Anda di halaman 1dari 9

Sistem Persamaan Linear Homogen Atas Lapangan

Misalkan diberikan lapangan F dengan A

(), maka sistem persamaan linear dengan m


persamaan dan n bilangan tak diketahui ditulis dengan:
m mn mn m m m m
n n
n n
b x a x a x a
b x a x a x a
b x a x a x a
=
=
=
...
.
.
.
.
.
. .
.
.
.
.
.
.
. . .
. . .
2 2 1 1
2 2 2 22 22 21 21
1 1 1 12 12 11 11

Dengan n buah variabel tak diketahui x
1
, x
2
, , x
n
. Koefisien a
ij
dan konstanta b
i
yang
merupakan elemen-elemen dari lapangan F
Jika SPL di atas ditulis dalam bentuk matriks, maka:
(
(
(
(
(
(
(

=
(
(
(
(
(
(
(

(
(
(
(
(
(
(

n n mn m m
n
n
b
b
b
x
x
x
a a a
a a a
a a a
.
.
.
.
.
.
...
.
.
.
.
.
. .
.
.
.
.
.
.
. . .
. . .
2
1
2
1
2 1
2 22 21
1 12 11

Suatu matriks yang berbentuk:
(
(
(
(
(
(
(

m mn m m
n
n
b a a a
b a a a
b a a a
...
.
.
.
.
.
. .
.
.
.
.
.
.
. . .
. . .
2 1
2 2 22 21
1 1 12 11

Dinamakan matriks yang diperbesar. Jika b
1
= b
2
= = b
m
= 0, maka SPL tersebut disebut system
persamaan linear homogen. Jika b
1
, b
2
, , b
m
tidak semuanya nol, maka SPL tersebut disebut
system persamaan linear nonhomogen. Kemungkinan-kemungkinan pemecahan SPL adalah:
a. Tidak mempunyai penyelesaian
b. Mempunyai tepat satu penyelesaian
c. Mempunyai tak hingga banyaknya penyelesaian
Sebuah SPL yang tidak mempunyai pemecahan disebut tak konsisten, jika ada sekurang-
kurangnya satu penyelesaian, maka SPL tersebut konsisten

Bentuk umum Sistem Persamaan Linear Homogen atas Lapangan
0 ...
.
.
.
.
.
. .
.
.
.
.
.
.
0 . . .
0 . . .
2 2 1 1
2 2 22 22 21 21
1 1 12 12 11 11
=
=
=
mn mn m m m m
n n
n n
x a x a x a
x a x a x a
x a x a x a

Setiap SPL homogen adalah sistem persamaan linear yang konsisten, karena SPL homogen
selalu mempunyai paling sedikit satu penyelesaian yaitu x
1
= 0, x
2
= 0, . . . , x
n
= 0.
Pemecahan tersebut disebut pemecahan trivial (trivial solution). Jika ada pemecahan lain,
maka pemecahan tersebut dinamakan pemecahan tak trivial (nontrivial solution). Untuk
SPL homogen, maka salah satu dari pernyataan berikut benar:
1. Sistem tersebut hanya mempunyai penyelesaian trivial
2. Sistem tersebut mempunyai tak trivial

Teorema 1:
Sistem persamaan linear homogen AX = 0 mempunyai solusi nontrivial jika dan hanya jika
rank(A) kurang dari banyaknya kolom A
Bukti
(:) Misalkan A berukuran m x n dan rank (A) = r < n. Diasumsikan A
r
adalah eselon baris
tereduksi dari A, maka
(

=
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

=
0 0
0 ... 0 0 ... 0 0
. .
. .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
0 ... 0 0 ... 0 0
* ... * 1 ... 0 0
. .
. .
. .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
* ... * 0 ... 1 0
* ... * 0 ... 0 1
C I
A
r
r

Terdapat paling sedikit r + 1 kolom sehingga C paling sedikit punya satu kolom dan untuk
matriks kolom X
0
0 0
=
(

= X
C I
A
r

X
C I
(

0 0
= 0
.
.
.
.
.
.
0 ... 0 0 ... 0 0
. .
. .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
0 ... 0 0 ... 0 0
... 1 ... 0 0
. .
. .
. .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
... 0 ... 1 0
... 0 ... 0 1
1
2
1
) 1 (
2 ) 1 ( 2
1 ) 1 ( 1
=
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

+
+
+
+
n
r
r
rn r r
n r
n r
x
x
x
x
x
c c
c c
c c

Apabila diuraikan, akan didapatkan persamaan-persamaan sebagai berikut:
0
1 1 ) 1 ( 1 1
= + + +
+ + n n r r
x c x c x
0
2 1 ) 1 ( 2 2
= + + +
+ + n n r r
x c x c x
.
.
.
0
1 ) 1 (
= + + +
+ + n rn r r r r
x c x c x
Maka diperoleh:
n k r x c x c x c x
k
i
i r i r n n r r
= + = =

=
+ + + +
;
1
) ( 1 1 1 ) 1 ( 1 1

n k r x c x c x c x
k
i
i r i r n n r r
= + = =

=
+ + + +
;
1
) ( 2 2 1 ) 1 ( 2 2

.
.
.
n k r x c x c x c x
k
i
i r i r r n rn r r r n
= + = =

=
+ + + +
;
1
) ( 1 ) 1 (

Maka
n k r
x
x
x c
x c
x c
x
x
x
x
x
X
n
r
k
i
i r i r r
k
i
i r i r
k
i
i r i r
n
r
r
= +
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

=
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

=
+
=
+ +
=
+ +
=
+ +
+

;
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
1
) (
1
) ( 2
1
) ( 1
1
2
1

Dari matriks X di atas jelas bahwa AX = 0 mempunyai solusi nontrivial
Hal ini berarti jika rank(A) = r < r + 1 n maka sistem persamaan linear homogen AX = 0
mempunyai solusi nontrivial.

() Andaikan r = rank(A) = n, maka Diasumsikan A
r
adalah eselon baris tereduksi dari A
dengan A
r
X= 0 akan berbentuk
0
0
=
(

= X
I
X A
r
r

Didapatkan A
r
X = 0 hanya mempunyai solusi trivial x = 0
Hal ini kontradiksi dengan yang diketahui bahwa sistem persamaan linear homogen AX = 0
mempunyai solusi nontrivial, maka pengandaian salah, jadi sistem persamaan linear
homogen AX = 0 mempunyai solusi nontrivial jika rank(A) kurang dari banyaknya kolom A
Jadi, Terbukti bahwa Sistem persamaan linear homogen AX = 0 mempunyai solusi nontrivial
jika dan hanya jika rank(A) kurang dari banyaknya kolom A

Akibat 2:
Suatu sistem persamaan linear homogen mempunyai solusi non trivial jika banyaknya
persamaan lebih kecil dari banyaknya variabel yang diketahui
Bukti:
Diambil sistem persamaan linear homogen AX = 0 dengan banyak persamaan lebih kecil
dibandingkan banyaknya variabel yang akan dicari. Artinya A

() maka m < n.
Berdasarkan teorema rank(A) ( ), rank(A) paling tinggi merupakan nilai terkecil
dari m dan n. Maka rank(A) ( ) = m < n .
Karena m < n, maka berdasarkan teorema 1, maka sistem persamaan linear tersebut
mempunyai solusi non trivial



Sistem Persamaan Linear Homogen atas Ring
Misalkan diberikan ring R dengan A

(), maka sistem persamaan linear dengan m


persamaan dan n bilangan tak diketahui ditulis dengan:
m mn mn m m m m
n n
n n
b x a x a x a
b x a x a x a
b x a x a x a
=
=
=
...
.
.
.
.
.
. .
.
.
.
.
.
.
. . .
. . .
2 2 1 1
2 2 2 22 22 21 21
1 1 1 12 12 11 11
.. (*)

Dengan n buah variabel tak diketahui x
1
, x
2
, , x
n
. Koefisien a
ij
dan konstanta b
i
yang
merupakan elemen-elemen dari lapangan ring komutatif R.
Sistem persamaan linear tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk matriks
AX = B
dengan A = (a
ij
) e M
mxn
(R)
B = (b
1
, b
2
, , b
m
)
t
e R
m

X = (x
1
,x
2
, , x
n
)
t
e R
n

Sistem persamaan linear tersebut dikatakan mempunyai solusi di R
n
, jika terdapat vector e R
n

sedemikian sehingga A = B

Jika B = O, maka sistem persamaan linear AX = O disebut sistem persamaan linear homogen.
Sistem persamaan linear homogen selalu mempunyai solusim, paling sedikit mempunyai 1
solusi yaitu = O atau
n
R e
(
(
(
(
(
(
(

=
0
.
.
.
0
0
. Solusi = O disebut solusi trivial dari AX = O. Solusi e R
n
disebut solusi non
trivial dari AX = O jika = O dan A = O.


