1. Suatu atom unsur terletak pada golongan 17 atau VIIA, untuk mencapai konfigurasi
elektron seperti atom unsur gas mulia maka atom unsur tersebut…
a. Melepas 7 elektron dan membentuk ion bermuatan +7
Alasan :
(1) Agar memenuhi kaidah oktet dan memiliki konfigurasi seperti gas mulia
(2) Jumlah elektron dari golongan VII A sebanyak 7 elektron, sehingga harus
melepas 7 elektron agar sesuai seperti konfigurasi gas mulia
(3) Elektron yang dilepas akan menambah muatan menjadi positif 7
b. Mengikat 1 elektron dan membentuk ion bermatan +1
Alasan :
(1) Agar memenuhi kaidah oktet dan memiliki konfigurasi seperti gas mulia
(2) Elektron yang diikat akan menambah muatan menjadi positif 1
(3) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 7 sehingga membutuhkan
satu elektron agar kulit terluar terisi dua elektron
c. Melepas 7 elektron dan membentuk ion bermuatan -7
Alasan :
(1) Agar memenuhi kaidah oktet dan memiliki konfigurasi seperti gas mulia
(2) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 7 sehingga membutuhkan
satu elektron agar kulit terluar terisi sepuluh elektron
(3) Elektron yang dilepas akan mengurangi muatan menjadi negatif 7
d. Mengikat 1 elektron dan membentuk ion bermuatan -1
Alasan :
(1) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 7 sehingga
membutuhkan satu elektron agar kulit terluar terisi delapan elektron
(2) Elektron yang diikat akan menambah muatan menjadi negatif 1
(3) Elektron valensi dari golongan VIIA adalah sebanyak 1 sehingga membutuhkan
satu elektron agar kulit terluar terisi dua elektron
e. Lainnya
..................................................................................
2. Kecenderungan atom Mg dan atom O dalam mencapai konfigurasi elektron seperti atom
unsur gas mulia...
(nomor atom Mg = 12, O = 8)
a. Membentuk Mg2- dan O2+
Alasan :
(1) Terjadi serah terima elektron antara atom Mg dan atom O dan memenuhi kaidah
oktet menjadi ion Mg2- dan O2+
(2) Elektron valensi dari atom Mg adalah 2 dan elektron valensi dari atom O adalah 6
(3) Elektron valensi dari Mg adalah 2 dan elektron valensi dari O adalah 2
b. Membentuk Mg2+ dan O2-
Alasan :
(1) Terjadi serah terima elektron antara atom Mg dan atom O dan memenuhi kaidah
oktet menjadi ion Mg2+ dan O2-
(2) Terjadi serah terima elektron antara satu atom Mg ke satu atom O untuk
memenuhi kaidah oktet menjadi ion Mg2+ dan O2-
(3) Elektron valensi dari Mg adalah 2 dan elektron valensi dari O adalah 6
c. Membentuk Mg6+ dan O2-
Alasan :
(1) Elektron valensi dari atom Mg adalah 6 dan elektron valensi dari atom O adalah 2
(2) Terjadi serah terima elektron antara satu atom Mg ke satu atom O untuk
memenuhi kaidah oktet menjadi ion Mg6+ dan O2-
(3) Mg berada pada golongan IIA sehingga cenderung melepaskan 6 elektron guna
mencapai kesetabilan, dan atom O berada pada golongan VIA yang cenderung
untuk mengikat 2 elektron
d. Lainnya
..................................................................................
b.
Alasan :
(1) Atom unsur N memiliki valensi sebanyak 0, dan membentuk ion 3- dengan
menarik 3 elektron
(2) Atom unsur N memiliki valensi 3
c.
Alasan :
(1) Atom unsur N memiliki valensi 5
(2) Atom unsur N memiliki valensi sebanyak 2, dan membentuk ion 3- dengan
menarik 3 elektron
(3)
d.
Alasan :
(1) Atom unsur N memiliki valensi sebanyak 5, dan membentuk ion 3- dengan
menarik 3 elektron
(2) Elektron valensi dari atom unsur N adalah 8
e. Lainnya
..................................................................................
