Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2

Nama anggota :
Dewi Soraya (23531877)
Ervita Nurhanggani (23531905)
Irvia Murtiningsih (23531933)
Mey Vita Dyah Retnani (23531954)
Rospita atut (23531996)
Setiyana Fajarwati (23532003)
Kelas : PGSD G

Ruang Kolaborasi Topik 3

Pemahaman tentang Peserta Didik

Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang memiliki
peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III mengeluhkan dinamika
bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut mengatakan nilainya jauh tertinggal dari teman-
teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya selama
masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia
khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang
membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas dan
ulangan tersebut diulangi secara lisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.

Pertanyaan

1. Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?


2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan
pertimbangan Anda.
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan
tersebut?

Jawab :

1. Sebagai seorang Guru hendaknya setiap melakukan Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM )
kita harus mengunakan pendekatan yang berdiferensiasi dengan kebutuhan peserta didik.
Sebagai pendidik hendaknya mencari tahu terlebih dahulu gaya belajar yang digunakan
oleh Rika selama di kelas III baik pada pembelajaran jarak jauh maupun pembelajaran
secara tatap muka. Kegiatan ini bisa berkolaborasi dengan wali kelas pada saat Rika kelas
III. Pendidik bisa melakukan beberapa hal diantaranya Checking Out untuk mengecek
suatu pencapaian dan kemampuan peserta didik selama proses pembelajaran, serta dengan
melakukan Finding Out untuk menemukan kekurangan dan kelebihan peserta didik.
Dalam kasus tersebut, terdapat dua kemungkinan. Kemungkinan pertama Rika
tidak dapat membaca. Hal ini ditandai ketika wali kelas III Rika khawatir dengan
pembelajaran di kelas 4 yang membutuhkan bayak bacaan. Selain itu adanya ulangan yang
memerlukan bacaan juga termasuk kelemahan dari Rika. Kemungkinan kedua, Rika
memiliki gaya belaar secara Auditori, dimana gaya belajar ini memudahkan Rika
memahami materi ketika pembelajaran dilaksanakan secara lisan.

Hal ini dibuktikan ketika Rika diberikan materi tugas dan ulangan secara lisan, Rika
mampu menjawabnya. Selain itu, pembelajaran secara jarak jauh menjadi tidak efektif
karena gaya belajar Rika secara auditori dimana Rika membutuhkan seseorang yang dapat
memberikan materi secara langsung bukan dengan tugas-tugas yang hanya diberikan untuk
memenuhi kebutuhan dalam PJJ.

2. Ada beberapa jenis asesmen yang cocok dengan Rika seperti:


 Self Assesment (Penilaian Diri)
Self-assessment merupakan teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Jenis asesmen ini juga
menjadi catatan bagi pendidik untuk dapat mengelola ataupun menemukan
pembelajaran yang cocok dengan Rika.
 Performance Asesment
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah suatu penilaian yang meminta
peserta didik untuk mendemonstrasikan dan kriteria yang diinginkan. Performance
assessment adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas
peserta didik sebagaimana yang terjadi.

Selain itu, peserta didik juga diharuskan untuk mendemonstrasikan secara langsung
hal-hal yang mereka mampu dan ketahui melalui tugas-tugas seperti, menjawab
pertanyaan dari guru, melakukan proyek dan menghasilkan produk.

 Asesmen secara lisan


Dari gaya belajar Rika, pendidik dapat memberikan asesmen secara lisan. Pada kasus
tersebut, Rika ketika diberikan materi tugas dan ulangan secara lisan dapat
menjawabnya dibanding secara tertulis. Pendidik dapat memanfaatkan untuk menilai
Rika secar lisan.

3. Dari kasus diatas dapat ditarik kesimpulan, Kegiatan Belajar Mengajar harus
berdiferensiasi dengan kebutuhan peserta didik. Setiap peserta didik memliki kemampuan
dan gaya belajar masing - masing. Sebagai pendidik harus memahami karakteristik semua
peserta didiknya. Segala permasalahan yang dihadapi peserta didik seharusnya dianalisis
terlebih dahulu oleh guru. Hal ini diperlukan untuk menentukan pengajaran serta asesmen
yang tepat, sehingga kekurangan maupun kelebihan tersebut tidak mengahalangi proses
pembelajaran dan pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai serta pembelajaran
berjalangan dengan efektif.

Anda mungkin juga menyukai