Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN

KEPERAWATAN
MALNUTRISI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

KHAIRUNI RAMADANI (1901061012)


KIKI FEBRIYANI (1901061013)
IRVIN SIREGAR (1901061011)

DOSEN PENGAMPUH :

VERONICA A. DAMANIK, S.Kep., Ns., M.Kes


Pengertian Malnutrisi

Malnutrisi energy-protein adalah tidak adekuatnya intake protein dan


kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.Malnutrisi adalah keadaan terang
gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy dan protein
dalam keadaan sehari-hari sehingga tidak memenuhi dalam angka
kecukupan gizi. (Depkes RI 1999)
ETIOLOGI

– Kurangnya asupan makanan kurangnya asupan makanan (kurangnya jumlah


makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara
pemberian makanan yang salah).
– Adanya penyakit terutama penyakit infeksi
– Kurangnya ketahanan pangan keluarga keterbatasan keluarga untuk menghasilkan
atau mendapatkan makanan. Kualitas perawatan ibu dan anak.
– Buruknya pelayanan kesehatan.
– Sanitasi lingkungan yang kurang.
– Faktor keadaan Penduduk dalam
KLASIFIKASI

1. Kwashiorkor adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein baik
dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kekurangan protein dalam makanan akan
mengakibatkan kekurangan asam amino essensial dalam serum yang diperlukan
untuk sintesis dan metabolism terutama sebagai pertumbuhan dan perbaikan sel,
makin berkurangnya asam amino dalam serum menyebabkan berkurangnya produksi
albumin oleh hati. Kulit akan tampak bersisik dan kering karena depigmentasi. Anak
dapat mengalami gangguan pada mata karena kekurangan vitamin A. Kekurangan
mineral khususnya besi, kalsium dan seng.
2. Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan
protein. Pada marasmus ditandai dengan atropi jaringan terutama lapisan subkutan
dan badan tampak kurus seperti orang tua.
MANIFESTASI KLINIS

Adapun tanda dan gejala dari malnutrisi adalah sebagai berikut :


– Kelelahan dan kekurangan energy
– Pusing
– Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi).
– Kulit yang kering dan bersisik
– Gusi bengkak dan berdarah
– Gigi yang membusuk
– Kulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
– Berat badan kurang
– Pertumbuhan yang lambat
– Kelemahan pada otot
– Perut kembung
– Tulang yang mudah patah
ASUHAN KEPERAWATAN MALNUTRISI

1. PENGKAJIAN
Riwayat keluhan Utama
– Pada umumnya anak masuk rumah sakit dengan keluhan gangguan
pertumbuhan (berat badan semakin lama semakin turun), bengkak pada
tungkai, sering diare dan keluhan lain yang menunjukkan terjadinya gangguan
kekurangan gizi.
LANJUTAN

Riwayat Keperawatan Sekarang


– Meliputi pengkajian riwayat prenatal, natal dan post natal, hospitalisasi dan
pembedahan yang pernah dialami, alergi, pola kebiasaan, tumbuh kembang,
imunisasi, status gizi (lebih, baik, kurang, buruk), psikososial, psikoseksual,
interaksi dan lain-lain. Data fokus yang perlu dikaji dalam hal ini adalah riwayat
pemenuhan kebutuhan nutrisi anak (riwayat kekurangan protein dan kalori
dalam waktu relatif lama).
LANJUTAN

Riwayat kesehatan keluarga


– Meliputi pengkajian pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah dan
komunitas, pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga, fungsi dan hubungan
angota keluarga, kultur dan kepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi
kesehatan, persepsi keluarga tentang penyakit klien dan lain-lain.
Pengkajian Fisik

– Penurunan ukuran antropometri

Perubahan rambut (defigmentasi, kusam, kering, halus, jarang dan mudah dicabut)

– Gambaran wajah seperti orang tua (kehilangan lemak pipi), edema palpebral

– Tanda-tanda gangguan sistem pernapasan (batuk, sesak, ronchi, retraksi ototintercostal)

– Perut tampak buncit, hati teraba membesar, bising usus dapat meningkat bila terjadi diare.

– Edema tungkai

– Kulit kering, hiperpigmentasi, bersisik dan adanya crazy pavement dermatosis terutama pada bagian tubuh yang

sering tertekan (bokong, fosa popliteal, lulut, ruas jari kaki, paha dan lipat paha)

– Pemeriksaan Penunjang

– Pemeriksaan laboratorium : albumin creatinine dan nitrogen. Elektrolit, Bb, Ht,


DIAGNOSA KEPERAWATAN

– Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d asupan yang tidak


adekuat, anoreksia dan diare.
– Kekurangan volume cairan b/d penurunan asupan peroral dan peningkatan
kehilangan akibat diare.
– Gangguan integritas kulit b/d tidak adanya kandungan makanan yang cukup.
– Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b/d asupan kalori dan protein
yang tidak adekuat dan proses penyakit kwanshiorkor dan marasmus.
– Kurangnya pengetahuan b/d tidak tahu memberikan intake nutrisi yang adekuat
pada anak.
– Intervensi?
– Implementasi?
– Evaluasi?
DAFTAR PUSTAKA

 
– Suriadi,S.Kp dan Huliani Rita,S.KPp.2001.Asuhan Keperawatan Pada
Anak (edisi 1). Jakarta : CV.Sagung Seto
– Kusuma Bardi dan Nurain Buda Amin.2013.Aplikasi Asuhan Keperawatab
Bedasarkan Diagnosa Medis dan NANDA-NIC-NOC(jilid 2). Yogyakarta : Media
Action Publishing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai