Laporan Hasil Prakerin 2 Azis P
Laporan Hasil Prakerin 2 Azis P
Disusun oleh:
AZIS PRATAMA
NIS : 10417/E21
Kompetensi keahlian
Teknik Audio Video (TAV)
Disusun oleh :
NIS : 10417`
EKO WALUYO
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk saya sebagai penulis dan
untuk kegiatan prakerin pada tahun yang akan datang. Selanjutnya saya sebagai
penulis merasa bahwa laporan kegiatan praktik kerja industri ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya sebagai penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membantu dari para pembaca.
Gadingrejo, ………………….2024
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................…… i
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................…… ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................…… iii
PERSEMBAHAN.........................................................…… iv
KATA PENGANTAR .................................................…… v
DAFTAR ISI ................................................................…… vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................…... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................…… 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)..........…… 1
1.3 Batasan Masalah......................................................…… 2
1.4 Lokasi dan Teknik Penulisan..................................…… 2
BAB IV PENUTUP.......................................................….. 11
1.1 Kesimpulan ............................................................….. 11
1.2 Saran........................................................................….. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
vi
melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan Pratek Kerja Industri (PRAKERIN)
tanpa membuat kesalahan besar
vii
BAB II
TINJAUAN UMUM
Sejarah singkat Bengkel Eko Elektronik ,berdiri pada tahun 2018 pertama
berdiri bengkel ini hanya untuk memperbaiki LCD TV, Rice cooker dan alat
elektronik rumah tangga lainnya. Terletak di Kabupaten Pringsewu Lampung
Eko eletkronik diambil dari nama pemiliknya yaitu bapak Eko Waluyo.
Rumah Pemilik
viii
2.4. Struktur Organisasi
Pemilik
Eko Waluyo
Karyawan
Eko Waluyo
ix
BAB III
PEMBAHASAN
10
Jenis-Jenis Amplifier telah bervariasi seperti OTL, BTL dan OCL yang
sudah sering di gunakan di pasaran. Dan setiap jenis komponen dan
pengertian amplifier tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Berikut kami jelaskan satu persatu :
11
Tahapan ini merupakan tahapan pertama dimana sinyal yang berasal dari
masukan (input) sumber kemudian diberikan ke rangkaian amplifier
elektronik. Sinyal tersebut memiliki kisaran mili volt yang berperan
untuk menggerakkan tahap berikutnya. Jadi pada tahap ini sejumlah besar
tegangan diperkuat untuk memproses di tahap selanjutnya.
2. Tahap Driver
Tahapan ini adalah tahap terakhir dari prinsip kerja amplifier. Pada tahap
ini terdapat dua bagian proses besar yaitu pengaturan push and pull dan
trasistor tunggal. Namun, kebanyakan lebih memilih menggunakan
pengaturan push-pull. Hal tersebut karena pengaturan ini dianggap lebih
efisien, keluaran daya yang dihasilkan juga lebih tinggi. Selain itu,
kelebihannya ada pada pembatalan arus DC dan pembatalan harmonik.
12
2) Transitor BC547
3) Resistor 1k
4) Elco 16/22ohm
5) Potensiometer 10k
6) Jack audio
7) Supply tegangan 5volt
8) Solderrumah.
Prosedur Percobaan
13
(gambar jadi rangkaian 1.1 )
Dalam percobaan ini dibuat mini amplifier dengan satu transitor yaitu jenis
BC547 NPN dengan resistor 1k, potensiometer 10k, elco dan supply power
5volt dengan speaker 2inch (4ohm 3watt) dan sebagai input suaranya
menggunakan gawai. Amplifier atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai
penguat daya merupakan sebuah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk
memperkuat atau memperbesar sinyal output pada suara. Dengan
menggunakan amplifier, suara yang berasal dari mikrofon, speaker,
megaphone akan terdengar lebih jelas dan kencang.
Ketika supply power 5volt diberi arus, maka peran resistor disini bekerja
membatasi arus listrik yang mengalir sehingga resistor mengatur tegangan
pada supply power. Selanjutnya dalam rangkaian ini terdapat elco yang
berfungsi untuk menyaring arus listrik bergelombang menjadi rata. Selain itu,
elco juga mempengaruhi suara Bass pada amplifier, semakin besar
kapasitasnya maka akan bagus keluaran yang dihasilkan. Setelah itu untuk
potensiometer disini berperan sebagai pengatur nada (tone control). Pengatur
nada bertujuan menyamakan (equalize) suara yang dihasilkan pada speaker
agar sesuai dengan aslinya (Hi-Fi). Pengatur nada minimal mempunyai
pengaturan untuk nada rendah dan nada tinggi, Setelah itu lanjut ke proses
penguat akhir. Penguat akhir bertujuan memperkuat sinyal dari pengatur nada
agar bisa menggetarkan membran speaker, maka disinilah transistor berfungsi
memperkuat sinyal. Karena kerja dari penguat akhir sangat berat maka
biasanya akan timbul panas dan dibutuhkan sebuah plat pendingin untuk
mencegah kerusakan komponen transistor penguat akhir karena terlalu panas.
Selanjutnya proses mengubah sinyal listrik menjadi suara, dan disinilah peran
speaker, ketika suatu benda bergetar, benda tersebut akan menghasilkan suara.
Pada speaker, benda yang bergetarnya yaitu membran speaker atau diafragma.
Untuk menerjemahkan sinyal listrik menjadi suara, speaker memiliki suatu
14
elektromagnet yaitu kumparan yang membentuk suatu medan magnet ketika
dialiri oleh arus listrik. Seperti yang dikatakan pada
Hukum Oested yang berisi “Jika muatan listrik mengalir melalui kawat
penghantar konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik disekitar kawar
berarus tersebut.” Pengaruh magnetik ini mampu menarik bahan magnetik
lainnya. Kumparan ini berperilaku seperti magnet normal, dengan satu
properti yang berguna yaitu dapat membalikkan arah arus pada kumparan
serta membalikkan kutub magnet. Di dalam speaker, elektromagnet
ditempatkan di depan sebuah magnet permanen. Magnet ini diposisikan
dengan tetap atau tidak berubah-rubah, sementara elektromagnetditempatkan
secara mobile. Elektromagnet tersebut melekat pada sesuatu yang fleksibel
seperti plastik atau kertas untuk menguatkan getaran. Ketika arus masuk ke
dalam kumparan pada speaker, kumparan menghasilkan medan magnet bolak-
balik. Bolak-balik polaritas kumparan menyebabkannya ditolak dan menarik
medan magnet permanen. Tindakan ini menyebabkan membran bergetar dan
menghasilkan suara sehingga percobaan ini bisa dikatakan berhasil
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2. Saran
Saran untuk peserta Prakerin
1. Untuk para peserta Prakerin (Praktik Kerja Industri) diharapkan untuk
lebih mempersiapkan diri sebelum terjun langsung bekerja di industri.
Misalnya saja mempelajari hal-hal dasar yang harus dilakukan selama
Prakerin di perusahaan agar lebih mudah dan tidak merasa bingung.
16
2. Peserta prakerin lebih rajin dan taat dalam mengikuti proses pelaksanaan
Prakerin terutama rajin hadir pada saat pelaksanaan Prakerin
17
Daftar Pustaka
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18
19
20