Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR & MODUL

-3-

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
TINGKAT 2/ SEMESTER 3

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN-UNIVERSITAS HORIZON INDONESIA
JL. PANGKAL PERJUANGAN KM. I BYPASS KARAWANG
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________

VISI MISI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


VISI
Terwujudnya perawat yang professional dan mandiri dalam bidang kesehatan dan keunggulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Kegawatdaruratan yang dapat bersaing di era global tahun
2023.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang dinamis, kreatif dan antisipasi berdasarkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi terkini.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan asuhan Keperawatan professional dengan
keunggulan di bidang Kesehatan Kerja secara etis, legal dan peka budaya.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan hasil riset serta pengabdian
masyarakat dengan keunggulan dibidang Kesehatan Kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Mengaplikasikan kebijakan pemerintah di bidang kesehatan
5. Mengembangkan kemampuan lulusan dalam bidang kewirausahaan
6. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral baik negeri maupun swasta.

Dokumen ini adalah milik dari 2 of 11


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
Koordinator Mata Kuliah Ns. Casman, M.Kep., Sp.Kep.An.

Dosen Pengampu Ns. Casman, M.Kep., Sp.Kep.An.


+62856-232-7280
casman.horizon.krw@horizon.ac.id

Ns. Dwi Sulistyo Cahyaningsih, M.Kep.


+62815-1958-9057
dwi.cahyaningsih.krw@horizon.ac.id

Pokok Bahasan/Pembelajaran: Materi Kuliah :


Sistem Informasi Kesehatan Sistem Informasi Kesehatan
Sasaran Pembelajaran:
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat:
1. Mampu memahami sistem informasi kesehatan Referensi:
2. Implementasi system informasi keperawatan • Kusumadewi S, dkk. 2009. Informatika
Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• Mukhtar. 2008. Analisis Penerapan
Sistem Informasi Manajemen Dalam
Pengambilan Keputusan Oleh Direktur di
BLU RSD dr. Fauziah Kabupaten
Bireuen. Tesis. Sekolah Pascasarjana.
Medan: Universitas Sumatera Utara

A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)

Seiring dengan adanya era globalisasi, perkembangan teknologi semakin meningkat. Perkembangn teknologi
tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan seluruh bidang, termasuk bidang kesehatan. Kesehatan
merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan
dalam rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran berkembang sangat pesat dan hal ini harus diikuti oleh
tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu sehingga mempermudah penyelesaian
masalah yang semakin kompleks di rumah sakit.

Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit merupakan bagian dari sumber daya
kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks, karena
berbagai jenis tenaga kesehatan yang ada dengan perangkat keilmuannya masing-masing saling berinteraksi
satu sama lain.

Saat ini, hampir seluruh rumah sakit berlomba–lomba mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dengan menerapkan teknologi yang canggih pada sistem pelayanannya. Salah satu
penerapan teknologi yang dikembangkan pada sistem pelayanan rumah sakit adalah sistem informasi rumah
sakit berbasis komputer. Sistem informasi rumah sakit tersebut dapat mendukung perubahan serta perbaikan

Dokumen ini adalah milik dari 3 of 11


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
segala aspek di rumah sakit, baik dari segi sarana dan prasarana, finansial, perlengkapan alat-alat medis
maupun sumber daya manusia.

B. MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)


MATERI SISTEM INFORMASI RS
1. Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Rumah Sakit adalah merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk Rumah
Sakit dimana dalam sistem informasi ini memungkinkan aliran data dari sebuah rumah sakit bisa dilakukan
secara elektronis, sehingga pelayanan kepada paien dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan
transparan yang pada akhirnya bisa memberikan kepuasan kepada pasien (Kusumadewi, 2009).
Menurut Paul R. Vegoda (1987), sistem informasi rumah sakit (HIS) didefinisikan sebagai sistem informasi
yang terintegrasi yang meningkatkan perawatan pasien dengan meningkatkan pengetahuan pengguna dan
mengurangi ketidakpastian sehingga rasional keputusan harus dibuat dari informasi yang diberikan. Haux,
Schmücker, dan Winter (1996) memandang sistem informasi rumah sakit sebagai seluruh informasi
pengolahan dan subsistem penyimpanan informasi rumah sakit, dimana ianya tidak hanya tentang sistem
komputer dan jaringan, dan aplikasi berbasis komputer sistem yang diinstal pada mereka, tapi itu juga
tentang informasi di rumah sakit secara keseluruhan.

2. Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Mukhtar (2008), tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk menyiapkan informasi untuk
kepentingan pelayanan rumah sakit, untuk sistem informasi itu sendiri, dan subsistem antara lain
subsistem pengembangan dan subsistem lainnya.Adapun tujuan lainnya antara lain:
a. Merumuskan kebijakan bidang perumahsakitan
b. Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional
c. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional.
Sedangkan menurut Aghazadeh (2012), tujuan dari sistem informasi rumah sakit (HIS) adalah mendukung
kegiatan rumah sakit di tingkat praktis, taktis, dan strategis. Dengan kata lain, tujuan dari Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) adalah menggunakan komputer dan peralatan komunikasi untuk mengumpulkan,
menyimpan, pengolahan, pembacaan, dan komunikasi antara pasien yang peduli dengan administrasi data
pada semua kegiatan rumah sakit dan memenuhi semua kebutuhan konsumen. Secara umum, tujuan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dapat diringkas sebagai berikut:
a. Meningkatkan efisiensi staf
b. Menghilangkan duplikasi dan prosedur yang tidak perlu
c. Menggunakan komputer sebagai alat kerja
d. Statistik dan teknik pencarian data lebih cepat dan lebih akurat
e. Meningkatkan kualitas dari status kesehatan
f. Menciptakan metode kerja yang modern sistem dan metode kerja standar rumah sakit yang
terstandardisasi
g. Sistem komunikasi data antara rumah sakit dan medis
h. Negara mencapai basis data terdistribusi di negara dan menciptakan hubungannya dengan Jaringan
Kesehatan Dunia
i. Mempromosikan kesehatan masyarakat

Dokumen ini adalah milik dari 4 of 11


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
3. Tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit
Menurut Payam Homayounfar (2012), tugas yang paling penting dalam informasi rumah sakit sistem dapat
diringkas sebagai berikut:
1. Penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien:
• Mengakurasi dan menyimpan secara elektronik catatan medis pasien (misalnya alergi obat) disediakan
• Mengatur sistem peringatan visual dan audio
• Interval waktu dan / atau periode pengujian untuk tes pada pasien menjadi spesifik
• Pengolahan data dan analisis untuk keperluan statistik dan penelitian berorientasi tujuan
• Menampilkan status rawat inap dan rawat jalan serta kinerja secara keseluruhan dalam sistem informasi
rumah sakit
2. Manajemen dan aliran data:
• Dukungan otomatis transfer data pasien antara departemen dan lembaga-lembaga
• Mengaktifkan grafis atau digitized diagnostik gambar dari rumah sakit database berdasarkan sistem
pengambilan terpadu
• Tanda tangan digital, untuk menciptakan perintah internal secara elektronik
• Menjaga komunikasi dengan sistem informasi laboratorium
• Pendaftaran sumber daya manusia dan properti lainnya
3. Aspek keuangan:
• Efisien administrasi keuangan
• Menggunakan dan memantau obat-obatan dan efektivitas proses Pemesanan
• Biaya pengobatan terdaftar dan terlaporkan
• Menyediakan representasi otomatis dari kebutuhan staf Keperawatan

4. Subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Sabarguna (2003), Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) terdiri dari beberapa subsistem, antara
lain:
a. Subsistem Layanan Kesehatan
Subsistem ini terdiri dari :
a. Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap. Di dalam
modul rawat inap berfungsi untuk mencatat tindakan rawat inap, diagnose rawat inap, informasi rincian
biaya pasien secara realtime, rincian informasi selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan, informasi
status ruangan rawat inap, arsip data pasien rawat inap dan Laporan. Kemudian di dalam sub laporan
terdapat bagian-bagian yang meliputi laporan tindakan rawat inap, daftar pasien rawat inap, daftar tarif
ruangan, daftar tarif tindakan rawat inap, rincian biaya perawatan per pasien, rekap biaya perawatan per
pasien, rincian jasa dokter, rekap jasa dokter, laporan pasien inap, dan laporan pasien pulang.
b. Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan Dalam modul
rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran transaksi rawat jalan pasien, pembayaran pasien luar,
dan Laporan. Kemudian di dalam sub menu laporan terdapat laporan pendapatann rawat jalan(rincian),
laporan pendapatan rawat jalan(rekap), rekap rawat jalan berdasarkan poliklinik, Rekap Rawat Jalan
Berdasarkan dokter, Rekap Rawat Jalan Berdasarkan tindakan, daftar tariff rawat jalan, rincian jasa dokter
rawat jalan, rekap pendapatan kasir rawat jalan dan rekap pendapatan kasir kasir rawat jalan per dokter
c.Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis, pemeriksaan laboratorium,
dsb.

