Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KEGIATAN

PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE


SUPPORT TAHUN AJARAN 2022-2023

AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA


TAHUN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas RahmatNya atas

selesai nya pelaporan pelatihan BTCLS yang telah dilaksanakan oleh Akper RS. Efarina

Purwakarta. Pelatihan BTCLS ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan

dan perawat agar mampu menangani pasien-pasien dengan kasus-kasus trauma dan

kardiovaskular, sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian akibat kasus

trauma dan jantung.

Kami menyadar bahwa laporan pelatihan BTCLS ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

kami mohon saran yang bersifat konstrutif untuk penyempurnaan laporan ini.

Purwakarta 15, Januari 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

I. PENDAHULUAN...................................................................................................1

II. PERSIAPAN ..........................................................................................................4

III. PELAKSANAAN....................................................................................................4

IV. FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT...................................................8

V. LAMPIRAN..........................................................................................................10
LAPORAN
PELATIHAN BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT
AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA

I. PENDAHULUAN
Pengetahuan dan skill yang berhubungan dengan Basic Trauma Cardiac Life
Support (BTCLS) adalah salah satu prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang perawat,
baik yang bekerja di pelayanan kesehatan dalam maupun luar negeri. Dengan
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) tahun 2015, BTCLS menjadi syarat
mutlak bagi setiap pekerja kesehatan khususnya perawat di berbagai rumah sakit,
puskesmas dan perusahaan. Menyertakan sertifikat BTCLS sebagai bukti telah mengikuti
pelatihan dan memiliki pengetahuan dan skill dalam bidang tersebut sangat menentukan
dalam menentukan penerimaan tenaga kerjanya. Kondisi tersebut di atas, mendorong
AKPER RS. Efarina membuat kebijakan setiap mahasiswa tingkat terakhir perlu
mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), dan AKPER RS.
Efarina bekerja sama dengan Pro Emergency. Basic Trauma Cardiac Life Support
(BTCLS) adalah tindakan untuk memberikan pertolongan pada korban bencana atau
gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ sehingga produktivitasnya
dapat dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat yang
terjadi.

Pro Emergency didirikan padatanggal 2 April 2007 di Bogor. Pada awal berdirinya, Pro
Emergency berada di bawah manajemen Yayasan Dharma Bhakti Bogor yang bergerak di
bidang kesehatan. Pro Emergency memulai perjalanan dengan menyelenggarakan
Pelayanan Ambulans Gawat Darurat dan Pelatihan kegawat daruratan/pertolongan
pertama untuk perawat dan masyarakat umum.

Pada tanggal 20 Februari 2009, Pro Emergency resmi memisahkan diri dengan Yayasan
Dharma Bhakti dan berdiri sendiri dengan status Perseroan Terbatas. Hal ini dilakukan
untuk memperkuat status hukum dan profesionalitas perusahaan dalam menjalankan visi
1
dan tujuannya. Terwujudnya ”safe community” adalah komitmen Lembaga dengan
menyebarkan dan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan gawat darurat untuk masyarakat
umum, public officer, dokter, perawat dan petugas Kesehatan lainnya. Pelatihan ”Basic
Trauma and Cardiac Life Support ” (BTCLS) merupakan salah satu bentuk kurikulum
pelatihan berstandar nasional bagi tenaga kesehatan yang mengenai Teknik bantuan
pertolongan untuk penderita gawat darurat.

Pada kegiatan BTCLS terdapat enam fase, yaitu: fase deteksi, fase supresi, fase pra rumah
sakit, fase rumah sakit dan fase rehabilitasi. Fase deteksi dapat diprediksi tentang
frekuensi kajadian, penyebab, korban, tempat rawan kualitas kejadian dan dampaknya.
Misalnya terkait dengan kecelakaan lalulintas, maka dapat diprediksi frekuansi kecelakaan
lalu lintas, buruknya kualitas helm sepeda motor yang dipakai, jarangnya orang memakai
safety belt, tempat kejadian tersering di jalan raya yang padat dan sebagainya. Fase supresi

2
bertujuan untuk menekan agar terjadi penurunan korban gawat darurat dilakukan dengan
berbagai cara seperti perbaikan konstruksi jalan, peningkatan pengetahuan peraturan
lalulintas dan peningkatan patroli keamanan. Semantara fase pra rumah sakit keberhasilan
penanggulangan gawat darurat sangat tergantung pada adanya kemampuan akses dari
masyarakat untuk memberikan informasi pertolongan kepada korban kecelakaan atau
bencana. Sedangkan fase rumah sakit dan rehabilitasi merupakan lanjutan dari fase-fase
sebelumnya. Karena dalam fase ini merupakan suatu pendekatan yang sistematik untuk
membawa korban gawat darurat ke suatu tempat penanganan yang definitif. Dalam
konteks inilah sertifikat BTCLS merupakan suatu tuntutan bagi tenaga kesehatan
khususnya perawat dalam memasuki dunia kerja pada era MEA.

Tuntutan prasyarat dunia kerja kesehatan sebenarnya bukan hal baru. Pengalaman empiris
merupakan pelasanakan BTCLS di rumah sakit, puskesmas dan perusahaan sangat
membutuhkan. Sebagai gambaran, khususnya kecelakaan lalulintas dan bencana alam saat
ini meningkat dari peristiwa gawat darurat tersebut tidak semua korban meninggal di
tempat, tetapi justru yang terbanyak meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit atau
puskesmas. Hal ini terjadi karena keterampilan BTCLS ini belum disiapkan secara baik.
Untuk meminimalkan terjadinya kematian akibat kecelakaan atau bencana alam, upaya
pencegahan pasien lebih efektif dilakukan melalui kegiatan kursus atau pelatihan/program
BTCLS yang membantu keterampilan dan pengetahuan tenaga perawat kesehatan dalam
menyikapi peristiwa gawat darurat. Alasannya, pertama frekuensi kuantitas kecelakaan
lalulintas dan bencana alam yang membutuhkan pertolongan pertama sebelum ke rumah
sakit meningkat. Kedua, data kejadian kecelakaan/peristiwa gawat darurat di lapangan
selama ini tidak selamanya orang meninggal di tempat, tetapi lebih banyak dalam
perjalanan ke rumah sakit karena kekurangan darah atau keterlambatan memberikan
pertolongan pertama. Ketiga, minimnya tenaga kesehatan yang terampil dalam menangani
masalah gawat darurat. Pelatihan BTCLS ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
keperawatan dan perawat agar mampu menangani pasien-pasien dengan kasus-kasus
trauma dan kardiovaskular, sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian
akibat kasus trauma dan jantung.

3
II. PERSIAPAN

Persiapan kegiatan diawali dengan kordinasi antra pihak Akper RS. Efarina dengan Pihak

Pro Emergency. Adapun persiapan yang telah dilakukan sebagai berikut:

1. Membuat proposal kegiatan Pelatihan BTCLS.

2. Mengadakan kordinasi dengan semua panitia yang terlibat baik pihak Akper RS.

Efarina.

3. Memastikan jumlah peserta yang mengikuti Pelatihan BTCLS dari mahasiswa tingkat

III.

4. Persiapaan ruang pelatihan , peralatan yang diperlukan, mahasiswa yang menjadi

probandus.

5. Kordinasi berikutnya dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya kegiatan Pelatihan

BTCLS.

III.PELAKSANAAN

A. Kegiatan BTCLS

Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari yaitu pada tanggal 9 Januari s/d 13 Januari

2023. Pelaksanaaan kegiatan dilakukan secata daring dan luring yaitu untuk terori

dilaksanakan pada tanggal 9 Januari s/d 11 Januari 2023 dilaksanakan secara daring

bertempat di Akper RS. Efarina dan pada tanggal 12 Januari s/d 13 Januari 2023 di

laksanakan secara luring bertempat Akper RS.Efarina.

