Anda di halaman 1dari 8

PERHITUNGAN BALOK KOLOM (BEAM COLUMN )

PADA ELEMEN STRUKTUR RAFTER IWF 300.150.6,9.9

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress ), fy = 240 MPa


Tegangan sisa (residual stress ), fr = 70 MPa
Modulus elastik baja (modulus of elasticity ), E= 200000 MPa
Angka Poisson (Poisson's ratio ), u= 0.3

B. DATA PROFIL BAJA


Profil : WF 300.150.6.5.9
ht = 300 mm
tf bf = 150 mm
tw = 6.9 mm
tf = 9 mm
tw r= 13 mm
h h2 ht A= 4678 mm2
4
Ix = 72100000 mm
4
Iy = 5080000 mm
r rx = 124 mm
h1 ry = 329 mm
3
bf Sx = 481000 mm
Sy = 67700 mm3
Berat : w= 359.9 N/m

BEAM COLUMN (RAFTER) TANPA PENGAKU BADAN


C. DATA BALOK KOLOM (RAFTER)

Panjang elemen thd.sb. x, Lx = 5500 mm


Panjang elemen thd.sb. y ( jarak dukungan lateral ), Ly = 4000 mm
Momen maksimum akibat beban terfaktor, Mu = 1758330 Nmm
Momen pada 1/4 bentang, MA = 1109320.8 Nmm
Momen di tengah bentang, MB = 1317099.8 Nmm
Momen pada 3/4 bentang, MC = 1536331 Nmm
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 77114 N
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 133651 N
Faktor reduksi kekuatan untuk aksial tekan, fn = 0.85
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb = 0.90
Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff = 0.75

D. SECTION PROPERTIES
G = E / [ 2 *( 1 + u ) ] = 76923 MPa
h1 = tf + r = 22.00 mm
h2 = h t - 2 * h 1 = 256.00 mm
h = h t - tf = 291.00 mm
J = S [ b * t /3 ] = 2 * 1/3 * bf * tf + 1/3 * (ht - 2 * tf) * tw = 103779.8 mm
3 3 3 4

Iw = Iy * h2 / 4 = 1.075E+11 mm
6

X1 = p / Sx * √ [ E * G * J * A / 2 ] = 12621.8 MPa
X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]2 * Iw / Iy = 0.0003074 mm /N
2 2

Zx = tw * ht2 / 4 + ( bf - tw ) * ( ht - tf ) * tf = 530028.9 mm
3

Zy = tf * bf2 / 2 + ( ht - 2 * tf ) * tw2 / 4 = 104606.5 mm


3

G= modulus geser, tf
J= Konstanta puntir torsi,
Iw = konstanta putir lengkung, tw
h h2 ht
X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 1,
X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 2, r
h1
Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,
bf
Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y,

E. PERHITUNGAN KEKUATAN

1. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING

Kelangsingan penampang sayap, l = bf / tf = 16.667


Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,
lp = 170 / √ f y = 10.973
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,
lr = 370 / √ ( f y - f r ) = 28.378
Momen plastis, Mp = f y * Zx = 127206936 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( f y - f r ) = 81770000 Nmm
Momen nominal penampang untuk :
a. Penampang compact : l  lp
→ Mn = Mp
b. Penampang non-compact : lp < l  lr
→ Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp)
c. Penampang langsing : l > lr
→ Mn = Mr * ( l r / l )2

l > lp dan l < lr


Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang non-compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = M p = - Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = 112343775 Nmm
langsing : Mn = M r * ( l r / l )2 = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : non-compact Mn = 112343775 Nmm

