Bab 3.membran
Bab 3.membran
» qae"A4 Db (tk mambo te i ema rnngembl tidal konaerral oda dan sen sfunan Kal Kanseatenl Unggine Oat) Octet Gambar 3-17, Pompa Na-K: ATPase. Mersban patna sem sl mengandung perbewa trnsporaki, pompa Na-K* ATPase yong trenggunskan ener paca sls fosfrls-detostora pembava unto secaraberuutanefrindahkan Nar elvr sl dan K ke dalam sel melawan gradien konsentrasiion-ion tersebut. Pompa ini memindahkan tiga Na keluar dan dua K* masuk untuk setiap ATP yang diuraian 78 Bab3TRANSPOR AKTIF SEKUNDER Tidak seperti sebagian besar sel di rubub, seb asus dan ginjal secara aktif memindahkan glukost din asam amino dar dae rah dengan ‘ng. Sel usus memindahkan nutrien-butriew ii dani bagian dalam amen usus ke dalam darah, memekatkan mercka di dlarah sampai tidak ada lagi molekul-molekul ini yang cer tinggal di lumen untuk Keluar melalui. Sel ginjal me- fhyelamatkan molekul-molekul nutes ini untuk tubub dengan memindahkas’ mereka keluar dari cairan yang, akan ‘menjadi urin, mengangkur mereka melawan gradien onsen ‘asi ke dalam darah. Nau, pada mekanisme ini encrgi tidak secara langsung dliberikan ke miclekul pembawa. Pembawa yang. mengangkut glukost melawan gridien konsentrasinya dari lumen usus dan ginjal berbeda dengan perabavia pada lif ccfaslitasi glukoss. Pembavra di sel usus dan ginjal ada- lah pembawa kotranspor yt: mereka memiliki dis tempat pengjkaran, satu untuk Na* dan yang lain untuk molckul ‘autre. Pompa Na‘-K* li sel-el ini cerletak di membran has lateral [memibran di dasa sel yang berliwanan dengan humen dan di sepanjang,tep lateral el di bawah aur esas ihat Gam bar 3-5. 66). Lebih banyak INa®rerdspardi lumen daria di dalam sel Karena pompa Na‘-K* membutuhkan-enesgi mengangkut Na’ keluar sel di membran basolaterals menjaga kronsenteai Nav intra yerap rendah. Karena perbesaan kon sentrasi Naini maka lebih banyak Ne" berikatan dengan per bawa koctanspor luminal Kesika peribawa.tespajan ke Muar (Gambat 3-18), Pengikatan Na’ ke pembawa kotranspor me ningkatkan.afinits pembawa terhadap penumpang innya {misalnyagiukoss), sehingga pernbawa memilik afnias Hnggt techadap glukosa ketika tepajan ke Iuar. Kerika Nar dan gl ‘kosa teikar ke pembawa, pembawa mengalamt perubahn ‘bencuk dan membuka ke bagian dalam sel. Baik Nav maupues slakosa dilepaskan ke interion-Na® Karena konsentrasi Na intrasel yang rend, dan glakoss Sarena berkurangnya afinitas ‘eimpat pengikaran setelah pelepasan Na Pecpindshan Na ke dalam sel olels pembawa kotranspor ini mengikuti penurunan gradien konsentrasi karena kon sentrasi Na’ intrasel yang rendah, ttapf perpindahian glukosa bersifar “menanjak” karena glukosa mengalami pemekatan intrasl. Na’ yang dibebaskan dengan cepat diponopa keluar oleh mekinisme transpor akuif Na°=K°sehingga kadar Na intrasel dijaga tetap rendal Energi yang digunakan dalam proses ini tidak secara langsung diganakan ancuk menjalan- kan pembaa kotranspor,karens tidak dipeshakan fosfrias untuk mengubah afinitis expat pengokanan terhadap gla kkosa, Fembencukan gradien konsentrasi Na* oleh mekanisme transpor aktif primer (pompa Na’-K) lah yang menjalankan sickanisme teanspor ak sekundé in (pembavet kotranspor 'Naplukosa) untuk memindahlian glukesa melaean gradien onsentrasiaya. Pada transpor aktif primer, energ sooans dengue digunakan untuk metindabkan suata bahan me- lawan gtadien konsentrasinya. Istlah stanipor af tana cembel-embel biasinya berani eranspar aku primes. Pada transpor aktif sekunder, energi dibutulkan pada keselucuh- an proses, cerapi tidak scare lengiung diperlukan untuk rmenjalankan pompa, Pompa menggunakan energi “elas” yang. tersimpan dalam bentuk gradien konsenteasi ion (onisalaya gradien Ne‘) uncuk