4
Adapun kegiatannya meliputi:

1. Pelaksanaan kegiatan BTCLS diawali dengan Pembukaan Pelatihan BTCLS yang di


buka oleh Direktur Akper RS. Efarina secara daring.
2. Sebelum pemberian materi kegitan dilakukan pre test pada peserta pelatihan, yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta berkaitan dengan BTCLS.
3. Training Schedule sebagai berikut:

A. Daring Hari Ke-1


DAY 1
TIME TOPICS MEDIA
07.15 – 07.30 REGISTRASI Google Form
07.30 – 08.20 PRE TEST Google Form
08.20 – 09.00 OPENING : Zoom Meeting
 Welcome Speech
 Training Rule
 Health Protocols
09.00 – 09.45 Basic Life Support [BLS] : CPR/FBAO Zoom Meeting
09.45 – 10.00 BREAK
10.00 – 10.45 Basic ECG Interpretation Zoom Meeting
10.45 – 11.30 Acute Coronary Syndrome [ACS] Zoom Meeting
11.30 – 11.45 QUIZ 1 Google Form
11.45 – 12.45 BREAK
12.45 – 13.30 Cardiac Arrest Management & Team Dynamic Zoom Meeting
13.30 – 14.15 Mechanism of Injury / Biomechanic of Trauma Zoom Meeting
14.15 – 15.00 Initial Assessment & Management of Trauma Zoom Meeting
15.00 – 15.30 BREAK
15.30 – 16.15 Airway & Breating Management Zoom Meeting
16.15 – 16.30 QUIZ 2 Google Form

B. Daring Hari Ke-2


13.15 2– 14.00 Special Population
DAY Zoom Meeting
14.00 – 14.45 Lifting, Moving, Extrication,
TIME and Transportation
TOPICS Zoom Meeting
MEDIA
14.45
07.30 –– 15.30
08.00 Triage
Reviewin Disaster & Emergency Room Zoom
Zoom Meeting
Meeting
15.30
08.00 –– 16.00
08.45 BREAK
Circulation & Shock Management Zoom Meeting
16.00
08.45 –– 16.45
10.15 Integrated
Trauma ofmedical
Head, Spinal,
Emergency
Thorax
Response
& Abdomen
System Zoom
Zoom Meeting
Meeting
10.15 –– 17.15
16.45 10.30 QUIZ
BREAK 4 Google Form
10.30 – 11.15 Muskuloskeletal Trauma Zoom Meeting
11.15 – 12.00 Burn/Thermal Trauma Zoom Meeting
12.00 – 12.15 QUIZ 3 Google Form
12.15 – 13.15 BREAK
C. Daring Hari ke-3
DAY 3
TIME TOPICS MEDIA

5
Ethic & Legal Aspect Emergency Nursing Zoom Meeting
08.30 – 09.30
Assignment/Case Study : “Combine Cardiovascular & Google Form
09.30 - 14.00 Trauma Emergencies ”

D. Luring Hari ke-1


DAY 4
TIME TOPICS MEDIA
07.30-08.15 Opening and Building Learning Commitment Class Room
08.15-09.00 BLS Infant, Child and Adult Review (With BVM Class Room
& AED)
09.00-09.15 Coffee Break Class Room
09.15-10.45 Skill Station I : Class Room
 Cardiac Arrest Management[Megacode]
 Airway and Breathing Management
 Initial Assessment & Management
 Splinting, Bandaging, Stabilization
& Evacuation
10.40-12.15 Skill Station II : Class Room
 Cardiac Arrest Management[Megacode]
 Airway and Breathing Management
 Initial Assessment & Management
 Splinting, Bandaging, Stabilization &Evacuation

12.15 – 13.15 BREAK Class Room


13.15 – 14.45 Skill Station III : Class Room
 Cardiac Arrest Management[Megacode]
 Airway and Breathing Management
 Initial Assessment & Management
 Splinting, Bandaging, Stabilization &Evacuation

14-45-15.15 BREAK
15.15– 16.45 Skill Station IV : Class Room
 Cardiac Arrest Management[Megacode]
 Airway and Breathing Management
 Initial Assessment & Management
 Splinting, Bandaging, Stabilization
& Evacuation
16.45-17.00 Faculty Breafing Class Room

