Nomor : ……/………/……….
Lampiran : 1 ( satu ) berkas
TENTANG :
CAMAT …………
1|P age
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa(Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015
tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 84);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun
2016 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2016 Nomor ...);
12. Peraturan Bupati Bogor Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah ……………… ;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang
Pungutan Desa sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
KEDUA : tidak terpisahkan dari surat keputusan Camat Ini;
Kepala Desa bersama BPD agar segera melakukan
penyesuaian dan penyempurnaan terhadap Peraturan Desa
KETIGA : tentang Pungutan Desa berdasarkan hasil evaluasi tersebut
diatas paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterimanya hasil
evaluasi.
2|P age
KEEMPAT : Dalam hal Kepala Desa dan BPD tidak menindaklanjuti hasil
evalausi dan tetap menetapkan Peraturan Desa tentang
Pungutan Desa menjadi Peraturan Desa maka Camat
mengusulkan kepada Bupati untuk membatalkan Peraturan
Desa tersebut dengan Keputusan Bupati.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di :
Pada Tanggal : ………….……..
CAMAT ……………..
………………………………..
Tembusan:
1. Yth. Bupati Bogor ( sebagai laporan )
2. Yth. Inspektur Kabupaten Bogor.
3. Yth. Kepala DPMD Kabupaten Bogor.
3|P age
Lampiran Keputusan Camat …..
……………. : ……..
CAMAT ……………..
………………………………..
4|P age
DAFTAR REKAPITULASI DOKUMEN EVALUASI YANG DISAMPAIKAN
OLEH DESA
KELENGKAPAN
NO URAIAN NOMOR TGL KET.
ADA TIDAK
Surat permohonan evaluasi
Raperdes tentang Pungutan
1
Desa dari pemerintah desa
……………, ……………………..
……………………………
5|P age
DAFTAR REKAPITULASI DOKUMEN EVALUASI YANG DISIAPKAN
OLEH TIM EVALUASI
KELENGKAPAN
NO URAIAN KET
ADA TIDAK
1 Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa
2 Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
3 Permendagri Nomor 44 tahun 2015 tentang
Pengelolaan Desa;
4 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 2
Tahun 2016 tentang Pajak Daerah
5 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 28
Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum
6 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 29
Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha
7 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 30
Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan
Tertentu
8 Peraturan Bupati Bogor Nomor 2 Tahun 2017
tentang Pendelegasian Kewenangan
Penandatanganan Dokumen Administrasi
kepada Perangkat Daerah
9 Peraturan Bupati Bogor Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pendelegasian Kewenangan
Penandatanganan Dokumen Administrasi
Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan kepada
Camat
10 Peraturan Bupati tentang Bagian Hasil Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah
11 Dokumen lainnya yang dibutuhkan
……………, ……………………..
……………………………
6|P age
BERITA ACARA
HASIL EVALUASI ADMINISTRASI DAN LEGALITAS
RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
7|P age
Dari hasil evaluasi aspek Administrasi dan Legalitas atas Rancangan
Peraturan Desa tentang Pungutan Desa ……… maka disimpulkan:
1. Lengkap atau tidak lengkap
2. Dalam hal hasil evaluasi dinyatakan lengkap maka akan dilanjutkan pada
tahapan evaluasi aspek materi kebijakan
3. Dalam hal hasil evaluasi dinyatakan tidak lengkap maka meminta
pemerintah desa dan BPD untuk melengkapi hal-hal yang dinilai belum
lengkap, antara lain:
a. ………………………………………..
b. ………………………………………..
c. ………………………………………..
8|P age
BERITA ACARA
HASIL EVALUASI MATERI KEBIJAKAN
RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
KESESUAIAN ALAT
No KOMPONEN PERIKSA KET
YA TIDAK VERIFIKASI
9|P age
10 | P a g e
Lampiran II : Surat Bupati
Nomor : 147 /894 -DPMD
Tanggal : 29 Maret 2018
Perihal : Pelaksanaan Pembangunan
dan Pengelolaan Keuangan
Desa
1|P age
1. Tahap Persiapan
Langkah pertama dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan desa ialah
tahap persiapan. Tahap persiapan sendiri meliputi berbagai kegiatan
antara lain sebagai berikut :
a. penetapan pelaksana kegiatan;
b. penyusunan rencana kerja;
c. sosialisasi kegiatan;
d. pembekalan pelaksana kegiatan ke kecamatan;
e. pensiapan dokumen administrasi;
f. pengadaan tenaga kerja dan bahan/material.
3|P age
4) TPK Berhak atas honorarium kegiatan dari biaya operasional per
kegiatan dengan maksimal besaran 5%.
Pembentukan TPK atau istilah lainnya dapat ditetapkan untuk 1
(satu), beberapa atau seluruh kegiatan pembangunan Desa.
4|P age
Contoh SK Kepala Desa tentang Penetapan TPK
KABUPATEN BOGOR
KEPUTUSAN KEPALA DESA ...................
KECAMATAN ...................
TENTANG
5|P age
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2015 Nomor 6); dan
7. Peraturan Bupati Bogor Nomor 39 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa
(Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2015 Nomor
40).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di ...............
pada tanggal ...................
KEPALA DES.......................
.....................................
6|P age
b. Penyusunan Rencana Kerja
Pelaksana kegiatan menyusun rencana kerja bersama kepala Desa
memuat antara lain:
1. uraian kegiatan;
2. biaya;
3. waktu pelaksanaan;
4. lokasi;
5. kelompok sasaran;
6. tenaga kerja; dan
7. daftar pelaksana kegiatan.
Rencana kerja sebagaimana dimaksud dituangkan dalam format
rencana kerja yang disusun oleh setiap pelaksana kegiatan dan
diketahui oleh Kepala Desa. Seluruh pelaksanaan kegiatan ditetapkan
dengan keputusan kepala Desa. Adapun contoh format rencana kerja
kegiatan sebagai berikut :
7|P age
RENCANA KERJA KEGIATAN
BIDANG ………………………
KEGIATAN ………………………………
TAHUN : ..................................
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN : ...........................................................................................................................
PROVINSI : ...........................................................................................................................
……………………………… …………………………….
8|P age
KABUPATEN BOGOR
KEPUTUSAN KEPALA DESA ...................
KECAMATAN ...................
TENTANG
9|P age
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2015 Nomor 6); dan
7. Peraturan Bupati Bogor Nomor 39 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa
(Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2015 Nomor
40).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di ...............
pada tanggal ...................
.....................................
10 | P a g e
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Desa
Nomor :
Tanggal :
Perihal : Rencana Kerja Kegiatan Desa
RENCANA KERJA KEGIATAN DESA
TAHUN : ..................................
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN : ...........................................................................................................................
PROVINSI : ...........................................................................................................................
……………………..
11 | P a g e
c. Sosialisasi Kegiatan
Kepala desa bersama-sama dengan seluruh unsur yang terlibat dalam
kegiatan di desa menginformasikan dokumen RKP Desa, APBDesa dan
rencana kerja kepada masyarakat melalui sosialisasi kegiatan.
Sosialisasi dilakukan melalui :
1. Musyawarah pelaksanaan kegiatan desa; musyawarah dusun;
musyawarah kelompok;
2. Sistem informasi Desa berbasis media sosial;
3. Papan informasi desa; dan
4. Baligho APBDesa
5. Prasasti Kegiatan
6. Papan Kegiatan/Proyek
7. Media lain sesuai kondisi Desa.
12 | P a g e
CEKLIS MATERI KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN : ...........................................................................................................................
PROVINSI : ...........................................................................................................................
Media Sosialisasi
Tidak
No. Materi yang disampaikan Ada Sistem Informasi Papan Informasi Media Lokal
Ada Musyawarah
Desa Desa Desa
1 Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa
2 Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa
3 Rencana Kerja Kegiatan Desa
4 ..............................
5 ..............................
(.................................) (..............................)
13 | P a g e
d. Pembekalan Pelaksana Kegiatan
Kepala Desa mengoordinasikan pembekalan pelaksana kegiatan di
Desa. Pemerintah Daerah kabupaten dalam hal ini DPMD beserta
Camat serta Perangkat Daerah atau lembaga lain melaksanakan
pembekalan dengan pembimbingan teknis. Peserta pembimbingan
teknis antara lain meliputi:
1. kepala Desa;
2. perangkat Desa;
3. Badan Permusyawaratan Desa;
4. pelaksana kegiatan;
5. panitia pengadaan barang dan jasa;
6. kader pemberdayaan masyarakat Desa; dan
7. lembaga pemberdayaan masyarakat.
14 | P a g e
FORMAT CEKLIS MATERI PEMBEKALAN DAN/ATAU PELATIHAN
PELAKSANAAN KEGIATAN DESA
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN : ...........................................................................................................................
PROVINSI : ...........................................................................................................................
Tidak
No. Materi yang disampaikan Ada Narasumber
Ada
1 Administrasi pengelolaan keuangan
2 Mekanisme pengadaan barang dan jasa
3 Pendayagunaan sumber daya alam lokal dan bahan materi lokal
4 Penyusunan dokumen pertanggungjawaban keuangan
5 Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
6 ...............................
(.................................) (..............................)
15 | P a g e
e. Penyiapan Dokumen Administrasi
Pelaksana kegiatan melakukan penyiapan dokumen administrasi
kegiatan. Dalam melakukan penyiapan dokumen berkoordinasi
dengan kepala Desa. Dokumen administrasi sekurang-kurangnya
meliputi:
1. dokumen RKP Desa beserta lampiran;
2. dokumen APBDesa;
3. dokumen administrasi keuangan;
4. dokumentasi foto/gambar sebelum kegiatan pembangunan
dilakukan;
5. daftar masyarakat penerima manfaat;
6. pernyataan kesanggupan pelaksana kegiatan menyelesaikan
pekerjaan;
7. penyiapan dokumen peralihan hak melalui hibah dari warga
masyarakat kepada Desa atas lahan/tanah yang menjadi aset Desa
sebagai dampak kegiatan pembangunan Desa;
8. penyiapan dokumen jual-beli antara warga masyarakat dengan
Desa atas lahan/tanah yang terkena dampak kegiatan
pembangunan Desa;
9. penyiapan dokumen pernyataan kesanggupan dari warga
masyarakat untuk tidak meminta ganti rugi atas bangunan pribadi
dan/atau tanaman yang terkena dampak kegiatan pembangunan
Desa;
10. penyiapan dokumen pembayaran ganti rugi atas bangunan pribadi
dan/atau tanaman yang terkena dampak kegiatan pembangunan
Desa;
11. laporan hasil analisis sederhana perihal dampak sosial dan
lingkungan; dan
12. penyiapan papan kegiatan.
Papan kegiatan sekurang-kurangnya berukuran 120 cm x 80 cm
yang memuat nama kegiatan, lokasi kegiatan, volume, besaran dan
sumber dana, lamanya pelaksanaan kegiatan.
13. Prasasti Kegiatan
Prasasti Kegiatan sekurang-kurangnya berukuran 60cm x 40cm
yang memuat nama kegiatan, lokasi kegiatan, volume, besaran dan
sumber dana, lamanya pelaksanaan kegiatan.
16 | P a g e
Contoh format dokumen administrasi dan hasil penyiapan dokumen
administrasi kegiatan serta papan dan prasasti kegiatan sebagai
berikut:
17 | P a g e
CEKLIS DOKUMEN ADMINISTRASI PELAKSANAAN KEGIATAN
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN : ...........................................................................................................................
PROVINSI : ...........................................................................................................................
Tidak
No. Uraian Dokumen Ada Keterangan
Ada
1 Dokumen RKP Desa
2 Lampiran dokumen RKP Desa
3 Dokumen APBDesa
4 Buku administrasi keuangan
5 Dokumentasi foto sebelum kegiatan pembangunan dimulai
6 Daftar masyarakat pemanfaat
7 Pernyataan kesanggupan pelaksana kegiatan menyelesaikan pekerjaan
8 Dokeumen peralihan (hibah alahan/tanah)
9 Dokumen peralihan hak melalui jual beli
10 Dokumen penyelesaian ganti rugi (bangunan, tanaman)
11 Dokumen pernyataan tidak menuntut ganti rugi (bangunan, tanaman)
12 Laporan analisis dampak sosial dan lingkungan
13 ...............
(.................................) (..............................)
18 | P a g e
Contoh Papan Kegiatan:
120 cm
80 cm
19 | P a g e
Penjelasan :
20 | P a g e
f. Pengadaan Tenaga Kerja dan Bahan/Material
Pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa mengutamakan
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang
ada di Desa serta mendayagunakan swadaya dan gotong royong
masyarakat. Pelaksana kegiatan mendayagunakan sumber daya
manusia yang ada di Desa sekurang-kurangnya melakukan:
1. pendataan kebutuhan tenaga kerja;
2. pendaftaran calon tenaga kerja;
3. pembentukan kelompok kerja;
4. pembagian jadwal kerja; dan
5. pembayaran upah dan/atau honor.
21 | P a g e
Besaran upah dan/atau honor sesuai dengan perhitungan
besaran upah dan/atau honor yang tercantum di dalam RKP
Desa yang ditetapkan dalam APBDesa berdasarkan Standar
Harga Tertinggi (SHT) yang telah ditetapkan Kepala Desa.
Hasil pendataan kebutuhan tenaga kerja tersebut
dituangkan dalam format tabel sebagai berikut:
22 | P a g e
PENDATAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
TAHUN : ......................................
DESA : ...........................................................................................................................
KECAMATAN : ...........................................................................................................................
KABUPATEN : ...........................................................................................................................
PROVINSI : ...........................................................................................................................
(.................................) (..............................)
*) Hanya untuk pekerjaan yang bersipat kontraktual dan memerlukan tenaga ahli khusu
23 | P a g e
DAFTAR CALON TENAGA KERJA
KEGIATAN ……………………….
DESA : ....................................................................................
KECAMATAN : ....................................................................................
KABUPATEN : ....................................................................................
PROVINSI : ....................................................................................
(.................................) (..............................)
24 | P a g e
DAFTAR HADIR DAN TANDA TERIMA INSENTIF PEKERJA
(Untuk Pekerjaan Sistem Harian)
DESA : ...........................................
KECAMATAN : ........................................... Jenis Kegiatan : .........................Insentif untuk 1 HOK Pekerja Rp. .....
KABUPATEN : BOGOR Patok/Lokasi Keg. : .........................Insentif untuk 1 HOK Tukang Rp. ........
PROVINSI : JAWA BARAT Masa Kerja tanggal : ............. s/d ....Insentif untuk 1 HOK Ket. Kelompok Rp........
Jumlah Jumlah
Keterangan:
L : Laki-laki Md : Mandor
P : Perempuan Dl Ds : Dalam Desa
Pk : Pekerja Lr Ds : Luar Desa *) (bila tidak ada dari DL Ds)
Tk : Tukang A-RTM : Anggota Rumah Tangga Miskin
(.................................) (..............................)
25 | P a g e
DAFTAR PERHITUNGAN HOK DAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN SISTEM UPAH BORONG
Nama Kelompok : ...................................
(.................................) (..............................)
26 | P a g e
Pelaksana kegiatan mendayagunakan sumberdaya alam yang ada di
Desa, sekurang-kurangnya melakukan:
1. pendataan kebutuhan material/bahan yang diperlukan;
2. penentuan material/bahan yang disediakan dari Desa; dan
3. menentukan cara pengadaan material/bahan.
Besaran harga material/bahan sesuai dengan perhitungan harga yang
tercantum di dalam RKP Desa yang ditetapkan dalam APB Desa sesuai
dengan SHT yang ditetapkan.
Inventarisasi kebutuhan material/bahan yang diperlukan dituangkan
dalam format sebagai berikut:
27 | P a g e
KEBUTUHAN MATERIAL / BAHAN
Tahun : ..................
IV ..................................
1
2
(.................................) (..............................)
