Anda di halaman 1dari 4

3.

BEBERAPA SIFAT DASAR NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

Teorema 3.2

Diberikan A matriks mxm. Maka

(a) nilai eigen dari AT adalah sama dengan nilai eigen dari A.
(b) A adalah singular jika dan hanya jika setidaknya satu nilai eigen dari A adalah sama
dengan 0. (c) unsur diagonal dari A adalah nilai eigen dari A, jika A adalah matriks
segitiga. (d) nilai eigen dari BAB-1 adalah sama dengan nilai eigen
dari A, jika B adalah matriks mxm nonsingular. (e) Setiap nilai eigen dari A adalah baik +1
atau -1, jika A adalah matriks ortogonal.

Dapat dilihat pada Contoh 3.4 bahwa adalah mungkin untuk dimensi dari ruang eigen
yang terkait dengan nilai eigen λ kurang dari kelipatan λ . Teorema berikut menunjukkan
bahwa jika dim {SA (λ)) ≠ r. dimana r menunjukkan banyaknya λ, maka dim{SA (λ)} <r.

Teorema 3.3

Misalkan λ adalah nilai eigen, dengan banyaknya r ≥ 1, dari mxm matriks A. Maka

1 ≤ dim {SA(λ)} ≤ r

Teorema 3.4

Misalkan A adalah nilai eigen dari mxm matriks A dan x menjadi vektor eigen yang
sesuai. Maka

(a) Jika n adalah bilangan bulat ≥1, λn adalah nilai eigen dari An yang sesuai dengan vektor
eigen x.
(b) Jika A nonsingular, λ-1 adalah nilai eigen dari A-1 yang sesuai dengan vektor eigen x.

Persamaan nilai eigen-vektor eigen Ax = λx, dengan A-1 , menghasilkan persamaan

x = λA-1x
(3.3)

Karena A nonsingular, diketahui dari Teorema 3.2 (b) bahwa λ ≠ 0, sehingga


membagi kedua sisi (3.3) oleh λ menghasilkan

A-1x = λ-1x

yang merupakan persamaan nilai eigen-vektor eigen untuk A-1 , dengan nilai eigen λ-1 dan
vektor eigen x.

Teorema 3.5

A matriks mxm dengan nilai eigen λ1,…, λm. Maka


m
tr ( A )=∑ i=1 λ i ,
a.
m
|A|=∏i=1 λ i.
b.

Teorema 3.6

Misalkan x1 , ..., xr , adalah vektor eigen dari m x m matriks A, di mana r ≤ m. Jika nilai-nilai
eigen yang sesuai λ1 , ..., λr , sedemikian rupa sehingga λi ≠ λj untuk semua i ≠ j, maka vektor
x1,…, xr adalah bebas linear.

Jelas, ketika matriks dapat didiagonalisasi, peringkatnya sama dengan jumlah nilai eigen nol nya,
karena

Rank (A) = rank (X-1AX) = rank (Λ)

Teorema 3.7

A matriks mxm dengan nilai eigen λ1,…, λm. maka


m
∐ ( A−λi I )=(0 );
i=1

yaitu, jika (- λ)m + αm-1(- λ)m-1 + … + α1(- λ) + α0 = 0 adalah persamaan karakteristik A, maka

(-A)m + αm-1(-A)m-1 + … + α1(-A) + α0I = (0)

Teorema 3.8

Misalkan A adalah mxm simetris real matriks. Kemudian nilai-nilai eigen dari A
adalah nyata, dan sesuai dengan setiap nilai eigen terdapat vektor eigen yang nyata.

Teorema 3.9

Misalkan A adalah matriks simetris mx m dan x setiap mx1 vektor tidak nol. Maka
untuk beberapa r ≥ 1, ruang vektor yang direntang oleh vektor-vektor x, Ax, ...., Ar-1 x, berisi
vektor eigen dari A.

Teorema 3.10

Jika mxm matriks A adalah simetris, maka adalah mungkin untuk membangun satu
set m vektor eigen dari A sedemikian rupa sehingga himpunan ortonormal.

Definisi 3.1

Misalkan λ adalah nilai eigen dari mxm matriks A simetris dengan banyaknya r ≥ 1. Jika x1,
…,xr adalah himpunan vektor eigen ortonormal sesuai dengan λ, maka eigenprojection dari
A yang terkait dengan nilai eigen λ diberikan oleh
r
P A ( λ )=∑ xi x Ti
i=1
SISTEM PERSAMAAN LINIER

Sistem pada n persamaan Ax = C adalah

a11 x 1 +a12 x 2 +. ..+a1 k x k=c 1


a21 x1 +a22 x 2 +.. .+a 2k x k =c 2

an 1 x 1 +a n2 x 2 +. . .+ank x k=c k

k tidak diketahui x1, x2, … , xk disebut sistem persamaan linier tidak homogen. Bila c1 = c2 =
… = ck = 0 maka sistem persamaan linier adalah homogen. Sistem persamaan linier dikatakan
konsisten jika mempunyai penyelesaian, jika tidak maka tidak konsisiten.

Teorema 3.21

Vektor penyelesaian pada sistem persamaan linier homogen membentuk ruang vector
berdimensi k – rank(A), dimana k adalah jumlah vektor yang tidak diketahui.

Teorema 3.22

Sistem persamaan linier homogen mempunyai penyelesaian tidak trivial jika dan hanya
jika matriks koefisien adalah singular.

Teorema 3.23

System persamaan tidak homogeny Ax = C adalah konsisten jika dan hanya jika rank dari A
sama dengan rank matriks yang diperbesar (ditambah) yaitu
¿
A =( A⋮C )
Dimana A* adalah matriks A dengan C dimasukkan sebagai vector kolom.

Teorema 3.24

X1 vektor penyelesaian dari system tidak homogeny Ax = C dan X2 vektor penyelesaian


pada persamaan homogeny Ax = 0. Maka Y = X1 + X2 adalah vektor penyelesaian dari Ax =
C dan vektor Y adalah bentuk umum dari penyelesaian ini.

Teorema 3.25

Himpunan persamaan linier tidak homogeny Ax = C dalam n tidak diketahui X = (x1, x2,
… , xn )T mempunyai penyelesaian unik jika dan hanya koefisien mxm matriks A adalah tidak
singular.

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dapat Diringkas sbb :


1. Persamaan homogen Ax = 0, dimana A matriks nxk sehingga k ≤ n atau n ≤ k, maka
berikut ini

a. Bila rank(A) = k – n ,system homogen memiliki penyelesaian trivial X = 0, karena


A harus memiliki invers A-1 atau AL-1.

b. Bila rank(A) ≤ n < k, system memiliki jumlah tak tentu pada penyelesaian tidak
nol.

2. Persamaan tidak homogen Ax = C, dimana A matriks nxk. Maka

a. Bila rank ( A )<rank ( A⋮C ) , sistem tidak konsisten dan tidak ada penyelesaian.

b. Bila rank ( A )=rank( A⋮C ) , maka

i. Rank(A) = k = n. Matriks A tidak singular dan penyelesaian X = A-1C ada.

ii. Rank(A) =k < n, dimana k adalah jumlah yang tidak diketahui.


Penyelesaian A dari bentuk

X = AL-1C ada.

iii. Rank(A) = k > n dimana k adalah jumlah vektor tidak diketahui, A invers
kanan AR-1 ada dan

sistim memuat penyelesaian pada bentuk X = AR-1C, karena dim[N(A)] = 0.

Anda mungkin juga menyukai