2. MOMEN NOMINAL BALOK PLAT BERDINDING PENUH

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 42.174


Untuk penampang yang mempunyai ukuran : h / tw > lr
maka momen nominal komponen struktur, harus dihitung dengan rumus :
Mn = Kg * S * f cr
dengan, Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 /  f cr ]
a. Untuk kelangsingan : lG ≤ lp → f cr = f y
b. Untuk kelangsingan : lp < lG ≤ lr
→ f cr = Cb * f y * [ 1 - ( lG - lp ) / ( 2 * ( lr - lp ) ) ] ≤ fy
c. Untuk kelangsingan : lG > lr → f cr = f c * ( lr / lG )2 ≤ fy
Untuk tekuk torsi lateral : → f c = Cb * f y / 2 ≤ fy
Untuk tekuk lokal : → fc = fy / 2
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5 * Mu + 3 * MA + 4 * MB + 3 * MC ) = 1.25 < 2.3
 diambil, Cb = 1.25
Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap,
ar = h * tw / ( bf * tf ) = 1.487
Momen inersia, I1 = Iy / 2 - 1/12 * tw3 * 1/3 * h2 = 2537664 mm4
Luas penampang, A1 = A / 2 - 1/3 * tw * h2 = 1750 mm2
Jari-jari girasi daerah plat sayap ditambah sepertiga bagian plat badan yang mengalami
tekan, r1 =  ( I1 / A1 ) = 38 mm

2.1. Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

Jarak antara pengekang lateral, L = Ly = 4000 mm


Angka kelangsingan, lG = L / r 1 = 105.048
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,
lp = 1.76 * √ ( E / f y ) = 50.807
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,
lr = 4.40 * √ ( E / f y ) = 127.017
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral,
f c = Cb * f y / 2 = 149.85 MPa
fc < fy maka diambil, fc = 149.85 MPa

lG > lp dan lG < lr


Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp f cr = f y = - MPa
lp ≤ lG ≤ lr f cr = Cb* f y* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = 193.04 MPa
lG > lr f cr = f c * ( lr / lG )2 = - MPa
f cr = 193.04 MPa
f cr < fy maka diambil, f cr = 193.04 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 481000 mm3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 /  f cr ] = 1.128
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * f cr = 104713443 Nmm

2.2. Momen nominal berdasarkan local buckling pada sayap

Faktor kelangsingan plat badan, ke = 4 /  ( h / tw ) = 0.616 < 0.763


diambil, ke = 0.616
Kelangsingan penampang sayap, lG = bf / ( 2 * tf ) = 8.33
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,
lp = 0.38 * √ ( E / f y ) = 10.97
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,
lr = 1.35 * √ ( ke * E / f y ) = 30.59
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk lokal, fc = fy / 2 = 120.00 MPa
lG < lp dan lG < lr
Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang compact
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp f cr = f y = 240.00 MPa
lp ≤ lG ≤ lr f cr = Cb* f y* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = - MPa
lG > lr f cr = f c * ( lr / lG )2 = - MPa
Tegangan kritis penampang, f cr = 240.00 MPa
f cr < fy maka diambil, f cr = 240.00 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 481000 mm3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 /  f cr ] = 1.111
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * f cr = 128209161 Nmm

3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING

Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :


a. Bentang pendek : L  Lp
→ Mn = M p = f y * Z x
b. Bentang sedang : Lp < L  Lr
→ Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ]  Mp
c. Bentang panjang : L > Lr
→ Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ]  Mp

Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,


Lp = 1.76 * ry * √ ( E / f y ) = 16715 mm
fL = fy - fr = 170 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
torsi lateral, Lr = ry * X1 / f L * √ [ 1 + √ ( 1 + X2 * f L2 ) ] = 49725 mm
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 1.25
Momen plastis, Mp = f y * Zx = 127206936 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( f y - f r ) = 81770000 Nmm
Panjang bentang thd.sb. y (jarak dukungan lateral), L = Ly = 4000 mm
L < Lp dan L < Lr
 Termasuk kategori : bentang pendek
Momen nominal dihitung sebagai berikut :
Mn = Mp = f y * Zx = 127206936 Nmm
M n = Cb * [ M r + ( M p - M r ) * ( L r - L ) / ( L r - L p ) ] = - Nmm
Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L ) * Iy * Iw ] =
2
- Nmm
Momen nominal untuk kategori : bentang pendek Mn = 127206936 Nmm
Mn > Mp
Momen nominal yang digunakan,  Mn = 127206936 Nmm

4. TAHANAN MOMEN LENTUR

a. Momen nominal berdasarkan pengaruh local buckling , Mn = 127206936 Nmm


b. Momen nominal balok plat berdinding penuh :
Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral, Mn = 104713443 Nmm
Momen nominal berdasarkan local buckling pd. sayap, Mn = 128209161 Nmm
c. Momen nominal berdasarkan pengaruh lateral buckling , Mn = 127206936 Nmm
Momen nominal (terkecil) yang menentukan,  Mn = 104713443 Nmm
Tahanan momen lentur, fb * Mn = 94242098 Nmm

