Anda di halaman 1dari 38
Rumah Sakit Umum Kaliwates aD IHC Rumah Sakit Umum Kaliwates JI. Diah Pitaloka No 4A Jember Jawa Timur TIF : (0331) 485967 / 483505 Email :info_rsuk@rolasmedika.co.id PERATURAN DIRECTOR RUMAH SAKIT UMUM KALIWATES, Nomor : Prt-25.58/RNM04300/2022-SO TENTANG PEDOMAN PELAYANAN EMERGENCY INSTALLATION DIRECTOR RUMAH SAKIT UMUM KALIWATES. MENIMBANG MENGINGAT a.bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Kaliwates, diperlukan suatu proses pelayanan yang professional, cepat dan tepat serta sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, perlu diterbitkan Peraturan Director Tentang Pedoman Pelayanan Emergency Installation di Rumah Sakit Umum Kaliwates. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1087/Menkes/ SK/VIV/2008 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. . Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/MENKES/SKII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; s XN 2 s a Permenkes No.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Difasilitas Pelayanan Kesehatan Keputusan Bupati Jember nomor 503/1 A/01.Pj/ 35.09.325/2020 tentang Izin Operasional dan Klasifikasi Rumah Sakit Umum Kaliwates; . Keputusan Direktur PT Rolas Nusantara Medika n RS-RNM/Kpts/17/2021 tentang Mutasi_—_ Kary: Pimpinan sebagai Director RSU Kaliwates. 2 ~ Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Umum Kaliwates Jl. Diah Pitaloka No 4A Jember Jawa Timur A TWF : (0331) 485967 / 483505 Kaliwates: Email :info_rsuk@rolasmedika.co.id MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : Kesatu —:_ Pedoman Pelayanan Emergency Installation di Rumah Sakit Umum Kaliwates Kabupaten Jember Kedua : Pedoman Pelayanan Emergency Installation di Rumah Sakit Umum Kaliwates Kabupaten Jember sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini. Ketiga Pedoman Pelayanan Emergency Installation di Rumah Sakit Umum Kaliwates Kabupaten Jember ini harus dibahas sekurang- kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada di Rumah Sakit Umum Kaliwates Kabupaten Jember. Keempat Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Jember Padatanggal : 10 Juni 2022 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN.. BAB Il STANDAR KETENAGAAN BAB III STANDAR FASILITAS. BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN . BAB V LOGISTIK.. BAB VI KESELAMATAN PASIEN. BAB VII KESELAMATAN KERJA.. BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Rumah Sakit PEDOMAN a IHC Kallwates FUNGS!: EMERGENCY INSTALLATION POOR eo | JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT | | EMERGENCY INSTALLATION _HALAMAN : 1 DARI 34 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang — Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentangRumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayananrawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan Kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat dityjukan untuk menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari- hari maupun dalam keadaaan bencana Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit, maupaun di rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Gawat Dat perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi ser PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | ROMOR Prt-25.56/RNM04300/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT. EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 2 DARI 34 pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien IGD RSU Kaliwates khususnya Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan gawat darurat di IGD harus berdasarkan standar pelayanan Gawat Darurat RS . B. Tujuan Pedoman 4, Tujuan Umum, Meningkatkan kualitas pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Kaliwates 2. Tujuan Khusus a. Terlaksananya kegiatan di dalam Rumah Sakit dengan pelayanan Instalasi Gawat Darurat yang cepat dan tepat b. Meningkatnya kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat c. Terlaksananya koordinasi dengan unit terkait untuk menunjang segala fasilitas baik dalam pengadaan atau pemeliharaan d. Terselenggaranya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dalam setiap kegiatan pelayanan C. Ruang Lingkup Ruang lingkup pelayanan Instalasi Gawat Darurat meliputi 1, Pasien dengan kasus True Emergency. Yaitu pasien yang tiba — tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolonngan secepatnya. 2. Pasien dengan kasus False Emergency yaitu pasien dengan : a, Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat b. Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan ang badannya PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kaliwates | FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR | Prl-25.58/RNM04300/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT GENCY INSTALLATION HALAMAN : 3 DARI 34 c. Keadaan tidak gawat dan tidak darurat. D. Batasan Operasional 1. Instalasi Gawat Darurat. Adalah unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai Multi disiplin. Triage. Adalah pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya trauma / penyakit serta kecepatan penanganan / pemindahannya. Prioritas Adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul Survey Primer. Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa Survey Sekunder. Adalah melengkapi survei primer dengan mencari perubahan — perubahan anatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan memperberat perubahan fungsi vital yang ada berakhir dengan mengancam jiwa bila tidak segera diatasi. Pasien Gawat darurat Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat ) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya, Pasien Gawat Tidak Darurat. Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlul tindakan darurat misainya kanker stadium lanjut. Pasien Darurat Tidak Gawat. Rumah Sakit PEDOMAN BH IHC Kaliwates r = FUNGS!: EMERGENCY INSTALLATION | Rover of JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT. EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 4 DARI 34 NOMOR : Prt-25 58/RNM04300/2022-S0 Pasien akibat musibah yang datang tiba — tiba tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya, misalnya luka sayat dangkal. 9. Pasien Tidak Gawat Tidak Darurat. Misalnya pasien dengan ulcus tropium , TBC kulit , dan sebagainya. 10. Kecelakaan ( Accident ). Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cedera fisik, mental dan sosial. Kecelakaan dan cedera dapat diklasifikasikan menurut : 1 . Bencana. Tempat kejadian : a. Kecelakaan lalu lintas b. Kecelakaan di lingkungan rumah tanga. c. Kecelakaan di lingkungan pekerjaan. d. Kecelakaan di sekolah. e. Kecelakaan di tempat — tempat umum lain seperti halnya tempat rekreasi, perbelanjaan, di area olah raga, dan lain — lain. . Mekanisme kejadian: Tertumbuk, jatuh, terpotong, tercekik oleh benda asing, tersengat, terbakar baik karena efek kimia, fisik maupun listrik atau radiasi . Waktu kejadian a. Waktu perjalanan ( travelling / transport time ) b. Waktu bekerja, waktu sekolah, waktu bermain dan lain — lain. . Cidera. Masalah kesehatan yang didapat / dialami sebagai akibat kecelakaan. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh al dan atau manusia yang mengakibatkan Rumah Sakit PEDOMAN eB IHC Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR :Prt-25.6@/RNM04300/2022-S0 JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 5 DARI 34 penderitaaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan dan bantuan. Kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari salah satu system / organ di bawah ini, yaitu Susunan saraf pusat. Pematasan. Kardiovaskuler. Hati Ginjal. Pancreas. -~paog®p Kegagalan ( kerusakan ) System / organ tersebut dapat disebabkan oleh : * Trauma / cedera, + Infeksi, + Keracunan ( poisoning ), = Degerenerasi (failure), = Asfiksi, + Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar ( excessive loss of water and electrolit ), Kegagalan sistim susunan saraf pusat, kardiovaskuler, pernafasan dan hipoglikemia dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat (4 = 6 ), sedangkan kegagalan sistim/organ yang lain dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang lama. Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) dalam mencegah kematian dan cacat ditentukan ol a. Kecepatan menemukan penderita gawat darurat. b. Kecepatan meminta pertolongan. PEDOMAN aH IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR: Prt-25.58/RNM04300/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN | BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION | HALAMAN :6 DARI 34 Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan Ditempat kejadian. pao Dalam perjalanan ke rumah sakit. Pertolongan selanjutnya secara mantap di rumah sakit. E. Landasan Hukum : 1, Undang — undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 436 / Menkes / SK / VI/ 1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan di Rumah Sakit 3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 0701 / YANMED / RSKS / GDE / Vil / 1991 Tentang Pedoman Pelayanan Gawat Darurat 4, Undang — undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran. Rumah Sakit Kaliwates PEDOMAN aa IHC | FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION pena ieee JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT | EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 