Anda di halaman 1dari 3
STANDARD OPERATING ‘sor. ee ae = - Sida L PERTAMINA B PROCEDURE HULU ROKAN wurst (Prosedur Operasi Standar) a arr | Area/Dept.: Facility/Section: ‘aidan Contec Mahone ‘Rev No & Tanggal_ unten Disiapkan oleh: Direview oleh: Disetujul oleh: (due every 3 years) CEM Ss Project Manager No.3 OD Newsssue BE whole Document 7 pn OA[or- 2% Tans a felons ‘A. PEMERIKSAAN AWAL 1. Pre Trip Inspection (PTI) Lakukan PTI setiap hari sebelum menghidupkan mesin atau equipment pada setiap shift. Lakukan PT! jika ditugaskan ke equipment lain atau yang baru ~ penggantian equipment. Lakukan PT! pada waktu mengambil equipment dari work shop/ vendor. Ikuti kriteria PTI untuk DEAD LINE atau STANDBY pada kekurangan unit sampai equipment aman untuk dioperasikan. Dilarang mengoperasikan equipment yang tidak aman, laporkan Super atau mekanik untuk perbaikan. Tes/ lakukan uji coba/ percobaan pada equipment sebelum beroperasi r 2. StandarKeselamatan 3. 5, Tata Cara Pengoperasian a. Hadiri tailgate meeting sebelum memulai pekerjaan. b. Kenakan Alat Pelindung Diri yang tepat. ©. Operator/pekerja harus dalam kondisi sehat. d. Haru menggunakan rompi yang mudah terlihat (high visibility) e. Selalu ada Kotak Bantuan Pertama (P3K), Firex pada unit f. Lindungi badan dan pakaian terhadap bagian peralatan yang bergerak. Hindari mengenakan baju yang longgar Lakukan pemeriksaan keliling untuk memastikan alat aman digunakan Safety cone/ Barricade untuk membatasi area kerja alat dan P3K lengkap Jaga selalu kebersihan peralatan dan lingkungan Dilarang beristirahat di dekat equipment Lakukan SWA/SSWA jika kondisi tidak normal prose Dokumentasi a. Peralatan harus tercantum dalam PTW dan JHA/JSA sebelum bekerja b. Kartu Tanda Pengenal Perusahaan yang masih berlaku Work Order a. Harus ada perintah kerja yang sah untuk pemakaian peralatan/ equipment di area PHR b. Jangan menerima perintah kerja selain dari atasan langsung anda B: PENGOPERASIAN a. Operator harus memiliki kemampuan dalam mengoperasikan CoRE-Drill b. Posisikan alat pada lokasi yang datar dan keras ©. Kenali sistem kerja Core-Drill Mixer sebelum mengoperasikannya d._Pastikan semua pelindung dan cover berada pada posisinya. e. Kenali informasi keselamatan dan tanda peringatan safety f._ Isibahan bakar pada tempat tangki bahan bakar 8 h i i ,. Atur pengaturan gas sebelum mesin dihidupkan |. Tarik start mesin dengan cara manual (menarik tali starter) Selalu mengoperasikan core-drill putaran yang terkendali Pada saat hujan, hentikan core-drill pada tempat yang aman sampai keadaan mengijinkan untuk bergerak kembali. k. Bersihkan peralatan setelah selesai menggunakannya Memuat/ Membongkar. a. Selalu menggunakan lifting equipment saat bongkar muat alat ini b. Naikkan alat ke atas Foco atau lowboy dengan menggunakan alat angkat/ crane. . Tempatkan dengan baik dan seimbang serta pasang pengaman (ikat dan ganjal roda) dan pastikan alat tidak dapat bergerak saat dalam perjalanan. d. Turunkan alat dari atas Foco atau lowboy dengan menggunakan crane dan tempatkan di lokasi yang telah disediakan, datar dan aman. 7. ParkiratauPenempatan a. Parkir dan tempatkan concrete mixer pada daerah yang telah ditentukan, datar, aman dan diijinkan b. Dilarang meletakkan concrete mixer pada tempat-tempat yang tidak tepat (masjid, gereja, sekolah, kedai kopi dan lain-lain) 8. Pelaporan imkan laporan harian yang telah equipment setiap hari b. kirimkan formulir PTI yang telah disi lengkap ke Equipment Operaiton setiap hari. .Laporkan near miss, cedera, kejadian besar atau kecil sesuai ERP yang telah disetujui. lengkap ke bagian peralatan/

Anda mungkin juga menyukai