*) disesuaikan dengan yang tercantum di SHT
28 | P a g e
Pelaksana kegiatan mendayagunakan swadaya dan gotong royong
masyarakat Desa. Dalam melaksanakan pendayagunaan swadaya dan
gotong royong masyarakat Desa tersebut, sekurang-kurangnya melakukan:
1. penghimpunan dan pencatatan dana swadaya masyarakat, sumbangan
dari pihak ketiga, dan tenaga sukarela dari unsur masyarakat;
2. pendataan sumbangan masyarakat Desa dan/atau pihak ketiga yang
berbentuk barang yang dinilai dalam nominal rupiah
3. pendataan hibah dari masyarakat Desa dan/atau pihak ketiga;
4. pembentukan kelompok tenaga kerja sukarela yang dinilai dalam
nominal rupiah; dan
5. penetapan jadwal kerja.
Jenis dan jumlah swadaya masyarakat serta tenaga sukarela,
sekurang-kurangnya sesuai dengan rencana yang tercantum di dalam RKP
Desa yang ditetapkan dalam APBDesa.
Hasil penghimpunan swadaya masyarakat berupa dana,
bahan/barang, dan tenaga dicatatat dalam contoh tabel sebagai berikut:
29 | P a g e
DAFTAR
REALISASI SWADAYA DANA
Tahun : ......................
DESA : ............................
KECAMATAN : ............................
KABUPATEN : BOGOR JENIS KEGIATAN : .........................
PROVINSI : JAWA BARAT TOTAL RAB : .........................
BULAN : .........................
Kesanggup
Nama Realisasi Realisasi Realisasi s/d
an
No. Penyumbang/ % bulan lalu % bulan ini % bulan ini %
Swadaya
RT/RW/Dusun Rp. Rp. Rp.
Rp.
Ujang
1.000.000 1 0 0 500.000 50 500.000 50
RT.01/02 - V
Total Jumlah
Swadaya
Keterangan :
* Nilai Swadaya Masyarakat diisi swadaya yang diberikan.
(.................................) (..............................)
30 | P a g e
DAFTAR
REALISASI SWADAYA BAHAN/BARANG
Tahun : ......................
DESA : ............................
KECAMATAN : ............................
KABUPATEN : BOGOR JENIS KEGIATAN : .........................
PROVINSI : JAWA BARAT BULAN : .........................
Volume Target dan Realisasi Swadaya Jumlah Prakiraan Nilai Swadaya Terhadap Rupiah
Realisasi Realisasi
Nama Penyumbang / RT / Nama Bahan Kesanggupan Realisasi Realisasi Target Realisasi Realisasi
No. s/d bulan s/d bulan
RW / Barang Swadaya SAT bulan lalu bulan ini % Swadaya bulan lalu bulan ini %
ini ini
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp.
Keterangan :
* Bentuk Swadaya Masyarakat diisi swadaya yang diberikan.
(.................................) (..............................)
31 | P a g e
DAFTAR
REALISASI TENAGA SUKARELA
Tahun : ......................
DESA : ............................
KECAMATAN : ............................
KABUPATEN : BOGOR JENIS KEGIATAN : .........................
PROVINSI : JAWA BARAT BULAN : .........................
Volume Target dan Realisasi Swadaya Jumlah Prakiraan Nilai Swadaya Terhadap Rupiah
Kesanggupan Realisasi Realisasi Realisasi s/d Target Realisasi Realisasi Realisasi s/d
No. Nama Penyumbang / RT / RW
Swadaya bulan lalu bulan ini bulan ini % Swadaya bulan lalu bulan ini bulan ini %
HOK HOK HOK HOK Rp. Rp. Rp. Rp.
Keterangan :
* Bentuk Swadaya Masyarakat diisi swadaya yang diberikan.
(.................................) (..............................)
32 | P a g e
Kepala Desa menjamin pelaksanaan swadaya dan gotong royong
masyarakat, sekurang-kurangnya mengadministrasikan dokumen:
1. pernyataan pemberian hibah dari warga masyarakat Desa dan/atau
pihak ketiga kepada Desa atas lahan/tanah yang menjadi aset Desa
sebagai dampak kegiatan pembangunan Desa dan diikuti dengan
proses pembuatan akta hibah oleh kepala Desa;
2. pernyataan kesanggupan dari warga masyarakat Desa dan/atau pihak
ketiga untuk tidak meminta ganti rugi atas bangunan pribadi
dan/atau tanaman yang terkena dampak kegiatan pembangunan
Desa.
Adapun pembiayaan pembuatan dokumen akta hibah dilakukan
melalui APB Desa.
Contoh Surat Pernyataan Hibah dan Surat Pernyataan tidak
menuntut ganti rugi atas bangunan, dan atau tanaman sebagaimana
format berikut :
33 | P a g e
SURAT PERNYATAAN HIBAH
Menyetujui:
Ahli waris:
Suami/Istri Anak:
...................................
...................................
...................................
SAKSI – SAKSI
1. …………………..... (………………..)
2. …………………..... (………………..)
34 | P a g e
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI
ATAS BANGUNAN, DAN ATAU TANAMAN
MATERAI
Rp.6.000
(........................)
35 | P a g e
Pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa dilakukan tanpa merugikan
hak-hak rumah tangga miskin atas aset lahan/tanah, bangunan pribadi
dan/atau tanaman yang terkena dampak kegiatan pembangunan Desa.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan dengan cara:
1. Peralihan hak kepemilikan atas lahan/tanah melalui jual beli; dan
2. pemberian ganti rugi atas bangunan pribadi dan/atau tanaman.
Pembiayaan yang dibutuhkan dalam rangka perlindungan hak-hak rumah
tangga miskin dilakukan melalui APB Desa. Penentuan besaran ganti rugi
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan
hasil musyawarah.
Kepala Desa mengutamakan pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya alam yang ada di Desa serta mendayagunakan swadaya dan
gotong royong masyarakat melalui mekanisme pembangunan Desa secara
swakelola. Jika mekanisme swakelola tidak dapat dilakukan oleh Kepala Desa,
diselenggarakan pengadaan barang dan/atau jasa. Pengadaan barang
dan/atau jasa di Desa diatur dalamPeraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2015
tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa ketentuan sebagai berikut:
1. Pengadaan barang/jasa di Desa pada prinsipnya dilaksanakan secara
swakelola, dengan memaksimalkan penggunaan material/material dari
Desa setempat, dilaksanakan secara gotong-royong dengan melibatkan
partisipasi masyarakat setempat, untuk memperluas kesempatan kerja,
dan pemberdayaan masyarakat setempat.
2. Pengadaan barang/jasa yang tidak dapat dilaksanakan secara swakelola
baik secara sebagian maupun secara keseluruhan dapat dilaksanakan oleh
Penyedia Barang/Jasa yang dianggap mampu.
3. Pengadaan barang/jasa di Desa menerapkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
a. Efisiensi, yaitu pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan
menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas
dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang
telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas
yang maksimal;
b. Efektif, yaitu pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan
dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya;
36 | P a g e
c. Transparan, yaitu semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan
barang/jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh
masyarakat dan penyedia barang/jasa yang berminat;
d. Pemberdayaan masyarakat, yaitu pengadaan barang/jasa harus
dijadikan sebagai wahana pembelajaran bagi masyarakat untuk dapat
mengelola pembangunan desanya;
e. Gotong-royong, yaitu penyediaan tenaga kerja secara cuma-cuma oleh
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa; dan
f. Akuntabel, yaitu harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait
dengan pengadaan barang/jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
4. Para pihak yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus
mematuhi etika meliputi bertanggung jawab, mencegah kebocoran, dan
pemborosan keuangan desa, serta patuh terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Pengadaan barang/jasa di Desa dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan
(TPK).
6. Pengadaan barang/jasa melalui swakelola adalah kegiatan pengadaan
barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau
diawasi sendiri oleh TPK.
7. Khusus untuk pekerjaan konstruksi tidak sederhana, yaitu pekerjaan
konstruksi yang membutuhkan tenaga ahli dan/atau peralatan berat, tidak
dapat dilakukan cara swakelola.
8. Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan swakelola dilakukan berdasarkan rencana pelaksanaan
pengadaan barang / jasa melalui swakelola;
b. Pemenuhan kebutuhan barang/jasa termasuk didalamnya
bahan/material untuk mendukung kegiatan swakelola yang tidak dapat
disediakan dengan cara swadaya dan/sumbangan pihak lain, dilakukan
oleh Penyedia Barang/Jasa yang dinilai memenuhi persyaratan/mampu
oleh TPK;
c. Khusus untuk pekerjaan konstruksi :
1) Ditunjuk satu orang penanggung jawab teknis pelaksanaan
pekerjaan dari anggota TPK yang dianggap mampu atau mengetahui
teknis kegiatan/pekerjaan;
2) Dapat dibantu oleh personil yang ditunjuk dari Dinas Teknis terkait
atas permintaan Kepala Desa; dan/atau
3) Dapat dibantu oleh pekerja (tenaga tukang dan/atau mandor).
37 | P a g e
9. Pengadaan barang/jasa melalui Penyedia Barang/Jasa dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa dalam rangka mendukung
pelaksanaan swakelola maupun memenuhi kebutuhan barang/jasa secara
langsung di Desa.
Contoh kebutuhan barang/jasa dalam rangka mendukung pelaksanaan
swakelola antara lain :
- Pembelian material pada swakelola pembangunan jembatan desa;
- Sewa peralatan untuk swakelola pembangunan kantor desa.
- Peneyediaan tukang batu dan tukang kayu untuk swakelola
pembangunan Posyandu;
- Dan sebagainya.
Contoh kebutuhan barang/jasa secara langsung di Desa antara lain :
- Pembelian komputer, printer, dan kertas;
- Langganan internet;
- Pembelian meja, kursi, dan alat kantor;
- Dan sebagainya.
10. Penyedia Barang/Jasa yang dianggap mampu dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa harus memenuhi persyaratan :
a. memiliki tempat/lokasi usaha yang dibuktikan dengan surat pernyataan,
kecuali untuk jasa pertukangan seperti untuk tukang batu, tukang kayu,
dan sejenisnya.
b. Khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga ahli
dan/atau peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Diutamakan dari Desa setempat.
11. TPK menyusun rencana pengadaan barang/jasa melalui penyedia
barang/jasa meliputi :
a. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan standar harga;
b. Spesifikasi teknis barang/jasa (apabila diperlukan);
c. Khusus untuk pekerjaan konstruksi disertai gambar rencana kerja.
Contoh :
- Kapasitas mesin (cc) dan transmisi (automatic atau manual) untuk
kendaraan roda 2 (dua);
- Kapasitas memori dan kecepatan (RAM) komputer;
- Bandwidth (kecepatan transfer data) untuk langgaman internet;
- Dimensi, jenis, dan kualitas material untuk pembangunan gelanggang
olah raga;
- Dan sebagainya.
39 | P a g e
c. Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai diatas Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah):
1) TPK mengundang dan meminta 2 (dua) penawaran secara tertulis
dari 2 (dua) Penyedian Barang/Jasa yang berbeda dilampiri dengan
daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup
pekerjaan, jumlah /volume, dan satuan) dan spesifikasi teknis
barang/jasa;
2) Penyedia Barang/Jasa menyampaikan penawaran tertulis dengan
melampirkan spesifikasi barang dan harga kepada TPK;
3) TPK menilai pemenuhan spesifikasi teknis barang/jasa terhadap
kedua Penyedian Barang/Jasa yang memasukan penawaran;
4) Apabila spesifikasi teknis barang/jasa yang ditawarkan :
a) Dipenuhi oleh kedua Penyedia Barang/Jasa, maka dilanjutkan
dengan proses negosiasi (tawar menawar) secara bersamaan untuk
memilih penyedia barang atau jasa yang menawar harga paling
rendah yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Negosiasi;
b) Dipenuhi oleh salah satu Penyedia Barang/Jasa, maka TPK tetap
melanjutkan dengan proses negosiasi (tawar menawar) kepada
Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi spesifikasi teknis tersebut
yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Negosiasi;
c) Tidak dapat dipenuhi oleh kedua Penyedia Barang/Jasa dalam
waktu 7 hari, maka TPK membatalkan proses pengadaan dan TPK
melaksanakan kembali proses pengadaan dengan penyedia
barang/jasa lainnya.
5) Apabila spesifikasi teknis tidak dapat dipenuhi oleh kedua Penyedia
Barang/Jasa, maka TPK melaksanakan kembali proses pengadaan.
6) Dalam hal hasil negosiasi (tawar menawar) didapatkan harga murah
dan sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan maka hasil negosiasi
dituangkan dalam surat perjanjian antara TPK dan Penyedia
Barang/Jasa yang berisi sekurang-kurangnya :
a) Tanggal dan tempat dibuatnya surat perjanjian;
b) Para pihak;
c) Ruang lingkup pekerjaan;
d) Nilai pekerjaan;
e) Hak dan kewajiban para pihak;
40 | P a g e
f) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
g) Jadwal pengiriman barang;
h) Ketentuan keadaan kahar;
i) Sanksi; dan
j) Adendum.
7) Apabila diperlukan, TPK dapat memerintahkan secara tertulis kepada
Penyedia Barang/Jasa untuk melakukan perubahan ruang lingkup
pekerjaan yang meliputi :
a) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan;
b) Mengurangi jenis pekerjaan;
c) Mengubah spesifikasi teknis; dan/atau
d) Melaksanakan pekerjaan tambahan.
8) Untuk perubahan ruang lingkup pekerjaan berupa mengubah
spesifikasi teknis dan melakukan pekerjaan tambahan, Penyedia
Barang/Jasa menyampaikan penawaran tertulis kepada TPK dan TPK
melakukan negosiasi (tawar menawar) dengan Penyedia Barang/Jasa
untuk memperoleh harga yang lebih murah, dan dituangkan dalam
Berita Acara Hasil Negosiasi.
9) Untuk nilai pengadaan Barang/Jasa diatas Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah), dilakukan adendum surat perjanjian yang
memuat perubahan ruang lingkup, total nilai pekerjaan, dan
pekerjaan tambah kurang yang disepakati.
10) Pengawasan pengadaan Barang/Jasa diawasi oleh Camat dan
masyarakat setempat.
11) Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara
swakelola dan/atau melalui Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan
ketentuan bahwa setiap pengeluaran belanja atas beban APBDesa
harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah dan harus
mendapat pengesahan oleh Sekretaris Desa untuk penggunaan bukti
dimaksud.
12) Dalam hal pengadaan barang/jasa di Desa terdapat swadaya
masyarakat dan/atau sumbangan/bantuan dari pihak lain berupa
barang dan/atau tenaga maka swadaya dan/atau
sumbangan/bantuan tersebut menjadi pengurang untuk nilai
pembelian barang/jasa. Jika terdapat swadaya/sumbagan
masyarakat tidak dapat digunakan untuk kegiatan dimaksud, maka
barang tersebut disimpan oleh Pemerintah Desa dan dicatat sebagai
barang milik desa.
13) Kemajuan pelaksanaan Pengadaan barang/jasa dilaporkan oleh TPK
kepada Kepala Desa, dan setelah pelaksanaan pengadaan
barang/jasa selesai 100% (sasaran akhir telah tercapai), TPK
menyerahkan hasil pengadaan barang/jasa kepada Kepala Desa
dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
Contoh bentuk dokumen dalam proses pengadaan barang dan jasa
terurai sebagai berikut :
41 | P a g e
TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA…………………. KECAMATAN ………… KABUPATEN BOGOR
Alamat ………………………………..
..............., ........................
Uraian Ketera
No. Volume* Satuan* Spesifikasi*
Barang/Jasa ngan
.................................
Ketua
42 | P a g e
KOP SURAT PENYEDIA BARANG/JASA
Alamat ………………………………..
..............., ........................
Harga Jumlah
Uraian
No. Volume* Satuan* Spesifikasi* Satuan harga Ket.
Barang/Jasa
(Rp.) (Rp.)
Jumlah
Terbilang .............................................................. rupiah
..............................
Direktur/Penanggung Jawab
Keterangan :
*Volume yaitu jumlah barang/jasa.
*Satuan yaitu jenis barang/jasa, misalnya set, unit, lembar, Kg, dan sebagainya.
