Anda di halaman 1dari 11

MALNUTRISI

Kelompok 9
Andiki Zakasi ( 272018
Annisa Maulia F ( 2720180006)
Definisi
• Malnutrisi adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami
gangguan terhadap absorbsi,pencernaan,dan penggunaan zat
gizi untuk pertumbuhan,perkembangan danaktivitas.
• Malnutrisi adalah keadaan terang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam keadaan sehari-
hari sehingga tidak memenuhi dalamangka kecukupan gizi.
(Depkes RI, 1999).
Etiologi
• A. Penyebab langsung, Kurangnya asupan makanan: Kurangnya
asupan makanan sendiri dapatdisebabkan oleh kurangnya jumlah
makanan yang diberikan,kurangnya kualitasmakanan yang diberikan
dan cara pemberian makanan yang salah. Adanyapenyakit:Terutama
penyakit infeksi,mempengaruhi jumlah asupan makanan
danpenggunaan nutrien oleh tubuh

• b) Penyebab tidak langsung


a. Kurangnya ketahanan pangan keluarga: Keterbatasan keluarga untuk
menghasilkan atau mendapatkan makanan.
b.Kualitas perawatan ibu dan anak.
c. Buruknya pelayanan kesehatan.
d. Sanitasi lingkungan yang kurang
Manifestasi Klinis
• Adapun tanda dan gejala dari malnutrisi adalah sebagai berikut :
1.Kelelahan dan kekurangan energi
2.Pusing
3.Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh
kesulitan untuk melawan infeksi)
4. Kulit yang kering dan bersisik
5.Gusi bengkak dan berdarah
6. Gigi yang membusuk
7. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
8.Berat badan kurang
9.Pertumbuhan yang lambat
10.Kelemahan pada otot
11.Perut kembung
12.Tulang yang mudah patah
Klasifikasi
A. Marasmus B. Kwashiorkor
Adalah suatu keadaan Adalah suatu keadaan
kekurangan kalori di mana tubuh
protein berat. Namun, kekurangan protein
lebih kekurangan dalam jumlah besar.
kaloridaripada protein.
KOMPLIKASI
1. Diabetes militus
2. Hipertensi
3.Penyakit jantung
4.Gastritis
5.Ulkus pektikum
Pemeriksaan Diagnostik
• A. Pemeriksaan Fisik • B. Pemeriksaan
1) Mengukur TB dan BB
2) Menghitung indeks massa
laboratorium:
tubuh, yaitu BB (dalam kilogram) 1) albumin
dibagi dengan TB(dalam meter)
3) Mengukur ketebalan lipatan 2)kreatinin,
kulit dilengan atas sebelah 3)nitrogen,
belakang (lipatan trisep) .
4) 4) Status gizi juga dapat 4)elektrolit,
diperoleh dengan mengukur
LLA untuk memperkirakan
5) Hemoglobin,
jumlah otot rangka dalam 6) Hematokrit,
tubuh (lean body massa, massa
tubuh yang tidak berlemak). 7)transferin.
Pencagahan

• 1.Mengendalikan penyakit
• 2.Memperkecil dampak penyakit
• 3. Deteksi dini dan manajemen KEP awal/ringan
• 4.Memelihara status gizi anak
Penatalaksanaan

• Tatalaksana umum malnutrisi energi protein:


• 1) Penilaian triase anak dengan gizi buruk dengan tatalaksana syok
pada anak dengan gizi buruk
• 2) Jika ditemukan ulkus kornea, beri vitamin A dan obat tetes
matakloramfenikol/tetrasiklin dan atropin; tutup mata dengan kasa
yang telah dibasahidengan larutan garam normal, dan balutlah.
Jangan beri obat mata yangmengandung steroid.
Asuhan Keperawatan
• Pengkajian
• Biodata
• -Identitas Pasien
• -Identitas Penanggungjawab
• Riwayat Kesehatan
• Keluhan utama
• Pada umumnya anak masuk RS dengan keluhan gangguan pertumbuhan (BB semakin
menurun), bengkak pada tungkai, sering diare, dankeluhan lain yang menunjukan terjadinya
gangguan kekurangan gizi.
• Riwayat kesehatan masalalu
• Meliputi pengkajian riwayat prenatal, natal, dan post natal, hospitalisasi dan
pembedahan yang pernah di alami, alargi, pola kebiasaan, tumbuh kembang, imunisasi, status
gizi,( lebih, baik, kurang,buruk ), psikososial, psikoseksual, interaksi, dll. Data fokus yang
perlu di kaji dalam hal ini adalah riwayat pemenuhankebutuhan nutrisi anak ( riwayat
kekurangan protein dan kalori dalam waktu relatif lama).
• Riwayat kesehatan keluarga
• Meliputi pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah, dan komunitas, pendidikan
dan pengkerjaan anggota keluarga, fungsi dan hubungan anggota keluarga, kultur dan
kepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga dengan
penyakit klien dll.
Pengkajian fisik
Meliputi pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah dan komunitas,
pendidikan, dan pengkerjaananggota keluarga, fungsi dan hubungan anggota keluarga,
kultur dan kepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga
dengan penyakit klien dll. Pengkajian secara umum di lakukan dengan metode head to
toe yang meliputi : keadaan umum dan status kesehatan, TTV, area kepala dan wajah,
dada, abdomen, ekstremitas dan genito-urinaria.
Fokus pengkajian pada anak dengan marasmus adalah antropometri ( BB, TB,
lingkaran lengan atas dan tebal lipatan kulit). Tanda dan gejala yang mungkin di
dapatkan:
Perubahan rambur (defigmentasi, kusam, kering, halus, jarang, dan mudah di cabut)
Gambaran wajah seperti orangtua ( kehilangan lemak pipi), edema palpebra.
Tanda tanda gangguan sistem pernafasan ( batuk, sesak,ronchi, retraksi otot, intercostal)
Perut tampak acites, hari teraba membesar, bising usus dapat meningkat bila terjadi diare.
Edema tungkai
Kulit kering, hiperpigmentasi, bersisik dan adanya crazy pavement dermatosis terutama
pada bagian tubuh yang sering tertekan ( bokong, lutut, ruas jari kaki, paha, dan lipat
paha)

Anda mungkin juga menyukai