7 DARI 34 BABII STANDAR KETENAGAAN A. Kualifikasi SOM Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM IGD adalah : No | Nama Jabatan Kualifikasi Formal | Keterangan 1 | Manajer SKp / SKM| Bersertifikat Pelayanan /Setingkat BLS/BTCLS/PPGD Keperawatan 2 | Ka. Unit IGD DokterUmum —_| Bersertifikat ACLS/ATLS (2 KaRulGD | Dill Keperawatan | Bersertifikat | BLS/BTCLS/PPGD/ACLS 4 | Perawat | Dill Keperawatan | Bersertifikat — |PelaksanaIGD | BLS/BTCLS/PPGD [5 | Dokter iD | Dokter Umum Bersertifikat ACLS/ATLS B. Distribusi Ketenagaan Pola pengaturan ketenagaan Instalasi Gawat Darurat yaitu 1. Untuk Dinas Pagi :yang bertugas sejumlah 6 (Enam ) orang dengan standar minimal bersertifikat BLS. Kategori : a. 1 orang dokter b. 1 orang Ka Ru, c. 1 orang Ka Tim d. 3 orang Pelaksana. 2. Untuk Dinas Sore :yang bertugas sejumlah 5 ( Lima) orang dengan standar minimal bersertifikat BLS. Kategori a. 1 orang dokter b. 1 orang Penanggung Jawab Shift. PEDOMAN ao) IHC Kaliwates ERNE FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR | Pit-26.5@/RNM04200/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION ___| HALAMAN : 8 DARI 34 ¢. 3 orang Pelaksana. 3. Untuk Dinas Malam : yang bertugas sejumlah 4 ( Empat ) orang dengan standar minimal bersertfikat BLS. Kategori a. 1 orang dokter b. 1 orang Penanggung Jawab Shift. ¢. 2orang Pelaksana C. Pengaturan Jaga. 1. Pengaturan Jaga Perawat IGD. @, Pengaturan jadwal dinas perawat IGD dibuat dan di pertanggung Jawabkan oleh Kepala Ruang (Karu) IGD dan disetujui oleh Manajer Pelayanan Keperawatan b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke perawat pelaksana IGD setiap satu bulan . Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka perawat tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada (apabila tenaga cukup dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan disetujui). d. Setiap tugas jaga / shift harus ada perawat penanggung jawab shift (PJ Shift) dengan syarat pendidikan minimal Dil Keperawatan dan masa kerja minimal 2 tahun, serta memiliki sertifikat tentang kegawat daruratan. ©. Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam, lepas malam, libur dan cuti *. Apabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan ( terenca ), maka perawat yang bersangkutan harus memberitahu IGD : 2 jam sebelum dinas pagi, 4 jam sebelum dinas sore dinas malam. Sebelum memberitahu Karu | PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kallwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION ] NOM OR | ts25 EeRN 042002022: <0 JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN | BERL TMT _EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 9 DARI34 perawat yang bersangkutan sudah mencari perawat pengganti, Apabila perawat yang bersangkutan tidak mendapatkan perawat pengganti, maka KaRu IGD akan mencari tenaga perawat pengganti yaitu perawat yang hari itu libur. 9. Apabila ada tenaga perawat tiba — tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan ( tidak terencana ), maka KaRu IGD akan mencari perawat pengganti yang hari itu libur. Apabila perawat pengganti tidak di dapatkan, maka perawat yang dinas pada shift sebelumnya wajib untuk menggantikanya. 2. Pengaturan Jaga Dokter IGD a. Pengaturan jadwal dokter jaga IGD menjadi tanggung jawab Ka Instalasi Gawat Darurat dan disetujui oleh Manajer Pelayanan. Jadwal dokter jaga IGD dibuat untuk jangka waktu 1 bulan serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter jaga yang bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mulai c. Apabila dokter jaga IGD karena sesuatu hal sehingga tidak dapat Jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan maka 1) Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke Ka Instalasi Gawat Darurat paling lambat 3 hari sebelum tanggal jaga, serta dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga 2) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke Ka Instalasi Gawat Darurat dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga Pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan, maka Ka Instalasi Gawat Darurat wajib untuk mencarikan s dokter jaga_pengganti, yaitu digantikan oleh dokter jaga yang pada saat itu libur atau dirangkap oleh dokter jaga ruang: Apabila dokter jaga pengganti tidak di dapatkan maka dol jaga shift sebelumnya wajib untuk menggantikan.( Pros: Pengaturan jadwal jaga dokter IGD sesuai S PEDOMAN aH IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION _| NOMOR Prt-25.5@/RNMO04300/2022-S0 JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN | BERLAKU TMT. EMERGENCY INSTALLATION _| HALAMAN : 10 DARI 34 3) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke Ka Instalasi Gawat Darurat dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan, maka Ka Instalasi Gawat Darurat wajib untuk mencarikan dokter jaga pengganti, yaitu digantikan oleh dokter jaga yang pada saat itu libur atau dirangkap oleh dokter jaga ruangan. Apabila dokter jaga pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga shift sebelumnya wajib untuk menggantikan.( Prosedur pengaturan jadwal jaga dokter IGD sesuai SOP terlampir) 3. Pengaturan Jadwal Dokter Konsulen a. Pengaturan jadwal jaga dokter konsulen menjadi tanggung jawab Manager Pelayanan. b. Jadwal jaga dokter konsulen dibuat untuk jangka waktu 3 bulan serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter konsulen yang bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mula. . Apabila dokter konsulen jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan maka : 1) Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke Manager Pelayanan atau ke petugas sekretariat paling lambat 3 hari sebelum tanggal jaga, serta dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga konsulen pengganti Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke Manager Pelayanan atau ke petugas sekretariat dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga konsulen Pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan, maka Manager Pelayanan wajib untuk mencarikan dokter jaga konsulen penggant Prosedur pengaturan jadwal jaga dokter konsulen sesuai SOP terlampit Rumah Sait PEDOMAN ell IHC [FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR: r-26 sara =o [JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 11 DARI 34 BAB Ill STANDAR FASILITAS 4. Denah Ruangan Denah Ruangan Unit IGD berdasarkan standart rumah sakit tipe C Denah IGD Tahun 2021-2022 PEDOMAN BH IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR Prt-25.5@/RNMO04300/2022-S0 ‘JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN | BERLAKU TMT : EMERGENCY INSTALLATION | HALAMAN : 12 DARI34 5.2.2. Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas T Besaran No.) Nama Fung Kebutuhan | Ruangan si ae Fasilitas Luas ‘A_| RUANG PENERIMAAN ~ Ruang ini ] digunakan untuk | Ruang menyelenggarakan | 5 mi} Meja, —kursi, —lemari 1. | Administrasi dan | kegiatan potugas — | berkas/arsip, loket pendaftaran | administrasi, (min. 16| intercomfelepon, safety meliputi m2) box dan peralatan kantor M Bandaiaan pasien IGD ) iainya | 2.Penandatanganan surat | pemyataan dari keluarga sien IGD. a Pembayaran biaye pelayanan medik. a | Ruang di mana keluarga/ 2 | Ruang | pengantar pasien | 1~1,5 m2/| Kursi, Meja, Televisi & Tunggu | menunggu. Ruang ini periu | orang (min. | Alat Pengkondisi Udara Pengantar | disediakan tempat duduk | 16 m2) (AC / Air Condition) Pasien dengan jumlah yang sesuai aktivitas pelayanan, [ Tempat ‘menyimpan a | informasi tentang identitas | 3 | Ruang — Rekam| pasien, diagnosis, | Sesuai Meja, kursi, fing |” | Meds Perjalanan penyakit, proses | kebutuhan | cabinetilemari arsip. Pengobatan dan. tindakan computer | medis serta_dokumentasi hasil pelayanan. Biasanya langsung _berhubungan | ‘dengan loket pendaftaran | Ruang tempat memilah-milah | - | tingkat—_kegawatdaruratan Tt periksa, wastafel, 4 | Ruang Triase | pasien dalam rangka| in. 16m2_| kit pemeriksaan ‘menentukan tindakan eee ater selanjutnya terhadap pasien, dapat berfungsi sekaligus ‘sebagai ruang tindakan 5 | Ruang Ruang tempat persiapan | Min. 3 md/ | Area terbuka dengan/ Persiapan enanganan pasien korban | pasien | tanpa Bencana encana massal bencana | fasiltas air | | Massal drainase B._ | RUANG TINDAKAN — PEDOMAN eine FUNGSI : EMERGENCY INSTALLATION JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN EMERGENCY INSTALLATION NOMOR : Prt-25 S8/RNM04300/2022-S0_ | REVISI: 01 | BERLAKU TMT | HALAMAN : 13 DARI 34 | Ruangan 6 | R.Resusitasi | dipergunakan melakukan Nasoparingeal, ] yang orofaringeal, laringoskop untuk | 12-20m2 | set anak, laringoskop set tindakan dewasa, _nasotrakeal, resusitasi terhadap pasien, orotrakeal, suction, trakeostomi set, bag valve | Mask (dewasa,anak), kanul ‘oksigen, oksigen_ mask (dewasalanak), chest tube, | cricoftrakeostomi, ventilator transport, monitor, infussion pump, syringe pump, ECG, vena section, defibrilator, gluko stick, stetoskop, Bedah pasien. | Ruang untuk melakukan Meja periksa, dressing 7/R Tindakan| tindakan bedah ringan pada | Min. 16m2 | set, infusion set, vena section set, torakosintetis set, metal kauter, tempat tidur, tiang infus, film viewer Bedah pasien. | Ruang untuk _metakukan EKG, irigator, nebulizer, 8 | R. Tindakan Non| tindakan non bedah pada | 12-25m2 | suction, oksigen medis, Kumbah lambung