Anda di halaman 1dari 10

nilai-nilai luhur

kearifan budaya
MODUL 1.1
1.1.a.5.1. Ruang Kolaborasi
Disusun oleh Kelompok A2
CGP Angkatan 10
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10

Fasilitator Pengajar Praktik


Hesti Daryadi, S.Pd.M,Pd. Erlan Hermawan, S.Pd.M,Pd.
kelompok a2

Atien Fauziah
Abdul Sidik
Fitri Andriani
Riza Ahmad Gozali
Soni Wibawa
Welly Heryanto
1.Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah
Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?
Konsteks sosio-kultural Pertanian” (TdBA
insersi dalam pembelajaran) dilihat dari
lingkungan ekologi Kabupaten purwakarta
Konteks kesantrian religius dan agamis dilihat
dari banyaknya pesantren yang ada di
kabupaten purwakarta / kota santri
2.Bagaimana pemikiran KHD dapat
dikontekstualkan sesuaikan dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya
daerah asal yang relevan menjadi
penguatan karakter murid sebagai
individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal
sosial budaya di daerah Anda ?
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah

kekuatan konteks Nilai Karakter yang didapatkan religius, jujur,


sosio-kultural di toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
daerah yaitu konteks cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli sosial
pertanian (TdBA di dan tanggung jawab.
Kabupaten
Purwakarta)
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah

Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia


pembiasaan kelas 1
menyiram tanaman setiap
memiliki potensi2 kultural yang dapat
hari dan menyemai dijadikan sebagai sumber belajar, pemikiran
tanaman, kelas 3 dan 4 KHD dapat dikontekstualkan sesuai dengan
menanam tanaman anual, 5
dan 6 menanam tanaman nilai-nilai luhur kearifan budaya lokal yang
bineal berikut semua kelas relevan dan menjadi penguatan karakter
itu merawat setiap hari
peserta didik sebagai individu sekaligus
seeprti pembuatan pupuk
dari tanaman, sebagai anggota masyarakat.
KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa
pendidikan anak sejatinya menuntun anak mencapai
kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan
zamannya. Pendidikan yang bebasis kearifan
budaya daerah adalah bahan pengajaran yang
sesuai untuk pendidikan di indonesia karena dapat
menumbuhkan nilai Nasionalisme, harmoni dan
moral, untuk membangun identitas bangsa.
3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas
atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah ?

Kegiatan P5
salah satunya TdBA
(tatanen di bale atikan)
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai