Anda di halaman 1dari 4

Latihan soal-soal Basic Science-Clinical Science

Hiperlipid – Mekanisme Aksi Obat


1. Seorang pasien, laki-laki, usia 49 tahun, penderita hiperkolesterol menerima obat yang
diresepkan dokter di suatu apotek. Pasien mendengarkan penjelasan apoteker tentang kegunaan
obatnya, salah satunya adalah simvastatin 20 mg (S 1 dd 1 tab. dc Malam hari). Bagaimanakah
mekanisme aksi obat tersebut?
a. Menghambat sterol transporter NPCiL1 di usus halus
b. Menghambat aktivitas enzim LPL
c. Menghambat aktivitas enzim HMG-Coa Reductase
d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
e. Meningkatkan aktivtias enzim LPL

2. Seorang laki-laki, usia 49 tahun datang ke klinik untuk melakukan pemeriksaan kadar lipid. Hasil
pemeriksaan yang didapatkan kadar lipid: Trigliserida 130 mg/dL, kolesterol total 250 mg/dL, HDL
75 mg/dL, dan LDL 190 mg/dL. Dokter meresepkan atorvastatin untuk pasien tersebut.
Bagaimanakah mekanisme obat yang diterima oleh pasien tersebut?
a. Menghambat proses absorpsi kolesterol
b. Menghambat aktivitas lipoprotein lipase
c. Menghambat aktivitas HMG-CoA reductase
d. Mengurangi proses pelepasan lemak dari adipose
e. Mengurangi transkripsi apolipoprotein C

3. Seorang pasien, laki-laki, usia 49 tahun, penderita hiperkolesterol menerima obat yang
diresepkan dokter di suatu apotek. Pasien mendengarkan penjelasan apoteker tentang kegunaan
obatnya, salah satunya adalah Ezetimibe 10 mg (S 1 dd 1 tab. dc pagi). Bagaimanakah
mekanisme aksi obat tersebut?
a. Menghambat sterol transporter NPCiL1 di usus halus
b. Menghambat aktivitas enzim LPL
c. Menghambat aktivitas enzim HMG-Coa Reductase
d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
e. Meningkatkan aktivtias enzim LPL

4. Seorang pasien, laki-laki, usia 34 tahun, mendapatkan obat ezetimibe (S.1.d.d) untuk
mengobati penyakit hiperkolesterolnya. Bagiamanakah mekanisme aksi obat tersebut?
a. Menghambat enzim HMG-CoA reduktase d. Meningkatkan sintesis HDL
b. Meningkatkan aktivitas enzim LPL e. Menghambat absorpsi kolesterol di
usus
c. Mengikat komplek asam empedu-kolesterol

5. Seorang pasien, laki-laki, usia 49 tahun, penderita hipertrigliseridemia menerima obat yang
diresepkan dokter di suatu apotek. Pasien mendengarkan penjelasan apoteker tentang kegunaan
obatnya, yaitu Gemfibrozil 300 mg (S 3 dd 1 tab.). Bagaimanakah mekanisme aksi obat
tersebut?
a. Menghambat sterol transporter NPCiL1 di usus halus
b. Menghambat aktivitas enzim LPL
c. Menghambat aktivitas enzim HMG-Coa Reductase
d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
e. Meningkatkan aktivtias enzim LPL

Hiperlipid – Target LDL


6. Seorang pasien, laki-laki, usia 65 tahun, penderita hyperlipidemia dengan kadar kolesterol 220
mg/dL dan LDL 205 mg/dL, medapatkan pengobatan dengan Simvastatin 40 mg (S.2. dd 1 tab.
pagi dan malam hari). Pasien ini termasuk kategori “Very High Risk” karena memiliki riwayat
penyakit DM tipe-2 dan hipertensi lebih dari 10 tahun dan perokok aktif. Melalui pengobatan yang
diberikan, berapakah taget kadar LDL untuk pasien ini?
a. < 55 mg/dL d. < 130 mg/dL
b. < 70 mg/dL e. < 200 mg/dL
c. < 100 mg/dL

7. Seorang apoteker memberikan edukasi mengenai target kadar LDL yang harus dicapai kepada
seorang pasien (laki-laki, usia 63 tahun, penderita hyperlipidemia dengan riwayat penyakit
jantung koroner) pada saat menyerahkan obat Simvastatin 40 mg (S.1. dd 1 tab. malam hari) di
ruang konseling. Kadar kolesterol pasien saat ini adalah 220 mg/dL dan kadar LDL 205 mg/dL.
Berapakah target kadar LDL yang tepat disampaikan kepada pasien tersebut?
a. < 55 mg/dL d. < 130 mg/dL
b. < 70 mg/dL e. < 200 mg/dL
c. < 100 mg/dL

