Laporan Kasus CAD NSTEMI
Laporan Kasus CAD NSTEMI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program Profesi Ners Angkatan XLVII
Disusun Oleh:
Sulis Nur Apni
Dosen Pembimbing:
Eka Afrima Sari, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembimbing Klinik:
A. Pengkajian
I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Usia : 59 tahun
Tanggal Lahir : 15 Oktober 1964
Alamat : Bojongjati,Tarikolot,Kabupaten Sumedang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S.Pd
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk RS : 03 Maret 2024
Tanggal Pengkajian : 04 Maret 2024
b. Identitas keluarga
Nama : Ny. E
Umur : 55 thn
Hubungan : Istri
Alamat : Bojongjati,Tarikolot,Kabupaten Sumedang
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah yang datang secara spontan, nyeri
dirasakan terus menerus, klien merasakan mual namun tidak muntah
f. Riwayat ADL
a. Pola Kehidupan Sehari-hari
Pemeriksaan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Nutrisi
1/2 kali sehari 3 kali sehari
● Frekuensi
Nasi, sayur, lauk, buah Nasi, sayur, lauk, buah
● Jenis Tidak ada
Pemeriksaan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Mengalami penurunan Tidak ada
● Pantangan
nafsu makan hingga
● Keluhan kebiasaan telat makan
Cairan dan Elektrolit
± 1.500 ml/hari ± 1.500 ml/hari
● Frekuensi
Air putih, kopi, teh Air putih
● Jenis Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
● Pantangan
● Keluhan
Eliminasi
BAB
1x sehari 1 x sehari
● Frekuensi
Tidak ada Tidak ada
● Keluhan
● Keluhan
Personal Hygiene
2 kali sehari 1 kali sehari
● Mandi dan gosok
gigi 2 kali sehari 1 kali sehari
● Berpakaian Jarang Jarang
Tidak ada Tidak ada
● Berhias
● Keluhan
Aktivitas dan latihan a. Selain berperan Hanya bisa berbaring lemas
sebagai kepala di tempat tidur dan
keluarga pasienpun mobilisasi ADL dibantu
kesehariannya sebagian oleh keluarga.
bekerja dii dinas
pendidikan
b. Tidak pernah
dengan sengaja
melakukan olahraga
III.GENOGRAM
IV. PEMERIKSAAN FISIK
a) Keadaan Umum
(1) Kesadaran : Compos Mentis (dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan lancar)
(2) Orientasi : Dapat berorientasi terhadap tempat
(3) GCS : E (4), M (6), V (5)
b) Tanda-tanda vital
c) Antropometri
TB : 165
BB : 70
LLA : 30
d) IMT = 25,7 (Gemuk)
e) Kebutuhan Kalori (BMR)
BMR = 655 + (9.6xBB) + (1.8xTB) - (4.7xU)
BMR = 655 + (9.6x70) + (1.8x165) - (4.7x70)
= 665 + 672 + 297 - 329
= 1,305 kal
f) Pemeriksaan Persistem
(1) Sistem Kardiovaskuler
(Subyektif)
(a) Riwayat penyakit jantung :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat jantung.
(Objektif)
(a) Inspeksi :
- Sklera : tidak ikterik
- Konjungtiva : tidak anemis
- Pulsasi catup : tidak tampak
(b) Palpasi
- Heart Rate Frekuensi : 67 x/menit
- Arteri Karotis : Teraba
- Ictus Cordis : Tidak teraba
- Ekstremitas : Tidak edema
- Akral : Hangat
- CRT : < 2 detik
(c) Perkusi
- Terdengar suara dullness
- Batas Jantung : normal
(d) Auskultasi :
- Bunyi Jantung : Bunyi Jantung : Denyut jantung s1 dan s2
terdengar sama pada semua katup pada saat auskultasi.
● Turgor : normal
Keluhan : tidak ada keluhan
(b) Ekstremitas Bawah
● Pergerakan : Tidak terdapat nyeri di area lutut dan sekitar
kaki
● Kekuatan otot : cukup normal dan dapat menjaga
keseimbangan tubuh
● Massa otot : 5/5 (dapat bergerak normal)
● Turgor : normal
● Refleks : normal
Keluhan : tidak ada keluhan
(7) Sistem Perkemihan
(a) Inspeksi : Tidak terpasang alat bantu perkemihan
(b) Palpasi : Tidak terdapat distensi pada kandung kemih, tidak teraba
pembesaran pada ginjal kanan dan kiri, tidak adanya
pembengkakan pada ginjal kiri dan kanan,
(c) Perkusi : Tidak ada nyeri tekan pada kedua ginjal, cek CVA tidak ada
nyeri pada saat diperkusi
(10)Sistem Neurologi
Tingkat kesadaran composmentis, GCS : 15 (E4M6V5), orientasi pasien
baik, fungsi indra penciuman baik tidak ada keluhan, fungsi pengecapan baik
pasien dapat membedakan rasa manis dan pahit pasien dapat mendengar
suara dan fungsi pendengaran pasien baik, serta penglihatan normal.