8. Lambang Lewis yang benar untuk ion Ca²⁺ adalah… (Nomor atom Ca=20)
a. [Ca]²⁺g
Alasan :
(1) Karena Ca memiliki dua elektron valensi
(2) Elektron valensi atom unsur Ca adalah 2, saat melepas 2 elektron valensinya
menjadi ion Ca²⁺ struktur lewisnya tidak akan ada lambang dua elektron
valensinya
(3) Sesuai aturan penulisan lambang lewis setelah pengkonfigurasian atom unsur Ca
b.
Alasan :
(1) Ca melepaskan 2 elektron valensi karena berasal dari golongan IIA
(2) Ion Ca membutuhkan 2 elektron sehingga atom Ca yang semula memiliki dua
elektron valensi berubah menjadi nol, penulisannya tetap diberikan dua elektron
terluarnya menandakan bahwa Ca membutuhkan dua elektron
(3) Elektron valensi dari atom unsur Ca adalah 2 kemudian dilepaskan dan pada
penulisan Lambang Lewis ionnya tidak dituliskan elektron valensinya
c.
Alasan :
(1) Ca melepaskan 2 elektron valensi karena berasal dari golongan IIA
(2) Karena Ca memiliki dua elektron valensi
(3) Elektron valensi dari atom unsur Ca adalah 2 kemudian dilepaskan dan pada
penulisan Lambang Lewis ionnya ditambahkan dua elektron valensinya
d.
Alasan :
(1) Elektron valensinya adalah 8
(2) Agar memenuhi kaidah oktet dengan memiliki 8 elektron valensi
(3) Ca melepaskan 2 elektron valensi karena berasal dari golongan IIA
e. Lainnya
.................................................................................
9. Struktur Lewis yang benar untuk senyawa BaCl₂ adalah… (nomor atom Ba = 56, Cl= 17)
a.
Alasan :
(1) Elektron valensi dari Cl = 7 dan elektron valensi Ba = 2 (terjadi ikatan ionik)
(2) Pasangan elektron ikatan digambarkan dengan garis penuh (-)
(3) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
b.
Alasan :
(1) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
(2) Karena struktur Lewis harus menunjukkan semua elektron valensi
(3) Pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan titik dua(:)
c.
Alasan :
(1) Sebuah elektron dipindahkan dari atom Barium pada masing-masing atom klor
dalam BaCl₂
(2) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
(3) Karena struktur Lewis harus menunjukkan semua elektron valensi
d.
Alasan :
(1) Sebuah elektron dipindahkan dari atom Barium pada masing-masing atom klor
dalam
(2) Struktur lewis adalah struktur yang menggambarkan adanya persebaran elektron-
elektron valensi
(3) Karena struktur Lewis harus menunjukkan semua elektron valensi
e. Lainnya
..................................................................................
10. Struktur Lewis yang benar untuk senyawa H₂SO₄ adalah… (nomor atom H=1, S=16, dan
O=8)
a.
Alasan :
(1) Jumlah elektron total berdasarkan struktur Lewis adalah 32
(2) Elektron valensi dari atom H=1, S=6, dan O=6
(3) Penulisan struktur Lewis menggunakan garis sebagai simbol ikatan (pasangan
elektron ikatan)
(4) Muatan formal dari semua atom adalah 0
b.
Alasan :
(1) Jumlah elektron total berdasarkan struktur Lewis adalah 32
(2) Elektron valensi dari atom H=1, S=6, dan O=6
(3) SO₄²⁻ agar muatannya netral ditambahkan proton H⁺
(4) Penulisan struktur Lewis menggunakan garis sebagai simbol ikatan (pasangan
elektron ikatan)
c.
Alasan :
(1) Ikatan kovalen polar ion monoatomik dengan ion poliatomik
(2) Berawal dari SO₄²⁻ dan kemudian berikatan dengan H⁺
(3) menunjukkan 2H⁺ dan SO₄²⁻ membentuk H₂SO₄
d.
Alasan :
(1) Berawal dari SO₄²⁻ dan kemudian berikatan dengan H⁺
(2) Menunjukkan 2H⁺ dan SO₄²⁻ membentuk H₂SO₄
(3) Elektron valensi dari atom S dan atom O adalah 6, 2 ikatan S dengan O adalah
kovalen tunggal dan 2 ikatan S dengan O adalah ikatan kovalen rangkao dua
(4) H₂SO₄ memerlukan H₂ dan melepaskan dua elektron agar senyawa terbentuk
e. Lainnya
..................................................................................