8. Seorang apoteker di suatu rumah sakit memberikan konseling pada saat menyerahkan obat
kepada seorang pasien (laki-laki, usia 62 tahun, penderita hyperlipidemia selama 5 tahun dan DM
tipe-2 selama 3 tahun). Saat ini, kadar LDL pasien adalah 150 mg/dL dan apoteker menetapkan
target LDL yang harus dicapai pasien setelah menjalankan pengobatan dan terapi perubahan
gaya hidup. Berapakah target LDL yang tepat disampaikan pada pasien tersebut?
a. < 55 mg/dL d. < 120 mg/dL
b. < 70 mg/dL e. < 130 mg/dL
c. < 100 mg/dL

Hiperlipid – Pemilihan obat yang Tepat


9. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun, baru saja terdiagnosa oleh dokter di suatu puskesmas
dislipidemia. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kolesterol total dalam darah
285 mg/dl, LDL 180 mg/dL, HDL 45 mg/dL dan trigliserida 170 mg/dL. Dokter menunjukkan hasil
laboratorium pasien tersebut kepada apoteker dan berdiskusi untuk menentukan pengobatan
yang tepat. Apakah golongan antihiperlipidemia yang tepat direkomendasikan?
a. Penghambat absorbsi kolesterol d. Resin penukar ion
b. Niacin e. HMG-Coa Reductase Inhibitor
c. Fibrat

10. Seorang pasein, perempuan, usia 45 tahun, didiagnosa dokter di suatu rumah sakit mengalami
hyperlipidemia dan DM tipe-2. Hasil pemeriksaan laboratorium pasien saat ini adalah kolesterol
total: 220 mg/dL, Trigliserid: 150 mg/dL, dan kadar gula darah sewaktu 250 mg/dL. Apakah
golongan antihyperlipidemia yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Fibrate d. Minyak Ikan
b. Niasin e. Resin pengikat asam empedu
c. Statin

11. Seorang pasien, perempuan, usia 38 tahun mengalami hiperlipidemia dengan data laboratorium
sebagai berikut: LDL 130 mg/dL, HDL 43 mg/dL, kolesterol total 230 mg/dL dan trigliserida 130
mg/dL. Obat apakah yang tepat untuk pasien ini?
a. Simvastatin d. Gemfibrozil
b. Ezetimibe e. fenofibrate
c. Niacin

12. Seorang pasien, perempuan, usia 65 tahun, datang ke klinik dan didiagnosa dokter mengalami
hyperlipidemia dengan kadar kolesterol total 280 mg/dL, LDL 200 mg/dL, trigliserida 140 mg/dL,
dan HDL 40 mg/dL. Pasien diketahui memiliki riwayat hiperlipidemia, diabetes, dan hipertensi.
Apakah obat yang tepat disarankan kepada dokter untuk membantu mengatasi penyakit pasien
tersebut?
a. Atorvastatin d. Gemfibrozil
b. Ezetimibe e. Kolestipol
c. Fenofibrat

13. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun, didiagnosa dokter mengalami hyperlipidemia dengan
data laboratorium sebagai berikut: LDL 90 mg/dL, HDL 56 mg/dL, trigliserida 290 mg/dL dan
kolesterol total 198 mg/dL. Apakah obat yang tepat direkomendasikan untuk pengobatan pasien
tersebut?
a. Simvastatin d. Kolestipol
b. Gemfibrozil e. Kolesteramin
c. Ezetimibe

14. Seorang pasien, laki-laki, usia 56 tahun, penderita hyperlipidemia dengan data laboratorium
kadar kolesterol 260 mg/dL, trigliserida 220 mg/dL dan HDL 40 mg/dL mengalami efek samping
simvastatin berupa penurunan fungsi hati dan myalgia. Dokter berencana akan mengganti obat
pasien dan meminta apoteker untuk memilihkan obat yang tepat dan aman bagi pasien. Apakah
obat yang tepat disarankan kepada dokter tersebut?
a. Atorvastatin d. Kombinasi simvastatin dan Ezetimibe
b. Gemfibrozil e. Ezetimibe
c. Fenofibrate

15. Seorang pasien, perempuan, usia 55, penderita hiperlipidemia, datang ke klinik untuk kontrol rutin
terhadap perkembangan penyakitnya. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa
kadar kadar trigliserida: 380 mg/dL dan kadar kolesterol total: 190 mg/dL. Apakah obat yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Simvastatin d. Cholestyramine
b. Gemfibrozil e. Atorvastatin
c. Ezetimibe

