Laporan PKL - 081513
Laporan PKL - 081513
Disusun oleh:
Kompetensi keahlian:
MENYETUJUI / MENGESAHKAN:
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah dilaksanakan oleh pihak
MENGESAHKAN :
Mengetahui
H. Kemis, S.Pd
NIP. 197104051995121001
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya saya bisa menyelesaikan laporan PKL ini. Praktik Kerja Lapangan
(PKL) SMK Negeri 1 Gadingrejo bertujuan untuk mengenalkan siswa/siswi pada
kondisi lapangan. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat sebagai bukti
bahwa saya telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada kompetensi
keahlian Teknik Elektronika Industri (TELIND) SMK Negeri 1 Gadingrejo. Proses
PKL penulis dibantu oleh banyak pihak baik dari sekolah maupun dari BBPPMPV
BMTI. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang bersangkutan.
Kelancaran PKL ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak berikut:
1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil selama pelaksanaan PKL.
2. Kepala BBPPMPV BMTI yang telah mengizinkan penulis melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan(PKL).
3. Bapak Fery Januar, JE.S.Kom.M.T selaku kepala departemen ELIT.
4. Bapak Heri Cahayadi Setiawan selaku pembimbing di BBPPMPV BMTI.
5. Bapak Mardiyanto S.Pd.T selaku pembimbing sekaligus ketua kompetensi
keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 1 Gadingrejo.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan terbuka menerima kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan di masa
yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................8
B. Rumusan Masalah ..................................................................................8
C. Maksud dan Tujuan................................................................................9
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................9
E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................9
F. Sistematika Penulisan Laporan ..............................................................10
4
BAB III LANDASAN TEORI
A. Pengenalan Arduino Uno .......................................................................24
B. Motor 3 Fasa ..........................................................................................28
C. Sensor .....................................................................................................29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................38
B. Saran ......................................................................................................38
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR TABEL
7
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari Arduino Uno?
2. Apa saja komponen utama pada Arduino Uno dan fungsi masing-masing
komponen tersebut?
3. Bagaimana fungsi utama Arduino Uno dalam mengendalikan input dan
output digital serta analog?
4. Apa prinsip kerja motor 3 fasa dan keunggulan yang dimilikinya?
5. Bagaimana integrasi sensor suhu (DS18B20) dan sensor gerak (PIR) dalam
konteks rangkaian pada motor 3 fasa?
6. Bagaimana sensor suhu dan gerak dapat digunakan untuk melindungi motor
3 fasa dari suhu tinggi atau gangguan/pencurian?
8
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan yang dilaksanakan oleh siswa/siswi SMK NEGERI 1
GADINGREJO
Adalah sebagai berikut :
Alamat : Jl. Pesantren No.KM, RW.2, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota
Cimahi, Jawa Barat 40514.
1. Praktik
Praktik dilakukan selama proses berjalannya kegiatan dan praktik kerja
industri (PRAKERIN) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) terhadap sistem
yang digunakan
yang berkaitan dengan judul yang diambil.
9
2. Internet
Selain melakukan praktik ,kami juga mengumpulkan data dari sumber-
sumber yang berhubungan dengan judul yang diambil penulis.
Sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang disusun oleh
Saya sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini berisi mengenai latar belakang dari Praktik Kerja Lapangan
(PRAKERIN) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL), Maksud dan tujuan ,waktu
dan tempat pelaksanaan ,teknik pengumpulan data dan sistematika dalam
penulisan laporan.
Pada bab ini berisi mengenai gambaran umum dari perusahaan tempat
dilaksanakannya Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Pada bab ini akan berisi mengenai teori-teori yang dipakai untuk menunjang
keakuratan Data yang berkaitan dengan judul yang diambil.
Pada bab ini akan menjelaskan mengaplikasikan Arduino Uno dengan sensor
suhu DS18B20 dan Sensor PIR.
BAB V : Penutup
Pada bab ini akan berisi mengenai kesimpulan penulis setelah melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di BBPPMPV BMTI.
10
BAB II
TINJAUAN INSTANSI
A. Lokasi Perusahaan
Lokasi instansi pemerintahan ini adalah : BBPPMPV BMTI Departemen Elektronika
dan Informatika (ELIT)
Jawa Barat
Indonesia
11
Tahun Keempat Pelita I (1972-1973), diadakan proyek peningktan Mutu
Pengajaran Teknik (PMPT), dengan pusat penyelenggara di STM Instruktor (ex
SGPT), Jl. Dr. Rum No. 9, Bandung, untuk mendukung peningkatan mutu guru
teknik pada proyek-proyek STM Pembangunan dan BLPT.
