Anda di halaman 1dari 12

1.2.a.3. Mulai dari diri - Modul 1.

2OU blog
Trapesium usia
,Refleksi,Nilai dan peran
guru penggerak
Mochtar Efendi, S.Pd
TK Pertiwi Gledug 01
cgp angkatan 7
Pada kegiatan modul 1.2.a.3 dari kegiatan pendidikan guru penggerak .
Pada kesempatan ini, pembelajaran dimulai dengan membuat diagram
trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri .
Agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal
yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan nanti adalah
kejujuran dalam memberikan jawaban. Tidak ada jawaban benar
ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk
membantu menggali pengalaman serta nilai diri sendiri. Menjawab
semua jangan sampai terlewat.
Usia saya sekarang 40 tahun
Saya mengalami peristiwa negative usia 16 tahun dan mengalami
peristiwa positif usia 17 tahun
Peristiwa negative terjadi 24 tahun yang lalu
Dan peristiwa positif usia 23 tahun yang lalu
Setelah saya membuat trapesium usia , saya diminta menjawab
pertanyaan terkait trapesiaum usia yang saya buat
Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
Ada banyak peristiwa yang menarik yang terjadi selama saya bersekolah. Momen momen Bahagia ataupun momen yang kurang
menyenangkan. Saya banayk bertemu dengan bapak ibu guru dengan berbagai gaya dan vciri khas mereka. Banyak teman
banyak sahabat dan bahkan teman yang tidak suka dengan saya selama bersekolah.
Dari banyak momen yang terjadi saat duduk di bangku sekolah, ada dua cerita menarik yang mungkin bisa diceritakan mengenai
kejadian negatif yang tidak menyenangkan dan satu kejadian positif yang dapat menjadi dorongan untuk pengembangan diri.
Satu cerita yang terjadi saat saya dudk dibangku sekolah menengah atas adalah saya menerima kekerasan fisik dari guru
saya di depan teman teman sekelas saya. Saya di tampar guru saya , guru Sejarah . pada saat itu jam pelajaran kosong
karena gurunya tidak masuk entah karena apa. Kemudian pelajaran yang setelahnya di ajukan , kami diminta menulis materi di
buku tulis . kami sekelas melakukan tugas yang di perintahkan. Waktu itu setelah selesai , beberpa teman saya ada di luar kelas
setelah selesai menulis. Tiba tiba guru saya datang dari kantor ke kelas dan mencari siapa sekretaris kelas. Saya maju kedepan
kelas, tanpa bas abasi ditamparlah saya. Saya hanya terdiam tidak tahu apa kesalahan saya. Posisi waktu itu memang saya
sebagai sekretaris kelas. Tapi tugas yang diberikan tidak kepada saya tapi kepada teman yang lain. Saya merasa bingung apa
salah saya sehingga saya ditampar dan dipermalukan di depan teman teman saya.
Saya kelas 3 SMK mendapat pekrjaan sebagai buruh harian di saudara ibu saya.
Saya senang karena bisa mengumpulkan uang selain untuk uang saku saya juga
berupaya untuk mengumpulkan uang agar bisa menempuh kuliah. Dan setelah 5
tahun baru tahun 2006 saya berhasil mendaftar dan bersekolah di perguruan
tinggi. Dengan rentang waktu yang cukup lama dari saya lulus sekolah
menengah pertama. Dan saya menjadi guru Taman Kanak kanak sebelum saya
lulus kuliah dan masih menyandang pendidikan SMK. Sesuatu yang menurut
Sebagian orang dipandang berat menjadi guru taman kanak kanak laki laki,
tetapi menurut saya itu mudah dan menyenangkan.
Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam
masing-masing peristiwa tersebut?
Yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah
guru sejarah, teman teman sekolah,
Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah
orangtua , saudara saya.
Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di
Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)

Ketika menerima perlakuan negative yang saya rasakan waktu itu adalah terkejut, sedih, dan merasa tidak
nyaman. dan hal itu menjadikan saya lebih berhati hati dalam bersikap dan bertindak. Ketika posisi menjadi
seorang guru saya berusaha agar anak didik saya tidak mengalami hal tersebut. Karena ketidak nyamanan di
sekolah akan membuat anak juga tidak bisa optimal dalam belajar. Rasa cemas dan tidak percaya diri bisa
muncul jika mereka mendapat perlakuan kasar dari guru.
Ketika menerima perlakuan positif yang saya rasakan waktu mendapatkan pekerjaan adalah gembira ,
tenteram dan optimis. Saya mendapat dukungan dari almarhum ibu dan almarhum ayah saya. Saya merasa
saya bisa membanggakan orang tua saya. Karena bisa mandiri dan dari bekerja bisa mengumpulkan uang
untuk biaya kuliah. Sesuai dengan cita cita saya yang ingin menjadi seorang guru. Dan saya bekerja sebagi
buruh harian sampai 5 tahun. Kemudian saya baru menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan perasaan
yang bangga dan Bahagia.
Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih
dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri
saya di masa sekarang?
Karena hal tersebut membekas dan tersimpan mendalam
dalam ingatan saya sehingga secara tidak langsung ,
sedikit banyak mempengaruhi karakter saya sekarang.
Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan
roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Saya mempelajari tentang emosi yang positif dan negative yang bisa bisa
diingat oleh anak didik dalam jangka yang lama yang dapat mempengaruhi
karakter mereka. Hal hal apa yang sebaiknya mereka ingat dan mereka
rasakan yang akan membentuk karakter mereka menjadi karakter yang
baik di masa yang akan datang. Dengan mengetahui emosi yang ada atau
yang sedang dialami murid kitab isa menentukan Tindakan apa yang harus
kita lakukan jika menemukan permasalahan.
Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang
Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid",
"belajar", "makna", "peran"?
Guru sejati adalah guru yang memberikan rasa aman dan nyaman dalam
pembelajaran. Sehingga murid akan belajar dengan baik dan mendapat
makna yang tepat dari proses belajar. Dari proses tersebut akan
terbentuk karakter karakter baik yang kuat dalam diri anak yang akan
menjadi bekal mereka dalam peran sebagai manusia ataupun sebagai
anggota masyarakat.
1.Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya?
Saya suka belajar tentang hal hal yang baru yang menantang bagi saya, sesuatu yang belum saya
ketahui belum saya pahami.
Menghargai pendapat anak didik saya dan warga sekolah
Lebih terbuka dan komunikatif dengan anak didik dan warga sekolah
2.Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya?
Dengan siswa saya berperan sebagai teman sebagai orang tua yang memberikan rasa nyaman dan
aman bagi mereka. Memberikan tempat belajar dan bermain yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan teman sejawat saya berberan sebagai teman untuk berbagi informasi dan ilmu tentang
pembelajaran dan saling bekerjasama untuk kemajuan pendidikan dan masa depan generasi penerus
bangsa.
salam semangat bapak ibu guru hebat

Anda mungkin juga menyukai