11. Perhatikan gambar berikut
Bila gambar (a) merupakan gambar dari atom Kalium, maka gambar yang menunjukkan
ion kalium adalah...
a. Gambar b
Alasan :
(1) Jari-jari atom dipengaruhi oleh ion, sehingga jari-jari atomnya akan lebih
besar. (r+ > rnetral > r-)
(2) Membentuk K⁺ sehingga jari-jari ion lebih besar daripada jari-jari atomnya
(3) dalam satu periode dari kanan ke kiri ukuran ion akan semakin besar
dibandingkan ukuran atom
(4) karena bermuatan +1
b. Gambar c
Alasan :
(1) Jari-jari tetap
(2) gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
(3) Gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
c. Gambar d
Alasan :
(1) Ion kalium akan melepas 1 elektron supaya stabil sehingga jari-jari
semakin kecil
(2) Ukuran ion harus lebih kecil dari ukuran atomnya
(3) Gaya tarik inti ke elektron valensi tidak akan berubah banyak dan dapat
diabaikan
d. Lainnya
..................................................................................
12. Perhatikanlah gambar berikut!
A B C
1
3
a. 6 elektron
Alasan :
(1)
b. 24 elektron
Alasan :
(1) total seluruh elektron valensi B dan 3F adalah 24
(2) (3xPEI)+(3xPEB) = 24
c. 32 elektron
Alasan :
(1) karena nomor atom B adalah 5 dan berikatan dengan 3 atom F dengan nomor
atom 9
(2) BF₃ merupakan molekul netral sehingga elektron total sama dengan nomor
atomnya
(3)
d. Lainnya
.................................................................................
25. Perhatikanlah dua gambar berikut!
(1) (2)
Gambar yang merepresentasikan ikatan pada Na3PO4 adalah ….
a. Gambar (1)
Alasan :
(1) Senyawa Na₃PO₄ gabungan ikatan sederhana Na⁺ dengan poliatomik
PO₄³⁻
(2) Na₃PO₄ tersusun dari ion Na⁺dan ion poliatom PO₄³⁻
(3) Struktur Lewis ion poliatomik ditunjukkan dalam tanda kurung siku,dengan
muatannya sebagai superskrip kanan di luar tanda kurung
b. Gambar (2)
Alasan :
(1) karena 3 atom O memiliki muatan formal -1 sehingga bereaksi dengan Na⁺
(2) karena ikatan pada Na₃PO₄ bukan merupakan ikatan ionik yang bermuatan 3-
(3) Karena Na dapat berikatan dengan atom O
(4) Pasangan elektron ikatan digambarkan dengan garis penuh (-)
c. Gambar (1) dan (2)
Alasan :
(1) Struktur I merupakan struktur Lewis sebelum adanya ikatan ionik, Struktur II
merupakan struktur setelah ikatan ionik terjadi
(2) Pasangan elektron ikatan digambarkan dengan garis penuh (-)
(5) karena 3 atom O memiliki muatan formal -1 sehingga bereaksi dengan Na⁺
d. Lainnya
.................................................................................
26. Senyawa (NH₄)₃PO₃ termasuk jenis ….
a. Senyawa ionik
Alasan :
(1) terjadi ikatan antara kation poliatomik (NH₄⁺) dengan anion poliatomik (PO₃³⁻)
membentuk ikatan ionik
(2) memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama dengan
nol
(3) Adanya serah terima elektron dari ion amonium menuju ion fosfit
b. Senyawa kovalen polar
Alasan :
(1) nitrogen lebih elektronegatif daripada fosfor.
(2) Merupakan ikatan antara unsur-unsur nonlogam dengan nonlogam
(3) Momen ikatannya saling meniadakan
c. Senyawa kovalen non polar
Alasan :
(1) Merupakan ikatan antara unsur-unsur nonlogam dengan nonlogam
(2) Terdiri atas unsur-unsur nonlogam dan memiliki momen dipol karena adanya perbedaan
keelektronegatifan, serta adanya ikatan koordinasi dalam senyawa tersebut
(3) Momen ikatannya saling meniadakan
d. Lainnya
.................................................................................