Pada tahun 1982, Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan (pada waktu itu
Ir. Hadiwiratama, M.Sc.E) menetapkan rencana pemindahan kampus PPPG
Teknologi Bandung ke Desa Cibabat, Cimahi Utara dengan penyediaan dana
pengadaan tanah pada Tahun anggaran 1982-1983. Pembangunan gedung
beserta sarana penunjang dilaksanakan pada tahun anggaran 1983-1984, 1984-
1985, dan 1985-1986.
Kejadian yang dirasakan cukup mengesankan, pada bulan Juni 1986 saat
permindahan PPPG Teknologi Bandung dari Jl. Dr. Rum No.9 Bandung ke Jl.
Pasantren, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. Pemindahan
keseluruhan alat bengkel dan perlengkapan PPPG Teknologi Bandung dilakukan
hanya dalam 1 minggu, dan proses pemasangan dan penataan kembali di kampus
12
baru diselesaikan dalam waktu 1 minggu berikutnya. Seluruh staf, mahasiswa,
dan peserta penataran PPPG Teknologi Bandung dikerahkan ikut berperanan
aktif, sehingga proses pemindahan itu sendiri sekaligus berperanan
meningkatkan rasa percaya diri dan membangun kekompakan kerja antar staf,
mahasiswa, dan peserta penataran.
Sesuai dengan pengkuan dan realita peranan dan fungsi PPPG Teknologi
Bandung, maka sejak 26 September 1992, nama Inggris TTUC Bandung dirubah
menjadi TEDC (Technical Education Development Centre) Bandung. Peranan
sebagai TEDC terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh para kepala pusat
berikutnya yang pada saat itu yang memimpin adalah Achmad Suwarna, BE.
(1995-1998); Ir. Eddy Suwarni (1998-1999); Dr. Masriam Bukit, M.Pd. (1999-
2004); Plt. Kapus Drs. Sutomo M.Ed. (2004-2006), Drs. Achmad Dasuki,
MM.M.Pd. (2006-2008) dan Dr. Murtoyo, MM. (2008-2010).
Perubahan kembali terjadi pada akhir tahun 2010. Pada tanggal 2 Desember
2010, terbit Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi. Dalam Perpres tersebut
dijelaskan susunan organisasi eselon I Kementerian Pendidikan Nasional, di
antaranya adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
13
Penjaminan Mutu Pendidikan. Perpres ini ditindaklanjuti dengan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 134/M/2010 tentang Satuan Kerja
Kementerian Pendidikan Nasional. Menurut Keputusan ini, kedudukan
PPPPTK BMTI ada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Dan mengalami perubahan
kembali terjadi pada tahun 2020 menjadi Balai Besar Pengembangan
Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi yang selanjutnya disingkat BBPPMPV
merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di
Bidang Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi. BBPPMPV
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan
Vokasi.
Adapun yang menjadi Visi dari BBPPMPV BMTI Bandung adalah sebagai
berikut :
14
d. Memperluas kerjasama di bidang pengembangan penjaminan mutu
pendidikan vokasi.
1. Tugas
2. Fungsi
15
E. Fasilitas BBPPMPV BMTI Bandung
Luas
Jumlah
No Nama Bangunan Bangunan
Lantai
(m2)
Media Perpustakaan/
2 2 1897
Lab. Bahasa
Gedung Pendidikan
3 2 1224
(Lafalo)
Gedung Pendidikan
4 2 1296
(Mesin)
Gedung Pendidikan
5 2 2460
(Otomotif)
Gedung Pendidikan
6 2 1764
(K.Kayu/ K.Pipa)
Gedung Pendidikan
7 2 1976
(Listrik)
Gedung Pendidikan
8 2 2333
(Elektronika & IT)
Gedung Pendidikan
9 1 144
(Akom / Poliklinik)
Gedung Pendidikan
10 2 1154
(Pelprod)
16
Gedung Pendidikan
11 2 1976
(Survey, Gambar Bangunan, Mates)
Gedung Pendidikan
12 2 1674
(Basic Science)
Gedung Pendidikan
13 2 1238
(Pengajaran Umum)
Gedung Pendidikan
14 1 288
(Biomas)
Gedung Pertemuan
17 2 1273
(Bale Binangkit)
26 Gedung MR 1
27 Mesjid 1 559
17
Ruang Ganti Pakaian 2
29 1 36
(Bangunan)
30 Ruang Pompa 1 24
31 Ruang Generator 1 85
43 Gerbang
44 Area Parkir
18
F. Faktor – Faktor yang Berpengaruh
Status BBPPMPV BMTI Bandung adalah salah satu pusat pengembangan dan
penataan guru teknologi yang masih perlu penyesuaian dengan institusi yang
terkait. Kesulitan birokrasi silang dalam peningkatan hal kepegawaian sering
terjadi dan akan menjadi satu kendala dalam peningkatan prestasi dan motivasi
kerja.
Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan sulit diikuti dunia pendidikan
dengan peralatan praktik yang dimiliki sekolah dan dana operasional yang
banyak tergantung pada pemerintah.
Kebijakan dan strategi pemerintah dalam program pendidikan teknik yang
mengarah pada dua system sejalan dengan laju perkembangan Teknik industri.
G. Strategi Pelaksanaan
Untuk mencapai tujuan seperti yang diharapkan maka ada beberapa hal yang
perlu dilaksanakan dan dibuat :
1 Peningkatan kemampuan managerial yang profenasionalisme staf secara
baik melalui penataan – penataan dan pendidikan dalam negeri.
2 Peningkatan kemampuan staf melalui pengembangan secara terus
menerus dalam masing – masing spesialisasi, melalui in house, on the
job training atay fellowship.
3 Pelaksanaan evaluasi yang terus menerus dalam periode tertentu untuk
mengantisipasikan perkembangan dan penyimpangan yang terjadi dalam
penyampaian tujuan.
4 Di dukung system administrasi yang professional dalam kelengkapan
data – data yang dibutuhkan dan berupaya menjalin kerja sama atau
komunikasi yang baik mau mendengarkan saran dari bawahan dan
memperhatikan proses pembinaan karir staf.
19
H. Tata Tertib
20
f. Program Keahlian Teknik Energi Terbarukan;
g. Program Keahlian Las dan Fabrikasi Logana;
h. Program Pengajaran Umum;
i. Struktur Organisasi;
J. Struktur Organisasi
1. Organisasi Lembaga
Departemen Elektronika dan Informatika (ELIT) adalah salah satu unit kerja
organisasi internal BBPPMPV BMTI yang bersifat fungsional. Tugas
Departemen adalah melaksanakan dan mengembangkan kegiatan
21
pendidikan dan pelatihan. Dalam melaksanakan tugasnya, Departemen
menyelenggarakan fungsi:
Visi:
Misi:
22
3. Menjamin kepastian pendidik dan tenaga kependidikan memperoleh layanan
fasilitasi peningkatan kompetensi.
4. Memperluas kerja sama antar lembaga dan dunia usaha/dunia industri serta
masyarakat luas dalam pendidikan keprofesian berkelanjutan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan.
Departemen Elektronika dan Informatika memiliki 5 Laboratorium yaitu:
23
BAB III
LANDASAN TEORI
24
mikrokontroler ATMega328 (sebuah keping yang secara fungsional
bertindak seperti sebuah komputer).
Gambar 3. 2 Komponen
Arduino Uno
a. Mikrokontroler ATMega328
b. Kristal Osilator
25
d. Pin Input Analog
e. Port USB
f. LED Indikator
Arduino Uno dilengkapi dengan LED indikator pada pin digital 13.
LED ini sering digunakan untuk keperluan uji coba atau sinyal
visual dalam program.
g. Tombol Reset
h. Voltage Regulator
i. Header Pin
26
j. Socket ICSP (In-Circuit Serial Programming)
k. Konektor Power
27
B. Motor 3 Fasa
Motor 3 fasa adalah motor listrik yang menggunakan tiga gulungan stator
untuk menghasilkan medan magnet putar. Ketika arus tiga fasa dialirkan
melalui gulungan stator, terbentuk medan magnet yang berputar. Rotor, yang
diinduksi oleh medan magnet ini, mengikuti gerakan putar, menyebabkan
motor berputar. Motor ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena
keandalannya dan kemampuan untuk menghasilkan gerakan putar yang kuat.
