Kesmas - Kelompok 6 - Sistem Jaminan Pelayanan Kesehatan
Kesmas - Kelompok 6 - Sistem Jaminan Pelayanan Kesehatan
Disusun Oleh :
1. Novita Sari (PO7124322016)
2. Dila (PO7124322022)
3. Yuli Apriani (PO7124322029)
4. Cici triana dewi (PO7124322033)
5. Regina fitriyanti (PO7124322041)
Tingkat : 2A
Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat
Dosen Pengampu : Jenny Kartika, SKM., M.Kes
Assalamualaikum wr.wb
Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kesehatan Masyarakat. Penulis tidak hanya membahas konteks terkait judul saja
tetapi juga teori-teori yang terkait dengan judul tersebut.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................3
C. Tujuan...................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
A. Pengertian Sistem Jaminan Pelayanan Kesehatan............................................4
B. Tujuan Sistem Jaminan Pelayanan Kesehatan..................................................4
C. Prinsip Pelaksanaan Program JKN....................................................................6
D. Peserta JKN..........................................................................................................6
E. Manfaat JKN........................................................................................................9
BAB III...........................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................11
Daftar Pustaka...............................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu hak asasi manusia sehingga
kesehatanmerupakan kewajiban pemerintah kepada warga negaranya
terutamaterhadap warga negara yang kurang memiliki akses terhadap
pelayanankesehatan yang bermutu karena pengaruh ketidakmampuan
secaraekonomi. Pada tahun 2000, untuk pertama kalinya kata-kata
“kesehatan”tercantum dalam UUD 1945 pada pasal 28H yang merupakan
hasilamandemen tahun 2000 “setiap penduduk berhak atas
pelayanankesehatan”. Hal ini tentu saja merupakan jaminan hak-hak
kesehatan bagiseluruh rakyat Indonesia sesuai dengan deklarasi Hak Asasi
Manusia olehPBB pada tahun 1947.Hak tingkat hidup yang memadai
untuk kesehatan dan kesejahteraandirinya dan keluarganya merupakan hak
asasi manusia dan diakui olehsegenap bangsa-bangsa di dunia, termasuk
Indonesia.
4
No. 23/1992 yang kemudian diganti dengan UU 36/2009 tentang
Kesehatan. Dalam UU36/2009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai
hak yang sama dalammemperoleh akses atas sumber daya di bidang
kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau. Sebaliknya,setiap orang juga mempunyai kewajiban turut serta
dalam program jaminan kesehatan social.Untuk mewujudkan komitmen
global dan konstitusi di atas, pemerintah bertanggung jawab atas
pelaksanaan jaminan kesehatanmasyarakat melalui Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) bagi kesehatan perorangan. Usaha ke arah itu
sesungguhnya telah dirintis pemerintahdengan menyelenggarakan
beberapa bentuk jaminan sosial di bidangkesehatan, diantaranya adalah
melalui PT Askes (Persero) dan PTJamsostek (Persero) yang melayani
antara lain pegawai negeri sipil, penerima pensiun, veteran, dan pegawai
swasta. Untuk masyarakat miskindan tidak mampu, pemerintah
memberikan jaminan melalui skemaJaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) dan Jaminan KesehatanDaerah (Jamkesda).
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem jaminan pelayanan kesehatan ?
2. Apa tujuan sistem jaminan pelayanan kesehatan ?
3. Bagaimana prinsip jaminan pelayanan kesehatan nasional ?
4. Siapa yang menjadi peserta JKN ?
5. Apa manfaat JKN bagi peserta JKN ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian sistem jaminan pelayanan kesehatan.
2. Untuk mengetahui tujuan sistem jaminan pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui prinsip jaminan pelayanan kesehatan nasional.
4. Untuk mengetahui siapa yang menjadi peserta JKN.
5. Untuk mengetahui manfaat JKN bagi peserta JKN.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Sesuai dengan UU No 40 Tahun 2004, SJSN diselenggarakan
denganmekanisme Asuransi Sosial dimana setiap peserta wajib membayar
iuranguna memberikan perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang
menimpa peserta dan/atau anggota keluarganya. Dalam SJSN, terdapat
JaminanKesehatan Nasional (JKN) yang merupakan bentuk komitmen
pemerintahterhadap pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat Indonesia
seluruhnya.Sebelum JKN, pemerintah telah berupaya merintis beberapa
bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan, antara lain Askes Sosial bagi
pegawainegeri sipil (PNS), penerima pensiun dan veteran, Jaminan
PemeliharaanKesehatan (JPK) Jamsostek bagi pegawai BUMN dan
swasta, sertaJaminan Kesehatan bagi TNI dan Polri. Untuk masyarakat
miskin dantidak mampu, sejak tahun 2005 Kementerian Kesehatan
telahmelaksanakan program jaminan kesehatan sosial, yang awalnya
dikenaldengan nama program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi
MasyarakatMiskin (JPKMM), atau lebih populer dengan nama program
Askeskin(Asuransi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin). Kemudian sejak
tahun2008 sampai dengan tahun 2013, program ini berubah nama menjadi
program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).Seiring dengan
dimulainya JKN per 1 Januari 2014, semua program jaminan kesehatan
yang telah dilaksanakan pemerintah tersebut (AskesPNS, JPK Jamsostek,
TNI, Polri, dan Jamkesmas), diintegrasikan kedalam satu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSKesehatan). Sama halnya
dengan program Jamkesmas, pemerintah bertanggungjawab untuk
membayarkan iuran JKN bagi fakir miskin danorang yang tidak mampu
yang terdaftar sebagai peserta Penerima BantuanIuran (PBI).
