Anda di halaman 1dari 24

BUKU MATERI

Pembinaan Petugas P3K di Tempat Kerja

PT. GLOBAL SAFTINDO


JL. Sungai Ampal No. 99
Balikpapan, Kalimantan Timur
2023
DA
Daftar Isi 2
Kata Pengantar 3
A. Pendahuluan …………………………………………………………………… 4
B. Panduan Penggunaan Modul 4
C. Daftar Ikon 6
D. Bacaan Referensi 7
E. Pengantar Teori 9
F. Langkah Kerja 13
G. Implementasi Unit Kompetensi 15
1. Melaksanakan survei tentang penilaian kebutuhan persiapan
pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan medik
sesuai pedoman 15
1.1 Referensi 15
1.2 Aktivitas 15
2. Memberikan masukan bagi perencanaan program persiapan
pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan medik 15
2.1 Referensi……………………………………………………………. 15
2.2 Aktivitas…………………………………….…….…………...…….. 15
2.3 Diskusi…………………………………….…….…………...…….. 15
3. Melaksanakan pengelolaan pelatihan persiapan
pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan
medik
3.1 Referensi
3.2 Aktivitas
4. Melaksanakan mobilisasi sumber daya untuk kesiapan
bertindak dalam rangka pertolongan pertama dan
kedaruratan medik di lokasi tempat kerja12
4.1 Referensi …
4.2 Aktivitas …
5. Membuat laporan kasus hingga selesai
5.1 Referensi…
5.2 Aktivitas …
H. Lampiran 18
1) Kamus Istilah 18

2
2) Referensi 18
3) Unit Kompetensi 19
4) Daftar Nama Penyusun 24

3
KATA PENGANTAR

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) merupakan salah satu media


pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi
tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.

Materi pelatihan ini diformulasikan menjadi 2 (dua) buku, yaitu Buku Materi
dan Buku Asesmen, sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan
dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan
efisien.

Untuk memenuhi kebutuhan PBK tersebut, maka disusunlah materi PBK


dengan judul “Pembinaan Petugas P3K di Tempat Kerja”

Kami menyadari bahwa materi yang kami susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan
agar tujuan dari penyusunan materi ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada


kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses
pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.

Balikpapan, 15 Desember 2023

PT. Global Saftindo

Instruktur

Juan Champion Putera Pontoh

4
A. PENDAHULUAN

Dalam kegawatdaruratan medik banyak hal bisa terjadi, mulai dari kepanikan
korban maupun orang sekitar, penanganan yang salah dalam memberikan
pertolongan kepada korban, maupun hal-hal yang kurang diperhatikan dalam
memberikan pertolongan tapi menjadi krusial dalam penanganan selanjutnya.
Seorang first aider merupakan orang yang dibekali dengan ilmu maupun skill
untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan maupun sakit
akibat kerja. Seorang first aider (penolong) dituntut bisa menilai situasi,
menindaklanjuti keadaan dan korban yang ada dan melakukan tindakan yang
komprehensif guna mempertahankan, menyelamatkan dan mencegah kecacatan
korban yang mengalami kecelakaan.
First Aider memerlukan skill pertolongan pertama untuk bantuan hidup dasar,
memberikan pertolongan kepada kecelakaan di tempat kerja maupun penyakit
mendadak akibat kerja. Selain itu seorang first aider harus tau bagaimana
mengendalikan situasi, menilai situasi, memanggil bantuan dan melaporkan
kodisi dan keadaan sekitar korban kepada penolong kedua yaitu petugas medik.
Primary dan Secondary Survey adalah salah satu bentuk pencatatan dan
pelaporan yang wajib dilakukan seorang first aider kepada petugas medik.
Pengisian Primary dan Secondary Survey itu sendiri memerlukan ketelitian dan
ketenangan dalam pengiriannya, untuk itulah seorang first aider harus memiliki
skill tersebut.
Seiring dengan perlunya meningkatkan dan memperlengkapi seorang first aider
dalam melakukan tugasnya, maka materi pelatihan dapat disajikan dengan
berbagai media pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan buku
Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat soft copy seperti
materi presentasi dan video.