27. Garam kalium padat yang biasa digunakan untuk diet bagi penderita tekanan darah tinggi
merupakan senyawa kalium klorida (KCl). Garam kalium tersebut termasuk senyawa...
a. Kovalen
Alasan :
(1) Tersusun dari 2 unsur atau lebih sehingga menjadi molekul, dan ketika dilarutkan
menjadi ion-ion penyusunnya
(2) Adanya serah terima elektron dari atom K menuju atom Cl
(3) Adanya penggunaan pasangan elektron bebas bersama antara atom unsur K dengan atom
unsur Cl
b. Ionik
Alasan :
(1) senyawa ionik terdiri dari ion positif dan negatif juga senyawa tersebut larut dalam air
(2) adanya serah terima elektron dari atom K menuju atom Cl
(3) terdiri dari ion K⁺ dan ion Cl⁻
(4) terdiri dari unsur logam dan nonlogam
(5) memiliki perbedaan keeletronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama dengan
nol
c. Kovalen nonpolar
Alasan :
(1) Adanya PEB dalam molekul
(2) memiliki perbedaan keeletronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama dengan
nol
(3) Adanya penggunaan pasangan elektron bebas bersama antara atom unsur K dengan atom
unsur Cl
d. Lainnya
.................................................................................
28. Konfigurasi elektron unsur M adalah 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s². Ion yang dapat dibentuk oleh unsur
M adalah ….
a. M³⁻
Alasan :
(1) atom unsur tersebut akan cenderung melepas 3 elektron agar stabil sesuai kaidah oktet
(2) atom unsur M memiliki jumlah elektron valensi sebanyak 3,sehingga untuk mencapai
kesetabilan unsur tersebut melepas 3 elektron agar memenuhi kaidah oktet
(3) atom unsur M akan lebih mudah melepas 3 elektron daripada mengikat 6 elektron
b. M²⁺
Alasan :
(1) agar senyawa memenuhi kaidah oktet, maka harus melepas 2 elektron
(2) berdasarkan konfigurasi elektron bohr bury Ni= 2 8 8 2
(3) elektron valensi berada di kulit ke 4 sebanyak 2 elektron
c. M⁸⁺
Alasan :
(1) Memiliki konfigurasi elektron terakhir 3p6 4s2
(2) Atom-atom yang pada kulit valensinya terdapat delapan elektron
(3) atom unsur tersebut akan cenderung melepas 8 elektron agar stabil sesuai kaidah oktet
d. Lainnya
.................................................................................
29. Pada pembentukan MgO, satu atom Mg melepaskan 2 elektron dan satu atom O
menerima 2 elektron kemudian keduanya membentuk MgO. Dalam struktur padatan
MgO, ikatan ionik terjadi pada ….
a. ion Mg²⁺ dan ion O²⁻
Alasan :
(1) ikatan yang terajdi merupakan ikatan ionik terdiri dari nonlogam yang berikatan
dengan logam
(2) terjadi gaya antara ion Mg²⁺ dengan ion O²⁻ membentuk ikatan ionik (gaya
elektrosatik)
(3) agar mencapai kestabilan Mg²⁺ berikatan dengan O²⁻ membentuk MgO
(4) Karena Mg²⁺ dan Mg²⁺ memiliki keelektronegatifan yang besar sehingga
membentuk ikatan ionik
b. atom Mg dan atom O
Alasan :
(1) Dalam padatan terjadi ikatan antara atom O dan atom Mg
(2) Karena terjadi pemakaian pasangan elektron bersama sehinga berikatan kovalen
polar
(3) ikatan yang terajdi merupakan ikatan ionik terdiri dari nonlogam yang berikatan
dengan logam
c. Lainnya
.................................................................................
30. Di antara molekul-molekul berikut yang memiliki ikatan hidrogen adalah ....
a. molekul hidrogen (H₂)
Alasan :
(1) ikatan hidrogen terjadi antara atom hdirogen dengan atom hidrogen
(2) atom hidrogen terikat pada atom kecil yang sangat elektronegatif dengan
pasangan elektron bebas.