set, NGT, (syrine pump, infusion pump, _jarum spinal boleh adaltidak), lampu kepala, otoscope | set, tiang infus, tempat tidur, film viewer, RTindakan Anak Ruang untuk Telakukan | 122572 | inkubaior, ang infus, empat triase tindakan medis pada pasien ‘iu, fim Viewer anak RTindakan 12:25m2 | Kuret set, partus set, meja nekologl vacuum set, forcep set ee | ene Ruang untuk melakukan G16. recuntas! ee, dope! tindakan kebidanan pada suction bayi baru lah, Iaennec, | pasien fiang_infus, tempat tid, fim 70 | R'DeKontaminas™” | Ruang untuk Mingmz~) Shower dan sink, ‘membersihkan/dekontamin lemariirak alat ‘asi pasien setelah drop off dekontaminasi | dari ambulance dan ‘sebelum memasuki area PEDOMAN IHC Rumah sakit Kaliwates | FUNGS! | EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR Pi-25.58/RNM04300/2022-S0 | JUDUL : PEDOMAN PELAVANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION. HALAMAN : 14 DARI 34 a Operasi—(R ] Persiapan dan kamar Operasi) ker Cd Ruang untuk | Min.6m2 | Oksigen, suction, linen, Aree mempersiapkan _pasien brankar Portgpan | Sebelummemasuki bedah. Kegiatan datam ruang ini yaitu 29m a os , i " andstes,fémpu (mobils =" Ruang untuk melakukan ® Ruang Operasi | embedahan pada pasion surgery. Tt pasien, monitor set, tiang infus, infusion set, Istatis), pulse oximeter, | monitor, meja_instrumen, | | suction, film viewer, set | bedah' —dasar, set | laparatomi, set apendiktomi, set sectiosesaria, set_bedah anak, set nephrotomi, set Min. 7,2 vascular, —_torakosintesi Set st neurosurgery, st + Ruing | Rusna, parawatan pasen | tempat | hoped so uaa emuthen ‘emergency, set bedah Plastik emergency, set laparoscopy, endoscopy is oksigen _C. | RUANG OBSERVASI a Ruangan yang] Min. 7,2 12|R.Observasi _| dipergunakan untuk | may Tempat tidur melakukan __observasi| tempat _| periksa, _polikinik | RUANG PENUNJANG MEDIS 13 [Ruang Farmasi/| Ruang tempat menyimpan | Min. 3m2 | Lemari obat Obat fobat untuk —_keperluan pasien gawat darurat 14 | Ruang Linen Steril) Tempat _ penyimpanan | Min. 4m2___| Lemari bahan-bahan linen steril i Ruangan tempat Penyimpanan _peralatan 15 | Ruang Alat Medis | medik yang setiap saat | Min.6m2 | Lemari instrument diperiukan. Peralatan yang disimpan — diruangan ini harus dalam kondisi siap akai dan dalam kondisi | yang sudah disterilisa: IHC PEDOMAN Rumah Sakit Kaliwates | FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR Prt-25.58/RNMO04300/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 15 DARI 34 Tempat untuk Mobile X-Ray, (mobile 16 | R Radiologi | melaksanakan —_kegiatan | Min.4m2 | ECG, _apron._timbal, diagnostik cito, automatic film processor, dan film viewer boleh | | adaltidak) | Ruang pemeriksaan Lab tutin, —elekirol, | 17 | Laboratorium | aboratorium yang bersifat | Min.4m2 | kimia_daran, (analisa Standar | segeralcito, tapi untuk gas darah_— boleh | | beberapa jenis pemeriksaan adaltidak) | tertentu, Kuang Dokter tera car | 18 | R. Dokter | nok S4em2 | Tempat wr, oe | | 2 Ruang istirahatikamar jaga. ene R untuk -melakukan —_ | perencanaan, | pengorganisasian, 19 | Ruang Pos | asuhan | Min. 4m2 | Meja, kursi, wastatel Perawat | dan pelayanan keperawatan (Nurse | (pre dan post conference, | Station) | pengaturan jadwal), | | dokumentasi sid evaluasi | | pasien.Pos perawat harus | terletak di pusat blok yang | | dilayani agar perawat dpt | mengawasi _pasiennya | | secara efektif. 20 | Ruang Perawat | Ruang —_istirahat 9-16 m2 ‘Sofa, lemari, meja/kursi, perawat wastafel Ruang tempat Kepala IGD 1 | Ruang —Kepala| melakukan — manajemen | 816 m2 | Lemari, meja/kursi, sofa, icp instalasinya, diantaranya komputer, printer dan Pembuatan program kerja Peralatan kantor lainnya. dan pembinaan. Fasiltas untuk membuang Gudang Kotor | kotoran bekas pelayanan Kloset leher angsa, keran 22 | (Spoolhoek/Dirty | pasion khususnya yang | 4-6 m2 air bersih (Sink) Ket Utlty). berupa cairan. Spoolhoek tinggi bibir kioset + 80- berupa bak atau kloset yang 100 m dari permukaan dilengkapi dengan leher lantai angsa (water seal). 