Form Bukti 7 Menyusun Modul Pelatihan - P.854900.012.01 - Juan C. P. Pontoh
Form Bukti 7 Menyusun Modul Pelatihan - P.854900.012.01 - Juan C. P. Pontoh
2
2) Referensi 18
3) Unit Kompetensi 19
4) Daftar Nama Penyusun 24
3
KATA PENGANTAR
Materi pelatihan ini diformulasikan menjadi 2 (dua) buku, yaitu Buku Materi
dan Buku Asesmen, sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan
dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan
efisien.
Kami menyadari bahwa materi yang kami susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan
agar tujuan dari penyusunan materi ini menjadi lebih efektif.
Instruktur
4
A. PENDAHULUAN
Dalam kegawatdaruratan medik banyak hal bisa terjadi, mulai dari kepanikan
korban maupun orang sekitar, penanganan yang salah dalam memberikan
pertolongan kepada korban, maupun hal-hal yang kurang diperhatikan dalam
memberikan pertolongan tapi menjadi krusial dalam penanganan selanjutnya.
Seorang first aider merupakan orang yang dibekali dengan ilmu maupun skill
untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan maupun sakit
akibat kerja. Seorang first aider (penolong) dituntut bisa menilai situasi,
menindaklanjuti keadaan dan korban yang ada dan melakukan tindakan yang
komprehensif guna mempertahankan, menyelamatkan dan mencegah kecacatan
korban yang mengalami kecelakaan.
First Aider memerlukan skill pertolongan pertama untuk bantuan hidup dasar,
memberikan pertolongan kepada kecelakaan di tempat kerja maupun penyakit
mendadak akibat kerja. Selain itu seorang first aider harus tau bagaimana
mengendalikan situasi, menilai situasi, memanggil bantuan dan melaporkan
kodisi dan keadaan sekitar korban kepada penolong kedua yaitu petugas medik.
Primary dan Secondary Survey adalah salah satu bentuk pencatatan dan
pelaporan yang wajib dilakukan seorang first aider kepada petugas medik.
Pengisian Primary dan Secondary Survey itu sendiri memerlukan ketelitian dan
ketenangan dalam pengiriannya, untuk itulah seorang first aider harus memiliki
skill tersebut.
Seiring dengan perlunya meningkatkan dan memperlengkapi seorang first aider
dalam melakukan tugasnya, maka materi pelatihan dapat disajikan dengan
berbagai media pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan buku
Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat soft copy seperti
materi presentasi dan video.
5
B. PANDUAN PENGGUNAAN MODUL
a. Bacaan Referensi
b. Pengantar Teori
c. Langkah Kerja
e. Lampiran :
1) Kamus istilah
2) Daftar referensi
3) Unit kompetensi
f. Daftar penyusun
c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku ini dapat
menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh instruktur dalam
memperkaya materi pelatihan yang akan dilaksanakan.
6
wawancara, serta instruksi demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai
dengan proses penilaian yang dilaksanakan.
6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan yang
dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
Pemeriksaan informasi
7
Icon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi
Membaca pelatihan.
D. BACAAN REFERENSI
8
E. PENGANTAR TEORI
A. Defininsi
P3K (First Aid) adalah perawatan pertama yang dapat dilakukan penolong yang
diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang mendadak
sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti dokter,
klinik atau rumah sakit.
B. Tujuan P3K
● Menghentikan pendarahan
● Mencegah infeksi
● Mencegah nyeri
● Menyelamatkan nyawa
● Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efisien
● Jangan panic
9
● Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya
10
Kita perlu memeriksa apakah ada tanda-tanda kesulitan bernapas atau
tidak. Penting juga untuk melihat sirkulasi darah pasien, apakah ada tanda-
tanda pendarahan atau tidak. Jangan lupa juga periksa seluruh tubuh pasien,
lepas pakaian yang ada, dan pastikan suhu tubuhnya terjaga.
B. Secondary Survey
Setelah primary survey selesai, maka dilanjutkan dengan secondary survey.
