Anda di halaman 1dari 59

CPOB : 2018

BANGUNAN - FASILITAS
Apt., Bian Dwi Cahyo, S. Farm.
BANGUNAN - FASILITAS
1. Bangunan
2. Sarana Penunjang Kritis
a. DSTU (Desain & Sistem Tata Udara)
b. SPA (Sistem Pengolahan Air)
c. Sistem Udara Bertekanan
BANGUNAN & LAY OUT
1. Desain Harus Memadai Untuk :
• Operasional
2. Konstruksi • Pembersihan
3. Letak • Pemeliharaan

 Lokasi → Bebas dari pencemaran


lingkungan disekelilingnya.
 Konstruksi → Terlindung dari pengaruh cuaca, banjir
perembesan air tanah, rodents & insects
 Pemeliharaan → Desinfeksi sesuai
prosedur (didokumentasikan)
BANGUNAN & LAY OUT

5
BANGUNAN & LAY OUT
KANTOR

SEFALOSPORIN
KARBAPENEM
KARBASEFEM
NON-BETA-LAKTAM

BETALAKTA HORMON SEKS SITOTOKSIK


M
(PENISILIN)

PRODUK DARAH PRODUK BIOLOGIS

RANCANGAN BLOK BANGUNAN PABRIK


Contoh Site Plan
BAHAN AWAL &
ALUR BAHAN PENGEMAS
PRODUKS
I
STAGING/RUANG PENIMBANGAN
STAGING
BELUM SEDIAAN

PRODUK ANTARA PENGOLAHAN


SUDAH SEDIAAN

PRODUK RUAHAN PENGEMASAN PRIMER

PENGEMASAN SEKUNDER

OBAT JADI
BANGUNAN & LAY OUT
Konsep Alur Barang dan Personil
Tata Letak Ruang Produksi Steril dengan Proses Sterilisasi Akhir
C S T E R IL E
CHANGE
50P a
P e rs ia p a n D 30P a
K om po nen STERILE
S T A G IN G 40 P a C/D

D
STE R .
H OVEN

A D
E A
AUTO-
C L AV E S 20Pa

MACHINE
P F O R M U L A T IO N

FILLING
ROOM
CHANGE
A C
A /L

60P a
D/E
30Pa 20P a
40P a

D/E
D /E D

20Pa
M at e r i a l Ai r l o c k
u n tu k K o m p o n e n
M at e r i a l A i rl o ck
20Pa Produk R uah an E
E
D/E
PERSONEL
MAT
F I N I S H E D P R O D U C T S TA G I N G
A/L E 10P a 10P a

10Pa D/E
A /L
20Pa

5'-6"
P e r s on i l A i r l o ck
Tata Letak Ruang Produksi Steril dengan Proses
Aseptis 50 P a
40P a
B/C
20P a

R u a n g Cuci Alat
Material Airlock 30 P a

B
B CHANGE
A /L
A /L 20 P a
COMPONENT C /B
S T E R ILE
PR EP S T A G IN G 40Pa
C
R u a ng Formul as i C /D
P roduk t anpa Flitrasi
D C
R u a n g F o r m u la si
A B Pr oduk dengan
S TE R.
flitrasi 15 P a
OVEN
H P ass B ox
4 0P a CHANGE
B A
F ILLIN G
E A Ru an g
R u a n g penge m a san
R u a n g s ta g ing
D
60 P a in s p e k s i v is u a l bahan baku
P a s s th ro u g h sekunder
E /F
A UTO - 25 P a
P C L AV E S A re a C appi ng d a n
E/F

Pass
C r i mpi ng

Box
d e n g a n H E PA filte r C
A 30Pa
D Ma te ri al
Pass B ox
Pass Box
A /L

D
Ma te ria l Airlock F D/E
u n tu k K o m p o n e n 30 P a
20 P a D /E
P E R S O N IL
F INI SHED P R O D U C T S TAG I N G
10 P a
20 P a
E D /E
A /L
M AT
A/ L Pe rso nil A irloc k

10 P a 20Pa

Lihat A n e k s 1
butir 1 9 d a n 2 0
Tata Letak Ruang Produksi Steril dengan Proses
Aseptis
Bangunan Industri
Farmasi
PLAFOND PLAFOND
Penutup lampu

Dinding bata/
blok plester
Hospital
halus dan cat
Shape acrylic ATAU
sandwich panel
dengan
powder
Lantai Epoxy, tebal 3 coating
mm
Bangunan Industri
PLAFOND
Farmasi
PLAFOND
PLAFOND DINDING

