All Selling Shop
All Selling Shop
“ Hah ... toko apa yang kamu maksud itu Anthony, kemungkinan untuk bisa mengikutinya lagi.
kawan terbaik ku” Gilbert tanyakan sambil terseyum paksa. Suara bel pintu toko akan terdengar jika kalian sudah
Mendengar hal tersebut Anton melompat dengan gembira menyelesaikan tesnya. Semakin kencang suaranya, menandakan
dengan keterlibatan Gilbert dalam fiksasi nya itu. anda semakin dekat dengan tokonya.
“The All Selling Shop” beberapa hari ini topik tentang toko Selanjutnya yaitu; Fortune Favors The Brave, sebelumnya
tersebut tidak henti dibicarakan oleh kalangan anak-anak Youth menguji kejujuran anda, untuk yang ini ia akan menguji
Ville. “Ku dengar toko itu menjual segalanya” “barang – barang keberanian anda dalam menghadapi semua rintangan yang
yang tidak nyata pun ada!” begitulah rumor – rumor yang akan diberikan. Jika anda memilih mundur dalam tantangan -
sudah beredar saat ini. Dari namanya saja sudah terlihat toko tantangan nya sekali pun, hukumannya sama seperti
segalanya, dari hal – hal imajiner, hal – hal ajaib, dan hal – hal Terakhir adalah; A Fair Offering, toko ini seperti toko
mustahil lainnya. lainnya, mereka tidak menjual barang – baramg tersebut secara
Tentunya toko ini tidak mudah ditemukan, ada tiga tes gratis. Kalian cukup membayar barang yang kalian ingin kan
yang telah disiapkan oleh penjaga toko untuk para pembeli, dengan memberikan harapan kalian. Tidak susah kan?, tapi
sebelum memasuki tokonya. Tes pertama ialah ; Tales of Truth, tentunya seberapa besar harapan tersebut seharga dengan barang
yang kalian inginkan. Jika anda tidak bisa melakukan sangat mungkin ada kenyataannya. Gilbert memilih untuk tidak
pertukaran tersebut, tidak apa – apa. Anda diperbolehkan untuk berharap dan tetap realistis.
melihat isi tokonya, tanpa membawa apapun pulang. Jangan
“Tidak” Gilbert menjawab.
sekali pun mencoba untuk mencuri, balasannya yaitu kalian
akan menjadi satu dengan tokonya. Dan mereka kembali bertengkar tanpa henti, untungnya ayah
Gilbert datang untuk menenangkan situasi
“Bagaimana? menarik bukan?” mata Anton berbinar – binar.
“Terdengar bodoh” Gilbert menjawab “Apa lagi yang kalian tengkarkan hari ini” Ucap ayah Gilbert.
Anton menhela napasnya seacara dramatis. “Paman! Gilbert sungguh menyebalkan, aku tidak tahan bicara
dengan dia!” Anton mengadu.
“BAGAIMANA ANDA BISA MENGATAKAN ITU!” “AKU?! AKU YANG MENYEBALKAN??!”
“Jangan bilang kamu percaya dengan rumor itu ... “ Gilbert “Kau yang dari tadi mengoceh soal toko itu, berani sekali kau
menunjukan ekpresi kecewa menyalahkan ku!”
“TIDAK KOK!! ... mungkin?” Anton mencoba untuk Gilbert sudah cukup sabar dengan tingkah Anton, ia memilih
menyangkal.
untuk pergi dan meninggalkan Anton bersama ayahnya sebelum ia
Gilbert sudah cukup muak dengan tingkah laku kawannya mengucapkan kalimat - kalimat yang tidak diinginkan.
satu ini.
“Sudahlah! Bisa hilang akal sehat ku berbicara dengan mu”
“Tidakkah kau tertarik sedikit pun untuk mecarinya”
“Lihatlah, tuan muda sudah membuat nya marah”Ucap ayah
Sejujurnya Gilbert sangat tertarik dengan cerita tersebut, gilbert
apalagi dengan adanya kemungkinan suatu obat yang bisa
menyembuhkan sakit ibunya. Tetapi sebagus apapun ceritanya, itu
Dengan mata yang berkaca – kaca Anton menjawab “Aku
hanya ingin berbicara dengannya ...”Anton merasa bersalah atas
ucapannya.
II
Truce
Hal seperti bertengkar sudah biasa antara Gilbert dan Anton, tidak
ada yang bisa disalahkan terkecuali karateristik mereka yang
memang tidak bisa disatukan. Tapi tidak seperti pertengkaran
biasanya, pertengkaran kemarin sudah berjalan sangat lama tanpa
adanya tanda – tanda akan berhenti. Biasanya Gilbert dan Anton
akan saling minta maaf setelah bertengkar, tetapi beberapa
minggu ini terlihat sepertinya Gilbert menghindari Anton dan
menolak untuk akur.
Anton menghindari Gilbert. “Tidak kah kalian lelah dengan bersikap seperti itu?”ayah
Gilbert bertanya kepada Gilbert
Gilbert tidak menduga reaksi yang diberikan Anton, semua
perkiraan yang ia lakukan terbuang sia – sia. Tetapi ia tidak “Tidak sama sekali” jawab Gilbert.
merasa terganggu sedikit pun, seharusnya dia merasa bahagia.
“Yah ... tapi ayah yang lelah, kenapa kalian tidak saling
Tidak ada lagi gangguan yang akan menghalanginya dalam
memaafkan saja dan menyudahi pertengkaran ini?”ayah mencoba
bekerja.
membujuknya
Itu yang ia pertama kali pikirkan, nyatanya dengan Anton
“TIDAK MAU!!!”Gilbert menolak
menghindarinya membuat dia lebih menjengkel dari biasanya.
Anton tidak menyembunyikan niatnya dengan baik, ia dengan “Kenapa aku harus meminta maaf juga kalau yang salah itu
terang – terangan menunjukan bahwa ia menghindari Gilbert. dia!!”Gilbert menentang ayahnya.
Seperti, memalingkan wajah jika ia melihat Gilbert, langsung
“Karena kalian adalah teman, dan teman tidak bertengkar”ayah
berbalik arah jika melihat Gilbert, mengabaikan keberadaan Gilbert
Gilbert beralasan
jika mereka seruangan dan hal – hal lainnya.
“Alasan yang bodoh”ucap Gilbert