6
E. Luring Hari ke-2
DAY 5
TIME TOPICS MEDIA
07.30-08.30 Trauma and Cardiovascular Emergency Simulation Video Video
08.30-09.15 Assignment and Course Review Class Room
09.15-10.05 POST TEST
10.05-10.20 BREAK
10.20- 12.00 Skill Evaluation : Class Room
 Cardiopulmonary Resusitation (CPR)
 Initial Assessment & Management
 Cardiac Arrest Management (Megacode)
12.00-13.00 BREAK
13.00 – 15.00 Skill Evaluation : (Continue) Class Room
 Cardiopulmonary Resusitation (CPR)
 Initial Assessment & Management
 Cardiac Arrest Management (Megacode)
15.00-15.30 BREAK Class Room
15.30-16.00 Skill Evaluation : (Continue) Class Room
 Cardiopulmonary Resusitation (CPR)
 Initial Assessment & Management
 Cardiac Arrest Management (Megacode)
16.00-16.50 Remedial Test Class Room
16.50-17.15 Graduation and Closing Ceremony Class Room

7
IV. FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT

1. Faktor Penunjang

a. Adanya susunan acara yang telah disusun dengan baik sehingga memudahkan

panitia dalam melaksanakan kegiatan

b. Adanya kordinasi dan kerja sama yang baik antara panitia Akper RS. Efarina

dengan Pro Emergency

c. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung seperti ruangan, microphone,

LCD, laptop, layar, dan sebagainya.

d. Pemateri yang memulai dengan materi tepat waktu dan selesai sesuai jadwal

yang telah direncanakan

2. Faktor Penghambat

Hambatan yang ditemukan dalam kegiatan pelatihan BTCLS adalah berkaitan

dengan kegiatan pemberian materi yang bersifat daring. Beberapa peserta

mengalami kesulitan untuk bergabung karena faktor jaringan internet.

V. DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Peserta

2. Daftar Hadir peserta

3. Daftr Nilai

4. Foto kegiatan

8
Jakarta, 15 Januari 2022
Ka. Prodi Koordinator Pelaksana

Ns. Damayanti, S.Kep., M.Kep Allya Saffa, S.Kep

Mengetahui
Direktur

Ns. Wirdan Fauzi Rahman, S.Kep., M.Kep

9
Lampiran

1. Daftar Peserta
NAMA – NAMA MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA PURWAKARTA
TINGKAT III SEMESTER V TAHUN AKADEMIK 2022-2023

No NAMA NIM
1. Agung Imam Utomo 2000001001
2. Amalia Futri Nurma Ida 2000001003
3. Cep Fikri 2000001004
4. Cici Ropiah 2000001005
5. Clara bernadina Bunga 2000001006
6. Desy Puspita Sari 2000001008
7. Dewi Nurfazrina 2000001009
8. Endah Farida 2000001010
9. Ila Ayu Nurmala 2000001011
10. Ilham Nugraha 2000001012
11. Indri Aprilianti Utami 2000001013
12. Lilis Maulida Wati 2000001014
13. Mila Yega Yuandani 2000001015
14. Muhamad bintang 2000001016
15. Mutiara Zulfa 2000001017
16. Monica Mawarni 2000001018
17. Novianti Widya Astarina 2000001019
18. Putri Khoeriah 2000001020
19. Ramadhan Nurzamzam 2000001021
20. Sabina Rizkiyana Ismey 2000001022
21. Silvia Azzahra Sujadi 2000001023
22. Shinta Rinelta 2000001024
23. Siti Nur Faoziah 2000001025
24. Susi Susanti 2000001026
25. Sofi Novita Iswara 2000001027
26. Syifa Nurlatifah 2000001028
27. Suryati 2000001029
28. Tasya Hoerunisa Hermawan 2000001030
29. Windi Silvani 2000001031
30. Wulan Audia 2000001032
31. Yani Herlina 2000001033
32. Yasinta Oktaviyani 2000001034
33. Yayan Ardiansyah 2000001035
10
2. Daftar Hadir Peserta

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
3. Daftar Nilai

25
4. Foto Kegiatan

26
27
28
29

Anda mungkin juga menyukai