Penutup lampu

LANTA
I
Kelas Kebersihan - CPOB

17
Definisi Kondisi HVAC
Ruangan
Rekomendasi Sistem Tata Udara Untuk Kelas
Kebersihan
Ventilasi

Bagian dari
Kelas Bangunan Sesuai Effisiensi Saringan Udara
Pertukaran
Kelembaban Akhir (Sesuai Kode EN 779
Kebersihan Kelompok Kegiatan Suhu Udara per Jam
Nisbi & EN 1822)*** Keterangan
& Tingkat (oC) (%)
Kebersihan

A Di bawah Aliran 16 - 25 45 - 55 H14 LAF dgn • Pengolahan dan pengisian


aseptis
udara Laminar (LAF) (99,995 %) kecepatan udara
0,36–0,54 m/det. • Pengisian salep mata, bubuk
dan suspensi steril

B Ruang Steril 16 - 25 45 - 55 H14 Aliran udara • Lingkungan latar belakang


zona kelas A unt
turbulen dgn
(99,995%) pengolahan & pengisian
pertukaran udara aseptis
min. 20 x

C Ruang Steril 16 - 25 45 - 55 H13 Min. 20 x • Pembuatan larutan bila ada


resiko
(99,95%) • Pengisian produk non-
aseptis

D Bersih 20 -27 40 - 60 • F8 (75%) atau 90% ASHRAE


52/76 (single pass)
Min. 20 x Pembuatan obat steril dengan
sterilisasi akhir
• H13 (99,95%) bila
resirkulasi di+ make up air
10-12% fress air)
19
Rekomendasi Sistem Tata Udara Untuk Kelas
Kebersihan Ventilasi

Bagian dari Bangunan Suhu Kelembaban Effisiensi Saringan Udara Pertukaran Keterangan
Sesuai Kelompok (oC) Nisbi Akhir (Sesuai Kode EN 779 Udara per Jam
Kelas Kegiatan & Tingkat (%) & EN 1822)***
Kebersiha Kebersihan
n

E Umum 20 – 27 Maks. 70% • F8 (75%) atau 90% ASHRAE 6 – 20 x • Ruang pengolahan dan
52/76 bila single pass (100% pengemasan primer
fresh air) obat non steril,
• H13 (99,95%) bila resirkulasi pembuatan salep kecuali
di+ make up air 10-12% fress salep mata

E Khusus 20 – 27 Maks. 40 % • F8 (75%) atau 90% ASHRAE


52/76 bila single pass (100%
6 – 20 x Pengolahan bhn
higroskopis
fresh air)
• H13 (99,95%) bila resirkulasi
di+ make up air 10-12%
fress
BANGUNAN & LAY OUT

Kelas E
E Khusus Kelas E Kelas
G
Kelas F
Pengaturan (Cascade) Tekanan
Udara
A. Umum
R. Produksi Koridor Ruang Antara Luar
+ ++ + 0

atau

R. Produksi Koridor Ruang Antara Luar


+++ ++ + 0
Pengaturan (Cascade) Tekanan
Udara
B. Khusus untuk Produk Betalaktam atau Hormon Kelamin