23 | Toilet (petugas, | KMMWC engunjung) Tempat pelaksanaan 24 | R Steriisasi sterilisasi instrumen dan barang lain. yang diperiukanan di_Instalasi Gawat Darurat PEDOMAN lH Cc Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | ROMOR | Pr-25.56/RNM04300/2022-S0 JUDUL: PEDOMANPELAYANAN | BERLAKU TMT. EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 16 DARI 34 pS | R Gas Medis R. Tempat menyimpan gas [Min.3m2 | GasMedis ) meds 26 | R Parkir Troli Tempat parkir troli Min. 2m2— | Troli selama tidak dipertukan 27 | R Brankar "| Tempat meletakkan tempat | Min. 3m2 | Tt pasien tidur pasien selama tidak dipertukan. Persyaratan Khusus 1. Area IGD harus terletak pada area depan atau muka dari tapak RS. 2. Area IGD harus mudah dilihat serta mudah dicapai dari luar tapak rumah sakit (jalan raya) dengan tanda-tanda yang sangat jelas dan mudah dimengerti masyarakat umum. 3. Area IGD disarankan untuk memiliki pintu masuk kendaraan yang berbeda dengan pintu masuk kendaraan ke area Instalasi Rawat Jalan/Poliklinik, Instalasi rawat Inap serta Area Zona Servis dari rumah sakit 4, Untuk tapak RS yang berbentuk memanjang mengikuti panjang jalan raya maka pintu masuk kearea IGD harus terletak pada pintu masuk yang pertama kali ditemui oleh pengguna kendaraan untuk masuk kearea RS. 5. Untuk bangunan RS yang berbentuk bangunan bertingkat banyak (Super Block Multi Storey Hospital Building) yang memiliki ataupun tidak memiliki lantai bawah tanah (Basement Floor) maka perletakan IGD harus berada pada lantai dasar (Ground Floor) atau area yang memiliki akses langsung 6. IGD disarankan untuk memiliki Area yang dapat digunakan untuk penanganan korban bencana massal (Mass Disasster Cassualities Preparedness Area) 7. Disarankan pada area untuk menurunkan atau menaikan pa (Ambulance Drop-In Area) memiliki sistem sirkulasi yé PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR Prt-25.56/RNM04300/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 17 DARI34 memungkinkan ambulan bergerak 1 arah (One Way Drive / Pass Thru Patient System). 8. Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Inst. Bedah Sentral 9. Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Unit Rawat Inap Intensif (ICU (Intensive Care Unit)/ ICCU (Intensive Cardiac Care Unit) HU (High Care Unit). 10. Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Unit Kebidanan. 11. Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Inst. Laboratorium 12. Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Instalasi Radiologi. 13. Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan BDRS (Bank Darah Rumah Sakit) atau UTDRS (Unit Transfusi Darah Rumah Sakit) 24 jam. IGD RSU Kaliwates terdiri dari ruangan Triase, ruang resusitasi , ruang tindakan bedah , ruangan tindakan non bedah , ruang ponek dan ruangan observasi. Ruangan resusitasi terdiri dari 1 ( satu ) tempat tidur , ruangan tindakan bedah terdiri dari satu (1 ) tempat tidur, ruangan tindakan non bedab terdiri dari 1 ( satu ) tempat tidur, ruangan PONEK 1 (satu) tempat tidur, ruang observasi terdiri dari 1 (satu) tempat tidur. 6. Peralatan. Peralatan yang tersedia di IGD mengacu kepada buku pedoman pelayanan Gawat Darurat Departermen Kesehatan RI unt penunjang kegiatan pelayanan terhadap pasien Gawat darurat 6.2. Alat yang harus tersedia adalah bersifat life saving _untuk kasu kegawatan jantung seperti monitor dan defribrilator. PEDOMAN a IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION Ror nae eect | | JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT | EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 18 DARI 34 | BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN A. Tata Laksana Pendaftaran Pasien Instalasi Gawat Darurat 1. Pendaftaran pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat dilakukan oleh pasien atau keluarga di Tempat Pendaftaran Pasien 2. Bila pasien tidak bisa mendaftar atau keluarga tidak ada,petugas IGD mencari identitas pasien dan mendaftarkan ke Tempat Pendaftaran Pasien 3. Sebagai bukti pasien sudah mendaftar,petugasTPP akan memberikan kartu pendaftaran pasien 4. Bila pasien dalam keadaan gawat darurat, maka akan langsung diberikan pertolongan di Instalasi Gawat Darurat, sementara keluarga/penanggung jawab melakukan pendaftaran di Tempat Pendaftaran Pasien B. Tata Laksana Sistem Komunikasi Instalasi Gawat Darurat 1. Komunikasi antara IGD dengan unit lain di dalam RS adalah dengan menggunakan pesawat telepon dengan nomor extension masing-masing unit lain x . Komunikasi antara IGD dengan dokter konsulen / rumah sakit lain / yang terkait dengan pelayanan diluar rumah sakit adalah menggunakan pesawat telepon. 