Anda di halaman 1dari 3

1. Perhatikan pusat-pusat pelayanan berikut!

1) Pom bensin
2) Rumah sakit
3) Warung sembako
4) Bandara
5) Universitas
Contoh pusat pelayanan yang bersifat high order ditunjukkan oleh angka
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
2. Kondisi suatu wilayah sebagai berikut.
1) Relief wilayah seragam.
2) Sarana transportasi baik.
3) Daya beli masyarakat relatif sama.
Wilayah dengan kondisi tersebut sesuai dengan konsep tempat sentral karena .....
a. wilayah yang datar memungkinkan pola permukiman mengelompok
b. sarana transportasi baik menyebabkan polusi
c. udara meningkat aksesibilitas antartempat di wilayah datar lebih mudah
d. kebutuhan individu ditentukan oleh akses transportasi
e. industri di wilayah datar menjadi polarisasi ekonomi
3. Pusat pertumbuhan di kota-kota besar muncul karena suatu proses interaksi. Sementara itu,
pemerintah Indonesia mengembangkan pusat pertumbuhan di wilayah terpencil. Manfaat yang
diperoleh dengan pengembangan pusat pertumbuhan di wilayah tersebut adalah .....
a. meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat
b. menambah pengeluaran negara dalam pembangunan
c. memperluas kesempatan bagi penduduk untuk bermigrasi
d. menyebabkan pelayanan arus orang atau barang lebih lambat
e. membatasi pengaruh perkembangan wilayah dari daerah lain
4. Wilayah Taruma memiliki sumber daya alam melimpah. Wilayah ini berpotensi menjadi pusat
pertumbuhan. Akan tetapi, perkembangan wilayah tersebut mengalami perlambatan. Fenomena
ini dapat terjadi karena.
a. sumber daya alam dimanfaatkan untuk industry
b. kuantitas sumber daya alam mengalami penurunan
C. tujuan pembangunan wilayah sangat ter- perinci
d. prioritas pembangunan tidak sesuai potensi sumber daya alam
e. sumber daya manusia dalam membangun pusat pertumbuhan memadai
5. Dampak negatif interaksi pusat pertumbuhan ter- hadap lingkungan di wilayah sekitarnya yaitu
....
a. ruang terbuka hijau makin luas
b. ruas jalan utama makin ramai
c. kebutuhan tenaga kerja menurun
d. pencemaran oleh sampah meningkat
e. luas daerah pinggiran makin menyempit
6. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) mendukung pertumbuhan ekonomi. Faktor
ekonomi yang terpengaruh perencanaan tata ruang adalah..
a. ketersediaan bahan baku
b. investasi di sektor usaha
c. jaringan distribusi pemetaan
d. perencanaan lokasi permukiman
e. kebijakan upah minumun regional
7. Perhatikan wacana berikut!
Penataan ruang di Kota Bandung tidak luput dari pelanggaran. Bentuk pelanggaran tata ruang
seperti izin pembangunan salah maupun pembangunan tanpa izin. Ada juga pembangunan
sudah mendapatkan izin, tetapi membangun tidak sesuai izin. Dalam proses perizinan
pembangunan sering terdapat ke- tidaksesuaian antara RTRW Kota Bandung dengan peraturan
zonasi dan Keterangan Rencana Kota (KRK). Contohnya, pem- bangunan salah satu hotel di
kawasan Dago. Dari izin yang disepakati, pembangunan hanya enam lantai. Akan tetapi, realisasi
pem- bangunannya menjadi sembilan lantai.
Upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu
a. merevisi tata ruang wilayah sesuai per- mintaan
b. mengurangi akses informasi penataan ruang
c. meringankan sanksi pelanggaran tata ruang
d. meningkatkan sinkronisasi perencanaan
e.mengevaluasi anggaran perencanaan
8. Idealnya pembangunan kawasan industri berlokasi cukup jauh dari permukiman. Industri
pembuatan roti di Kota Mulyajaya berdekatan dan bercampur dengan permukiman. Fenomena
tersebut me- nyebabkan permasalahan tata ruang, yaitu
a. pembatasan waktu operasional industry
b. aktivitas industri memicu konflik sosial
c. pendirian ruang industri makin marak
d. harga lahan permukiman penduduk tinggi
e. kualitas pelayanan penataan ruang tinggi
9. Industri skala besar di suatu wilayah dapat mendorong terbentuknya kutub pertumbuhan karena
a. tindak kriminalitas di sekitar kawasan industry berkurang
b. kegiatan ekonomi berjalan secara berke sinambungan
c. kesenjangan kondisi ekonomi penduduk antarwilayah menurun
d. kesempatan kerja pada bidang industry di kutub pertumbuhan berkurang
e. pengembangan tenaga terampil dan modal masuk ke wilayah terhambat
10. Kabupaten Maros di Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai potensi pegunungan kapur yang
dimanfaatkan oleh penduduk untuk kegiatan pertambangan. Pemanfaatan tersebut mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi berdampak negatif terhadap daya dukung wilayah yaitu
a. rusaknya ekosistem karst
b. bergesernya sosial ekonomi penduduk
C. berkurangnya lahan pertanian
d. menurunnya kualitas tenaga kerja
e. meningkatnya arus migrasi keluar
11. Perencanaan tata ruang wilayah harus meng- integrasi beberapa daerah dalam satu kesatuan
ekosistem. Dampak yang muncul apabila kebijakan tersebut diabaikan adalah
a. lancarnya pemanfaatan sumber daya wilayah
b. cepatnya pelaksanaan penataan ruang
c. menurunnya daya tampung lingkungan
d. bertambahnya daya dukung wilayah
e. terjadinya kerusakan lingkungan

12. Perhatikan kota-kota berikut.


1) Manado
2) Surabaya
3) Balikpapan
4) Medan
5) Makassar
Kota utama pusat pertumbuhan di Indonesia ditunjukkan oleh angka...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5

13. Pengembangan kota seperti gambar akan lebih pesat pemekaraannya ke arah... karena...

A. 1, udaranya sejuk
B. 2, lahannya masih luas
C. 3, harga tanah murah
D. 4, daerah maritim
E. 5, pusat aktivitas manusia

Anda mungkin juga menyukai