R. Produksi Koridor Ruang Antara II Ruang Luar


0 + (Bubble Air Lock) Antara 0
++ +

atau

Koridor Produksi Ruang Antara Ruang Antara II Ruang Luar


+ ++ (Sink Air Lock) Antara 0
+ ++
27
TAMBAHAN
BANGUNAN DAN FASILITAS
Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki
desain, konstruksi dan letak yang memadai, serta disesuaikan
kondisinya dan dirawat dengan baik untuk memudahkan
pelaksanaan operasi yang benar. Bangunan dan Fasilitas
MELIPUTI Area Penimbangan,Area Produksi, Area Penyimpanan,
Area Pengawasan Mutu, Sarana Pendukung
Letak bangunan hendaknya Menghindari Pencemaran Pencemaran
Udara, Pencemaran Tanah Pencemaran Air dan Kegiatan industri
lain.
Desain dan konstruksi Disain : Ruang harus dibuat sedemikian rupa
untuk memperkecil risiko terjadi kekeliruan, pencemaran silang dan
kesalahan lain, serta memudahkan pembersihan, sanitasi dan
perawatan yang efektif Hendaklah dirawat dengan cermat kondisi
bersih dan rapi
Desain Dan Tata Letak Ruang
hendaklah memastikan :
1. Kompatibilitas dengan kegiatan produksi lain yang mungkin
dilakukan di dalam sarana yang sama atau sarana yang berdampingan
2. Pencegahan area produksi dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas
umum bagi personil dan bahan atau produk, atau sebagai tempat
penyimpanan bahan atau produk selain yang sedang diproses
Tindakan pencegahan hendaklah diambil untuk mencegah personil
yang tidak berkepentingan masuk Kegiatan hendaklah dilakukan di area
yang ditentukan .
Seperti :
1. Penerimaan bahan;
2. Karantina barang masuk;
3. Penyimpanan bahan awal dan bahan pengemas;
4. Penimbangan dan penyerahan bahan / produk;
5. Pengolahan;
6. Laboratorium pengawasan mutu.  
Bangunan dan Fasilitas Area Penimbangan didisain khusus untuk
kegiatan penimbangan Seperti : meja yang stabil dan mengadakan
dust collector ruang penimbangan
Tata Letak ruang produksi sebaiknya: Saling berhubungan antar satu
ruang dengan ruang lain mengikuti tahap dan kelas
kebersihan,Mencegah kesesakan dan ketidak-teraturan; dan
Memungkinkan komunikasi dan pengawasan yang efektif terlaksana
Luas area kerja dan area penyimpanan hendaklah memadai untuk
penempatan peralatan dan bahan secara teratur . Tata letak area
pengemasan dirancang khusus untuk menghindarkan campur baur
atau pencemaran silang.
Bangunan dan Fasilitas Area produksi
hendaknya Permukaan dinding , lantai dan langit-langit bagian
dalam hendaklah halus , bebas retak dan sambungan terbuka .
Konstruksi lantai : Bahan kedap air Permukaan rata Sudut
lengkung Pemasangan pipa : Dapat dijangkau ( dari luar
ruangan ) Tidak menempel pada dinding ( digantung )
Pemasangan didalam ruangan dihindari , apabila tidak dapat
dihindari maka prosedur dan jadwal pembersihan dibuat dan
diikuti .
Bangunan dan Fasilitas Area produksi hendaknya Pipa , viting lampu ,
titik ventilasi dan instalasi sarana penunjang yang lain hendaknya
dirancang untuk menghindari terbentuknya ceruk Ventilasi : Lubang
udara masuk dan keluar serta pipa /ducting dipasang sedemikian
rupa untuk mencegah pencemaran .
Ventilasi menggunakan sistem pengendali udara yang menggunakan
filter dengan tingkat efisien yang tepat. Kelembaban (bila perlu) dan
suhu hendaklah dipantau secara teratur
Pada area yang menimbulkan debu hendaknya menggunakan sarana
penunjang khusus ( menggunakan dust collector)
Dikendalikan,dipantau dan dicatat ( suhu,kelembaban)
Bangunan dan Fasilitas Area produksi hendaknya Penerangan yang
memadai terutama pada pengawasan visual
Pintu yang berhubungan dengan area luar hendaknya tertutup rapat
Pintu darurat ( diamankan hanya dipakai apabila keadaan darurat )
Pintu barier ( antara ) selalu tertutup rapat apabila tidak digunakan
Nama ruang dan Besaran cahaya yg dibutuhkan: Sarana pendukung
100 lux, Gudang 200 lux, Koridor area produksi 300 lux; Kantor,
Produksi , Pengolahan,pengemasan dan Laboratorium 500 lux
Pemeriksaan visual ( sortir ) 600 lux
Bangunan dan Fasilitas Area Penyimpanan
Kapasitas memadai dan di disain menjamin kondisi penyimpanan,
Area penyimpanan khusus (suhu dan kelembaban) hendaknya
dikendalikan , dipantau dan dicatat Area penerimaan dan
pengiriman dapat memberikan perlindungan terhadap cuaca .
Karantina diarea terpisah , diberi penandaan dan akses terbatas .
Apabila tidak ada ruang terpisah hendaknya diadakan penandaan
khusus dan terpantau
Hendaknya disediakan area pengambilan sampel yang dapat
mencegah pencemaran
Area penyimpanan bahan berbahaya hendaknya disimpan diarea
yang terjamin keamanannya
Bahan pengemas cetak hendaknya diberi perhatian khusus dan
ditempatkan diruang yang terkunci
Bangunan dan Fasilitas Area Pengawasan
Mutu Terpisah dari area produksi Memadai dan mencegah
pencemaran silang Diperlukan untuk memberi perlindungan
instrumen terhadap gangguan listrik , getaran , kelembaban yang
berlebihan dan gangguan lain, atau bila perlu untuk mengisolasi
instrumen Desain laboratorium hendaklah memerhatikan
kesesuaian bahan konstruksi yang dipakai , ventilasi dan
pencegahan terhadap asap . Pasokan udara ke laboratorium
hendaklah dipisahkan dari pasokan ke area produksi . Hendaklah
dipasang unit pengendali udara yang terpisah untuk masing-masing
laboratorium biologi , mikrobiologi dan radioisotop
Bangunan dan Fasilitas Sarana Pendukung
Ruang istirahat dan kantin hendaklah dipisahkan dari area produksi
dan laboratorium pengawasan mutu
Sarana untuk mengganti pakaian kerja, membersihkan diri dan toilet
hendaklah disediakan dalam jumlah yang cukup dan mudah diakses .
Toilet tidak boleh berhubungan langsung dengan area produksi atau
area penyimpanan.
Ruang ganti pakaian hendaklah berhubungan langsung dengan area
produksi namun letaknya terpisah Sedapat mungkin letak bengkel
perbaikan dan perawatan peralatan terpisah dari area produksi Sarana
pemeliharaan hewan hendaklah diisolasi
Peralatan Rancang Bangun & Konstruksi Pemasangan & Penempatan
Pemeliharaan Desain & konstruksi tepat Ditempatkan & dikualifikasi
dgn tepat Ukuran memadai
Rancang Bangun dan Konstruksi