5
B. PANDUAN PENGGUNAAN MODUL

Beberapa ketentuan panduan penggunaan materi yang harus diperhatikan


adalah sebagai berikut:

1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan


penggunaannya dapat dikembangkan dan dikontekstualisasikan sesuai
dengan kebutuhan, materi ini terdiri dari:

a. Bacaan Referensi

b. Pengantar Teori

c. Langkah Kerja

d. Implementasi Unit kompetensi

e. Lampiran :

1) Kamus istilah

2) Daftar referensi

3) Unit kompetensi

f. Daftar penyusun

2. Slide powerpoint dan video merupakan kelengkapan yang dapat dijadikan


referensi bagi para instruktur.

3. Peran instruktur terkait dengan penggunaan modul, antara lain:

a. Instruktur dapat menggunakan modul dengan referensi video dan


powerpoint yang terlampir dalam modul sebagai referensi, diharapkan
dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan dengan BLK masing-
masing

b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai


sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik melalui tahapan
persiapan, pelaksanaan di kelas, praktek, melakukan investigasi,
menganalisa, mendiskusikan, tugas kelompok, presentasi, serta menonton
video.

c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku ini dapat
menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh instruktur dalam
memperkaya materi pelatihan yang akan dilaksanakan.

4. Buku penilaian menjadi kesatuan, namun disajikan dalam paket buku


penilaian secara terpisah. Buku penilaian dapat berupa soal tertulis, panduan

6
wawancara, serta instruksi demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai
dengan proses penilaian yang dilaksanakan.

5. Referensi merupakan referensi yang menjadi acuan dalam penyusunan buku


panduan pelatihan ini.

6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan yang
dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.

C. DAFTAR IKON

Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:

Ikon Keterangan

Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari


atau menemui seseorang untuk mendapatkan

Pemeriksaan informasi

Icon ini memiliki arti anda diminta untuk


menuliskan/mencatat,melengkapi,latihan/aktivitas
(bermain peran, presentasi) dan mencatatkan
Aktivitas dalam lembar kerja pada buku/media lain sesuai
instruksi

Icon ini memiliki arti anda harus melihat pada


aturan atau kebijakan yang berlaku dan prosedur-
prosedur atau materi pelatihan/ sumber informasi
Referensi
lain untuk dapat melengkapi latihan/ aktivitas ini.
material/manual

Icon ini memiliki arti ambil waktu untuk Anda


dapat berpikir/ menganalisa informasi dan catat
gagasan-gagasan yang anda miliki.
Berpikir

Icon ini memiliki arti berbicara/ berdiskusi lah


dengan rekan anda untuk gagasan yang anda
Komunikasi/
miliki.
Diskusi

7
Icon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi
Membaca pelatihan.

Icon ini memiliki arti pilihlah video/youtube yang


dibutuhkan dalam materi pelatihan.
Video/Youtube

D. BACAAN REFERENSI

Membaca secara lengkap :

Etika dan tata tertib Perusahaan /


institusi
Buku panduan

8
E. PENGANTAR TEORI

1. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Kerja

A. Defininsi
P3K (First Aid) adalah perawatan pertama yang dapat dilakukan penolong yang
diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang mendadak
sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti dokter,
klinik atau rumah sakit.
B. Tujuan P3K

● Mencegah agar cedera yang timbul tidak lebih parah

● Menghentikan pendarahan

● Menjaga fungsi saluran pernapasan

● Mencegah infeksi

● Mengurangi rasa sakit

● Mencegah nyeri

● Menyelamatkan nyawa

C. Prinsip Dasar P3K

● Mengetahui arti, tujuan dan praktik P3K

● Mampu menggunakan alat-alat P3K

● Kreatif mencari solusi peralatan pengganti

● Pastikan anda bukan menjadi korban berikutnya

● Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efisien

● Memuat primary dan secondary survey

D. Urutan P3K pada korban

● Jangan panic

9
● Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya

● Perhatikan pernapasan dan denyut jantung korban Jika pernapasan


korban terhenti, segera lakukan pernapasan buatan. Periksa dan
bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway,
Breathing management). Disamping itu perhatikan denyut jantung
korban. Jika nadi rahang korban tidak berdenyut, segeralah untuk
melakukan langkah pembangkitan fungsi jantung melalui cara kardio
pulmonar (jantung paru-paru) yang disingkat CPR (cardio pulmonary
resuscitation)