(3) Ikatan H-H membuat atom-atom ini begitu elektronegatif sehingga ikatan kovalen H
sangat positif.
b. molekul amoniak (NH₃)
Alasan :
(1) Ikatan hidrogen terjadi ketika atom hidrogen terikatan pada atom fluorin,
nitrogen, dan oksigen
(2) Dalam molekul ini terjadi ikatan hidrogen
(3) Ikatan N-H sangat polar, sehingga kerapatan elektron dapat ditarik dari H.
c. molekul H₂ dan molekul NH₃
Alasan :
(1) Kedua molekul mengkat atom hidrogen
(2) Ikatan N-H dan H-H sangat polar, sehingga kerapatan elektron dapat ditarik dari
H.
(3) Ikatan N-H memungkinkan pasangan elektron bebas di sisi atom N untuk
mendekat ke arah atom H.
d. Lainnya
.................................................................................
31. Gambar berikut yang menunjukkan posisi (letak) dari pasangan elektron ikatan pada
molekul HCl yang benar adalah ....
H Cl
a.
Alasan :
(1) Ikatan kovalen polar terjadi karena pemakaian elektron secara bersama
(2) Keelektronegatifan atom klorin lebih tinggi dibandingkan atom hidrogen
(3) Karena ukuran atom H lebih kecil dari atom Cl
b.
H Cl
Alasan :
(1) Karena merupakan ikatan kovalen polar sehingga terjadi pemakaian elektron
secara bersama
(2) Karena ukuran atom Cl lebih besar dari atom H
(3) Keelektronegatifan atom klorin sama dengan atom hidrogen
c.
H Cl
Alasan :
(1) Karena ukuran atom H lebih kecil dari atom Cl
(2) Keelektronegatifan atom hidrogen lebih tinggi dibandingkan atom klorin
(3) Ukuran atom hidrogen sama dengan atom klorin.
d. Lainnya
.................................................................................
32. Jika energi pemutusan ikatan tunggal C-C adalah X J/mol, maka energi pemutusan ikatan
rangkap dua C=C adalah ....
a. X J/mol
Alasan :
(1) energi pemutusan ikatan rangkap sama dengan energi pemutusan ikatan tunggal
dengan syarat atom-atom yang berikatan sama.
(2) Untuk jenis ikatan tertentu, energi ikatan adalah energi rata-rata yang diperlukan
untuk memisahkan ikatan sepenuhnya.
(3) putusnya suatu ikatan adalah proses endotermik, sehingga nilainya selalu positif
b. 2X J/mol
Alasan :
(1) Energi yang dibutuhkan lebih besar karena ikatan rangkap lebih kuat daripada
ikatan tunggal
(2) Energi ikatan C=C sama dengan 2x C-C sehingga pemutusan ikatan butuh 2x
lipat energi.
(3) Energi ikatan molekul diatomik dapat diukur secara langsung dan bukan nilai
rata-rata dari berbagai senyawa.
c. antara X J/mol dan 2X J/mol
Alasan :
(1) energi pemutusan ikatan rangkap sama dengan 2x energi pemutusan ikatan
tunggal dengan syarat atom-atom yang berikatan sama.
(2) karena butuh energi lebih tinggi dari X joule namun juga tidak lebih tinggi dari
2x joule jarena hanya ikatan rangkap 2 (phi)
(3) putusnya suatu ikatan adalah proses endotermik, sehingga nilainya selalu positif
d. Lainnya
.................................................................................
33. Perhatikan struktur Lewis ion PO₄³⁻ berikut!
I. II.
III. 2-
3-
O O
P
O O
Gambar struktur Lewis ion PO₄³⁻ di atas yang paling tepat adalah ....
a. struktur I
Alasan :
(1) karena jumlah elektron PO₄³⁻ = 32
(2) elektron valensi atom pusat adalah 5
(3) adanya serah terima elektron dari atom P menuju atom O
b. struktur II
Alasan :
(1) senyawa ionik terdiri dari ion positif dan negatif juga senyawa tersebut larut dalam
air
(2) adanya serah terima elektron dari atom P menuju atom O
(3) terdiri dari ion P ⁺ dan ion O²⁻
(4) terdiri dari unsur logam dan nonlogam
(5) memiliki perbedaan keeletronegatifan yang besar dan momen dipol tidak sama
dengan nol
c. struktur III
Alasan :
(1) Jumlah elektron memenuhi ion PO₄³⁻
(2) karena sesuai kaidah oktet agar stabil
(3) adanya PEB dalam molekul
d. Lainnya
.................................................................................
