WOC BBLR

BBLR
Definisi

BBLR adalah bayi baru lahir

dengan bbkurang/sama dengan
2500 gr tanpa memandang usia
gestasi
Faktor resiko ibu: Faktor janin; kehamilan Faktor plasenta Faktor plasenta Faktor janin: Hipertens
preeklamsi, kelainan ganda, hidroamnion, KPD, : plasenta :infark plasenta, kelainan i,
Etiologi :
bentkuterus,penyakit cacat bawaan infeksi previa, soluiso tumor, berat kromosom, hipotermi
 Prematur plasenta kurang infesijanin
 Faktor ibu: preeklamsi,
kelainan bentuk uterus,
menderita penyakit
akut (malaria), dan
kronis (TBC),usia ibu
waktu hamil
<20 tahun atau >35 tahun Prematur Dismatur
 Faktor janin :
kehamilan ganda,
hidroamnion,
ketuban pecah dini,
BB
cacatbawaan, infeksi
(rubella)
LR
Pernafasan Termoregulasi Pencernaan Imunologik
 Faktor plasenta : pusat
Defisin Otot nafas lemah Cadang Aktivit
plasentaprevia, pengaturan
esi an as otot Tidak
solusio plasenta suhu SSP
lemak menur Status
belum mampu
 Dismatur subkuta
sempurna
 Faktor janin : status nutisi menurun Resiko infeksi
kelainan daya kembang paru menurun imun menurun
Peningkatan
kromosom, infeksi kehilangan reflek
janinkronis,
Nutrisi kurang
kehamilan ganda
dari kebutuhan
 Faktor plasenta :
Apneu, tubuh
Pemeriksaan penunjang :
infarkplasenta,
tumor, berat Hipotermia
leukosit, hematokrit, bilirubin, asfiksia
hipoks
plsenta kurang
HB,AGD, gula darah, ballard scor

Intervensi : Intervensi :
 Monitor suhu minimal tiap 2 jam sekaliDaftar Pustaka :  Monitor tanda-tanda vital
NURI OKTAVIANI
 Monitor tanda-tana hipotermi  Monitor gejala infeksi
20210940100142
 Maryunani Anik.
Tingkatkan 2013.cairan
intake Asuhandan
Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). CV Transinfo Media :
nutrisi  Tingkatkan asupan gizi dan cairan yang sesuai
Intervensi :  Monitor leukosit
 Sediakan
Jakarta Tim pokjalingkungan
SDKI DPDyangPPNI.hangat
2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakartaadanya
: Dewanpenurunan BB dan gula
 Monitor
 Selimuti klien untuk mencegah darahIndonesia. Jakarta  Pertahankan teknis aseptik
Pengurus Pusat PPNI Tim pokja SDKI DPD PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan
hilangnya kehangatan tubuh Monitor turgor kulit Monitor Hb dan Ht  Berikan Cefotaxim 3x85 mg IV

 Berikan
: Dewan PCT drip 3x25 IV
Pengurus Monitor muntah Monitor intake nutrisi  Berikan Amikasin 25 mg/36 jam

Berikan diit susu BBLR 8x30 ml/hari

Pertahankan terapi IV Otsu D-10 500

ml/hari
 Berikan Aminosteril 100 ml IV
 Berikan Lipid 0,30m/h, volume 5,99 ml
IV

