BAGIAN 2
Iterasi 1
Bangkitkan sebuah solusi menggunakan DFS
(misalnya solusi awal adalah jalur ABDEGZ)
f(ABDEGZ)=4+3+4++6+7=24
Uji dengan kriteria yang dipakai
Karena jalur ABDEGZ adalah solusi awal yang
dibangkitakn maka ia dipakai sebagai solusi
sementara, yaitu f(ABDEGZ)=4+3+4++6+7=24
Iterasi 2
Bangkitkan sebuah solusi menggunakan DFS
(misalnya solusi kedua adalah jalur ABDEGHZ)
f(ABDEGHZ)=4+3+4+6+2+6=25
Uji dengan kriteria yang dipakai
Karena jalur f(ABDEGHZ) > f(ABDEGZ) maka
solusi sementara f(ABDEGZ) = 24
Iterasi 3
Bangkitkan sebuah solusi menggunakan DFS
(misalnya solusi ketiga adalah jalur ACEGZ)
f(ACGEZ)=5+3+6+7=21
Uji dengan kriteria yang dipakai
Karena jalur f(ACGEZ) < f(ABDEGZ) maka
solusi sementara f(ACGEZ)= 21
Iterasi 4
Bangkitkan sebuah solusi menggunakan DFS
(misalnya solusi ke empat adalah jalur ACEGHZ)
f(ACGEHZ)=5+3+6+2+7=23
Uji dengan kriteria yang dipakai
Karena jalur f(ACGEHZ) > f(ACGEZ) maka solusi
sementara f(ACGEZ)= 21
Kekurangan :
Perlu pembangkitan semua kemungkinan sebelum dilakukan
pengujian, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
pencariannya.
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Pendakian Bukit / Hill Climbing
• Metode ini berbeda dengan metode Generate and Test
• Perbedaannya terletak pada umpan balik prosedur pengujian yang
dilakukan untuk membantu menentukan solusi yang bisa langsung
dihilangkan dalam ruang pencarian.
• Oleh karena itu, pembangkitan keadaan berikutnya sangat tergantung
pada umpan balik dari prosedur pengetesan.
• Ada dua macam Hill Climbing, yaitu Simple Hill Climbing dan Stepest
Ascent Hill Climbing
1 2 3 2 3
Kena operator ke-1 menjadi
4 5 1 4 5
7 8 6 7 8 6
Posisi benar = 5 Posisi benar = 4
Karena posisi benar keadaan sekarang > posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = tetap
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-1
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 5
1 2 3 1 2 3
Kena operator ke-2 menjadi
4 5 7 4 5
7 8 6 8 6
Posisi benar = 5 Posisi benar = 4
Karena posisi benar keadaan sekarang > posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = tetap
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-1
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 5
1 2 3 1 2 3
Kena operator ke-3 menjadi
4 5 4 5
7 8 6 7 8 6
Posisi benar = 5 Posisi benar = 6
Karena posisi benar keadaan sekarang < posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = keadaan selanjutnya
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-1
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 6
1 2 3 1 2 3
Kena operator ke-4 menjadi
4 5 4 5
7 8 6 7 8 6
Posisi benar = 6 Posisi benar = 5
Karena posisi benar keadaan sekarang > posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = tetap
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-1
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 6
Cek : keadaan sekarang ≠ Goal
Semua operator sudah dijalankan.
Lanjut Iterasi ke-2
1 2 3 1 3
Kena operator ke-1 menjadi
4 5 4 2 5
7 8 6 7 8 6
Posisi benar = 6 Posisi benar = 5
Karena posisi benar keadaan sekarang > posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = tetap
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-2
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 6
1 2 3 1 2 3
Kena operator ke-2 menjadi
4 5 4 8 5
7 8 6 7 6
Posisi benar = 6 Posisi benar = 5
Karena posisi benar keadaan sekarang < posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = tetap
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-2
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 6
1 2 3 1 2 3
Kena operator ke-3 menjadi
4 5 4 5
7 8 6 7 8 6
Posisi benar = 6 Posisi benar = 7
Karena posisi benar keadaan sekarang > posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = keadaan selanjutnya
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-2
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 7
1 2 3 1 2 3
Kena operator ke-4 menjadi
4 5 4 5
7 8 6 7 8 6
Posisi benar = 7 Posisi benar = 6
Karena posisi benar keadaan sekarang < posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = tetap
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-2
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 7
Cek : keadaan sekarang ≠ Goal
Semua operator sudah dijalankan.
Lanjut Iterasi ke-3
1 2 3 1 2
Kena operator ke-1 menjadi
4 5 4 5 3
7 8 6 7 8 6
Posisi benar = 6 Posisi benar = 6
Karena posisi benar keadaan sekarang > posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = tetap
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-3
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 Goal
4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 6
1 2 3 1 2 3
Kena operator ke-2 menjadi
4 5 4 5 6
7 8 6 7 8
Posisi benar = 6 Posisi benar = 8
Karena posisi benar keadaan sekarang < posisi benar keadaan selanjutnya,
maka : keadaan sekarang = keadaan selanjutnya
Fhatiah Adiba, S.Pd.,M.Cs.
Iterasi ke-3
Keadaan Sekarang
1 2 3 1 2 3
4 5 6 Goal
4 5 6
7 8 7 8
Posisi benar = 7
B(4) C(5)
• keluarkan node B dari Stack.
B ≠ Goal
B punya anak D(3), masukkan ke
Stack dan Stack di Sort-Ascending
D(3) C(5)
• keluarkan node D dari Stack.
D ≠ Goal
D punya anak E(4), masukkan ke
Stack dan Stack di Sort-Ascending
E(4) C(5)
• keluarkan node E dari Stack.
E ≠ Goal
E punya anak G(6), masukkan ke
Stack dan Stack di Sort-Ascending
C(5) G(6)
• keluarkan node C dari Stack.
C ≠ Goal
C punya anak E(3) dan F(2),
masukkan ke Stack dan Stack di
Sort-Ascending
I(4) G(6)
• keluarkan node I dari Stack.
I ≠ Goal
I tidak punya anak. Karena I tidak
punya anak, gunakan untuk
menghapus orangtuanya di
representasi keadaan
G(6)
• keluarkan node G dari Stack.
G ≠ Goal
G punya anak H(2), J(4), Z(7), F(8)
masukkan ke stack dan stack di
sort-ascending