Sejauh mana
pasien mampu
memenuhi
kebutuhan mereka
untuk makan dan
minum tanpa
bantuan
AKTIVITAS Sepenuhnya Sangat Sebagian Agak Mandiri
tergantung tergantung tergantung Mandiri
Inkontinensia X
Sejauh mana
pasien dapat
mengontrol
pengeluaran urin
dan feses dengan
baik
Postur Tubuh X
Sejauh mana
pasien dapat
mengadopsi
perubahan posisi
tubuh yang sesuai
dalam aktivitas
tertentu
Mobilitas X
Sejauh mana
pasien dapat
mempertahankan
suhu tubuhnya dari
pengaruh eksternal
tanpa bantuan
Hygiene X
Sejauh mana
pasien mampu
untuk memenuhi
kebutuhan
kebersihan dirinya
tanpa bantuan
Menghindari X
Bahaya
AKTIVITAS Sepenuhnya Sangat Sebagian Agak Mandiri
tergantung tergantung tergantung Mandiri
Sejauh mana
pasien mampu
menjaga
keselamatannya
tanpa bantuan
Komunikasi X
Sejauh mana
pasien mampu
untuk
berkomunikasi
Kontak Dengan X
orang Lain
Sejauh mana
pasien mampu
untuk membuat,
mempertahankan,
dan mengakhiri
kontak sosial
Aturan dan Nilai X
Norma
Sejauh mana
pasien mampu
untuk beradaptasi
dan mematuhi
peraturan atau
norma sosial
Aktivitas sehari- X
hari
Sejauh mana
pasien mampu
untuk melakukan
aktivitas sehari-
hari secara
terstruktur tanpa
bantuan
Aktivitas dan X
Rekreasi
Sejauh mana
pasien mampu
berpartisipasi
dalam aktivitas
diluar rumah sakit
tanpa bantuan
Kemampuan X
Belajar
Sejauh mana
pasien mampu
untuk memperoleh
pengetahuan dan
atau keterampilan
dan
mempertahankan
apa yang telah
AKTIVITAS Sepenuhnya Sangat Sebagian Agak Mandiri
tergantung tergantung tergantung Mandiri
dipelajari
sebelumnya tanpa
bantuan
Hasil:
Berdasarkan Numeric Rating Scale (NRS), intensitas nyeri pada klien saat dikaji berada di
rentang angka 3 yang termasuk dalam rentang kategori nyeri ringan
IX. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Jenis
Hasil Satuan Nilai Rujuk
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin 14,7 g/dL 14 - 17,5
Leukosit 10.320 /mm3 4,500 - 10,000
Trombosit 150,000-
293,000 /mm3
450,000
Hematokrit 46 % 40 - 52
Kimia Klinik
Troponin - mg/dL <0.04 ng/mL
Creatinine - mg/dL 0.5-1.1
Elektrolit
Natrium - mmol/L 135 - 148
Kalium -
Calcium -
Gula Darah
GDS 141 mg/dL <200
● USG Abdomen
Ginjal kanan-kiri
- Ukuran normal, kontur normal, parenkim normal, intensitas gema
normal. Batas tekstur parenkim dengan central echocomplek
normal.
- Tidak tampak bayangan hiperekhoik dengan acoutic shadow.
Sistem pelvokalises tidak melebar, Ureter tidak terdeteksi.
Vesica Urinaria
- Terisi cukup, dinding tidak menebal, reguler, tidak tampak
bayangan hiperekhoik dengan acoutic shadow/massa.
Prostat
- Ukuran tidak membesar, tekstur parenkim homogen, tidak tampak
nodul/massa ataupun kalsifikasi. Tidak tampak protrusio prostat ke
dalam vesica urinaria
Scan Parailiaka
- Tampak bayangan nodul hipoekhoik multipel berdiameter > 1 cm
di abdomen kanan bawah.
Scan Abdomen kanan bawah
- Tidak tampak bayangan tubuler buntu aperstaltik dengan kaliber >
6 mm.