3. Telepon dari luar RS ke IGD dapat langsung melalui pesawat telepon IGD C. Tata Laksana Skrining Pasien di Instalasi Gawat Darurat Pelayanan medis yang bisa dilakukan di Intalasi Gawat Darurat ant lain : Rumah Sakt PEDOMAN pil IHC REVISI: 01 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT. EMERGENCY INSTALLATION FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMIOR rs eaRIDTRIE HALAMAN : 19 DARI 34 1. Diagnosis dan penanganan permasalahan pada jalan napas (airway problem), pernafasan (breathing problem), Sirkulasi_ pembuluh darah (Circulation Problem) 2. Melakukan Stabilisasi pasien 3. Penilaian Disability, penggunaan obat, EKG 4. Melakukan Defibrilasi 5. Pelayanan Visum et Repertum 6. Death On Arrival (DOA) 7. Death On Emergancy (DOE) 8. Rujukan ‘Yang termasuk dalam Diagnosa Gawat Darurat adalah sebagai berikut 1. Anak a. Anemia sedang/berat b. Apnea/gasing Asfiksia neonatorum Bayi kecilipremature Cardiac arrest/henti jantung Diare profus (>10/nari) disertai dehidrasi ataupun tidak Difteri Ditemukan bising jantung, aritmia i, Edema anasarka / bengkak seluruh badan Epistaksis, tanda pendarahan lain disertai febris Gagal Ginjal Akut Gagal Nafas Akut |. Gangguan kesadaran, fungsi vital masih baik Hematuri Hipertensi berat Hipotensi/syok ringan s/d sedang zye-rpano - we a2vosag Intoksikasi (minyak tanah, baygon) disertai gangguan fu! vital PEDOMAN aa IHC Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR / ft-25.58/RNMO4300/2022-S0 JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN | BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 20 DARI34 rt. Kejang disertai penurunan kesadaran 8. Muntah profus (>6/hari) disertai dehidrasi ataupun tidak Panas tinggi >400C Sering kencing, kemungkinan diabetes Shock berat Tetanus Tifus abdominalis dengan komplikasi x ese 2. Bedah Abses cerebri ‘Abses sub mandibula Amputasi penis Anuria Apendicitis akut Astresia ani (Anus malformasi) ‘Akut Abdomen BPH dengan retensio urine Cedera kepala berat Cedera kepala sedang Cedera tulang belakang (vertebral) Cedera wajah dengan gangguan jalan nafas zyerepance Sa . Cedera wajah tanpa gangguan jalan nafas Cellulitis Cholesistitis akut Dislokasi persendian Fraktur tulang kepala Hematothorax dan pneumothorax Hematuria rapvpeag m8 Hemoroid Grade IV (dengan tanda strangulasi) Hernia incarcerate . v. Hidrocephalus dengan TIK meningkat PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION _ | NOMOR * Pr-25.58/RNM04300/2022-S0 | JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 21 DARI 34 w. lleus obstruksi x. Intemal bleeding y. Luka bakar z. Multiple trauma aa. Pancreatitis akut bb. Patah tulang dengan dugaan cedera pembuluh darah ce. Patah tulang iga multiple dd, Patah tulang leher ee. Patah tulang terbuka ff. Patang tulang tertutup 99. Peritonitis generalisata hh. Syok Neuroragik ii, Tumor otak dengan penurunan kesadaran jj. Unstable pelvis kk. Urosepsis 3. Kardiovaskuler Aritmia . Syok karsinogenik Angina pectoris |. Edema paru akut Henti jantung Hipertensi berat dengan komplikasi kardiovaskular . Kelainan jantung bawaan dengan gangguan ABC (Airway Breathing Circulation) Kelainan katup jantung dengan gangguan ABC (Airway Breathing Circulation) i. Miokarditis dengan shock j. PEA (Pulseless Electrical Activity) dan Asistol Sesak nafas karena payah jantung |. Syndrome koroner akut dengan atau tanpa komplil erevaoce = x Rumah Sakit PEDOMAN a IHC Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR Prt-25.58/RNMO4300/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 22 DARI34 m. Syncope karena penyakit jantung 4, Kebidanan a. Abortus Atonia Uteri Distosia bahu Infeksi nifas Kehamilan ektopik terganggu Perdarahan antepartum Perdarahan postpartum Perlukaan jalan lahir Preeklamsia & Eklamsia zsereaog 5. Mata a. Benda asing di kornea mata/kelopak mata b, Blenorthoe/Gonoblenorthoe Glaukoma akut Sellulitis Orbita Semua kelainan kornea mata (Erosi, Ulkus/abses) Trauma tumpul . Trauma fotoelektrik/radiasi Trauma tajam/tajam tembus i. Tumor orbita dengan pendarahan j. Uveitis/Skleritis/tritasi 2 zyemoa 6. Paru-Paru a. Asma bronchitis moderat severe . Aspirasi pneumonia Gagal nafas b, c. Emboli paru d. fe. Injury paru PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kaliwates JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 23 DARI 34 [Ee EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR - Prt-26.58/RNM04300/2022-S0 REVISI: Ot Massive hemoptysis |. Massive pleural effusion sem edema paru non cardiogenic i. Open/closed pneumotrorax i. P.P.O.M Exacerbasi acu k. Status asmaticus . Penyakit Dalam Demam berdarah dengue Demam Tifoid Difteri Gagal Ginjal Akut GEA dan dehidrasi Hematemesis melena |. Hipertensi maligna Intoksikasi Opiat zyerepance i. Keracunan makanan j. Keracunan obat k. Keto Acidosis Diabetikum (KAD) |. Malaria m. Shock . THT Abses dibidang THT & kepala-leher Benda asing laring/trakea/bronkus, dan benda asing tenggorokan Benda asing telinga dan hidung Disfagia . Obstruksi saluran nafas atas Otalgia akut (apapun penyebabnya) Pendarahan dibidang THT Syok karena kelainan di bidang THT zse-eangce® PEDOMAN HC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR : Prt-26.58/RNM04300/2022-S0 JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 24 DARI 34 D. m i. Trauma (akut) dibidang THT & kepala-leher