Lui VJLEm 2 e TWpmhaq 23 FV J2 OL4 N Szu XNV 3 Lon QSA
Lui VJLEm 2 e TWpmhaq 23 FV J2 OL4 N Szu XNV 3 Lon QSA
PELAKSANAAN
FESTIVAL FILM
INDONESIA (FFI)
2023 Festival Film Indonesia 2023 | 1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN 4
JENIS KOMPETISI 7
PENJURIAN 14
PENGHARGAAN 24
PENUTUP 29
F
estival Film Indonesia (FFI) yang diselenggarakan sejak pertama kali pada tahun 1955 adalah
suatu kegiatan sosial budaya yang berfungsi sebagai tolok ukur prestasi, apresiasi, dan promosi
bagi film Indonesia. Oleh karena itu, FFI dituntut untuk memiliki kredibilitas dan akuntabilitas
yang tinggi. Seluruh kegiatan FFI 2023 dilaksanakan oleh Komite Tetap Festival Film Indonesia
2021-2023. Komite FFI 2021-2023 dibentuk oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan ditetapkan
oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Festival film bukan sekedar melahirkan proses kompetisi, tapi juga menjadi peta membaca dinamika
perfilman Indonesia. Salah satunya, dengan menjadi bagian membangun ekosistem perfilman. FFI
2023 digelar dengan tema PIALA CITRA. CITRA yang bermakna “bayangan” atau “imaji” terinspirasi
dari sajak karya Usmar Ismail. CITRA disematkan sebagai nama anugerah perfilman Indonesia
yang telah diberikan sejak tahun 1967 dan menjadi simbol supremasi tertinggi perfilman Indonesia.
PIALA CITRA yang diberikan setiap tahun menjadi benang merah capaian perfilman Indonesia yang
membentuk peta dinamika dan kemajuan perfilman Indonesia dahulu, kini, dan nanti. Tema ini
merupakan tema umum festival dan tidak mengikat tema film-film yang akan berpartisipasi pada
FFI tahun ini.
FFI 2023 berusaha hadir sebagai katalisator untuk mengelola kebersamaan membangun ekosistem
perfilman Indonesia yang utuh dengan mengaktifkan kinerja Komite FFI 2021-2023 bersama asosiasi-
asosiasi profesi perfilman, Akademi Citra, dan komponen ekosistem perfilman Indonesia, mengelola
sistem teknologi penjurian yang terus mengakses teknologi baru yang mutakhir dan menjaga
keamanan beragam hak intelektual, serta memaksimalkan partisipasi publik dan memfokuskan
Piala Citra sebagai sorotan utama dan puncak Festival Film Indonesia.
02
JENIS KOMPETISI Festival Film Indonesia 2023 | 7
1. Film Cerita Panjang, yaitu kompetisi film cerita fiksi yang diperuntukkan bagi film yang telah
ditayangkan melalui jaringan bioskop layar lebar, pemutaran alternatif, penayangan secara
daring melalui platform streaming, maupun telah diumumkan untuk ditayangkan di festival film
internasional pada periode waktu yang telah ditetapkan oleh Komite FFI 2021-2023, dengan
durasi tayang minimal 70 (tujuh puluh) menit.
2. Film Non Cerita Panjang terdiri dari Film Cerita Pendek, Film Dokumenter Panjang, Film
Dokumenter Pendek, Film Animasi Panjang, dan Film Animasi Pendek:
• Film Cerita Pendek, yaitu kompetisi film cerita fiksi yang memiliki durasi tayang di bawah 60
(enam puluh) menit;
• Film Animasi Panjang, yaitu kompetisi film cerita animasi dalam format 2D atau 3D yang dibuat
dengan menggunakan teknik frame-by-frame serta teknik animasi lain, termasuk animasi cell,
animasi komputer, stop-motion, dan animasi tanah liat (clay animation), ataupun menggunakan
bentuk-bentuk ekspresi dan teknologi baru sesuai perkembangan zaman yang memiliki durasi
tayang di atas 60 (enam puluh) menit;
• Film Animasi Pendek, yaitu kompetisi film cerita animasi dalam format 2D atau 3D yang dibuat
dengan menggunakan teknik frame-by-frame serta teknik animasi lain, termasuk animasi cell,
animasi komputer, stop-motion, dan animasi tanah liat (clay animation), ataupun menggunakan
bentuk-bentuk ekspresi dan teknologi baru sesuai perkembangan zaman yang memiliki durasi
tayang di bawah 60 (enam puluh) menit;
• Film Dokumenter Panjang, yaitu kompetisi film dengan subjek budaya, seni, sejarah, sosial,
ilmiah, ekonomi atau lainnya. Film ini merupakan kejadian yang sebenarnya, atau dapat
menggunakan peragaan parsial, bahan cuplikan (stock footage), foto still, animasi, stop-
motion, atau teknis lainnya, yang penekanannya pada fakta, dan memiliki durasi tayang di atas
60 (enam puluh) menit;
• Film Dokumenter Pendek, yaitu film yang merekam beragam subjek kehidupan berbasis
kenyataan beserta interpretasinya. Subjek dapat berupa budaya, seni, sejarah, sosial, ilmiah,
ekonomi atau lainnya. Film ini merupakan kejadian yang sebenarnya, atau dapat menggunakan
peragaan parsial, bahan cuplikan (stock footage), foto still, animasi, stop-motion, atau teknis
lainnya, yang penekanannya pada fakta, dan memiliki durasi tayang minimal 15 (lima belas)
menit dan kurang dari 60 (enam puluh) menit;
3. Kritik Film merupakan seni mengulas, menganalisis, membandingkan, atau mengevaluasi film
dengan meninjau aspek naratif dan unsur-unsur sinematik. Karya dapat membahas isu sosial,
kultural, dan politik, baik dalam bentuk tulisan maupun non tulisan. Kompetisi ini diperuntukkan
bagi publik yang tulisannya sudah ditayangkan melalui jurnal, media cetak maupun daring, dan
sesuai syarat dan ketentuan penulisan yang telah ditetapkan oleh Komite FFI 2021-2023 bersama
asosiasi kritikus dan pengkaji film.
03
PERSYARATAN DAN
KETENTUAN KOMPETISI
Festival Film Indonesia 2023 | 9
A. Peserta
Peserta FFI 2023 ditempuh dengan 2 (dua) cara, yaitu:
1. Penjaringan oleh Komite FFI 2021-2023 bersama dengan asosiasi profesi perfilman Indonesia;
dan
2. Pendaftaran daring oleh Peserta.
Komite FFI 2021-2023 menerapkan sistem berbasis konsep yang berjenjang dan komprehensif
dengan merancang sistem penjurian yang berkesinambungan dalam jangka tiga tahun dan
mengedepankan kolaborasi yang baik antara lembaga Kemendikbudristek RI, BPI, asosiasi-asosiasi
profesi perfilman, insan film, hingga publik.
Sistem Penjurian FFI 2023 merupakan kelanjutan dari sistem yang sudah terbangun sebelumnya
dengan sistem hybrid, yaitu penggabungan dari sistem pemungutan suara dan sistem dewan juri
akhir. Sistem Penjurian FFI 2023 tetap berpijak pada 3 (tiga) aspek penting, yaitu:
Keterlibatan Publik
Guna membangun partisipasi masyarakat, serta menambah rasa keterlibatan masyarakat pada
pelaksanaan Festival Film Indonesia, maka kategori Film, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton,
serta kategori Kritik Film yang dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berpartisipasi perlu
dilanjutkan.
Sistem Penjurian FFI 2023 melanjutkan Akademi Citra FFI dan Ruang Penayangan FFI sebagai
elemen penting penjurian.
Ruang Penayangan FFI adalah platform daring berbasis website, sebagai ruang putar virtual film-film
yang lolos seleksi FFI sejak Tahap Seleksi Awal hingga Tahap Nominasi dan platform pemungutan
suara (voting).
Materi film yang diunggah ke Ruang Penayangan FFI akan disimpan dengan sistem Brightcove dan
dengan keamanan DRM (Digital Rights Management). Materi film akan dienkripsi sehingga tidak bisa
direkam (screen record). Jika sistem enkripsi dapat diretas oleh pengguna (user), film yang terunduh
dan/atau terekam akan memiliki watermark berisi kode unik yang posisinya dapat berpindah-pindah
dan penggunanya dapat diketahui.
Keseluruhan proses pemungutan suara di atas dilakukan secara tertutup dan dijaga oleh Akuntan
Publik.
