Askep Fib Revisi
Askep Fib Revisi
Oleh:
SISKA RAHMAWATI
NIM 1114901230406
Disusun Oleh :
SISKA RAHMAWATI
NIM 1114901230406
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
( )
( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D
DENGAN FIBROMA E/R MANUS
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama KlieN : Ny. N
No.RM : 1922400
Usia : 47 thn
Tgl.MRS : 11 Februari 2024
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl.Pengkajian : 12 Februari 2024
Alamat/ telp. : Gg. Kodya, Rt. 09. Rw. 01. Kec. Dau. Kab Malang
Jawa Timur
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikanterakhir : SD
Pekerjaan : IRT
Lama Bekerja :-
Sumber Informasi : Pasien
Nama Keluarga Dekat Yang dapat dihubungi : Tn. A
Alamat/ telp. : Gg. Kodya, Rt. 09. Rw. 01. Kec. Dau. Kab Malang
Jawa Timur
Pendidikanterakhir : SD
Pekerjaan : Buruh
6 Upaya - -
mengatasi
XI. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS
Pengambil keputusan: dalam mengambil keputusan pasien didukung
dengan keluarga.
Masalah utama terkait dengan perawatan di RS / penyakit: sakit pada
jari tangan di akibatkan gigitan kucing.
Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/ masalah: lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan.
Harapan setelah menjalani perawatan: harapan pasien lebih sehat lagi.
Perubahan yang dirasakan setelah sakit: terbatas dalam beraktivitas.
C. Hidung
Inspeksi : Bentuk : simetris
Warna : normal
Tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
D. Mulut & Tenggorokan
Inspeksi : warna bibir : normal
Mukosa bibir : lembab
Mukosa dalam : kemerahan
Gigi : utuh
Gusi : normal
Lidah : normal
warna lidah : merah muda
Tidak ada pembengkakan tonsil
Sakit tenggorok : Tidak ada
Gangguan bicara : Tidak ada
E. Telinga
Inspeksi : Bentuk: Simetris kanan dan kiri
Warna : sawo matang
Posisi : sejajar
Tidak ada perdarahan
Tidak ada serumen
Palpasi : Nyeri : Tidak ada
Gangguan pendengaran : Tidak ada
F. Leher
Inspeksi/ Palpasi :
Kekakuan : Tidak ada
Pembesaran kelj. Tyroid : Tidak ada
Pembesaran kelj.limfe : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
3) Dada/ Thorax
Inspeksi : Bentuk dada : normal
Warna kulit dad a: normal, merata dengan kulit lain
Kondisi kulit dada : normal
Ekspansi dinding dada : simetris
Tanda peradangan : Tidak ada
Penggunaan otot bantu nafas : Tidak ada
Palpasi : Massa abnormal : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Letak ictus cordis : ICS 4-5 linea midklavikula kiri
Taktil fremitus : Normal
Auskultasi: Jantung: bunyi jantung S1 & S2 tunggal terdengar bunyi “lup-dup”
Paru : Suara nafas : vesikuler
Perkusi : Jantung : dullness
Paru : sonor
4) Payudara & Ketiak
Inspeksi :Ukuran & bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Kondisi kulit : bersih
Palpasi : Edema : Tidak ada
Massa abnormal : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
5) Abdomen
Inspeksi : Bentuk : normal
Kondisi kulit : normal
Palpasi : Penegangan dinding abdomen : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Massa abnormal : Tidak ada
b. Laboratorium
XVIII. Dx. MEDIS
Fibroma e/r Manus Dexstra
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
1. Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri Manajemen nyeri
pencedera fisiologis Tujuan: setelah dilakukan Observasi:
askep 3x6 jam diharapkan Identifikasi lokasi,
tingkat nyeri menurun, dengan karakteristik, durasi,
kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas
Keluhan nyeri menurun nyeri.
Meringis menurun Identifikasi skala nyeri
Pola tidur membaik Identifikasi faktor yang
L.08066 memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik:
Berikan teknik nafas dalam
untuk mengurangi nyeri.
Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri
Edukasi:
Ajarkan teknik nafas dalam
untuk mengurangi rasa nyeri
Anjurkan menggunakan
analgesik yang tepat
Kolaborasi:
Kolaborasi dengan dokter
pemberian analgesik
I.08238
No Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
2. Gangguan pola tidur Pola tidur Dukungan tidur
b.d hambatan Tujuan: setelah dilakukan Observasi:
lingkungan (jadwal askep 3x6 jam diharapkan Identifikasi pola aktivitas dan
tindakan) pola tidur membaik, dengan tidur
kriteria hasil: Identifikasi faktor
Keluhan sulit tidur pengganggu tidur
membaik Terapeutik:
Keluhan tidak puas tidur Batasi waktu tidur siang
membaik Fasilitasi menghilangkan stres
L.05045 sebelum tidur
Edukasi:
Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur.
I.09265
3. Ketidakstabilan kadar Kestabilan kadar glukosa Manajemen Hiperglikemia
glukosa darah b.d darah Observasi:
hiperglikemia Tujuan: setelah dilakukan Identifikasi penyebab
askep 3x6 jam diharapkan kemungkinan hiperglikemia
kestabilan kadar glukosa darah Monitor kadar glukosa darha
meningkat, dengan kriteria Monitor tanda dan gejala
hasil: hiperglikemia
Lelah/lesu menurun Terapeutik:
Kadar glukosa dalam Konsultasi dengan medis jika
darah membaik tanda dan gejala
L.05022 hiperglikemia tetap atau
memburuk
Edukasi:
Anjurkan monitor kada
glukosa darah secara
mandiri
No Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
Anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
insulin
Kolaborasi pemberian
cairan IV.
I.03115
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWAT EVALUASI (SOAP)
AN
Senin, 12 Februari 2024
1 Nyeri akut b.d Manajemen nyeri S:
agen pencedera Observasi: Ny. N mengatakan
fisiologis Mengidentifikasi lokasi, nyeri pada jari tengah
karakteristik, durasi, tangan kanannya
frekuensi, kualitas, intensitas P : Nyeri bertambah jika
nyeri. banyak gerakan pada
Mengidentifikasi skala nyeri tangan.
Mengidentifikasi faktor Q : Nyeri seperti ditusuk-
yang memperberat dan tusuk dan nyut-nyutan.
memperingan nyeri R : Nyeri pada jari tengah
Terapeutik: sebelah kanan
memberikan teknik nafas S : Skala 5
dalam untuk mengurangi T : terus menerus
nyeri. O:
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWAT EVALUASI (SOAP)
AN
Selasa, 13 Februari 2024
1 Nyeri akut b.d Manajemen nyeri S:
agen pencedera Observasi: Ny. N mengatakan
fisiologis Mengidentifikasi lokasi, nyeri pada tangannya
karakteristik, durasi, frekuensi, sudah berkurang
kualitas, intensitas nyeri. setelah operasi
Mengidentifikasi skala nyeri P : Nyeri bertambah jika
Mengidentifikasi faktor yang banyak gerakan pada
memperberat dan tangan.
memperingan nyeri Q : Nyeri nyut-nyutan.
Terapeutik: R : Nyeri pada jari tengah
memberikan teknik nafas sebelah kanan
dalam untuk mengurangi S : Skala 4
nyeri. T : hilang timbul (15 menit)
mengkontrol lingkungan O:
yang memperberat nyeri Tampak menunjukkan
Edukasi: area nyeri nya
Menganjarkan teknik nafas Tampak benjolan pada
dalam untuk mengurangi tangan sudah tidak
rasa nyeri ada, namun pasien
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWAT EVALUASI (SOAP)
AN
Menganjurkan menggunakan perban.
menggunakan analgesik A:
yang tepat Masalah sebagian teratasi
Kolaborasi: P:
Kolaborasi dengan dokter Lanjutkan intervensi
pemberian analgesik
- Dexketoprofen : 2x1 amp IV
(Analgesik/ anti nyeri)
- Celecoxib : 1x 60 mg P.O
(Anti radang)
2 Gangguan pola Dukungan tidur S:
tidur b.d Observasi: Pasien mengatakan
hambatan Mengidentifikasi pola aktivitas tidurnya sudah mulai
lingkungan dan tidur nyaman.
