Anda di halaman 1dari 27

Instrumen Diagnostik Ikatan Kimia

1. Suatu atom unsur terletak pada golongan 17 atau VIIA, untuk mencapai konfigurasi
elektron seperti atom unsur gas mulia maka atom unsur tersebut…
a. Melepas 7 elektron dan membentuk ion bermuatan +7
Alasan :
(1) Agar memenuhi kaidah oktet dan memiliki konfigurasi seperti gas mulia
(2) Jumlah elektron dari golongan VII A sebanyak 7 elektron, sehingga harus
melepas 7 elektron agar sesuai seperti konfigurasi gas mulia
(3) Elektron yang dilepas akan menambah muatan menjadi positif 7
b. Mengikat 1 elektron dan membentuk ion bermatan +1
Alasan :
(1) Agar memenuhi kaidah oktet dan memiliki konfigurasi seperti gas mulia
(2) Elektron yang diikat akan menambah muatan menjadi positif 1
(3) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 7 sehingga membutuhkan
satu elektron agar kulit terluar terisi dua elektron
c. Melepas 7 elektron dan membentuk ion bermuatan -7
Alasan :
(1) Agar memenuhi kaidah oktet dan memiliki konfigurasi seperti gas mulia
(2) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 7 sehingga membutuhkan
satu elektron agar kulit terluar terisi sepuluh elektron
(3) Elektron yang dilepas akan mengurangi muatan menjadi negatif 7
d. Mengikat 1 elektron dan membentuk ion bermuatan -1
Alasan :
(1) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 7 sehingga
membutuhkan satu elektron agar kulit terluar terisi delapan elektron
(2) Elektron yang diikat akan menambah muatan menjadi negatif 1
(3) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 1 sehingga membutuhkan
satu elektron agar kulit terluar terisi dua elektron
e. Lainnya
..................................................................................
2. Kecenderungan atom Mg dan atom O dalam mencapai konfigurasi elektron seperti atom
unsur gas mulia...
(nomor atom Mg = 12, O = 8)
a. Membentuk Mg2- dan O2+
Alasan :
(1) Terjadi serah terima elektron antara atom Mg dan atom O dan memenuhi kaidah
oktet menjadi ion Mg2- dan O2+
(2) Elektron valensi dari atom Mg adalah 2 dan elektron valensi dari atom O adalah 6
(3) Elektron valensi dari Mg adalah 2 dan elektron valensi dari O adalah 2
b. Membentuk Mg2+ dan O2-
Alasan :
(1) Terjadi serah terima elektron antara atom Mg dan atom O dan memenuhi kaidah
oktet menjadi ion Mg2+ dan O2-
(2) Terjadi serah terima elektron antara satu atom Mg ke satu atom O untuk
memenuhi kaidah oktet menjadi ion Mg2+ dan O2-
(3) Elektron valensi dari Mg adalah 2 dan elektron valensi dari O adalah 6
c. Membentuk Mg6+ dan O2-
Alasan :
(1) Elektron valensi dari atom Mg adalah 6 dan elektron valensi dari atom O adalah 2
(2) Terjadi serah terima elektron antara satu atom Mg ke satu atom O untuk
memenuhi kaidah oktet menjadi ion Mg6+ dan O2-
(3) Mg berada pada golongan IIA sehingga cenderung melepaskan 6 elektron guna
mencapai kesetabilan, dan atom O berada pada golongan VIA yang cenderung
untuk mengikat 2 elektron
d. Lainnya
..................................................................................

3. Konfigurasi elektron dari ion ¹⁶₈O ²⁻ adalah…


a. 1s² 2s² 2p⁴
Alasan :
(1) Nomor atomnnya adalah 8
(2) Jumlah elektronnya adalah 8
(3) Jumlah elektronnya bertambah sebanyak 2 elektron
b. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴
Alasan :
(1) Jumlah elektronnya adalah 16
(2) Nomor atom unsur tersebut adalah 16
(3) Jumlah elektron atom tersebut adalah 14 dan mengikat 2 elektron
c. 1s² 2s² 2p⁶
Alasan :
(1) Muatan awalnya 8 bertambah menjadi 10
(2) Nomor atom dari atom tersebut adalah 8 kemudian menangkap 2 elektron
sehingga jumlah elektron menjadi 10 dan bermuatan 2-
(3) Jumlah elektron dari atom tersebut adalah 10
d. 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶
Alasan :
(1) Nomor atom unsur tersebut adalah 16
(2) Elektron awalnya adalah 16 kemudian mengikat dua elektron dari luar atom
sehingga menjadi 18 elektron
(3) Nomor atom dari atom tersebut adalah 16 kemudian menangkap 2 elektron
sehingga jumlah elektron menjadi 18 dan menjadi 2-
e. Lainnya
..................................................................................
4. Diantara ion-ion berikut : Li⁺, O²⁻, F⁻, dan Be²⁺ yang memiliki konfigurasi sesuai kaidah
duplet adalah…
(Nomor atom Li=3, Be=4, O=8, F=9)
a. Li⁺, O²⁻
Alasan :
(1) Atom Li akan melepas 1 elektron dan memenuhi kaidah duplet dan atom O akan
mengikat 2 elektron
(2) Kaidah duplet merupakan kaidah yang melepas 2 elektron
(3) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat dua elektron
b. Li⁺, Be²⁺
Alasan :
(1) Memiliki konfigurasi elektron terakhir 1s2
(2) Atom Li akan melepas 1 elektron dan atom Be akan melepas 2 elektron
(3) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat dua elektron
c. O²⁻, F⁻
Alasan :
(1) atom O cenderung mengikat 2 elektron untuk memenuhi kaidah oktet, begitu pula
F cenderung mengikat 1 elektron untuk memenuhi kaidah oktet dan memiliki
konfigurasi sama seperti unsur pada golongan gas mulia
(2) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat dua elektron
(3) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat delapan elektron
d. F⁻, Be²⁺
Alasan :
(1) Kaidah duplet merupakan kaidah yang melepas 2 elektron
(2) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat dua elektron
(3) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat delapan elektron
e. Lainnya
..................................................................................
5. Atom unsur Ni mempunyai konfigurasi elektron [Ar]4s2 3d8. Elektron valensi dari unsur
tersebut adalah…
a. 10
Alasan :
(1) Konfigurasi total elektron terakhir merupakan elektron valensi
(2) 4s² 3d⁸ merupakan elektron valensi dari Ni
(3) karena terletak pada golongan VIIIB
b. 8
Alasan :
(1) 3d⁸ merupakan elektron valensi dari Ni
(2) karena terletak pada golongan VIIIB
(3) Nomor atom Ni adalah 28
c. 4
Alasan :
(1) Elektron terluarnya terletak pada kulit ke dua sebanyak dua elektron
(2) Nomor atom dari unsur Ni=28
(3) 4s² 3d⁸ merupakan elektron valensi dari Ni
d. 2
Alasan :
(1) Ni membutuhkan 2 elektron untuk memenuhi kaidah oktet
(2) Elektron terluarnya terletak pada kulit Ke 4 sebanyak 2 elektron
(3) Nomor atom Ni=28
e. Lainnya
.................................................................................
6. Diantara molekul berikut: BF₃, SO₃, NH₃, SF₄, dan IF3 yang tidak memenuhi kaidah
oktet adalah …
(no. Atom B=5, F=9, N=7, H=1, S=16, I=53)
a. BF₃, SF₄, dan IF₃
Alasan :
(1) Semua atom pusatnya tidak oktet
(2) BF3 memiliki jumlah elektron total sebanyak 6, sehingga tidak oktet; SF4
memiliki jumlah elektron 10, sehingga tidak oktet; IF3 memiliki jumlah
elektron yang melebihi kaidah oktet
b. SO₃, NH₃, dan SF₄
Alasan :
(1) (berdasarkan struktur Lewisnya) (SO3, SF4, NH3)
c. BF₃, SO₃, SF4, dan IF₃
Alasan :
(1) Semua atom pusatnya tidak oktet
(2) (berdasarkan struktur Lewisnya) (SF4, IF3, SO3,BF3)
d. NH₃, BF₃, SF₃, dan IF₃
Alasan :
(1) Semua atom pusatnya tidak oktet
(2)
e. Lainnya
..................................................................................
7. Lambang Lewis yang benar untuk ion nitrida (N³⁻) adalah… (nomor atom N=7)
a. [N]³⁻
Alasan :
(1) Atom unsur N memiliki valensi sebanyak 5, dan membentuk ion 3- dengan
menarik 3 elektron
(2) Atom unsur N memiliki valensi 5

