Anda di halaman 1dari 5
NILAI-NILAI DALAM HAM PENGANTAR A. Menyanyi Kidung Jemaat No. 446, Setialah Setialah kepada Tuhanmu hai kawan yang penat Setialah sokongan-Nya tentu di jalan yang berat Kan datang Raja yang berjaya Untuk menolong orang yang percaya, setialah, setialah Setialah! bertahanlah tetap setinggi kau menang Setialah! selamatmu genap sesudah perang Meski bertambah marabahaya Tiah mampir habis susah payah, setialah, setialah B. Bacaan Alkitab 1 Samuel 24:1-23; 1 Raja-Raja 3:16-28; 1 Raja-Raja 21; Yohanes 4:1-42; Roma 12:10; 1 Yohanes 4:21. C. Doa Pembuka URAIAN MATERI A. Nilai Religius Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri sescorang sejak ia dalam kandungan Bunya. Hak itu diberikan oleh Allah dan tidak boleh diambif oleh siapa pun Bahkan oleh iba 35 Yang melaiskannya,Allsh yang memberinya kehidupan dan memelihara dalam ee Napzs kehidupan itu adalah milk dan hak Allah. Barangsiapa_mengambl wevensas ‘ah tentu akan berhadapan dengan Alla, yang berdaulat atasnya, Hukum ke: 6“jangan mem ata adalah Jarangan terhadap perbuatan membunuh seseorang. Sebaliknya, hukum ini mengandung perintah untuk saling memelihara kehidupan manusia. | Nilai religius dalam HAM adalah Sap dan perilaku untuk menghormati Allah, Sang Pencipta. Nilai-nilai religius ini dapat dibangun dengan cara menaati perintah Allah, menuruti kehendak Allah, dan membangun persekutuan pribadi yang intim dengan-Nya. Setiap orang Yang mengenal Allah akan hidup dalam takut akan Allah, Setiap orang yang hidup takut akan Allah akan mengenal dirinya sebagai gambar dan rupa Allah. Ia akan menghormati ditinya seni Sagal wujud menghon lan menghargai orang Jain karena menghormati chciptanya. Sikap inf membangun perilaku yang menghargai_kehidupan dan tidak akan Semena-mena terhadap orang lain. Menghormati hak hidup orang lain adalah perwujudan nilai religius sckaligus pemenuhan kewajiban terhadap orang lain. Alkitab memberikan contoh perilaku yang tidak menghormati HAM karena tidak memiliki nilai religius, tidak takut akan Allah. Dalam 1 Raja-Raja 21, Alkitab mencatat peristiwa yang terjadi antara Nabot, Raja Ahab, dan Ratu Izebel. Nabot, pemilik kebun ‘anggur yang menaati hukum Allah, tidak bersedia memberikan milik pusaka nenek moyangnya sekalipun kepada Raja Ahab. Hal ini membuat Raja Ahab murung, bersedih, dan tidak mau makan (1 Raj. 21:2-4). Ahab tahu bahwa tindakan Nabot benar. Mestinya raja turut menjaga agar rakyatnya mematuhi hukum yang ada. Tetapi Ratu Izebel, istri Ahab, tidak takut akan Tuhan sebab ia berasal dari bangsa lain dan penyembah berhala. Tzebel membuat persekongkolan untuk memfitnah Nabot (1 Raj. 21:8-13) schingga Nabot dirajam batu sampai mati, Dengan demikian, Ahab dapat memiliki kebun anggur Nabot yang subur itu, Perbuatan ini sangat tercela di hadapan Allah sehingga Allah mengutus Nabi Elia untuk menyampaikan hukuman yang akan diterima oleh keluarga dan keturunan Ahab (1 Raj 21:17-29). Kegiatan Pembelajaran: Model Discovery Learning, Metode Penelaahan Alkitab Bacalah kembali 1 Raja-Raja 21:1-29. Tentukan pokok masalahnya. Nilai-nilai apakah yang dilanggar dalam peristiwa itu? Kumpulkan informasi tentang pokok masalah tersebut, ‘Mengapa nilai-nilai HAM dilanggar? Apa saja akibat yang ditimbulkan? Nave ene Pada masa kini, bukankah banyak peristiwa serupa terjadi? Menurut cara mengatasinya? 8. Tuliskan kesimpulanmu. pendapatmu, bagaimana B. Menghargai Sesama ‘Menghargai HAM, memenuhi tuntutan HAM, otomatis akan menghargai dan menghormati sesama sebagai gambar dan rupa Allah dan ciptaan milik Allah. Harkat manusia sebagai ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah menempatkan manusia pada harkat dan martabat yang mulia, Dengan ini, manusia memiliki hak asasi yang tidak dapat ditiadakan oleh siapa pun. Bersamaan dengan itu, hadir kewajiban yang harus dilaksanakan agar hak asasi orang Jain terpenuhi, Oleh karena itu, setiap orang harus bersikap dan berperilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain sebagai wujud ketaatan kepada Allah, Sang Pencipta. Tuban Yesus bersikap adil kepada semua orang. Kepada perempuan Samaria Ia bercakap- cakap dan memberitakan Kerajaan Allah, tentang air hidup yang tidak akan membuat orang kehausan, dan bersedia menjelaskan kebenaran. Apa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada orang Yahudi, disampaikan juga kepada perempuan Samaria ini (Yoh. 4:1-42). Yesus memberikan apa yang menjadi hak perempuan ini, yaitu Allah mengasihi dan merancang keselamatan baginya juga. Kepada siapa pun yang ditemui, Tuhan Yesus memperlakukannya sama, tanpa pandang bulu. Zakheus, Marta, Maria, Lazarus, orang yang sakit kusta, Yairus, janda di Nain, anak-anak, atau Yudas dan Petrus. Semua mendapatkan perlakuan yang sama dari Yesus. Yesus menghargai semua orang. Dalam bagian ini, kamu diminta melakukan observasi atau pengamatan terhadap orang- orang di sekitarmu, khususnya di lingkungan kelas dan sekolah. Semua terkait dengan nilai menghargai sesama dalam rangka melaksanakan pemenuhan HAM kepada semua orang. Hasil observasimu harus dilaporkan secara tertulis. Jika diperlukan, sertakan foto sebagai bukti otentikmu. Kegiatan Pembelajaran: Model Project Based Learning, Metode Observasi Lapangan 1. Penugasan: amatilah orang-orang di sekitarmu (kelas dan sekolah), apakah perilaku mereka mencerminkan nilai menghargai sesama manusia? 