*Spesifikasi Teknis yaitu spesifikasi barang/jasa yang diperlukan untuk penyusunan rencana
pengadaan, misalnya :
1. kapasitas mesin (cc) dan transmisi (automatic atau manual) untuk kendaraan;
2. kapasitas memori dan kecepatan prosessor (RAM) komputer;
3. bandwidth (kecepatan transfer data) untuk langganan internet;
4. dimensi, jenis, dan kualitas material untuk pembangunan gedung;
5. dan sebagainya.
43 | P a g e
TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA…………………. KECAMATAN ………… KABUPATEN BOGOR
Alamat ………………………………..
Penyedia Barang/Jasa
..........................
..............................
Direktur/Penanggung Jawab
44 | P a g e
Lampiran Berita Acara Hasil Negosiasi
Nomor : ...................
Tanggal : ...................
Kegiatan :.......................................................................................
Harga Jumlah
Uraian
No. Volume* Satuan* Spesifikasi* Satuan harga Ket.
Barang/Jasa
(Rp.) (Rp.)
Jumlah
Terbilang .............................................................. rupiah
Penyedia Barang/Jasa
..........................
..............................
Direktur/Penanggung Jawab
Keterangan :
*Volume yaitu jumlah barang/jasa.
*Satuan yaitu jenis barang/jasa, misalnya set, unit, lembar, Kg, dan sebagainya.
*Spesifikasi Teknis yaitu spesifikasi barang/jasa yang diperlukan untuk penyusunan rencana
pengadaan, misalnya :
1. kapasitas mesin (cc) dan transmisi (automatic atau manual) untuk kendaraan;
2. kapasitas memori dan kecepatan prosessor (RAM) komputer;
3. bandwidth (kecepatan transfer data) untuk langganan internet;
4. dimensi, jenis, dan kualitas material untuk pembangunan gedung;
5. dan sebagainya.
45 | P a g e
TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA…………………. KECAMATAN ………… KABUPATEN BOGOR
Alamat ………………………………..
PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor : …………………
Pasal 1
Lingkup Pekerjaan :…………………………….. (menguraikan lingkup pekerjaan
sesuai spesifikasi, lokasi, jumlah atau volume)
Pasal 2
Nilai pekerjaan pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
adalah sebesar Rp…………………. (………………….rupiah)
Pasal 3
Hak dan Kewajiban PARA PIHAK adalah sebagai berikut:
a. PIHAK KESATU mempunyai hak untuk meneliti, menerima, menolak atau
memerintahkan PIHAK KEDUA untuk menyempurnakan atau mengganti
barang/jasa yang diadakan oleh PIHAK KEDUA apabila tidak sesuai
spesifikasi, volume atau satuan berdasarkan hasil negosiasi antara PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA;
46 | P a g e
b. PIHAK KESATU mempunyai kewajiban untuk membantu penyelesaian
pembayaran atas pekerjaan yang telah diadakan oleh PIHAK KEDUA
apabila PIHAK KEDUA telah melaksanakan kewajibannya atas pengadaan
barang/jasa yang telah disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK;
c. PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk mendapat pembayaran apabila
PIHAK KEDUA telah melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi, jumlah
atau volume berdasarkan hasil negosiasi antara KEDUA BELAH PIHAK;
d. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai spesifikasi, waktu, jumlah atau volume pekerjaan pengadaan
barang/jasa yang telah disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK serta
membayar pajak-pajak atau dalam bentuk lain sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 4
Jangka waktu pelaksanaan selama …. (..............................) hari kalender
mulai tanggal……………… tahun ……… sampai dengan tanggal ……….tahun
…….;
Pasal 5
Jadual pengiriman barang dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU adalah
pada tanggal……………… tahun ………;
Pasal 6
(1) Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK KEDUA memberitahukan
kepada PIHAK KESATU paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan
Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
47 | P a g e
Pasal 7
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa
denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-
kewajiban PIHAK KEDUA dalam Kerjasama ini.
(2) PIHAK KESATU mengenakan Denda dengan memotong angsuran
pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
(3) Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual
penyedia.
Pasal 8
Hal-hal yang belum cukup diatur dan/atau perubahan dalam perjanjian ini,
akan diatur lebih lanjut dalam naskah perjanjian tambahan (adendum) yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
................................. ..............................
48 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DESA ...................
KECAMATAN ...................
Jln...............................................................
PEKERJAAN/KEGIATAN .........................
DESA ......................................
KECAMATAN ......................................
Menyatakan bahwa :
1. PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaan/kegiatan ………………………
sesuai dengan rencana pelaksanaan pekerjaan/RAB.
2. PIHAK KESATU telah menerima dengan baik hasil pelaksanaan
pekerjaan/kegiatan tersebut.
................................. ..............................
Kepala Desa Ketua TPK
49 | P a g e
Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa, koordinator PTPKD,
pelaksana kegiatan, dan Bendahara baik secara langsung maupun tidak
langsung dilarang melakukan kegiatan perdagangan, pekerjaan
pemborongan dan penyedia jasa atau bertindak sebagai penjamin atas
kegiatan/pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos atau
menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan Iainnya atas
nama pribadi yang berhubungan dengan pelaksanaan APB Desa.
50 | P a g e
b. Pemeriksaan Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Desa;
Kepala Desa mengoordinasikan pemeriksaan tahap perkembangan
dan tahap akhir kegiatan infrastruktur Desa. Pemeriksaan dapat
dibantu oleh tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur sesuai
dengan dokumen RKP Desa. Dalam rangka penyediaan tenaga ahli,
kepala Desa mengutamakan pemanfaatan tenaga ahli yang berasal dari
masyarakat Desa.
51 | P a g e
FORMAT PEMERIKSAAN KEGIATAN
KEGIATAN : .........................................................................................................
DESA : .........................................................................................................
KECAMATAN : .........................................................................................................
KABUPATEN : .........................................................................................................
TANGGAL : .........................................................................................................
Pekerjaan yang diperiksa
Sketsa Gambar dan Jumlah/Volume Ukuran/Dimensi Kualitas Pekerjaan
Jenis Kegiatan Catatan Pemeriksaan
Ukuran yang dipakai Sesuai Rencana Tidak Sesuai Tidak
(.................................) (..............................)
52 | P a g e
c. Perubahan Pelaksanaan Kegiatan;
Pemerintah Kabupaten menetapkan peraturan tentang kejadian khusus
skala Kabupaten yang berdampak pada perubahan pelaksanaan kegiatan
pembangunan di desa dalam pembangunan desa dalam hal terjadi:
1. kenaikan harga yang tidak wajar;
2. kelangkaan bahan material;
3. terjadi peristiwa khusus seperti bencana alam, kebakaran, banjir
dan/atau kerusuhan sosial; dan
4. Penetapan peraturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5. Penetapan peraturan tersebut dengan Keputusan Bupati.
Dalam hal kejadian khusus tersebut terjadi dalam skala Desa, maka
Kepala Desa menetapkan kejadian khusus yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
Kepala Desa mengkoordinasikan perubahan pelaksanaan kegiatan
pembangunan di desa. Perubahan kegiatan dilakukan dengan ketentuan:
1. penambahan nilai pagu dana kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa
dilakukan melalui:
a. swadaya masyarakat,
b. bantuan pihak ketiga, dan/atau bantuan keuangan dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Kabupaten;
2. tidak mengganti jenis kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa; dan
3. tidak melanjutkan kegiatan sampai perubahan pelaksanaan kegiatan
disetujui oleh Kepala Desa.
Kepala Desa menghentikan proses pelaksanaan kegiatan dalam hal
pelaksana kegiatan tidak mentaati ketentuan.
Kepala Desa memimpin rapat kerja untuk membahas dan menyepakati
perubahan pelaksanaan kegiatan. Hasil kesepakatan dituangkan dalam
berita acara. Berita acara dilampiri perubahan gambar desain dan
perubahan rencana anggaran biaya. Berita acara tersebut menjadi dasar
bagi kepala Desa menetapkan perubahan pelaksanaan kegiatan. Perubahan
pelaksanaan kegiatan ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa.
53 | P a g e
BERITA ACARA PERUBAHAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Nomor : .................. 20.....
Pekerjaan : .......................................................
Volume Kegiatan : .......................................................
Lokasi : .......................................................
Biaya : Rp. ...............................................
Pada hari ini bertempat di .................. pada ............... (tanggal, bulan, tahun)
telah dilakukan musyawarah perubahan kegiatan, dikarenakan adanya hal-hal
yang menyangkut pengurangan/penambahan target fisik atau perubahan
spesifikasi berdasarkan pertimbangan teknis dengan dihadiri oleh pihak-pihak
terkait antara lain :
1. Kepala Desa
2. Wakil-wakil Masyarakat
3. Pelaksana Kegiatan
Adapun penjelasan secara spesifik berkenaan dengan hal-hal yang diubah, hal-
hal sebelum diubah, hal-hal setelah diubah dan alasan-alasan teknis
terjadinya perubahan kegiatan disajikan dalam format terlampir.
Demikian berita acara ini kami dibuat agar pihak-pihak yang berkepentingan
dapat mengetahuinya.
(……………………) (………………………….)
54 | P a g e
PERUBAHAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Nama Kegiatan :
Lokasi Kegiatan :
Pagu Biaya :
Hal yang Keadaan sebelum Keadaan setelah
No. Sebab Perubahan Akibat Perubahan
diubah adanya perubahan perubahan
1
(..............................)
(.................................)
55 | P a g e
KABUPATEN BOGOR
KEPUTUSAN KEPALA DESA ...................
KECAMATAN ...................
TENTANG
56 | P a g e
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2015 Nomor 6); dan
7. Peraturan Bupati Bogor Nomor 39 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa
(Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2015 Nomor
40).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di ...............
pada tanggal ...................
KEPALA DESA
................................,
57 | P a g e
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Desa
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Perubahan Pelaksanaan
Kegiatan
Nama Kegiatan :
Lokasi Kegiatan :
Pagu Biaya :
Hal yang Keadaan sebelum Keadaan setelah
No. Sebab Perubahan Akibat Perubahan
diubah adanya perubahan perubahan
1
Kepala Desa,
(.................................)
58 | P a g e
d. Pengelolaan Pengaduan dan Penyelesaian Masalah;
Kepala Desa mengkoordinasikan penanganan pengaduan
masyarakat dan penyelesaian masalah dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan Desa. Koordinasi penanganan pengaduan masyarakat
dan penyelesaian masalah sekurang-kurangnya meliputi kegiatan:
1. penyediaan kotak pengaduan masyarakat;
2. pencermatan masalah yang termuat dalam pengaduan masyarakat;
3. penetapan status masalah; dan
4. penyelesaian masalah dan penetapan status penyelesaian masalah.
Penanganan pengaduan dan penyelesaian masalah berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
1. menjaga kerahasiaan identitas pelapor;
2. mengutamakan penyelesaian masalah ditingkat pelaksana kegiatan;
3. menginformasikan kepada masyarakat Desa perkembangan
penyelesaian masalah;
4. melibatkan masyarakat Desa dalam menyelesaikan masalah; dan
5. mengadministrasikan bukti pengaduan dan penyelesaian masalah.
Penyelesaian tersebut dilakukan secara mandiri oleh Desa
berdasarkan kearifan lokal dan pengarusutamaan perdamaian melalui
musyawarah desa. Jika musyawarah desa menyepakati masalah
dinyatakan selesai, hasil kesepakatan dituangkan dalam berita acara
musyawarah desa.
Contoh Berita Acara penyelesaian masalah melalui musyawarah
Desa sebagai berikut :
59 | P a g e
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA DALAM RANGKA PENYELESAIAN MASALAH
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tanggal, …………
Mengetahui Ketua BPD
Kepala Desa
(……………….) (……………………..)
Wakil Masyarakat
(……………….)
60 | P a g e
II. PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
61 | P a g e
Beberapa disiplin anggaran yang perlu diperhatikan dalam
Pengelolaan Keuangan Desa yaitu :
1). Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang
terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap
sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan
merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja;
2). Pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian
tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak
dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau
tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APB Desa/Perubahan
APB Desa;
3). Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun
anggaran yang bersangkutan harus dimasukan dalam APB Desa
dan dilakukan melalui Rekening Kas Desa.
a. Sekretaris Desa;
b. Kepala Seksi atau Kepala Urusan;
c. Bendahara.
62 | P a g e
Sekretaris Desa selaku Koordinator PTPKD membantu Kepala Desa
dalam melaksanakan Pengelolaan Keuangan Desa, dengan tugas:
Kepala Seksi atau Kepala Urusan merupakan salah satu unsur dari
PTPKD yang bertindak sebagai pelaksana kegiatan mempunyai tugas:
63 | P a g e
Dalam hal bendahara belum terisi maka bendahara dijabat Kepala
Urusan Keuangan. Dalam hal Kaur keuangan berhalangan atau
menjadi koordinator PTPKD maka tidak boleh merangkap sebagai
bendahara, posisi bendahara selanjutnya dijabat oleh staf urusan
keuangan.
64 | P a g e
KABUPATEN BOGOR
TENTANG
65 | P a g e
8. Peraturan Desa Nomor …… Tahun ……… Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ……… Tahun
Anggaran ……..
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
66 | P a g e
KEENAM Sekretaris Desa, Kepala Seksi/Kepala Urusan dan Bendahara
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
Diktum KETIGA, KEEMPAT dan KELIMA bertanggung jawab
kepada Kepala Desa selaku Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa.
Ditetapkan di ...............
pada tanggal ...................
KEPALA DESA
................................,
.....................................
67 | P a g e
Lampiran : Keputusan Kepala Desa .......
Nomor : ....... Tahun .......
Tanggal : ...............................
Tentang : Penetapan Pelaksana Teknis
Pengelolaan Keuangan Desa
(PTPKD)
PENETAPAN
PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (PTPKD)
TAHUN .......
Staf Kepala
8 ................. Urusan Bendahara Desa
Keuangan
...................................
68 | P a g e
3. Perubahan APB Desa
APB Desa yang telah ditetapkan dalam Peraturan Desa dimungkinkan
untuk dilakukan perubahan. Perubahan APB Desa dapat dilakukan
apabila terjadi:
a. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran
antar jenis belanja;
b. Keadaan yang menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SilPA) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;
c. Terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan
desa pada tahun berjalan; dan/atau
d. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis
politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan;
e. Perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun anggaran dengan di tetapkan melalui Peraturan Desa. Tata cara
pengajuan perubahan APB Desa secara umum sama dengan tata
cara penetapan APB Desa.
Dalam hal Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten
serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa
disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan Desa tentang Perubahan
APB Desa, maka perubahan tersebut diakomodir dan diatur dengan
Peraturan Kepala Desa tentang perubahan APB Desa. Peraturan Kepala
Desa tentang Perubahan APB Desa tersebut selanjutnya diinformasikan
kepada BPD.
Contoh Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa tentang Perubahan
APB Desa sebagai berikut:
69 | P a g e
PERATURAN DESA ......................
NOMOR ............ TAHUN..........
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR …….. TAHUN ……..
TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN ..................
70 | P a g e
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2093);
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Kewenangan Hak Asal usul dan kewenangan lokal berskala desa (
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158 );
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa Desa ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 nomor 1037 );
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2015 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 84);
8. Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2015 Nomor 40);
9. Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
10. Peraturan Bupati Nomor … Tahun ……. Tentang ….. (bila ada
yang menyebabkan Perubahan APB Desa)
11. Peraturan Desa Nomor ….. Tahun ……. tentang Kewenangan
Desa;
12. Peraturan Desa Nomor ….. Tahun ……. tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa;
13. Peraturan Desa Nomor ….. Tahun ……. tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa.
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ...... dengan
rincian sebagai berikut:
Sebelum Sesudah
Tambah/Kurang
a. Pendapatan Desa Rp…...... Rp…..... Rp….....
b. Belanja Desa
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp…...... Rp…..... Rp….....
2. Bidang Pembangunan Rp…........ Rp…....... Rp…....
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp…........ Rp…....... Rp….......
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp…........ Rp…...... Rp….......
5. Bidang Tak Terduga Rp…........ Rp…....... Rp….......
Jumlah Belanja Rp…........ Rp…....... Rp….......
Surplus/Defisit Rp…........ Rp…....... Rp….......
====== ====== ======
71 | P a g e
c. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp…........ Rp…....... Rp….......
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp…........ Rp…....... Rp….......
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp…........ Rp…....... Rp…......
====== ====== ======
Pasal 2
Uraian lebih lanjut mengenai Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini
berupa Rincian Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini
Pasal 3
Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa
untuk pelaksanaan Peraturan Desa ini.
Pasal 4
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di ....................
Pada tanggal .....................
.........................................
Diundangkan di …
pada tanggal …
SEKRETARIS DESA … (Nama Desa),
.........................................
LEMBARAN DESA … (Nama Desa)
TAHUN … NOMOR …
72 | P a g e
Lampiran : Peraturan Desa ...........
Nomor : ....... Tahun .......
Tanggal : ...............................
Tentang : Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran
Pendapatan Transfer
Dana Desa
Bagian dari Hasil Pajak & Retribusi
Daerah Kabupaten
Alokasi Dana Desa
Bantuan Keuangan Kabupaten
Bantuan Keuangan Provinsi
JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Belanja Pegawai:
Penghasilan Tetap Kepala Desa &
Perangkat Desa
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat
Desa
Tunjangan BPD
Operasional Perkantoran
Belanja Barang dan Jasa
- Alat Tulis Kantor
- Benda Pos
- Pakaian Dinas dan Atribut
- Pakaian Dinas
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik dan Telepon
- Honor
- dst…………………..
73 | P a g e
Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin TIK
- dst……………………..
Operasional BPD
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Operasional RT/ RW
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Kegiatan……………………………
Kegiatan…………………….
74 | P a g e
Kegiatan………………………..
Kegiatan………………………
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang
Dipisahkan
JUMLAH (Rp)
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp)
SISA LEBIH/(KURANG) PERHITUNGAN ANGGRAN
...................................
75 | P a g e
PERATURAN KEPALA DESA ......................
NOMOR ............ TAHUN..........
TENTANG
PERUBAHAN KE…….
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN ..................
76 | P a g e
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Kewenangan Hak Asal usul dan kewenangan lokal berskala desa (
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158 );
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa Desa ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 nomor 1037 );
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2015 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 84);
8. Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2015 Nomor 40);
9. Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
10. Peraturan Bupati Nomor … Tahun ……. Tentang ….. (bila ada
yang menyebabkan Perubahan APB Desa)
11. Peraturan Desa Nomor ….. Tahun ……. tentang Kewenangan
Desa;
12. Peraturan Desa Nomor ….. Tahun ……. tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa;
13. Peraturan Desa Nomor ….. Tahun ……. tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa.
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Perubahan ke..... Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ......
dengan rincian sebagai berikut:
Sebelum Sesudah
Tambah/Kurang
a. Pendapatan Desa Rp…........ Rp…....... Rp….......
b. Belanja Desa
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Ds Rp…........ Rp…....... Rp….......
2. Bidang Pembangunan Rp…........ Rp…....... Rp….......
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp…........ Rp…....... Rp….......
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp…........ Rp…....... Rp….......
5. Bidang Tak Terduga Rp…........ Rp…....... Rp….......
Jumlah Belanja Rp…........ Rp…....... Rp….......
Surplus/Defisit Rp…........ Rp…....... Rp….......
====== ====== ======
c. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp…........ Rp…....... Rp….......
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp…........ Rp…....... Rp….......
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp…........ Rp…....... Rp….......
====== ====== ======
77 | P a g e
Pasal 2
Uraian lebih lanjut mengenai Perubahan ke...... Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan
Kepala Desa ini berupa Rincian Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini.
Pasal 3
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan
Kepala Desa ini dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di ....................
Pada tanggal .....................
.........................................
Diundangkan di …
pada tanggal …
SEKRETARIS DESA … (Nama Desa),
.........................................
BERITA DESA …….. (Nama Desa)
TAHUN … NOMOR …
78 | P a g e
Lampiran : Peraturan Kepala Desa ...........
Nomor : ....... Tahun .......
Tanggal : ...............................
Tentang : Perubahan Ke..... Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran ...........
Pendapatan Transfer
Dana Desa
Bagian dari Hasil Pajak & Retribusi
Daerah Kabupaten
Alokasi Dana Desa
Bantuan Keuangan Kabupaten
Bantuan Keuangan Provinsi
JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Belanja Pegawai:
Penghasilan Tetap Kepala Desa &
Perangkat Desa
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat
Desa
Tunjangan BPD
Operasional Perkantoran
Belanja Barang dan Jasa
- Alat Tulis Kantor
- Benda Pos
- Pakaian Dinas dan Atribut
- Pakaian Dinas
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik dan Telepon
- Honor
- dst…………………..
Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin TIK
- dst……………………..
79 | P a g e
Operasional BPD
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Operasional RT/ RW
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Kegiatan……………………………
Kegiatan…………………….
Kegiatan………………………..
80 | P a g e
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang
Dipisahkan
JUMLAH (Rp)
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp)
SISA LEBIH/(KURANG) PERHITUNGAN ANGGRAN
...................................
81 | P a g e
4. Evaluasi Perubahan APB Desa
82 | P a g e
- Keputusan Musyawarah BPD pembahasan dan penyepakatan
Rancangan Peraturan Desa tentang perubahan APB Desa
(untuk evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan
APB Desa);
- Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa);
- Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun berkenaan;
- Keputusan Kepala desa tentang Standar Harga Tertinggi (SHT)
desa; dan
- Dokumen yang relevan antara lain:
1) perdes tentang pembentukan dana cadangan (bila ada);
2) perdes tentang pendirian BUM Desaa (bila ada);
3) hasil uji kelayakan penyertaan modal BUM Desaa (bila ada);
4) dokumen lainnya.
c) Penyiapan Dokumen penunjang yang disiapkan oleh Tim
Evaluasi, antara lain :
- Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa
- Permendagri No. 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa
- Peraturan Bupati tentang pengelolaan Keuangan Desa;
- Kebijakan tentang pembangunan Desa dan pengelolaan
keuangan Desa.
- Peraturan Bupati tentang pengadaan Barang/Jasa di Desa;
- Peraturan Bupati tentang Dana Desa;
- Peraturan Bupati tentang Alokasi Dana Desa;
- Peraturan Bupati tentang Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Daerah.
83 | P a g e
DAFTAR REKAPITULASI DOKUMEN EVALUASI YANG DISAMPAIKAN OLEH DESA
KELENGKAPAN
NO URAIAN NOMOR TANGGAL KET
ADA TIDAK
1 Surat Permohonan Evaluasi
Raperdes tentang
Perubahan APB Desa dari
Pemerintah Desa
2 Raperdes tentang
Perubahan APB Desa;
3 Keputusan Musyawarah
BPD tentang persetujuan
atas raperdes tentang
Perubahan APB Desa;
4 Perdes tentang Rencana
pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM
Desa);
5 Perdes tentang Rencana
Kerja pemerintah Desa (RKP
Desa) tahun berkenaan;
6 Keputusan Kepala desa
tentang Standar Harga
Tertinggi (SHT) desa;
7 Dokumen yang relevan
antara lain:
Perdes tentang
pembentukan dana
cadangan (bila ada);
Perdes tentang pendirian
BUM Desaa (bila ada);
Perdes tentang
Penyertaan Modal BUM
Desa (bila ada);
Hasil uji kelayakan
penyertaan modal BUM
Desaa (bila ada);
Perdes tentang Pungutan
Desa (bila ada);
Dokumen lainnya.
8 Dokumen lainnya yang
Dibutuhkan
…………………………………….
84 | P a g e
DAFTAR REKAPITULASI DOKUMEN EVALUASI YANG DISIAPKAN OLEH TIM
EVALUASI
KELENGKAPAN
NO URAIAN KET
ADA TIDAK
1 Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa
2 Permendagri No. 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa
3 Peraturan Bupati tentang pengelolaan Keuangan
Desa
4 Kebijakan tentang pembangunan Desa dan
pengelolaan keuangan Desa
5 Peraturan Bupati tentang pengadaan Barang/Jasa
di Desa
6 Peraturan Bupati tentang Dana Desa
7 Peraturan Bupati tentang Alokasi Dana Desa
8 Peraturan Bupati tentang Bagi Hasil Pajak dan
Retribusi Daerah
…………………………………….
85 | P a g e
2) Pelaksanaan, meliputi :
a) Evaluasi Administrasi dan legalitas, meliputi :
- Kepatuhan atas kelengkapan penyampaian dokumen evaluasi;
- Kepatuhan atas penyajian informasi dalam Rancangan peraturan
yang akan dievaluasi;
- Konsistensi penggunaan dokumen dan informasi dalam Rancangan
peraturan yang akan dievaluasi; dan
- Kesesuaian Rancangan peraturan yang akan dievaluasi dengan
teknis penyusunan peraturan Desa;
86 | P a g e
Contoh Berita Acara Evaluasi Administrasi dan legalitas sebagai berikut:
87 | P a g e
b) Evaluasi Kebijakan, meliputi :
- kesesuaian Perubahan APB Desa dengan kewenangan Desa;
- kesesuaian antara Perubahan APB Desa dengan RKPDesa;
- kesesuaian alokasi anggaran dengan kebijakan pemerintah dan
pemerintah daerah;
- kesesuaian sumber pendapatan desa dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
- Pungutan Desa sebagai sumber pendapatan desa harus ditetapkan
dalam Peraturan Desa;
- Memastikan kegiatan proritas sesuai dengan kebijakan
pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sudah
tercantum dalam Perubahan APB Desa;
- Memastikan pungutan desa bukan merupakan subjek dan objek
pajak dan retribusi yang telah diatur oleh pemerintah, pemerintah
provinsi dan pemerintah daerah atau pengutan yang disertakan
pada subjek dan objek pajak dan retribusi;
88 | P a g e
- Memastikan pungutan desa tidak berasal dari layanan
adminisitrasi yang diberikan kepada masyarakat, meliputi surat
pengantar, surat rekomendasi dan surat keterangan;
- kesesuaian penganggaran dengan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi dan kepentingan umum.
89 | P a g e
paling banyak 30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah
anggaran belanja Desa digunakan untuk :
- penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa dan
perangkat Desa;
- operasional Pemerintah Desa;
- tunjangan dan operasional BPD; dan
- insentif rukun tetangga dan rukun warga.
f. Penghitungan 70 % - 30 % tersebut diluar sumber pembiayaan
yang berasal dari bantuan keuangan khusus;
g. Kesesuaian penempatan kegiatan pada masing-masing
kelompok belanja :
Penyelenggaraan pemerintahan desa;
Pelaksanaan pembangunan ;
Pembinaan kemasyarakatan desa;
Pemberdayaan masyarakat desa;
Belanja tak terduga
3) Pembiayaan, meliputi :
a. Memastikan setiap pembiayaan kegiatan berasal dari 1 (satu)
sumber jenis pendapatan;
b. kesesuaian anggaran pembiayaan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. Memastikan dana cadangan telah ditetapkan dengan Peraturan
Desa;
d. Memastikan penyertaan modal pada BUM Desaa telah sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan dan ditetapkan
melalui Peraturan Desa serta memenuhi nilai kelayakan usaha;
e. Pada evaluasi perubahan APB Desa, pada pos penerimaan
pembiayaan terdapat silpla pada tahun anggaran sebelumnya;
f. Pada evaluasi perubahan APB Desa apakah silpa sebelumnya
sudah digunakan sebelumnya.
90 | P a g e
Camat menetapkan hasil evaluasi Rancangan Perubahan APB Desa
paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan
Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa dalam bentuk Surat
Keputusan Camat, selanjutnya Kepala Desa menetapkan Peraturan Desa
tentang Perubahan APB Desa.
Dalam hal Camat tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu
maka Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya.
Dalam hal Camat menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa
tentang Perubahan APB Desa tidak sesuai dengan kepentingan umum
dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi Kepala Desa
melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung
sejak diterimanya hasil evaluasi.
Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala
Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan
APB Desa menjadi Peraturan Desa, maka Camat mengusulkan kepada
Bupati untuk membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati
yang sekaligus menyatakan berlakunya pagu APB Desa tahun
anggaran sebelumnya;
Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa paling lama
7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan dan selanjutnya Kepala Desa
bersama BPD mencabut dan membatalkan Peraturan Desa dimaksud,
Pembatalan Peraturan Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang
Pembatalan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa.
Contoh Berita Acara Evaluasi Kebijakan dan Struktur APB Desa serta SK
Camat tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagai berikut:
91 | P a g e
92 | P a g e
93 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
KECAMATAN ……………………
Jl. ……………………………………………………..
Nomor : ……/………/……….
Lampiran : 1 ( satu ) berkas
TENTANG :
CAMAT ………………
94 | P a g e
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5694);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015
tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1045);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa(Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
12. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1367);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015
tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 84);
14. Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2015 Nomor 40);
95 | P a g e
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016
tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016
Nomor ...);
16. Peraturan Bupati Bogor Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Daerah Kabupaten
Tahun 2015 Nomor ……).
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KETIGA : Dalam hal Kepala Desa dan BPD tidak menindaklanjuti hasil
evalausi dan tetap menetapkan Peraturan Desa tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ………..
Tahun Anggaran ……….menjadi Peraturan Desa maka Camat
mengusulkan kepada Bupati untuk membatalkan Peraturan
Desa tersebut dengan Keputusan Bupati
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
CAMAT ……………..
………………………………..
Tembusan:
1. Yth. Bupati Bogor ( sebagai laporan )
2. Yth. Inspektur Kabupaten Bogor.
3. Yth. Kepala DPMD Kabupaten Bogor.
4. Yth. Kepala BPKAD Kabupaten Bogor.
96 | P a g e
Lampiran : Keputusan Camat ...........
Nomor : ....... Tahun .......
Tanggal : ...............................
Tentang :Hasil Evaluasi Rancangan
Peraturan Desa tentang
Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Tahun Anggaran ........
CAMAT ……………..
………………………………..
97 | P a g e
5. Sosialisasi APB Desa
Kepala desa harus menginformasikan dokumen APB Desa kepada
masyarakat melalui sosialisasi kegiatan, antara lain melalui :
a. musyawarah pelaksanaan kegiatan desa;
b. musyawarah dusun;
c. musyawarah kelompok;
d. sistem informasi Desa berbasis website;
e. baliho, spanduk dan leaflet;
f. papan informasi desa; dan
g. media lain sesuai kondisi Desa.
98 | P a g e
Semua penerimaan dan pengeluaran desa didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah serta ditandatangani oleh Kepala Desa dan Bendahara
Desa.
Rincian bukti penerimaan terdiri dari :
1. Bukti Penerimaan Pendapatan Asli Desa, berupa :
a) Bukti transfer Deviden/kuitansi penerimaan deviden, hasil RUPS
dan pengumuman laba BUM Desaa untuk bukti penerimaan dari
hasil BUM Desaa (bisa tunai);
b) Bukti berupa kuitansi penerimaan, surat keputusan pengelola,
surat perjanjian atau kesepakatan pemerintah desa dengan
pengelola untuk hasil usaha desa diluar BUM Desa.
c) Bukti berupa Kuitansi penerimaan sewa, surat perjanjian sewa-
menyewa untuk hasil sewa Aset Desa.
d) Daftar penerimaan untuk pendapatan yang berasal dari swadaya
gotong royong.
e) Bukti berupa potongan bonggol karcis/kuitansi/tanda bukti
penerimaan untuk pungutan Desa.
f) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan, keputusan pemenang
lelang untuk hasil penjualan asset desa selain asset yang tidak
dipisahkan.
g) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan, bukti peralihan hak atas
tanah, alas hak atas tanah.
h) Bukti rekening koran untuk bunga simpanan di bank.
i) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan, berita acara tuntutan
ganti rugi untuk pengembalian Tuntutan Ganti Rugi.
j) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan angsuran, keputusan
pemenang lelang untuk pendapatan dari angsuran atau cicilan
penjualan.
k) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan dari hasil kelebihan
belanja.
l) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan untuk pendapatan yang
berasal dari eksekusi atas jaminan.
m) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan untuk pendapatan yang
bersumber dari lain-lain pendapatan desa yang sah lainnya.