Dokumen ini adalah milik dari 5 of 11


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
2. Subsistem Rekam Medis
Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data yaitu : data master pasien,
data akuntansi pasien serta data akuntansi Rumah Sakit. Dari kelompok data tersebut dapat di perinci
lagi menjadi kelompok-kelompok kecil data yaitu:
a. Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien, demografi, penanggung
jawab medis dan keuangan pasien.
b. Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal kunjungan, dokter yang
menangani, status diagnosa terakhir.
c. Data mengenai catatan kesehatan (rekam medik), berisi informasi mengenai riwayat penyakit dan
kesehatan pasien, hasil pemeriksaan (konsultasi, fisik, penunjang medis dll), diagnosa, tindakan-
tindakan dan instruksi yang diberikan oleh dokter, perjalanan penyakit dan perawatan serta obat-obatan
yang diberikan.
d. Data mengenai biaya layanan, berisi informasi mengenai tabel-tabel biaya pendaftaran, konsultasi,
tindakan dokter dan keperawatan, pemeriksaan penunjang medis, pemakaian obat dan pemakaian
peralatan
3. Subsistem Personalia
Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga
administratif rumah sakit. Berikut adalah modul-modul yang terdapat dalam personalia:
a. Modul data pribadi dokter
Dalam modul ini akan ada rekap data pribadi dari dokter. Data yg berkenaan dengan ciri seseorang,
misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dl keluarga.
b. Modul data gaji, fee, tunjangan dll
Dalam modul ini terdapat rekap data gaji, tunjangan bahkan tambahan gaji bagi karyawan/pegawai yang
lembur.
c. Modul data kepegawaian dokter (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akan ada rekap data kepegawaian di rumah sakit. meliputi bagiannya serta jabatannya
di rumah sakit tersebut.
d. Modul history pendidikan dokter Dalam modul ini akan ada rekap history pendidikan dokter yang bekerja
di rumah sakit ini. Rekap data pendidikan meliputi tempat dokter tersebut melakukan pedidikan.
e. Modul history kesehatan dokter
Dalam modul ini akan merekap data kesehatan dari dokter yang bersangkutan. meliputi tentang riwayat
kesehatan yang bersangkutan, pernah mengalami berbagai penyakit apa saja dan apa memiliki alergi
tertentu.
f. Modul data pribadi karyawan
Dalam modul ini akam ada rekap data pribadi dari pegawai. data yg berkenaan dengan ciri seseorang,
misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dl keluarga.
g. Modul data kepegawaian karyawan (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akam merekap data kariawan di dalam keterkaitannya dengan jabatan di rumah sakit.
meliputi bagian, jabatan, poli dll di rumah sakit tersebut.
h. Modul pendapatan / fee dokter perbulan
Modul ini akan merekap data gaji dari dokter perbulan yang harus di bayarkan oleh rumah sakit.
i. Modul pencetakan pendapatan / fee dokter perbulan
Dalam modul ini akan ada pencetakan dari pendapatan dokter perbulan yang akan di cetak perbulan.
4.Subsistem Keuangan
Sistem Keuangan SIRS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan Akuntansi. Modul ini digunakan
untuk menghitung segala Aktifitas Pasien di rumah sakit yang berhubungan dengan keuangan, modul

