Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINASKESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALAPANUNGGAL
(PPK-BLUD PENUH)
Jalan Raya Kalapanunggal Km. 17,5 Telepon (0266) 620030
email: puskesmaskalapanunggal@yahoo.co.id
Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi
Kode Pos 43354 Jawa Barat

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALAPANUNGGAL


KABUPATEN SUKABUMI
NOMOR : 440/058/SK.C9/PKM-KLP/II/2022
TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU KLINIS

Kepala UPTD Puskesmas Kalapanunggal

Menimbang : a. bahwa untuk menyesuaikan Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia Nomo 4 Tahun 2019
tentang standar pelayanan minimal bidang
kesehatan, perlu diadakan perbaikan dalam isi surat
keputusan tentang Penetapan Indikator Mutu Klinis
di Puskesmas Kalapanunggal;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas
ditetapkan Indikator Mutu Klinis di Puskesmas
Kalapanunggal;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009, tentang Kesehatan (Lembar Negara Repubik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KALAPANUNGGAL


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU KLINIS
KESATU : Penetapan indikator mutu klinis di UPTD Puskesmas
Kalapanunggal sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kalapanunggal
Pada tanggal 02 Februari 2022
Kepala UPTD Puskesmas Kalapanunggal,

IKHSAN ZUARSA

Salinan sesuai dengan aslinya


KASUBBAG TATA USAHA,

ASEP SURYADI
Penata Muda Tingkat 1
NIP. 198502062009021002
Lampiran : 1
Nomor : 440/058/SK.C9/PKM-KLP/I/2022
Tanggal : 02 JANUARI 2022
Tentang : PENETAPAN PRIORITAS INDIKATOR MUTU KLINIS TAHUN
2022

Setiap tenaga klinis wajib melakukan upaya peningkatan mutu klinis. Dan
setiap tenaga klinis harus memperhatikan keselamatan pasien dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
Penetapan prioritas indikator mutu klinis berdasarkan standar pelayanan
minimal harus mencakup beberapa hal penting diantaranya :
a. Definisi operasional (DO)
b. Target yang rasional
c. Ditetapkan jangka waktu pencapaian
Berikut ini indikator mutu klinis yang telah disesuaikan berdasarkan
standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan:
1. Indikator mutu klinis sesuai DO dan Target yang rasional
NO JENIS INDIKATOR TARGET JANGKA
PELAYANAN WAKTU
JENIS URAIAN
1 Pelayanan Input Petugas Loket dan Rekam 100% 1tahun
Loket Medis minimal berijazah
pendaftaran SMA atau sederajat
& Rekam Proses Kelengkapan biodata di 100% 1 tahun
Medik lembar RM

Output Pelayanan sesuai SOP 100% 1 tahun

Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80% 1 tahun

2 Pelayanan Input Pemberi pelayanan adalah 100 % 1 tahun


Pemeriksaan dokter atau paramedis
Umum dengan SIP/SIK
Proses Semua pasien menunggu di 80% 1 tahun
ruang tunggu selama 20
menit

Output Respon time 20 menit 80% 1 tahun


Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 1 tahun
3 Pelayanan Input Pemberi pelayanan adalah 100 % 1 tahun
Pemeriksaan dokter atau paramedis
Lansia dengan SIP/SIK
Proses Semua pasien menunggu di 80% 1 tahun
ruang tunggu selama 20
menit
Output Respon time 20 menit 80% 1 tahun
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 1 tahun
4 Pelayanan Input Semua pasien terlayani 100 % 1 tahun
Kesehatan oleh dokter gigi
Gigi dan
Mulut Proses Pemberi pelayanan adalah 800% 1 tahun
dokter gigi

Output Ketepatan diagnosis dan 100% 1 tahun


tatalaksana
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 1 tahun
5 Pelayanan Input Pemberi pelayanan KIA-KB 100 % 1 tahun
KIA-KB adalah dokter umum atau
bidan terlatih

Proses Pemeriksaan Pasien Bumil 100% 2 tahun


disertai screening HIV
Output Preventif penularan HIV 100% 1 tahun

Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 1 tahun

6 Ruang Input Pemberi pelayanan 100% 1 tahun


Tindakan kegawat-daruratan adalah
medis dan paramedis
memiliki SIP/SIK
bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GELS)

Proses Dilakukan proses 100% 1 tahun


dekontaminasi alat medis
secara terorganisir
Output Proses pencegahan Infeksi 100% 1 tahun
terlaksana dengan baik
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 1 tahun
7 PONED Input Pemberi pelayanan 100% 1 tahun
persalinan normal adalah
dokter umum atau bidan
terlatih
Proses Pasien inpartu dilakukan 100% 1 tahun
screening HIV