Kesan
- Limfadenopati multipel di abdomen kanan bawah
- Appendiks tidak terdeteksi. Appendiks letak retrocaecal perlu
dipertimbangkan
- USG ginjal kanan/kiri, vesica urinaria dan prostatsaat ini tidak
nampak kelainan.
X. TERAPI OBAT
DS : Katidakpatuhan
- Pasien mengatakan Tn. N pernah mengalami (D.0114)
pernah mengalami nyeri perut yang sama
nyeri perut yang hingga masuk ke klinik
sama sebelumnya ↓
hingga di rawat di Klien beraktifitas berat dan
klinik dan harus di bekerja di dinas pendidikan
rujuk ke RS selalu menunda makan dan
DO : merokok sehari 1-2
- Menunjukkan bungkus
perilaku tidak sesuai ↓
anjuran
Keluhan timbul kembali
- Sebelum sakit
mengalami ↓
penurunan nafsu Nyeri perut datang secara
makan hingga tiba-tiba
kebiasaan telat ↓
makan dan Ketidakpatuhan
merokok sehari 1-2
bungkus
XII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN (BERDASARKAN PRIORITAS)
(a) Gangguan rasa nyaman nyeri (D. 0074) b.d gejala penyakit d.d
Ds :
- Pasien mengatakan nyeri di bagian perut bawah kanan dan menjalar ke bagian
perut bawah atas
Do :
- Tampak sesekali pasien meringis, Mual (+), Skala nyeri 3 (0-10), bising usus
hiper (+) di 4 kuadran, bising usus 35x/menit, Terdapat nyeri tekan di area
perut kanan bawah dan atas TD : 140/80 mmHg, Leukosit 10.320↑
Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
Terapi Relaksasi (I. 09326) Observasi :
1. Setelah dilakukan tindakan asuhan - Mengetahui lokasi dan
keperawatan dalam waktu 1x24 jam, Observasi : karakteristik nyeri untuk
diharapkan status kenyamanan - Identifikasi penurunan penentuan intervensi
meningkat dengan kriteria hasil : tingkat energi, - Mengurangi skala nyeri dan
ketidakmampuan memberikan efek relaksasi
- Keluhan tidak nyaman berkonsentrasi, atau gejala - Mengetahui pemahaman
menurun lain yang mengganggu klien terhadap nyeri
- Meringis menurun kemampuan kognitif - Melakukan pemantauan
- Keluhan sulit tidur menurun - Identifikasi teknik relaksasi terhadap pemberian
- Lelah menurun yang pernah efektif analgesik
- Postur tubuh membaik digunakan Terapeutik :
- Identifikasi kesediaan, - Untuk memberikan rasa
kemampuan, dan rileks terhadap klien
Gangguan rasa nyaman penggunaan teknik - Dapat memberikan rasa
nyeri sebelumnya nyaman kepada klien dengan
(D. 0074) Terapeutik : mengontrol lingkungan
- Ciptakan lingkungan tenang - Supaya klien dapat
dan tanpa gangguan dengan beristirahat dengan nyaman
pencahayaan dan suhu Edukasi :
ruang nyaman - Memberikan informasi yang
- Gunakan nada suara lembut jelas terkait pemicu nyeri
dengan irama lambat dan - Memudahkan pasien dalam
berirama melakukan strategi
- Gunakan relaksasi sebagai meredakan nyeri
strategi penunjang dengan - Supaya klien dapat mandiri
analgesik atau tindakan dalam mengontrol nyeri
medis lain, jika perlu - Agar nyeri dapat membaik
Edukasi : - Supaya klien mengerti cara
- Jelaskan tujuan, manfaat, melakukan teknik non
batasan, dan jenis relaksasi farmakologis yang sederhana
yang tersedia (mis. misalkan relaksasi nafas
Relaksasi napas dalam) dalam.
- Jelaskan secara rinci Kolaborasi :
intervensi relaksasi yang - Untuk
dipilih mengurangi/menghilangkan
- Anjurkan relaks dan rasa nyeri secara tepat
merasakan sensasi relaksasi -
- Anjurkan sering
mengulangi relaksasi yang
dipilih
- Demonstrasikan dan latih
teknik relaksasi (mis. Napas
dalam)
2.