Sesuai tujuan Sebelum digunakan dikualifikasi (KI/IQ; KO/OQ; KK/PQ)


Bagian peralatan yang bersentuhan dengan bahan awal , produk
antara dan produk jadi tidak boleh bereaksi , mengadisi /
mengabsorbsi Baja tahan karat AISI 316, Gelas ( bereaksi terhadap baja
tahan karat). PTFE, PP, PVDF DAN PVC
Peralatan tidak boleh merusak produk ** Katub bocor , tetesan
pelumas atau adanya perbaikan atau perawatan ** Ruang yang mudah
terbakar perlengkapann electrik harus kedap dan dibumikan Mudah
dibersihkan Dikalibrasi Pipa ditandai dan disanitasi
Penempatan dan Pemasangan Jarak antar peralatan (kekeliruan dan
pencemaran) Penandaan & pemberian nomor tiap peralatan utama
(kecuali digunakan untuk satu jenis produk)
Tersedianya PROTAP Sistem penunjang Tervalidasi Memastikan sistem
tsb berfungsi sesuai dgn tujuan Perpipaan mudah di akses dan diberi
penandaan
Peralatan rusak dikeluarkan / diberi penandaan
Pemeliharaan Dirawat menurut jadwal yang tepat  berfungsi
dengan baik & mencegah terjadinya pencemaran Perawatan dan
perbaikan tidak menimbulkan resiko prosedur perawatan catatan
pemeliharaan catatan pemakaian alat
DASAR – DASAR TATA
UDARA
CLEANROOM Definisi : Sebuah ruangan dimana konsentrasi partikel yang
berterbangan (air-borne particles) dikontrol dengan suatu batasan-batasan khusus
Parameter selain Partikel Temperatur Udara Kelembaban Udara Pola Alir Tekanan
Udara Penerangan Mencegah contamination & cross contmination: 
KLASIFIKASI RUANG BERSIH (CLEAN ROOM)
 RE SIRKULASI (10%) RESIRKULASI (80%) FULL RESIRKULASI FULL
FRESH AIR AHU 8, 9, 11, 12 dan 13 AHU 7 dan 10 AHU 16 (melter)
AHU 1 - 6 (Encapsulasi) SKEMA & PRINSIP KERJA
Kelas Contoh Pertukaran Udara Keterangan
Kebersihan perjam
A Dibawah LAF - Kecepatan udara 0,36-
0,54 m/s
B Ruangan Steril(background kelas Minimal 20 kali Tidak boleh turbulent
A)
C Ruangan Steril Minimal 20 kali
D Ruang cetak tablet Minimal 20 kali
E Ruang kemas sekunder 5-20 kali
F Ruang pengolahan bahan 5-20 kali
FILTER Adalah bahan yang digunakan untuk menyaring udara
dalam Air Handling System dengan tujuan untuk menghasilkan
udara yang lebih bersih setelah melaluinya.
Dalam AHS dikenal 3 jenis filter yang biasa terpasang dalam pabrik
farmasi:
1. Filter kasar atau coarse filter atau lazimnya disebut “Pre filter”
Filter ini mempunyai efisiensi 30%-40%
2. Filter menengah atau Medium filter : Filter ini mempunyai
efisiensi 85%-95%
3. Filter halus atau HEPA ( High Efficiency Particulate Air) Filter ini
mempunyai efisiensi 99.95%
Pre filter, Medium filter terpasang dalam rumah filter yang biasa
kita dengar adalah “Housing Filter”.
PENGOLAHAN LIMBAH
Prinsip dan dasar dari proses pengolahan adalah
Mengembangbiakkan serta mempertahankan kehidupan
bakteri aerobik didalam air agar dapat memakan dan
memusnahkan zat-zat organik
Istilah dalam Limbah EQUALISATION TANK Fungsi :untuk
menghomogenisasi / menyamakan semua jenis air limbah yang
masuk agar mudah dalam proses pengolahan SEDIMENTASION
TANK Sedimentasion tank berfungsi untuk menampung hasil
pengadukan dari flokulation tank,gumpalan dari flokulant akan
mengendap dan air yang bersih akan mengalir overflow ke bak