j. Tulimendadak k. Vertigo (berat) Tata Laksana Triase Petugas yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan triage adalah dokter jaga IGD dibantu perawat IGD dengan perangkat yang dibutuhkan minimal Stetoscope, Tensimeter, Berkas Rekam Medis serta alat tulis. ‘Adapun pelaksanaannya sebagai berikut : 1. Pasien/keluarga pasien mendaftar ke TPP, jika tidak memungkinkan pasien bisa langsung ditangani terlebih dahulu 2. Dokter jaga GD melakukan pemeriksaan pada pasien secara lengkap dan menentukan_ prioritas penanganan Prioritas pertama (|, tertinggi, emergency ) yaitu _mengancam jiwa/mengancam fungsi vital, pasien ditempatkan di ruang P1 4. Prioritas kedua (II, medium, urgent ) yaitu potensial mengancam jiwa/fungsi vital, bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di ruang P2 2 5. Prioritas ketiga (Ill, rendah, non emergency) yaitu memerlukan pelayanan biasa, tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di ruang P3 Tata Laksana Pelayanan False Emergency Dalam pelaksanaan pelayanan False Emergency,petugas penanggung jawab di IGD adalah Perawat dan Dokter jaga IGD, sedangkan perangkat yang di perlukan antara lainStetoscope, Tensi meter, Berkas Rekam Medis, serta Alat Tulis. Untuk pelaksanaannya adalah sebagai berikul 1. Pasien/keluarga pasien mendaftar ke TPP, jika tidak memungkin pasien bisa langsung ditangani terlebih dahulu 2. Dilakukan triase untuk penempatan pasien di P3 PEDOMAN HinC Kaliwates | FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION | NOMOR Prt-25.58/RNM04300/202; | JUDUL: PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT | EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 25 DARI 34 J 3. Pasien dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter jaga GD 4. Dokter jaga menjelaskan kondisi pasien pada keluarga/penanggung jawab 5. Bila periu dirawat/observasi pasien atau keluarga pasien dianjurkan kebagian TPP untuk pendaftaran rawat inap 6. Bila tidak perlu dirawat pasien diberikan resep dan bisa langsung pulang 7. Pasien dianjurkan untuk kontrol kembali sesuai dengan saran dokter F. Tata Laksana Merujuk dan Menerima Rujukan Pasien Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah ‘satu dari: 1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi 2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis temyata tidak mampu diatasi 3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan 4. Apabila telah diobati dan dirawat temyata_memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu 5. Apabila pasien memerlukan rawat inap namun ruangan di RSU Kaliwates penuh. G. Tata Laksana Pengisian Informed Consent 1. Dokter atau perawat IGD yang sedang bertugas menjelaskan tujuan dari pengisian informed consent pada pasien / keluarga pasien Pasien menyetujui, informed consent diisi dengan lengkap 3. Setelah diisi, lembar informed consent dimasukkan dalam s medik pasien PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI : EMERGENCY INSTALLATION JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN EMERGENCY INSTALLATION NOMOR : Prt-25 58/RNM04300/2022-SO REVISI: 01 BERLAKU TMT : HALAMAN : 26 DARI34 H. Tata Laksana Pelayanan Visum et Repertum 1. Petugas IGD menerima surat permintaan visum et repertum dari pihak kepolisian 2. Surat permintaan visum et repertum diserahkan kebagian rekam Medica 3. Petugas rekam medik menyerahkan status medis pasien kepada dokter jaga yang menangani pasien terkait 4. Setelah visum et repertum diselesaikan oleh rekam medik maka lembar yang asli diberikan pada pihak kepolisian |. Tata Laksana Pelayanan Death on Arrival (DOA) 1. Pasien dilakukan triase dan pemeriksaan oleh dokter jaga IGD 2. Bila dokter sudah menyatakan meninggal, maka dilakukan perawatan jenazah 3. Dokter jaga IGD membuat surat keterangan kematian 4. Jenazah dipindahkan / diserahterimakan di ruangan jenazah PEDOMAN IHC Rumah Sakit Kaliwates FUNGSI: EMERGENCY INSTALLATION Roe ila ee oon ‘JUDUL : PEDOMAN PELAYANAN BERLAKU TMT EMERGENCY INSTALLATION HALAMAN : 27 DARI 34 BABV LOGISTIK A. Peralatan 1. Alat —alat untuk resusitasi a. Mesin suction Oksigen lengkap dengan flowmeter Laringoskope anak & dewasa Spuit semua ukuran Oropharingeal Airways Infus set / transfusi set Brandcard fungsional diatur posisi trendelenberg ada penghalang h. Gunting besar i. Deftibrilator i. Monitor EKG Trolly Emergency yang berisi alat — alat untuk melakukan resusitasi BVM . Stetoskop Tensi meter Thermometer IV catheter sesuai kebutunan Suction catheter segala ukuran Negk collar Magyl Force Face mask Urine bak Endotracheal tube w. Slang oksigen sesuai kebutuhan 2. Alat —alat untuk tindakan bedah emeaog x repea gt co

Anda mungkin juga menyukai