Setelah dilakukan tindakan Dukungan kepatuhan program
keperawatan selama 1x 24 jam pengobatan (L. 12361)
diharapkan tingkat kepatuhan Observasi :
meningkat dengan kriteria hasil : Observasi : - Untuk mengetahui kepatuhan
Identifikasi kepatuhan pasien dalam menjalani
- Verbalisasi kemauan menjalani program pengobatan program pengobatan
mematuhi program perawatan Terapeutik : Terapeutik :
atau pengobatan meningkat - Buat komitmen menjalani - Agar pasien dapat
- Verbalisasi mengikuti anjuran program pengobatan berkomitmen terhadap
- Perilaku menjalankan anjuran dengan baik program pengobaan dengan
membaik - Diskusi hal-hal yang dapat baik
- Perilaku mengikuti program mendukung atau - Untuk mengetahui hal-hal
Ketidakpatuhan perawatan/pengobatan menghambat berjalannya yang dapat menghambat
(D. 0114) membaik program pengobatan jalannya program
- Libatkan keluarga untuk pengobatan
mendukung program - Supaya keluarga bisa
pengobatan yang dijalani berkontribusi dan
Edukasi : mendukung program
- Informasikan program pengobatan pasien
pengobatan yang harus Edukasi :
dijalani - Menjelaskan program
- Informasikan manfaat yang pengobatan yang harus
akan diperoleh jika teratur dijalani
menjalani program - Menjelaskan manfaat yang
pengobatan akan diperoleh selama teratur
- Anjurkan keluarga untuk menjalani program
mendampingi dan merawat pengobatan
pasien selama menjalani - Supaya pasien mendapatkan
program pengobatan rasa dukungan dari pihak
- Anjurkan pasien dan keluarga
keluarga melakukan - Supaya lebih memahami
konsultasi ke pelayanan masalah yang dihadapi oleh
kesehatan terdekat, jika pasien
perlu
Keterangan : Tujuan berdasarkan Problem, Kriteria Berdasarkan S (Symptom), Intervensi Berdasarkan Etiologi
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. T Ruangan : Tulip Bawah
No. Medrek : 000049977
No Tanggal/ Jam No. DX Implementasi Evaluasi Paraf
04 Maret Identifikasi
1. 2024 1 lokasi, Subjektif
14.30-15.00 karakteristik, Sulis
(Shift Siang) durasi, Klien
frekuensi, mengatakan
kualitas, masih
intensitas nyeri merasakan nyeri
Identifikasi
Objektif
skala nyeri
Kasadaran
identifikasi
umum klien
faktor yang
baik dengan
memperberat
intensitas nyeri
dan
masih
memperingan
Skala nyeri 3
Berikan teknik
dari (0-10)
non
farmakologis Pasien dapat
untuk mengikuti cara
mengurangi teknik nafas
rasa nyeri dalam
(relaksasi nafas
dalam) Analisis Masalah
Jelaskan strategi Masalah belum
meredakan teratasi
nyeri
Planning
Anjurkan
● Intervensi
memonitor
dilanjutkan
nyeri secara
mandiri
Objektif :
Pasien tampak
yakin akan
mengikuti
program
pengobatan
dengan baik
Analisis Masalah
Masalah tertasi
Planning
Intervensi
dihentikan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. N Ruangan : Tulip bawah
No. Medrek : 000049977
Tangga
No No. DX Catatan Perkembangan Paraf
l/ Jam
04
1 Maret 1 S = Klien mengatakan masih dirasakan
2024 Sulis
Jam O=
17.20 Keluhan nyeri tetap (Skala nyeri 3 (0-10)
WIB Keluhan sulit tidur masih karena terdapat
nyeri abdomen
Frekuensi nadi 69x/menit
Tekanan darah masih 140/80 mmHg
P = Intervensi dilanjutkan
- USG Abdomen
2 04 2 S=
Maret Pasien mengatakan akan mematuhi program
2024 pengobatan dan teratur sesuai yang di Sulis
Jam anjurkan
17.20 O=
WIB Verbalisasi kemauan mematuhi program
perawatan atau pengobatan meningkat
(pasien mengatakan akan mematuhi program
pengobatan sesuai aturan)
Verbalisasi mengikuti anjuran (pasien
mengatakan akan mengikuti anjuran
pengobatan)
Perilaku menjalankan anjuran membaik
(tampak pasien akan menjalankan anjuran
program pengobatan dengan baik)
Perilaku mengikuti program
perawatan/pengobatan membaik (pasien
mengatakan akan mengikuti program
pengobatan dengan baik)
A = Masalah tertasi
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesi
Katz MJ, Ness, S.M., 2015, Coronary Artery Disease. American Heart Journal;
169(1):162-9.
Mutarobin. et al. (2019). Analisis Asuhan Keperawatan Pasien Coronary Artery Disease Pre
Coronary Artery Bypass Grafting. Jurnal Kesehatan. 13(1): 9-21