Pengamatan Anak berkebutuhan khusus disekitar saya :
Saya pernah beradaptasi dengan anak berkebutuhan khusus selama 3 minggu berturut turut, anak tersebut lahir dari seorang pasangan yang paham dan juga pintar dalam hal agama. Anak tersebut sekitar berumur 7-8 tahun. Ia mengalami kelainan tersebut sejak lahir, padahal dalam keluarganya tidak ada yang mengalami kelainan tersebut untuk diturunkan. Namun dari pengamatan saya terhadap desa tempat tinggal keluarga tersebut disana memang rata rata banyak anak yang mengalami kelainan seperti itu. Nama anak tersebut yaitu Habibah ia memiliki ciri ciri bibir sumbing, gigi yang tidak rata, berbicara yang tidak lancar. Ia hanya bisa mengucapkan “argh argh” seperti itu saja. Muka Habibah pun mirip dengan anak berkebutuhan khusus lainnya. Ia juga masih suka ngiler, tetapi Habibah merupakan anak yang ceria ia selalu tertawa sendiri dan suka bermain. Cara menyatakan keinginan nya terkadang ia menggunakan tangannya untuk menunjuk kearah sesuatu yang ia inginkan, jika seseorang tersebut belum paham dengan keinginan nya ia akan menarik orang tersebut untuk membantunya mengambil sesuatu yang ia inginkan tersebut. Habibah juga merupakan anak yang sangat lengket dengan ibunya, pada saat itu ibunya menitipkan habibah kepada saya dan teman teman yang sedang di TPQ ibu habibah tersebut, ketika di tinggal oleh ibu yuni habibah sangatlah diam ia bermain tertawa sendiri di TPQ dan sering kali mengajak saya untuk menepuk nepuk kan tangan. Lalu pada saat ibu yuni datang ia akan mulai cari perhatian ibunya ia akan tiba tiba menangis untuk meminta sesuatu. Dan saya sungguh salut dan terharu kepada pak hasyim dan bu yuni yang senantiasa sabar dan bersyukur atas nikmat Tuhan yang diberikan pada beliau beliau. Mungkin jika habibah normal seperti anak yang lainnya ia juga akan merasakan penuh sayangnya kedua orang tuanya kepada dirinya. Jadi, dari pengamatan saya diatas saya mengamati bahwa habibah itu termasuk ke dalam Anak Berkebutuhan Khusus jenis Gangguan bicara Perkembangan bahasa tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan bicara. Perkembangan bahasa seseorang akan mempengaruhi perkembangan bicara. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh situasi dan kondisi lingkungan dimana anak dibesarkan. Kelainan bicara merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan perilaku komunikasi yang ditandai dengan adanya kesalahan proses produksi bunyi bicara. Kelainan proses produksi menyebabkan keslahan artikulasi fonem, baik dalam titik artikulasinya maupun cara pengucapannya, akibatnya terjadi kesalahan seperti penggantian /substitusi atau penghilangan / omosi. Ditinjau dari segi klinis, gejala kelainan bicara dalam hubungannya dengan penyebab kelainannya. Habibah ini termasuk dalam gangguan bicara jenis Disglosia yaitu mengandung arti kelainan bicara yang terjadi karena adanya kelainan bentuk struktur dari organ bicara. Kegagalan tersebut akibat adanya kelainan bentuk dan struktur organ artikulasi yaitu : 1. Palatoskisis : sumbing langitan. 2. Maloklusi : salah temu gigi atas dan gigi bawah. 3. Anomali : kelainan atau penyimpangan/cacat bawaan misalnya bentuk Lidah yang Tebal, tidak tumbuh velum atau tali lidah yang pendek.