● Perhatikan tanda-tanda shock

● Pendarahan Gunakan saputangan atau kain yang bersih, tekan tempat


pendarahan dengan kuat. Kemudian, ikatlah saputangan tadi dengan
dasi, baju, ikat pinggang atau apa pun agar saputangan tadi menekan
luka-luka itu. Jika lokasi luka memungkinkan letakkan bagian
pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.

● Pindahkan korban dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa Korban tidak


boleh dipindahkan dari tempatnya, sebelum dapat dipastikan jenis dan
keparahan cedera yang dialaminya, kecuali jika tempat kecelakaan yang
tidak memungkinkan untuk korban dibiarkan di tempat tersebut.

● Segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat

2. Primary & Secondary Survey


A. Primary Survey
Primary Survey adalah langkah pertama yang dilakukan oleh tenaga medis saat
menangani pasien kegawatdaruratan. Tujuannya adalah untuk mengecek dan
menilai kondisi pasien secara cepat dan tepat. Ada beberapa langkah yang
dilakukan dalam primary survey ini, seperti memeriksa jalan nafas pasien,
mengecek pernapasan, sirkulasi darah, dan kondisi tubuh secara keseluruhan.
Misalnya, kita akan cek apakah jalan napasnya terbuka atau tersumbat, ada
serpihan atau benda asing di dalamnya atau tiak. Kalau ada, harus segera
dibersihkan supaya pasien bisa bernapas dengan lancar. Selain itu, juga perlu
diperhatikan pernapasan pasien.

10
Kita perlu memeriksa apakah ada tanda-tanda kesulitan bernapas atau
tidak. Penting juga untuk melihat sirkulasi darah pasien, apakah ada tanda-
tanda pendarahan atau tidak. Jangan lupa juga periksa seluruh tubuh pasien,
lepas pakaian yang ada, dan pastikan suhu tubuhnya terjaga.

B. Secondary Survey
Setelah primary survey selesai, maka dilanjutkan dengan secondary survey.
Ditahap ini, tenaga medis akan lebih mendalam mengkaji kondisi pasien secara
rinci. Misalnya, melakukan pemeriksaan lebih detail dari kepala hingga kaki,
termasuk pengukuran vital sign, mengecek riwayat medis pasien, dan
mengumpulkan data tentang kondisi psikologis pasien dan keluarganya.
Tujuannya adalah agar kita bisa mendapatkan informasi lebih lengkap dan detil
tentang pasien dan kondisinya. Dalam kegawatdaruratan, kita harus mengecek
secara manual vital sign pasien dan mencatatnya dalam form Secondary
Survey.
Kita mencatat kondisi pasien hampir sama dengan primary survey tetapi kita
mendata lebih detail lagi kondisi pasien dengan setiap luka, trauma, keluhan
dari tubuh bagian atas hingga bagian bawah disertai juga dengan tindakan
pertolongan yang sudah dilakukan Dalam secondary survey ini juga dilakukan
intervensi, memasang alat bantu pernapasan, atau melakukan tindakan bedah
jika memang diperlukan.

11
Jadi, dengan primary dan secondary survey ini, kita bisa memberikan
penanganan yang tepat dan cepat kepada pasien kegawatdaruratan.