16. Seorang pasien, usia 35 tahun, terdiagnosa mengalami hiperkolestrol familial heterozigot oleh
dokter di suatu rumah sakit. Dokter akan meresepkan antihiperlipidemia untuk pasien tersebut
dan meminta pendapat apoteker mengenai pilihan golongan obat yang tepat. Apakah golongan
obat yang tepat untuk direkomendasikan?
a. Statin d. Fibrat
b. Resin asam empedu e. Kombinasi statin dan ezetimibe
c. Ezetimibe

Hiperlipid – Skrining Resep


17. Seorang apoteker di suatu rumah sakit melakukan evaluasi terapi obat untuk seorang pasien
(perempuan, usia 48 tahun, penderita hyperlipidemia). Data laboratorium terakhir pasien adalah
LDL 200 mg/dL, HDL 43 mg/dL, kolesterol total 290 mg/dL dan trigliserida 110 mg/dL. Obat yang
diresepkan dokter sebelumnya adalah Simvastatin 20 mg, Ezetimibe 10 mg dan Gemfibrozil 300
mg. Apakah tindak lanjut pengobatan yang tepat disampaikan kepada dokter yang menangani
pasien?
a. Penggunaan simvastatin sudah tidak diperlukan
b. Penggunaan Ezetimibe sudah tidak diperlukan
c. Penggunaan Gemfibrozil sudah tidak diperlukan
d. Dosis gemfibrozil harus diturunkan
e. Dosis simvastatin harus diturunkan

18. Seorang pasien, perempuan, usia 48 tahun, penderita hiperlipidemia datang ke instalasi farmasi
rawat jalan untuk menebus resep dokter dengan obat Simvastatin tablet 5 mg (S.1. dd),
Ezetimibe 10 mg (S.1. dd) dan Gemfibrozil 300 mg kapsul (S.3. dd). Hasil pemeriksaan
laboratorium terakhir pasien adalah LDL 180 mg/dL, HDL 43 mg/dL, kolesterol total 230 mg/dL
dan trigliserida 230 mg/dL. Apoteker melakukan skrining pada resep tersebut. Apakah
permasalahan yang terdapat dalam resep?
a. Dosis simvastatin kurang d. Dosis gemfibrozil kurang
b. Dosis simvastatin berlebihan e. Dosis gemfibrozil berlebihan
c. Dosis ezetimibe kurang

19. Seorang pasien didiagnosa dislipidemia dengan peningkatan kolesterol total dan LDL. Terapi
yang digunakan pasien adalah simvastatin 20 mg kapsul yang diminum 1 kali sehari. Setelah 3
minggu, pasien belum mencapai profil lipid yang optimal, meskipun sudah mematuhi aturan pakai
pengobatan dan melakukan intervensi gaya hidup. Apakah rekomendasi terapi lanjutan yang
tepat direkomendasikan untuk mengoptimalkan pengobatan pasien?
a. Meningkatkan dosis simvastatin 20 mg menjadi 1 x sehari 2 kapsul
b. Menambahkan suplemen minyak ikan dalam rencana terapi pasien
c. Mengganti terapi simvastatin menjadi asam nikotinat
d. Mengganti terapi simvastatin menjadi gemfibrozil
e. Mengkombinasikan terapi simvastatin dengan ezetimibe

20. Seorang pasien (laki-laki, usia 55 tahun, penderita jantung koroner) dirawat di suatu rumah sakit
dan mendapatkan beberapa obat atas resep dokter. Salah satu obat yang diresepkan dokter
adalah simvastatin tablet 20 mg. Data laboratorium pasien saat ini= TC: 180 mg/dL, LDL: 230
mg/dL, HDL: 50 mg/dL dan TG: 170 mg/dL. Apoteker melakukan evaluasi penggunaan obat pada
saat visite pasien di ruang rawat inap. Apakah hasil evaluasi yang tepat terhadap penggunaan
obat tersebut?
a. Pengobatan sudah tepat karena bertujuan untuk menurunkan kadar TC
b. Pengobatan sudah tepat karena bertujuan untuk menurunkan kadar LDL
c. Pengobatan sudah tepat karena bertujuan untuk menurunkan kadar TG
d. Pengobatan tidak tepat karena kadar TC pasien normal
e. Pengobatan tidak tepat karena pasien tidak mengalami hiperlipidemia

