Laporan p5 Siklus 2 (4) C
Laporan p5 Siklus 2 (4) C
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) tema “KEARIFAN LOKAL” dengan judul “WARISAN
KITA, IDENTITAS KITA” ini dapat terselesaikan dalam tepat waktu.
Laporan ini telah kami susun sedemikian rupa dan semaksimal mungkin dengan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu tak lupa juga kami sampaikan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang sudah membantu dan meluangkan waktunya untuk proses
penyusunan laporan ini.
Harapan kami semoga proyek ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar sehingga
nantinya akan membawa dampak yang positif bagi kemajuan pelestarian warisan lokal
bangsa Indonesia di SMAN 1 Kutorejo tercinta.
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Kearifan Lokal dengan
Judul “WARISAN KITA, IDENTITAS KITA”
Yang disusun Oleh Kelompok 1 Kelas X-10
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
I.1Latar Belakang Proyek
I.2Tujuan Proyek
I.3Manfaat Proyek
I.4Sasaran Proyek
II. PELAKSANAAN PROYEK
1.1 Waktu Pelaksanaan
1.2 Tempat Pelaksanaan
1.3 Jadwal Kegiatan
1.4 Hasil Kegiatan
1.5 Deskripsi Kegiatan
1.6 Kendala/Hambatan Yang Dihadapi dan Rencana Tindak Lanjut
III. PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
IV. LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek
kearifan lokal sangat penting untuk memperkuat identitas budaya dan mempromosikan
warisan lokal yang berharga. Dengan mengangkat tema kearifan lokal, proyek tersebut dapat
menjadi sarana untuk melestarikan tradisi, nilai-nilai, dan pengetahuan yang dimiliki oleh
masyarakat setempat. Selain itu, proyek ini juga dapat memberikan kesempatan bagi
generasi muda untuk belajar dan menghargai warisan budaya yang ada di sekitar mereka.
Dengan fokus pada kearifan lokal, proyek ini dapat membantu meningkatkan kesadaran
akan pentingnya menjaga keberagaman budaya dan memperkuat rasa bangga terhadap
identitas lokal. Selain itu, proyek semacam ini juga dapat menjadi media untuk
memperkenalkan keunikan dan kekayaan budaya suatu daerah kepada masyarakat luas, baik
secara lokal maupun internasional.
Dengan demikian, latar belakang pembuatan proyek dengan tema kearifan lokal adalah
untuk melestarikan, mempromosikan, dan menghargai warisan budaya yang ada, serta
sebagai upaya untuk memperkuat identitas budaya dan meningkatkan apresiasi terhadap
kekayaan lokal yang dimiliki oleh bangsa.
1.2 Tujuan Proyek
1. Untuk melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan kearifan lokal khususnya
kuliner tradisional dalam berbagai aspek seperti budaya, lingkungan, ekonomi, dan sosial.
2. Mendorong generasi muda untuk lebih mencintai kearifan lokal Indonesia khususnya
kuliner tradisional.
3. Meningkatkan kesadaran para generasi muda bangsa akan pentingnya kearifan lokal yang
dimiliki oleh negara Indonesia khusunya kuliner tradisionalnya.
4. Meningkatkan selera generasi muda bangsa terhadap kuliner tradisional Indonesia.
5. Meningkatkan pengetahuan para generasi muda bangsa akan banyaknya kearifan lokal
yang dimiliki negara Indonesia khususnya kuliner tradisional Indonesia.
1.3 Manfaat Proyek
A. Bagi Masyarakat
a. Menjaga kesehatan dengan cara tradisional.
b. Menguatkan identitas bangsa.
c. Menjaga kepercayaan dan nilai-nilai luhur dari nenek moyang.
d. Agar masyarakat lebih menghargai kearifan lokal yang ada di Indonesia.
B. Bagi Pembaca
a. Proposal ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan pelestarian kearifan lokal.
C. Bagi Penulis
a. Proposal ini di harapkan dapat menambah pengetahuan kearifan lokal di bidang
kuliner yang mencerminkan kekayaan budaya di Masyarakat.
B. KLIPING
1. Langkah pertama, mencari design yang akan dibuat
2. Langkah kedua, pembagian tugas untuk mencari foto makanan, minuman, dan tempat
kuliner tradisional
3. Langkah ketiga, mencetak foto dan menempelkannya pada kertas hvs
4. Langkah kempa,t menghias kliping dan menjilidnya.
C. SLOGAN
1. Langkah pertama, mencari kayu untuk menjadi media hias slogan
2. Langkah kedua, permukaan kayu di halusin menggunakan mesin penghalus
3. Langkah ketiga, membuat sketsa atau desain yang di inginkan
4. Langkah keempat, mengecat sketsa yangg telah dibuat mengggunakan cat akrilik
5. Langkah kelima, keringkan kayu yang sudah di cat
6. Langkah keenam, setelah di keringkan semprotkan pilox pada kayu tersebut
7. Langkah ketujuh, buat lubang untuk tali dengan menggunakan bor pada kedua sisi
pojok.