b.
Alasan :
(1) Atom unsur N memiliki valensi sebanyak 0, dan membentuk ion 3- dengan
menarik 3 elektron
(2) Atom unsur N memiliki valensi 3

c.
Alasan :
(1) Atom unsur N memiliki valensi 5
(2) Atom unsur N memiliki valensi sebanyak 2, dan membentuk ion 3- dengan
menarik 3 elektron
(3)
d.
Alasan :
(1) Atom unsur N memiliki valensi sebanyak 5, dan membentuk ion 3- dengan
menarik 3 elektron
(2) Elektron valensi dari atom unsur N adalah 8
e. Lainnya
..................................................................................
8. Lambang Lewis yang benar untuk ion Ca²⁺ adalah… (Nomor atom Ca=20)
a. [Ca]²⁺g
Alasan :
(1) Karena Ca memiliki dua elektron valensi
(2) Elektron valensi atom unsur Ca adalah 2, saat melepas 2 elektron valensinya
menjadi ion Ca²⁺ struktur lewisnya tidak akan ada lambang dua elektron
valensinya
(3) Sesuai aturan penulisan lambang lewis setelah pengkonfigurasian atom unsur Ca
b.
Alasan :
(1) Ca melepaskan 2 elektron valensi karena berasal dari golongan IIA
(2) Ion Ca membutuhkan 2 elektron sehingga atom Ca yang semula memiliki dua
elektron valensi berubah menjadi nol, penulisannya tetap diberikan dua elektron
terluarnya menandakan bahwa Ca membutuhkan dua elektron
(3) Elektron valensi dari atom unsur Ca adalah 2 kemudian dilepaskan dan pada
penulisan Lambang Lewis ionnya tidak dituliskan elektron valensinya
c.
Alasan :
(1) Ca melepaskan 2 elektron valensi karena berasal dari golongan IIA
(2) Karena Ca memiliki dua elektron valensi
(3) Elektron valensi dari atom unsur Ca adalah 2 kemudian dilepaskan dan pada
penulisan Lambang Lewis ionnya ditambahkan dua elektron valensinya

d.
Alasan :
(1) Elektron valensinya adalah 8
(2) Agar memenuhi kaidah oktet dengan memiliki 8 elektron valensi
(3) Ca melepaskan 2 elektron valensi karena berasal dari golongan IIA
e. Lainnya
.................................................................................
9. Struktur Lewis yang benar untuk senyawa BaCl₂ adalah… (nomor atom Ba = 56, Cl= 17)
a.
Alasan :
(1) Elektron valensi dari Cl = 7 dan elektron valensi Ba = 2 (terjadi ikatan ionik)
(2) Pasangan elektron ikatan digambarkan dengan garis penuh (-)
(3) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
b.
Alasan :
(1) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
(2) Karena struktur Lewis harus menunjukkan semua elektron valensi
(3) Pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan titik dua(:)

c.
Alasan :
(1) Sebuah elektron dipindahkan dari atom Barium pada masing-masing atom klor
dalam BaCl₂
(2) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
(3) Karena struktur Lewis harus menunjukkan semua elektron valensi

d.
Alasan :
(1) Sebuah elektron dipindahkan dari atom Barium pada masing-masing atom klor
dalam
(2) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
(3) Karena struktur Lewis harus menunjukkan semua elektron valensi

e. Lainnya
..................................................................................
10. Struktur Lewis yang benar untuk senyawa H₂SO₄ adalah… (nomor atom H=1, S=16, dan
O=8)
a.

Alasan :
(1) Jumlah elektron total berdasarkan struktur Lewis adalah 32
(2) Elektron valensi dari atom H=1, S=6, dan O=6
(3) Penulisan struktur Lewis menggunakan garis sebagai simbol ikatan (pasangan
elektron ikatan)
(4) Muatan formal dari semua atom adalah 0

b.
Alasan :
(1) Jumlah elektron total berdasarkan struktur Lewis adalah 32
(2) Elektron valensi dari atom H=1, S=6, dan O=6
(3) SO₄²⁻ agar muatannya netral ditambahkan proton H⁺
(4) Penulisan struktur Lewis menggunakan garis sebagai simbol ikatan (pasangan
elektron ikatan)
c.
Alasan :
(1) Ikatan kovalen polar ion monoatomik dengan ion poliatomik
(2) Berawal dari SO₄²⁻ dan kemudian berikatan dengan H⁺
(3) menunjukkan 2H⁺ dan SO₄²⁻ membentuk H₂SO₄

d.
Alasan :
(1) Berawal dari SO₄²⁻ dan kemudian berikatan dengan H⁺
(2) Menunjukkan 2H⁺ dan SO₄²⁻ membentuk H₂SO₄
(3) Elektron valensi dari atom S dan atom O adalah 6, 2 ikatan S dengan O adalah
kovalen tunggal dan 2 ikatan S dengan O adalah ikatan kovalen rangkao dua
(4) H₂SO₄ memerlukan H₂ dan melepaskan dua elektron agar senyawa terbentuk
e. Lainnya
..................................................................................
11. Perhatikan gambar berikut

r = 184pm r = 227pm r = 184pm r = 133pm


(a) (b) (c) (d)

Bila gambar (a) merupakan gambar dari atom Kalium, maka gambar yang menunjukkan
ion kalium adalah...
a. Gambar b
Alasan :
(1) Jari-jari atom dipengaruhi oleh ion, sehingga jari-jari atomnya akan lebih
besar. (r+ > rnetral > r-)
(2) Membentuk K⁺ sehingga jari-jari ion lebih besar daripada jari-jari atomnya
(3) dalam satu periode dari kanan ke kiri ukuran ion akan semakin besar
dibandingkan ukuran atom
(4) karena bermuatan +1
b. Gambar c
Alasan :
(1) Jari-jari tetap
(2) gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
(3) Gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
c. Gambar d
Alasan :
(1) Ion kalium akan melepas 1 elektron supaya stabil sehingga jari-jari
semakin kecil
(2) Ukuran ion harus lebih kecil dari ukuran atomnya
(3) Gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
d. Lainnya
..................................................................................
12. Perhatikanlah gambar berikut!

r = 99pm r = 227pm r = 99pm r = 72pm


(a) (b) (c) (d)
Bila gambar (a) merupakan gambar dari atom unsur Cl, maka gambar yang menunjukkan
ion Cl- adalah….
a. gambar (a)
Alasan :
(1) Jari-jari atomnya akan sama
(2) gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
(3) gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
b. gambar (b)
Alasan :
(1) Atom Cl mengalami penambahan elektron pada kulit valensinya yang
mengakibatkan jari-jari atom semakin besar
(2) Atom Cl menangkap 1 elektron sehingga lintasan orbit menjadi lebih besar
(3) Ukuran ion harus lebih besar dari atomnya
c. gambar (c)
Alasan :
(1) Gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
(2) Muatan dalam Cl menjadi kecil sehingga jari-jari atomnya juga semakin kecil
(3) Semakin tertarik ke pusat inti
d. Lainnya
.................................................................................
13. Garam dapur (NaCl) terlarut sempurna di dalam air. Partikel garam dapur sebelum
dilarutkan dalam air berupa ...... dan sesudah dilarutkan dalam air berupa ….
a. Molekul, ion
Alasan :
(1)Partikel garam dapur padatan berupa molekul NaCl, namun setelah dilarutkan
menjadi ion Na⁺ dan ion Cl⁻
(2)Tersusun dari 2 unsur atau lebih sehingga menjadi molekul, dan ketika
dilarutkan menjadi ion-ion penyusunnya
(3)Atom logam dan non logam berbagi elektron untuk membentuk suatu
molekul
b. Ion, ion
Alasan :
(1) Gaya elektrostatik yang mengikat kation dan anion dalam senyawa
ionik baik padatan maupun larutan
(2) Tersusun dari 2 atom atau lebih sehingga menjadi molekul biner, dan ketika
dilarutkan menjadi ion-ion penyusunnya
(3) Atom unsur logam dan nonlogam membentuk molekul dengan gaya antar
molekul yang lemah
c. Atom, ion
(1)Saat padatan NaCl terdiri dari atom Na dan atom Cl, namun saat dilarutkan
akan mengion
(2)Tersusun dari 2 unsur atau lebih sehingga menjadi molekul, dan ketika
dilarutkan menjadi ion-ion penyusunnya
(3) Padatan molekul sederhana hanya terdiri dari molekul kecil yang terdiri dari
dua hingga empat atom.
d. Lainnya
.................................................................................
14. Ikatan yang terdapat pada senyawa MgO (s) bila diketahui nomor atom Mg=12 dan O=8
adalah…
a. Ikatan ionik
Alasan :
(1) ikatan logam dengan nonlogam
(2) adanya perbedaan keelektronegatifan yang tinggi, dan adanya serah terima
elektron dari Mg ke O sebanyak 2 elektron guna menyetabilkan kedua atom
unsur
(3) Adanya gaya tarik-menarik antara kation Mg2+ dan anion O2-
b. Ikatan kovalen polar
Alasan :
(1) Adanya perbedaan unsur penyusun ikatan tersebut
(2) Sama seperti H₂O, MgO merupakan ikatan kovalen polar karena terbentuk
dari ikatan antara logam dengan nonlogam
(3) Karena tiap atomnya saling meniadakan momen dipolnya
(4) Magnesium lebih elektronegatif daripada Oksigen
c. Ikatan kovalen nonpolar
Alasan :
(1) Adanya perbedaan keelektronegatifan yang tinggi, dan adanya serah terima
elektron dari Mg ke O sebanyak 2 elektron guna menyetabilkan kedua atom
unsur
(2) Adanya pasangan elektron dari salah satu atom unsur digunakan untuk
berikatan
(3) Karena tiap atomnya saling meniadakan momen dipolnya
d. Ikatan kovalen koordinasi
Alasan :
(1) Adanya pasangan elektron dari salah satu atom unsur digunakan untuk
berikatan
(2) Adanya perbedaan unsur penyusun ikatan tersebut
(3) PEB dari atom oksigen disumbangkan untuk berikatan koordinasi dengan
atom Mg
e. Lainnya
..................................................................................
15. Perhatikan sifat-sifat berikut ini:
1. Sebagian besar senyawanya mudah larut dalam air
2. Dalam larutan dapat menghantarkan arus listrik
3. Ikatannya lemah sehingga titik lelehnya tinggi.
4. Dalam lelehannya tidak dapat menghantarkan arus listrik
Dari data tersebut yang merupakan ciri dari ikatan ionik yang membedakan dari ikatan
kovalen adalah…
a. 1 dan 2
Alasan :
(1) senyawa yang mengandung ikatan ionik dalam air akan terionisasi sempurna
dan mampu menghantarkan arus listrik
(2) karena ion-ionnya memiliki muatan
(3) ikatan ionik terbentuk dari logam sehingga mampu menghantarkan arus listrik
dan mudah larut dalam air
(4) senyawa ionik memiliki ikatan yang kuat
b. 1 dan 3
Alasan :
(1) Senyawa ionik tersusun dari kation dan anion
(2) Karena satu anion hanya dapat membentuk ikatan dengan satu kation
(3) membebaskan ion dari posisinya (peleburan) membutuhkan energi dalam
jumlah besar, dan menguapkannya membutuhkan lebih banyak energi
c. 1 dan 4
Alasan :
(1) Lelehan senyawa ionik, ion bergerak mengalir ke arah elektroda yang
berlawanan dan membawa arus yang sebaliknya
(2) ikatan ionik terbentuk dari logam sehingga mampu menghantarkan arus listrik
dan mudah larut dalam air
(3) senyawa yang mengandung ikatan ionik dalam air akan terionisasi sempurna
dan mampu menghantarkan arus listrik
d. 3 dan 4
Alasan :
(1) ikatan ionik terbentuk dari logam sehingga mampu menghantarkan arus listrik
dan mudah larut dalam air
(2) Senyawa ionik tersusun dari kation dan anion
(3) Lelehan senyawa ionik, ion bergerak mengalir ke arah elektroda yang
berlawanan dan membawa arus yang sebaliknya
e. Lainnya
..................................................................................
16. Manakah dari beberapa kelompok senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen?
a. MgCl₂, Al₂O₃, HF, PH₃
Alasan :
(1) Pada masing-masing senyawa memiliki perbedaan afinitas elektron yang besar
(2) Adanya penggunaan elektron valensi secara bersama sama
(3) Ikatan kovalen memiliki perbedaan elektronegatifitas yang sangat besar

