“Setiap manusia pasti lelah dalam

menggapai sesuatu, namun hal tersebut

jangan dijadikan alasan kamu berhenti
untuk menggapai apa yang kamu inginkan.”

“Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya belajar,

maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan."

“Berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian.

Kerjaannya rebahan mulu, gimana mau
menang kemudian?”

“Jangan menunggu waktu yang tepat

untuk melakukan sesuatu karena tidak
akan ada waktu yang tepat bagi mereka
yang menunggu."

“Sekolah aja dulu, masa depanmu bukan

hanya tentang cinta saja. masih banyak yang
harus kamu capai untuk masa depanmu,
daripada membuang waktu untuk memikirkan
cinta yang tidak ada habisnya."

“Begitu tenang, tidak mencintai siapapun,

tidak mengagumi seseorang dan tidak menunggu
siapapun. hingga pada akhirnya berserah diri
pada Sang Pemilik hidup.”
“Kesendirian ini mungkin terasa sepi, tapi entah
mengapa setenang ini. Tanpa mengkhawatirkan apapun,
tidak tau akhirnya akan seperti apa, kepada siapa
pemberhentian ini bermuara. Siapapun nantinya,
semoga dialah yang digariskan oleh takdir.”

“Hidup itu lalu lalang. Datang dan pergi.

Siklusnya selalu seperti itu hingga yang
menghentikan kehidupan adalah kematian.”

“Tak ada kata terlambat untuk meraih

impianmu. Yang penting, mulailah sekarang!’

“Masa muda akan menjadi aset terhebatmu

jika kamu menggunakan waktu mudamu
dengan melakukan berbagai hal yang
bermanfaat untuk masa depan.”

“Kehidupan yang tidak diperjuangkan

tidak akan pernah dimenangkan.”

“Saat kamu menatap mata ibumu, kamu tahu

bahwa itu adalah cinta paling murni yang bisa

kamu temukan di bumi ini.”

“Hati seorang ibu adalah jurang yang

dalam di mana anda akan selalu

menemukan pengampunan.”

“Jangan memarahi kedua orang tuamu

hanya untuk menyenangkan orang lain.

Karena orang lain tidak menghabiskan

masa hidup mereka untuk membina dan

membangun hidupmu.”

“Pada anak muda terdapat air mata tanpa kesedihan,

pada orang tua terdapat kesedihan tanpa air mata.”

“Sebaik-baiknya motivasi adalah doa orang tua.”

“Orang tua menunda merasakan nikmat hari

ini untuk melihat anaknya melihat nikmat di masa depan”

“Ibu, Ayah, mungkin aku berjalan dengan

sangat lambat, tapi yakinlah itu adalah

perjuanganku untuk bisa membahagiakan kalian.”