8. Langkah kedelapan, pasangkan tali pada lubang yang sudah di bor.
D. RESUME
1.Langkah pertama, datang ke ruang pertemuan jam 7 pagi.
2.Langkah kedua, mendengarkan narasumber menjelaskan materi tentang jamu.
3.Langkah ke tiga, membuat resume tentang materi jamu yang sudah di sampaikan oleh
narasumber.
4.Langkah ke empat, presentasi hasil resume tersebut.
E. ESSAY
1. Langkah pertama, kami berdemonstrasi makanan/minuman tradisional dan modern.
2. Langkah kedua, kami membuat essay secara individual.
3. Langkah ketiga, pengumpulan essay ke fasilitator.
F. PAMFLET
1. Langkah pertama, buka aplikasi pengedit dan cari template yang kita inginkan
2. Langkah kedua, ganti tulisan maupun gambar yang ada pada template dengan gambar
dan tulisan yang kita mau
3. Langkah ketiga, setelah selesai mengedit download gambar atau vidio pamflet yang
sudah kita buat
4. Langkah keempat, pamflet sudah siap untuk dipromosikan
G. TEMPE MENDOAN
1.Langkah pertama, yang perlu kami lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan.
2.Langkah kedua, campur tepung terigu, tepung beras, tepung sajiku, dan tepung jempol.
3.Langkah ketiga, haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica dan kunyit.
4.Langkah ke empat, masukkan bumbu halus tersebut kedalam adonan tepung dan
tambahkan air secukupnya.
5.Langkah ke lima, iris daun bawang, kemudian campurkan ke dalam adonan tepung,
aduk hingga merata.
6.Langkah ke enam, siapkan tempe, lalu iris tipis menggunakan pisau.
7.Langkah ke tujuh, siapkan wajan yang berisi minyak lalu panaskan.
8.Langkah ke delapan, masukkan tempe ke dalam adonan terlebih dahulu hingga merata.
9.Langkah ke sembilan, goreng tempe hingga matang dan berwarna kecoklatan.
10.Langkah ke sepuluh, setelah matang angkat dan tiriskan.
11.Tempe mendoan sudah siap untuk dinikmati.
H. GETUK LINDRI
1.Langkah pertama, yang kami lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan.
2.Langkah kedua, kukus singkong sampai empuk.
3.Langkah ketiga, kukus kelapa parut dan garam.
4.Langkah keempat, masak kanji, air, dan daun pandan hingga kental dan meletup-letup.
Angkat dan biarkan dingin.
5.Langkah kelima, dalam wadah, lumatkan singkong, tambah gula, garam, margarin, dan
larutan kanji. Aduk rata.
6.Langkah keenam, bagi adonan jadi beberapa bagian. Tambahkan pewarna sesuai selera.
7.Langkah ketujuh, giling adonan. Potong lalu gulung. Getuk lindri siap disajikan.
I. WEDHANG TAPE
1.Langkah pertama, yang kami lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan.
2.Langkah kedua, larutkan gula dengan air serta tambahkan daun panda agar wangi.
3.Langkah ketiga, rebus air hingga mendidih lalu tuangkan air panas ke dalam larutan
gula.
4.Langkah keempat, masukkan tape kedalam air gula, aduk hingga sari tape keluar dan
tekstur tape sedikit hancur.
5.Lalu wedang tape sudah siap untuk disajikan.
1.6 Kendala / Hambatan yang Dihadapi dan Rencana Tindak Lanjut
No Kegiatan Hambatan Rencana Tindak
Lanjut
1 Proses Pembuatan Tempe Kurang dan tidak adanya Membeli lagi bahan baku,
Mendoan bahan baku tempe dan membatalkan sebagian
pessanan
1.1 KESIMPULAN
Dalam laporan ini, kami telah melaporkan hasil kegiatan yang bertujuan untuk
memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa kegiatan ini
akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini, termasuk para ahli dan relawan yang telah memberikan
kontribusi berharga.
1.2 SARAN
Sebaiknya semua warga SMAN 1 Kutorejo dan generasi muda maupun tua di luar sana tetap
melestarikan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
BAB IV
LAMPIRAN
Gambar : Pembuatan resume dari materi yang disampaikan oleh narasumber dan pressentai hasil
resume
Jum’at, 23 Februari
Gambar: Demonstrasi makanan tradisional dan makanan modern serta pembuatan essay
Senin, 26 Februari 2024