Penatalaksaan Gizi Pada Pasien Gizi Buruk
Penatalaksaan Gizi Pada Pasien Gizi Buruk
Ririn Yulianti, S.SiT, M.Si – Apakah Gizi Buruk itu? Gizi buruk adalah penyakit gangguan
gizi yang merupakan bentuk terparah dari proses kekurangan energi dan protein menahun
pada balita yang terdiri dari tiga tipe Kwasiorkor, Marasmus dan Marasmus Kwasiorkor.
Tujuan Terapi Gizi Buruk :
1. Memberikan energi dan nutrient zat gizi guna mencegah dan mengatasi hipoglikemi.
2. Mencegah dan mengatasi dehidrasi.
3. Mencegah dan mengatasi kekurangan zat gizi mikro, vitamin, mineral dan elektrolit.
4. Memulihkan kondisi kesehatan dan meningkatkan status gizi.
Prinsip Dasar Terapi Gizi pada Anak Gizi Buruk :
Pemberian cairan dan makanan (terapi gizi) dilakukan secara teratur (selama 24
jam).
Bertahap mulai dari bentuk cair, lumat dan padat (mudah diserap) dengan porsi
kecil, sering dan rendah natrium.
Melalui fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi.
Kenaikan berat badan baru dinilai setelah pemberian F 100.
Selalu dipantau dan dievaluasi.
Menentukan Terapi Gizi Anak, Meliputi 3 (Tiga) Fase :
A. Fase Stabilisasi
Tujuan memberikan makanan (Formula 75) pada fase ini adalah agar kondisi anak stabil
dan tidak untuk menaikkan berat badan. Formula 75 mengandung energi 75 kkal untuk tiap
100 ml larutan.
1. Energi diberikan 80 – 100 kkal/kg BB
2. Protein 1 – 1,5 g/kg BB
3. Cairan
Tanpa edema atau +, ++ (130ml/kg BB)
Dengan edema berat +++ (100ml/kg BB)