34. Bentuk molekul H₂Se adalah ....
(nomor atom H = 1 ; Se = 34)
a. v-shaped
Alasan :
(1) Adanya PEB (Pasangan Elektron Bebas) dalam atom Se akan memperkecil
besarnya sudut-sudut ikatan yang ada di sekitar atom pusat
(2) PEB (Pasangan Elektron Bebas) tidak menentukan bentuk molekul
(3) Atom Se mampu mengikat 2 atom H
b. Linear
Alasan :
(1) Elektron valensi dari atom H=1 dan elektron valensi dari atom Se=6
(2) Atom Se mampu mengikat 2 atom H
(3) PEB (Pasangan Elektron Bebas) tidak menentukan bentuk molekul
c. Tetrahedral
Alasan :
(1) PEB (Pasangan Elektron Bebas) disertakan dalam bentuk molekul
(2) Semua PEB (Pasangan Elektron Bebas) dan PEI (Pasangan Elektron Ikatan)
mengarah pada pojok-pojok ikatan.
(3) Adanya PEB (Pasangan Elektron Bebas) dalam atom Se akan memperkecil
besarnya sudut-sudut ikatan yang ada di sekitar atom pusat
d. Lainnya
.................................................................................
35. Gas klorin di alam ada dalam bentuk ....
a. Atom bebas Cl
Alasan :
(1) Karena bukan poliatom
(2) karena pada golongan VII A semua unsurnya bersifat monoatomik
(3) Karena gas klorin memiliki 1 elektron yang tidak berpasangan sehingga gas klorin
bersifat diatomik
b. Molekul Cl2
Alasan :
(1) Karena di alam ditemukan bukan dalam bentuk ion melainkan bentuk molekul
(2) Gas klorin di alam menstabilkan diri dengan cara membentuk molekul diatomik
(membentuk konfigurasi stabil)
(3) Karena gas klorin memiliki 1 elektron yang tidak berpasangan sehingga gas klorin
bersifat diatomik
(4) karena pada golongan VII A semua unsurnya bersifat diatomik yaitu mengikat atom
yang sama
(5) karena Cl2 merupakan bentuk stabil dari klorin sedangkan Cl tidak stabil
c. Lainnya
.................................................................................
36. Reaksi berikut yang menunjukkan reaksi pada molekul air ketika dipanaskan pada suhu
100 oC dan tekanan 1 atm di udara terbuka adalah ....
a. H₂O(l)∆ H₂O(g)
→
Alasan :
(1) karena H₂O yang dipanaskan akan mengalami penguapan yang merubah fasa dari
liquid menjadi fasa gas
(2) Reaksi perubahan fisika yang tidak menghasilkan zat baru dan reaksi tersebut
merupakan reaksi yang berkesetimbangan
(3) pemanasan mengakibatkan perubahan fasa dari liquid menjadi gas (uap
air) sehingga kerapatan antar molekulnya menjadi lebih renggang dan
ikatan hidrogennya terputus
b. H₂O(l)∆→
H(g) + O(g)
Alasan :
(1) Reaksi penguraian air menajdi gas hidrogen dan gas oksigen
(2) Ikatan hidrogennya akan terputus-putus akibat pemanasan dan menjadi gas O2
dan H2 dalam wujud gas
(3) Ikatan kovalen akan pututs ketika zat berubah fasa/wujud.
c. H₂O(l)∆→
H₂(g) + O₂(g)
Alasan :
(1) Molekul H₂O akan terombak menjadi atom-atomnya menjadi gas Hidrogen dan
gas Oksigen
(2) Reaksi penguraian air menajdi gas hidrogen dan gas oksigen
(3) Gelembung air pada saat mendidih dan uap aurnya merupakan hidogen, oksige,
dan udara.
d. Lainnya
.................................................................................
