Anda di halaman 1dari 2

Sosial ekonomirendah Plasenta previa

Usia Ibu < 17 tahun

Nutrisi ibu saathamil Pelebaran segmenbawah


Sistem reproduksi Kurang pengetahuan ibu rendah uterus
immatur terhadap nutrisikehamilan

Insiden
Sinus uterus robek
kejadian
Uterus belum siap Status nutrisi janin menurun BBLR
dengan gestasilama
Pemeriksaan Penunjang :
Di duniaante partum
Pendarahan
BB janin rendah 15,55% dari
Prematurius 1. Pemeriksaan skor ballard semua
2. Pemeriksaan pertumbuhan kelahiran
Renjatan
dan perkembangan janin adalah BBLR
3. Memeriksa kadar gula darah
BB janin rendah
4. Pemeriksaan hematocrit Di
5. Foto thorax Indonesia
7- 14%
dari
semuakel
ahiran
BBLR adalah
BBLR
Prematurius
Bayi yang berat badannyakurang dari 2500 gr tanpamemperhatikanusia gestasi

Pernafasan Ginjal belummatang Gangguan Intestinal


Suhu tubuh Imanuritas hati

Imaturitas paru Suhu Gangguan konjugasi Tidak mampumnegelola air Reflex mengisap
Transfer IgG maternal
lingkungan dan ekskresi dan menelan
melalui plasentatidak
lebih rendah bilirubin lemah
terjadi

Hasil metabolismetidak dapat


Kehilangan panastubuh bayi Hiperbilirubin dikeluarkan Motilitasusus menurun
Pemindahan substansi
kekebalan dariibuke janin

Resikoketidakseimbangan Pengosongan lambung lambat


Kemampuan Melewati sawar
mempertahankan darah otak volume cairan
panas menurun
Fagositosis dan pembentukan
Membran hialin Defisiensi enzim laktasepada usus
antiboditerganggu
dan surfaktan Intervensi :
Ketidakmampuan menggigil Kernikterus
belumterbentuk 1. Kaji output dan input harian
2. Kajiturgor kulit, membrane
mukosa, dan fontanel anterior
Kulit dan selaput lender Cadangan kalsium,
3. Kaji TTV
Dispneu Lemak subkutan sedikit membran tidakmemiliki fosfor, protein, zat besi
Polanafastidak Bilirubin menumpuk 4. Kolaborasi dalampemberian
perlindungan menurun
pada nucleus batang terapi cairan parenteral
efektif
otak Evaluasi
Syndrome 1. Tidak adatanda-tanda Ketidakseimbangan nutrisi:
Hipotermi
gangguan dehidrasi kurang darikebutuhantubuh
Intervensi :
nafas Demam 2. Tidak terjadi edema
1. Kaji frekwensi dan
pola pernapasan.
Intervensi : Intervensi : Intervensi :
2. Lakukan suction jika perlu
1. Kaji suhubayipada suhu 1. Kaji adanyatanda-tanda infeksi 1. Kaji maturitas refleks
3. Observasi tanda rektal lalu suhu aksila Hipertermi Aktivitas enzim
distres pernafasan. 2. Lakukan isolasi bayi lain mengisap, menelan, dan batuk
2. Tempatkan bayipada sucrase dan
yang menderita infeksi 2. Auskultasibisingusus
4. Posisikan bayipadaposisi inkubator (keadaanyang 3. Cucian tangan sebeluminteraksi lactase lebih
telentang dengan hangat) 3. Kaji berat badan bayi
dengan bayi rendah
hiperekstensi. 3. Kajikeluaran urine 4. Pantau input dan output
4. Semua peralatanyang kontak dengan
Evaluasi 4. Kajitanda diaphoresis, dan bayi bersih dan steril 5. Kajitingkathidrasi
letargi 6. Kajitanda-tanda hipoglikemia
1. Pola nafas sesuai dengan 5. Cegah orang yang mengalami
Evaluasi
usia dan berat badan infeksi untukkontak langsung Evaluasi
bayi. Mempertahankan suhu kulit dengan bayi. Enzim sucrase 1. Bayi mendapatkalori dan
atau aksila dalambatas normal, Evaluasi lebih cepat nutrien esensial yang adekuat
2. Oksigenasipadajaringan yaitu 36,5 °C -37,5 °C.
adekuat. 1. Tidak adatanda-tanda infeksi. meningkat 2. Mempertahankan
daripada laktase
2. Suhu dalambatas normal, yaitu 36,5 pertumbuhan dan penambahan
°C -37,5 °C. berat badanyang signifikan
(20-30 gr/hari)

Ket :

: Faktorresiko : Klasifikasi : DiagnosaKeperawatan

Anda mungkin juga menyukai