b. KCl, CH₄, FeCl₃, H₂Se


Alasan :
(1) Adanya penggunaan elektron valensi secara bersama sama
(2) Pada masing-masing senyawa memiliki perbedaan afinitas elektron yang besar
(3) Molekul KCl menggunakan elektron valensi bersama sama

c. HF, NH₃, H₂O, NH₄Cl


Alasan :
(1) ikatan kovalen merupakan ikatan antara unsur-unsur nonlogam dengan nonlogam
(2) Adanya penggunaan elektron valensi bersama antara dua atom yang sama
atau berbeda
(3) Pada masing-masing senyawa memiliki perbedaan afinitas elektron yang besar
d. Lainnya
.................................................................................
17. Asam lemah HCN akan menghasilkan ion-ion H⁺dan CN⁻dengan konsentrasi tertentu
ketika dilarutkan di dalam air. Jenis senyawa asam lemah HCN tersebut adalah ….
a. Senyawa ionik
Alasan :
(1) Ion H⁺ dan ion CN⁻memiliki perbedaan keeletronegatifan yang tinggi
(2) Menghasilkan produk berupa ion H⁺ dan ion CN⁻
(3) Mampu menghantarkan arus listrik
(4) Karena mudah larut dalam air dan terjadi serah terima elektron
b. Senyawa kovalen
Alasan :
(1) HCN akan mengalami ionisasi dalam air dan terdapat PEB
(2) Terbentuk ikatan ion dan kovalen
(3) ion H⁺berasal dari unsur nonlogam dan ion CN⁻juga berasal dari unsur
nonlogam
(4) Atom yang berikatan memiliki keelektronegatifan yang berbeda.
c. Tidak dapat ditentukan
Alasan :
(1) Atom yang berikatan memiliki keelektronegatifan yang berbeda
(2) Terbentuk dari ikatan ion dan kovalen
(3) Menghasilkan produk berupa ion H⁺dan ion CN⁻
d. Lainnya
.................................................................................
18. Diantara sifat berikut, yang merupakan sifat senyawa kovalen adalah…
a. Umumnya ikatannya lebih kuat dari senyawa ionik
Alasan :
(1) pada senyawa kovalen dari masing-masing atom sama-sama menyumbang
elektron dan kemudian digunakan secara bersamaan
(2) karena senyawa kovalen bisa berikatan rangkap sedangkan ikatan ionik tidak
mampu berikatan rangkap
(3) Berlian adalah bahan alami terkeras yang diketahui dan meleleh pada suhu
sekitar 3550°C
b. Umumnya titik leleh lebih rendah dari senyawa ionik
Alasan :
(1) Karena senyawa ionik lebih reaktif sehingga titik didih dan titik lelehnya lebih
tinggi dibandingkan senyawa kovalen
(2) Gaya elektrostatis senyawa kovalen lebih rendah dari senyawa ionik karena
susunan partikel senyawa berupa molekul sedangkan senyawa ionik berupa
kation dan anion.
(3) ikatan ionik lebih kuat daripada ikatan kovalen sehingga titik lelehnya
semakin tinggi.
(4) karena merupakan ikatan nonlogam dengan nonlogam
c. Umumnya padatannya dapat menghantarkan arus listrik
Alasan :
(1) Arus listrik dibawa oleh elektron atau ion yang bergerak
(2) .Dalam senyawa kovalen elektron terlokalisasi baik elektron yang digunakan
bersama atau pasangan elektron yang tidak digunakan bersama, sehingga tidak
bergerak bebas.
(3) pada senyawa kovalen dari masing-masing atom sama-sama menyumbang
elektron dan kemudian digunakan secara bersamaan
d. Umumnya berwujud padat pada suhu kamar
Alasan :
(1) Beberapa senyawa kovalen, mereka disatukan oleh ikatan kovalen yang
memanjang dalam tiga dimensi di seluruh sampel.
(2) Padatan disatukan oleh ikatan kovalen yang meluas ke seluruh sampel sangat
keras dan lelehnya tinggi.
(3) karena merupakan ikatan nonlogam dengan nonlogam
e. Lainnya
..................................................................................
19. Hidrogen klorida merupakan senyawa kovalen. Pada saat HCl dilarutkan dalam air, maka
larutan HCl akan bersifat...
a. Menghantarkan arus listrik
Alasan :
(1) HCl merupakan senyawa ionik karena dilarutkan membentuk ion H⁺ dan Cl⁻
(2) Hidrogen klorida merupakan senyawa kovalen polar
(3) Terionisasi menghasilkan ion H⁺ dan ion Cl⁻ yang dapat menghantarkan
arus listrik
(4) HCl merupakan asam kuat
(5) adanya pasangan elektron bebas yang dapat menghantarkan arus listrik
b. tidak menghantarkan arus listrik
Alasan :
(1) salah satu sifat kovalen polar yaitu pada wujud cairan tidak dapat menghantarkan
arus listrik
(2) unsur-unsur nonlogam tidak dapat menghantarkan arus listrik
(3) HCl merupakan asam kuat
c. Lemah dalam menghantarkan arus listrik
Alasan :
(1) senyawa kovalen lemah dalam menghantarkan arus listrik
(2) bersifat kovalen polar
(3) Terionisasi menghasilkan ion H⁺ dan ion Cl⁻ yang dapat menghantarkan arus
listrik
d. Lainnya
..................................................................................
20. Secara berturut-turut senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua, dan rangkap tiga yaitu…
a. BF₃, CO₂, HCN
Alasan :
(1) Elektron valensi Be=2, dan ikatan antara C dengan O adalah Rangkap 2 dan
ikatan antara C dengan N adalah rangkap 3
(2) berdasarkan struktur Lewis dari senyawa tersebut
b. SO₃, HF, H₂Te
Alasan :
(1)
c. HI, CO, CH₃Br
Alasan :
(1) karena untuk stabil memerlukan memilik jumlah elektron sebanyak 8
d. BF₂, N₂, H₂Se
Alasan :
(1)
e. Lainnya
..................................................................................
21. Ikatan yang dimiliki oleh (NH4)3PO4 adalah…
a. 6 ikatan tunggal, 2 ikatan rangkap dua, 1 ikatan koordinasi, dan 1 ikatan ionik
b. 6 ikatan tunggal, 2 ikatan rangkap dua, 1 ikatan koordinasi, dan 3 ikatan ionik
Alasan :
(1) NH4 memiliki 4 ikatan kovalen tunggal, PO4 memiliki 2 ikatan rangkap dan 2
ikatan tunggal, N dan P membentuk ikatan kovalen koordinasi dan N dengan
N membentuk ikatan ionik
c. 6 ikatan tunggal, 1 ikatan rangkap dua, 1 ikatan koordinasi, dan 1 ikatan ionik
d. 6 ikatan tunggal, 1 ikatan rangkap dua, 1 ikatan koordinasi, dan 3 ikatan ionik
Alasan :
(1) ikatan ionik dihasilkan oleh ioion NH₄⁺ dengan PO₄³⁻
e. Lainnya
..................................................................................
22. CS2 merupakan salah satu molekul yang memiliki ikatan kovalen. Berikut ini manakah
representasi yang benar berdasarkan kepolaran ikatan dari CS2?