12
F. LANGKAH KERJA

MENYIAPKAN DAN MENGISI FORM PRIMARY & SECONDARY SURVEY

No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN


1. Membuat laporan kasus hingga 1.1 Membedakan kasus dalam 1.1 Mengidentifikasi luka, trauma dan
kasus pertolongan pertama
selesai keluhan pasien dengan menandai gambar
dan kasus medik
tubuh bagian depan
1.2 Membedakan kasus medik
dalam kasus rawat internal 1.2 Mengidentifikasi luka, trauma dan
untuk yang ringan dan kasus
keluhan pasien dengan menandai gambar
rujukan untuk yang berat
atau sulit tubuh bagian belakang
1.3 Melakukan follow-up
kasus rujukan hal terapi,
rehabilitasi dan
kompensasinya bila
memenuhi persaratan
1.4 Menggolongkan kasus
dengan kehilangan hari kerja,
pindah kerja, keterbatasan
kerja, dan kematian sebagai
kasus wajib dicatat.
1.5 Menginvestigasi kejadian
kecelakaan dan penyakit dari
segi kesehatan bersama tim
kerja

13
MENYIAPKAN DAN MENGISI FORM PRIMARY & SECONDARY SURVEY

No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN


Perilaku Kerja : Indikator perilaku : Alat yang digunakan :
21.1 Tepat Menyiapkan form primary dan Form Primary & Secondary Survey
secondary survey serta
mengidentifikasi luka, trauma
dan kondisi korban dengan
tepat
Perilaku Kerja : Mengisi form primary dan Form Primary & Secondary Survey
22.1 Teliti secondary survey sesuai
dengan hasil identifikasi luka,
trauma dan kondisi korban
dengan teliti sesuai form yang
ada

14
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI

1. Elemen Kompetensi 1

Melaksanakan survei tentang penilaian kebutuhan persiapan pertolongan pertama


dan penanggulangan kedaruratan medik sesuai pedoman

Baca Referensi 1.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal


Hazard di tempat kerja, hazard somatik dan hazard diluar tempat
kerja sekitar yang berisiko kecelakaan dan penyakit gawat serta
kapabilitas jejaring pelayanan kedokteran internal dan rujukan yang
terdekat

Aktivitas 1.2 :

Silahkan untuk
Mengumpulkan data, jurnal dan rujukan terkait Hazard di
tempat kerja, hazard somatik dan hazard diluar tempat kerja sekitar
yang berisiko kecelakaan dan penyakit gawat serta kapabilitas
jejaring pelayanan kedokteran internal

2. Elemen Kompetensi 2

Memberikan masukan bagi perencanaan program persiapan pertolongan


pertama dan penanggulangan kedaruratan medik

Referensi 2.1

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca


beberapa hal
Program persiapan pertolongan pertama dan
penanggulangan kedaruratan medik

Aktifitas 2.2:

Silahkan Melakukan
Mengumpulkan data dan rujukan tentang persiapan
pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan
medik

15
Diskusi 2.3:
Silahkan untuk mendiskusikan menyiapkan dan mengisi form
Primary & Secondary Survey

Penilaian:

Penilaian Catatan :
Memenuhi/Belum Memenuhi
Capaian Pembelajaran
Peserta Instruktur

Juan C. P. Pontoh
15 Desember 2023
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

16
H. LAMPIRAN

1. KAMUS ISTILAH

17
First Aid Pertolongan pertama pada kecelakaan adan penyakit akibat
kerja
First Aider Oang yang memberikan pertolongan kepada pasien atau korban
kecelakaan kerja

Primary Penilaian awal pada kondisi korban


Survey

Secondary Penilaian setelah dilakukannya tindakan dan tetap memonitor


Survey kondisi korban yang ada

2. REFERENSI

1. https://www.rch.org.au/trauma-service/manual/primary-and-
secondary-survey/

2. https://gustinerz.com/penilaian-primer-dan-sekunder-pasien-trauma/
3. https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/article/download/322/209/2074
4. https://www.firstresponse.org.uk/first-aid-az/3-general/first-aid/108-primary-secondary-
survey
5. https://elearning.undiksha.ac.id/mod/resource/view.php?id=243220&forceview=1
6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441902/
7. https://www.lecturio.com/blog/medical/how-to-do-a-primary-and-secondary-survey-abcde-
ample/
8. https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/PENANGANAN%20AWAL%20PENDERITA
%20TRAUMA.pdf

3. UNIT KOMPETENSI

18
KODE UNIT : JKS.KK02.025.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Program Persiapan Pertolongan Pertama


(First Aid) dan Penanggulangan Kedaruratan Medik (Medical Emergency
Response Preparedness)

