Anda di halaman 1dari 7

Teorema 4.4.

Jika a, b, c, dan m adalah bilangan bulat, dengan m > 0, sedemikian sehingga a ≡ b mod m,
maka
(i) a + c ≡ b + c mod m,
(ii) a − c ≡ b − c mod m,
(iii) ac ≡ bc mod m.

Bukti.
Karena a ≡ b mod m, sesuai dengan definisi, kita tahu bahwa m ∣ (a−b).
(i) Dari identitas (a+c)−(b+c) = a−b, maka m ∣ ((a+c) − (b+c)),
karenanya a + c ≡ b+ c (mod m)
(ii) Dari identitas (a−c)−(b−c)=a−b, maka m ∣ ((a−c)−(b−c)),
karenanya a − c ≡ b − c (mod m)
(iii) Perhatikan bahwa ac – bc = c (a−b). Karena m∣(a−b), mengikuti bahwa m∣c(a−b), dan
karenanya ac ≡ bc (mod m)

Contoh 4.6
Karena 19 ≡ 3 mod 8, mengikuti dari Teorema 4.4 bahwa
(i) 26 = 19 + 7 ≡ 3 + 7 (mod 8)
26 ≡ 10 mod 8 periksa 8 | (26 – 10)
(ii) 15 = 19 - 4 ≡ 3 - 4 (mod 8)
` 15 ≡ -1(mod 8) periksa 8 | (15 – (-1))
(iii) 38 = 19 ⋅ 2 ≡ 3 ⋅ 2 (mod 8)
38 ≡ 6 mod 8 periksa 8 | (38 – 6)

Contoh 4.7

Misalkan 17  2 (mod 3) dan 10  4 (mod 3), maka menurut Teorema 4.4 ,


17 + 5  2 + 5 (mod 3)  22  7 (mod 3) periksa 3 | (22 – 7)
17 . 5  2  5 (mod 3)  85  10 (mod 3) periksa 3 | (85 – 10)
17 + 10  2 + 4 (mod 3)  27  6 (mod 3) periksa 3 | (27 – 6)
17 . 10  2  4 (mod 3)  170  8 (mod 3) periksa 3 | (170 – 8)

Ketika kedua sisi dari suatu kongruensi dibagi dengan sebuah bilangan bulat, apa yang terjadi?
Teorema 4.4 tidak memasukkan operasi pembagian pada aritmetika modulo karena jika kedua
ruas dibagi dengan bilangan bulat, maka kekongruenan tidak selalu dipenuhi

Contoh 4.8
Kita memiliki 14 =7 · 2 ≡ 4 · 2 (mod 6)
14 ≡ 8 (mod 6) periksa 6 | (14 – 8)

Namun, kita tidak dapat membagi 2, karena 7 ≢4 (mod 6).

Contoh diatas menunjukkan bahwa kita belum tentu mempertahankan kongruensi ketika kita
membagi kedua sisi dengan bilangan bulat yang sama. Namun, teorema berikut memberikan
kongruensi yang valid ketika kedua sisi kongruensi dibagi dengan bilangan bulat yang sama.
Teorema 4.5.
Jika a, b, c, dan m adalah bilangan bulat sedemikian sehingga m > 0, d = (c, m), dan
ac ≡ bc (mod m), maka a ≡ b (mod m/d).

Bukti:
Jika ac ≡ bc (mod m), kita tahu bahwa m | (ac - bc) atau m | c (a - b). menurut definisi
keterbagian sebelumnya maka akan ada bilangan bulat k sedemikian sehingga c (a - b) = km.

Dengan membagi kedua ruas dengan d,


kita mendapatkan (c/d)(a - b) = k(m/d) maka m/d | (a - b)
berdasarkan Lemma 3.4 kita mengingat kembali jika a, b dan c bilangan bulat positif dimana
(a,b) =1 dan a|bc maka a|c.
Karena (m/d, c/d) = 1 dan m/d | (a - b). Oleh karena itu, a ≡ b (mod m/d).

Contoh 4.8.
Karena 50 ≡ 20 (mod 15) dan (10, 15) = 5
Sesuai dengan teorema 4.5 maka kita akan melihat bahwa
5 .10 ≡ 2.10 (mod 15/5)
5 ≡ 2 (mod 3) periksa ( 3 |5-2)

Akibat dari Teorema 4.5 berikut memungkinkan kita untuk membatalkan bilangan yang relatif
prima dengan modulus m dalam kongruensi modulo m.

Corollary 4.5.1. Jika a, b, c, dan m adalah bilangan bulat sedemikian sehingga m > 0, (c, m) = 1,
dan ac ≡ bc (mod m), maka a ≡ b (mod m).

Contoh 4.9. Karena 42 ≡ 7 (mod 5) dan (5, 7) = 1, kita dapat menyimpulkan bahwa
6. 7 ≡ 1.7 (mod 5)
6 ≡ 1 (mod 5)

Teorema berikutnya, yang lebih umum daripada Teorema 4.4, juga berguna. Bukti teorema ini
mirip dengan bukti Teorema 4.4.

Teorema 4.6.
Teorema 4.6. Jika a, b, c, d, dan m adalah bilangan bulat sedemikian sehingga m > 0,
a ≡ b (mod m), dan c = d (mod m),
maka
(i) a+ c ≡ b + d (mod m),
(ii) a - c ≡ b - d (mod m),
(iii) ac ≡ bd (mod m).

Bukti:
Jika a ≡ b (mod m) dan c = d (mod m), kita tahu bahwa m | (a-b) dan m | (c-d) menurut definisi
keterbagian sebelumnya maka akan ada bilangan bulat k dan l dengan (a - b) = km dan (c-d) = lm

(i) untuk membuktikan a+ c ≡ b + d (mod m), perhatikan bahwa


(a+ c) - (b + d) = (a-b)+(c-d) , karena (a - b) = km dan (c-d) = lm maka
(a+ c) - (b + d) = km + lm
(a+ c) - (b + d) = (k+l)m
Oleh karena itu maka m | (a+ c) - (b + d)

Jadi (a+c) ≡ (b+d) mod m

(ii) untuk membuktikan a - c ≡ b - d (mod m) , perhatikan bahwa


(a-c) - (b-d) = (a-b) - (c-d), karena (a - b) = km dan (c-d) = lm maka
(a-c) - (b-d) = km - lm
(a-c) - (b-d) = (k-l)m
Oleh karena itu maka m | (a-c) - (b - d)

Jadi (a-c) ≡ b-d (mod m)

(iii) untuk membuktikan ac ≡ bd (mod m), perhatikan bahwa

ac - bd = ac – bc + bc -bd
ac - bd = c(a-b)+ b(c-d), karena (a - b) = km dan (c-d) = lm maka
ac - bd = c(km)+ b (lm)
ac – bd = (ck+bl)m
Oleh karena itu maka m | (ac) - (bd)

Jadi ac ≡ bd (mod m)

Contoh 4.10
Karena 13 ≡ 3 (mod 5) dan 7 ≡ 2 (mod 5) dengan menggunakan teorema 4.6 kita melihat
bahwa
20 = 13 + 7 ≡ 3+2 (mod 5)
20 ≡ 5 (mod 5)

6 = 13 – 7 ≡ 3-2 (mod 5)
6 ≡ 1 (mod 5)

91 = 13 . 7 ≡ 3 . 2 (mod 5)
91 ≡ 6 (mod 5)
Lemma berikut membantu kita menentukan apakah himpunan bilangan m membentuk himpunan
residu modulo m yang lengkap

Lemma 4.1.
Himpunan m bilangan bulat tak kongruen modulo m membentuk himpunan modulo m residu
lengkap

Bukti : Misalkan himpunan m bilangan bulat tak kongruen modulo m tidak membentuk
himpunan residu lengkap modulo m. Hal ini menyiratkan bahwa paling sedikit satu bilangan
bulat a tidak kongruen dengan bilangan bulat mana pun dalam himpunan tersebut. Oleh karena
itu, tidak ada bilangan bulat pada himpunan kongruen modulo m terhadap sisa a jika dibagi
dengan m.
Oleh karena itu, terdapat paling banyak m-1 sisa bilangan bulat yang berbeda jika dibagi dengan
m.
Oleh karena itu (sesuai dengan pigeonhole prinsip, yang mengatakan bahwa jika lebih dari n
benda didistribusikan ke dalam n kotak, paling sedikit ada dua benda dalam kotak yang sama)
maka paling sedikit dua bilangan bulat dalam himpunan tersebut mempunyai sisa modulo m
yang sama. Hal ini tidak mungkin, karena bilangan bulat ini merupakan modulo m yang tidak
kongruen. Oleh karena itu, setiap m bilangan bulat tak kongruen modulo m membentuk sistem
residu modulo m yang lengkap.

