Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan
memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Kopi yang saat ini paling banyak dibudidayakan
di Aceh adalah kopi Arabika dan kopi Robusta. Selain konsumen dalam negeri, produksi
tanaman kopi juga diekspor ke luar negeri dan bersaing dengan pasar global. Saat ini, terdapat
permasalahan terhadap keseimbangan pertumbuhan tanaman kopi, yaitu adanya residu herbisida
pada pertanaman kopi yang menyebabkan suitabilitas pada tanah dan system pertanaman
terganggu. Persistensi herbisida yang lebih pendek dari yang diharapkan akan menurunkan
efisiensi dalam pengendalian gulma dan berujung pada penimbulan efek residu. Oleh karena itu
perlu dilakukan uji persistensi terhadap tanah dan residu pestisida sebagai langkah awal
pemberian herbisida yang tepat.

1. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji persistensi dan residu herbisida pada
tanaman kopi dengan ketinggian yang berbeda

2. Hipotesis

Adanya residu yang melebihi ambang batas yang menyebabkan timbulnya persistensi herbisida
yang lebih pendek.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2022 dan selesai November 2022. Penelitian
dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh tengah. Sampel diidentifikasi di
Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala

2. Alat dan Bahan

Alat yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah Kuadarat ukuran 1 m x 1 m, kantong plastic,
alat dodos tanah, gunting, meteran, pisau, label, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan
adalah sampel tanah dan biji kopi tanaman kopi.
3. Cara Kerja

 Penentuan titik pengambilan sampel (sampling) dilakukan di dua Kabupaten dengan


ketinggian 1.250 hingga 2.500.
 Tiap ketinggian ditetapkan titik sampling sebanyak 3 secara acak.
 Sampel tanah diambil pada kedalaman 30 cm. kemudian tanah diambil sebanyak 300 g
dan dimasukkan ke dalam plastic untuk dilabeli
 Pada titik yang sama juga diambil buah kopi sebanyak 100 biji per pohon, biji
dimasukkan ke dalam plastic kemudian dilabeli
 Sampel dibawa ke Laboratorium untuk diidentifikasi

4. Pengamatan

Variabel pengamatan adalah sebagai berikut :

o Herbisida yang digunakan


o Persistensi herbisida
o CO2 Mikroorganisme
o Kandungan herbisida pada tanaman kopi.

Data yang dibutuhkan adalah data primer dan sekunder. Data didapatkan dari hasil wawancara
dengan petani, studi pustaka dan hasil uji tanah dan biji di Laboratorium.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. keadaan iklim daerah penelitian

Disini akan dibahas keadaan iklim tiap daerah penelitian dengan ketinggian yang berbeda

2. Persistensi jenis Herbisida

Akan dibahas persistensi tiap jenis herbisida yang ditemukan pada tiap titik penelitian dari hasil
Laboratorium, kemudian dibandingkan dengan titik penelitian yang tidak diaplikasikan
herbisida.
3. Konsentrasi aktif herbisida dalam tanah dan biji

Disini akan dibahas range konsentrasi aktif bahan herbisida yang terdapat di dalam tanah dan
biji. Kemudian dilakukan kajian tentang ambang pemberian herbisida yang tepat.

4. Kajian persistensi dan residu herbisida

Disini akan dibahas persistensi herbisida, apakah persistensi pendek atau panjang.

Anda mungkin juga menyukai