2. Bukti Penerimaan dana transfer berupa Rekening Koran
99 | P a g e
3. Bukti penerimaan pendapatan lain-lain, berupa :
a) Bukti transfer atau kuitansi penerimaan yang berasal dari hibah
dan sumbangan pihak ketiga yang berupa uang.
b) Bukti berita acara serah terima barang untuk penerimaan yang
berasal dari hibah dan sumbangan pihak ketiga yang berupa
barang.
c) Bukti transfer atau kwitansi penerimaan yang berasal dari lain-
lain pendapatan desa yang sah.
Contoh bukti penerimaan tunai, penerimaan non tunai dan bukti penerimaan
transfer sebagai berikut:
100 | P a g e
101 | P a g e
Rincian bukti pengeluaran terdiri dari :
a. Bukti belanja pegawai, berupa Daftar penerimaan penghasilan tetap
dan/atau tunjangan.
b. Bukti belanja barang dan jasa, berupa :
1) Kwitansi atau struk pembayaran untuk bukti pengeluaran
belanja listrik, air, telepon, fax/internet.
2) Kwitansi dan nota/faktur untuk bukti pengeluaran belanja alat
tulis kantor, benda pos, alat dan bahan kebersihan, alat listrik
baterai lampu, cetak/penggandaan, fotocopy, pembelian barang
lainnya, pembelian bahan material.
3) Kwitansi untuk bukti pengeluaran sewa gedung kantor Desa,
BPD, LPM dan lainnya, sewa peralatan atau mesin pendukung
kegiatan, pemeliharaan alat kantor dan rumah tangga,
pemeliharaan bangunan, tanaman, sarana dan prasarana,
dekorasi dan dokumentasi, makanan dan minuman rapat,
pakaian dinas dan atributnya, perawatan dan kendaraan
bermotor, bahan bakar minyak dan gas.
4) Rekening koran untuk belanja transaksi keuangan (admin Bank
dll).
5) Daftar penerimaan honorarium/ upah kerja, surat perintah atau
surat keputusan untuk bukti pengeluaran pembayaran
honorarium tim panitia, honorarium narasumber /ahli /
instruktur / pelatih dari instansi / lembaga, insentif Rukun
Tetangga/Rukun Warga.
6) Berita acara serah terima barang untuk belanja barang untuk
bukti pemberian barang yang diberikan kepada masyarakat atau
kelompok masyarakat.
7) Bukti penerimaan bukan pajak dan kwitansi untuk Biaya
sertifikasi tanah.
8) Bukti penerimaan surat ketetapan pajak daerah, PKB, PNBP,
BBNKB, SWDKLLJ, untuk belanja pajak kendaraan.
9) Kwitansi, surat tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas untuk
bukti perjalanan dinas.
102 | P a g e
10) Perjanjian kerjasama, berita acara negosiasi,
kwitansi/nota/faktur pembelian atau bukti transfer, berita
acara serah terima barang untuk bukti belanja barang dan jasa
melalui penyedia barang dan jasa selain huruf a, huruf c, huruf
d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, yang nilainya lebih
dari Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah).
11) Berita acara negosiasi, Nota/faktur pembelian/kwitansi atau
bukti transfer, berita acara serah terima barang untuk bukti
belanja barang dan jasa melalui penyedia barang dan jasa selain
huruf a, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h,
huruf i, yang nilainya antara Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah).
12) Nota/faktur pembelian/kwitansi atau bukti transfer, berita
acara serah terima barang untuk bukti belanja barang dan jasa
melalui penyedia barang dan jasa selain huruf a, huruf c, huruf
d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, yang nilainnya
kurang dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
103 | P a g e
4) Berita acara negosiasi, Nota/faktur pembelian/kwitansi atau
bukti transfer, berita acara serah terima barang/pekerjaan
untuk bukti belanja modal melalui penyedia barang dan jasa
selain pengadaan tanah yang nilainnya antara Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah).
5) Nota/faktur pembelian/kwitansi atau bukti transfer, berita
acara serah terima barang/pekerjaan untuk bukti belanja modal
melalui penyedia barang dan jasa yang nilainya kurang dari Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
104 | P a g e
Contoh Daftar penerimaan penghasilan tetap :
105 | P a g e
b. Pelaksanaan Penerimaan Pendapatan
Pelaksanaan penerimaan pendapatan yaitu proses menerima dan
mencatat pendapatan desa. Pendapatan desa yang bersifat
Pendapatan Asli Desa berasal dari masyarakat dan lingkungan desa,
sedangkan pendapatan transfer berasal dari pemerintah supra desa.
Pihak yang terkait dalam proses penerimaan pendapatan adalah
pemberi dana (Pemerintah Pusat/Prov/Kab, Masyarakat, Pihak ketiga),
Penerima Dana (Bendahara Desa/Pelaksana Kegiatan/Kepala Dusun)
dan bank.
1. Pendapatan Asli Desa
Kelompok Pendapatan Asli Desa meliputi Hasil Usaha, Hasil
Aset, Swadaya, Partisipasi, Gotong Royong dan Lain-Lain Pendapatan
Asli Desa. Seluruh pendapatan yang diterima oleh Bendahara Desa
harus disetorkan ke dalam Rekening Kas Desa.
Pendapatan yang masuk katagori Hasil Usaha contohnya adalah
pendapatan yang berasal dari Badan Usaha Milik Desa, pengelolaan
pasar desa, dan pengelolaan kawasan wisata skala desa.
Pencatatan penerimaan dari BUM Desa berupa penerimaan deviden
harus disertai dengan bukti antara lain berupa bukti transfer
deviden, hasil RUPS, dan pengumuman laba BUM Desa. Sedangkan
untuk pendapatan sewa disertai dengan bukti antara lain kuitansi
penerimaan sewa.
Pendapatan yang berasal dari Aset Desa antara lain pasar desa,
kios desa, tempat pemandian umum milik desa dan jaringan irigasi.
Pendapatan dari hasil pemanfaatan aset umumnya adalah berupa
Hasil Aset Desa.
Swadaya dan partisipasi adalah membangun dengan kekuatan
sendiri yang melibatkan peran serta masyarakat dalam bentuk uang
dan atau barang yang dinilai dengan uang. Gotong royong adalah
membangun dengan kekuatan sendiri yang melibatkan peran serta
masyarakat dalam bentuk jasa yang dinilai dengan uang.
106 | P a g e
masyarakat desa yang diserahkan langsung kepada pelaksana
kegiatan atau dikoordinir dari lingkup kewilayahan terkecil yaitu
tingkat Rukun Tetangga (RT) atau dusun kemudian dikumpulkan
dan disetorkan ke Pelaksana Kegiatan.
107 | P a g e
Lain-lain Pendapatan Asli Desa antara lain diperoleh dari hasil
pungutan desa. Pungutan yang ada di desa antara lain:
a. Pungutan atas jasa usaha seperti pemandian umum, wisata desa,
pasar desa, pasar tumpah, pasar malam, karamba ikan, jasa
kontrakan, pelelangan ikan, warung atau toko dan jenis usaha
lainnya yang terdapat didesa dan tidak dikelola oleh desa.
b. Pungutan terhadap pemanfaatan aset Desa.
c. Pungutan dari masyarakat desa.
108 | P a g e
Pemerintah Desa dilarang melakukan pungutan atas:
a. Subjek dan objek pajak serta retribusi yang sudah diatur oleh
pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah atau
pungutan yang disertakan pada subjek dan objek pajak dan
retribusi;
b. Jasa layanan administrasi yang diberikan pada masyarakat desa
meliputi surat pengantar, surat rekomendasi dan surat
keterangan.
Pungutan harus ditetapkan dalam Peraturan Desa. Pelaksanaa
Pungutan Desa dilakukan oleh Bendahara Desa dibantu dengan
petugas pemungut.
2. Transfer Desa
109 | P a g e
3. Pendapatan Lain-Lain
110 | P a g e
c. Pelaksanaan Pengeluaran/Belanja
Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan
yang disepakati dalam Musyawarah Desa dan sesuai dengan prioritas
Pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah
provinsi/Kabupaten. Hal tersebut seluruhnya tertuang dalam RKP
Desa yang pelaksanaannya akan diwujudkan melalui APB Desa.
Setelah APB Desa ditetapkan dalam bentuk Peraturan Desa,
program dan kegiatan sebagaimana yang telah direncanakan baru
dapat dilaksanakan. Hal ini dikecualikan untuk Belanja Pegawai yang
bersifat mengikat dan operasional perkantoran yang diatur dalam
Keputusan Kepala Desa. Dengan adanya ketentuan dari kepala desa
tersebut, maka belanja pegawai dan operasional dapat dilakukan tanpa
perlu menunggu penetapan APB Desa. Pelaksanaan APB Desa
dilakukan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh desa
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
111 | P a g e
c. Kesesuaian Gambar desain dengan RAB
d. Kesesuaian biaya dengan standar harga
e. Kelengkapan pembubuhan tandatangan
f. Pembubuhan tandatangan pada dokumen RAB
Gambar 14
Alur Persetujuan RAB
RAB kegiatan ini menjadi dasar bagi pelaksana kegiatan untuk melakukan
tindakan pengeluaran atas beban anggaran belanja kegiatan.
112 | P a g e
Format RAB disajikan sebagai berikut:
113 | P a g e
Untuk Kebutuhan penyusunan realisasi APB Desa serta
pengendalian, maka SPP dibuat sebanyak 4 rangkap, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Rangkap 1 (asli) untuk Bendahara Desa;
b. Rangkap 2 untuk Sekretaris Desa;
c. Rangkap 3 untuk Pelaksana Kegiatan;dan
d. Rangkap 4 untuk Bank Persepsi.
114 | P a g e
Format Register SPP yang dikelola oleh Sekretaris Desa adalah
sebagai berikut:
115 | P a g e
Pembayaran kepada pihak ketiga baik melalui Bendahara Desa
maupun oleh pelaksana kegiatan dibuatkan bukti transaksinya
berupa kuitansi pengeluaran. Jika terdapat kewajiban
potongan/pungutan pajak maka dalam kuitansi diinformasikan
potongan dan pungutan pajak tersebut.
116 | P a g e
Flowchart Proses Belanja di Desa adalah sebagai berikut
117 | P a g e
Mekanisme pembayaran tanpa melalui panjar dilakukan baik dengan
melalui transfer atau melalui uang kas yang dipegang oleh Bendahara
Desa dengan cara pengajuan SPP yang dilampiri bukti belanja yang
lengkap dan sah. Jenis pembayaran, yaitu:
Pengeluaran yang bersifat rutin, seperti pengeluaran untuk
keperluan pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan,
operasional pemeliharaan perkantoran, operasional BPD, serta
operasional RT/RW.
Pembayaran langsung kepada pihak ketiga untuk pembayaran
dengan jumlah/syarat tertentu setelah barang/jasa diterima dan
SPP diajukan oleh pelaksana kegiatan, diverifikasi oleh Sekretaris
Desa dan disahkan oleh Kepala Desa.
118 | P a g e
Hal lain yang terpenting terkait bukti adalah bukti harus diberi nomor
dan diarsipkan sehingga dapat dengan mudah ditelusuri jika
diperlukan. Bukti-bukti transaksi (termasuk dokumen
pembukuannya seperti BKU, Buku Bank dll) adalah dokumen resmi
milik Pemerintah Desa. Bukti Transaksi berfungsi untuk sumber data
untuk keperluan pemeriksaan/audit, dan juga sebagai barang bukti
apabila diperlukan dalam proses hukum, dalam hal terjadi dugaan
penyelewengan keuangan, atau tindak pidana lain terkait keuangan
desa. Dengan demikian, tindakan secara sengaja menghilangkan,
merusak, mengubah, seluruh atau sebagaian dokumen dimaksud
adalah tindakan melawan hukum.
Contoh format Surat Permintaan Pembayaran (SPP) tanpa melalui
panjar, Rincian SPP, SPTB, Kuitansi Pengeluaran dari Aplikasi
Siskeudes dan Kuitansi Pendukung dari Pelaksana Kegiatan dan
Bukti Pencairan SPP, sebagai berikut:
NOMOR : ………………………
SURAT PENGANTAR
Kepada Yth,
Kepala Desa ……..
Di Tempat
……………………….
119 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
TAHUN ANGGARAN ………..
Rincian Pendanaan :
PENCAIRAN JUMLAH
Kode PAGU PERMINTAAN SISA
NO. URAIAN S.D. YG SAMPAI
Rekening ANGGARAN SEKARANG DANA
LALU SAAT INI
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
JUMLAH
…………………………………… …………………………………….
…………………………………… …………………………………….
120 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………….
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
TAHUN ANGGARAN ………..
1. Bidang : ..............................
2. Kegiatan : ..............................
3. Sumber Dan : ..............................
4. Anggaran : Rp. ..............................
TOTAL
………………………….
KUITANSI PENGELUARAN
NOMOR : …………………………
Sumber : ……..
……………………. …………………….
121 | P a g e
NO ...................................................................
Telah terima
dari …………………………………………………….................................................
Uang
Sejumlah ............................................................................................................................. ..................
..............................................................................................................................................
Untuk
Pembayaran ............................................................................................................................. ..................
............................................................................................................................. ..................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................
YANG MEMBAYAR
YANG MENERIMA
PELAKSANA KEGIATAN
Rp.
.......................................
………………………………………. ...............................................
122 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………………
Uraian : ………………………………………………………………………………………………………………….
Terbilang : ………………………………………………………………………………………………………………
………………., ………………………
…………………………………… ………………………………………….
123 | P a g e
PEMERINTAH DESA ………………..
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
TAHUN ANGGARAN ……..
NOMOR : ………………………
SURAT PENGANTAR
Kepada Yth,
Kepala Desa ……..
Di Tempat
……………………….
124 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………
RINCIAN PERMINTAAN PEMBAYARAN PANJAR KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN ……….
Nomor …………………………..
1. Bidang : ..............................
2. Kegiatan : ..............................
3. Keperluan : ..............................
4. Jumlah Yang Diminta : Rp. ..............................
( ……………………………………….. )
KODE
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
REKENING
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5
JUMLAH
125 | P a g e
g. Atas panjar kegiatan yang diterima dari Bendahara Desa, pelaksana
kegiatan mencatat dalam Buku Kas Pembantu Kegiatan dan
membayarkan kepada pihak ketiga setelah barang/jasa diterima. Atas
kuitansi pembayaran tersebut selanjutnya dipertanggungjawabkan melalui
pengajuan SPP untuk disahkan belanjanya oleh Kepala Desa setelah
melalui verifikasi oleh Sekretaris Desa;
h. Batas waktu pertanggungjawaban panjar selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sejak diterima uang panjar harus segera dipertanggungjawabkan;
i. Jika terdapat uang sisa panjar (belanja lebih kecil dari panjar yang
diberikan) maka sisa uang panjar tersebut segera disetorkan ke Bendahara
Desa sebagai bagian dari pertanggungjawaban panjar;
j. Pembayaran uang panjar tidak dapat diberikan untuk kegiatan yang sama
dalam hal uang panjar sebelumnya belum dipertanggungjawabkan.
Setelah SPP Panjar di setujui oleh Kepala Desa, selanjut Bendahara membuat
Bukti Pencairan SPP sebagai bukti pengeluaran kas dari Bendahara kepada
Pelaksana Kegiatan, berikut Contoh format Bukti Pencairan SPP panjar
sebagai berikut :
126 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………………
BUKTI PENCAIRAN SPP
Uraian : ………………………………………………………………………………………………………………….
Terbilang : ………………………………………………………………………………………………………………
………………., ………………………
…………………………………… ………………………………………….
Atas uang panjar kegiatan yang diterima dari bendahara desa, pelaksana
kegiatan mencatat dalam buku kas pembantu kegiatan dan membayarkan
kepada penyedia barang/jasa setelah barang atau jasa diterima. Atas kuitansi
pembayaran tersebut, selanjutnya dipertanggungjawabkan melalui pengajuan
SPP untuk disahkan belanjanya oleh kepala Desa setelah melalui verifikasi
oleh Sekretaris Desa.
127 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………..
KUITANSI PENGELUARAN
NOMOR : …………………………
Sumber : ……….
……………………. …………………….
128 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………….
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
TAHUN ANGGARAN ………..