2. TAHAP NOMINASI
a. Asosiasi menunjuk 3 (tiga) orang yang bertugas sebagai Juri Nominasi. Juri Nominasi adalah
anggota dan/atau pengurus asosiasi yang ditunjuk dan diberikan kuasa sebagai pemangku
tugas;
b. Juri Nominasi terdiri dari perorangan yang mempunyai pengetahuan, wawasan atau
pengalaman mengenai kritik dan kajian film, baik sebagai praktisi pengamat, penggiat maupun
pengajar;
c. Juri Nominasi akan menilai tulisan kritik film untuk menentukan sebanyak 5 (lima) nomine;
d. Asosiasi memberikan daftar pendek kritik film beserta tautan tulisan dan juga Formulir
Nominasi;
e. Juri Nominasi memberikan hasil rekomendasi nomine dalam Formulir Nominasi yang
selanjutnya akan didiskusikan dalam rapat dengar pendapat penentuan Nominasi;
f. Rapat Penentuan Nominasi dilakukan dengan cara diskusi terbuka dan/atau pemungutan
suara;
g. Semua rekomendasi yang masuk akan dihitung oleh Akuntan Publik, dan 5 (lima) peringkat
tertinggi akan menjadi Nominasi.
Festival Film Indonesia 2023 | 19
3. TAHAP PEMENANG
a. Asosiasi menunjuk 3 (tiga) orang yang bertugas sebagai Dewan Juri Akhir penentu pemenang
kategori Kritik Film. Dewan Juri Akhir adalah anggota dan/atau pengurus asosiasi yang
ditunjuk dan diberikan kuasa sebagai pemangku tugas;
b. Dewan Juri Akhir terdiri dari perorangan yang mempunyai pengetahuan, wawasan atau
pengalaman mengenai kritik dan kajian film, baik sebagai praktisi pengamat, penggiat maupun
pengajar;
c. Asosiasi memberikan daftar nominasi beserta tautan karya tulisan maupun non tulisan, dan
juga Formulir Pemenang kepada Dewan Juri Akhir;
d. Dewan Juri Akhir menentukan pemenang dengan cara diskusi terbuka yang difasilitasi oleh
Ketua Bidang Penjurian FFI dan diawasi oleh Akuntan Publik;
e. Keputusan Dewan Juri Akhir disahkan oleh Akuntan Publik dan tidak dapat diganggu
gugat.
1. Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film kepada perorangan atau lembaga/institusi
yang dinilai berjasa terhadap perfilman Indonesia;
2. Penghargaan Khusus Dewan Juri Akhir pada film atau perorangan yang dinilai perlu mendapatkan
apresiasi di luar kategori penghargaan yang sudah ditetapkan.
C. Sertifikat
Sertifikat diberikan kepada Unggulan/Nomine, Peraih Piala Citra, Peraih Penghargaan Khusus, dan
Komite FFI 2021-2023.
D. Hadiah
Pemenang Piala Citra mendapatkan hadiah berupa Piala, Sertifikat, dan Uang, dengan ketentuan:
1. Jika terdapat 2 (dua) orang atau lebih pemenang pada 1 (satu) kategori, maka hadiah uang
besarannya tetap untuk 1 (satu) kategori dan piala maksimum 3 (tiga) buah;
2. Hadiah uang akan dikenakan pajak hadiah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.
06
PENGUMUMAN NOMINASI
DAN MALAM ANUGERAH
Festival Film Indonesia 2023 | 27
1. Pengumuman Nominasi untuk semua kategori dan semua jenis kompetisi dilakukan di salah
satu kota di Indonesia secara daring;
2. Malam Puncak Anugerah Piala Citra FFI 2023 untuk Film Cerita Panjang, Film Pendek, Film
Dokumenter, dan Film Animasi dilaksanakan bersamaan di Jakarta;
3. Pelaksanaan off air Malam Puncak Anugerah Piala Citra tidak disela untuk kepentingan iklan di
televisi.
07
PENUTUP Festival Film Indonesia 2023 | 29
Tugas dan wewenang Juri FFI 2023 otomatis berakhir pada saat selesainya pelaksanaan Malam
Anugerah FFI 2023.
Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Pelaksanaan FFI 2023 ini akan diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Ketua Komite FFI 2024-2026.
Hormat Kami,