Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas RahmatNya atas
selesai nya pelaporan pelatihan BTCLS yang telah dilaksanakan oleh Akper RS. Efarina
dan perawat agar mampu menangani pasien-pasien dengan kasus-kasus trauma dan
kardiovaskular, sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian akibat kasus
Kami menyadar bahwa laporan pelatihan BTCLS ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mohon saran yang bersifat konstrutif untuk penyempurnaan laporan ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN...................................................................................................1
III. PELAKSANAAN....................................................................................................4
V. LAMPIRAN..........................................................................................................10
LAPORAN
PELATIHAN BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT
AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA
I. PENDAHULUAN
Pengetahuan dan skill yang berhubungan dengan Basic Trauma Cardiac Life
Support (BTCLS) adalah salah satu prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang perawat,
baik yang bekerja di pelayanan kesehatan dalam maupun luar negeri. Dengan
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) tahun 2015, BTCLS menjadi syarat
mutlak bagi setiap pekerja kesehatan khususnya perawat di berbagai rumah sakit,
puskesmas dan perusahaan. Menyertakan sertifikat BTCLS sebagai bukti telah mengikuti
pelatihan dan memiliki pengetahuan dan skill dalam bidang tersebut sangat menentukan
dalam menentukan penerimaan tenaga kerjanya. Kondisi tersebut di atas, mendorong
AKPER RS. Efarina membuat kebijakan setiap mahasiswa tingkat terakhir perlu
mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), dan AKPER RS.
Efarina bekerja sama dengan Pro Emergency. Basic Trauma Cardiac Life Support
(BTCLS) adalah tindakan untuk memberikan pertolongan pada korban bencana atau
gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ sehingga produktivitasnya
dapat dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat yang
terjadi.
Pro Emergency didirikan padatanggal 2 April 2007 di Bogor. Pada awal berdirinya, Pro
Emergency berada di bawah manajemen Yayasan Dharma Bhakti Bogor yang bergerak di
bidang kesehatan. Pro Emergency memulai perjalanan dengan menyelenggarakan
Pelayanan Ambulans Gawat Darurat dan Pelatihan kegawat daruratan/pertolongan
pertama untuk perawat dan masyarakat umum.
Pada tanggal 20 Februari 2009, Pro Emergency resmi memisahkan diri dengan Yayasan
Dharma Bhakti dan berdiri sendiri dengan status Perseroan Terbatas. Hal ini dilakukan
untuk memperkuat status hukum dan profesionalitas perusahaan dalam menjalankan visi
1
dan tujuannya. Terwujudnya ”safe community” adalah komitmen Lembaga dengan
menyebarkan dan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan gawat darurat untuk masyarakat
umum, public officer, dokter, perawat dan petugas Kesehatan lainnya. Pelatihan ”Basic
Trauma and Cardiac Life Support ” (BTCLS) merupakan salah satu bentuk kurikulum
pelatihan berstandar nasional bagi tenaga kesehatan yang mengenai Teknik bantuan
pertolongan untuk penderita gawat darurat.
Pada kegiatan BTCLS terdapat enam fase, yaitu: fase deteksi, fase supresi, fase pra rumah
sakit, fase rumah sakit dan fase rehabilitasi. Fase deteksi dapat diprediksi tentang
frekuensi kajadian, penyebab, korban, tempat rawan kualitas kejadian dan dampaknya.
Misalnya terkait dengan kecelakaan lalulintas, maka dapat diprediksi frekuansi kecelakaan
lalu lintas, buruknya kualitas helm sepeda motor yang dipakai, jarangnya orang memakai
safety belt, tempat kejadian tersering di jalan raya yang padat dan sebagainya. Fase supresi
2
bertujuan untuk menekan agar terjadi penurunan korban gawat darurat dilakukan dengan
berbagai cara seperti perbaikan konstruksi jalan, peningkatan pengetahuan peraturan
lalulintas dan peningkatan patroli keamanan. Semantara fase pra rumah sakit keberhasilan
penanggulangan gawat darurat sangat tergantung pada adanya kemampuan akses dari
masyarakat untuk memberikan informasi pertolongan kepada korban kecelakaan atau
bencana. Sedangkan fase rumah sakit dan rehabilitasi merupakan lanjutan dari fase-fase
sebelumnya. Karena dalam fase ini merupakan suatu pendekatan yang sistematik untuk
membawa korban gawat darurat ke suatu tempat penanganan yang definitif. Dalam
konteks inilah sertifikat BTCLS merupakan suatu tuntutan bagi tenaga kesehatan
khususnya perawat dalam memasuki dunia kerja pada era MEA.
Tuntutan prasyarat dunia kerja kesehatan sebenarnya bukan hal baru. Pengalaman empiris
merupakan pelasanakan BTCLS di rumah sakit, puskesmas dan perusahaan sangat
membutuhkan. Sebagai gambaran, khususnya kecelakaan lalulintas dan bencana alam saat
ini meningkat dari peristiwa gawat darurat tersebut tidak semua korban meninggal di
tempat, tetapi justru yang terbanyak meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit atau
puskesmas. Hal ini terjadi karena keterampilan BTCLS ini belum disiapkan secara baik.
Untuk meminimalkan terjadinya kematian akibat kecelakaan atau bencana alam, upaya
pencegahan pasien lebih efektif dilakukan melalui kegiatan kursus atau pelatihan/program
BTCLS yang membantu keterampilan dan pengetahuan tenaga perawat kesehatan dalam
menyikapi peristiwa gawat darurat. Alasannya, pertama frekuensi kuantitas kecelakaan
lalulintas dan bencana alam yang membutuhkan pertolongan pertama sebelum ke rumah
sakit meningkat. Kedua, data kejadian kecelakaan/peristiwa gawat darurat di lapangan
selama ini tidak selamanya orang meninggal di tempat, tetapi lebih banyak dalam
perjalanan ke rumah sakit karena kekurangan darah atau keterlambatan memberikan
pertolongan pertama. Ketiga, minimnya tenaga kesehatan yang terampil dalam menangani
masalah gawat darurat. Pelatihan BTCLS ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
keperawatan dan perawat agar mampu menangani pasien-pasien dengan kasus-kasus
trauma dan kardiovaskular, sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian
akibat kasus trauma dan jantung.
3
II. PERSIAPAN
Persiapan kegiatan diawali dengan kordinasi antra pihak Akper RS. Efarina dengan Pihak
2. Mengadakan kordinasi dengan semua panitia yang terlibat baik pihak Akper RS.
Efarina.
3. Memastikan jumlah peserta yang mengikuti Pelatihan BTCLS dari mahasiswa tingkat
III.
probandus.
BTCLS.
III.PELAKSANAAN
A. Kegiatan BTCLS
Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari yaitu pada tanggal 9 Januari s/d 13 Januari
2023. Pelaksanaaan kegiatan dilakukan secata daring dan luring yaitu untuk terori
dilaksanakan pada tanggal 9 Januari s/d 11 Januari 2023 dilaksanakan secara daring
bertempat di Akper RS. Efarina dan pada tanggal 12 Januari s/d 13 Januari 2023 di
4
Adapun kegiatannya meliputi:
5
Ethic & Legal Aspect Emergency Nursing Zoom Meeting
08.30 – 09.30
Assignment/Case Study : “Combine Cardiovascular & Google Form
09.30 - 14.00 Trauma Emergencies ”
14-45-15.15 BREAK
15.15– 16.45 Skill Station IV : Class Room
Cardiac Arrest Management[Megacode]
Airway and Breathing Management
Initial Assessment & Management
Splinting, Bandaging, Stabilization
& Evacuation
16.45-17.00 Faculty Breafing Class Room
6
E. Luring Hari ke-2
DAY 5
TIME TOPICS MEDIA
07.30-08.30 Trauma and Cardiovascular Emergency Simulation Video Video
08.30-09.15 Assignment and Course Review Class Room
09.15-10.05 POST TEST
10.05-10.20 BREAK
10.20- 12.00 Skill Evaluation : Class Room
Cardiopulmonary Resusitation (CPR)
Initial Assessment & Management
Cardiac Arrest Management (Megacode)
12.00-13.00 BREAK
13.00 – 15.00 Skill Evaluation : (Continue) Class Room
Cardiopulmonary Resusitation (CPR)
Initial Assessment & Management
Cardiac Arrest Management (Megacode)
15.00-15.30 BREAK Class Room
15.30-16.00 Skill Evaluation : (Continue) Class Room
Cardiopulmonary Resusitation (CPR)
Initial Assessment & Management
Cardiac Arrest Management (Megacode)
16.00-16.50 Remedial Test Class Room
16.50-17.15 Graduation and Closing Ceremony Class Room
7
IV. FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT
1. Faktor Penunjang
a. Adanya susunan acara yang telah disusun dengan baik sehingga memudahkan
b. Adanya kordinasi dan kerja sama yang baik antara panitia Akper RS. Efarina
d. Pemateri yang memulai dengan materi tepat waktu dan selesai sesuai jadwal
2. Faktor Penghambat
V. DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Peserta
3. Daftr Nilai
4. Foto kegiatan
8
Jakarta, 15 Januari 2022
Ka. Prodi Koordinator Pelaksana
Mengetahui
Direktur
9
Lampiran
1. Daftar Peserta
NAMA – NAMA MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA PURWAKARTA
TINGKAT III SEMESTER V TAHUN AKADEMIK 2022-2023
No NAMA NIM
1. Agung Imam Utomo 2000001001
2. Amalia Futri Nurma Ida 2000001003
3. Cep Fikri 2000001004
4. Cici Ropiah 2000001005
5. Clara bernadina Bunga 2000001006
6. Desy Puspita Sari 2000001008
7. Dewi Nurfazrina 2000001009
8. Endah Farida 2000001010
9. Ila Ayu Nurmala 2000001011
10. Ilham Nugraha 2000001012
11. Indri Aprilianti Utami 2000001013
12. Lilis Maulida Wati 2000001014
13. Mila Yega Yuandani 2000001015
14. Muhamad bintang 2000001016
15. Mutiara Zulfa 2000001017
16. Monica Mawarni 2000001018
17. Novianti Widya Astarina 2000001019
18. Putri Khoeriah 2000001020
19. Ramadhan Nurzamzam 2000001021
20. Sabina Rizkiyana Ismey 2000001022
21. Silvia Azzahra Sujadi 2000001023
22. Shinta Rinelta 2000001024
23. Siti Nur Faoziah 2000001025
24. Susi Susanti 2000001026
25. Sofi Novita Iswara 2000001027
26. Syifa Nurlatifah 2000001028
27. Suryati 2000001029
28. Tasya Hoerunisa Hermawan 2000001030
29. Windi Silvani 2000001031
30. Wulan Audia 2000001032
31. Yani Herlina 2000001033
32. Yasinta Oktaviyani 2000001034
33. Yayan Ardiansyah 2000001035
10
2. Daftar Hadir Peserta
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
3. Daftar Nilai
25
4. Foto Kegiatan
26
27
28
29