DESKRIPSI UNIT : Melakukan persiapan dan pemantauan pertolongan


pertama pada kecelakaan dan penyakit akibat kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melaksanakan survei 1.1 Informasi tentang kejadian


tentang penilaian kebutuhan kecelakaan,cedera dan penyakit gawat pada
persiapan pertolongan industri sejenis dikumpulkan dari sumber
pertama dan penanggulangan kepustakaan
kedaruratan medik sesuai
1.2 Informasi tentang hazard di tempat kerja,
pedoman
hazard somatik dan hazard diluar tempat
kerja sekitar yang berisiko kecelakaan dan
penyakit gawat serta kapabilitas jejaring
pelayanan kedokteran internal dan rujukan
yang terdekat dicatat

1.3 Formulir survei dikumpulkan

1.4 Formulir survei diisi untuk masing-masing


unit kerja

1.5 Hasil survei dianalisis.

2. Memberikan masukan bagi 2.1 Hasil survei dilaporkan untuk menjadi


perencanaan program masukan bagi perencanaan program persiapan
persiapan pertolongan pertolongan pertama dan penanggulangan
pertama dan penanggulangan kedaruratan medik
kedaruratan medik

3. Melaksanakan pengelolaan
3.1. Peserta pelatihan ditetapkan jumlahnya secara
pelatihan persiapan
proporsional berdasarkan risiko kecelakaan dan
pertolongan pertama dan
penyakit gawat di setiap unit kerja sesuai pedoman
penanggulangan kedaruratan
medik 3.2. Tempat pelatihan, instruktur, kurikulum, buku
pegangan, alat peraga pelatihan dan waktu

19
dipersiapkan

3.3. Daftar hadir peserta dikumpulkan

3.4. Sebelum pelatihan mulai, kepada peserta


dibagikan kuesioner tentang pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam hal pertolongan
pertama dan penanggulangan kedaruratan medik

3.5. Setelah pelatihan selesai, dalam rangka


evaluasi output pelatihan, kepada peserta diberikan
kuesioner tentang pengetahuan, keterampilan dan
sikap dalam hal pertolongan pertama dan
penanggulangan kedaruratan medik
4. Melaksanakan mobilisasi
4.1 Peralatan dan petunjuk penggunaan
sumber daya untuk kesiapan
bertindak dalam rangka ditempatkan di lokasi yang mudah terjangkau
pertolongan pertama dan dalam waktu cepat
kedaruratan medik di lokasi
4.2 Struktur organisasi, personalia dan
tempat kerja
tugasnya masing-masing serta alat komunikasi
ditetapkan sesuai pedoman

4.3 Letak pusat pertolongan, SDM kesehatan


yang memenuhi qualifikasi dan peralatannya
ditetapkan

4.4 Letak tempat berkumpul yang aman


ditetapkan

4.5 Tujuan rujukan terdekat yang memenuhi


sarat, alat transportasi, route perjalanan
evakuasi ditetapkan
5. Membuat laporan kasus
5.1 Kasus dibedakan dalam kasus pertolongan
hingga selesai
pertama dan kasus medik

5.2 Kasus medik dibedakan dalam kasus rawat


internal untuk yang ringan dan kasus rujukan
untuk yang berat atau sulit

20
5.3 Kasus rujukan di follow-up hal terapi,
rehabilitasi dan kompensasinya bila memenuhi
persaratan

5.4 Kasus dengan kehilangan hari kerja, pindah


kerja, keterbatasan kerja, dan kematian
digolongkan sebagai kasus wajib dicatat.