5. TAHANAN AKSIAL TEKAN

Faktor tekuk kolom dihitung dengan rumus sebagai berikut :


a. Untuk nilai l c  0.25 maka termasuk kolom pendek :
→ w= 1
b. Untuk nilai 0.25 < l c ≤ 1.20 maka termasuk kolom sedang :
→ w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc )
c. Untuk nilai l c > 1.20 maka termasuk kolom langsing :
→ w = 1.25 * lc2

Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, kx = 1.00


Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, ky = 1.00
Panjang tekuk efektif dihitung sebagai berikut :
Panjang kolom terhadap sumbu x : Lx = 5500 mm
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, Lkx = kx * Lx = 5500 mm
Panjang kolom terhadap sumbu y : Ly = 4000 mm
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, Lky = ky * Ly = 4000 mm
Parameter kelangsingan terhadap sumbu x :
lcx = 1 /p * Lkx / rx * √ ( f y / E ) = 0.4891
Parameter kelangsingan terhadap sumbu y :
lcy = 1 / p * Lky / ry * √ ( f y / E ) = 0.1341

Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu x :


Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu x, lcx = 0.4891
a. Kolom pendek : w= -
b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = 1.1239
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk thd.sb. x,  wx = 1.1239
Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu y :
Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu y, lcy = 0.1341
a. Kolom pendek : w= 1.0000
b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = -
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk thd.sb. y,  wy = 1.0000
Tegangan tekuk thd.sb. x, f crx = f y / wx = 213.535 MPa
Tegangan tekuk thd.sb. y, f cry = f y / wy = 240.000 MPa
Tahanan aksial tekan :
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. x, Nnx = A * f crx = 998919 N
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. y, Nny = A * f cry = 1122720 N
Tahanan aksial tekan nominal terkecil,  Nn = 998919 N
Tahanan aksial tekan, fn * Nn = 849081 N

6. INTERAKSI AKSIAL TEKAN DAN MOMEN LENTUR

Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 77114 N


Momen akibat beban terfaktor, Mu = 1758330 Nmm
Tahanan aksial tekan, fn * Nn = 849081 N
Tahanan momen lentur, fb * Mn = 94242098 Nmm
Elemen yang menahan gaya aksial tekan dan momen lentur harus memenuhi
persamaan interaksi aksial tekan dan momen lentur sbb :
Untuk nilai, Nu / ( fn * Nn ) > 0.20
→ Nu / ( fn * Nn ) + 8 / 9 * [ Mu / ( fb * Mn ) ]  1.0
Untuk nilai, Nu / ( fn * Nn ) ≤ 0.20
→ Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mu / ( fb * Mn ) ]  1.0

Nu / ( fn * Nn ) = 0.0908 < 0.2


Nu / ( fn * Nn ) + 8 / 9 * [ Mu / ( fb * Mn ) ] = -
Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mu / ( fb * Mn ) ] = 0.0641
Nilai interaksi aksial tekan dan momen lentur = 0.0641
0.0641 < 1.0  AMAN (OK)

7. TAHANAN GESER

Kontrol tahanan geser nominal plat badan tanpa pengaku :


Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi syarat,
h2 / tw  6.36 *  ( E / fy )
37.10145 < 183.60  Plat badan memenuhi syarat (OK)

Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 133651 N


Luas penampang badan, Aw = tw * ht = 2070 mm2
Tahanan gaya geser nominal, Vn = 0.60 * f y * Aw = 298080 N
Tahanan gaya geser, ff * Vn = 223560 N
Syarat yg harus dipenuhi : Vu  ff * Vn
133651 < 223560  AMAN (OK)

Vu / ( ff * Vn ) = 0.7500 < 1.0 (OK)

8. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :
Syarat yang harus dipenuhi untuk interaksi geser dan lentur :
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn )  1.375

Mu / ( fb * Mn ) = 0.0187
Vu / ( ff * Vn ) = 0.5978
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) = 0.3923
< 1.375 AMAN (OK)

Anda mungkin juga menyukai