1. Bidang : ..............................
2. Kegiatan : ..............................
3. Sumber Dan : ..............................
4. Anggaran : Rp. ..............................
TOTAL
………………………….
129 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………
SURAT PENGESAHAN PANJAR KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN …….
Rincian Pendanaan :
JUMLAH
…………………………………… …………………………………….
…………………………………… …………………………………….
130 | P a g e
PEMERINTAH DESA …………………….
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PANJAR
1. Bidang : ………………………………
2. Kegiatan : ………………………………
3. Nomor SPP : …………………………….. Tanggal : ……………………
4. Nomor SPJ : …………………………….. Tanggal : …………………...
Total (Rp.)
…………………….. ……………………….
…………………………
Jika ada sisa uang panjar kegiatan di Pelaksana Kegiatan, maka Pelaksana
Kegiatan harus mengembalikan uang tersebut kepada Bendahara. Berikut
contoh format Pengembalian Sisa Panjar Kegiatan adalah sebagai berikut:
Tanggal : ………………
Nomor Bukti :
Bidang :
Kegiatan :
Keterangan : Sisa Panjar Kegiatan …………………….
No. Uraian Nomor Bukti Tanggal Jumlah
Jumlah Dikembalikan
……………………. …………………….
131 | P a g e
Bendahara dalam mengendalikan Pengeluaran uang Panjar Kegiatan, dapat
menggunakan alat Bantu Daftar Rekapitulasi Panjar Kegiatan dari Aplikasi
Siskeudes, dengan menggunakan format berikut :
JUMLAH
…………………… ……………………….
4. Pelaksanaan Pembiayaan
Pelaksanaan Pembiayaan mencakup Penerimaan Pembiayaan dan
Pengeluaran Pembiayaan.
Penerimaan Pembiayaan mencakup SiLPA Tahun sebelumnya, Pencairan
Dana Cadangan dan hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran adalah penerimaan pembiayaan yang
digunakan untuk mendanai pelaksanaan kegiatan tahun berjalan
yang berasal dari pelampauan penerimaan pendapatan dan penghematan
belanja tahun sebelumnya. Realisasi penggunaan SiLPA merupakan
keseluruhan SiLPA yang dianggarkan dalam APB Desa.
Pencairan Dana Cadangan merupakan kegiatan pencairan dana dari
rekening dana cadangan ke rekening desa yang dilakukan sesuai
Peraturan Desa yang mengatur hal tersebut.
Sedangkan penerimaan pembiayaan yang berasal dari Hasil Penjualan
Kekayaan Desa yang Dipisahkan diperoleh dari realisasi penjualan
aset/kekayaan desa kepada pihak ketiga. Penjualan kekayaan milik desa
yang bersifat strategis harus dilakukan melalui musyawarah desa terlebih
dahulu yang selanjutnya ditetapkan dalam peraturan desa atau keputusan
kepala Desa yang mengacu pada ketentuan pengelolaan Kekayaan Milik
Desa. Kekayaan Milik Desa dapat dijual hanya apabila sudah tidak
132 | P a g e
memiliki manfaat dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa
dan/atau disetujui dalam musyawarah desa.
5. Pajak Belanja
Bendaharan Desa sebagai wajib pungut Pajak penghasilan (PPh) dan Pajak
pertambahan nilai (PPN), wajib menyetorkan dan melaporkan seluruh
penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke Rekening Kas Negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Panduan penghitungan pajak sebagaimana diuraikan dibawah ini
merupakan contoh-contoh perhitungan terkait dengan pemanfaatan
penggunaan anggaran di desa. Dalam hal terjadi perbedaan dalam panduan
ini maka akan mengikuti ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.
133 | P a g e
5) Imbalan kepada peserta kegiatan antara lain berupa uang saku,
uang representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau
penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun, dan imbalan
sejenis dalam bentuk apapun.
b) PPh Pasal 22 Pajak yang dipungut dari Pengusaha/Toko atas
pembayaran atas pembelian barang dengan nilai pembelian diatas Rp
2.000.000,- tidak terpecah-pecah.
Pembayaran yang dikecualikan dari pemungutan PPh pasal 22 adalah:
1) Pembayaran atas penyerahan barang (bukan jumlah yang dipecah-
pecah) yang meliputi jumlah pembayaran minimal sesuai dengan
ketentuan peraturan berlaku dan tidak termasuk nilai PPn dan
atau/ PnBM.
2) Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, air
minum/PDAM, benda-benda pos.
3) Pembayaran/pencairan dana jaringan pengamanan sosial (JPS) oleh
KPPN.
c) PPh Pasal 23 Pajak yang dipotong atas penghasilan dari Deviden,
Bunga, Royalti, Hadiah, Sewa (Kecuali persewaan tanah dan
bangunan) dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta, Jasa Tehnik, Jasa Manajemen dan Jenis jasa lainnya.
d) PPh Pasal 4 ayat 2 adalah penghasilan yang dikenakan pajak bersifat
final, diantaranya :
1) Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah
dan/atau bangunan;
2) Penghasilan atas usaha jasa konstruksi; dan
3) Penghasilan atas persewaan tanah dan/atau bangunan.
e) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pemungutan atas pembelian barang
atau jasa yang jumlahnya diatas Rp. 1.000.000,00 tidak merupakan
pembayaran yang terpecah-pecah.
Apabila Bendahara Desa belanja di atas Rp. 1.000.000,00, bendahara
harus meminta Faktur 02 (Faktur yang dikeluarkan oleh PKP Penjual
pada saat bertransaksi dengan Bendahara Desa) dari Penjual yang ber
PKP (Pengusaha Kena Pajak) dan pembayaran PPN nya harus
dilakukan oleh Bendahara Desa.
134 | P a g e
Kewajiban Bendahara Desa adalah :
135 | P a g e
Tata cara Perhitungan pajak berdasarkan Cara Pembayaran yang dilakukan
oleh Bendahara :
136 | P a g e
Gambar 26
Tabel Realisasi Belanja Desa dan Dasar Perhitungan Pajak
BELANJA
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA Rp 631,197,924
137 | P a g e
- Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa Rp 84,000,000 ADD
2. Tunjangan kematian
138 | P a g e
- Tunjangan Hari Raya
Rp 18,000,000 BHPRD PPH 21
Keagamaan
1. Kepala Desa 1 Orang x 1 Bulan x Rp 4,000,000 Rp 4,000,000
139 | P a g e
Operasional Pemerintah Desa Rp 69,580,000
Tidak
- Benda Pos Rp 2,100,000 BHPRD Kena
Pajak
1. Materai 3000 100 Buah x Rp 3,000 Rp 300,000
140 | P a g e
Jasa
- Makanan dan Minuman Rp 6,000,000 BHPRD Katering
: PPH 23
Belanja
Dengan Batasan : Belanja
1. Makanan dan Minuman Rapat 12 Keg. x Rp 500,000 Rp 6,000,000 Barang :
Barang di atas 2Jt
PPH 22
TIDAK
- Perjalanan Dinas Rp 3,000,000 BHPRD KENA
PAJAK
1. Perjalanan Dinas Dalam
30 HOK x Rp 100,000 Rp 3,000,000
Daerah
141 | P a g e
Tidak
- Air, Listrik dan Telepon Rp 4,800,000 BHPRD Kena
Pajak
1. Langganan Listrik 12 Bulan x Rp 400,000 Rp 4,800,000
142 | P a g e
Belanja Barang dan Jasa
Honorarium Pengurus RT dan
RW
Honorarium Pengurus RT 21 Orang x 12 Bulan x Rp 200,000 Rp 50,400,000
Pendataan Desa
143 | P a g e
Penyelenggaraan Musyawarah Desa
144 | P a g e
PPN & Dengan Batasan : PPN diatas
ATK Rp 150,000
PPH 22 1Jt ; PPH diatas 2Jt
a. Papan Nama Kegiatan 1 Ls x 1 Kali x Rp 50,000 Rp 50,000
145 | P a g e
Pembangunan jalan
Rp 257,500,000 DD
permukiman/lingkungan;
01. Betonisasi Jalan Lingkungan Kp.Hambulu RT.003/006 Vol. 290 M X 1 M X 0.08 M Rp 19,500,000
146 | P a g e
PPN & Dengan Batasan : PPN diatas
4. Baja Ringan 11 Bh x Rp 60,000 Rp 660,000
PPH 22 1Jt ; PPH diatas 2Jt
PPN & Dengan Batasan : PPN diatas
5. Pacul 2 Bh x Rp 75,000 Rp 150,000
PPH 22 1Jt ; PPH diatas 2Jt
PPN & Dengan Batasan : PPN diatas
6. Ember 4 Bh x Rp 10,000 Rp 40,000
PPH 22 1Jt ; PPH diatas 2Jt
PPN & Dengan Batasan : PPN diatas
7. Pengki 5 Bh x Rp 15,000 Rp 75,000
PPH 22 1Jt ; PPH diatas 2Jt
PPN & Dengan Batasan : PPN diatas
8. Sendok Semen 2 Bh x Rp 15,000 Rp 30,000
PPH 22 1Jt ; PPH diatas 2Jt
PPN & Dengan Batasan : PPN diatas
9. Benang Bangunan 4 Bh x Rp 5,000 Rp 20,000
PPH 22 1Jt ; PPH diatas 2Jt
APBD
Pembangunan Lingkungan Permukiman Masyarakat Desa termasuk Rehabilitasi RTLH 250,000,000
KAB
Belanja Barang dan Jasa
1. Upah Kerja
Belanja Modal
PPN &
1. Nok Asbes 120 Bh x Rp 38,000 Rp 4,560,000
PPH 22
PPN &
2. Asbes 100 Lbr x Rp 77,000 Rp 7,700,000
PPH 22
PPN &
3. Kaso 4/6 150 Ikat x Rp 120,000 Rp 18,000,000
PPH 22
PPN &
4. Kayu 5/10 100 Btg x Rp 59,000 Rp 5,900,000
PPH 22
PPN &
5. Kayu 6/12 100 Btg x Rp 90,000 Rp 9,000,000
PPH 22
PPN &
6. GRC 200 Lbr x Rp 48,000 Rp 9,600,000
PPH 22
147 | P a g e
PPN &
7. Bata Ringan (Heble) 100 M3 x Rp 630,000 Rp 63,000,000
PPH 22
PPN &
8. Papan Cor 125 Lbr x Rp 30,000 Rp 3,750,000
PPH 22
PPN &
9. Triplek 50 Lbr x Rp 55,000 Rp 2,750,000
PPH 22
PPN &
10. Baja Ringan 150 Btg x Rp 62,000 Rp 9,300,000
PPH 22
PPN &
11. Reng Baja Ringan 125 Btg x Rp 32,000 Rp 4,000,000
PPH 22
PPN &
12. Engsel Pintu 40 Bh x Rp 15,000 Rp 600,000
PPH 22
PPN &
13. Engsel Jendela 45 Bh x Rp 15,000 Rp 675,000
PPH 22
PPN &
14. Keramik uk.30 X 30 cm 50 M2 x Rp 45,000 Rp 2,250,000
PPH 22
PPN &
15. Keramik uk.40 X 40 cm 50 M2 x Rp 55,000 Rp 2,750,000
PPH 22
PPN &
16. Kuas 24 Bh x Rp 10,000 Rp 240,000
PPH 22
PPN &
17. Kuas Rol 25 Bh x Rp 20,000 Rp 500,000
PPH 22
PPN &
18. Bak Cat 25 Bh x Rp 20,000 Rp 500,000
PPH 22
PPN &
19. Cat Tembok 50 Galon x Rp 56,000 Rp 2,800,000
PPH 22
PPN &
20. Cat Kayu 50 Klg x Rp 40,000 Rp 2,000,000
PPH 22
PPN &
21. Thuner 50 Klg x Rp 15,000 Rp 750,000
PPH 22
PPN &
22. Semen Tiga Roda 50 Kg 175 Sak x Rp 55,000 Rp 9,625,000
PPH 22
Tidak
23. Pasir 150 M3 x Rp 275,000 Rp 41,250,000 kena
Pajak
PPN &
24. Semen Mortar 75 Sak x Rp 85,000 Rp 6,375,000
PPH 22
PPN &
25. Paku Campur 65 Kg x Rp 15,000 Rp 975,000
PPH 22
148 | P a g e
PPN &
26. Paku Asbes 55 Kg x Rp 20,000 Rp 1,100,000
PPH 22
PPN &
27. Paku GRC 55 Kg x Rp 20,000 Rp 1,100,000
PPH 22
PPN &
28. Benang Bangunan 40 Bh x Rp 5,000 Rp 200,000
PPH 22
PPN &
39. Kaca 25 Lbr x Rp 50,000 Rp 1,250,000
PPH 22
149 | P a g e
Pembinaan kerukunan umat beragama Rp 38,400,000 BHPRD
150 | P a g e
Peringatan Hari Besar Keagamaan Rp 59,807,128 BHPRD
PPh dan
PPN
mengiku
01. Peringatan Tahun Baru Islam Rp 10,000,000 ti
ketentua
n yg
diatas
Belanja Barang dan Jasa
PPN & Belanja Barang diatas Rp.
PPH 22 1Jt memungut PPN 10%
Balanja Barang diatas Rp.
- Alat Tulis Kantor Rp 350,000
2Jt Memungut PPN 10% dan
PPH 22 : 1,5% punya NPWP ;
3% tdk punya NPWP
1. Pembuatan Banner 1 Ls x Rp 350,000 Rp 350,000
151 | P a g e
PPH 21 Peserta Kegiatan Tarif Pasal
17 (5% x Penghasilan Bruto)
- Honorarium Narasumber 1 Orang x Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Tanpa memperhitungkan
PTKP
152 | P a g e
PPH 21 Peserta Kegiatan Tarif Pasal
17 (5% x Penghasilan Bruto)
- Honorarium Dewan Juri 1 Keg x Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 Tanpa memperhitungkan
PTKP
Tidak
- Uang Saku Peserta (transport) 1 Keg x Rp 2,700,000 Rp 2,700,000
kena
Pembinaan Lembaga
Rp 68,700,000 BHPRD
Kemasyarakatan
01. Pembinaan LPM Rp 21,000,000
153 | P a g e
2. Wakil Ketua 1 Orang x 12 Bulan x Rp 150,000 Rp 1,800,000 penghasilan Bruto dikali
tarif pasal 17 tanpa
3. Sekretaris 1 Orang x 12 Bulan x Rp 150,000 Rp 1,800,000 memperhitungkan PTKP
154 | P a g e
Bidang Tak Terduga
Kegiatan
Keadaan Luar
Biasa
Belanja Barang
dan Jasa
Keadaan
Kedaruratan
Belanja Barang
dan Jasa
JUMLAH BELANJA
Rp
SURPLUS/DEFISIT -
PEMBIAYAAN
Penerimaan
Rp -
Pembiayaan
SILPA Rp -
Pencairan Dana
Rp -
Cadangan
Hasil Kekayaan
Desa yang Rp -
dipisahkan
JUMLAH Rp -
155 | P a g e
Pengeluaran
Rp -
Pembiayaan
Pembentukan
Rp -
Dana Cadangan
Penyertaan Tidak
Rp -
Modal Desa Kena
JUMLAH Rp -
156 | P a g e
CONTOH PERHITUNGAN PPH 21 UNTUK KEPALA DESA :
( asumsi : Kawin anak 4 ; tanggungan 3 ; Punya NPWP )
Belanja Modal pada pekerjaan Betonisasi Jalan Desa : Beton Jadi K200 55 M3
Rp.46.750.000 ; maka perhitungan PPN dan PPH 22 nya sebagai berikut :
Belanja Jasa pada pekerjaan Betonisasi Jalan Desa : Sewa Alat Molen selama 20 hari
Rp. 495.000 per hari ; maka perhitungan PPN dan PPH 23 nya sebagai berikut :
157 | P a g e
CONTOH PERHITUNGAN PPH pasal 4 ayat 2 :
158 | P a g e
Apabila hari ke 14 sebagaimana yang dimaksud huruf a jatuh
pada hari libur maka pelaporan dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
3) Tata cara penyetoran Pajak Penghasilan pasal 23 adalah :
Setelah PPh 23 dijumlahkan dalam satu bulan, disetorkan ke
bank persepsi atau kantor pos paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya setelah terpungutnya pajak.