Dokumen ini adalah milik dari 6 of 11


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
ini bersifat on-line disemua lini sehingga perhitungan biaya dapat dilakukan dengan cepat dan terpusat.
Menu billing dapat di monitor setiap saat oleh petugas yang berwenang, dan modul ini berakhir di
penagihan akhir pasien.
Modul ini juga on-line kemodul Akuntansi khususnya di AR (Account Receivable) sehingga untuk
kepertuan administrasi keuangan tidak perlu ada entry ulang. Petugas keuangan tinggal melakukan
posting data. Yang termasuk dalam modul ini adalah :
a. Perhitungan Beban Biaya
b. Pembayaran di Kasir
c. Pengembalian Deposit /Uang Muka oleh Bendahara
5. Subsistem Sarana dan Prasarana
Suatu rumah sakit tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa didukung dengan perlengkapan rumah sakit
sebagai sarana rumah sakit. Perlengkapan rumah sakit merupakan segenap benda atau bahan yang
digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan rumah sakit.
• Sarana Rumah Sakit
Jadi pada system informasi rumah sakit yang kami buat akan berisi beberapa sarana yang
berupa alat seperti :
a. Alat pembalut.
b. Alat-alat perawatan
c. Alat - alat penampungan
d. Hospital Wares/ Utensils
e. Jarum Suntik
f. Semprit
g. Alat-alat bedah
h. Alat-alat kedokteran umum
• Prasarana Rumah Sakit meliputi bangunan pendukung seperti :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Gawat Darurat
d. Operasi
e. Ruang radiologi
f. Laboratorium
g. Ruang sterilisasi (CSSD)
h. Ruang farmasi/apotik
i. Ruang diklat
j. Ruang adm. & kantor
k. PKMRS
l. Ruang menyusui
m. Ruang tenaga kesehatan
n. Ruang ibadah, r. tunggu
o. Ruang mekanik
p. Dapur
q. Laundry
r. Kamar jenazah
s. Taman terapetik
t. Penghijauan dan Parkir
• Detail dari modul ini terdiri dari :
a. Data Pemasok
Dokumen ini adalah milik dari 7 of 11
Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
b. Order Pembelian
c. Invoice
d. Laporan Pengadaan Barang
e. Data Gudang / Depo
f. Posisi Stock Awal
g. Permintaan barang
h. Barang Ketuar
i. Barang Masuk
j. Laporan Stock Barang

6. Subsistem Farmasi atau Obat


Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik untuk pengeluaran ke pasien
melalui resep yang dikirim secara On-line dari dokter maupun pada saat permintaan persediaan ke gudang.
Dalam Sistem SIRS ini pelayanan Resep sudah lengkap termasuk resep obat racikan yang akan
mengurangi persediaan di Instalasi Farmasi.

7. Faktor Keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Garrido et al., (2004), beberapa faktor-faktor keberhasilan Sistem Informasi Rumah sakit antara
lain:
1. Pertama, komitmen kepemimpinan senior untuk melaksanakan target yang jelas dan harapan yang
sangat penting untuk keberhasilan. Perubahan proses operasional, peran pekerjaan, dan budaya
organisasi akan memerlukan sumber daya dan dukungan yang kuat dan konsisten kepemimpinan.
Semua tingkat manajemen harus diinformasikan secara jelas dan bertanggung jawab atas tindakan
kunci yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan manfaat Sistem Informasi Rumah Sakit.
2. Kedua, tepat waktu pelaksanaan sistem informasi rawat inap sangat penting karena dampak akibat dari
penundaan pada benefit realisasi mahal.
3. Ketiga, karena sebagian besar biaya tahunan merupakan dari biaya tenaga kerja, manajemen senior
perlu untuk bermitra dengan tenaga kerja untuk mengambil keuntungan dari efisiensi diperkenalkan ke
alur kerja oleh Sistem Informasi Rumah Sakit.

Keempat, internal kebijakan harus memerlukan dokter dan staf garis depan untuk secara komprehensif dan
akurat mengkodifikasi semua prosedur rumah sakit. Akhirnya, alur kerja harus dirancang ulang untuk
menggabungkan dan memanfaatkan fungsi sistem.

MATERI SISTEM INFORMASI PUSKESMAS


1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
Sistem Informasi Kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk
mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk
mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem
kesehatan. Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis
situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan
pemantauan hingga proses evaluasi. Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang
pelayanan jasa kesehatan masyarakat.
Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan Puskesmas mulai registrasi, tindakan
medis/pengobatan, farmasi/apotik, serta menejemen terhubung menjadi satu dengan sitem real online (up
to date). Setiap saat menejemen atau pihak yang berkepentingan dapat memonitor perkembangannya.