memindalkan molekul oteanspottasi melawan gradien ("menanjak"). Hal ini sangae efisien, Karena Na* reap harus dipompa keluar untuk mem- pertahankan integra listrik dan osmatik se Glakoss dibawa masuk ke sel menembus membran luminal oleh transpor aki vekunder lemudian secara pasif imcagalit keluar sel menembus membran basolateral oleh dlifus tetfsiltasi mengikuri penurunan geadien konsentrasi ddan masuk ke darah, Difusi teefsiitas ini diperantarai oleh suatu pembawa pasif di membran basolateral yang identik dengan yang memindahkan ghikosa ke dalam sel lain, tetspi di sel usus dan ginjl pembawa ini memindakan glukosa keluar sel. Perbeclaan betgantung pada arsh gradien kon- senirasi glukosa. Pada kasus sel usus dan ginjal, konsentrast sukost di dalam sel lebih ving Sebelum meninggalkan topik mengenai eranspor yang Aiperantarai oleh pembawa, pikkanlah semua aktivtas yang imengandallan bantuan molekul pembawa. Semua sel ber sancung pada pembawa untuk menyerap glukosa dan asam amino, yang masing-masing berfungsi sebagai sumber ener utara dan bahar dasar strulural. Pompa Na‘=K* pening ‘untulk membanghitkan aktivias liek scl dan untuk me- imastikan bah sel mem konsenrrasiat-zat rerlarut yang secaira oymotis aku dalam jurfah memadat. Transpor alti, baik primer ana sekunder atau keduanya, digunakan secara Jas untuk melaksinakan fungsi khusus sistem sara’ dan pettcernun serta ginjal dan semua jis oto. |F Pada transpor vesikular, bahan dipindahkan masuk atau keluar sel dengan dibungkus oleh ‘membran, Sistem trnspor Khusus yang diperantaral oleh pembawya yang. terbenam €i membran plasma dapar scare seeltif mernindah- kan ion das: molekul polar keel, Tetapt bagaimana dengan molekul polar besar atau bahkan aban mulkimolekul yang fharus masuk atau keluar sel misalnys sewak sekresi hoemon protcin (molckul polar bestr) oleh sel endokrin ataw ingest baktriinvanif (partikel mulimolekul) oleh sel darah putih? Bahan-bahan ini tidak dapar menembus memibran plasma, bbahkan dengan bantuan: Mereka verlalu besar bag saluran, dan tidak teredia pembawa bagi bahan-bahan iat (meres balan terlalu besar bagi molek! pesnhsws). Parikel-partkel besa in dipertukarkan antara GIS dan CES bukan dengan. melowati smembran tetapi dengan membungsnya dalam suata vesikel betselubung membran, stucw proses yang dscbut transpor veskalar. Transpoc vesikular memesukan energi schinges cara ini adalah mictode aktif anspor membran, Energi dipelukan untuk membentuk yeske! dan menggerakkan veskel di dalam sel, Transpor ke dalam sel dengan ears int inamai endastas, sementara transpor kehiarselnya disebur ebest ENDOSITOSIS Tada endositosis mmembea plsina mengelling’ bahan yang san ditelan, Kkemudian menyat di atas pertussis hahan secemikian Sehingg bahsn tersebur terperangkep di dam Membran Plasma dan Potensial Membran 79@ susu peravakoranspor abet luminal secara ‘Smutan memindahkan ukosa metawan gradien Ronsenbasiye dan Na ‘engi penurunangradien fenaenraseya dal umen ke dal sl © Takada ener’ yang dlgunaian secaralangsung ‘deh pembava ltranspor frit memindebikan goa ‘melawan gradion konsen- trasinya, Operas penbawa etenaporinaiplankan oleh {gaden konsenrai Na" (Na" Eis ebm rendan dendingkan ‘dengan oi umen) yang erpi2 ‘deh pompa Na yang menggunakan energi © Pompe nar secara ait meridian Na* wel 32 ‘datas basolatorl, mera fonservas Na" CIS flap tobi rendan carpace onsenvasinye lumen. @ seteian masuk ke se cengan ‘tonspor ak sekunder tiukosa dpedankan mangikut ponurunan gradien tonsen- Wesinya dan sel ke daran dlegan dsl teriasitas Ciperanarl oleh pembewa slkosa pai alas basal © Pomp na-«juge mmomindankan sevara aki {Ce alam seh, memper- {ahankan Koneenral Ke invaseltetap nga ttap lek