Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Malnutrisi

Malnutrisi adalah suatu keadaan defisiensi, kelebihan atau


ketidakseimbangan protein energy dan nutrient lain yang dapat
menyebabkan gangguan fungsi pada tubuh. Pengertian lainnya malnutrisi
adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami gangguan dalam
penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas.
Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun
adanya gangguan terhadap absorbsi, pencernaan dan penggunaan zat gizi
dalam tubuh.

Klasifikasi Malnutrisi

1. Malnutrisi Kurang Energi Protein


KEP adalah gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan protein
dan atau kalori, serta sering disertai dengan kekurangan zat gizi lain.
Malnutrisi KEP dibagi menjadi tiga kondisi khusus, yaitu :
a. Marasmus
Marasmus merupakan bentuk malnutrisi protein kalori, terutama
akibat kekurangan kalori berat dan kronis, paling sering terjadi
selama tahun pertama kehidupan, disertai retardasi pertumbuhan
serta atrofi lemak subkutan dan otot.
b. Kwashiorkor
Kwashiorkor merupakan bentuk malnutrisi protein-energi yang
disebabkan defisiesi protein yang berat, asupan kalori biasanya
juga mengalami defisiensi. Gejala meliputi retardasi pertumbuhan,
perubahan pigmen rambut dan kulit, edema, defisiensi imun dan
perubahan patologis pada hati.
c. Marasmik-Kwashiorkor
Marasmic – Kwashiorkor merupakan suatu keadaan defisiensi
kalori dan protein, disertai penyusutan jaringan yang hebat,
hilangnya lemak subkutan, dan biasanya dehidrasi.
2. Obesitas
Obesitas adalah kondisi abnormal atas akumulasi lemak yang
berlebihan pada jaringan adiposa. Obesitas merupakan peningkatan
berat badan yang mengakibatkan akumulasi lemak tubuh yang
berlebihan terhadap standar massa tubuh.
3. malnutrisi vitamin dan mineral

Kelompok Beresiko

Kelompok usia yang beresiko mengalami malnutrisi, yaitu :

1. balita
2. anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan
3. dewasa yang mengalami penyakit infeksi
4. usia lanjut

*tambahan*

a. Gejala Klinis/manifestasi klinis


Secara klinis KEP terdapat dalam 3 tipe yaitu:
1. Kwashiorkor, ditandai dengan: edema, yang dapat terjadi di seluruh
tubuh, wajah sembab dan membulat, mata sayu, rambut tipis,
kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut dan rontok,
cengeng, rewel dan apatis, pembesaran hati, otot mengecil
(hipotrofi), bercak merah ke coklatan di kulit dan mudah terkelupas
(crazy pavement dermatosis), sering disertai penyakit infeksi
terutama akut, diare dan anemia.
2. Marasmus, ditandai dengan: sangat kurus, tampak tulang
terbungkus kulit, wajah seperti orang tua, cengeng dan rewel, kulit
keriput, jaringan lemak sumkutan minimal/tidak ada, perut cekung,
iga gambang, sering disertai penyakit infeksi dan diare.
3. Marasmus kwashiorkor, campuran gejala klinis kwashiorkor dan
marasmus.

Daftar pustaka

 Prihastari, Lisa. Malnutrisi. Dikutip dari :

https://www.academia.edu/9858871/Malnutrisi (23 Januari 2020)

 buku ilmu penyakit dalam jilid I

 Anggraini, Dian Isti, dkk. 2015. Deteksi Dini Gangguan Gizi


(Malnutrisi) Pada Kelompok Berisiko. Jurnal Pengabdian
Masyarakat: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Vol 1:1.

Anda mungkin juga menyukai