Adapun syarat perlu dan cukup suatu sistem persamaan linear homogen AX = O mempunyai
solusi non trivial dibahas pada teorema N.Mc.Coy.

Teorema **: (Th. N.Mc.Coy)
Diketahui A

(). Sistem persamaan linear homogeny AX = O mempunyai solusi non


trivial jika dan hanya jika rank(A) < n
Bukti:
Diketahui sistem persamaan linear homogeny AX = 0 mempunyai solusi non trivial jika e R
n

adalah solusi dari sistem persamaan linear homogeny maka = O . Berarti bahwa terdapat
koordinat dari misalnya | | 0 =
k

- Jika m < n
Menurut teorema pada rank atas ring, diketahui bahwa } , min{ ) ( n m A rank s . Karena m
< n maka n m n m A rank < = s } , min{ ) (
- Jika n m>
Misal ( ) n i i i
n
,..., 1 : ,..., ,
2 1
A adalah minor berukuran (nxn) dari A. Diambil matriks
permutasi ) , ( R m GI Pe sedemikian sehingga PA mempunyai baris baris
n
i i i ,..., ,
2 1
dari
matriks A sebagai n baris pertamanya:
Jadi, Baris
1
(PA) = Baris
i1
(A)
Baris
2
(PA) = Baris
i2
(A)
.
.
.
Baris
n
(PA) = Baris
in
(A)
Sehingga PA dapat dinyatakan sebagai berikut
(
(
(
(
(
(
(
(
(

n i i i
n i i i
n i i i
n n n
a a a
a a a
a a a
...
.
.
...
.
.
.
.
.
.
...
...
2 1
2 1
2 1
2 2 2
1 1 1
berukuran n m> . Kemudian dibentuk
(
(
(
(
(
(
(
(

=
n a a a
a a a
a a a
D
in i i
n i i i
n i i i
n n
...
.
...
...
. .
.
.
...
.
.
.
.
...
...
2 1
2 1
2 1
1 2 2
1 1 1

Adalah kemungkinan-kemungkinan dari n baris A dan ( ) ( ) n i i i D
n
,..., 1 : ,..., , det
2 1
A = = A .
Diketahui bahwa A = O dan D adalah kemungkinan-kemungkinan dari n baris A maka D = 0.
Selanjutnya A = det (D) . Berdasarkan teoreman bahwa det(D) = (adj(D) D, maka A =(adj(D)
D, sehingga A = O. Berarti untuk setiap k dari berlaku
0 = A
k

Selanjutnya karena ( ) n i i i
n
,..., 1 : ,..., ,
2 1
A adalah sebarang minor berukuran (nxn) dari A dan
dengan menggunakan persamaan 0 = A
k
, maka ( ) ( ) A I Ann
n R
k
e
Karena | | 0 =
k
, maka ( ) ( ) ( ) 0 = A I Ann
n R
. Akibatnya, karena
)} 0 ( ) ( | max{ ) ( = = A I Ann t A rank
t R
maka rank(A) < n.
Selanjutnya jika diketahui rank(A) < n.
Misalkan rank(A) = r < n.
Jika r = m < n maka dapat ditambahkan beberapa persamaan dengan koefisien nol pada
persamaan umum sistem persamaan linear (*) sehingga diperoleh sistem persamaan linear
homogen yang baru sebagai berikut:

(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

=
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

0
.
.
.
0
0
.
.
.
0
0
...
.
...
0
0
0
0
.
.
.
.
.
. .
.
.
.
.
.
.
. . .
. . .
2
1
2 1
2 22 21
1 12 11
n
mn m m
n
n
x
x
x
a a a
a a a
a a a
.. (**)
Untuk membuktikan ahwa sistem persamaan linear homogeny AX = O mempunyai solusi non
trivial dapat dibuktikan dengan menunjukkan bahwa sistem persamaan linear (**) mempunyai
solusi non trivial. Artinya = O e R
n
sedemikian sehingga memenuhi persamaan (**).
Karena ( ) A I
O
A
I
t t
=
|
.
|

