Anda di halaman 1dari 2

Latihan soal-soal Basic Science-Clinical Science

Mual-muntah – Mekanisme Aksi


1. Seorang pasien, perempuan, usia 63 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri perut bagian
atas, perih dan mual. Dokter meresepkan Ranitidin tab 150 mg 3 x sehari untuk pasien tersebut.
Apoteker menyerahkan obat kepada pasien. Bagaimanakah mekanisme aksi obat yang
diserahkan oleh apoteker tersebut?
a. Antagonis reseptor H2 d. Memperbaiki mikrosirkulasi lambung
b. Menghambat pompa proton e. Antagonis reseptor H1
c. Menetralkan asam lambung

2. Seorang pasien, perempuan, usia 30 tahun, dirawat di suatu rumah sakit dengan keluhan mual
muntah dan mendapatkan resep dokter dengan obat berupa metoclopramide HCl. Bagaimanakah
mekanisme aksi obat yang diresepkan dokter tersebut?
a. Antagonis reseptor dopamin d. Antagonis reseptor glutamat
b. Antagonis reseptor asetil kolin e. Menetralkan asam lambung
c. Antagonis reseptor Histamin H2

Mual-muntah – Pemilihan Obat yang Tepat


3. Seorang perempuan, usia 26 tahun datang ke apotek untuk membeli obat. Pasien mengatakan
kepada apoteker bahwa dia mengalami mual dan muntah karena sedang hamil usia 1 bulan.
Apakah obat yang tepat dipilihkan untuk pasien tersebut?
a. Ondansetron d. Prometazin
b. Domperidon e. Piridoksin
c. Metoklopramid

4. Seorang perempuan, usia 35 tahun, datang ke apotek membeli produk obat untuk mencegah
mual muntah ringan saat dalam perjalanan laut. Apakah senyawa aktif dalam produk antimual-
muntah yang tepat diberikan kepada perempuan tersebut?
a. Ranitidin d. Ondansentron
b. Dimenhidrinat e. Metoklopramid
c. Haloperidol

5. Seorang pasien, perempuan, usia 32 tahun, ingin membeli obat tanpa resep dokter untuk
mengatasi keluhan mual yang dialaminya. Anda melakukan pelayanan swamedikasi melalui
penggunaan OWA kepada pasien. Apakah obat yang tepat diberikan kepada pasien tersebut?
a. Ranitidin d. Fenotiazin
b. Metoklopramid HCl e. Dronabinol
c. Ondasentron

6. Seorang pasien wanita mengalami kanker servik dan diberikan kemoterapi yang mengandung
cisplatin. Pasien mengeluh sering mengalami mual muntah kepada dokter. Dokter meminta
pertimbangan kepada apoteker untuk terapinya. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Ondansetron d. Dimenhidrinat
b. Domperidon e. Metoklorporamid
c. Prometazin

7. Seorang pasien, perempuan, usia 25 tahun, hamil usia 10 minggu, mengalami mual muntah yang
parah (refractory hyperemesis gravidarum) dengan gejala mual lebih dari 50 kali sehari.
Berdasarkan kondisi pasien, dokter memutuskan akan memberikan obat untuk mengurangi gejala
mual dan muntah pasien. Apakah antimual yang aman untuk direkomendasikan kepada dokter?
a. Ondansetron d. Piridoksin
b. Metoklopramid e. Domperidon
c. Dimenhidrinat

Mual-muntah – Perhitungan Dosis


8. Seorang apoteker sedang menyiapkan injeksi ondasentron 0,2% (b/v) ampul 4 mL untuk seorang
pasien kanker payudara (perempuan, usia 36 tahun, BB 50 kg) sebagai terapi pencegahan mual
dan muntah yang akan diberikan sebelum kemoterapi. Berapakah jumlah ondansentron dalam
tiap 1 mL injeksi tersebut?
a. 1 μg d. 2 mg
b. 2 μg e. 4 mg
c. 1 mg
9. Seorang apoteker sedang menyiapkan injeksi ondasentron 0,2% (b/v) ampul 4 mL untuk seorang
pasien kanker payudara (perempuan, usia 36 tahun, BB 50 kg) sebagai terapi pencegahan mual
dan muntah yang akan diberikan sebelum kemoterapi. Dosis ondasentron yang diinginkan dokter
adalah 0,15 mg/Kg BB i.v. Berapakah jumlah injeksi ondansentron yang tepat diberikan kepada
pasien?
a. 1,75 mL d. 3,75 mL
b. 2,25 mL e. 4,00 mL
c. 3,09 mL

10. Seorang apoteker sedang menyiapkan injeksi ondasentron 0,2% (b/v) kemasan ampul 4 mL
untuk seorang pasien kanker payudara (perempuan, usia 36 tahun, BB 55 kg). Obat tersebut
akan digunakan untuk terapi pencegahan mual dan muntah yang akan diberikan sebelum
kemoterapi. Dosis yang direkomendasikan apoteker kepada dokter adalah 0,10 mg/Kg BB i.v.
Berapakah volume pemberian obat yang tepat disiapkan oleh apoteker untuk diberikan kepada
pasien tersebut?
a. 1,95 mL d. 3,75 mL
b. 2,75 mL e. 4,00 mL
c. 3,00 mL

Mual-muntah – KIE
11. Seorang apoteker di apotek mendapatkan resep yang berisi tablet metoklorpramida 10 mg
sebanyak 10 tablet untuk seorang pasien (laki-laki, usia 46 tahun, penderita mual-muntah).
Dokter tidak menuliskan waktu pakai obat pada resep yang ditulisnya. Apakah informasi yang
tepat disampaikan terkait waktu pakai obat kepada pasien?
a. Diminum 30 menit sebelum makan d. Diminum 2 jam sesudah makan
b. Diminum 30 menit sesudah makan e. Diminum saat makan
c. Diminum 2 jam sebelum makan

12. Seorang pasien, perempuan, usia 35 tahun, mengalami mual dan muntah akibat efek samping
obat bromokriptin yang rutin dikonsumsinya dalam pengobatan kanker payudara. Pasien
mendapatkan resep dengan obat domperidon tablet 10 mg untuk mengatasi keluhan tersebut.
Profil absorpsi obat ini sangat baik dalam keadaan perut kosong. Apakah informasi yang tepat
disampaikan kepada pasien terkait waktu yang tepat untuk minum obat tersebut?
a. 30 menit sebelum makan d. 30 menit setelah makan
b. Pada saat makan e. 1 jam setelah makan
c. 15 menit setelah makan

13. Seorang pasien, wanita, usia 30 tahun, dirawat di suatu rumah sakit karena mengalami mual
muntah setelah menjalani radioterapi untuk penyakit kanker payudara. Dokter akan meresepkan
metoclopramide HCl 10 mg tablet untuk mengobati mual dan muntah tersebut dan berdiskusi
dengan apoteker mengenai regiment terapinya. Bagaimanakah regiment terapi obat yang tepat
direkomendasikan kepada dokter tersebut?
a. 1 kali sehari, maksimal selama 3 hari d. 2 kali sehari, maksimal selama 5 hari
b. 2 kali sehari, maksimal selama 3 hari e. 3 kali sehari, maksimal selama 5 hari
c. 3 kali sehari, maksimal selama 3 hari

Anda mungkin juga menyukai