C. Sensor
1. Sensor
28
mengubah besaran fisik atau kimia tersebut menjadi bentuk lain terlebih
dahulu. Bersamaan dengan perkembangan teknologi cerdas, bidang
elektronika digital dan otomasi industri mengalami kemajuan pesat dari segi
teknologi. Kemajuan ini membuat sensor dimanfaatkan sebagai komponen
di berbagai rangkaian elektronika dengan fungsi yang beragam. Fungsi yang
beragam ini dihasilkan melalui perpaduan sensor, tranduser dan aktuator
29
- Jika suhu melebihi batas tertentu, rangkaian dapat mengirimkan sinyal
untuk mematikan atau mengurangi kecepatan motor, mencegah
overheating dan kerusakan.
30
BAB IV
PERANGKAIAN KOMPONEN
1. Komponen Rangkaian
Komponen Jumlah
Arduino Uno 1
Sensor suhu DS18B20 1
Relay module atau transistor untuk mengontrol daya pada motor 1
Motor 3 fasa 1
Resistor (opsional) 1
Kabel jumper 2
Tabel 4. 1 Alat dan Bahan untuk membuat rangkaian proteksi suhu tinggi
31
2. Rangkaian
```
VCC
---
| |
| |
| | Motor 3 Fasa
| | |
--- |
| |
| |
```
32
3. Langkah-langkah
4. Program Arduino
#include <OneWire.h>
#include <DallasTemperature.h>
#define SENSOR_PIN 2
#define RELAY_PIN 7
OneWire oneWire(SENSOR_PIN);
DallasTemperature sensors(&oneWire);
void setup() {
Serial.begin(9600);
sensors.begin();
33
pinMode(RELAY_PIN, OUTPUT);
}
void loop() {
sensors.requestTemperatures();
float temperature = sensors.getTempCByIndex(0);
Serial.print("Temperature: ");
Serial.println(temperature);
} else {
34
B. Rangkaian untuk Pendeteksian Gangguan atau Pencurian
1. Komponen Perangkaian
Komponen Jumlah
Arduino Uno 1
Sensor suhu DS18B20 1
Sensor gerak (PIR - Passive 1
Infrared)
LED atau Buzzer (sebagai indikator 1
atau alarm)
Tabel 4. 2 Alat dan Bahan untuk membuat rangkaian pendeteksi gangguan atau pencurian
2. Keterangan Rangkaian
35
3. Program Arduino
#include <OneWire.h>
#include <DallasTemperature.h>
#define SENSOR_SUHU_PIN 2
#define SENSOR_GERAK_PIN 3
#define LED_PIN 4
OneWire oneWire(SENSOR_SUHU_PIN);
DallasTemperature sensors(&oneWire);
void setup() {
Serial.begin(9600);
sensors.begin();
pinMode(SENSOR_GERAK_PIN, INPUT);
pinMode(LED_PIN, OUTPUT);
void loop() {
sensors.requestTemperatures();
36
float temperature = sensors.getTempCByIndex(0);
Serial.print("Temperature: ");
Serial.println(temperature);
} else {
digitalWrite(LED_PIN, LOW);
Program ini membaca suhu dari sensor dan status gerakan dari sensor PIR.
Jika suhu naik di atas batas tertentu atau gerakan terdeteksi, LED atau buzzer
akan diaktifkan.
37
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
38
DAFTAR PUSTAKA
Gambar Arduino Uno (2024, Februari Senin, 15:30). Retrieved from pngwing.com:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pngwing.com%2Fen%2
Fsearch%3Fq%3Dblender%2BLogo&psig=AOvVaw3sa72ujAGVDxRL5CD8Zb6p&ust=
1698408849743000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBMQjhxqFwoT
CNiMi5PYk4IDFQAAAAAdAAAAABAE
Pengertian Arduino Uno (2024, Februari Senin, 15:40). https://id.wikipedia.org/wik
i/Arduino_Uno
Penjelasan Komponen-Komponen Arduino Uno (2024, Februari Senin, 17:25). Retrieved
from https://kumparan.com/how-to-tekno/apa-itu-arduino-pahami-fungsi-dan-
komponennya-1xkfoc6AVRZ/3
Gambar Software Arduino (2024, februari Minggu, 09:40). Retrieved from
https://andprof.com/tools/what-is-arduino-software-ide-and-how-use-it/
Perjalanan Sejarah. (2024, Februari Jumat, 16:13). Retrieved from bbppmpvbmti.
kemdikbud.go.id:https://bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id/main/perjalanan-sejarah/
39