LATIHAN

1. Tunjukkan bahwa setiap kongruensi berikut berlaku


a. 13 ≡ 1 (mod 2)
13 – 1 = 2 . 6
12 = 2. 6 maka 13 ≡ 1 (mod 2) berlaku

b. 22 ≡ 7 (mod 5)
22 – 7 = 5 . 3
15 = 5 . 3 maka 22 ≡ 7 (mod 5) berlaku

c. 91 ≡ 0 (mod 13)
91 – 0 = 13 . 7
91 = 13 . 7 maka 91 ≡ 0 (mod 13) berlaku

d. 69 ≡ 62 (mod 7)
69 – 62= 7 . 1
9 = 7 maka 69 ≡ 62 (mod 7) berlaku

e. -2 ≡ 1 (mod 3)
-2 – 1 = 3 . (-1)
-3 = 3. (-1) maka -2 ≡ 1 (mod 3) berlaku

f. -3 ≡ 30 (mod 11)
-3 – 30 = 11 . (-3)
-33 = 11. (-3) maka -3 ≡ 30 (mod 11) berlaku

g. 111 ≡ -9 (mod 40)


111 + 9 = 40 . 3
120 = 40 . 3 maka 111 ≡ -9 (mod 40) berlaku

h. 666 ≡ 0 (mod 37)


666 – 0 = 37 . 18
666 = 37. 18 maka 666 ≡ 0 (mod 37) berlaku

2. Untuk setiap pasangan bilangan berikut, apakah keduanya kongruen modulo 7

a. 1,15
15-1 = 7.2
15 ≡ 1 (mod 7)

b. 0,42
42-0 = 7.6
42 ≡ 0 (mod 7)

c. 2, 99
99-2 = 7.13
99 ≡ 2 (mod 7)

d. -1,8
-1-8 ≠7m
-1≢ 8

e. -9,5
-9-5 = 7 . (-2)
-9 ≡ 5 (mod 7)

f. -1,699
699-(-1) = 7 . 100
699 ≡ -1 (mod 7)
3. Tentukan bilangan bulat m agar penyataan-peryataan berikut benar
a. 27 ≡ 5 mod m
Berati m | 27 – 5
m | 22
Faktor-faktor positif dari 22 adalah 1, 2, 11, 22.
Jadi m = 1, m = 2, m = 11, atau m = 22.

b. 1000 ≡ 1 (mod m)
Diketahui 1000 ≡ 1 (mod m), berarti m | 1000 − 1 = 999. Faktor-faktor positif dari
999 adalah 1, 3, 9, 27, 37, 111, 333, dan 999.
Jadi m = 1, m = 3, m = 9, m = 27, m = 37, m = 111, m = 333 atau m = 999

c. 1331 ≡ 0 (mod m)
Diketahui 1331 ≡ 0 (mod m),
berarti m | 1331 − 1
m | 1330
Faktor-faktor positif dari 1330 adalah 1, 2, 5, 7, 19 dan 1330.
Jadi m = 1, m = 2, m = 5, m = 7, m = 19, dan m = 1330

4.
5. Jika a adalah bilangan bulat ganjil, tunjukkan bahwa a2 ≡ 1 (mod 8)
Diketahui a adalah bilangan bulat ganjil, berarti a = 2k + 1 untuk suatu k ∈ Z.
Diperoleh a2= (2k + 1)2
a2= 4k2 + 4k + 1
a2 = 4k(k + 1) + 1

Jika k genap, maka k = 2l untuk suatu l ∈ Z.


Diperoleh a2 = 4. 2l. (2l + 1) + 1
a2 = 8l (2l + 1) + 1

Jadi a2 ≡ 1 (mod 8).

Jika k ganjil, maka k = 2l + 1 untuk suatu l ∈ Z.


Diperoleh a2 = 4k(k + 1) + 1
a2 = 4(2l + 1)(2l + 1 + 1) + 1
a2= 8. (2l + 1)(l + 1) + 1

Jadi a2 ≡ 1 (mod 8).


6.

Anda mungkin juga menyukai