8
1. Gotong royong. Dengan kewajiban semua peserta membayar
iuranmaka akan terjadi prinsip gotong royong dimana yang
sehatmembantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin.
2. Nirlaba. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tidak
diperbolehkanmencari untung. Dana yang dikumpulkan dari
masyarakat adalah danaamanat, sehingga hasil pengembangannya
harus dimanfaatkan untuk kepentingan peserta.
3. Keterbukaan, kehati – hatian, akuntabilitas, efisiensi, dan
efektivitas.Prinsip manajemen ini mendasari seluruh pengelolaan dana
yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangan.
4. Portabilitas. Prinsip ini menjamin bahwa sekalipun peserta
berpindahtempat tinggal atau pekerjaan, selama masih di wilayah
NegaraRepublik Indonesia tetap dapat mempergunakan hak sebagai
peserta JKN.
5. Kepesertaan bersifat wajib. Agar seluruh rakyat menjadi
pesertasehingga dapat terlindungi. Penerapannya tetap disesuaikan
dengankemampuan ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan
penyelenggaraan program.
6. Dana Amanat. Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakandana
titipan kepada badan penyelenggara untuk dikelola sebaik – baiknya
demi kepentingan peserta.
7. Hasil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk
pengembangan program dan untuk sebesar – besar kepentingan
peserta.
D. Peserta JKN
Sebagaimana telah dijelaskan dalam prinsip pelaksanaan
programJKN di atas, maka kepesertaan bersifat wajib. Peserta adalah
setiap orang,termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam)
bulan diIndonesia, yang telah membayar iuran. Peserta JKN terdiri dari
9
Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Non Penerima Bantuan
Iuran(Non PBI).
Untuk tahun 2014, peserta PBI JKN berjumlah 86,4 juta jiwa
yangdatanya mengacu pada Basis Data Terpadu (BDT) hasil
PendataanProgram Perlindungan Sosial (PPLS) yang dilaksanakan
pada tahun2011 oleh BPS dan dikelola oleh Sekretariat Tim Nasional
PercepatanPenanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
10
pesertayang dapat diganti adalah mereka yang sudah meninggal,
merupakanPNS/TNI/POLRI, pensiunan PNS/TNI/POLRI, tidak
diketahuikeberadaannya, atau peserta memiliki jaminan kesehatan
lainnya.Disamping itu, sifat dinamis kepesertaan ini juga menyangkut
perpindahan tingkat kesejahteraan peserta, sehingga banyak
pesertayang dulu terdaftar sebagai peserta Jamkesmas saat ini tidak
lagimasuk ke dalam BDT.
11
E. Manfaat JKN
Pelayanan yang dijamin bagi peserta adalah komprehensif
sesuaikebutuhan medis yang meliputi:
12
3) Pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri
3. Adapun Pelayanan yang TIDAK dijamin meliputi:
1) Pelayanan yang tidak mengikuti PROSEDUR
2) Pelayanan di luar fasilitas kesehatan yang bekerjasama
denganBPJS Kesehatan
3) Pelayanan untuk tujuan kosmetik/estetika
4) General check up, pengobatan alternatif
5) Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, pengobatan
impotensi
6) Pelayanan kesehatan pada saat bencana
7) Pasien bunuh diri/penyakit yang timbul akibat kesengajaan
untuk menyiksa diri sendiri/bunur diri/narkoba.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program Pemerintah
yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang
menyeluruh bagiseluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat,
produktif dan sejahtera.Latar Belakang dan Tujuan JKN yaitu Kesehatan
adalah hak dasar setiap orang, dan semua warga negara berhak
mendapatkan pelayanankesehatan.Prinsip Pelaksanaan Program JKN
Telah diaut oleh UU No 40Tahun 2004 tentang SJSN. Yang menjadi
peserta JKN :
B. Saran
Oleh karena itu penting sekali mengetahui mengenai
jaminankesehatan yang sudah di programkan oleh pemerintah, di himbau
agar masyarakat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk
menjadikanmasyarakat yang sehat dan menekan kematian yang begitu
banyak diIndonesia.
14
Daftar Pustaka
Edberg M., Buku Ajar Kesehatan Masyarakat : Teori Sosial dan Perilaku,Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta 2007.
Di akses melalui :
https://www.academia.edu/75571544/MAKALAH_jaminan_kesehatan_nasional
15