa memahami karakter
suatu masyarakat sehingga mudah untuk menemukan solusi dari konflik yang tengah terjadi dalam masyarakat.

4. Sebagai pedoman masyarakat dalam mengelola perbedaan antar individu dalam masyarakat. Dan juga menjadikan perbedaan itu
sebagai pemerkuat hubungan sosial dalam masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai