1. Bangunan
2. Sarana Penunjang Kritis
a. DSTU (Desain & Sistem Tata Udara)
b. SPA (Sistem Pengolahan Air)
c. Sistem Udara Bertekanan
BANGUNAN & LAY OUT
1. Desain Harus Memadai Untuk :
• Operasional
2. Konstruksi
• Pembersihan
3. Letak • Pemeliharaan
5
BANGUNAN & LAY OUT
KANTOR
SEFALOSPORIN
KARBAPENEM
NON-BETA-LAKTAM
KARBASEFEM
PENGEMASAN SEKUNDER
OBAT JADI
BANGUNAN & LAY OUT
Konsep Alur Barang dan Personil
Tata Letak Ruang Produksi Steril dengan Proses Sterilisasi Akhir
C STERILE
CHANGE
50Pa
Persiapan D 30Pa
Komponen STERILE
STAGING 40Pa C/D
D
STER.
H OVEN
E
A D
P A
FILLING MACHINE
AUTO-
A CLAVES 20Pa
FORMULATION
ROOM
CHANGE
C
A/L
60Pa
D/E
30Pa 20Pa
40Pa
D/E
D/E D
20Pa
Material Airlock
untuk Komponen
Material Airlock
20Pa Produk Ruahan E
E
D/E
PERSONEL
MAT
FINISHED PRODUCT STAGING
A/L E 10Pa 10Pa
10Pa D/E
A/L
20Pa
5'-6"
Personil Airlock
Tata Letak Ruang Produksi Steril dengan Proses Aseptis
40Pa 20Pa
B/C
50Pa Ruang Cuci Alat
Material Airlock 30Pa
B
B CHANGE
A/L
A/L 20Pa
COMPONENT C/B
STERILE
PREP STAGING 40Pa C
Ruang Formulasi C/D
Produk tanpa Flitrasi
D C
Ruang Formulasi
A B Produk dengan
STER.
flitrasi 15Pa
OVEN Pass Box
H 40Pa CHANGE
E B A
FILLING
P A Ruang
Ruang pengemasan
Ruang staging
D
60Pa inspeksi visual bahan baku
A Passthrough
E/F
sekunder
25Pa
Pass Box
AUTO- E/F
CLAVES Area Capping dan
Crimping
dengan HEPA filter D C Material
30Pa Pass Box Pass Box
A/L
D
Material Airlock F D/E
untuk Komponen 30Pa
20Pa D/E
PERSONIL
FINISHED PRODUCT STAGING
10Pa
20Pa
E D/E
A/L
MAT
A/L Personil Airlock
10Pa 20Pa
Lihat Aneks 1
butir 19 dan 20
Tata Letak Ruang Produksi Steril dengan Proses Aseptis
Bangunan Industri Farmasi
PLAFOND PLAFOND
Penutup lampu
Dinding bata/
blok plester
Hospital Shape
halus dan cat
acrylic ATAU
sandwich panel
dengan powder
coating
Lantai Epoxy, tebal 3 mm
Bangunan Industri Farmasi
PLAFOND DINDING
PLAFOND PLAFOND
Penutup lampu
LANTAI
Kelas Kebersihan - CPOB
17
Definisi Kondisi HVAC Ruangan
Rekomendasi Sistem Tata Udara Untuk Kelas Kebersihan
Ventilasi
Bagian dari
Kelas Effisiensi Saringan Udara
Bangunan Sesuai Kelembaban Pertukaran
Kebersihan Suhu Akhir (Sesuai Kode EN 779
Kelompok Kegiatan Nisbi
& EN 1822)***
Udara per Jam Keterangan
& Tingkat (oC) (%)
Kebersihan
Di bawah Aliran 16 - 25 45 - 55 H14 LAF dgn Pengolahan dan pengisian
A •
aseptis
udara Laminar (LAF) (99,995 %) kecepatan udara
0,36–0,54 m/det. • Pengisian salep mata, bubuk
dan suspensi steril
Bersih 20 -27 40 - 60 F8 (75%) atau 90% ASHRAE Min. 20 x Pembuatan obat steril dengan
D •
sterilisasi akhir
52/76 (single pass)
• H13 (99,95%) bila
resirkulasi di+ make up air
10-12% fress air)
19
Rekomendasi Sistem Tata Udara Untuk Kelas Kebersihan
Ventilasi
Bagian dari Bangunan Suhu Kelembaban Effisiensi Saringan Udara Pertukaran Keterangan
Sesuai Kelompok (oC) Nisbi Akhir (Sesuai Kode EN 779 Udara per Jam
Kelas Kegiatan & Tingkat (%) & EN 1822)***
Kebersihan Kebersihan
E Umum 20 – 27 Maks. 70% • F8 (75%) atau 90% ASHRAE 6 – 20 x • Ruang pengolahan dan
52/76 bila single pass (100% pengemasan primer
fresh air) obat non steril,
• H13 (99,95%) bila resirkulasi pembuatan salep kecuali
di+ make up air 10-12% fress salep mata
Kelas E
E Khusus Kelas E Kelas
G
Kelas F
Pengaturan (Cascade) Tekanan Udara
A. Umum
R. Produksi Koridor Ruang Antara Luar
+ ++ + 0
atau
atau
ISAP TIUP
BLOWER / FAN
Filter (penyaring udara)
Fungsi : > Bahan washable & unwashable
Mengendalikan dan > Efisiensi 30% - 40%
mengontrol jumlah PRE FILTER
partikel dan > Unwashable
> Eff 85 % - 95%
mikroorganisme ( by size )
yang dapat > Ada sertifikat
MED FILTER MEDIUM FILTER dan label
mengkontaminasi ( Kantung ) ( Kotak )
udara yang masuk ke > Bahan unwashable
dalam ruang > Efisiensi 95% - 99.997%
produksi > Ada sertifikat dan label
HEPA filter
AIR HANDLING UNIT
Filter Pressure
Gauges
Ducting
Fungsi :
Saluran tertutup tempat mengalirnya udara yang menghubungkan blower
dengan ruangan produksi.
• Ducting terdiri dari saluran udara yang masuk dan saluran udara yang keluar
dari ruang produksi
• Dilapisi insulator untuk menahan penetrasi panas dari udara luar
Volume Dumper
Fungsi :
Mengatur jumlah (debit) udara yang dipindahkan ke dalam maupun yang
keluar dari ruang produksi
DIFFUSER DIFFUSER
Inlet grill return grill
INSTALASI LUBANG UDARA MASUK (‘Diffuser’)
Source : WHO
High induction
office type diffusor
(avoid)
No r ma l o f f ic e ty p e d if f u s e r Pe r f o r a te d Pla te
w ith c o a n d a e f f e c t d if f u s e r
Re d u c e d Re d u c
in d u c tio n in d u c t
o f a ir of a
(Recommended)
Re tu r n Re tu r n Re tu r n Re tu r n Re tu r n
A ir A ir A ir A ir A ir
Source : WHO
1
2
r ma l o f f ic e ty p e d if f u s e r Pe r f o r a te d Pla te S w ir l
th c o a n d a e f f e c t d if f u s e r d if f u s e r
Re d u c e d Re d u c e d
in d u c tio n in d u c tio n
3 o f a ir o f a ir
a ir
ly a ir
Low induction
Re tu r n
A ir
swirl diffusor
Re tu r n
A ir
Re tu r n
A ir
Re tu r n
A ir
Re tu r n
A ir
dibuang.
PERHATIAN :
TOTAL
FRESH AIR
Cooling
HEPA Coil
Filter Humid
ifier
Secondary
Filter
Primary
Filter
270 C
Secondary
Filter
HEPA Filter
Full Fresh Air (Single Pass)
270 C
Sistem Tata Udara Resirkulasi
10%
280 C
280 C
RE SIRKULASI
270 C 270 C
PERHATIAN :
Pasokan udara segar
Pengkajian Risiko
• Pengkajian risiko digunakan sebagai suatu proses untuk mengevaluasi
dampak sistem atau komponen terhadap mutu produk.
• Penilaian risiko dilakukan dengan membagi sistem menjadi
komponen-komponen dan mengevaluasi dampak dari sistem/
komponen tersebut pada Parameter Proses Kritis (Critical Process
Parameters/ CPPs)
yang diturunkan dari Atribut Mutu Kritis (Critical Quality
Attributes/CQAs)
• Karena komponen yang ada dalam sistem dapat secara signifikan
berdampak pada kemampuan untuk menjaga CPPs tetap dalam batas
keberterimaan, penetapan batas sistem merupakan langkah yang
sangat penting bagi keberhasilan suatu pengkajian risiko.