Hiperlipid- Interaksi Obat


21. Seorang pasien, perempuan, usia 55 tahun, masuk IGD karena kasus interaksi obat dengan
gejala nyeri otot yang berat, dan urin berwarna gelap. Pasien memiliki riwayat hiperlipidemia,
hipertensi, dan diabetes, dan meminum amlodipin, gemfibrozil, kaptopril, metformin, dan
simvastatin. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar enzim kreatin kinase 600 IU/L,
dan kreatin serum 2,0 mg/dL. Apakah obat yang mengalami interaksi tersebut?
a. Amlodipin dan kaptopril d. Metformin dan amlodipin
b. Gemfibrozil dan metformin e. Simvastatin dan gemfibrozil
c. Kaptopril dan simvastatin
Hiperlipid – Efek Samping Obat/MESO
22. Seorang apoteker di suatu rumah sakit sedang melakukan MESO pada seorang pasien rawat
jalan (laki-laki, usia 55 tahun, penderita hiperkolesterol dan hipertrigliseridemia yang
mendapatkan terapi dengan simvastatin dan gemfibrozil selama 30 hari). Saat ini, pasien
mengeluhkan terjadi nyeri pada beberapa otot di bagian tubuhnya. Apakah data laboratorium
yang tepat dipantau untuk mengkonfirmasi efek samping obat tersebut?
a. Kreatinin serum d. Kadar Hemoglobin
b. Kreatin kinase e. Jumlah sel darah putih
c. SGPT dan SGOT

23. Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun masuk IGD dan didiagnosa dokter mengalami efek
samping obat dengan gejala nyeri otot yang berat. Pada pasien ditemukan kadar enzim kreatin
kinase 600 IU/L. Pasien diketahui memiliki riwayat hiperlipidemia, hipertensi, dan diabetes, dan
meminum amlodipin, glimepirid, kaptopril, metformin, dan simvastatin. Apakah obat yang
menyebabkan gejala efek samping pada pasien tersebut?
a. Amlodipin d. Metformin
b. Glimepirid e. Simvastatin
c. Kaptopril

Hiperlipid – Dispensing
24. Seorang pasien, perempuan, usia 56 tahun, penderita hiperkolesterol, mendapatkan resep dokter
dengan obat simvastatin 10 mg (S.1. dd 1 caps h.s). Apakah informasi yang tepat disampaikan
kepada pasien terkait waktu minum obat?
a. Diminum pagi hari d. Diminum malam hari
b. Diminum siang hari e. Diminum sebelum tidur malam
c. Diminum sore hari

25. Seorang laki laki, usia 40 tahun, penderita hiperkolesterol, datang ke apotek ingin membeli obat
Simvastatin tanpa resep dokter untuk menurunkan kadar kolesterolnya. Pasien mengaku sudah 6
bulan menggunakan obat tersebut dan sudah sering menggunakannya. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan dalam menanggapi permintaan pasien tersebut?
a. Memberikan obat Simvastatin karena pasien sudah sering menggunakan
b. Memberikan Simvastatin 2 tablet saja karena keadaan darurat
c. Memberikan obat Simvastatin karena masuk dalam obat wajib apotek
d. Tidak memberikan obat Simvastatin karena termasuk obat keras
e. Tidak memberikan Obat simvastatin karena risiko efek samping

Hiperlipid – KIE
26. Seorang pasien, laki-laki, usia 49 tahun, penderita hiperkolesterol menerima obat yang
diresepkan dokter di suatu apotek, yaitu simvastatin 20 mg (S 1 dd 1 tab. dc Malam hari) dan
Ezetimibe 10 mg (S 1 dd 1 tab. dc pagi). Pasien baru pertama kali menggunakan obat tersebut
dan apoteker memberikan edukasi kepada pasien, termasuk kapan pasien harus kembali
melakukan pemeriksaan laboratorium. Kapankah pasien tersebut harus melakukan pemeriksaan
laboratorium kembali?
a. 1 minggu berikutnya d. 9 minggu berikutnya
b. 3 minggu berikutnya e. 12 minggu berikutnya
c. 6 minggu berikutnya

27. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun, pederita dislipidemia sejak 6 bulan yang lalu, datang ke
apotek menebus resep yang berisi lovastatin dan fenofibrat. Pasien juga melakukan konseling
dengan apoteker untuk memantau keberhasilan terapi obat yang telah dilakukan selama ini.
Apakah parameter yang tepat dimonitor untuk menjamin tercapainya efikasi obat tersebut?
a. Berat badan pasien tiap bulan
b. Efikasi obat yang berupa kadar LDL
c. Kepatuhan pasien minum obat di malam hari
d. Efek samping obat yang berupa reaksi hipersensitif
e. Keamanan penggunaan obat yang berupa nyeri abdomen

Anda mungkin juga menyukai