Apabila tanggal 10 sebagaimana yang dimaksud huruf a jatuh
pada hari libur maka pelaporan dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
Bendahara melaporkan Pajak Penghasilan pasal 23 ke Kantor
Pajak Pratama yang terutang sekalipun nihil dengan
menggunakan SPT paling lama tanggal 20 bulan berikutnya.
Apabila tanggal 20 jatuh pada hari libur sebagaimana dimaksud
huruf c, maka pelaporan dilakukan pada hari kerja berikutnya.
4) Tata cara penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan pasal 4 ayat
2 adalah sebagai berikut :
Bendahara menyetorkan Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2
dengan menggunakan surat setoran pajak (SSP) ke Bank Persepsi
atau Kantor Pos paling lama tanggal 10 bulan berikutnya.
Apabila tanggal 10 jatuh pada hari libur sebagaimana dimaksud
huruf a, maka penyetoran dilakukan pada hari kerja berikutnya.
Bendahara melaporkan Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan
pasal 4 ayat 2 ke Kantor Pajak Pratama yang terutang sekalipun
nihil dengan menggunakan SPT paling lama tanggal 20 bulan
berikutnya.
Apabila tanggal 20 jatuh pada hari libur sebagaimana dimaksud
huruf c, maka pelaporan dilakukan pada hari kerja berikutnya.
5) Tata cara penyetoran PPN adalah :
Bendahara menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai dengan
menggunakan surat setoran pajak (SSP) ke Bank Persepsi atau
Kantor Pos paling lambat 7 hari setelah berakhirnya bulan
terjadinya pembayaran tagihan.
Apabila pada hari ke 7 jatuh pada hari libur sebagaimana
dimaksud huruf a, maka penyetoran dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
159 | P a g e
Bendahara melaporkan Pajak Pertambahan Nilai ke Kantor Pajak
Pratama tempat bendahara terdaftar paling lama akhir bulan
berikutnya setelah berakhirnya bulan dilakukan pembayaran
tagihan.
Apabila dalam satu bulan tidak terdapat
pemungutan/penyetoran, bendahara tetap melaporkan Pajak
Pertambahan Nilai dengan menggunakan SPT nihil.
Sanksi
Bendahara adalah sama dengan Wajib Pajak (WP), maka segala sanksi
perpajakan yang berlaku bagi WP berlaku juga bagi Bendahara. Adapun
sanksi nya meliputi :
a. Sanksi Administratif, sangsi berupa Denda, Bunga dan Kenaikan
sesuai peraturan perpajakan.
b. Sanksi Pidana, sanksi akibat dari Alfa atau dengan sengaja tidak
menyampaikan laporan atau memberikan laporan tidak benar, akan
dikenakan hukuman pidana sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
161 | P a g e
Realisasi APB Desa. Pencatatan seluruh penerimaan tersebut
dilakukan secara benar dan tertib.
162 | P a g e
Panjar secara sederhana telah digantikan dengan Buku Pembantu
Kegiatan yang dikelola Pelaksana Kegiatan. Buku Pembantu Rincian
Objek Belanja yang menggambarkan akumulasi realisasi belanja
dapat dilihat pada dokumen SPP terakhir yang juga
didokumentasikan oleh Pelaksana Kegiatan. Buku Pembantu Kas
Tunai tidak ada karena telah digantikan dengan Buku Kas Umum.
163 | P a g e
sedangkan saldo menggambarkan akumulasi uang yang dipengaruhi
penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Setiap akhir bulan BKU ini ditutup secara tertib dan ditanda tangani
oleh Bendahara Desa, serta Kepala Desa dengan sebelumnya diperiksa
dan diparaf oleh Sekretaris Desa.
164 | P a g e
Saldo menggambarkan akumulasi yang dipengaruhi penerimaan dan
pengeluaran melalui bank. Saldo ini harus dilakukan
perbandingan/rekonsiliasi dengan Rekening Koran yang diterima dari
Bank tempat menyimpan rekening kas desa.
Setiap akhir bulan Buku Bank ini ditutup secara tertib dan ditanda
tangani oleh Bendahara Desa, serta Kepala Desa dengan sebelumnya
diperiksa dan diparaf oleh Sekretaris Desa
165 | P a g e
Contoh Format Buku Pembantu Pajak
166 | P a g e
Contoh Buku Pembantu Rincian Pendapatan
167 | P a g e
Contoh Buku Rincian Pembiayaan
169 | P a g e
Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Desa
170 | P a g e
(f). Penatausahaan oleh Pelaksana Kegiatan
Penatausahaan yang dilakukan oleh Pelaksana Kegiatan berupa
pencatatan dalam Buku Kas Pembantu Kegiatan dan Laporan Kegiatan
ketika kegiatan telah selesai. Buku Kas Pembantu Kegiatan
mencatat penerimaan yang diperoleh dari Bendahara Desa (panjar)
atau dari masyarakat (swadaya) yang telah dirupiahkan.
Pengeluaran dicatat oleh Pelaksana Kegiatan atas belanja-belanja yang
telah dilakukan baik berupa belanja barang/jasa maupun belanja modal.
Atas saldo yang masih tersisa dan berada di pelaksana kegiatan,
maka dilakukan penyetoran kepada Bendahara Desa. Hal yang
perlu menjadi catatan adalah semua penerimaan dan pengeluaran
tersebut didukung dengan bukti yang sah dan lengkap, tidak hanya
pengeluaran tetapi termasuk juga penerimaan. Contoh bukti penerimaan
yang perlu dibuat oleh pelaksana kegiatan adalah tanda terima
swadaya berupa barang dan daftar hadir untuk tenaga/gotong royong.
171 | P a g e
III. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
172 | P a g e
FORMAT SISTEMATIKA LAPORAN KEGIATAN
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
2.3. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Kemasyarakatan
2.4. Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
BAB III REALISASI BIAYA
BAB IV PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT
BAB V PENYELESAIAN PERMASALAHAN, KENDALA DAN
HAMBATAN
5.1. Penyelesaian Permasalahan
5.2. Penyelesaian Kendala dan Hanabatan
BAB VI PERUBAHAN KEGIATAN
BAB VII KESIMPULAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
173 | P a g e
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan : ……………………. Tahun : ………….
JUMLAH TOTAL
…………………….. …………………………
174 | P a g e
XXI. Fo rm at LAPORAN PEN GAD UAN M ASYARAKAT
D esa :
Kecam at an :
Kab u p at en :
Pro vin si :
( ……………………………………….) ( ……………………………………….)
175 | P a g e
XXII. FORMAT LAPORAN MASALAH, KEN DALA DAN HAMBATAN
Up aya yang Dilakukan Unt uk Bant uan Pihak Lain yang Diharap kan
Masalah,
No. Keg iat an Menyelesaikan Masalah, Kend ala d an d alam Penyelesaian Masalah, Kend ala
Kend ala d an Ham b at an
Ham b at an d an Ham b at an
I Masalah
1
2
3
….
II Kend ala d an Ham b at an
1
2
3
….
( ……………………………………….) ( ……………………………………….)
176 | P a g e
XVIII. FORM AT REALISASI BIAYA KEGIATAN
Desa :
Kecam at an :
Kab u p at en :
Pro vin si : Keg iat an :
Vo lu m e Ju m lah APB
H arg a Sat u an Ju m lah Su m b er Ju m lah Sw ad aya
URAIAN Dari APB Dari Dari Sat u an Desa
To t al (Rp ) Lain (Rp .) (Rp )
Desa Su m b er Sw ad aya (Rp )
1. BAH AN a b c d = a- b - c e g h= b x g I = c x g j= d x g
1.1
1.2
1.3
1.4
1….
Su b To t al 1) Rp - Rp - Rp -
2. ALAT
2.1
2.2
2.3
2.4
2. …
Su b To t al 2) Rp - Rp - Rp -
3. UPAH
3.1
3.2
3.3
3. …
Su b To t al 3 ) Rp - Rp - Rp -
To t al Biaya Keg iat an Rp -
To t al Biaya Su m b er Lain Rp -
Su m b er Dan a To t al Biaya Sw ad aya Rp -
To t al Biaya (Keg iat an + Su m b er Lain
Rp -
+ Sw ad aya)
Desa……,t an g g al…..,….,…….
M en yet u ju i
Kep ala Desa Pelaksan a Keg iat an ………………………..
Ket u a
(………………………………..) (…………………………………)
177 | P a g e
FORMAT FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN
1 LOKASI (A)
LOKASI (B) 2
3 LOKASI (C)
1 LOKASI (A)
2
LOKASI (B)
3 LOKASI (C)
178 | P a g e
FORMAT FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN
1 LOKASI (A)
LOKASI (B) 2
3 LOKASI (C)
1 LOKASI (A)
LOKASI (B)
2
3 LOKASI (C)
179 | P a g e
FORMAT GAMBAR PURNA LAKSANA
XXV. FORMAT GAMBAR PURN A LAKSAN A
KABUPATEN
KECAMATAN
D ESA
JEN IS PRASARAN A
LOKASI
JUDUL GAMBAR
Dig am b ar Oleh
Tim Pelaksana Keg iat an
(Kad er Teknik)
Lem b ar…..Dari…..Lem b ar
180 | P a g e
Berdasarkan laporan pelaksana kegiatan tersebut, Kepala desa
menyusun laporan pembangunan Desa setiap semester yaitu bulan Juni
dan bulan Desember yang sekurang-kurangnya meliputi:
a. rencana kegiatan pada setiap bidang dalam APBDesa;
b. realisasi kegiatan fisik maupun keuangan pada setiap bidang
kegiatan;
c. perubahan kegiatan dan biaya;
d. rencana pelestarian dan pengembangan.
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II RENCANA KEGIATAN DALAM APB DESA
1. Kegiatan Pada Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Kegiatan Pada Bidang Pembangunan Desa
3. Kegiatan Pada Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
4. Kegiatan Pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat
BAB III PELAKSANAAN DAN REALISASI FISIK BIAYA
1. Pelaksanaan dan Realisasi Fisik Biaya Kegiatan Pada
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Pelaksanaan dan Realisasi Fisik Biaya Kegiatan Pada
Bidang Bidang Pembangunan Desa
3. Pelaksanaan dan Realisasi Fisik Biaya Kegiatan Pada Bidang
Pembinaan Kemasyarakatan
4. Pelaksanaan dan Realisasi Fisik Biaya Kegiatan Pada
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
5. Perubahan Kegiatan dan Biaya
BAB IV RENCANA PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN
1. Pembentukan Tim Pelestarian dan Pengembangan
2. Rencana Pelestarian dan Pengembangan
BAB V PENUTUP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
181 | P a g e
XX. FORMAT LAPORAN PERKEMBAN GAN PELAKSAN AAN KEGIATAN
DESA : KABUPATEN :
KECAMATAN : PROVIN SI :
a.
Pem b inaan b.
3
Kem asyarakat an c.
d.
Jum lah Per Bid ang 3
a.
Pem b erd ayaan b.
4
Masyarakat c. …
d. …
Jum lah Per Bid ang 4
JUMLAH TOTAL
(…………………………………..……... ) ( ……………………………….………………….)
XIV. FORMAT REKAPITULASI REALISASI BIAYA
JUMLAH TOTAL
(..........................) (...............................................)
2. Musyawarah Desa dalam rangka Pelaksanaan Pembangunan Desa
Setelah laporan pembangunan Desa dibuat, Badan Permusyawaratan
Desa menyelenggarakan musyawarah Desa dalam rangka pelaksanaan
pembangunan Desa. Musyawarah desa pelaksanaan pembangunan Desa
diselenggarakan setiap semester yaitu pada bulan Juni dan bulan
Desember tahun anggaran berkenaan.
Mekanisme penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksana kegiatan menyampaikan laporan/ laporan akhir
pelaksanaan kegiatan kepada kepala Desa dan menyerahkan hasil
pelaksanaan kegiatan untuk diterima kepala Desa dengan disaksikan
oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat Desa.
b. Kepala Desa menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa
tentang laporan pelaksanaan pembangunan Desa berdasarkan
laporan/ laporan akhir pelaksana kegiatan.
c. Masyarakat desa berpartisipasi menanggapi laporan pelaksanaan
pembangunan Desa. Tanggapan masyarakat Desa disampaikan
dengan memberikan masukan kepada kepala Desa.
d. Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa, pelaksana kegiatan dan
masyarakat Desa membahas dan menyepakati tanggapan dan
masukan masyarakat Desa. Hasil kesepakatan tersebut dituangkan
dalam berita acara.
e. Kepala Desa mengoordinasikan pelaksana kegiatan untuk melakukan
perbaikan hasil kegiatan berdasarkan berita acara hasil kesepakatan
musyawarah desa.
Bentuk format Berita Acara dan Daftar Hadir Musyawarah Desa
pelaksanaan pembangunan Desa sebagai berikut:
184 | P a g e
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA DALAM RANGKA
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku
unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah :
Materi Bahasan
Materi yang dibahas dalam musyawarah desa ini antara lain:
Laporan pelaksanaan kegiatan;
Tanggapan/ masukan masyarakat atas laporan pelaksanaan kegiatan;
Pembahasan tanggapan dan masukan masyarakat;
Merumuskan tindaklanjut tanggapan dan masukan masyarakat;
dst… ………………………………………………………………………………
185 | P a g e
7. ………………………………………………………………………………
8. ………………………………………………………………………………
9. ………………………………………………………………………………
10. ………………………………………………………………………………
11. Dst………
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
…………….Tanggal,…., ……,…………
(…………………………….) (…………………………….)
Wakil Masyarakat
(…………………………….)
186 | P a g e
3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Realisasi APBDesa
Pemerintahan desa dalam melakukan pengelolaan keuangan desa
dituntut untuk transparan, akuntabel, partisipatif dan dilakukan
dengan tertib dan disiplin anggaran sebagaimana diamanatkan dalam
UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa dan aturan pelaksanaannya berupa
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan PP
Nomor 43 Tahun 2014 Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa dan petunjuk teknis berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala
Desa dan Peraturan Bupati Bogor Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
Kepala Desa, disamping melaksanakan pelaporan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan Desa yang tercantum
dalam APBDesa kepada BPD dan masyarakat pada musyawarah Desa
pada setiap semester, juga mempunyai kewajiban untuk menyampaikan
laporan dan pertanggungjawaban realisasi APBDesa kepada Bupati
melalui Camat berupa :
1. Laporan semester pertama;
2. Laporan semester akhir tahun; dan
3. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa.
187 | P a g e
Contoh laporan realisasi APBDesa semesteran sebagai berikut:
LEBIH/ Ket.
ANGGARAN REALIS
Kode Rek. URAIAN (Rp.) ASI KURAN
1 2 3 4(Rp.) G5(Rp.) 6
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Desa
Hasil Usaha
Swadaya, Partisipasi dan
Gotong
Lain-lain
Royong Pendapatan Asli
Desa
yang Sah
Pendapatan Transfer
Dana Desa
Bagian dari Hasil Pajak &
Retribusi
Alokasi Dana Desa
Daerah
BantuanKabupaten
Keuangan Provinsi
Bantuan Keuangan Kab/Kota
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan
Tunjangan
Belanja Pegawai:
Penghasilan Tetap Kepala
Desa dan Perangkat
Tunjangan Kepala Desa
dan
Tunjangan BPD
Perangkat Perkantoran
Operasional
Belanja Barang dan Jasa
- Alat Tulis Kantor
- Benda Pos
- Pakaian Dinas dan Atribut
- Pakaian Dinas
- Alat dan Bahan
Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik dan Telepon
- Honor
- dst…………………..
Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin TIK
- dst……………………..
188 | P a g e
Operasional BPD
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Operasional RT/ RW
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa
Perbaikan Saluran Irigasi
Belanja Barang dan jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst………………..
Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst…………
Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
Kegiatan Pembinaan
Ketentraman dan Ketertiban
Belanja Barang dan Jasa:
- Honor Pelatih
- Konsumsi
- Bahan Pelatihan
- dst…………………
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
Kegiatan Pelatihan Kepala
Desa
Belanja Barang dan Jasa:
dan Perangkat
- Honor pelatih
- Konsumsi
- Bahan pelatihan
- dst…………………
Kegiatan………………………..