A B C

Alasan : Alasan : Alasan :


(1) arah momen ikatan (1) arah momen ikatan (1) atom unsur C dan
akan lebih dari unsur yang lebih atom unsur S
cenderung mengarah elektronegatif ke merupakan
ke unsur yang lebih unsur yang kurang nonlogam
elektronegatif elektronegatif (2) keeletronegatifan
(2) keeletronegatifan (2) adanya perbedaan unsur S lebih besar
unsur S lebih besar keeletronegatian dibandingkan unsur
dibandingkan unsur C sehingga mnejadi tarik C
(3) karena saling menarik (3) arah momen ikatan
meniadakan (3) arah momen ikatan akan lebih
(4) berdasarkan letak akan lebih cenderung cenderung
urutan golongan unsur mengarah ke unsur mengarah ke unsur
C dan unsur S yang lebih yang lebih
(5) atom unsur C dan elektronegatif elektronegatif
atom unsur S
merupakan nonlogam
D. Lainnya
..................................................................................

23. Perhatikan gambar berikut

1
3

Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor…


a. 1
Alasan :
(1) Elektron valensi dari atom B digunakan berikatan bersama dengan atom F
(2) Elektron valensi dari atom F digunakan berikatan bersama dengan atom B
(3) Boron hanya memiliki 3 elektron terluar dan telah digunakan berikatan, dan
fluor masih memiliki PEB
(4) terjadi pemakaian elektron secara bersama antara B dengan F
b. 2
Alasan :
(1) Elektron valensi dari atom B digunakan berikatan bersama dengan atom O
(2) Elektron valensi dari atom O digunakan berikatan bersama dengan atom B
(3) PEB dari atom oksigen disumbangkan untuk berikatan koordinasi
dengan atom B
c. 3
Alasan :
(1) PEB dari atom oksigen disumbangkan untuk berikatan koordinasi dengan
atom B
(2) terjadi pemakaian elektron secara bersama antara B dengan O
(3) Boron hanya memiliki 3 elektron terluar dan telah digunakan berikatan, dan
oksigen masih memiliki PEB
d. Lainnya
..................................................................................
24. Berapakah jumlah elektron total pada molekul berikut ?
(nomor atom B = 5, F = 9)