\
|
, dengan O
pxn
adalah matriks nol berukuran p x n, p = n-m, te Z ; maka
( )
|
.
|

\
|
=
O
A
rank A rank
Jadi dengan mengganti persamaan (*) dengan persamaan (**) dan berdasarkan pada teorema
bahwa rank(A) ( ), tetap diasumsikan bahwa r ( ),
Karena rank(A) = r maka ( ) ( ) ( ) 0
1
=
+
A I Ann
r R
. Diambil 0 = a dan ( ) ( ) A I Ann a
r R 1 +
e jika r = 0
maka ( ) ( ) A I Ann a
R 1
e . Dilain pihak ( )
n t
R a a e = , , adalah solusi non trivial dari AX = 0.
Jadi dapat diasumsikan bahwa 1 ( ),
Karena rank(A) = r dan )} 0 ( ) ( | max{ ) ( = = A I Ann t A rank
t R
maka ) 0 ( ) ( = A I Ann
r R
. Artinya ada
minor (r x r) dari A yaitu ( )
r r
j j j i i i ,..., , : ,..., ,
2 1 2 1
A dari A sedemikian sehingga A = 0.
Kita dapat menukar atau mengganti baris-baris
r
i i i ,..., ,
2 1
dan kolom-kolom
r
j j j ,..., ,
2 1
dari A
menjadi r baris pertama dan r kolom pertama dari matriks baru (**), dengan mengalikan pada
sisi kiri dan kanan dari A dengan matriks permutasi ) , ( R m GI Pe dan ) , ( R m GI Qe sedemikian
sehingga
(

=
* *
* C
PAQ dengan ) (R M C
rxr
e dan ( ) ( )
r r
j j j i i i C ,..., , : ,..., , det
2 1 2 1
A =
Misalkan persamaan (PAQ)X=O mempunyai solusi non trivial e R
n
maka (PAQ) =O. Karena P
adalah matriks invertible maka O A O Q A O PAQ P = = =

| ; ) ( ; ) (
1
. Selanjutnya karena
Q | = , sementara O = | dan ) , ( R m GI Pe maka O = .
Terbukti bahwa AX = O mempunyai solusi non trivial .


Akibat ****
Suatu sistem persamaan linear homogen mempunyai solusi non trivial jika banyaknya
persamaan lebih kecil dari banyaknya variabel yang diketahui
Bukti:
Diambil sistem persamaan linear homogen AX = 0 dengan banyak persamaan lebih kecil
dibandingkan banyaknya variabel yang akan dicari. Artinya A

() maka m < n.
Berdasarkan teorema rank(A) ( ), rank(A) paling tinggi merupakan nilai terkecil dari
m dan n. Maka rank(A) ( ) = m < n .
Karena m < n, maka berdasarkan Teorema **: (Th. N.Mc.Coy), maka sistem persamaan linear
tersebut mempunyai solusi non trivial


Perbandingan SPLH mempunyai solusi nontrivial atas Lapangan dan atas Ring
1. Syarat perlu dan syarat cukup agar suatu sistem persamaan linear homogen atas ring
mempunyai solusi nontrivial yaitu jika dan hanya jika rank(A) < n, dengan A

()
masih berlaku pada sistem persamaan linear homogen atas lapangan dengan A

().

2. Teorema (Th. N.Mc.Coy) :Diketahui A

(). Sistem persamaan linear homogen AX=O


mempunyai solusi non trivial jika dan hanya jika rank(A) < n dibuktikan dengan
memperhatikan ( ) n i i i
n
,..., 1 : ,..., ,
2 1
A sebagai minor berukuran (nxn) dari A. Sedangkan A

(). Sistem persamaan linear homogeny Ax=0 mempunyai solusi non trivial jika
dan hanya jika rank(A) < n dibuktikan dengan menggunakan A
r
sebagai eselon baris
tereduksi dari matriks A

3. Suatu sistem persamaan linear homogen mempunyai solusi non trivial jika banyaknya
persamaan lebih kecil dari banyaknya variabel yang diketahui, hal ini berlaku pada sistem
persamaan linear homogen atas ring dan sistem persamaan linear homogen atas lapangan.

Anda mungkin juga menyukai