in sk berpengarih fda ranapor at coker Gambar 3-18 Lumen energi @-=Navim ‘Tidak alipertukan ‘Tidak diperiokan energt Pembawakotranspor Bata lurinal El) =cukosa @ =Fostat “ranspor aktif sokunder. Glukosa (serta asam amino] dipindahkan menembus sel usus dan ginjal melawan gradien konsentrasinya oleh transpor aktifsakunder. sel (litt h. 32), Ingatlah bahwa terdapat tiga bentuk endo- sitosis, berganeung pada sifat bahan yang’ diinternalisas itosis (penyerapan CES nonselektf), endositasis yang diperancarai oleh reseptor (penyerapan sclekif satu moickul besa), dan fagositass (penyerapan selektifparcikel multimo- Teka Serelah berada di dalam sel, veskel yang telah dicelan tersebut memiliki doa kemungkinan: 1. Umumanya lisosom berfusi dengan vesikel uncuk meng- uuraiken dan membebaskan isi vesikel ke dalam caiean intrasel 2. Di scbagian se, vesikel endositocik tidak berfusi dengan lisosom tetapi bergerak ke sisi sel yang berlawanan, tem par vesikel rersebuie membebaskan isinya melalui eksosi- tosis, Ini merupakan jalur untuk memindakan partikel secara uruh menembus sel. Lalu lintas vestkel semacam ini adalah cara untuk memindahkan bahan menembus 80 Bab3 se-sol tipis yang molapisi kapiler, eempat terjadinya per- vukaran bahan ancara darah dan jaringan sckitat. EKSOSITOSIS Pada eksositosis. yang terjadi hampir kehabikan dari endo- sicoss. Vsikel terbungktis membran yang terbentuk di dalam sel menyatu dengan membran plasma, kemudian membuka can membebaskan isinys ke eksterior (hat h, 29). Bahan bahan yang dikemas untuk diekspor oleh reckullum endoplas- ‘ma dan kompleks Golgi dieksternalisai dengan elsostoss. Tksosivosis memiliki dua fungi berbeds: 1, Merupakan mekanisme uncuk mengeluarkan molekal polar hesar, misalnya hormon protein dan enzim yang tidak mampu menembus memabran plasma, Dalam hal ini, isi vestkel bersifat sangat spesiiik dan hanya di- bebaskan jika terdapat sinyal yang sesuai2. Memungkinkan sel menambahkan komponen spesifik ke membran, misalnya pembawa tertenc,saluran, atau reseptor,bergantung pada keburuhan sel, Dalam hal ini, omposisi membran yang mengeliling! vestkel sangat berperan, dan isi mungkin sekedar sampel CIS. Laju endositosis dan chsositosis harus eijage seimbang, untuk mempertahankan agar luas permukaan membran dan ‘volume sel konstan. Pada sel yangakrif melaeukan endositosis, lebih dari 100% membran plasma mungkin digunakan dalam satu jam untuk membungkus vesikel yang. diincemalisasi schingga membran permukaan perlu diganti dengan eksosi- tosis, Sebalikaya, ketika suanu sel sekrevork dirangsang untuk rmelakukan sekresi sel ini mungkin secara temporer melaku- kan penyisipan hinggs 30 kali luas membrannya mela celsositosis. Membran tambahan ini harus secara spesifk dic ambil kembali oleh akevita endositoik yang sctara, Dengan dlemikian, melalui eksositosis dan endositosis, bagian-bagian ‘membran secata terus-menerus dipulihkan, diambil, dan di- dur ulang, Pembahasan kita tentang wranspor membran ki selesai. Tabel 3-2 mecinghaskan jalur-jalur yang dapat di- sgunakan baban untuk berpindah antara CES dan CIS. Sel borsifar sclektf dalam hal apa yang dapat masok arau Keluae karen sel memsiliki beragam jorlah dan jens sluran, pem- ‘awa, atu mekanisme uncuk transpor vesikular. Molekul po- lar besar (erlalu besar untuk saluran dan tidak larur lemak) ‘yang mekanisme transpor khususnya tidak dil oleh sel tidak akan dapat menembus membran sel. ‘Teanspor selektf K* dan Na’ menentukan sifat ke liserkan sel. Selanjuenys kita akan mengalitlar perhatian Aepada topik ini. POTENSIAL MEMBRAN Membran plasma semua sel hidup memiliki potensial mem bran, atau mengalami polarsaslstik. ‘otensial membran adalah pemisahan muatan yang