(jadwal mengidentifikasi faktor Pasien mengatakan
tindakan) pengganggu tidur tidurnya mulai jam
Terapeutik: 22.30-04.40
Membatasi waktu tidur siang O:
memfasilitasi menghilangkan Pasien masih nampak
stres sebelum tidur lemes
Edukasi: A:
menjelaskan pentingnya tidur Masalah sebagian teratasi
cukup selama sakit P:
menganjurkan menepati Lanjutkan intervensi
kebiasaan waktu tidur.
Menganjurkan mendengarkan
murotal qur’an untuk membantu
proses tidur.
3 Ketidakstabilan Manajemen Hiperglikemia S:
kadar glukosa Observasi: Pasien mengatakan
darah b.d mengidentifikasi penyebab saat di RS tidak
hiperglikemia kemungkinan hiperglikemia mengkonsumsi
Memonitor kadar glukosa darha makanan dari luar dan
Memonitor tanda dan gejala hanya mengkonsumsi
makanan yang
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWAT EVALUASI (SOAP)
AN
hiperglikemia disediakan RS
Terapeutik: O:
Konsultasi dengan medis jika Pasien nampak lemes
tanda dan gejala hiperglikemia GDS: 146 mg/dl
tetap atau memburuk A:
Edukasi: Masalah belum teratasi
menganjurkan monitor kada P:
glukosa darah secara mandiri Lanjutkan intervensi
menganjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian insulin
(Apidra 3x 12 IU)
Kolaborasi pemberian cairan IV
(IVFD Ns 20tpm)
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWAT EVALUASI (SOAP)
AN
Kamis, 15 Februari 2024
1 Nyeri akut b.d Manajemen nyeri S:
agen pencedera Observasi: Ny. N mengatakan
fisiologis Mengidentifikasi lokasi, nyeri berkurang
karakteristik, durasi, O:
frekuensi, kualitas, intensitas Pasien nampak tidak
nyeri. meringis lagi.
Mengidentifikasi skala nyeri P : Nyeri dirasakan jika
Mengidentifikasi faktor beraktivitas
yang memperberat dan Q : Nyeri nyut-nyutan.
memperingan nyeri R : Nyeri pada jari tengah
Terapeutik: sebelah kanan
memberikan teknik nafas S : Skala 2
dalam untuk mengurangi T : hilang timbul (5-10
nyeri. menit)
mengkontrol lingkungan A:
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWAT EVALUASI (SOAP)
AN
yang memperberat nyeri Masalah nyeri akut teratasi
Edukasi: P:
Menganjarkan teknik nafas Intervensi dihentika pasien
dalam untuk mengurangi pulang
rasa nyeri KIE:
Menganjurkan Mengajarkan kepada
menggunakan analgesik pasien jika mengalami
yang tepat nyeri untuk melakukan
Kolaborasi: terapi nafas dalam
Kolaborasi dengan dokter Mengajarkan untuk
pemberian analgesik melakukan kompres
- Dexketoprofen : 2x1 amp IV dingin pada area sekitar
(Analgesik/ anti nyeri) nyeri.
- Celecoxib : 1x 60 mg P.O
(Anti radang)
2 Gangguan pola Dukungan tidur S:
tidur b.d Observasi: Pasien mengatakan
hambatan Mengidentifikasi pola aktivitas tidurnya sudah nyaman
lingkungan dan tidur O:
(jadwal mengidentifikasi faktor Pasien nampak segar
tindakan) pengganggu tidur A:
Terapeutik: Masalah gangguan pola
Membatasi waktu tidur siang tidur teratasi
memfasilitasi menghilangkan P:
stres sebelum tidur Intervensi dihentikan
Edukasi: pasien pulang
menjelaskan pentingnya tidur KIE:
cukup selama sakit Mengajarkan kepada
menganjurkan menepati pasien jika mengalami
kebiasaan waktu tidur. gangguan tidur untuk
(Apidra 3x 12 IU)
Kolaborasi pemberian cairan IV
(IVFD Ns 20tpm) KIE:
Menjeleskan kepada
pasien untuk menjaga
pola makan di rumah.
Menjelaskan kepada
pasien betapa
pentingnya olahraga
pada pasien DM
Menjelaskan kepada
pasien untuk sering
kontrol gula darahnya