control. Aeration tank (bak aerasi). Bak ini berfungsi untuk
melarutkan udara ke dalam air agar bakteri yang ada menjadi aktif
CHLORINATION TANK Berfungsi untuk mengendalikan jumlah
populasi bakteri samapi ambang yang tidak membahayakan
kesehatan lingkungan. EFFULENT TANK Berfungsi untuk
penampung air yang telah memenuhi baku mutu buang sebelum
dibuang kesaluran drainase.
Limbah Menurut Wujudnya CAIR PADAT GAS CONTOH : KACA
PLASTIK KAYU KERTAS DLL CONTOH : TINJA (FESSES) URINE (AIR
SENI) GREY WATER (SISA PEMBUANGAN) CONTOH : CARBON
DIOKSIDA FREON PVC DLL
LIMBAH CAIR INDUSTRI Sisa atau hasil buangan produksi yang
berupa zat cair dan diolah melalui IPAL. Jika hasil analisis
menunjukkan bahwa limbah tersebut beracun berdasarkan baku
mutu, harus dikirim ke pusat pengolahan limbah cair. Jika sesuai
baku mutu dapat digunakan untuk internal production
consumption atau dibuang ke lingkungan dengan ijin BAPPEDAL
Pengolahan Air
Purified Water System merupakan sistem pengolahan air yang
dapat menghilangkan berbagai cemaran (ion, bahan organik,
partikel, mikroba dan gas) yang terdapat di dalam air yang akan
digunakan untuk produksi.
Purified water system terdiri dari: Multimedia filter, Filter cartridge
05µ, Carbon filter, filter cartridge 03µ, Water softener, filter
cartridge 01µ dan Ultra filtration (R.O = Reverse Osmosis): 
Multimedia filter berfungsi Untuk menghilangkan lumpur,
endapan dan partikel-partikel yang terdapat pada raw water
Active carbon berfungsi sebagai pre-treatment sebelum proses
de-ionisasi untuk menghilangkan chlorine , chloramine , benzene ,
pestisida, bahan-bahan organik, warna, bau dan rasa dalam air
Beberapa hal lain yang diatur dalam CPOB Terkini sebagai persyaratan
penting air untuk produksi antara lain : Daerah mati ( dead legs /kran)
harus sekecil mungkin (maksimum 3 x diameter pipa)
Aliran air untuk produksi harus disirkulasi secara terus menerus (24
jam)
Pipa distribusi menggunakan baja anti karat jenis SS 316L Pipa
distribusi menggunakan double tube. Pipa distribusi tidak boleh
ditanam atau menempel pada dinding ruang produksi, tapi harus
terdapat jarak yang cukup antara pipa dengan dinding untuk
memudahkan pembersihan
Tanki penampung dari bahan SS 316 L yang dilengkapi dengan fasilitas
CIP ( cleaning in place ) yang memungkinkan proses pembersihan tanki
secara menyeluruh
Parameter pengoperasian : suhu, konduktifitas, flow rate , porositas
filter, dan lain-lain harus didokumentasikan Terdapat gambar skematik
titik-titik pemakaian air Terdapat sistem alert (peringatan) dan action
limit (batas tindakan) pada sistem pengolahan air.
Bangunan Pengolahan Air
harus terpisah dari bangunan untuk proses produksi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang bangunan untuk
pengolahan air, antara lain adalah:
Luas bangunan harus cukup luas untuk menampung tangki-tangki
pengolahan air
Lantai dan dinding bangunan harus dilapisi cat yang dapat
mencegah tumbuhnya lumut dan jamur (misalnya cat Epoxy atau
cat minyak )
Posisi lantai bangunan harus lebih tinggi dari sekitarnya untuk
mencegah air hujan masuk ke dalam dan dapat menyebabkan
pencemaran

Anda mungkin juga menyukai