Anda di halaman 1dari 3

SOAL UNTUK KELOMPOK 1 MATERI “KEKURANGAN ENERGI PROTEIN”

1. May Wanda : Apakah Asi menjadi penyebab kEP atau hanya Masa peralihan ke- MP-ASI
saja yang menyebabkan KEP..?
2. Ayu Saktia : Contoh KEP akibat pengaruh sosial langsung dan pengaruh sosial tidak
langsung....!
3. Abnon : Jelaskan Perbedaan Marasmus dan Marasmus-Kwashorkor...!
4. Stevi Indri Astuti : Balita Yang KEP harus dirawat, bagaimana jika Orang Miskin yang
anaknya menderita KEP bagaimana cara pengobatannya ...?
5. Niralda : Bagaimana cara penanganan kita agar pemenuhan gizi terpenuhi agar tidak memicu
terjadinya KEP !
6. Dea Rizki Ananda : Bagaimana penanggulangannya jika penderita KEP memiliki Elergi
terhadap makanan yang bersumber dari protein hewani..?
7. Nanda Dea Riski : Jelaskan apa hubungan kepadatan penduduk dengan KEP...!
8. Syukur : Mengapa KEP ringan dan kEP berat di bedakan penangannya..?

JAWABAN =

3. ABNON (menjawab ASRIANI) : Perbedaanya yaitu;

 Maramus merupakan suatu keadaan kekurangan energi akibat redahnya asupan karbohidrat,
sedangkan
 Marasmik-kwashiorkor merupakan suatu keadaan kekurangan energi dan protein

Perbedaan lainya dapat dilihat dari gejala-gejala nya marasmus dan marasmik-kwashiorkor
yaitusebagai berikut :

1. Marasmus
· Umumnya menyerang bayi (dua belas bulan pertama)
· Pertumbuhan terhambat
· Lemak dibawah kulit berkurang
· Otot-otot berkurang dan melemah
· Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
· Apatis dan wajah seperti orang tua
· Cengeng, rewel
· Kulit keriput
· Anak kelihatan waspada dan lapar
· jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pada daerah pantat tampak
seperti memakai celana longgar/baggy pants)
· Perut cekung
· Iga gambang
· Gastroenteritis yang diikuti dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, tuberkulosis,
cacingan berat dan penyakit kronis lain
· Diare
2. Marasmik-Kwashiorkor
 Berat badan penderita hanya berkisar di angka 60% dari berat normal. Gejala khas kedua
penyakit tersebut nampak jelas, seperti edema, kelainan rambut, kelainan kulit dan
sebagainya.
 Tubuh mengandung lebih banyak cairan, karena berkurangnya lemak dan otot.
 Kalium dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan gangguan metabolic
seperti gangguan pada ginjal dan pankreas.
 Mineral lain dalam tubuh pun mengalami gangguan, seperti meningkatnya kadar
natrium dan fosfor inorganik serta menurunnya kadar magnesium. Gejala klinis
Kwashiorkor-Marasmus tidak lain adalah kombinasi dari gejala-gejala masing-
masing penyakit tersebut.

(Sumber ;
-http://gizziholic.blogspot.com/2013/10/perbedaan-marasmus-kwashiorkor-dan.html
-http://sehatceriaavail.blogspot.com/2012/01/program-penanggulangan-gizi-buruk-dari.html)

4. STEVI INDRI ASTUTI (menjawab ASRIANI) :


Pengobatan KEP bagi orang miskin biasanya didapat dari bantuan BPJS atau dari bantuan pangan
darurat seperti PMT balita, ibu hamil, dan raskin dan melalui peningkatan daya beli keluarga
miskin. Dan menerapkan Pola asuh dengan kasih sayang, dan memberikan edukasi pentingnya ASI
Ekslusif, dan rajin membawa ke posyandu dan menjaga kebersihan. ( sumber
- http://sehatceriaavail.blogspot.com/2012/01/peran-keluarga-dalam-pencegahan-dan.html
- http://sehatceriaavail.blogspot.com/2012/01/program-penanggulangan-gizi-buruk-dari.html )

5. NIRALDA (menjawab ASRIANI) :

cara penanganan kita agar pemenuhan gizi terpenuhi agar tidak memicu terjadinya KEP
yaitu ;melakukan ;

1. Penyuluhan/Konseling Gizi seperti :

a. ASI eksklusif dan MP-ASI


b. Makanan Gizi seimbang

2. Pola asuh ibu dan anak

3. Pemantauan pertumbuhan anak

4. Penggunaan garam beryodium

5. Pemanfaatan pekarangan

6. Perhatian / Dukungan Ibu terhadap Anak dalam Praktek Pemberian Makanan

7. Rangsangan Psikososial dari orang tua dan keluarganya

( Sumber : http://sehatceriaavail.blogspot.com/2012/01/peran-keluarga-dalam-pencegahan-dan.html)

Anda mungkin juga menyukai