Pengkajian Risiko
Risiko dan dampak potensial suatu kegagalan sistem hendaklah dikaji oleh
ahli tata udara dengan mempertimbangkan semua moda kegagalan yang
potensial, misal:
• Kegagalan aliran udara;
• Kegagalan filter (kehilangan pengendalian partikel udara atau
kontaminasi silang),
• Kegagalan pengendalian kelembaban; dan
• Kegagalan satu unit Penanganan Udara yang dapat menyebabkan
gangguan pada perbedaan tekanan yang dihasilkan oleh Unit
Penanganan Udara yang lain.
Bila sistem mengalami kegagalan dan sistem pemantau yang dikualifikasi menunjukan
kepada bahwa area tidak memenuhi spesifikasi
Dilakukan Kajian Risiko Mutu oleh Pemastian Mutu untuk mengetahui dampak, baik
dari aspek mutu dan bisnis
SPA
(Sistem Pengolahan Air)
Sistem Pengolahan Air (SPA)
Air Untuk Produksi
Air merupakan salah satu aspek kritis (vital) dalam
pelaksanaan c-GMP
Hal tersebut disebabkan karena Air merupakan bahan baku,
dalam jumlah besar, terutama untuk produk Sirup, Obat suntik
cair, cairan infus, dan lain-lain
Bila tercemar, resiko sangat fatal bagi pemakai
Sistem Pengolahan Air (SPA)
• Tujuan : menghilangkan cemaran
• Menggunakan sistem pengolahan air sesuai dengan kualitas
standard yang dipersyaratkan sesuai dengan penggunaannya.
• Semua jaringan distribusi dan penyimpanan harus dapat
menghindari pencemaran dan mencegah pertumbuhan
mikroba
Sistem Pengolahan Air (SPA)
Pharmaceutical Grade Water Requirements
Purified Water Highly Purified Water Water For Injection
Total Organic Carbon < 500 ppb < 500 ppb < 500 ppb
Microbial Limit < 100 cfu/ ml < 10 cfu/ ml < 10 cfu/ ml
Endotoxines - < 0.25 Eu/ ml < 0.25 Eu/ ml
Persyaratan Air Untuk Produksi
Sediaan Non Steril
Persyaratan Air Untuk Produksi
Sediaan Steril
Air Untuk Produksi
Sediaan Steril
Purified Water System
UV
Light
Ozone
Monitor
Ozone
Destruction User Point
Reverse Osmosis (RO)
Resin Penukar Anion - Kation
Aqua
Demin
Electro De-Ionization (EDI)
85
86
Tangki & Pipa/Distribusi Air
• Tangki penampungan : Bahan SS 316 L, dilengkapi CIP
• Daerah mati (deadleg) harus sekecil mungkin (3 x ø pipa)
• Aliran air untuk produksi harus disirkulasi selama 24 jam
• Pipa distribusi : kualitas SS 316 L, sistem double tube, Tidak boleh
ditanam, harus ada jarak dgn dinding untuk memudahkan pembersihan
• Sanitasi Pipa : Hot Loop System atau Cold (Ozone) system
Ozone Generator & Destruction
Kualifikasi Kinerja Fase 3 Minimal 52 mingguTiap hari dan dalam seminggu secara Pada fase ini, air boleh digunakan bila memenuhi
bergilir harus mencakup semua titik spesifikasi yang ditetapkan.
pemantauan. Parameter pengujian kimia dan mikrobiologi.
Titik pemantauan, frekuensi dan jenis Tujuan:
pengujian sampel dapat dikurangi - memastikan konsistensi kinerja selama
berdasarkan hasil pemantauan pada Fase 1 1 tahun yang mencakup variasi karena
dan Fase 2. 91
pergantian musim.
- Sistem Udara Bertekanan-
Sistem Udara Bertekanan
Udara bertekanan, sama seperti sistem penunjang lain,
merupakan bahan yang berdampak langsung pada kualitas
produk, oleh sebab itu termasuk kriteria kritis dalam industri
farmasi
Adalah sangat penting mengendalikan kualitas dari Sistem
Udara Bertekanan yang digunakan dalam pembuatan produk
farmasi, terutama udara bertekanan yang berkontak langsung
dengan produk, agar mutu obat yang diterima oleh pasien
terjaga.
Udara bertekanan dan gas lain seperti nitrogen yang digunakan
dalam proses pembuatan bahan aktif dan pembuatan obat, jika
tidak ditangani dengan tepat, akan mengontaminasi produk.
Sistem Udara Bertekanan
Persyaratan Udara Tekan
P (Particle);
W (Water)/moisture content; dan
O (Oil)/oil vapor.
Sistem Udara Bertekanan
Sistem Udara Bertekanan
96
Sistem Udara Bertekanan
Metode Pengujian Udara Bertekanan