a. 6 elektron
Alasan :
(1)
b. 24 elektron
Alasan :
(1) total seluruh elektron valensi B dan 3F adalah 24
(2) (3xPEI)+(3xPEB) = 24
c. 32 elektron
Alasan :
(1) karena nomor atom B adalah 5 dan berikatan dengan 3 atom F dengan nomor
atom 9
(2) BF₃ merupakan molekul netral sehingga elektron total sama dengan nomor
atomnya
(3)
d. Lainnya
.................................................................................
25. Perhatikanlah dua gambar berikut!
(1) (2)
Gambar yang merepresentasikan ikatan pada Na3PO4 adalah ….
a. Gambar (1)
Alasan :
(1) Senyawa Na₃PO₄ gabungan ikatan sederhana Na⁺ dengan poliatomik
PO₄³⁻
(2) Na₃PO₄ tersusun dari ion Na⁺dan ion poliatom PO₄³⁻
(3) Struktur Lewis ion poliatomik ditunjukkan dalam tanda kurung siku,dengan
muatannya sebagai superskrip kanan di luar tanda kurung
b. Gambar (2)
Alasan :
(1) karena 3 atom O memiliki muatan formal -1 sehingga bereaksi dengan Na⁺
(2) karena ikatan pada Na₃PO₄ bukan merupakan ikatan ionik yang bermuatan 3-
(3) Karena Na dapat berikatan dengan atom O
(4) Pasangan elektron ikatan digambarkan dengan garis penuh (-)
c. Gambar (1) dan (2)
Alasan :
(1) Struktur I merupakan struktur Lewis sebelum adanya ikatan ionik, Struktur II
merupakan struktur setelah ikatan ionik terjadi
(2) Pasangan elektron ikatan digambarkan dengan garis penuh (-)
(5) karena 3 atom O memiliki muatan formal -1 sehingga bereaksi dengan Na⁺
d. Lainnya
.................................................................................
26. Senyawa (NH₄)₃PO₃ termasuk jenis ….
a. Senyawa ionik
Alasan :
(1) terjadi ikatan antara kation poliatomik (NH₄⁺) dengan anion poliatomik (PO₃³⁻)
membentuk ikatan ionik
(2) memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama dengan
nol
(3) Adanya serah terima elektron dari ion amonium menuju ion fosfit
b. Senyawa kovalen polar
Alasan :
(1) nitrogen lebih elektronegatif daripada fosfor.
(2) Merupakan ikatan antara unsur-unsur nonlogam dengan nonlogam
(3) Momen ikatannya saling meniadakan
c. Senyawa kovalen non polar
Alasan :
(1) Merupakan ikatan antara unsur-unsur nonlogam dengan nonlogam
(2) Terdiri atas unsur-unsur nonlogam dan memiliki momen dipol karena adanya perbedaan
keelektronegatifan, serta adanya ikatan koordinasi dalam senyawa tersebut
(3) Momen ikatannya saling meniadakan
d. Lainnya
.................................................................................
27. Garam kalium padat yang biasa digunakan untuk diet bagi penderita tekanan darah tinggi
merupakan senyawa kalium klorida (KCl). Garam kalium tersebut termasuk senyawa...
a. Kovalen
Alasan :
(1) Tersusun dari 2 unsur atau lebih sehingga menjadi molekul, dan ketika dilarutkan
menjadi ion-ion penyusunnya
(2) Adanya serah terima elektron dari atom K menuju atom Cl
(3) Adanya penggunaan pasangan elektron bebas bersama antara atom unsur K dengan atom
unsur Cl
b. Ionik
Alasan :
(1) senyawa ionik terdiri dari ion positif dan negatif juga senyawa tersebut larut dalam air
(2) adanya serah terima elektron dari atom K menuju atom Cl
(3) terdiri dari ion K⁺ dan ion Cl⁻
(4) terdiri dari unsur logam dan nonlogam
(5) memiliki perbedaan keeletronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama dengan
nol
c. Kovalen nonpolar
Alasan :
(1) Adanya PEB dalam molekul
(2) memiliki perbedaan keeletronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama dengan
nol
(3) Adanya penggunaan pasangan elektron bebas bersama antara atom unsur K dengan atom
unsur Cl
d. Lainnya
.................................................................................
28. Konfigurasi elektron unsur M adalah 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s². Ion yang dapat dibentuk oleh unsur
M adalah ….
a. M³⁻
Alasan :
(1) atom unsur tersebut akan cenderung melepas 3 elektron agar stabil sesuai kaidah oktet
(2) atom unsur M memiliki jumlah elektron valensi sebanyak 3,sehingga untuk mencapai
kesetabilan unsur tersebut melepas 3 elektron agar memenuhi kaidah oktet
(3) atom unsur M akan lebih mudah melepas 3 elektron daripada mengikat 6 elektron
b. M²⁺
Alasan :
(1) agar senyawa memenuhi kaidah oktet, maka harus melepas 2 elektron
(2) berdasarkan konfigurasi elektron bohr bury Ni= 2 8 8 2
(3) elektron valensi berada di kulit ke 4 sebanyak 2 elektron
c. M⁸⁺
Alasan :
(1) Memiliki konfigurasi elektron terakhir 3p6 4s2
(2) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat delapan elektron
(3) atom unsur tersebut akan cenderung melepas 8 elektron agar stabil sesuai kaidah oktet
d. Lainnya
.................................................................................
29. Pada pembentukan MgO, satu atom Mg melepaskan 2 elektron dan satu atom O
menerima 2 elektron kemudian keduanya membentuk MgO. Dalam struktur padatan
MgO, ikatan ionik terjadi pada ….
a. ion Mg²⁺ dan ion O²⁻
Alasan :
(1) ikatan yang terajdi merupakan ikatan ionik terdiri dari nonlogam yang berikatan
dengan logam
(2) terjadi gaya antara ion Mg²⁺ dengan ion O²⁻ membentuk ikatan ionik (gaya
elektrosatik)
(3) agar mencapai kestabilan Mg²⁺ berikatan dengan O²⁻ membentuk MgO
(4) Karena Mg²⁺ dan Mg²⁺ memiliki keelektronegatifan yang besar sehingga
membentuk ikatan ionik
b. atom Mg dan atom O
Alasan :
(1) Dalam padatan terjadi ikatan antara atom O dan atom Mg
(2) Karena terjadi pemakaian pasangan elektron bersama sehinga berikatan kovalen
polar
(3) ikatan yang terajdi merupakan ikatan ionik terdiri dari nonlogam yang berikatan
dengan logam
c. Lainnya
.................................................................................
30. Di antara molekul-molekul berikut yang memiliki ikatan hidrogen adalah ....
a. molekul hidrogen (H₂)
Alasan :
(1) ikatan hidrogen terjadi antara atom hdirogen dengan atom hidrogen
(2) atom hidrogen terikat pada atom kecil yang sangat elektronegatif dengan
pasangan elektron bebas.
(3) Ikatan H-H membuat atom-atom ini begitu elektronegatif sehingga ikatan kovalen H
sangat positif.
b. molekul amoniak (NH₃)
Alasan :
(1) Ikatan hidrogen terjadi ketika atom hidrogen terikatan pada atom fluorin,
nitrogen, dan oksigen
(2) Dalam molekul ini terjadi ikatan hidrogen
(3) Ikatan N-H sangat polar, sehingga kerapatan elektron dapat ditarik dari H.
c. molekul H₂ dan molekul NH₃
Alasan :
(1) Kedua molekul mengkat atom hidrogen
(2) Ikatan N-H dan H-H sangat polar, sehingga kerapatan elektron dapat ditarik dari
H.
(3) Ikatan N-H memungkinkan pasangan elektron bebas di sisi atom N untuk
mendekat ke arah atom H.
d. Lainnya
.................................................................................
31. Gambar berikut yang menunjukkan posisi (letak) dari pasangan elektron ikatan pada
molekul HCl yang benar adalah ....

H Cl
a.
Alasan :
(1) Ikatan kovalen polar terjadi karena pemakaian elektron secara bersama
(2) Keelektronegatifan atom klorin lebih tinggi dibandingkan atom hidrogen
(3) Karena ukuran atom H lebih kecil dari atom Cl

b.
H Cl
Alasan :
(1) Karena merupakan ikatan kovalen polar sehingga terjadi pemakaian elektron
secara bersama
(2) Karena ukuran atom Cl lebih besar dari atom H
(3) Keelektronegatifan atom klorin sama dengan atom hidrogen

c.
H Cl
Alasan :
(1) Karena ukuran atom H lebih kecil dari atom Cl
(2) Keelektronegatifan atom hidrogen lebih tinggi dibandingkan atom klorin
(3) Ukuran atom hidrogen sama dengan atom klorin.
d. Lainnya
.................................................................................
32. Jika energi pemutusan ikatan tunggal C-C adalah X J/mol, maka energi pemutusan ikatan
rangkap dua C=C adalah ....
a. X J/mol
Alasan :
(1) energi pemutusan ikatan rangkap sama dengan energi pemutusan ikatan tunggal
dengan syarat atom-atom yang berikatan sama.
(2) Untuk jenis ikatan tertentu, energi ikatan adalah energi rata-rata yang diperlukan
untuk memisahkan ikatan sepenuhnya.
(3) putusnya suatu ikatan adalah proses endotermik, sehingga nilainya selalu positif
b. 2X J/mol
Alasan :
(1) Energi yang dibutuhkan lebih besar karena ikatan rangkap lebih kuat daripada
ikatan tunggal
(2) Energi ikatan C=C sama dengan 2x C-C sehingga pemutusan ikatan butuh 2x
lipat energi.
(3) Energi ikatan molekul diatomik dapat diukur secara langsung dan bukan nilai
rata-rata dari berbagai senyawa.
c. antara X J/mol dan 2X J/mol
Alasan :
(1) energi pemutusan ikatan rangkap sama dengan 2x energi pemutusan ikatan
tunggal dengan syarat atom-atom yang berikatan sama.
(2) karena butuh energi lebih tinggi dari X joule namun juga tidak lebih tinggi dari
2x joule jarena hanya ikatan rangkap 2 (phi)
(3) putusnya suatu ikatan adalah proses endotermik, sehingga nilainya selalu positif
d. Lainnya
.................................................................................
33. Perhatikan struktur Lewis ion PO₄³⁻ berikut!
I. II.

III. 2-
3-
O O
P

O O

Gambar struktur Lewis ion PO₄³⁻ di atas yang paling tepat adalah ....
a. struktur I
Alasan :
(1) karena jumlah elektron PO₄³⁻ = 32
(2) elektron valensi atom pusat adalah 5
(3) adanya serah terima elektron dari atom P menuju atom O
b. struktur II
Alasan :
(1) senyawa ionik terdiri dari ion positif dan negatif juga senyawa tersebut larut dalam
air
(2) adanya serah terima elektron dari atom P menuju atom O
(3) terdiri dari ion P ⁺ dan ion O²⁻
(4) terdiri dari unsur logam dan nonlogam
(5) memiliki perbedaan keeletronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama
dengan nol
c. struktur III
Alasan :
(1) Jumlah elektron memenuhi ion PO₄³⁻
(2) karena sesuai kaidah oktet agar stabil
(3) adanya PEB dalam molekul
d. Lainnya
.................................................................................
34. Bentuk molekul H₂Se adalah ....
(nomor atom H = 1 ; Se = 34)
a. v-shaped
Alasan :
(1) Adanya PEB (Pasangan Elektron Bebas) dalam atom Se akan memperkecil
besarnya sudut-sudut ikatan yang ada di sekitar atom pusat
(2) PEB (Pasangan Elektron Bebas) tidak menentukan bentuk molekul
(3) Atom Se mampu mengikat 2 atom H
b. Linear
Alasan :
(1) Elektron valensi dari atom H=1 dan elektron valensi dari atom Se=6
(2) Atom Se mampu mengikat 2 atom H
(3) PEB (Pasangan Elektron Bebas) tidak menentukan bentuk molekul
c. Tetrahedral
Alasan :
(1) PEB (Pasangan Elektron Bebas) disertakan dalam bentuk molekul
(2) Semua PEB (Pasangan Elektron Bebas) dan PEI (Pasangan Elektron Ikatan)
mengarah pada pojok-pojok ikatan.
(3) Adanya PEB (Pasangan Elektron Bebas) dalam atom Se akan memperkecil
besarnya sudut-sudut ikatan yang ada di sekitar atom pusat
d. Lainnya
.................................................................................
35. Gas klorin di alam ada dalam bentuk ....
a. Atom bebas Cl

Alasan :
(1) Karena bukan poliatom
(2) karena pada golongan VII A semua unsurnya bersifat monoatomik
(3) Karena gas klorin memiliki 1 elektron yang tidak berpasangan sehingga gas klorin
bersifat diatomik
b. Molekul Cl2

Alasan :
(1) Karena di alam ditemukan bukan dalam bentuk ion melainkan bentuk molekul
(2) Gas klorin di alam menstabilkan diri dengan cara membentuk molekul diatomik
(membentuk konfigurasi stabil)
(3) Karena gas klorin memiliki 1 elektron yang tidak berpasangan sehingga gas klorin
bersifat diatomik
(4) karena pada golongan VII A semua unsurnya bersifat diatomik yaitu mengikat atom
yang sama
(5) karena Cl2 merupakan bentuk stabil dari klorin sedangkan Cl tidak stabil
c. Lainnya
.................................................................................
36. Reaksi berikut yang menunjukkan reaksi pada molekul air ketika dipanaskan pada suhu
100 oC dan tekanan 1 atm di udara terbuka adalah ....
a. H₂O(l)∆ H₂O(g)

Alasan :
(1) karena H₂O yang dipanaskan akan mengalami penguapan yang merubah fasa dari
liquid menjadi fasa gas
(2) Reaksi perubahan fisika yang tidak menghasilkan zat baru dan reaksi tersebut
merupakan reaksi yang berkesetimbangan
(3) pemanasan mengakibatkan perubahan fasa dari liquid menjadi gas (uap
air) sehingga kerapatan antar molekulnya menjadi lebih renggang dan
ikatan hidrogennya terputus
b. H₂O(l)∆→
H(g) + O(g)
Alasan :
(1) Reaksi penguraian air menajdi gas hidrogen dan gas oksigen
(2) Ikatan hidrogennya akan terputus-putus akibat pemanasan dan menjadi gas O2
dan H2 dalam wujud gas
(3) Ikatan kovalen akan pututs ketika zat berubah fasa/wujud.
c. H₂O(l)∆→
H₂(g) + O₂(g)
Alasan :
(1) Molekul H₂O akan terombak menjadi atom-atomnya menjadi gas Hidrogen dan
gas Oksigen
(2) Reaksi penguraian air menajdi gas hidrogen dan gas oksigen
(3) Gelembung air pada saat mendidih dan uap aurnya merupakan hidogen, oksige,
dan udara.
d. Lainnya
.................................................................................