37. Pada pembentukan ion NH₄⁺ melalui reaksi NH₃ dan H⁺ terjadi ikatan kovalen koordinasi
antara atom N dengan satu atom H, sedangkan ikatan pada atom N dengan 3 atom H
yang lain adalah ikatan kovalen seperti ditunjukkan pada gambar berikut:
Pada ion NH4+ tersebut, bagaimana panjang ikatan antara atom N dan atom H yang
menggunakan ikatan kovalen koordinasi dibandingkan dengan panjang ikatan antara
atom N dan atom H yang menggunakan ikatan kovalen?
a. lebih pendek
Alasan :
(1) Karena pada ikatan kovalen koordinasi H menggunakan elektron valensi N
sehingga panjang ikatan lebih pendek
(2) tidak adanya tolakan antara atom N dengan H maupun dengan atom H
lainnya, karena ikatan koordinasi
(3) Karena letaknya pasti lebih dekat dari atom H yang menggunakan ikatan
kovalen biasa
(4) karena ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen koordinasi maka ikatan akan
menjadi cenderung tidak kuat
b. sama panjang
Alasan :
(1) Karena panjang ikatan hanya dipengaruhi oleh ukuran dan keeletronegatifan
suatu atom unsur
(2) Karena atom yang berikatan sama yaitu N dan H, maka tolakan serta unkuran
atomnya sama (panjang ikatan)
(3) tidak adanya tolakan antara atom N dengan H maupun dengan atom H
lainnya, karena ikatan koordinasi
c. lebih panjang
Alasan :
(1) Karena ikatan kovalen koordinasi menggunakan pasangan elektron dari salah
satu atom, maka ikatan yang terjadi lemah dan semakin panjang, sebaliknya
dua atom yang saling memberikan elektron panjang ikatannya akan semakin
pendek dan kuat
(2) tidak adanya tolakan antara atom N dengan H maupun dengan atom H
lainnya, karena ikatan koordinasi
(3) Karena pada ikatan kovalen koordinasi H menggunakan elektron valensi N
sehingga panjang ikatan lebih panjang
d. Lainnya
.................................................................................
38. Berikut adalah diagram molekul air pada suhu kamar dan tekanan 1 atm.
: ikatan hidrogen
: atom oksigen
: atom hidrogen
Diagram di bawah ini yang menggambarkan perubahan molekul air setelah dipanaskan
pada suhu 100 oC tekanan 1 atm hingga mendidih di udara terbuka adalah ....
a.
Alasan :
(1) pemanasan mengakibatkan perubahan fasa dari liquid menjadi gas (uap air)
sehingga kerapatan antar molekulnya menjadi lebih renggang dan ikatan
hidrogennya terputus
(2) Reaksi perubahan fisika yang tidak menghasilkan zat baru dan reaksi tersebut
merupakan reaksi yang berkesetimbangan
(3) karena H2O yang dipanaskan akan mengalami penguapan yang merubah fasa dari
liquid menjadi fasa gas
b.
Alasan :
(1) H2O akan berubah fasa menjadi gas sehingga ikatan hidrogen akan terputus dan
menjadi atom-atomnya yang berdiri sendiri
(2) Ikatan hidrogennya akan terputus-putus akibat pemanasan dan menjadi gas O2
dan H2 dalam wujud gas
(3) Ikatan kovalen akan pututs ketika zat berubah fasa/wujud.
c.
Alasan :
(1) pada saat dipanaskan gas akan terputus dan berkumpul menjadi unsur-unsurnya
(2) Gelembung air pada saat mendidih dan uap aurnya merupakan hidogen, oksige,
dan udara.
(3) Ikatan kovalen akan pututs ketika zat berubah fasa/wujud.
d. Lainnya
.................................................................................
9) Effendy, 2006. Teori VSEPR kepolaran, dan Gaya Antar Molekul Edisi 2. Malang. Bayu
Media Publishing
9) Sakidja. 1989. Ikatan Kimia. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Tenaga Kependidikan.
13) Effendy. 2016. Ilmu Kimia untuk Siswa SMA dan MA Kelas X Jilid 1A. Malang.
Indonesian Academic Publishing.
13) Tan, Kim-Chwee Daniel, Treagust, David, F. 1999. Evaluating students understanding of
Chemical bonding. School Science Review, The Association for Science Education