Ditahap ini, tenaga medis akan lebih mendalam mengkaji kondisi pasien secara
rinci. Misalnya, melakukan pemeriksaan lebih detail dari kepala hingga kaki,
termasuk pengukuran vital sign, mengecek riwayat medis pasien, dan
mengumpulkan data tentang kondisi psikologis pasien dan keluarganya.
Tujuannya adalah agar kita bisa mendapatkan informasi lebih lengkap dan detil
tentang pasien dan kondisinya. Dalam kegawatdaruratan, kita harus mengecek
secara manual vital sign pasien dan mencatatnya dalam form Secondary
Survey.
Kita mencatat kondisi pasien hampir sama dengan primary survey tetapi kita
mendata lebih detail lagi kondisi pasien dengan setiap luka, trauma, keluhan
dari tubuh bagian atas hingga bagian bawah disertai juga dengan tindakan
pertolongan yang sudah dilakukan Dalam secondary survey ini juga dilakukan
intervensi, memasang alat bantu pernapasan, atau melakukan tindakan bedah
jika memang diperlukan.
11
Jadi, dengan primary dan secondary survey ini, kita bisa memberikan
penanganan yang tepat dan cepat kepada pasien kegawatdaruratan.
12
F. LANGKAH KERJA
13
MENYIAPKAN DAN MENGISI FORM PRIMARY & SECONDARY SURVEY
14
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
1. Elemen Kompetensi 1
Aktivitas 1.2 :
Silahkan untuk
Mengumpulkan data, jurnal dan rujukan terkait Hazard di
tempat kerja, hazard somatik dan hazard diluar tempat kerja sekitar
yang berisiko kecelakaan dan penyakit gawat serta kapabilitas
jejaring pelayanan kedokteran internal
2. Elemen Kompetensi 2
Referensi 2.1
Aktifitas 2.2:
Silahkan Melakukan
Mengumpulkan data dan rujukan tentang persiapan
pertolongan pertama dan penanggulangan kedaruratan
medik
15
Diskusi 2.3:
Silahkan untuk mendiskusikan menyiapkan dan mengisi form
Primary & Secondary Survey
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Memenuhi/Belum Memenuhi
Capaian Pembelajaran
Peserta Instruktur
Juan C. P. Pontoh
15 Desember 2023
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
16
H. LAMPIRAN
1. KAMUS ISTILAH
17
First Aid Pertolongan pertama pada kecelakaan adan penyakit akibat
kerja
First Aider Oang yang memberikan pertolongan kepada pasien atau korban
kecelakaan kerja
2. REFERENSI
1. https://www.rch.org.au/trauma-service/manual/primary-and-
secondary-survey/
2. https://gustinerz.com/penilaian-primer-dan-sekunder-pasien-trauma/
3. https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/article/download/322/209/2074
4. https://www.firstresponse.org.uk/first-aid-az/3-general/first-aid/108-primary-secondary-
survey
5. https://elearning.undiksha.ac.id/mod/resource/view.php?id=243220&forceview=1
6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441902/
7. https://www.lecturio.com/blog/medical/how-to-do-a-primary-and-secondary-survey-abcde-
ample/
8. https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/PENANGANAN%20AWAL%20PENDERITA
%20TRAUMA.pdf
3. UNIT KOMPETENSI
18
KODE UNIT : JKS.KK02.025.01
3. Melaksanakan pengelolaan
3.1. Peserta pelatihan ditetapkan jumlahnya secara
pelatihan persiapan
proporsional berdasarkan risiko kecelakaan dan
pertolongan pertama dan
penyakit gawat di setiap unit kerja sesuai pedoman
penanggulangan kedaruratan
medik 3.2. Tempat pelatihan, instruktur, kurikulum, buku
pegangan, alat peraga pelatihan dan waktu
19
dipersiapkan
20
5.3 Kasus rujukan di follow-up hal terapi,
rehabilitasi dan kompensasinya bila memenuhi
persaratan
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel
PANDUAN PENILAIAN
22
1.7 JKS.KK02.019.01 : Melaksanakan Program Penanggulangan
Penyakit dan Cedera Pekerja
2. Kondisi penilaian
3.2 Trauma.
3.5 Keracunan.
5. Aspek kritis
23
4. NAMA PENYUSUN
2. Jeffrie J. Lumempouw
● Manager Pelatihan
24