37. Pada pembentukan ion NH₄⁺ melalui reaksi NH₃ dan H⁺ terjadi ikatan kovalen koordinasi
antara atom N dengan satu atom H, sedangkan ikatan pada atom N dengan 3 atom H
yang lain adalah ikatan kovalen seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

Pada ion NH4+ tersebut, bagaimana panjang ikatan antara atom N dan atom H yang
menggunakan ikatan kovalen koordinasi dibandingkan dengan panjang ikatan antara
atom N dan atom H yang menggunakan ikatan kovalen?
a. lebih pendek
Alasan :
(1) Karena pada ikatan kovalen koordinasi H menggunakan elektron valensi N
sehingga panjang ikatan lebih pendek
(2) tidak adanya tolakan antara atom N dengan H maupun dengan atom H
lainnya, karena ikatan koordinasi
(3) Karena letaknya pasti lebih dekat dari atom H yang menggunakan ikatan
kovalen biasa
(4) karena ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen koordinasi maka ikatan akan
menjadi cenderung tidak kuat
b. sama panjang
Alasan :
(1) Karena panjang ikatan hanya dipengaruhi oleh ukuran dan keeletronegatifan
suatu atom unsur
(2) Karena atom yang berikatan sama yaitu N dan H, maka tolakan serta unkuran
atomnya sama (panjang ikatan)
(3) tidak adanya tolakan antara atom N dengan H maupun dengan atom H
lainnya, karena ikatan koordinasi
c. lebih panjang
Alasan :
(1) Karena ikatan kovalen koordinasi menggunakan pasangan elektron dari salah
satu atom, maka ikatan yang terjadi lemah dan semakin panjang, sebaliknya
dua atom yang saling memberikan elektron panjang ikatannya akan semakin
pendek dan kuat
(2) tidak adanya tolakan antara atom N dengan H maupun dengan atom H
lainnya, karena ikatan koordinasi
(3) Karena pada ikatan kovalen koordinasi H menggunakan elektron valensi N
sehingga panjang ikatan lebih panjang
d. Lainnya
.................................................................................
38. Berikut adalah diagram molekul air pada suhu kamar dan tekanan 1 atm.
: ikatan hidrogen

: atom oksigen

: atom hidrogen

Diagram di bawah ini yang menggambarkan perubahan molekul air setelah dipanaskan
pada suhu 100 oC tekanan 1 atm hingga mendidih di udara terbuka adalah ....

a.
Alasan :
(1) pemanasan mengakibatkan perubahan fasa dari liquid menjadi gas (uap air)
sehingga kerapatan antar molekulnya menjadi lebih renggang dan ikatan
hidrogennya terputus
(2) Reaksi perubahan fisika yang tidak menghasilkan zat baru dan reaksi tersebut
merupakan reaksi yang berkesetimbangan
(3) karena H2O yang dipanaskan akan mengalami penguapan yang merubah fasa dari
liquid menjadi fasa gas

b.
Alasan :
(1) H2O akan berubah fasa menjadi gas sehingga ikatan hidrogen akan terputus dan
menjadi atom-atomnya yang berdiri sendiri
(2) Ikatan hidrogennya akan terputus-putus akibat pemanasan dan menjadi gas O2
dan H2 dalam wujud gas
(3) Ikatan kovalen akan pututs ketika zat berubah fasa/wujud.

c.
Alasan :
(1) pada saat dipanaskan gas akan terputus dan berkumpul menjadi unsur-unsurnya
(2) Gelembung air pada saat mendidih dan uap aurnya merupakan hidogen, oksige,
dan udara.
(3) Ikatan kovalen akan pututs ketika zat berubah fasa/wujud.

d. Lainnya
.................................................................................

39. NCl₃ merupakan molekul yang...


a. Kovalen polar
Alasan :
(1) momen dipol molekul NCl₃ adalah nol dan terdapat PEB
(2) karena momen dipol tidak sama dengan nol dan memiliki PEB
(3) ketidaksimetrisan molekul
b. Kovalen nonpolar
Alasan :
(1) terdapat kecenderungan keelektronegatifan ke suatu kutub
(2) keelektronegatifan Cl lebih besar dibandingkan dengan N
(3) merupakan senyawa yang tersusun oleh unsur-unsur nonpolar dengan nonpolar
(4) karena memiliki PEB dalam atom pusatnya
c. Lainnya
.................................................................................
40. CS₂ merupakan molekul yang...
a. Kovalen polar
Alasan :
(1) Karena tiap atomnya saling meniadakan momen dipolnya
(2) Karbon lebih elektronegatif daripada sulfur
(3) Karena ikatan antara nonlogam dengan non logam
(4) Momen ikatannya saling meniadakan
b. Kovalen nonpolar
Alasan :
(1) tidak ada PEB dalam molekul, maka tidak menibulkan momen dipol
(2) Tolakan setiap atom saling meniadakan momen dipolnya
(3) karena tidak terjadi pengutuban
(4) karena berasal dari atom yang berbeda
(5) Momen ikatannya saling meniadakan
(6) Karena molekul CS₂ adalah molekul yang oktet
(7) Unsur C dan S memiliki perbedaan keelektronegatifan yang tidak terlalu signifikan
sehingga disebut molekul nonpolar,
(8) Karena ikatan antara nonlogam dengan non logam
c. Lainnya
.................................................................................
Refferensi

9) Effendy, 2006. Teori VSEPR kepolaran, dan Gaya Antar Molekul Edisi 2. Malang. Bayu
Media Publishing
9) Sakidja. 1989. Ikatan Kimia. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Tenaga Kependidikan.
13) Effendy. 2016. Ilmu Kimia untuk Siswa SMA dan MA Kelas X Jilid 1A. Malang.
Indonesian Academic Publishing.
13) Tan, Kim-Chwee Daniel, Treagust, David, F. 1999. Evaluating students understanding of
Chemical bonding. School Science Review, The Association for Science Education

15) Sibelberg, Martin Stuart. Principles of General Chemistry : second edition.

17) Effendy.2017 Molekul, Struktur, dam Sifat-sifatnya. Malang. Indonesian Academic


Publishing.

30) Sibelberg, Martin Stuart. Principles of General Chemistry : second edition


32) Chang, R. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga. Jakarta. Erlangga
32) Sibelberg, Martin Stuart. Principles of General Chemistry : second edition.
34) Effendy.2017 Molekul, Struktur, dam Sifat-sifatnya. Malang. Indonesian Academic
Publishing.
38) Rompayom, Patcharee . Using Open-Ended Questions to Diagnose Students’
Understanding of Inter- and Intramolecular Forces

40) Luxford, 2014.

Anda mungkin juga menyukai