Dokumen ini adalah milik dari 8 of 11


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
Suatu sistem informasi manajemen proses dari kinerja keseharian institusi Puskesmas dengan
menggunakan suatu aplikasi / software dengan tujuan akhir mempermudah proses pekerjaan.
Sistem informasi kesehatan (SIK) puskesmas merupakan sistem informasi di tingkat puskesmas untuk
mengelola data dan mnghasilkan informasi bagi pengambil keputusan manajerial tingkat puskesmas.
Sistem informasi kesehatan adalah program sistem informasi kesehatan daerah yang memberikan
informasi tentang segala keadaan kesehatan masyarakat di tingkat puskesmas mulai dari data diri oran
sakit, ketersediaan obat sampai data penyuluan keehatan masyarakat. (Wayan K : 2009)

2. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas


Tujuan pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan (SIK) Puskesmas adalah memberikan pelayanan
kepada masyarakat melalui sistem informasi yang terintegrasi di semua unit pelayanan Puskesmas
sehingga dapat meningkatkan kecepatan proses pada pelayanan, mempermudah akses data, pelaporan
dan akurasi data sehingga menjadi lebih baik. Tujuan umum proyek Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan Puskesmas adalah meningkatkan status kesehatan khususnya bai masyarakat kurang mampu,
dengan cara meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan, kualitas pelayanan dan penggunaan fasilitas
pelayanan .
Tujuan:
1. Terbangunnya suatu perangkat lunak yang dapat digunakan dengan mudah oleh puskesmas.
2. Membantu dalam mengolah data puskesmas dan dalam pembuatan berbagai pelaporan yang perlukan.
3. Terbangunnya suatu sistem database untuk tingkat kabupaten/kota.
4. Terjaganya data informasi dari puskesmas dan Dinas Kesehatan.
5. Terwujudnya unit informatika di Dinas Kesehatan Kabupaten yang mendukung terselenggaranya proses
administrasi yang dapat meningkatkan kwalitas pelayanan dan mendukung pengeluaran kebijakan yang
lebih bermanfaat untuk masyarakat.

3. Manfaat Pengembangan SIK Puskesmas


Manfaat pengembangan Sistem Informasi Puskesmas (SIK) Puskesmas adalah dapat meningkatkan
Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat melalui penerapan Sistem Informasi Ksehatan Puskesmas yang
terintegrasi dari semua unit pelayanan. Demikian pula dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan
dapat dipercaya sehingga informasi yang disajikan puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan
di berbagai tingkat sistem kesehatan dan berbagai jenis manajemen kesehatan baik untuk manajemen
pasien,unit dan sistem kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Dinas Kesehatan kepada
masyarakat. (Prayekti : 2008)

4. Langkah Pengembangan
1. Pendataan awal Berbagai masalah baik dari segi perangkat keras ataupun calon petugas data
2. Pembentukan team informasi Baik tingkat puskesmas atau tingkat dinas kesehatan.
3. Inventarisasi data-data dasar, Baik untuk tingkat puskesmas ataupun tingkat dinas kesehatan.

5. Data-Data Dasar
1. Program pra-implementasi,
2. Program pasca-implementasi
3. Data puskesmas,
4. Data petugas medis,
5. Data tempat pelayanan kesehatan,
6. Data obat-obat gudang farmasi,
Dokumen ini adalah milik dari 9 of 11
Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
7. Data diagnosis.

6. Data dan Informasi


1. Kepegawaian : Nama, alamat, Jabatan , Golongan
2. Obat : Daftar Obat, Bentuk obat, Golongan Obat, Jenis Obat, Satuan Obat
3. Pasien : Nama, alamat, Hubungan keluarga, Jenis kelamin pasien, Kelompok umur
4. Penyakit dan Pencegahan : Diagnosa penyakit, Jenis penyakit, Jenis tindakan, Klasifikasi ISPA,
Klasifikasi KUSTA

7. Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi SIMPUS


Kelebihan Program Aplikasi SIMPUS
1. Mudah untuk menari data
2. Data bisa di printout sesuai dengan tingkat kebutuhan
3. Mudah dipelajari
Kekurangan Program Aplikasi SIMPUS
1. Rawan terhadap virus
2. PC digunakan seminimal mungkin u/ program lain
3. Single user
4. Mati lampu, program jadi crash
C. PRAKTIK
1. Mahasiswa mencari contoh implementasi system informasi di puskesmas dan RS, contoh e-ticketing
pendaftaran.

D. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)


Jawablah Pertanyaan Berikut Ini :
1. Jelaskan tujuan informasi Rumah Sakit ?
2. Jelaskan faktor keberhasilah sistem informasi Rumah Sakit ?
3. Jelaskan Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas ?
4. Jelaskan Manfaat Pengembangan SIK Puskesmas ?

E. PENUTUP PEMBELAJARAN

- Ringkasan / Pertanyaan yang Sering Diajukan Berpikir tentang Pembelajaran


- Perkembangan teknologi yang semakin meningkat kini diterapkan oleh berbagai bidang dalam
pembangunan, termasuk bidang kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Rumah sakit sebagai salah satu pelayanan kesehatan
yang mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks, seperti pelayanan rawat jalan,
pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yang mencakup pelayanan rekam
medis, dan sebagainya membutuhkan Sistem Informasi Rumah Sakit untuk mengoptimalkan pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat. Sistem Informasi Rumah Sakit adalah sebuah sistem informasi yang
digunakan untuk rumah sakit dimana dalam sistem informasi ini memungkinkan aliran data dari sebuah
rumah sakit bisa dilakukan secara elektronis, sehingga pelayanan kepada pasien dapat dilakukan dengan
lebih cepat, akurat dan transparan yang pada akhirnya bisa memberikan kepuasan kepada pasien.
- Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk merumuskan kebijakan bidang
perumahsakitan,menyajikan informasi rumah sakit secara nasional, melakukan pemantauan, pengendalian,
Dokumen ini adalah milik dari 10 of 11
Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia
MPB 141211: Dokumentasi Keperawatan
Modul #3 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Program Diploma Tiga Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan

Nama:_______________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________
dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional. Sedangkan tugas Sistem Informasi Rumah
Sakit antara lain mengatur penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien, manajemen dan aliran data, dan
aspek keuangan. Selain itu, Sistem Informasi Rumah Sakit memiliki beberapa subsistem, yaitu Subsistem
Layanan kesehatan, Subsistem Rekam medis, Subsistem Personalia, Subsistem Keuangan, Subsistem
Sarana dan Prasarana, Subsistem Farmasi atau Obat. Faktor keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit
salah satunya adalah komitmen dari manajer untuk melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit.
Komitmen yang kuat dari manajer akan mengoptimalkan pengaplikasian Sistem Informasi Rumah Sakit
sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit dapat berjalan dengan baik.

- Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan Puskesmas mulai registrasi, tindakan
medis/pengobatan, farmasi/apotik, serta menejemen terhubung menjadi satu dengan sitem real online (up
to date). Setiap saat menejemen atau pihak yang berkepentingan dapat memonitor perkembangannya.
- Tujuan pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan (SIK) Puskesmas adalah memberikan pelayanan
kepada masyarakat melalui sistem informasi yang terintegrasi di semua unit pelayanan Puskesmas.
- Dengan adanya teknologi informasi jaringan telekomunikasi, data aplikasi SIMPUS dapat di integrasikan
antara Puskesmas – puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sehingga akses control
terhadap data kegiatan operasional seluruh Puskesmas dalam satu Kabupaten/Kota dapat dilakukan
dengan lebih mudah, efektif dan efisien.
- Arsitektur Aplikasi PUSKESMAS dirancang secara modular dengan mengimplementasikan konsep
arsitektur sistem yang berlapis berdasarkan fungsi dan peran. Keuntungan dari konsep ini terhadap aplikasi
adalah akan memberikan tingkat adaptasi yang tinggi terhadap kemungkinan perubahan/penambahan
kebutuhan dimasa yang akan datang.

CATATAN TAMBAHAN UNTUK DOSEN

Dalam bagian ini, Anda dapat menyertakan:

● Latihan tambahan yang dapat diberikan Dosen kepada mahasiswa selama kelas tatap muka
atau selama sesi pembelajaran jarak jauh
● Bahan bacaan tambahan atau referensi yang dapat digunakan dosen
● Instruksi untuk kegiatan selama kelas tatap muka
● Kunci Jawaban untuk kuis dan ujian

Dokumen ini adalah milik dari 11 of 11


Fakultas Ilmu Kesehatan-Universitas Horizon Indonesia

Anda mungkin juga menyukai