Anda di halaman 1dari 3

KASUS TUTORIAL

Seorang perempuan berusia 69 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis Post ROSC + Edema Paru
+ CKD stage V. Berdasarkan penuturan keluarga Klien mengalami penurunan kesadaran 1 jam SMRS
dan keluarga mengatakan pasien mengeluh sesak nafas berat saat bergerak dan batuk 1 minggu SMRS
disertai tidak bisa BAK, kemudian ditemukan tidak sadar. Pasien dibawa ke UGD mengalami henti jantung
dan akhirnya muncul tanda kehidupan napas (+), nadi (+) diberikan oksigen tetapi saturasi tidak
meningkat, akhirnya pasien dilakukan intubasi dan dirawat di ICU. Saat dilakukan pengkajian GCS
E1M1Vt terpasang ETT no 7 yang tersambung ke ventilator mode SIMV, PEEP 8, FiO2100%, SaO2 94%,
suara lapang paru ronkhi. konjuctiva anemis, akral dingin, turgor kulit normal, CRT 4 detik, terdapat suara
jantung tambahan berupa murmur, terpasang NGT refleks menelan (-), Refleks mengunyah (-), Muntah
(-), terpasang NGT ukuran 16 sepanjang 50 cm, BAB menggunakan popok dengan frekuensi 1 x/hari
dengan konsistensi keras, warna kuning kecoklatan, Bising usus 6x/menit, aktif, edema di seluruh
ekstremitas derajat 2.
Saat ini pasien kembali mengalami henti napas dan jantung dan telah dilakukan RJP dan
dinyatakan post ROSC namun akhirnya pasien dinyatakan DNR. Keluarga pasien merasa shock
mendengar penuturan dokter dan langsung terisak, seolah tak percaya dengan kondisi anak nya.
Sedangkan suaminya menangis tersedu-sedu dan terus bertanya kepada dokter, apakah saya akan
kehilangan istri saya? saya mohon agar selamatkan istri saya, hanya dia yang saya miliki. Tolonglah
dokter, suster, bantu selamatkan ya, kalau tidak saya hanya akan seorang diri, tidak ada siapa-siapa...

a. Pemeriksaan TTV
Pemeriksaan TTV pada tanggal 13 September 2018
TD : 100-140/60-75 mmHg
HR : 120-180x/menit
RR : 17-27 x/menit
Suhu : 38-38.60C
Saturasi : 95-100%

b. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Nama Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hb 7.1 12.3-15.3 L
Ht 21.5 36.0-45.0 L
Leukosit 14.75 4.5-11.0 H
Eritrosit 2.50 4.2-5.5 L
Trombosit 98 150-450
MCHC 33.0 33.4-35.5 L
PT-APTT 25 25 - 35 H
Albumin 2.40 3.4-5.0 L
Ureum 198.0 15.0-39 H
Kreatinin 7.71 0.6-1.0 HH
Natrium 154 135-145 L
Kalium 5.4 3.5-5.1
Klorida 110 98-109 L
Kalsium Ion 4.55 4.5-5.6
Magnesium 1.7 1.8-2.4 L
pH 7.201 7.35-7.45 H
pCO2 7.48 35.0-45.0 L
pO2 75.8 80-105 L
HCO3 23.6 22-26
tCO2 24.5 23.05-27.35
Standar BE-b 1.4 (-2) – (+2)
Saturasi O2 95.8 95-100
Bilirubin

B. Terapi yang diberikan

 Ciprofloxacin ; Ciprofloxacin diberikan 1x400mg


 Omeprazole ; Diberikan 2x40 mg
 Furosemide ; 3 x 4 amp
 Paracetamol ; 1000 mg x 3
 Dobutamin : 16 mcg dgn syringe pump
 Norepinephrin ; 2 ml/kg.BB
 Heparin; 1x5000 unit dengan IV
 N-Acetyl Cysteine
 Nebulisasi Combivent; 3 x/hari ( per 8 jam)
Learning Objectives
1. Aplikasikan data-data diatas untuk menghitung tingkat mortality pasien (APACHE
score) dan kegagalanorgan (SOFA score)
2. Kembangkan analisis patofisiologis untuk menentukan masalah dan diagnosa
keperawatan prioritas,termasuk aspek psikososiospiritual didalamnya keluarga!
3. Kembangkan intervensi keperawatan untuk masing-masing diagnose!
4. Jelaskan Peran Keluarga dari aspek kebutuhan dasar, spiritual, afektif, manajemen konflik, dan
finansial?

Anda mungkin juga menyukai