berlawanan di kedua sisi membran plasma, Isvlah potensial membran mecujuk kepada pemisahan ‘muatan di kedua sisi membran atau perbedaan dalam jumlah relatif kation dan anion di CIS dan CES. Ingatlah babwa muatan yang berlawanan cenderung soling rari dan. muatan yang sama cenderung siling colak. Harus dilakukan kerja (pengeluaran energi) untuk memisahkan muatan yang, ber- lawanan setelah kedusnya menyatu, Sebaliknya, Kevika partikel-partkel yang muacannya berbeda telah dipisahkan maka gaya tarik sre antara keduanya dapat dimanfaatkan tuncuk melakukan kerja jk muatan-mustan tersebut dibide~ kan menyatu kembali, Ini adalah prinsip yang, mendasati alaralae liserk. Karena muatan-muatan yang terpisah me- rmiliki “potensia” uneuk melakulean Kerja, male pemisahan rmuatan di kedua sisi membran disehur porensial membran, Potensial membran diukur dalam saruan volt (satuan yang sama yang digunakan untuk eegangan dalare ala liek), tetapi karena potensial membran relatif rendah maka satuan yang digunakan adalah milivolt (mV) (1 mV = 1/1000 volt) Karena konsep potensial bersfat mendasar untuk me- smahami banyak hal dalam fisiolog, Khususnya Fisiologl oxot ddan saraf, maka apa yang dimaksud dengan isl ini harus bbenar-henar jelas. Secara elektris, membran dalam Gambar 3-19a hensifur netral. Di kedua sisi membran terdapar muaran posi (+) dan negatif () dalam jumlah yang sama sehingga ‘dak terbeneuke porensial membran. Dalam Garobar 3-19b, scbogian dari muaran posit dart sisi anan dipindablean ke sisi kisi Kini sisi kisi memiliki kelebihan muatan posit sementara sisi Kanan menjadi kelebiban mustan negasf Dengan kata Iain, teraci pemsahan muatan-muacan yang berlawanan di kedua sisi membean, atau perbedaan dalam jumlah rclaif muatan posi dan negaeif di kedua sisi Yair, inj crdapae potensial membran, Gaya tari antara muatan- rmuatan yang terpisah ini menyebabkan muatan rerkumpul dalam suatu lapisan tipis di sepanjang permukaan luar dan dalam membran plasma (Gambar 3-19), Muatan-muatan yang terpisih ini hanya mencerminkan sebagian kell dari jumlah total partikel bermustan (ion) yang terdapat di CES Iuarse bersfat netalsecarsclektris (Gambar 3-19¢), fon-ion yang secara listik scimbang dapat diabaikan, karena metcka tidak berperan membentuk potensial membran, Karena itu, potensial membran diciptakan olch sebagian kei] (hampir dapat diabatkan) dari scturuh partikel bermuatan yang, verdapar di caiten eubuh, Perhaeikan bahwa membran jeu sendiri tidak bermuatan. Kata potensial membnart metujtk kepada perbedaan dalam muatan antara selapis tipi tegio CIS dan CES yang masing-masing terletak tepat di samping ‘membran dalam dan membran lua. Besar potensial bergantung pada jurlah muuatan ber lawanan yang dipisablan: semakin banyak jumlah muatan yang dipisahkan, semakin besar potensial, Karena itu, dalam Gambar 3-19e membran B memiliki potensal lebih besar daripada A dan lebih kecildaripada C. 1 Potensial membran disebabkan oleh perbedaan dalam konsentrasi dan permeabilitas ion-ion kunci. Semua se] memiliki potensial membran, Sel di jaringan peka rangsang (excitable ssue)~yaitu se sraf dan sel otor-memailiki Kemampuan untuk menghasilkan perubahan cepa sesaat dalam potensial membran ketika dirangsang, Fhuktuasi sing- kat potensial ini berfungsi sebagat sinyal listrik: Posensial smembran konstan yang terdapat di sl-sel jaringan tidak peka sangtang dan sel-sel jaringan pela rangsang dalam keadaan iscirahar-yairu, ketika selsel tersebur tidak: menghasilkan slnyallstik-ikenal sebagai potensial membran istirahat. Kini kita akan berkonsentrasi pada pembentukan dan peme- liharaan potensial membran istirahat serta akan meneliti di Membran Plasma dan Potersial Membran 81