189 | P a g e
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan
Desa
JUMLAH (Rp)
Yang dipisahkan
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp)
Format LRA APB Desa Semesteran baik Semester Pertama dan Akhir
Tahun sebagaimana di atas bersifat tidak mengikat khususnya pada
Kode Rekening Objek Belanja yang bertanda “„-„” seperti pasir, semen
dsb
190 | P a g e
Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa kepada Bupati melalui Camat setiap akhir tahun
anggaran paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhir tahun anggaran
berkenaan. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa
terdiri dari pendapatan, belanja dan pembiayaan. Laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa ditetapkan dengan
Peraturan Desa dan dilampiri :
a. laporan pertangungjawaban realisasi pelaksanaan APBdesa;
b. laporan kekayaan milik desa; dan
c. laporan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.
191 | P a g e
Contoh Peraturan Desa laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa sebagai berikut:
192 | P a g e
Dengan Kesepakatan Bersama
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ...... dengan
rincian sebagai berikut:
Pendapatan Desa Rp…....................
Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp….........................
b. Bidang Pembangunan Rp….........................
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp….........................
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp….........................
e. Bidang Tak Terduga Rp….........................
Jumlah Belanja Rp….........................
Surplus/Defisit Rp…......................
= = = = = = = = = ===
Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. ……...................
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. .........................
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp…….....................
= = = = = = = = = =====
Pasal 2
Pasal 3
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
193 | P a g e
Pasal 4
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan
Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa dan berita Desa oleh Sekretaris
Desa.
Ditetapkan di ....................
Pada tanggal .....................
KEPALA DESA ..... (Nama Desa)
.........................................
Diundangkan di …
pada tanggal …
SEKRETARIS DESA …
(Nama Desa),
.........................................
LEMBARAN DESA …
(Nama Desa)
TAHUN … NOMOR …
194 | P a g e
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA…………..
TAHUN ANGGARAN………….
LEBIH/
ANGGARAN REALISASI Ket.
Kode Rek. URAIAN (Rp.) (Rp.) KURANG
1 2 3 4 5
(Rp.) 6
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Desa
Hasil Usaha
Swadaya, Partisipasi dan
Gotong Royong
Lain-Lain Pendapatan
Asli Desa yang Sah
Pendapatan Transfer
Dana Desa
Bagian dari Hasil Pajak &
RetribusiDaerah Kabupaten
Alokasi Dana Desa
Bantuan Keuangan Provinsi
Bantuan Keuangan
Kabupaten
Pendapatan Lain lain
Hibah dan Sumbangan
dari Pihak
Ketiga yang Tidak Mengikat
Lain-Lain Pendapatan
Desa yang Sah
JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan
Tunjangan
Belanja Pegawai:
Penghasilan Tetap
Kepala Desa dan
Perangkat Desa
Tunjangan Kepala
Desa dan
Perangkat Desa
Tunjangan BPD
Operasional Perkantoran
Belanja Barang dan Jasa
- Alat Tulis Kantor
- Benda Pos
195 | P a g e
- Pakaian Dinas dan
- Pakaian Dinas
Atribut
- Alat dan Bahan
Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik dan Telepon
- Honor
- dst…………………..
Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin TIK
- dst……………………..
Operasional BPD
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Operasional RT/ RW
Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa
Perbaikan Saluran Irigasi
Belanja Barang dan jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst………………..
Belanja Modal
-- Semen
Konsumsi
- Material
Bahan Pelatihan
- dst…………
dst…………………
Pengaspalan Jalan Desa
Kegiatan…………………….
Belanja Barang dan Jasa :
-Bidang
UpahPemberdayaan
Kerja
- Honor
-Masyarakat
Kegiatan Pelatihan
Kepala Desa
dst………………………………
Belanja dan
Modal:
Perangkat
…..
Belanja
- Aspal Barang dan Jasa:
- Honor
Pasir pelatih
- Konsumsi
dst ……………
- Bahan pelatihan
Bidang Pembinaan
- dst…………………
Kemasyarakatan
Kegiatan………………………
Kegiatan Pembinaan
..
Ketentraman dan
Bidang Tak Terduga
Ketertiban
KegiatanBarang
Belanja Kejadian Luar
Belanja Barang dan
dan Jasa:
Jasa:
--Biasa
Honor Pelatih
Honor tim
- Konsumsi
- Obat-obatan
- dst……………………
Kegiatan……………………… 196 | P a g e
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan
Kekayaan Desa
Salah satu lampiran dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APB Desa adalah Laporan Kekayaan Milik Desa (Laporan KMD).
Laporan KMD mengambarkan akumulasi Kekayaan Milik Desa per tanggal
tertentu. Laporan KMD disajikan secara komparatif dengan tahun sebelumnya
untuk melihat kenaikan/penurunannya.
3. Dana Cadangan
- Dana Cadangan
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
4. Aset Tidak Lancar Lainnya
JUMLAH ASET (A + B)
197 | P a g e
II. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
- Utang Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEKAYAAN BERSIH (I – II)
Tanggal :…………
Desa :…………
Kecamatan :…………
Kabupaten :…………
........., tanggal..............
Kepala Desa
(.............................)
199 | P a g e
Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan desa, dengan salah satunya memastikan
tahapan/proses pelaksanaan pembangunan desa mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan keuangan, pelaporan, dan
pengawasan diselenggarakan oleh seluruh komponen desa yaitu
Pemerintah Desa, BPD, Lembaga Kemasyarakatan dan masyarakat.
Penyampaian laporan realisasi pelaksanaan APBDesa semesteran dan
laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa disertai
dengan alat kendali proses dan kelengkapan dokumen yang meliputi:
1. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Semester Pertama dan
Semesteran Akhir Tahun Anggaran 2018 disampaikan kepada
Kepala DPMD atas nama Bupati melalui Camat, dilengkapi dengan:
1) Daftar Kendali Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan
Keuangan dari setiap kegiatan;
2) Daftar Kendali Musyawarah Desa dalam Rangka Pelaksanaan
Pembangunan Desa;
2. Peraturan Desa tentang Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
Pelaksanaan APBDes Tahun Anggaran 2018 disampaikan kepada
Kepala DPMD atas nama Bupati melalui Camat, dilengkapi dengan
Daftar Kendali Proses Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDes;
200 | P a g e
Contoh Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen adalah sebagai berikut:
DAFTAR KENDALI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Nama Kegiatan : ………………………
Bidang Kegiatan : ………………………
Sumber Anggaran : ……………………….
KELENGKAPAN
NO TAHAPAN/KEGIATAN KET
ADA TIDAK
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
I TAHAPAN PERSIAPAN
1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Pilihan
SK Kades
a. SK Pelaksana Kegiatan No/Tahun
SK Kades
b. SK Tim Pelaksana Kegiatan No/Tahun
3. Sosialisasi Kegiatan
a. Materi sosialisai;
- Dokumen RKPDes
- Dokumen APBEDes
- Rencana kerja
b. Media sosialisasi antara lain;
- Musyawarah Pelaksanaan Kegiatan Desa;
- Musyawarah Dusun;
- Musyawarah Kelompok;
- Sistem Informasi Desa berbasis Website;
- Papan Informasi Desa;
- Media lain sesuai kondisi Desa;
201 | P a g e
4. Pembekalan Pelaksana Kegiatan
a. Materi pembekalan
- pengelolaan keuangan Desa
- penyelenggaran pemerintah Desa
- pembangunan Desa
b. Peserta pembekalan
- Kepala Desa;
- Perangkat Desa;
- Badan Permusyawaratan Desa;
- Pelaksana Kegiatan;
- Panitia Pengadaan Barang dan Jasa;
- Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa;
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
202 | P a g e
6. Pengadaan Tenaga Kerja
a. Tersedianya format pendataan kebutuhan
tenaga kerja
b. Tersedianya format daftar calon tenaga
kerja
c. Tersedianya format daftar hadir dan tanda
terima insetif pekerja
d. Tersedianya format daftar perhitungan
HOK penerimaan insetif dengan sistem
upah borong
7. Pengadaan Bahan/Material
a. Tersedianya format kebutuhan material/
bahan
Swadaya dan Gotong Royong Masyarakat
Desa
b. Tersedianya daftar realisasi swadaya Dana
c. Tersedianya daftar realisasi swadaya
bahan/ barang
d. Tersedianya daftar realisasi tenaga
sukarela
e. Surat pernyataan hibah
f. Surat pernyataan tidak menuntut ganti
rugi atas bangunan, dan atau tanaman
II PELAKSANAAN
1. Rapat Kerja dengan Pelaksana Kegiatan
a. Undangan
b. Daftar Hadir
c. Notulen
203 | P a g e
2. Pemeriksaan Pelaksanaan kegiatan
Infrastruktur Desa
a. Tersedianya format Pemeriksaan Kegiatan,
yang berisi:
- Tahap Pertama : Penilaian dan
pemeriksaan terhadap 40% (empat puluh
per seratus) dari keseluruhan target
kegiatan;
- Tahap Kedua : Penilaian dan pemeriksaan
terhadap 80% (delapan puluh per seratus)
dari keseluruhan target kegiatan;
- Tahap Ketiga : Penilaian dan pemeriksaan
terhadap 100% (seratus per seratus)
dari keseluruhan target kegiatan;
204 | P a g e
f. Gambar purna laksana untuk
pembangunan infrastruktur Desa.
g. Tersedianya laporan perkembangan
pelaksanaan kegiatan
h. Tersedianya laporan pengaduan
masyarakat
i. Tersedianya laporan masalah, kendala dan
hambatan
j. Tersedianya format realisasi biaya kegiatan
k. Tersedianya format rekapitulasi realisasi
biaya
l. Tersedianya format foto kegiatan
PENGELOLAAN KEUANGAN
I PENGORGANISASIAN
SK Pengelola Teknis Pengelolaan Keuangan Desa
II PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ)
1. Kegiatan Non Fisik
- SPP definitif / SPP Panjar Siskeudes
- Rincian SPP Siskeudes
- Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja Siskeudes
- Rincian Permintaan Pembayaran Panjar Siskeudes
- Laporan Pertangungjawaban Panjar Siskeudes
- Surat Pengesahan Panjar Siskeudes
- Kwitansi
- Nota
- Undangan
- Daftar Hadir
- Berita Acara
- Daftar Siltap/ honorarium/insentif
- Foto Kegiatan / Output Kegiatan
205 | P a g e
2. Kegiatan Fisik
- SPP definitif / SPP Panjar Siskeudes
- Rincian SPP Siskeudes
- Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja Siskeudes
- Rincian Permintaan Pembayaran Panjar Siskeudes
- Laporan Pertangungjawaban Panjar Siskeudes
- Surat Pengesahan Panjar Siskeudes
- Kwitansi
- Nota
- Undangan pertahapan kegiatan
- Daftar Hadir pertahapan kegiatan
- Berita Acara pertahapan kegiatan
- Daftar honorarium/insentif
- Foto Kegiatan
- Gambar purna laksana
3. Pajak
a. Surat Setoran Pajak
b. Bukti Penerimaan Negara (Penerimaaan
Pajak)
.................. ,.......................2018
MENGETAHUI
.................................. ............................
.................................
206 | P a g e
DAFTAR KENDALI PELAKSANAAN MUSYAWARAH PEMBANGUNAN DESA
KELENGKAPAN
NO TAHAPAN/KEGIATAN KET
ADA TIDAK
Penyelenggaraan Musyawarah Desa dalam rangka
1 Pelaksanaan Pembangunan Desa Semester I
a. Undangan musyawarah desa dalam rangka
pelaksanaan pembangunan desa
b. Daftar Hadir
c. Berita Acara hasil musdes dalam rangka pelaksanaan
pembangunan desa
d. Laporan pelaksanaan kegiatan
e. Hasil pemantauan pelaksanaan pembangunan desa
oleh kecamatan
f. Surat pengantar dari desa
g. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Semester I
h. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Semester
Pertama dari Aplikasi
Siskeudes (Softcopy dan Hardcopy)
i. Laporan persumber anggaran dari Aplikasi Siskeudes
(Softcopy dan Hardcopy)
207 | P a g e
i. Laporan persumber anggaran dari Aplikasi Siskeudes
(Softcopy dan Hardcopy)
........... ,..................2018
MENGETAHUI
KETUA BPD ................................. KEPALA DESA
.................................. ............................
.................................
208 | P a g e
DAFTAR KENDALI PROSES PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDES
KELENGKAPAN
NO TAHAPAN/KEGIATAN KET
ADA TIDAK
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
1 REALISASI PELAKSANAAN APBDES
Nomor dan
a. Penetapan Perdes Pertanggungjawaban Tahun
Realisasi Pelaksanaan APBDes Perdes
- Undangan
- Daftar Hadir
- Berita Acara Kesepakatan
- SK persetujuan BPD
- Laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDes
- Laporan Kekayaan milik desa per 31
Desember tahun anggaran berkenaan
- Laporan Program Pemerintah dan
Pemerintah Daerah yang masuk desa
b. Laporan pelaksanaan pembangunan desa
c. Laporan keterangan pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan APBDes ke
BPD
d. Laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDes dari Aplikasi
Siskeudes
,...........................2018
MENGETAHUI
KETUA BPD ................................. KEPALA DESA
.................................. ............................
.................................
209 | P a g e
Tahapan pengisian daftar Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen
adalah sebagai berikut:
a. Membentuk Tim Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen Desa
yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat dengan susunan
yang sama oleh Tim Evaluasi APBDes, terdiri dari:
1) Sekretaris Kecamatan
2) Kepala Seksi
3) Pendamping Desa
4) UPT terkait
b. Daftar Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen di serahkan
kepada Desa untuk di isi dengan di dampingi oleh Pendamping Lokal
Desa (PLD), kemudian di tandatangani Kepala Desa, BPD dan PLD,
(dalam hal tidak ada PLD, maka bisa dilakukan oleh Pendamping
Desa tingkat kecamatan);
c. Daftar Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen beserta bukti
dokumen pendukung diserahkan oleh Desa kepada Camat untuk di
teliti oleh Tim Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen Desa;
d. Tim Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen Desa harus
memastikan indikator utama (proses musyawarah desa,
musyawarah dengan BPD, Laporan, SPJ, Output Kegiatan
Fisik/Non Fisik dan Aplikasi Siskeudes) di isi dan ditunjukkan
bukti dokumen pendukungnya oleh desa;
e. Dalam hal indikator utama sebagaimana dimaksud huruf d belum
terpenuhi oleh desa, maka dokumen diserahkan kembali kepada
desa untuk dilengkapi dan/atau dilaksanakan;
f. Penelitian yang dilakukan oleh Tim Kendali Proses dan Kelengkapan
Dokumen Desa tidak sampai kepada memastikan kebenaran materiil
dokumen;
g. Hasil penelitian oleh Tim Kendali Proses dan Kelengkapan Dokumen
Desa dituangkan dalam Berita Acara Hasil Penelitian sebagaimana
terlampir;
210 | P a g e
h. Dalam hal terjadi keterlambatan pelaksanaan pembangunan Desa
sebagaimana dimaksud sebagai akibat ketidakmampuan dan/atau
kelalaian pemerintah Desa, Camat melakukan:
1) Menerbitkan surat peringatan kepada kepala desa;
211 | P a g e
a. pengadaan barang dan/atau jasa
b. pengadaan bahan/material,
c. pengadaan tenaga kerja,
d. pengelolaan administrasi keuangan
e. pengiriman bahan/material,
f. pembayaran upah, dan
g. kualitas hasil kegiatan pembangunan Desa.
212 | P a g e
Adapun contoh format pemantauan pelaksanaan kegiatan sebagai
berikut :
I. FORMAT PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Keterang an
No. Keg iatan/ Do kum en yang d ip antau Ya Tid ak
(p enjelasan bila tidak)
Pem b ayaran up ah d ilakukan secara transp aran sesuai d eng an yang d isep akati
.....................,Tanggal.............................
Menyetujui Tim Pemantau Masyarakat
Kepala Desa,
(...........)
(...........)
213 | P a g e
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
214 | P a g e
215 | P a g e