5.5 Kejadian kecelakaan dan penyakit di-


investigasi dari segi kesehatan bersama tim
kerja

BATASAN VARIABEL

1. Kontek variabel

Unit ini berlaku untuk melaksanakan survei tentang penilaian


kebutuhan persiapan pertolongan pertama dan penanggulangan
kedaruratan medik sesuai pedoman; memberikan masukan bagi
perencanaan program persiapan pertolongan pertama dan
penanggulangan kedaruratan medik; melaksanakan pengelolaan
pelatihan persiapan pertolongan pertama dan penanggulangan
kedaruratan medik; melaksanakan mobilisasi sumber daya untuk
kesiapan bertindak dalam rangka pertolongan pertama dan
kedaruratan medik di lokasi tempat kerja; membuat laporan kasus
hingga selesai yang digunakan untuk melaksanakan persiapan
pertolongan pertama dan kedaruratan medik

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Perlengkapan untuk melaksanakan persiapan pertolongan pertama


dan penanggulangan kedaruratan medik mencakup:

2.1 Formulir survei.

2.2 Formulir tentang pengetahuan,keterampilan dan sikap.

2.3 Tempat pelatihan, instruktur, kurikulum, buku pedoman, alat


peraga pelatihan.

2.4 Struktur organisasi dan daftar tugas personal.

2.5 Peralatan pertolongan pertama, peralatan pendukung kehidupan


21
kasus trauma dan kasus jantung, peralatan komunikasi dan
peralatan transportasi.

3. Tugas-tugas yang harus dilakukan Tugas untuk melaksanakan


persiapan pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan
medik ,meliputi:

3.1 Melaksanakan survei.

3.2 Memberikan masukan bagi perencanaan program.

3.3 Melaksanakan pengelolaan pelatihan.

3.4 Melaksanakan mobilisasi sumber daya.

3.5 Melaksanakan pelaporan.

4. Peraturan-peraturan yang diperlukan Peraturan untuk melaksanakan


persiapan pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan
medik , meliputi:

4.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


pasal 3 ayat 1 g

4.2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

4.3 Permenaker Nomor 3 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan


Kerja pasal 2 g

PANDUAN PENILAIAN

1. Penjelasan prosedur penilaian

Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang diperlukan


sebelum kompetensi ini ialah :

1.1 JKS.KK02.001.01 : Melaksanakan Program Pemeriksaan


Kesehatan Tenaga Kerja

1.2 JKS.KK02.004.01 : Melaksanakan Program Promosi Kesehatan


Pekerja

1.3 JKS.KK02.007.01 : Melaksanakan Program Higiene Industri

1.4 JKS.KK02.010.01 : Melaksanakan Program Ergonomi

1.5 JKS.KK02.013.01 : Melaksanakan Program Pengembangan


Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya Kerja

1.6 JKS.KK02.016.01 : Melaksanakan Program Keselamatan Kerja

22
1.7 JKS.KK02.019.01 : Melaksanakan Program Penanggulangan
Penyakit dan Cedera Pekerja

1.8 JKS.KK02.022.01 : Melaksanakan Program Surveilans Kesehatan


Pekerja

2. Kondisi penilaian

2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi dalam melaksanakan
persiapan pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan
medik.

2.2 Penilaian dapat dilakukan secara lisan, tertulis, demonstrasi,


praktek, simulasi, di workshop dan/atau di tempat kerja, dan
penilaian diri (self- assessment) disertai dokumen bukti unjuk kerja.

3. Pengetahuan yang dibutuhkan Pengetahuan yang dibutuhkan untuk


mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut:

3.1 Hazard keselamatan kerja.

3.2 Trauma.

3.3 Luka bakar.

3.4 Serangan jantung dan stroke.

3.5 Keracunan.

4. Keterampilan yang dibutuhkan Keterampilan yang dibutuhkan


adalah:

4.1 Keterampilan membentuk dan mengelola team kerja.

4.2 Keterampilan melakukan pertolongan pertama dan kedaruratan


medik untuk trauma dan serangan jantung.

4.3 Keterampilan melakukan komunikasi dengan tim kerja dan


jaringan rujukan.

4.4 Keterampilan mengelola pelatihan.

5. Aspek kritis

Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam


mendukung unit kompetensi ini ialah :

5.1 kepemimpinan dan membangun kerja sama

23
4. NAMA PENYUSUN

NO. NAMA PROFESI

1. Juan Champion Putera Pontoh


● Instruktur

2. Jeffrie J. Lumempouw
● Manager Pelatihan

24

Anda mungkin juga menyukai