Anda di halaman 1dari 12

Developing Application

with a Microcontroller

SISTEM
MIKROKONTROLER
I Gde Eka Dirgayussa
Developing Application with a Microcontroller

Tahapan yang perlu dilakukan


1. Pertama dan terpenting, tentukan kebutuhannya (requirements).
2. Membuat dokumentasi kebutuhan seperti diagram blok, diagram alir, diagram
waktu, dll.
3. Cari perangkat keras yang sesuai untuk menyediakan fungsionalitas yang
diperlukan. Untuk menentukan apakah dibutuhkan suatu mikrokontroler atau
tidak.
4. Jika membutuhkan mikrokontroler, maka kenali mikrokontroler yang sesuai
sebagai otak perangkat.
5. Setelah Anda mengidentifikasi mikrokontroler, periksa kembali mikrokontroler
yang sebenarnya akan memenuhi persyaratan dalam hal kecepatan, konsumsi
daya, dll. Periksa sekali lagi, apakah membutuhkan mikrokontroler jenis lain?

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 2


Developing Application with a Microcontroller

6. Selanjutnya, cari komponen pendukung untuk membantu mengembangkan


perangkat keras dan perangkat lunak. Komponen ini mungkin termasuk
assembler dan/ atau kompiler jika Anda mau program dalam bahasa tingkat
tinggi, simulator untuk mikrokontroler, jika mungkin perangkat keras emulator,
papan evaluasi, programmer untuk mikrokontroler, dll.
7. Jika Anda sudah terbiasa dengan mikrokontroler tersebut, Anda dapat mulai
mendesain dan merakit prototipe; jika tidak, Anda mungkin perlu membiasakan
diri dengan mikrokontroler dengan menulis contoh program dan mengujinya
pada hardware atau pada simulator.

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 3


Developing Application with a Microcontroller

8. Setelah Anda terbiasa dengan fitur-fitur pada mikrokontroler, Anda dapat mulai
mempartisi perangkat lunak dalam blok yang dapat dikelola yang dapat ditulis
sebagai subrutin dan dapat diuji secara mandiri. Pengembangan perangkat keras
dapat berlangsung secara paralel, dan Anda memasuki fase yang bisa disebut sebagai
fase uji-dan-debug. Ini adalah fase berulang yang berlanjut hingga semua subrutin
dan perangkat keras Anda berfungsi sesuai kebutuhan. Untuk menyelesaikan fase ini,
Anda harus menggunakan bantuan alat uji dan development tools (seperti
programmer dan emulator) untuk meminimalkan jumlah iterasi.
9. Terakhir, Anda harus mengintegrasikan semua perangkat lunak dan perangkat keras
dan mengujinya kembali. Dalam hal ini, Anda masuk lagi pada fase uji-dan-debug
hingga semuanya berfungsi sesuai kebutuhan.

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 4


Developing Application with a Microcontroller

10. Selama penulisan program (perangkat lunak) dan pembangunan perangkat


keras, merupakan aktivitas penting yang tidak boleh dilewatkan adalah
dokumentasi. Mendokumentasikan desain sangat penting sekali tidak hanya
untuk menyimpan catatan pekerjaan Anda, tetapi juga untuk pengujian selama
masa pakai perangkat dan revisi mendatang.
11. Tahap terakhir adalah penerapan sistem di lingkungan target yang diharapkan.

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 5


Bahasa Pemograman Mikrokontroler

1. Pada kuliah ini, kita akan menggunakan Mikrokontroler ATmega8535


2. Ada beberapa Bahasa pemograman Mikrokontroler familiar digunakan
yaitu:
a. assembler
b. BASIC
c. C
3. Bahasa pemograman yang kita pilih menggunakan C dengan compiler
CodeVisionAVR

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 6


Bahasa Pemograman Mikrokontroler

Aturan Penulisan Bilangan


a. Desimal: tidak didahului dengan angka nol (misalnya angka 347,
tidak ditulis menjadi 0347).
b. Oktal: diawali dengan anka nol (misalnya 0562)
c. Hexadesimal: diawali dengan 0x (misalnya 0x32)
d. Biner: diawali dengan 0b (contoh 0b11110000)
e. Data berupa karakter diberi tanda petik satu ‘ ’ (contoh ‘c’)
f. Data berupa string diberi tanda petik dua “ “ (contoh “saya”)

Catatan:
Huruf besar dan huruf kecil maknanya berbeda (case sensitive). Misalnya ‘a’ berbeda dengan
‘A’. Oleh karena itu, harus diperhatikan saat menuliskan program.

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 7


Dasar Pemograman C

Aturan Umum Pemograman


Pada program yang kita buat, minimal terdapat dua bagian sebagai berikut

#include <mega8535.h>
void main()
{

Catatan:
Setiap barus perintah harus diakhiri dengan titik koma ;

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 8


Tahapan untuk Implementasi

Install ProgISP

Install CVAVR

Compile & Download to


Siapkan Mikrokontroler Coding Verfikasi Mikrokontroler
& Komputer
Install Proteus/
SimulIDE
File .HEX

Proteus
11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 9
KIT Mikrokontroler ATmega8535

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 10


Simulasi Mikrokontroler dengan SimulIDE

Download at: https://www.simulide.com/p/home.html

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 11


Referensi

1. Agung Setiabudi.2020. Kuliah Sistem Mikrokontroler, Universitas Brawijaya


2. Barret, Steven F, “Atmel AVR Microcontroller Primer: Programming and Interfacing”
Morgan and Claypool, 2008.
3. Gadre, Dhananjay V, “Programming & Customizing The AVR Microcontroller”, Mc-
Graw Hill, 2001
4. Master Micro V.2. 2019. Gampang Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR. ARDUTECH
5. Ricardo Guiterrez-Osuna. Wright State University
6. https://microchipdeveloper.com/8avr:memory [Diakses 8 Februari 2021]

11/02/2021 GDE/SISMIK/TEKNIK ELEKTRO 12

Anda mungkin juga menyukai