2. Desain perencanaan: a. Yang harus dilakukan: mengamati perilaku semua orang terhadap sesamanya b. Waktu: satu minggu c. Penugasan ini sifatnya individu 3. Pelaksanaan kegiatan: Peristiwa 1 a. Waktu mengamati: b. Lokasi: c. Peristiwa yang dilihat: d. Akibatnya: . e. Yang seharusnya dilakukan: . 37 ©. Peristiwa yang dilihat: . d. Akibatnya:. ©. Yang seharusnya dilakuka Dan seterusnya 4. Monitoring a, Apa yang kamu rasakan dengan peristiwa tersebut? b. Apakah kendalamu? c. Saran guru dan teman, 5. Ujihasil a. Apakah kegiatan ini dapat dilaksanakan? b. Apakah pendapatmu? 6. Evaluasi a. Apa manfaat proyek ini? b. Pelajaran berharga apa yang kamu peroleh? cc. Tuliskan kesimpulanmu. C. Keadilan Hak asasi-manusia dimiliki oleh semua orang, tanpa perbedaan apa pun. Ini berlaku secara universal, di mana pun dan kapan saja, baik dalam keadaaiy suka ka. Pemenuhannya pun harus berkeadilan bagi segenap umat manusia. Untuk itu, semua orang harus memiliki nilai keadilati. Sebab setiap orang mempunyai kewajiban yang sama baik terhadap diri sendiri, menghargai kehidupan pribadi maupun terhadap orang lain, menghargai semua orang tanpa membeda-bedakan. HAM dengan nilai-keadilan_menuntut tanggung jawab yang sama. dash new, etme unalog meneina tape memperalkan prbezan dan memperuanghan hake ay dengan tara mementhi an sendiri. Raja Salomo memberikan teladan memperlakukan semua orang dengan adil tanpa pandang bulu, Hikmat Allah ‘menuntunnya untuk selalu dapat menyelesaikan masalah dengan tepat. Kepada dua wanita yang memperebutkan seorang bayi yang masih hidup, Salomo memberi keputusan yang adil (1 Raj. 3:16-28), Salomo tahu bahwa salah satu ibu tersebut sedang berbohong. Raja Salomo juga berkewajiban memberikan hak mereka terhadap anak yang sedang diperebutkan. Kata raja, “Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan brikanlah setengoh kepada yang satu dan yang setengah kepada aie tain’ (L Raj. 3:25), 38 Perintah ini mengarahkan keputusan raja, kepada siapa ia’ menyerahkan anak itu untuk diasuh. a kandung Dayi akan rela memberikan bayinya kepada orang lain asalkan anaknya selamat. Tetapi,ibu yang berbohong tidak punya belas kasihan, Keadilan akan menuntun kepada kebenaran. Tindakan yang adil akan memenuhi H, = ea ipatkan manusia pada derajat tertinggi di antara semua ciptaan-Nya. Allah sia sekalipun telah jatuh ke dalam dosa. Allah tidak dapat mengurangi kasih- ‘an apa pun. Semua manusia telah berdosa dan hidup di dalam dosa, Tindakan Allah mengurbankan Putera Tunggal-Nya ‘untuk menebus manusia adalah tindakan mengangkat manusia dari perbudakan oleh dosa menjadi manusia merdeka dalam penyelamatan oleh Kristus. Kasih itu memperbarui dan memberi kehidupan baru yang diberkati sckaligus mengembalikan manusia pada harkatnya yang mulia. Kasih-Nya mengampuni dan menyelamatkan. th menjadi nilai penting. Tanpa kasih, mustahil seseorang dapat-meng- hormati dan menghargai orang lain dengan tulus. Tanpa kasih, mustahil manusia dapat saling ) menerima dan mengampuni. Tanpa kasih, mustahil ada keadilan. “Dan perintah ini kita terima dari Dia. Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya” (1 Yoh. 4:21). “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendak- Jah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat” (Rm. 12:9-10). Kegiatan Pembelajaran: Model Discovery Learning, Metode Penelaahan Alkitab 1, Bacalah 1 Samuel 24:1-23. 2. Deskripsikan siapakah Daud dan Saul, dan bagaimana hubungan di antara mereka. 3. Kumpulkan informasi untuk pertanyaan berikut: a. Apa yang telah dilakukan Saul kepada Daud? b. Apa yang dapat dilakukan Daud terhadap Saul? c. Apayang telah dilakukan Daud kepada Saul? 4, Nilai-nilai apakah yang diteladankan Daud? 5. Apakah tindakan Daud sesuai dengan kehendak Allah? 6. Tuliskan kesimpulanmu. PENUTUP A. Refleksi ‘Apakah kamu telah memenuhi HAM dengan nilai-nilaireligius, menghargai sesama manusia, keadilan, dan kasih? Apakah kendalamu? Buatlah komitmen untuk memiliki nilai-nilai tersebut

Anda mungkin juga menyukai