Output Preventif penularan HIV 100% 1 tahun

Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 1 tahun

8 Pelayanan Input Pemberi pelayanan farmasi 100% 1 tahun


Farmasi/ adalah Apoteker atau
Obat Asisten apoteker yang
memiliki STR

Proses Tidak adanya kejadian 1 tahun


kesalahan pemberian obat 100%

Output Penyerahan obat sesuai 100% 1 tahun


SOP
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80% 1 tahun

9 Pelayanan Input Tenaga laboratorium 100% 1 tahun


Laboratorium Kesehatan Sesuai PMK 43
Sederhana THN 2013
Proses Tidak adanya kesalahan 100% 1 tahun
pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
Output Ketepatan pemberian hasil 100% 1 tahun
pemeriksan laboratorium
kepada pasien
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80% 1 tahun

2. Cara penghitungan indikator yang sesuai definisi operasional :


Indikator mutu klinis yang dinilai dari definisi operasional (DO) adalah
proses dari semua indikator. Cara penghitungannya adalah :
a. Pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam Medik
1) Definisi Operasional : persentase kelengkapan pengisian biodata di
lembar Rekam Medik dengan target 100%.
2) Rumus penghitungan :

Persentase kelengkapan = Jumlah RM dengan biodata lengkap X 100%


Biodata di RM Jumlah RM yang terisi setiap bulannya

b. Pelayanan Pemeriksaan Umum


1) Definisi Operasional : persentase waktu tunggu pasien di ruang
tunggu pelayanan umum <20 menit dengan target 80%.
2) Rumus penghitungan :

Persentase waktu tunggu = Jumlah pasien yang menunggu <20 menit X 100%
Ruang pelayanan umum Jumlah kunjungan pasien pelayanan umum

c. Pelayanan Pemeriksaan Lansia


1) Definisi Operasional : persentase waktu tunggu pasien di ruang
tunggu pelayanan umum <20 menit dengan target 80%.
2) Rumus penghitungan :

Persentase waktu tunggu = Jumlah pasien yang menunggu <20 menit X 100%
Ruang pelayanan umum Jumlah kunjungan pasien pelayanan umum

d. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


1) Definisi Operasional : persentase pemberi layanan adalah dokter
gigi dengan target 80%.
2) Rumus penghitungan :

Persentase pemberi = Jumlah pasien yang yang ditangani dr.gigi X 100%


Layanan dokter gigi Jumlah kunjungan pasien pelayanan gimul

e. Pelayanan KIA – KB
1) Definisi Operasional : persentase pemeriksaan ibu hamil dengan
screening HIV dengan target 100%.
2) Rumus penghitungan :

Persentase bumil yang = Jumlah pasien bumil yang di screening HIV X 100%
di screening HIV Jumlah kunjungan pasien bumil ke KIA

f. Ruang Tindakan
1) Definisi Operasional : persentase proses dekontaminasi alat medis
di
ruang tindakan dengan target 100%
2) Rumus penghitungan

Persentase alat yang = Jumlah alat yang dilakukan dekontamminasi X


100%
di dekontaminasi Jumlah alat yang digunakan setiap hari ( bulan)

g. PONED
1) Definisi Operasional : persentase pasien inpartu yang dilakukan
screening HIV dengan target 100%
2) Rumus penghitungan :

Persentase bumil inpartu = Jumlah pasien inpartu yang di screening HIV X


100%
yang di screening HIV Jumlah kunjungan pasrtus di PONED ( bulan)

h. Farmasi
1) Definisi Operasional : persentase tidak terjadinya kesalahan
pemberian obat dengan target 100%.
2) Rumus penghitungan :

Persentase tidak terjadi = Jumlah pasien yang tidak salah pemberian obat X
100%
kesalahan pemberian obat Jumlah pasien yang dilayani di farmasi ( bulan)
i. Laboratorium
1) Definisi Operasional : persentase tidak terjadinya kesalahan
pelabelan dengan target 100%.
3) Rumus penghitungan :

Persentase tidak terjadi = Jumlah pasien yang tidak salah pelabelan X 100%
kesalahan pelabelan Jumlah pasien yang dilayani di laboratorium ( bulan)

3. Indikator mutu klinis harus ditetapkan jangka waktu pencapaian yaitu :


a. Dilakukan analisa dan rencana tindak lanjut setiap 3 bulan sekali,
dilaporkan kepada Tim Mutu Puskesmas.
b. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut pada saat triwulan
berikutnya yang sedang berjalan.
c. Dibahas dalam rapat tinjauan manajemen setiap 6 bulan sekali.
d. Dilakukan perbaikan setiap 1 tahun sekali jika ditemukan beberapa
indikator mutu klinis yang telah mencapai target, dan peninjauan
kembali jika ditemukan ada beberapa indikator mutu klinis yang tidak
mencapai target setelah dilakukan perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai