Anda di halaman 1dari 186

THE HOLDERS

Jadi, katakan padaku, wahai Seeker. Berapa obyek yang kini


kau miliki? Apakah sudah cukup untuk memuaskan rasa
penasaran dan keserakahanmu? Setelah semua yang kau
korbankan, apakah kau masih yakin kalau ada semacam
tujuan mulia dalam pencarian ini? Bukanlah setiap hal yang
hilang darimu adalah bukti bahwa ini semua tidak ada
gunanya?
Setiap darah yang tumpah, serta setiap perasaan yang hilang,
nampaknya tidak sebanding dengan sedikit ‘keajaiban’ yang
bisa kau terima setelah mendapat obyek-obyek yang kau
inginkan. Bukankah begitu?
Apa? Kau masih mendambakan pencarian lain? Memang kau
tidak kapok? Apakah setiap peringatan, serta setiap larangan
yang sudah kau langgar hanya untuk menyelesaikan
pencarian, tidak membuatmu kehilangan kemanusiaanmu?
W-Well.. Jika itu adalah keputusanmu, tentu aku tidak bisa
melakukan apapun.
Wahai Seeker, mungkin bukan tempatku untuk melarang
apapun yang ingin kau lakukan setelah ini. Aku hanya bisa
berdoa, semoga, di ujung petualanganmu, kau dapat
menemukan nilai yang sepadan atas setiap pengorbananmu.
Dalam salah satu pencarianmu, tanyakan kepada Holder
manapun, yang bisa berbicara dan mau berkomunikasi
dengan bebas, sebuah pertanyaan sederhana :“Wahai Holder,
Siapakah Seeker terkuat yang pernah kau ketahui?”
Kebanyakan dari mereka, akan menyebutkan tentang
seorang drifter, yang selalu mengenakan pakaian tertutup,
dan berbicara dengan aksen yang aneh. Dia berkulit sawo
matang dan bermata abu-abu.
Para Holder akan menjelaskan padamu, bahwa Seeker
tersebut pernah memiliki 99 obyek, dan masih waras ketika
dia mendapatkan obyeknya yang ke 100. Obyek-obyek yang
dia miliki, adalah bagian dari 2000 obyek yang sekarang
tidak bisa dicari lagi.
Detail tentang Seeker tersebut, akan diceritakan dengan
sangat mengerikan, dan sangat tidak masuk akal. Terkadang,
dalam menceritakan, para Holder akan berhenti, hanya
untuk bergumam ; ‘kenapa dia bisa bebas dari segala
kegilaan yang harusnya mengutuk para pemilik obyek?’
Sayang sekali, Seeker ini telah pergi sekarang, kata Para
Holder. Bersamanya, adalah seratus sekian dari dua
ribu obyek yang sudah hilang, atau begitulah yang
dipikirkan. Beberapa Holder mungkin mengatakan dia
masih hidup sebagai sesuatu yang lain, tetapi tidak ada yang
benar-benar yakin.
Kau boleh bertanya kepada mereka siapa nama Seeker itu,
dan jawaban mereka akan selalu sama “Dia memperkenalkan
diri sebagai Legion.”
OBJECT 301 : The Holder Of The Help
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke sekolah
atau fasilitas pendidikan mana pun yang bisa kau tuju.
Pastikan kau membawa jam tangan atau perangkat
penunjuk waktu lainnya.
Pergi ke pintu masuk paling utara dan tunggu sampai 22:49
malam, untuk membuka pintu. Jika kau membuka pintu pada
waktu yang salah, sosok apapun yang menyamar menjadi
petugas keamanan, akan mengusirmu dan kau tidak akan
bisa melakukan pencarian obyek ini lagi.
Kegagalan karena diusir oleh pihak ‘keamanan’, akan
berbuntut celaka. Dua hari kemudian, kau mungkin akan
dituntut atas pembunuhan seorang gadis kecil dan
dieksekusi tanpa sidang. Itulah kenapa, tepat waktu adalah
kunci penting untuk mengawali pencarian obyek kali ini.
Saat waktu yang tepat tiba, bukalah pintunya; itu tidak akan
terkunci. Lakukan dengan santai; karena kau tidak ingin
terlihat mencurigakan oleh sosok yang terlihat maupun yang
tidak terlihat.
Akan ada seorang gadis menunggumu di tengah ruangan
mana pun yang kau masuki di tempat itu. Dia akan terlihat
seperti murid sekolah yang normal. Ilusi ini dimaksudkan
untuk membuatmu nyaman, tetapi, pahamilah bahwa dia
dapat dengan mudah mengalahkanmu jika kau mencoba
menyakitinya.
Ketika kau berpapasan dengannya, gadis itu akan berlari ke
arahmu dan memelukmu seolah-olah kau adalah keluarga.
Dia akan menangis tentang bagaimana dia meninggalkan PR
nya di kelas, dan dia akan dihukum berat jika dia tidak
menyelesaikannya.
Yang harus kau lakukan; setujulah untuk membantu gadis
itu menemukan dan menyelesaikan PR nya. Ketika kau
menyanggupi permintaannya, dia kemudia akan menarikmu
menuju ruang kelas miliknya.
Terlepas dari tata letak bangunannya, kau akan dibawa
untuk berjalan menyusuri lorong yang sangat panjang. Kau
mungkin akan mendengar goresan lembut pulpen dan pensil
yang menggema keras. Jika suatu saat suara ini berhenti,
bisikkan dengan lembut kepada sang gadis, seolah-olah kau
sedang berbicara dengan siswa di sebelahmu selama
ujian, “Sebaiknya kita jalan pelan-pelan agar tidak
menggangu.”
Katakan apa pun selain itu, atau malah tidak berucap sama
sekali, dan kau kemudian akan dituntun ke ruang yang
sedang melakukan ujian. Isi ruangan itu, adalah makhluk
paling buruk dari setiap realita, yang akan menerkammu
ibarat jamuan makan untuk binatang.
Disisi lain, tentu saja, apabila kau lolos dari hal barusan,
kalian akhirnya akan mencapai ruang kelas. Kau boleh
melihat jam yang sekarang akan memberitahu bahwa waktu
sudah menunjuk pukul 6 pagi.
Gadis yang menuntunmu kemudian akan duduk di belakang
kelas dan mengambil PR dari laci mejanya. Kau memiliki
waktu dua jam untuk menyelesaikan PR yang berisi satu
pertanyaan itu, karena kelas akan dimulai tepat pukul 8 pagi.
Pahamilah bahwa, meskipun soal yang ada hanya satu
pertanyaan, ini tidak sesederhana kelihatannya, karena
pertanyaan itu akan sangat sulit dan selalu berbeda untuk
setiap Seeker yang datang. Apapun hasilnya, kau harus tetap
di kelas itu ketika jam 8 tiba. Jangan kabur ataupun pergi
kemanapun, meskipun kau sudah menjawab pertanyaannya.
Di jam yang sudah ditentukan, belasan anak yang wajahnya
sulit kau ketahui, akan masuk secara bergiliran dan duduk di
tempat mereka. Mereka tidak akan berbicara ataupun saling
sapa, dan hanya akan diam menunggu sang guru datang.
Sang guru, bagaimanapun, akan memasuki kelas dan mulai
mengajar setelah semua kursi sudah terisi.
Sang Guru kebanyakan akan berbicara tentang bagaimana
bantuan dalam segi apapun, pada dasarnya telah merugikan
dunia. Dia juga menjelaskan tentang mereka yang lemah,
akan ikut dengan kubu yang kuat apabila loyalitas mereka
dibayar dengan pantas.
Dia akan berbicara, tentang mereka yang memanfaatkan
orang yang berniat baik. Dia juga akan memberi tahumu,
tentang mereka yang melakukan kejahatan, yang
sebenarnya didasari karena ingin membantu (dalam kasus
ini adalah Seeker-Seeker yang menyembunyikan obyek,
karena tidak mau melihat terjadinya penyatuan)
Saat dia selesai, Kau akan melihat kegelapan yang tidak
wajar terbentuk di luar, terlihat jelas melalui jendela. Itu
akan mengganggu anak-anak dan menyebabkan mereka
mencari kenyamanan pada guru. Sang Guru, hanya akan
mengabaikan mereka, karena dia bukanlah The Holder Of
Help. Dia hanya akan memberi tahu anak-anak bahwa sudah
waktunya menyerahkan PR mereka.
Anak-anak akan dipanggil ke meja guru satu per satu. Guru
akan menemukan setiap jawaban tidak menyenangkan, dan
dia akan mengirim mereka keluar ke dalam kegelapan yang
tak berujung. Meskipun jeritan kesakitan mereka akan
menarik perhatianmu, melihat mereka berarti bergabung
dengan mereka. Itulah kenapa, abaikan saja.
Akhirnya, satu-satunya orang yang tersisa di ruangan itu
adalah dirimu sendiri, guru, dan gadis yang kau temani. Guru
akhirnya akan memanggil gadis itu ke mejanya. Temanilah
dia kedepan.
Jika jawabanmu salah, atau tidak lengkap, guru akan
langsung memaksamu untuk memahami sepenuhnya setiap
pertanyaan yang pernah salah di dunia ini. Otakmu
kemungkinan besar akan hancur sendiri karena informasi
ini. Jika kau kurang beruntung untuk mempertahankan
pikiranmu, kau akan sepenuhnya menyadari kengerian di
luar kelas bahkan tanpa harus melangkah keluar sana.
Jika jawabanmu benar, guru akan menjadi frustrasi padamu.
Akibat bantuan yang kau berikan kepada sang gadis, kini
keselamatannya sendiri dipertanyakan. Gadis itu akan
menuntut agar gurunya memberinya soal lain, soal yang bisa
menyelamatkan teman-teman sekelasnya.
Guru akan menolak karena sekarang bukan waktunya untuk
mengurusi hal yang tidak perlu. Karena hal itu, si gadis akan
melangkah dan termenung di pojokan sebelum kemudian
menangis.
Pada saat itu kau akan menyadari bahwa si gadis, adalah
sosok Holder yang sebenarnya. Temui dia, hibur dia, dan
tanyakan padanya apakah ada lagi yang bisa kau lakukan.
Diam-diam, dia akan memberimu PR yang tadi kau bantu
kerjakan.
Terimalah karena itu adalah benda yang kau cari dalam
perjalanan ini.
Memegang buku itu untuk kedua kalinya, kau mungkin akan
pingsan. Kau akan terbangun di kantor polisi terdekat
dengan rumahmu. Poster di dinding tertentu, akan
memberitahumu tentang kasus orang hilang. Melihat lebih
dekat, dan kau akan melihat wajah sang Holder ada disana
(atau setidaknya, wajah gadis kecil yang Holder gunakan
untuk berbicara denganmu)
Di tanganmu, kau akan memegang buku PR yang hanya ada
satu PR saja disana. Kau mungkin tidak akan ingat apa yang
tertulis, itulah kenapa tidak ada ruginya untuk
memeriksanya kembali. Namun sayang, satu PR tersebut,
kini akan tertulis dengan bahasa yang tidak kau ketahui.
PR ini adalah Obyek 301 dari 538.
Menyelesaikan perjalanan ini, kau kini telah mengetahui
makna sejati dari pertolongan. Kau sekarang paham bahwa
dengan membantu satu, kau akan menyakiti lebih banyak.
Itulah kenapa, semenjak detik ini, kau akan menolak setiap
permintaan tolong yang ada, meskipun itu adalah permintan
mendesak dari orang-orang yang kau sayangi.
0o0
OBJECT 302 : The Holder Of The Abnegation
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri.
Pastikanlah bahwa ini bukanlah pencarian pertamamu, dan
kau sudah pernah mencari dan mendapatkan obyek lain
sebelumnya.
Ketika kau mencapai meja depan, beritahu petugas bahwa
kau hendak bertemu dengan “The Holder Of Abnegation”.
Petugas itu akan memeriksamu tajam, dengan seringai
masam menghiasi mulutnya. Dia kemudian akan
membawamu menaiki tangga ke sebuah bangsal yang
remang-remang.
Disana, kau akan mendengar ucapan membosankan yang
diulang-ulang dari para penghuni yang ada; lampu aula akan
berkedip dan kau akan mencium bau keringat kecut
diseluruh area.
Petugas, kemudian akan menuntun dan menempatkamu di
sebuah sel dengan tempat tidur papan dan toilet baja. Si
petugas, akan menguncimu di dalam tanpa instruksi apapun.
Di sini, kau akan merana. Kau akan dibiarkan menderita
secara diam-diam dan mendalam. Hari-hari akan berlalu,
dan saat-saat keraguan akan membebanimu.
Semakin lama, kemampuan mental dan fisikmu pun akan
berkurang. Ototmu akan mengalami atrofi; sementara
pikiranmu akan berputar tanpa henti seperti harimau yang
dikurung. Tidak ada yang akan mengunjungi. Tidak ada yang
akan membawakanmu makanan, tetapi bahkan rasa lapar
pun tidak akan mengganggu tarikan waktu yang tidak
berubah.
Di sini, sangat mustahil untuk menentukan waktu karena
selain tidak ada jam, lampu di langit-langit akan terus
menyala dan rata. Sosok yang menemanimu, hanyalah
bayanganmu sendiri.
Kau akan menanggung siksaan kurungan ini untuk rentang
waktu yang tak terukur. Jika kau mengamuk dan berteriak
memanggil petugas, dia akan datang dengan mata merah
dan raut marah. Dia akan berjalan terseok-seok dalam
mantelnya, dengan gaya berjalan yang tidak biasa bagi
manusia. Kau tidak ingin ini terjadi.
Bertahanlah diam-diam. Kau harus menyerah atas
kemungkinan bebas dan menerima semuanya. Pahamilah
bahwa harapan tidak akan datang, seiring keputusasaan
adalah satu-satunya penyelamatmu.
Beberapa lama setelah kau pasrah pada keabadian yang
mengerikan, Kau akan mulai mengalami kegembiraan yang
aneh. Di belakang matamu, sebuah cahaya akan bersinar.
Kehangatan dan kebahagiaan akan mengalir ke dalam
pikiranmu, dan kau akan menyadari bahwa engsel dari pintu
yang mengekangmu, rupanya sangat rapuh dan tipis.
Kau akan mampu keluar dari tempat itu dengan mudah,
seakan kau keluar dari kamar mandi. Hal yang menanti,
adalah sinar mentari yang sangat menenangkan diluar.
Fakta bahwa kau dapat kembali berlari, tertawa, dan
berbicara, akan menggetarkan jiwamu.
Keluarlah dari institusi dan kau akan berada di kota asing.
Arsitekturnya aneh tapi menyenangkan; dimana orang-
orang menyukai tempat tinggal yang nyaman dan gelap,
dengan atap genteng merah tebal.
Orang-orang kota akan terlihat menghabiskan waktu
berjam-jam dalam kesunyian yang ramah di kafe dan bar
terdekat. Mereka berkulit zaitun dan sangat cantik serta
rupawan. Ketika kau lelah kadang-kadang, dari sudut
matamu, kau akan melihat sesuatu yang tidak biasa pada
rahang orang-orang di kota itu. Sesuatu ciri yang
menegaskan mereka bukan manusia. Fakta itu, akan
terlintas sesekali namun kau akan dengan cepat menepisnya
(karena itu tidak terlihat berbahaya)
Kebahagiaan tanpa kepanikan, akan memaksamu
beradaptasi dan ikut hidup di kota itu. Kau bahkan tidak
peduli lagi akan rumahmu, karena apa yang kau rasakan
sekarang hanyalah kebahagiaan.
Kau akan jarang sekali lelah ; Kau akan bekerja di sana di
sebuah kafe, menyeduh kopi yang harum. Di sana, kau juga
akan bertemu dengan seorang kekasih; dia memiliki dua
anak dari pernikahan sebelumnya, dan dia tinggal di sebuah
apartemen yang dipenuhi kerang yang telah dia kumpulkan.
Anak-anaknya, menunjukkan perpaduan yang khas antara
keseriusan dan humor; setelah beberapa minggu, kau tidak
lagi khawatir apakah kau akan terikat dengan mereka.
Kepedulianmu tentang rumahmu dan orang-orang yang kau
tinggalkan, kini berganti dengan kehidupan baru dan wajah-
wajah baru.
Hari-hari akan terasa semakin normal. Pemilik kafe tempat
kau bekerja, mungkin akan mengirimmu bersama putranya
dengan truk untuk membeli biji kopi. Kau akan merasakan
bermalam di kota lain, dekat pelabuhan.
Putra sang pemilik kafe mungkin akan mabuk dan keesokan
paginya kau bisa melihat dia memiliki mata hitam, tanda
bekas perkelahian. Dibutuhkan waktu hampir sepanjang
hari untuk mendapatkan kopi, karena di pelabuhan, petugas
pos pengecekan nampak mempersulit permintaanmu
sampai si putra pemilik Cafe memberinya uang suap.
Pada saat kau kembali ke apartemen, waktu sudah lewat
tengah malam. Lampu dapur menyala dan pintu depan
terbuka. Berdiri di meja dapumu, adalah sang Holder;
jubahnya terbuat dari wol tebal dan dahulu kala dia
memotong bibirnya sendiri. Dia akan mengangkat telapak
tangannya dan menunjukkan kamar tempat kekasihmu dan
anak-anaknya tidur.
Dia akan mengajukan pertanyaan kepadamu: “Apa yang
harus kau tinggalkan untuk menghentikan mereka?” Kau
dapat menjawab “semuanya” atau “tidak ada”
Jika kau mengatakan kepadanya “tidak ada”, maka dia akan
pergi, dan kau tidak akan pernah mempelajari misterinya.
Kau akan menjalani sisa hidupmu di kota asing ini. Hanya
ketika kau mati, Kau akan memahami konsekuensi dari
pilihanmu.
Jika kau memberi tahu dia "semuanya", maka sang Holder
akan ‘menyerang’ kekasihmu bersama anak-anaknya yang
sedang tidur. Kau tidak boleh beranjak dari dapur bahkan
ketika erangan penolakan akan kau dengar dari dalam
kamar yang tertutup.
Setelah dia selesai melakukan hal yang tidak layak
disebutkan kepada orang-orang terkasihmu di realita ini, dia
akan kembali keluar dan duduk di tempatnya tadi. Tes
belum selesai.
Sekarang, semua tergantung dirimu. Tanpa kemarahan atau
kesedihan, kau harus membuka diri kepadanya. Dia akan
mengambil sesuatu yang lain darimu. Itu bisa menjadi
sesuatu yang tidak penting seperti foto lama, atau bisa juga
penglihatanmu, kesehatanmu atau hal yang serupa.
Setelah mengklaim apa yang dia inginkan, dia kemudian
akan menunjuk ke pintu keluar. Mendekatinya dan rasa
kehilangan atas tempat ini akan semakin membebanimu
seiring kakimu melangkah. kau bahkan harus melawan
segala perasaan untuk mengecek kondisi kekasihmu dan
anak-anaknya yang ada di kamar.
Keluarlah tanpa keraguan dan penuhilah takdirmu sebagai
seorang pencari.
Di balik pintu, adalah sel lama milikmu di rumah sakit jiwa.
Tempat tidur papan yang ada, akan persis seperti saat kau
tinggalkan. Kau harus kembali ke sel dengan hati yang
gembira. Sang Holder akan memutuskan berapa lama kau
harus tinggal di sana.
Kau akan mengingat perjalananmu ke taman hiburan
bersama kekasihmu dan anak-anaknya. Kenangan-kenangan
lain, juga akan terus terngiang-ngiang sampai kau akhirnya
tertidur karena kelelahan.
Di hari kebebasanmu, kau akan terbangun di tempat
berserakan batu bata di dekat rumah sakit jiwa. Kota asing
itu telah hilang dan kamu sekarang
sudah pulang. Sayangnya, kenangan dengan orang-orang
disana tidak akan bisa kau lupakan.
Kenangan kebahagiaanmu adalah Obyek 302 dari 538.
Kenangan itu indah, namun akhir yang pilu, membuat
kenangan itu tidak akan pernah bisa menghiburmu.
Catatan admin : Abnegation, adalah tindakan untuk
meninggalkan, atau menolak sesuatu.
0o0
OBJECT 303 : The Holder Of The Chthonic
Catatan ini dibagikan secara publik di
forum unitedseekers.net oleh seorang Pencari yang
identitasnya tidak diketahui :
21/01/XX - 7:30 PM
Mereka menyebutku, Groom Of The Holder. Aku membuat
post ini untuk memberitahu kalian, para Seeker, atas
seorang Holder tertentu. The Object Of The Chthonic,
adalah benda yang tidak boleh aku cari, kata kekasihku.
Di dalam pencarian The Object Of The Chthonic, baik Holder
maupun obyeknya, tidak diketahui wujud maupun
kekuatannya. Meskipun pencarian itu bukanlah pencarian
yang ‘paling jahat’ namun jelas sekali adalah pencarian yang
paling rumit.
Terdapat siklus tanpa akhir yang membuat pencarian
tersebut mendekati mustahil. Meskipun begitu, aku akan
membagikan informasi untuk melakukan pencarian tersebut,
dengan harapan akan ada Seeker diluar sana yang bisa
mematahkan siklusnya.
Informasi ini, aku dapatkan dari kekasihku.
[Guide Of Chthonic.pdf]
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa mana pun yang dapat kau temukan. Dalam
perjalananmu, bawalah satu set pakaian cadangan yang
kusam dan membosankan. Kau boleh menambahkan
aksesoris lain seperti topi, sarung tangan, sepatu atau hal
lain yang bernada serupa.
Ketika kau berada di dalam rumah sakit jiwa, jangan masuk
dan bertemu resepsionis di meja depan. Menyelinaplah
melewati penjaga dan petugas, sebelum kemudian carilah
sel atau ruangan pasien yang paling terang yang ada di
gedung itu.
Di sana, kau akan melihat seorang lelaki telanjang yang
tengah berjongkok di pojok ruangan. Dekatilah dia dan
katakanlah kepadanya "Aku adalah orang yang mencari
Pemegang Chthonic;"
Hati-hatilah tentang bagaimana kau mengucapkan kata-kata,
karena bentuk penyimpangan apa pun dalam suaramu akan
membuatnya marah secara membabi buta. Ketahuilah
bahwa kemarahannya tidak dapat ditahan oleh penghalang
apa pun... Jika Kau berbicara dengan benar, pria itu akan
menatap matamu dan perlahan-lahan merobek dan
mengelupas kulit kepalanya, untuk memperlihatkan peta
rumit yang terukir di tengkoraknya.
Memperlihatkan rahasianya kepadamu, pria itu akan
nampak sedih. Hiburlah pria itu. Kalau perlu, gendong dia,
tenangkan dia. Hal yang harus kau lakukan disini adalah,
mencabut potongan tengkorak kepalanya ini.
Prosedur ini tidak sesimple membunuh si pria. Kau harus,
entah bagaimana mengambil potongan tengkoraknya tetapi
jangan sampai dia mati. Ini bukanlah waktu yang tepat
untuk membunuhnya.. belum.
Cara yang direkomendasikan untuk mengambil potongan
tengkorak kepalanya, adalah dengan mengelupas bagian itu
dengan pisau atau tangan kosong. Tinggalkanlah sebagian
besar bagian tengkorak di tempatnya, agar si pria masih
dapat hidup... Jika kau telah berhasil menghilangkan ruas
tengkoraknya, kau sekarang harus mendandani si pria
dengan pakaian yang kau bawa; demi apapun, semoga
bajunya muat.
Tunjukkan peta itu kepada sang pria, dan dia akan
membawamu ke ruang bawah tanah. Di sana dia akan
mengeluarkan selembar kain dari mulutnya. Saat dia
menyerahkan kain itu kepadamu, dia akan menyerangmu.
Sekarang adalah saatnya: pertahankan dirimu dan bunuh dia
sebelum dia membunuhmu.
Jika kau telah membunuhnya, temukan tangga tersembunyi
di tempat itu, dan turun. Gerombolan kekejian setan yang
bermanifestasi akan datang entah darimana dan
memaksamu untuk turun lebih cepat. Larilah! Jangan
berhenti meskipun kau terjatuh dan mematahkan tulangmu
dalam prosesnya... Ketika kau mencapai ujung tangga, rasa
sakit di kepala yang tiba-tiba datang akan membuatmu tak
sadarkan diri. Kau akan terbangun dalam sel yang terang
benderang. Kau akan telanjang, dan sesuatu di mulutmu
akan membuatmu tersedak. Meludahkannya, dan kau akan
merasakan ketakutan luar biasa datang menghantuimu.
Meskipun begitu, benda yang berada di mulutmu itu adalah
gumpalan kain yang memiliki tulisan.
"Kau adalah The Seeker of Chthonic, untuk mengungkapkan
apa yang kau cari, ukir tangga ke Chthonic di kepalamu,
maka dia akan datang membawa pakaian untukmu.
Tunjukkan peta itu padanya, dan dia akan menyerangmu.
Jangan menahan pukulannya, betapapun menyakitkannnya.
Lalu, bawa dia ke tangga, Hanya dengan begitu, kau boleh
mengungkapkan surat ini kepadanya, Ambil nyawanya, dan
kau akan menerima apa yang kau cari."
Catatan admin : Cari objek, ketemu holder, ngobrol bareng
holder, bunuh holder, lanjut cari, jadi holder, and repeat...
Kalau secara logika ya satu-satunya cara agar bisa keluar
dari siklus setannya adalah bila sang holder berhasil
membunuh sang Seeker, maka sang holder akan
mendapatkan objeknya.

Tapi masalahnya mereka berdua ini sama-sama seeker dan


siapapun yang mencari obyek ini, akan terjebak ke dalam
endless cycle yang hanya bisa dipatahkan apabila si seeker
lama, bisa membunuh si seeker baru.

0o0
OBJECT 304 : The Holder Of The Imminence
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah untuk
mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The Holder
of the Imminence"
Mendengar permintaanmu, petugas disana akan
memberimu pandangan bingung. Jika dia tidak
melakukannya dan malah memanggil keamanan, maka
berdoalah agar kematianmu tidak melibatkan penyiksaan
selama bertahun-tahun sebelum menemui ajalmu yang sadis.
Disisi lain, apabila semua benar, ketuk meja resepsionis dua
kali dan tutup matamu. Kau, kemudian akan merasa seolah-
olah ada sepuluh orang yang memegang dan membawa
tubuhmu berkeliling institusi. Sensasi ini akan sangat aneh,
karena tidak akan ada suara apapun yang keluar dari ‘orang-
orang’ itu.
Perjalanan itu akan berlangsung selama beberapa saat
sebelum kemudian kau akan berhenti. Buka matamu ketika
‘tour’ tersebut berakhir dan tangan-tangan yang
memegangmu sudah melepaskanmu. Ketika kau membuka
mata, kau akan melihat bahwa pakaianmu nampak
berlumuran darah dan kau akan berada di sel persegi kecil
yang satu-satunya sumber cahaya, bola lampu, akan
berkedip di atas langit-langit. Dari sela-sela bola lampu
tersebut akan meneteskan darah.
Melirik ke sekitar dan kau akan melihat bahwa dinding
ruangan nampak dihiasi oleh mayat manusia yang bahkan
tidak bisa dibedakan apakah mereka laki-laki atau
perempuan karena mereka cacat parah. Yang menonjol dari
mayat-mayat tersebut, adalah tulang mereka yang bengkok
secara tidak manusiawi. Sebagian akan nampak melewati
kepala dan dada mereka, sehingga posisi organ-organ dalam
akan berada tidak pada tempatnya.
Di seberang ruangan, apabila kau masih waras dan sadar,
kau akan melihat seorang pria menempel di dinding melalui
tulang yang dipaku di tubuhnya. Dia jelas bukan mayat,
karena dia akan menatapmu dengan matanya yang masih
bergerak-gerak.
Dia tidak akan menjawab apa pun yang kau katakan
kecuali, "Apakah ini jalan yang benar?" kau harus
menanyakan ini padanya selama bola lampu berkedip ke
dalam kegelapan, karena satu detik yang sangat sedikit itu,
adalah penentu nasibmu.
Jika tidak berhasil, dan kau bertanya kepadanya ketika
lampu menyala, kau akan menjadi bagian dari koleksinya di
ruangan ini. Proses yang akan diberikan kepadamu, adalah
sesuatu yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh mereka
yang menghuni lubang neraka yang paling dalam.
Namun, jika kau berhasil, sang Holder akan berbicara
dengan suara seseorang yang selalu kau cintai. Suara itu
akan memberi tahumu kenangan atas semua Seeker yang
datang sebelummu. Jika kau tidak dibuat gila oleh cerita
mereka dan akhir yang mengerikan, maka gumpalan daging
yang memenuhi ruangan akan napak merayap dan melahap
sang Holder dengan rakusnya.
Kau akan melihat dia dilahap oleh tubuh yang berlumuran
darah yang telah dia siksa selama ribuan tahun. wajah sang
Holder adalah hal terakhir yang akan kau lihat. Ketika semua
bagian dari sang Holder sudah menghilang dan hancur, di
tempatnya tadi akan ada kaca pembesar yang menempel.
Ambillah karena itu adalah obyek yang kau cari.
Kaca Pembesar itu adalah objek 304 dari 538.
Benda itu, akan menunjukkan jalan-jalan yang dilewati oleh
mereka yang ‘layak’
Catatan Admin : Immminence artinya adalah keadaan atau
fakta yang akan terjadi. Admin kurang paham apa
hubungannya dengan cerita di chapter ini. Namun, menurut
admin, ada kemungkinan obyek yang bersangkutan akan
menunjukkan jalan ke sebuah kejadian tertentu kepada
pemiliknya.
Imminence atau imminent juga bisa berarti bahaya atau
kejahatan yang dekat dan/atau akan datang.
0o0
OBJECT 305 : The Holder Of The Dilapidation
Dikota manapun, dinegara manapun, carilah satu bangunan
terbengkalai. Kepada orang-orang yang tinggal disekitar,
tanyakanlah berbagai informasi mengenai bangunan
tersebut.
Mereka biasanya akan memberikan beberapa alasan
mengapa bangunan itu ditinggalkan. Alasan-alasan yang
disebutkan biasanya berkisar antara pemiliknya yang
menolak untuk menyewakannya, itu berada di bagian kota
yang buruk, atau sesuatu yang buruk terjadi di masa lalu
sehingga membuat orang enggan untuk menempatinya.
Tidak peduli apa kisahnya, yang aneh adalah bahwa tak
seorang pun akan pernah ingat saat bangunan itu digunakan.
Sebelum memulai pencarianmu atas obyek ini, pastikan kau
membawa kunci rusak yang sudah tidak dapat digunakan.
Setelah kau mendapatkan kunci seperti itu, pergilah ke pintu
belakang salah satu bangunan ini, pegang kenopnya dengan
kuat, dan katakan dengan suara tegas, "Aku mencari
Pemegang Kebobrokan." Atau The Holder Of Dilapidation
Kemudian coba putar kenopnya. Jika kenop menolak untuk
diputar, segera tinggalkan gedung; portal ke Alam
Terbengkalai ini tidak lagi dapat digunakan. Nasib buruk
tidak akan menimpamu selama kau menunggu setidaknya
satu minggu sebelum mencoba lagi, dan kau tidak pernah
mencoba mendatangi dan menggunakan gedung yang sama.
Disisi lain, jika kenop berhasil diputar, dorong pintu hingga
terbuka dan masuk. Bangunan itu kemungkinan akan gelap
gulita di bagian dalam, jadi gunakan segala cara yang kau
bisa untuk menemukan tempat terpencil, di mana kau tidak
akan bisa ditemukan oleh jiwa manapun, dan kemudian
tidurlah.
Ketika kau bangun, kau harus memperhatikan bahwa, tidak
peduli keadaan bangunan saat pertama kali kau masuk,
sekarang bangunan akan tampak dalam kondisi bersih dan
tampak terisi. Keluarlah dari gedung, dan berhati-hatilah
agar tidak terlihat oleh penghuni gedung mana pun; karena
jika kau berpapasan dengan penghuni lain, kau mungkin
harus menyediakan banyak penjelasan tentang bagaimana
kau tiba-tiba muncul di dalam gedung, dan mereka
kemungkinan besar tidak akan percaya cerita apa pun yang
kau berikan kepada mereka.
Saat kau melangkahkan kaki ke jalan depan, kau akan
menemukan dirimu berada di kota yang sama dengan
tempatmu memulai pencarian, hanya terasa lebih kosong.
Sebagian besar, kota doppelganger ini akan menjadi
kebalikan dari kondisi diduniamu dalam segi hunian.
Bangunan-bangunan yang kosong akan terisi, sedangkan
bangunan yang harusnya ada isinya akan kosong.
Seeker, kau harus berpikir secara perseptif disini. Disuatu
tempat di kota ini, akan ada satu bangunan yang kosong.
Bangunan itu berbeda dengan yang lain karena, bangunan
itu kosong di realita ini, dan kosong pula di realita yang kau
kenali.
Pastikan untuk tidak terlihat oleh siapa pun selama
pencarianmu; mereka sangat peka terhadap orang-orang
yang tidak termasuk dalam dunia mereka, dan kemungkinan
besar mereka akan menangkapmu dan membawamu ke
kantor polisi. Pahamilah bahwa kepolisian di kota ini jauh
lebih kejam dan brutal daripada yang ada di dunianmu.
Saat kau menemukan bangunan yang dimaksud, keluarkan
kunci yang seharusnya kau bawa. Jika karena alasan apa pun
kau tidak membawa kuncinya, aku khawatir kau akan
terjebak di kota ini selama sisa hidupmu. Kau sebaiknya
mulai belajar bagaimana menjalani kehidupan yang penuh
kerahasiaan, karena kau mungkin tidak akan pernah
berinteraksi dengan siapa pun lagi.
Disisi lain, jika Kau membawa kunci, kau harus
memperhatikan bahwa, tidak peduli seberapa rusak dan
tidak bergunanya kunci itu ketika kau mulai, sekarang kunci
itu akan terlihat seperti baru. Masukkan ke dalam lubang
kunci dan gunakan untuk membuka pintu depan. Setelah
berhasil membuka pintu, masuki gedung dan pergilah ke
lantai paling atas. Ini akan selalu terbukti sulit, karena
bangunan ini telah dibiarkan membusuk selama berabad-
abad. Liftnya, jika ada, jelas tidak akan berfungsi, dan
tangganya berbahaya, sehingga siap merenggut nyawa
Seeker yang tergesa-gesa dan tidak memperhatikan langkah
mereka.
Jika kau bisa sampai ke lantai atas, cari disetiap ruangan
sampai kau menemukan seseorang yang nampak bungkuk
dan kurus tengah meringkuk di sudut jauh. Jangan mencoba
mendekati makhluk ini, dan tanyakanlah dari jauh, sebuah
pertanyaan yang spesifik : "Apa yang mereka tinggalkan?"
Tanpa berbalik menghadapmu, sosok itu akan mulai
berbicara tentang segala sesuatu yang pernah disingkirkan
setelah kegunaannya habis. Sosok itu tidak hanya akan
berbicara tentang bangunan dan benda mati yang dibuang
oleh mereka yang tidak membutuhkannya lagi, tetapi juga
tentang orang-orang yang tidak diakui oleh orang-orang
terkasih, orang buangan sosial yang ditolak oleh masyarakat,
dan akhirnya orang-orang yang telah dibuang oleh para
Seeker sepertimu dengan sembarangan.
Kau tidak boleh menunjukkan emosi selama semua ini; jika
kau menunjukkan rasa kasihan, kesedihan, atau kemarahan
sekecil apa pun, lantai di bawahmu akan runtuh dan kau
akan jatuh hingga mati.
Jika Kau tetap tabah sampai akhirnya dia berhenti berbicara,
sang Holder akan memberi isyarat agar kau pergi. Lakukan
itu; menunggu tidak ada artinya bagimu, dan bertahan lebih
lama dari yang diperlukan berarti mengundang celaka.
Kembali ke lantai satu dan tinggalkan gedung. Ketika kau
melangkah keluar, Kau harus menemukan dirimu kembali
ke duniamu, bangunan yang baru saja kau tinggalkan akan
persis seperti seharusnya. Jika Kau memeriksa tempat
sampah terdekat, kau akan menemukan kotak hitam kecil di
atas semua sampah di dalamnya. Ambillah dengan cepat dan
pergi; karena kau tidak ingin orang mempertanyakan
mengapa kau begitu gigih menggali sampah.
Bingkai foto rusak yang akan kau temukan di dalam
kotak adalah Objek 305 dari 538.
Obyek ini akan selalu mengingatkanmu tentang segala
sesuatu yang sudah kau buang demi mendapatkan obyek-
obyek.
0o0
OBJECT 306 : The Holder Of The Angel
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke
pemakaman umum mana pun dan temukan patung
malaikat—malaikat jenis apa pun boleh—dan
katakan, "Tunjukkan tahanan itu." (atau show me the
prisoner). Jika tidak ada yang terjadi, anggap dirimu
beruntung, karena kau mungkin telah gagal dalam ujian
tetapi tubuh dan jiwamu tidak terluka.
Namun, jika kau dianggap layak, mulut patung itu akan
terbuka dan mengeluarkan tangisan yang melengking.
Sebuah lubang akan muncul di tanah di bawahmu, dan kau
akan terjun ke dalam jurang.
Tetap tenang dan jangan berteriak. Selama kau diam, Kau
akan mendarat dengan aman dan lembut; jika kau berteriak,
mayatmu akan menjadi makanan bagi makhluk di bawah.
Setelah kau berada di tanah, jangan bergerak dulu! Mata
binatang yang lapar akan tertuju padamu, dan makhluk-
makhluk ini akan merayap semakin dekat. Tunggu sampai
mereka hampir mendekatimu dan berteriaklah, "Nasibku
dilindungi oleh keberuntungan!"
Jika kau salah mengatur waktu bicara, mereka akan melahap
tubuhmu dan merusak jiwamu, lalu menjadikanmu sebagai
salah satu dari mereka.
Disisi lain jika kau mengucapkan kata-kata pada waktu yang
tepat, makhluk itu akan mengeluarkan jeritan yang
memekakkan telinga dan menghilang. Setelahnya, semacam
cahaya, yang sumbernya tidak diketahui, akan menampilkan
jalan untuk kau ikuti.
Tetap di jalan dan jangan pernah melenceng. Selama berjam-
jam, kau akan berjalan dalam jarak yang tak terhitung.
perjalanan akan terasa seperti berhari-hari, sampai di ujung
jalanmu, kau akan melihat sebuah pintu yang dijaga oleh
makhluk yang wajahnya sangat ambigu.
Tubuhnya akan terdiri dari bagian paling menakutkan dari
alam semesta, cakar akan terlihat runcing seakan siap
menembus kulitmu, dan ada pula tentakel akan menjulur
dan menggeliat seperti cacing. Makhluk itu juga memiliki
tanduk yang panjang dan tingginya akan menjulang
menembus ke dalam kegelapan langit-langit. Yang paling
menakutkan, adalah wajahnya. Itu adalah wajah damai
seorang bayi, namun rautnya sangat stoic dan bijaksana.
Jangan takut dan berekspresi kaget. Pahamilah bahwa
bersikap santai adalah satu-satunya hal yang bisa
menyelamatkanmu dari makluk ini. Jika kau tersentak
bahkan hanya sesaat, maka makhluk itu akan menerjang dan
melahapmu dengan sangat menyakitkan.
Sekali lagi, jangan takut dan dekatilah makhluk itu dengan
yakin. Teruslah berjalan, sampai kau menembus tubuhnya
ibarat kabut. Apabila kau terhenti karena tubuhnya bisa kau
rasakan secara fisik, maka pencarianmu sudah berakhir.
Kematian adalah hal yang paling tidak menyiksa dari apa
yang akan terjadi padamu setelahnya.
Disisi lain, jika kau berhasil menembusnya, kau akan
menemukan dirimu berada di semacam penjara bawah
tanah. Setiap permukaan dinding akan dilapisi dengan
lapisan darah yang tipis dan licin.
Hati-hati, jangan terpeleset, karena itu akan menjadi
kesalahan terakhir yang pernah kau lakukan. Dihadapanmu,
akan menjadi seorang pria yang dipaku ke dinding,
tubuhnya dipenuhi luka dan air mata. Perutnya akan
dipotong, dan organ-organnya akan bertumpuk lemas di
lantai.
Butuh beberapa saat untuk menyadari potongan compang-
camping yang pastilah sayap putih besar, berada diantara
organnya yang sudah terpotong-potong. Sosok itu, tidak
akan menanggapi pertanyaan apapun selain : "Dapatkah Kau
melindungi jiwa kami dari Mereka?"
Sosok itu kemudian akan menatap ke matamu dan kau akan
melihat semua kejahatan yang telah dia lakukan.
Tindakannya, akan begitu jelas dan mengerikan sehingga
kau mungkin menjadi gila. Namun, apabila kau berhasil
menjaga kewarasanmu, cahaya putih yang besar akan
datang dari sosok itu. Cahaya akan menyelimutimu, dan kau
akan terbangun di reruntuhan gereja terdekat.
Sejak saat itu, kau akan mampu merasakan kehadian ilahi
ketika bahaya datang. perasaan ini akan membuatmu
nyaman, terlebih di hari-hari menakutkan yang akan datang.
Jiwamu sekarang adalah Obyek 306 dari 538.
Jangan pikirkan orang lain dikala kau terjebak dalam bahaya.
Keselamatan jiwa ragamu harus menjadi prioritas utama,
karena kau akan dibutuhkan di hari penyatuan.
0o0
OBJECT 307 : The Holder Of The Winter
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah untuk
mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The Holder
of Winter"
Jika resepsionis mulai menangis, kau berada di tempat yang
tepat. Resepsionis akan memanggil keamanan, dan kau
kemudian akan diantar keluar gedung, keluar ke jalan yang
dingin di tengah musim gugur setelah badai salju—tidak
peduli musim apapun yang kau lihat ketika kau datang.
Mulailah berjalan menyusuri jalan. Rumah-rumah semuanya
akan terlihat gelap dan senja selamanya. Mendengar
jangkrik dan burung berkicau memang menyenangkan,
namun jika mereka tiba-tiba berhenti, kau harus lari. Lari ke
arah manapun boleh, selama kau masih menapak di jalan
aspal. Jika kicau berlanjut lagi, kau boleh berhenti berlari
dan kembali santai. Kuingatkan, jangan sampai keluar dari
jalan yang sudah ada, karena sosok-sosok diluar jalan,
sangat membenci pendatang.
Dalam perjalananmu, jika kau melihat satu gagak hitam
bertengger di kabel listrik manapun, kau harus berhenti
bergerak. Apabila yang terlihat adalah gagak putih, maka
kau harus berjalan dengan hati-hati dan kembalilah ke arah
tempatmu datang.
Gagak manapun yang akan kau temui, maka hasilnya akan
sama saja. Apabila kau mengikuti aturan, maka gagak itu
akan memandumu, sementara jika kau tidak mengikuti
aturan, maka keduanya akan sama-sama memberikan
petaka dan kengerian kepadamu.
Lakukanlah hal yang harus dilakukan dan burung gagak
akan mulai terbang dengan kecepatan yang sangat lambat ke
arahmu. Begitu kau melihat mata hijaunya, kau tidak boleh
mengalihkan pandangan darinya, karena jika kau
melakukannya, waktu akan mengalir cepat menuju musim
dingin dan kau tidak akan dapat bergerak. Selamanya, kau
akan dibiarkan membeku sampai mati secara perlahan di
salju.
Setelah burung gagak mendarat, ia akan mulai bertindak
seolah-olah kau tidak ada di sana dan mulai mematuk tanah.
Jika kepalanya menoleh, tetap arahkan pandangamu ke
kepalanya di tempat mata seharusnya berada. Kau harus
mengajukan satu pertanyaan dan hanya satu pertanyaan
saja: "Apa yang akan kita peroleh dengan membawa musim
dingin?"
Burung gagak akan terus mematuk tanah saat kau terus
menatapnya. Jika burung gagak terbang menjauh pada titik
ini, anggaplah dirimu beruntung. Dia sudah menganggapmu
tidak layak untuk dibunuh dan kau akan dibiarkan untuk
melarikan diri.
Apabila lari adalah pilihanmu, maka pulanglah dan jangan
pernah kembali. Kesempatanmu untuk mencari obyek sudah
tersegel dan kau sebaiknya kembali kedalam kehidupanmu
dengan rasa syukur yang paling dalam.
Disisi lain, jika dia tiba-tiba berbalik dan mulai menatap
langsung ke matamu, hampir seolah-olah menatap ke dalam
jiwamu, maka waktu akan terasa berhenti. Beradu saling
pandang akan menjadi ujianmu untuk bertahan hidup.
Barang siapa yang memalingkan mata duluan, maka dia yang
kalah. Kekalahanmu berujung kematian, sementara
kekalahannya akan berubah menjadi kesuksesan dalam
perjalananmu.
Jika sang gagak mengalihkan pandangan terlebih dulu, dia
akan mengaok sekali dan mulai terbang menjauh. Kali ini,
tidak peduli warna gagak apa yang kau lihat, kau harus
mengejarnya. Kau akan dibawa ke sebuah hutan dan si
gagak akan terbang melalui pepohonan. Kau harus menatap
ke mana ia menghilang dan memasuki semak belukar
sendiri.
Lokasi yang kau tuju, adalah semacam tempat terbuka.
Apabila kau berjalan menuju sentral dari tempat tersebut,
kau akan menemukan burung gagak yang tadi kau ikuti,
akan terlihat sudah lama mati dan membusuk. Satu-satunya
hal yang tersisa darinya, hanyalah salah satu matanya yang
hijau jernih.
Melihat mata itu, maka kau akan dipenuhi dengan dorongan
yang luar biasa untuk mencungkil salah satu matamu sendiri
dan menggantinya dengan mata burung gagak. Kau harus
melawan perasaan ini bahkan ketika kepalamu terasa ingin
pecah, dan tubuhmu gatal seakan semua ototmu akan sobek.
Sensasi luar biasa itu akan berakhir apabila tubuhmu sudah
tidak bsia menerimanya lagi, dan seluruh sistemmu
memutuskan untuk shutdown atau tak sadarkan diri.
Saat terbangun, kau akan berada di taman yang paling dekat
dengan rumahmu. Mata hijau gagak yang jernih akan berada
di tangan kirimu. Itu, adalah obyek yang barusaja kau dapat.
Mata itu adalah Objek 307 dari 538.
Didalam pusaran pupilnya, hidup jiwa dari makhluk-makhluk
yang pernah terjebak di domain The Holder Of Winter. Siapa
pun yang menatap mata itu lebih dari 10 detik, maka jiwanya
akan dimakan oleh makhluk-makhluk tersebut.
Sebagai pemilik obyek, kau kini memiliki dua pilihan: antara
menyelamatkan makhluk-makhluk ini dari siksaan abadi
mereka, atau memerintah mereka untuk bergabung dalam
perang yang akan datang.
0o0
OBJECT 308 : The Holder Of The Depression
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke
kompleks rehabilitasi mana pun yang bisa kau tuju. Berjalan
ke meja depan. Jika orang di belakang meja memiliki rambut
hitam panjang, kau berada di tempat yang tepat. Disisi lain,
jika orang tersebut memiliki warna rambut lain, maka kau
salah tempat. Lari tanpa mengucapkan sepatah kata pun,
dan jangan pernah kembali. Ketahuilah bahwa berlama-lama
di tempat yang salah, hanya akan mendatangkan celaka.
Di tempat yang benar, berbicaralah kepada sang resepsionis.
Dengan suara yang paling sedih, mintalah untuk bertemu
wanita yang menyebut dirinya "Pemegang Depresi" [The
Holder Of Depression]. Mendengar permintaanmu, orang
di belakang meja akan menyeringai, sebelum kemudian
mengabaikanmu.
Jagalah kesabaranmu. Tunggu beberapa menit, dan dengan
tenang tanyakan lagi. Jika si resepsionis kemudian
mengeluarkan jurnal kecil, coba lihat apa yang sudah dia
tulis. Di dalamnya, mungkin akan ada angka enam digit.
Hafalkan nomor ini karena ini akan penting dalam
perjalananmu.
Menatapmu sebentar, resepsionis akan berdiri dan memberi
isyarat agar kau mengikutinya. Dia akan membawamu,
menuju sebuah pintu yang sebelumnya tidak ada disana.
Dibalik pintu tersebut, adalah sebuah lorong.
Saat kau memasuki lorong, kau akan dikagetkan oleh suara
musik heavy metal yang liriknya tidak dapat dipahami.
Semakin lama kau mendengarkan, rasa sedih dan cemas
akan perlahan kau rasakan dan semakin kuat.
Jika kau mencoba memahami liriknya, maka gendang
telingamu akan meledak dan kau mungkin akan tuli secara
permanen. Itulah kenapa, sebisa mungkin abaikan saja
liriknya dan jangan coba-coba kau pahami.
Di sepanjang lorong yang akan kau lewati, akan terdapat
gambar-gambar yang sekilas abstrak, namun melihat cukup
lama akan membuatmu dilanda kesedihan yang tidak
manusiawi. Tak jarang, para Seeker yang datang sebelummu,
berakhir bunuh diri karena terlalu terpaku dengan salah
satu gambar disana.
Berjalanlah ke lorong dan sebisa mungkin tumpulkan
penglihatan dan pendengaranmu. Mencoba menyibukkan
pikiran agar tidak mendengar terlalu banyak musik, atau
menatap lantai lorong agar tidak melirik ke gambar-gambar
yang ada, merupakan pilihan yang tepat.
Dikala kau berjalan, jika musik berubah ke genre lain, maka
segera tutup telingamu dan berteriaklah "Depresi tidak
mengarah ke mana-mana!". Jika musik heavy metal kembali
dilanjutkan, maka kau aman.
Akhirnya, setelah berjam-jam berjalan, kau akan sampai ke
sebuah pintu besar berwarna hitam pekat. Dinding
disekeliling pintu tersebut, akan dihiasi 10 gambar yang
mengerikan.
Gambar-gambar itu, akan dilabeli dengan nomor 1 sampai
10. Yang harus kau lakukan, adalah mengeliminasi 6 gambar
berdasarkan nomor yang tadi kau lihat di buku catatan si
resepsionis.
Pengalaman para Seeker akan berbeda, atas gambar-gambar
yang mereka lihat. Terkadang gambar yang ada akan
menjadi 10 lukisan kecil berbingkai. Terkadang, bisa juga
merupakan gambar pensil yang dibuat diatas kertas buku
catatan. Ada juga kasus dimana gambar yang tersaji adalah
jepretan kamera jenis polariod. Apapun itu, eliminasi 6
gambar yang nomornya sudah dicatatkan di buku milik
resepsionis yang sudah kau lihat.
Mengingat nomor yang benar sangat penting, karena apabila
kau salah menentukan gambar mana yang harus kau
turunkan, maka pintu di depanmu akan hilang dan kau akan
terjebak di lorong ini sampai kau mati. Disisi lain, jika semua
sudah dilakukan dengan benar, maka pintu akan terbuka.
Masuklah dan suara seorang wanita akan menyambutmu di
ruang gelap. Dia akan menanyakan apa yang kau inginkan
dan kau boleh melangkah masuk semakin jauh. Di titik ini,
kau harus memperhatikan. Apabila suara yang kau dengar
adalah suara laki-laki, mundurlah secara perlahan dan
kembalilah ke lorong. Pahamilah bahwa terjebak di lorong
terkutuk akan lebih baik dibanding nasib yang akan kau
alami apabila kau bertemu sosok yang bersuara laki-laki.
Ku asumsikan semua berjalan lancar. Apabila suara seorang
perempuan yang terdengar, dan dia bertanya apa maksud
kedatanganmu, jawablah dia dengan sebuah
pertanyaan "Apa yang akan terjadi pada orang yang tidak
bersalah?"
Lampu di ruangan akan menyala. Memperlihatkan kamar
gadis remaja pada umumnya, meskipun pencahayaan yang
ada akan nampak remang. Jika kau memperhatikan detail
ruangan, kau mungkin akan menyadari bahwa ruangan itu
lebih disturbing dari kelihatannya. Saranku, abaikanlah
keinginan untuk melihat lihat sekitar secara detail, atau kau
mungkin akan menemukan sesuatu yang tidak ingin kau
lihat.
Saat kau memasuki ruangan, Kau akan melihat
pisau cutter kecil di atas meja. Benda itu sangat menarik
perhatianmu, namun jangan kau ambil sekarang, apabila kau
tidak mau menghadapi konsekwensi yang buruk. Berjalan
menuju tempat tidur dan duduk, tanpa mengeluarkan suara.
Setelah beberapa menit, seorang gadis remaja berusia
sekitar 14 atau 15 tahun akan muncul dari dalam lemari. Dia
akan mengenakan gaun hitam, yang dihiasi semacam
ornamen paku dan rantai buatan tangan.
Gadis itu akan menatapmu dengan marah, dan menuntut
untuk mengetahui apa yang kau inginkan darinya. Ulangi
pertanyaanmu sebelumnya: "Apa yang akan terjadi pada
orang yang tidak bersalah?"
Gadis itu akan mencibir, mengaku tidak peduli apa yang
terjadi pada dunia. Sekarang, kau boleh
mengambil cutter yang ada di atas meja. Ambillah dan iris
kecil kulit tanganmu untuk membiarkan sejumlah darah
keluar. Biarkanlah cairan merah itu mengalir, dan wajah si
gadis akan menampakkan raut teror yang luar biasa.
Cukup lama kalian saling pandang, kini pandanganmu atas
realitas akan terdistorsi. Ruangan yang tadinya biasa, kini
akan kau lihat seperti pemandangan yang sesak. Dipojok-
pojok dinding, diatas lubang plafon, dan mungkin dibalik
meja, lemari, serta tumpukan barang-barang, kau akan
menyadari lebih banyak gadis perempuan berperawakan
sama nampak bersembunyi dengan senyum-senyum mereka
yang mengerikan.
Mereka, kemudian akan secara bersamaan berbisik dan
menjelaskan setiap pengkhianatan, setiap perpisahan, dan
setiap kesedihan yang pernah terjadi atau akan terjadi
dalam sejarah. Kau, mungkin akan mendengar bisikan
merka dengan frekwensi yang lebih keras dan mengganggu
dari semestinya.
Tidak jarang, banyak Seeker yang menggila disini. Mereka
yang datang sebelummu kehilangan kontrol atas kewarasan,
dan mencoba menyerang sosok-sosok yang bersembunyi itu
dengan pisau yang mereka pegang, hanya untuk menyadari
bahwa konsep luka dan kematian, adalah sesuatu yang tidak
para sosok ini miliki.
Kau, apabila ingin berhasil dalam pencarian, haruslah
bersabar dalam melewati setiap kegilaan yang datang.
jangan bergerak, serta jangan bersuara, sampai sensasi itu
pergi dan kau akan kembali dapat memahami realita dengan
sempurna.
Kau mungkin akan terhentak, dan melirik meja yang
terdapat cutter diatasnya. Melihat lenganmu, maka kau akan
menyadari bahwa kau sama sekali tidak pernah
menyayatkan luka disitu. Sang Holder, bagaimanapun, masih
akan menatapmu dengan pandangan terganggu. Untuk
terakhir kali, dia akan bertanya atas apa yang kau inginkan
darinya. Sekali lagi, katakan : “Aku hanya ingin tau apa yang
akan terjadi kepada orang-orang yang tidak bersalah”*
Sang Holder kali ini akan diam menatapmu. Dia kemudian
akan merobek atau melepas rantai yang ada di gaunnya dan
melemparnya kasar kepadamu. Setelah itu, dia akan
menyuruhmu pergi dengan marah. Pergilah, dan kau juga
harus membawa cutter yang ada di atas meja bersamamu.
Saat keluar dari pintu, Kau akan menemukan dirimu di
kamar tidurmu sendiri, sembari memegang pisau cutter dan
rantai.
Periksa sakumu dan sebuah catatan dari sang Holder akan
menjawab pertanyaan yang kau ajukan “Di dalam konflik
perebutan Obyek, yang tidak bersalah akan menderita, dan
darah mereka akan mengalir melalui jalan-jalan."
Pisau cukur dan rantai yang kau miliki, belum menjadi
Obyek. Kau harus menyatukan kedua benda itu, maka benda
itu akan menjadi Obyek 308 dari 538.
Meskipun sang Holder mendeklarasikan bahwa dia tidak
peduli dengan dunia dan segala isinya, namun dia adalah
bagian dari mereka yang tidak mengharapkan penyatuan.
0o0
OBJECT 309 : The Holder Of The Courage
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Saat kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut
dirinya "Pemegang Keberanian" [The Holder Of Courage]
Pekerja yang ada disana akan menjawab dengan
mengatakan bahwa tidak ada seorang pun dengan nama
tersebut di fasilitas ini. Meskipun begitu, jangan menyerah
dan desaklah dia. Sekali lagi, namun kali ini dengan nada
yang lebih memaksa, mintalah untuk mengunjungi
seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Keberanian"
Sang pekerja akan terlihat terganggu. Meskipun begitu,
setelah nampak menimbang-nimbang, dia kemudian akan
bangkit dari tempat duduknya dan mengulangi jawabannya
dengan nada yang lebih keras. Tidak ada seorang pun
dengan nama tersebut di fasilitasi ini!
Jangan mundur. Sekali lagi, ulangi bahwa kau ingin
mengunjungi “Pemegang Keberanian”. Pekerja itu sekarang
akan mendekat sembari menudingmu. Dia akan, dengan
berteriak, menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun dengan
nama itu disini.
Jangan takut, apalagi kalah suara. Sekali lagi, dengan tegas,
ulangi bahwa kau ingin bertemu dengan “Pemegang
Keberanian”. Di kesempatan yang ini, pekerja mungkin akan
memilih untuk mengabaikanmu dan kembali bekerja.
Bagimu, tetaplah disana dan jangan bergerak. Perlihatkanlah
raut yakin bahwa ini adalah tempat yang benar.
Sekitar 10 menit setelah mengabaikanmu, sesekali pekerja
yang ada disana akan melirik. Apabila kau masih tetap
menatapnya dengan yakin, maka orang yang ada di belakang
meja resepsionis, pada akhirnya akan menyerah dan
memintamu untuk mengikutinya.
Tetaplah berada dua langkah di belakang orang tersebut
sepanjang waktu. Jangan biarkan matamu mengembara dan
kehilangan pandangan darinya. Jika saat itu siang hari ketika
kau datang, maka dari jendela, kau akan melihat bahwa
sekarang hari sudah gelap.
Entah sejak belokan mana dari cabang lorong mana,
bangunan disekitarmu sekarang nampak terbuat dari kayu,
dan pintu-pintu yang ada telah berubah menjadi jeruji.
Pencahayaan dari lampu modern telah hilang dan segenap
peralatan listrik juga tidak lagi dapat ditemukan. Lorong kini
akan namak diterangi cahaya lilin.
Tempatmu dibawa oleh sang Pekerja, adalah sebuah pintu.
Ketika sudah berada di depan pintu tersebut, pekerja itu
akan berhenti dan menoleh ke aramu. Tetap fokus, dan
jangan sampai kau menabrak punggungnya.
Dia kemudian akan bertanya apakah kau yakin ingin
bertemu dengan sosok yang disebut Pemegang Keberanian.
Tanggapi dengan positif, dan wajah pekerja akan melunak;
intinya, jangan menunjukkan rasa takut. Apabila kau
menanggapi dengan negatif, sang pekerja hanya akan
mengangguk seakan tak akan terjadi apa apa. Kau dapat
berbalik dan lari dari pekerja itu; namun, kau selamanya
akan terjebak dalam bangunan ini tanpa bisa keluar.
Tanda kau boleh memasuki pintu yang ada disana, adalah
ketika pintu itu mulai terbakar. Ketika kau melihat
kesempatan, berjalanlah melewati ambang pintu. Namun,
jangan menunggu terlalu lama sampai pintunya terbakar
habis, atau kau akan ikut terbakar hanya dengan menginjak
abunya saja.
Di dalam, kau akan menemukan seorang gadis muda yang
menunggumu. Dia akan tampak terduduk di pojokan,
dengan luka bakar yang sangat parah menghiasi tubuhnya.
Menatap ke padamu dengan kesedihan, adalah matanya
yang kosong putih. Kau mungkin akan merasa sangat tidak
nyaman hanya dengan melihat perawakan gadis ini.
Meskipun begitu, kau harus tetap melakukannya karena dia
adalah sang Holder yang sangat ingin kau temui itu.
Melihat kedatanganmu, dia akan mulai menangis. Entah
kesedian apa yang ada di dalam hatinya, hanya dia lah yang
tau. Meskipun begitu, air mata yang dia tumpahkan adalah
sesuatu yang tidak biasa. Ketika menyentuh lantai, air itu
akan berkobar dan membuat percikan api. Api yang diawali
dengan kecil, akan perlahan menjalar dan membuat
sebagian ruangan menyala panas.
Secara perlahan, kau juga akan melihat kobaran api akan
menyentuh dan membakar tubuh sang gadis. Anehnya, api
tersebut malah nampaknya menyembuhkan luka miliknya.
Semakin dia terbakar, bekas lukanya nampak semakin
menghilang. Hingga akhirnya, perawakan cacat yang tadi
kau lihat, kini akan menjadi sosok gadis yang cantik.
Setelah api padam dan tubuhnya kembali sempurna, sang
Holder akan menatapmu sebentar, sebelum kemudian
memberimu sebuah liontin yang tadinya rusak, kini sudah
kembali bagus nampak menggantung di lehernya.
Terima benda itu, karena itu adalah obyek yang kau
inginkan.
Memegang liontin itu, kau akan merasakan sensasi panas
luar biasa yang datang dari tubuhmu, sebelum kemudian
kau tersentak dan kembali.
Kau akan menemukan dirimu, sekali lagi, berada di meja
depan dengan pekerja yang tadi berdebat denganmu. Sekali
lagi, kau dapat mendengar dia berucap bahwa tidak ada
seorangpun dengan nama itu di fasilitasi ini. Kepadanya,
ucapkan terima kasih dan keluarlah dari gedung.
Periksa sakumu dan kau akan menemukan sebuah liontin
berbentuk hati.
Di dalam liontin itu, adalah benda yang merupakan
Objek 309 dari 538.
Kau harus mengeluarkannya, untuk mendapat manfaat
penuh dari obyeknya.
0o0
OBJECT 310 : The Holder Of The Terror
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa mana pun. Ketika kau berada di meja depan,
abaikanlah dan berjalanlah melewatinya. Ketika seorang
pekerja yang ada disana menatapmu heran dan bertanya
kau mau kemana, beri tahu dia bahwa kau sedang mencari
sosok yang menyebut dirinya The Holder Of Terror.
Mendengar pernyataanmu, sang pekerja akan mendengus
dan menatapmu dengan mata serius. Dia kemudian akan
berkata “ikuti aku, kau salah jalan.”
Dia akan memandumu menyusuri lorong yang tidak dirawat
dengan baik. Dia akan memberitahumu, untuk jangan terlalu
dekat dengan sisi tembok manapun ketika berjalan karena
mereka yang datang sebelummu, kini menempati tembok-
tembok tersebut.
Sang pemandumu itu, kemudian akan mengarahkanmu dan
membukakanmu sebuah pintu yang harus kau masuki
sendiri. setelah kau ada di dalam, dia akan menutup pintu
dari luar, dan meninggalkanmu.
Apa yang ada di depanmu, adalah ruangan gelap. Isi dari
ruangan itu, semua tergantung dari ketakutan terbesarmu.
Setiap imajinasi mengerikan yang tidak kau ketahui ada,
akan bermanifestasi di ruangan itu dan mempersembahkan
diri, tepat didepan matamu.
Banyak yang mati dengan tangan mereka sendiri di ruangan
hitam ini. Beberapa, bahkan menjadi gila dan pada akhirnya
berhakhir berkeliaran di kehampaan abadi. Sejauh yang
diketahui, tidak ada yang pernah bisa lolos dari
cengkraman The Room Of Terror.
Meskipun begitu, sang Holder berjanji akan menemui siapa
saja yang masih waras setelah menghadapi ketakutan
terbesar mereka, dan memberikan obyek yang dia jaga
kepada Seeker pemberani tersebut.
Sang Holder, adalah seorang wanita yang setengah wajahnya
nampak telah kehilangan kulitnya. Dari potongan kulit
tersebut, akan keluar darah dan nanah menjijikan yang bisa
membuat siapa saja merinding setengah mati.
Dia hanya akan menjawab satu pertanyaan, dan satu
pertanyaan saja, “Teror apa yang akan dibawa Object-object
ini?”
Apabila kau adalah Seeker pemberani yang berhasil
melewati ujiannya, maka wanita itu akan mulai menjelaskan
kepadamu secara rinci tentang semua perjalanan dari
mereka-mereka yang datang sebelummu. Setiap cerita,
setiap kematian serta setiap imajinasi buruk mereka, akan
diceritakan padamu ibarat sebuah dongeng yang telah lalu.
Dia kemudian akan memperlihatkan, dengan gambaran yang
dimanifestasikan oleh The Room Of Terror, setiap ketakutan
terbesar dari Seeker-Seeker gagal tersebut. Gambaran-
gambaran itu akan sangat nyata, dan hasrat untuk bunuh
diri mungkin akan kembali. Sekali lagi, tahan dan jangan
sampai kau kehilangan kewarasan.
Setelah selesai, sang Holder kemudian akan memberikan
sebuah benda kecil. Untuk yang terakhir kalinya, dia akan
berucap “Apa yang akan terjadi setelah ini, semua terserah
padamu.”
Keluarlah dari tempatmu masuk dan pergilah dari arah kau
datang. di meja depan, pekerja yang memandumu akan
menegur dan menanyakan apakah kau sudah menemukan
apa yang kau cari. Jangan tunjukkan Objeknya, namun
mengangguklah dengan sopan dan pergi.
Objek itu adalah Objek 310 dari 538.
Jangan berada di ruang tertutup dengan memegang obyek itu,
atau Room Of Terror akan terpanggil. Kau harus
membiasakan hidup di tempat terbuka, atau setidaknya
membiarkan pintu tidak tertutup ketika kau hendak masuk ke
dalam ruangan apapun. Ini juga berlaku untuk rumahmu
sendiri.
0o0
OBJECT 311 : The Holder Of The Dieties
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke kuil atau
tempat pemujaan mana pun dari agama apapun. Saat kau
masuk ke dalam, lakukan apa yang biasa kau lakukan di
dalamnya, tetapi sebelum kau pergi, berlututlah di suatu
tempat, tutup matamu dan berdoa.
Mulailah berdoa dengan cara yang biasa kau lakukan (atau
dengan cara yang menurutmu akan kau lakukan untuk
berdoa) dan berkonsentrasilah. Sebelum kau selesai,
tenangkan dirimu, berkonsentrasilah, dan batinlah di dalam
hatimu bahwa kau ingin bertemu dengan The Holder Of
Deities.
Pada titik ini, mulailah menghitung di dalam pikiranmu. Jika
kau tidak mendengar suara yang datang memanggil dari
dalam jiwamu, itu berarti kehadiranmu telah ditolak dan
bukan takdirmu untuk menemukan obyek ini.
Jika kegagalan adalah jalan yang kau hadapi, maka kau harus
segera bangun dan melarikan diri dari tempat itu. Ku
sarankan kau keluar dari kota juga. Mulai detik ini, jangan
pernah masuk ke tempat ibadah apapun, dari agama
manapun. Kau juga tidak boleh berdoa lagi selama hidupmu,
karena mereka akan tahu di mana kau berada jika berani
melakukannya, dan mereka tidak akan berhenti untuk
membawa kematian yang mengerikan bagimu. Kau sudah
diperingatkan.
Disisi lain, apabila kau adalah Seeker yang disambut untuk
melakukan pencarian, maka kau tidak perlu khawatir untuk
sekarang. Jika kau mendengar suara aneh mengucapkan
kata-kata yang tidak terpikirkan, dengan nada cukup keras
sehingga kau dapat membedakannya dari kebisingan suara
luar, maka kau dapat membuka matamu dan melihat
sekeliling.
Kau sekarang akan melihat bahwa tanda kehidupan lainnya
telah hilang, dari tumbuhan hingga manusia, dan
keheningan tanpa kematian akan mendominasi tempatmu
berada. Lihatlah ke sekelilingmu dan kau akan menemukan
sosok yang sepenuhnya tertutup jubah aneh yang terbuat
dari kulit yang dijahit rapi, sedikit membungkuk.
Jika kau pikir kau sudah siap, kuatkan dirimu dan dekati
sosok itu dari belakang atau samping. Apabila kau
merasakan takut yang luar biasa hanya karena dari
keberadaannya, maka kau harus mendekati sosok itu dari
depan.
Darimanapun arah yang kau gunakan, berdirilah didekatnya
ketika jarakmu sudah berjarak dua langkah. Sosok itu akan
bertanya kepadamu, dengan suara yang lembut dan
ramah, "Apakah kau datang untuk bertobat?”
Saranku, jangan menjawab.
Tentu menjawab adalah pilihanmu. Meskipun, hal tersebut
akan mendatangkan konsekwensi. Kau boleh menjawabnya
dengan jujur; jangan mencoba mengelabuinya dengan
kebohongan atau kau akan tiba-tiba pingsan, terbangun
beberapa hari kemudian di tempat tempat kau pernah
berdoa, dan harus melarikan diri dan tidak pernah berdoa
lagi. Hal yang sama akan terjadi jika kau menjawab dengan
jujur, tetapi kau akan aman dan bebas untuk kembali dan
mencoba lagi di lain hari (ini mungkin adalah satu-satunya
kesempatanmu untuk pergi dari sini apabila hatimu tidak
kuasa untuk menahan rasa takut yang ada)
Disisi lain, apabila kau memutuskan untuk melanjutkan
pencarian, dekatilah sosok itu dan sentuh dia sekali di bahu.
Respon yang benar, maka dia akan mulai berjalan menjauh
dan menuntunmu ke suatu tempat.
Kau harus mengikuti. Aman untuk hanya berjalan
dibelakangnya untuk saat ini. Namun kau harus
memperhatikan; dia, di waktu yang tidak direntukan, akan
tiba-tiba mengulurkan tangan di udara kosong, melakukan
gerakan untuk membuka knop, sebelum pintu yang awalnya
tidak ada disana akan muncul dan terbuka didepannya.
Sebelum dia selesai membuka pintu dengan sempurna, kau
harus SEGERA memegang bahunya dan menutup matamu.
Ikuti dia melangkah melewati pintu, selalu dengan mata
tertutup. Jangan buka matamu bahkan jika kau mengalami
dingin yang ekstrem atau panas yang luar biasa. Pokoknya
jangan gentar! Kau tidak akan terluka kecuali kau
melepaskan peganganmu dari pundak sosok itu. Jika kau
berani membuka matamu, kau akan dapat
melihat Mereka dan Mereka sekarang akan melihatmu juga.
Meskipun Mereka tidak akan dapat menyakitimu selama kau
memegang bahu dari sosok yang memandumu, kau harus
bertahan dalam perjalanan buta ini dengan mengetahui
bahwa, begitu kau melepaskan sosok itu, kau akan
mengalami nasib yang jauh lebih buruk daripada neraka.
Jika kau tetap tabah selama perjalanan panjang (yang,
mungkin, akan berlangsung selama berjam-jam), sosok itu,
pada suatu titik, akhirnya akan berhenti total. Jika sudah,
tunggu sampai kau mendengar suara kunci berat dibuka,
sampai kau boleh membuka mata dan melepaskan
tanganmu dari pundak sosok itu. Jika suara kunci berat
belum terdengar, jangan lakukan apa pun. Sosok itu akan
melanjutkan perjalanan setelah beberapa waktu; kau harus
melakukannya juga, dan jangan melepaskan bahunya.
Saat sosok itu berhenti dan kau mendengar suaranya,
lepaskan sosok itu dan buka matamu. Kau akan menemukan
dirimu berada di luar aula raksasa, yang didekorasi dengan
emas, sutra merah, dan tulang. Kau sekarang harus masuk
ke dalam tanpa ragu-ragu. Jangan mengarahkan
pandanganmu pada hal lain sampai kau berada di dalam, jika
tidak, Kau berisiko terkunci di luar dalam hamparan abu-
abu kosong yang tak ada habisnya. Pintu Cyclopean akan
terkunci dengan segera, baik kau ada di luar maupun di
dalam.
Pada titik ini tidak akan ada lagi jalan kembali. Untuk
sementara, kau bebas berkeliaran dan melihat-lihat ruangan.
Langit-langitnya benar-benar tertutup oleh gambar-gambar
yang menakjubkan yang menggambarkan asal-usul alam
semesta, seperti yang dijelaskan oleh setiap agama dengan
cara yang sama.
Jendela yang tak terhitung jumlahnya, masing-masing
menggambarkan tokoh dari agama-agama yang kau ketahui
atau tidak kau ketahui. Sisi lain dan dinding lorong, hampir
seluruhnya ditutupi dengan segala macam berhala, simbol,
patung, gambar, dan tanda dari setiap agama di alam
semesta ini: beberapa indah untuk dilihat, sedangkan
beberapa sangat mengerikan sehingga pandanganmu tidak
akan tahan menatapnya.
Jika kau melihat semuanya secara teliti dan cukup lama, kau
mungkin juga akan menemukan salah satu simbol, dan
benda-benda milik agama yang kau percayai juga.
Keseluruhan isi dari ruangan ini, adalah artefak tak ternilai
dari era yang tidak diketahui, sebagai pengingat abadi dari
umat mereka. Ku Ingatkan : Kau tidak boleh menyentuh
benda apapun disini, tidak terkecuali, bahkan benda-benda
yang datang dari kepercayaanmu sendiri.
Jika kau sudah puas melihat-lihat, kuatkan tekadmu sekali
lagi dan pergilah ke ujung lorong, di mana kau akan
menemukan pintu batu besar. Untuk melewatinya, Kau
harus berlutut di depannya dan berkata, "Aku ingin
menyembah tuhan dari semua doa", dan baru kemudian
pintu itu akan terbuka, memperlihatkan tempat yang
dikutuk dengan kabut yang sangat tebal, dan mencegah
matamu melihat apa pun lebih jauh dari beberapa kaki.
Bersyukurlah, karena di ujung jauh, mungkin kau akan
melihat sesuatu yang tidak semestinya apabila kabut
dihilangkan.
Pada saat pintu terbuka sepenuhnya, segeralah tutup
telingamu, karena kau akan diliputi hiruk-pikuk nyanyian.
Nyanyian itu akan diulang-ulang secara menjengkelkan,
diulangi dalam semua bahasa, oleh semua makhluk, dan
tanganmu mungkin tidak cukup untuk mencegahnya
memasuki pendengaranmu. Meski begitu, jangan lepaskan
tanganmu dari telingamu; karena mendengarnya secara
mentah tanpa penutup, akan lebih buruk dibanding apa yang
kau lakukan saat ini.
Cobalah untuk setidaknya tutupi telingamu saat kau berjalan
menembus kabut, karena mendengarkan nyanyian yang
lengkap dan tidak terhalang akan menghancurkan fondasi
dari eksistensimu sendiri. Kau akan kehilangan kendali atas
tubuhmu dan hati, telinga serta matamu akan meledak.
Jiwamu akan selamanya terpana oleh hiruk-pikuk yang tak
ada habisnya, terdampar selamanya di neraka yang bising,
selamanya berteriak sekeras-kerasnya tetapi tidak pernah
bisa mendengar dirimu sendiri; dan tidak seorang pun, baik
tuhanmu atau bahkan Seeker lainnya dapat
menyelamatkanmu.
Masih dengan menutupi telinga, berjalanlah lurus ke depan
melalui kabut sampai nyanyian tak berujung mulai mereda,
seolah-olah sumber suara itu sudah jauh dibelakangmu.
Terus bergerak, sampai kau berhenti mendengar nyanyian;
sekarang aman untuk membuka telingamu, tetapi tetap
waspada, karena itu juga berarti Sang Holder ada di
dekatmu.
Pada saat ini, kau harus berlutut, memejamkan mata dan
membatin dalam hati “Aku adalah pengikut! Tolong
tunjukkan jalannya!”
Buka matamu, bangkitlah dan jangan katakan apapun. Tiba-
tiba akan ada banyak tangan yang terbuka dan keluar dari
dalam kabut, semuanya berbeda satu sama lain, nampak
mengundangmu untuk memegang dan mengikutinya ke
pemiliknya. Sangat penting bahwa kau tidak bergerak satu
inci pun dari tempatmu berada. Tentu tangan-tangan itu
sangat mencurigakan, terlebih karena kau tidak mampu
melihat bagian tubuh lain diluar tangan-tangan tersebut.
Sekali lagi, kau tidak boleh menyentuh tangan-tangan itu,
tidak satu, tidak semua. Abaikan saja hingga mereka
perlahan akan mundur kembali ke dalam kabut. Beberapa
kali, tangan-tangan lain akan muncul dan siklusnya akan
berulang untuk beberapa waktu. Tetap, jangan menyentuh
salah satu dari mereka. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi
jika kau memilih satu, kecuali dua fakta, yang
membingungkan pikiran semua pencari yang
mengetahuinya ;
1- Orang yang berani menyentuhnya akan dibawa pergi ke
tempat asing yang tidak diketahui. Takdir apapun yang
menunggu disana, adalah misteri.
2- Telah dikatakan, bahwa jika obyek-obyek itu pernah
bersatu, tempat-tempat ini mungkin satu-satunya yang tidak
tersentuh oleh kekuatan tak terpikirkan yang akan
dilepaskan di kosmos.
Keyakinan ini memang meragukan, dan apa yang
menantimu di sisi lain mungkin lebih buruk daripada
kengerian apa pun yang bisa dibayangkan alam semesta ini.
Tapi, kau juga boleh mempertimbangkan, bahwa keabadian
di dalam perut neraka, bisa jadi jauh lebih menyenangkan
daripada mengalami kengerian yang dibawa oleh penyatuan
para obyek.
Jika kau tetap berada di tempatmu tanpa tergoda dengan
ajakan tangan-tangan itu sampai mereka menghilang, maka
kabut akan mulai memudar. Pudarnya kabut, akan
mengungkap bentangan tangga yang menjulang tinggi ke
langit-langit. Tapakilah tangga itu, dan jangan menoleh ke
belakang.
Di bagian atas tangga, kau akan menemukan dirimu
menghadap sosok tinggi yang ditutupi jubah organik
mengerikan. Jubah itu dijahit dengan benang emas dan
terbuat dari rangiakan mulut yang tak terhitung jumlahnya.
Fitur wajah dari sosok yang memakainya, juga akan berupa
banyak mulut. Yang harusnya tempat mata, hidung dan
telinga, akan tergantikan dengan jajaran mulut. Semuanya,
akan tersenyum kepadamu.
Di belakang sosok itu berdiri, adalah jurang yang tak
berujung. Cekungan dari lempeng tanah akan terbentang
jauh seakan tempatmu dan dia berdiri sekarang, adalah
ujung dari realita itu sendiri. area setelah titik ini, adalah
pusaran dari fenomena alam yang tidak pernah kau lihat
sebelumnya.
Kau boleh menatap sosok yang ada di depanmu, atau
melihat jauh ke jurang, semua tak ada beda. Si sosok, tetap
akan berbalik dan mulai menyanyikan nyanyian dengan
setiap mulut yang dia miliki; untungnya, nyanyian yang satu
ini tidak akan menyakitimu.
Beberapa menit, dan sosok raksasa akan terlihat dari
kejauhan. Siluetnya akan nampak mendekat, dan semakin
dekat jaraknya denganmu, kau akan mampu merasakan
ketakutan luar biasa. Kau harus memejamkan mata, sebelum
perawakan sosok itu dapat kau lihat sepenuhnya. Ketahuilah
bahwa menatapnya, berarti kau tengah menatap sesuatu di
luar jangkauan waktu dan keterbatasan ruang; melihatnya
akan menghancurkan jiwamu, selamanya menghapus
mentalmu dari realita, meskipun kau tidak akan merasakan
sakit.
Saat kau menunggu, berbaliklah dan jangan bergerak. Ini
akan memakan waktu lama, tetapi tidak peduli suara apa
yang kau dengar, ataupun ketakutan apa yang menguasaimu,
bertahanlah.
Setelah selesai, sang Holder akan meraih tanganmu dengan
lembut dan meletakkan benda berat yang dingin di tangannu.
Sang Holder akan membungkuk ke depan dan membisikkan
kepadamu setiap alasan, setiap keyakinan, setiap motif
mengerikan yang mendorong manusia menyembah sesuatu,
dan mengapa doa mereka tidak seharusnya dijawab. Setelah
khotbah yang gila itu, dia akan berkata, seolah-olah
mengejekmu, "Sekarang buka matamu dan lihat
kebenarannya."
Saat matamu terbuka penuh, hembusan angin kencang yang
tampaknya datang entah dari mana akan meniup sisa kabut
sepenuhnya, dan kemudian kau akan melihat dia.
Sosok yang seharusnya tidak boleh diketahui bentuknya
oleh makhluk fana sepertimu, kini berada di hadapanmu.
Sosok besar itu akan mengejekmu dengan banyak cara yang
tidak dapat dipahami oleh pikiranmu.
Dia tidak peduli.
Cuek.
Sekarang, keyakinan apapun yang pernah kau percayai akan
runtuh dan jiwamu akan tergoncang. Kau mungkin
menangis. Kau tidak akan pernah sama lagi; sosok surgawi
yang kau yakini ada, tidak seperti bayanganmu sama sekali.
Menatap terlalu lama dan penglihatanmu akan memudar.
Jangan tolak ketika otakmu memilih untuk tak sadarkan diri.
Kau akan menemukan dirimu bangun di area rerumputan di
luar tempat ibadah yang kau datangi. Di tanganmu, adalah
berhala batu hitam halus yang menggambarkan perawakan
dari sosok tuhan yang kau temui.
Berhala tersebut adalah objek 311 dari 538. Benda itu
menyimpan doa-doa dari dunia yang terkutuk; doa-doa itu
tidak akan dijawab, sampai seluruh obyek berkumpul
kembali.
Catatan Admin : sang Holder adalah si sosok bermulut
banyak—hanya mengingatkan.
"tidak seorang pun, baik tuhanmu atau bahkan Seeker
lainnya dapat menyelamatkanmu."

Kata "Bahkan" adalah kata kata yang biasanya menunjukkan


sosok yang memiliki kekuatan yang lebih besar.

Contoh: bahkan seorang raja tak bisa memerintahnya,


bahkan singa yang paling kuat bisa dikalahkannya.

Apakah ini berarti di universe the Holder, seorang Seeker


memiliki kuasa yang lebih tinggi dari tuhan itu sendiri ?
...
Sayangnya belum ada penjelasan tentang cara untuk
mengukur sebesar apa kekuatan dari seeker yang paling
kuat, meskipun, di chapter lain yang akan datang, sosok
Legion dikatakan memiliki kekuatan yang "membuatnya
sudah tidak bisa lagi disebut sebagai manusia"..

Admin sering merasa bahwa sosok divine being atau sosok


surgawi apapun yang ada di universe ini, memang
nampaknya bukanlah sosok yang absolut (atau setidaknya
belum ada cerita tentang satu sosok yang benar-benar
"Mutlak dan tidak terbantahkan")... ini hanya opini karena
tidak ada "piramida" konkrit yang bisa digunakan untuk
mengklasifikasi tingkat kekuatan dari siapapun yang ada di
universe ini.
Teori lain adalah, bisa juga kalimat "tidak seorang pun, baik
tuhanmu atau bahkan Seeker lainnya dapat
menyelamatkanmu." hanyalah kiasan tanpa bukti yang
digunakan oleh Holder, untuk mengolok para Seeker yang
datang. Admin sering memperhatikan, bahwa di beberapa
penjelasan dalam teks asli, cerita terkadang terlalu
hiperbolis atau dilebih-lebihkan. rupanya, itu adalah rumus
saklek yang wajib digunakan para penulis (yang ditetapkan
oleh pengurus website theholders.org) untuk menekankan
bahwa para Holder ini adalah makhluk-makhluk yang penuh
tipu muslihat. Mengingat dengan kekuatan obyek, mereka
bisa memanipulasi realita dan (seharusnya) bisa
menggunakan segala cara untuk menjaga obyek dan menguji
para seeker.
0o0
OBJECT 312 : The Holder Of The Alms
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
orang miskin terdekat manapun yang bisa kau masuki.
Dalam perjalananmu kali ini, pastikan kau membawa koin
yang diberikan oleh The Holder of Temptation. Sesampai di
tempat yang ditentukan, periksalah setiap kamar, setiap
sudut dan setiap bagian rumah untuk mencari seseorang
yang cacat karena kehilangan satu kakinya. Orang yang kau
cari, akan memiliki rambut semerah mawar.
Ketika kau menemukannya, dekati dia dan tanyakan apakah
kau boleh melihat sosok yang menyebut dirinya "Pemegang
Sedekah" atau [The Holder Of Alms]. Ekspresi teror akan
melintasi wajahnya dan dia akan segera berlari pincang
untuk mencoba keluar dari pintu belakang. Ikuti dia, namun
jangan tangkap sebelum dia mencapai tempat yang dia tuju.
Dia akan terlihat melesat di gang sempit, dan kau harus
tetap mengejarnya. Dia akan bergerak sangat cepat untuk
seseorang yang kehilangan satu kaki, dan jika kau tidak
dapat mengikutinya, maka pengejarmu yang tidak kau
ketahui ada, akan melahapmu dengan tiba-tiba dari
belakang.
Seiring kau menyusuri gang dibelakang si pria, dinding yang
menghimpit gang akan mulai bergeser, meninggi bahkan
menyempit. Sudah tidak akan ada lagi kata kembali karena
sesuatu di belakangmu akan mencegahmu untuk kabur.
Yang bisa kau lakukan hanyalah tetap menyusuri jalan.
Perhatikanlah ketika dinding akan mulai memerah karena
bercak darah, tumpukan sampah dan lumut akan berada
banyak di sudut-sudut, bahkan batu-bata dan pondasi yang
merupakan bahan utama dinding akan mulai pecah dan
runtuh.
Kau boleh mencoba mengintip suasana dibalik tembok
dikedua sisimu melalui celah-celah yang ada namun, aku
tidak menganjurkannya. Apa yang kau lihat mungkin
sesuatu yang diluar nalar manusia, atau yang lebih buruk,
sesuatu yang bisa membuatmu gila hanya dari melihatnya.
Fokus ke perjalananmu dan jalan yang kau tapaki pada
akhirnya akan habis secara tiba-tiba. Kau akan dihadapkan
pada jalan buntu, dan pria yang kau kejar telah menghilang.
Meskipun begitu, sosok lain akan ada di jalan buntu tersebut.
Dia akan berbaring di tumpukan sampah yang menggunung.
Sosok yang terlihat seperti pengemis ini, akan mengenakan
sisa-sisa jubah biksu yang compang-camping. Dari balik
tudungnya yang kotor, sebuah mata tajam berwarna merah
akan berpendar.
Dekati pria ini dengan sangat hati-hati. Jika dia mengulurkan
tangan dengan mangkuk yang kotor, maka kau aman untuk
melanjutkan. Disisi lain, jika dia hanya mengulurkan tangan
tanpa mangkuk di atasnya, maka larilah. Larilah ke pelukan
iblis yang tadi mengejarmu, atau ke tempat manapun yang
kau pikir bisa membuatmu lolos dari sang pengemis.
Ketahuilah bahwa takdir apapun selain yang didatangkan
oleh sang pengemis, akan lebih baik.
Kuasumsikan semua lancar, maka sembari menyodorkan
mangkok, sosok di depanmu itu akan berkata. “Sedekah
untuk orang miskin?”
Pada titik ini, Kau harus bertanya dengan kalimat, "Mengapa
Objek diberikan?" Dia akan menggeram padamu, tapi
kemudian memberitahumu tentang para Seeker lain yang
datang kepadanya untuk meminta obyek. Dia akan memberi
tahumu tentang kematian dari mereka yang sudah belalu,
dan juga yang akan datang atau belum terjadi. Dia akan
menolak untuk memberitahumu detail tentang kematianmu
sendiri, terlepas dia sangat gamblang menyebutkan atas
kematian yang lain.
Ketika dia menyelesaikan ceritanya, kau harus menjatuhan
koin dari The Holder Of Tempation ke dalam
mangkuknya. Jika kau beruntung, sang Holder hanya akan
mengambil koinnya dan memberikan mangkuknya
kepadamu. Apapun yang terjadi dengan koin itu, bukanlah
urusanmu lagi. Jika kau sangat beruntung, maka sang
Holder akan mengembalikan koinnya kepadamu serta
memberikan mangkuknya juga. Kau boleh menyimpan
keduanya.
Setelah selesai, sosok itu akan merangkak ke dalam kardus
tedekat yang bisa dia jangkau dan menutupnya dari dalam.
Jika kau membuka kotak itu, tidak akan ada orang di
dalamnya.
Mangkuk kotor yang sudah terkelupas itu, adalah Objek
312 dari 538.
Tidak ada kata “Sedekah” dalam pertukaran para Obyek.
Semua ada harganya.
0o0
OBJECT 313 : The Holder Of The Piety
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Ketika Kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut
dirinya 'Pemegang Ketakwaan' atau The Holder Of Piety.
Jika resepsionis tiba-tiba menunduk dan nampak berdoa,
maka segeralah pergi. Jangan mencoba untuk meminta
bertemu sang Holder lagi, dan larilah sejauh mungkin dari
gedung itu.
Resepsionis akan mengamatimu dengan hati-hati sampai
kau beranjak pergi dan keluar pintu. Janganlah berucap
apapun dan segera pergi karena ketahuilah, apabila kau
memaksa bertanya lagi, dia tidak akan menunggu untuk
menghancurkan keberadaanmu sedikit demi sedikit.
Pengetahuannya tentang kelemahan manusia sangat besar,
jadi jangan menguji kesabarannya.
Dia akan menunggu sampai kau melakukan kesalahan itu.
Disisi lain, Jika resepsionis memberimu anggukan serius atas
permintaanmu, maka keberuntunganmu belum habis. Dia
akan memberi isyarat kepadamu untuk mengikutinya,
menuju lorong ke arah sebuah pintu kayu sederhana.
Dari sana, dia akan mendoakan yang terbaik untukmu dan
beranjak kembali meja ke depan. Perlu diingat bahwa ini
adalah kesempatan terakhirmu untuk mempertimbangkan
kembali. Hanya dari titik ini sajalah kau boleh membatalkan
niatmu dan pergi. Namun, jika kau sudah memantapkan
pikiran tanpa menghiraukan konsekwensi, maka
lanjutkanlah perjalanan melewati pintu.
Saat Kau memasuki ruangan, kau harus meluangkan waktu
sejenak untuk terbiasa dengan perubahan cahaya. Saat
matamu menyesuaikan diri, jangan melihat ke lantai apapun
yang terjadi. Sang Holder mungkin masih menunggumu
untuk lengah dan apa yang akan kau lihat disana, bisa saja
akan mengejutkanmu.
Jika suatu saat lampu yang ada di ruangan tiba-tiba bersinar
semakin terang dan hampir menyilaukan, tutup matamu
erat-erat dan teriakkan : “Jangan membutakanku! Aku hanya
ingin mencari kebenaran!” berdoalah agar lampu kembali
meredup ke sinar yang wajar, karena Hidupmu bergantung
padanya.
Sekarang, ruangan akan menjadi lebih jelas dari sebelumnya.
Begitu kau sudah mulai memahami bentuk ruangan, kau
akan mendapati satu set lilin akan dinyalakan di sudut
ruangan tersebut.
Ruangan yang ada, bagaimanapun, adalah semacam kuil
pemujaan yang sudah tua dan reot. Semua bangku rusak,
debu berserakan di tanah, dan dinding interiornya nampak
berlumut dan mengelupas. Sekali lagi, jangan melihat ke
bawah lantai. Melihat ke lantai jauh masih aman, namun
jangan sekalipun melihat ke lantai dekat tempatmu berdiri.
Amati sekitar dengan lebih seksama dan di sudut yang
tersamarkan, kau mungkin akan mampu melihat sosok
berjubah hitam yang tengah berdiri menatapmu. Jubah yang
sama warna dengan kotornya tempat ini, akan membuatnya
sedikit terkamuflase. Meskipun begitu, apabila kau sudah
bisa melihat sosok ini, dekatilah dia.
Dia adalah seorang pria. Yang paling menonjol dari
penampilannya adalah rambutnya yang beruban namun
wajahnya yang nampak ‘hampir’ muda. Secara penampilan,
dia bahkan akan mirip seorang lelaki yang sedang ada di
umur primanya. Namun jangan tertipu, karena penampilan
bisa mengelabuhi dalam segala hal—termasuk
kehadirannya yang ramah di ruangan itu. Jika
keingintahuanmu membuatmu mempertanyakan mengapa
rambutnya menutupi sisi kanan wajahnya, dia mungkin akan
terganggu dan menyerangmu.
Bergantung pada suasana hatinya, dia mungkin akan
memintamu untuk melakukan pengakuan dosa. Dia akan
menawarkan konsultasi rohani yang bisa kau gunakan untuk
sarana pengakuan. Pahamilah bahwa dia bersungguh-
sungguh dalam ucapanya dan menolak tawarannya, jauh
lebih buruk bagimu daripada hukuman yang ditemukan di
neraka.
Itulah kenapa, luangkan waktumu dan beri tahu dia apa
yang mengganggu dan mengganjal di hatimu. Untuk
sebagian besar, dia adalah Holder yang berpikiran terbuka
dan sangat solutif. Akuilah dosamu kepadanya secara jujur,
karena dia mampu memberimu pencerahan dan
kebijaksanaan untuk mengatasi masalah yang kau bagi
kepadanya.
Ingat, kejujuran adalah kunci dalam perjalanan kali ini. Hal
terakhir yang kau inginkan di hadapannya adalah berbohong.
Namun, terlepas dari kebijaksanaanya, ada beberapa kasus
dimana dia tidak akan menawarkan pengakuan dosa. Dia
tidak akan menawarkan pengakuan dosa kepada Seeker-
Seeker yang katakan saja.... dia sukai.
Mereka adalah Seeker-Seeker yang dosanya sudah tidak
dapat ditebus. Apa yang mereka lakukan sudah terlampau
keji, dan setiap doa mereka sudah ditolak bahkan sebelum
mereka mengucap kata pertama.
Dalam situasi apa pun yang kau hadapi, sang Holder akan
memintamu mendekat untuk memberikan restunya. Ini
adalah jebakan yang jelas; saat kau menginjakkan kaki di
dekatnya, Kau akan termakan oleh kegilaannya. Setiap
muslihat dalam ucapannya akan menyelubungimu ibarat
selimut basah, dan dia akan membongkarmu secara metodis
pada tingkat fisik dan mental sampai kau memohon untuk
kegembiraan yang tidak akan pernah kau dapatkan lagi.
Satu-satunya hal yang dapat menyelamatkanmu dari
kegilaan kalimatnya, adalah tetap berdiri di tempatmu
ketika dia menyuruhmu mendekat. Alih-alih, tanyakan
padanya, “Apa yang mereka yakini?” Ini adalah pemicu yang
akan mengungkap wujud asli sang Holder.
Eksterior dari perawakannya akan meledak dalam kobaran
api dan asap. Wajahnya akan terbuka di bawah rambutnya
untuk mengungkapkan bagian daging hangus yang berdarah.
Rongga matanya kosong dan berlubang tanpa ada apapun
selain kegelapan.
Tentu yang paling mencolok, dalam nyala api, kau akan
melihat kebenciannya yang membara saat dia memberi
tahumu tentang setiap tindakan menjijikkan, setiap
pernyataan tindakan suci yang menghujat, dan setiap
pelanggaran terhadap sifat manusia atas nama iman. Dia
akan berbicara tentang setiap hal tercela yang telah
dilakukan iman kepadanya. Melalui ini, kau tidak boleh
berpaling dari matanya yang kosong. Saat kau menatapnya,
itu akan memberimu ingatan dan kebenciannya. Ini akan
membuatmu marah, tetapi jangan berpaling. Dia tidak
menerima orang yang lemah hati. Jika kebenciannya tidak
membuatmu menjadi cangkang kosong, maka kau berhasil
melewati ujiannya.
Setelah dia selesai, nyala api akan menghilang,
meninggalkan tempat itu dalam keadaan yang lebih rusak
dari sebelumnya. Sang Holder, akan menatapmu dengan
kondisi yang seperti semula. Dia kemudian akan berjalan
selangkah demi selangkah mendekatimu, sampai matanya
menatap langsung ke matamu.
Senyum dingin akan muncul di wajahnya saat dia
mengulurkan salib yang patah menjadi dua. Terima benda
itu dan pegang erat-erat. Ingat baik-baik kata-kata
terakhirnya: “Aku akan menunggu.”
Penglihatanmu akan perlahan terganggu dan matamu akan
terasa seperti terbakar dari dalam. Pegang erat obyeknya
sampai kau mendengar sang Holder berucap selamat
tinggal. Sabar; tergantung pada suasana hatinya, rasa sakit
ini bisa berkisar dari satu menit hingga terasa seperti
seminggu.
Ketika semua sudah selesai, buka matamu, dan kau akan
berada di reruntuhan kosong di kota tempatmu tinggal.
Salib yang patah itu adalah Obyek 313 dari 538. Layani
tuan barumu dengan baik; karena dia akan selalu
mengawasi.
0o0
OBJECT 314 : The Holder Of The Phlogiston
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Saat kau tiba di meja depan, tanyakan
kepada anggota staf yang ada dan mintalah untuk
mengunjungi "The Holder of Phlogiston".
Jangan biarkan gestur merinding tiba-tiba yang terlihat dari
pekerja disana membuatmu khawatir. Tetaplah tenang
karena kehilangan ketenanganmu dalam 'kunjungan' ini,
hanya akan berdampak buruk bagi dirimu sendiri.
Dengan desahan pendek, pekerja disana akan memberimu
semacam keycard kecil. Melihat dengan seksama, maka kau
akan menyadari bahwa keycard itu akan memiliki bahasa
yang tidak kau ketahui. Selain itu, terdapat juga simbol tidak
simetris dan tidak koheran, yang gagal untuk menjelaskan
identitas dari keycard tersebut.
Mengabaikan kebingunganmu, sosok pekerja akan
mengarahkanmu ke koridor disebelah kiri, dan
menginstruksikanmu untuk membuka 'pintu tanpa nama'
disuatu tempat di dalam koridor tersebut.
Arahan akan sangat tidak jelas dan kau harus menyusuri
koridor tersebut seorang diri hanya dengan instingmu
belaka. Berdoalah disetiap belokan atau cabang jalan apapun,
bahwa instingmu akan menuntunmu ke arah yang benar.
Tips dariku adalah : Saat kau bermanuver di dalam lorong,
kau perlu memperhatikan pintu-pintu yang kau lewati.
Setiap pintu biasanya akan memiliki plat kecil dengan
nomor di sampingnya; hitunglah pintu yang ada dan pintu
ke 40 dari segala arah, adalah pintu yang benar.
Kau harus menghitung dari pintu pertama yang kau temui.
Pahamilah bahwa, penunjuk nomor akan terlihat acak
(bahkan terkadang akan menampilkan simbol-simbol aneh)
jadi kau harus benar-benar menghitungnya di kepalamu.
Di pintu yang benar, Kau akan menemukan plat yang benar-
benar kosong tanpa nomor ataupun simbol. Berhati-hatilah,
meskipun pintu akan terlihat 'sederhana' dan sama seperti
yang lain. Namun kau akan mampu merasakan hawa panas
yang tidak biasa akan keluar dari bawah pintu. Jika Kau
melihat lebih dekat, Kau akan melihat riak-riak menguap ke
udara, tetapi jangan biarkan pemandangan ini
menghancurkan mentalmu.
Buka pintunya. Geser keycard yang kau bawa ke dalam slot
kartu yang terletak di samping plat tanpa simbol, putar
kenopnya dan masuklah ke dalam.
Melangkah masuk, kau akan segera diledakkan oleh
gelombang panas yang hebat. Hampir bersamaan, kau akan
menemukan kulitmu terbakar dengan cepat oleh kekuatan
yang tak terlihat ini. Bertahanlah, karena kau harus
menanggungnya untuk waktu yang cukup lama.
Jika matamu masih bisa berfungsi di neraka udara panas ini,
Kau akan melihat bahwa kau telah memasuki ruangan
bergaya Victoria yang kaya. Ruangan ini dilengkapi dengan
ornamen mewah, dengan pancaran warna yang berasal dari
banyak hiasan yang ditempatkan dengan hati-hati disegala
arah. Terlepas dari dekorasi yang menggelikan, kau akan
menemukan perapian kecil dengan api biru yang menyusut
di dalamnya dengan seorang lelaki tua duduk di sampingnya,
diatas kursi goyang. Keberadaan lelaki itu akan sangat
kontras dengan ruangan indah di sekelilingnya.
Melangkahlah menuju kursi; jangan terlalu dekat, karena
setiap langkah akan menyebabkan panas yang sudah
ekstrim ini meningkat secara proporsional. Tanyakan
padanya dengan sopan satu pertanyaan, “Permisi, apakah
kau punya sesuatu untuk diminum?”
Pria itu akan menoleh kepadamu terkekeh. Dia kemudian
secara perlahan akan beranjak dari posisinya dan pindah ke
meja terdekat. Tanpa menawarimu opsi apapun, dia akan
membuatkanmu minuman dari kotak teh yang sangat harum.
Setiap gerakan tubuhnya, akan terlihat sangat normal,
namun sangat lambat di pikiranmu. Tunggulah dengan sabar.
Setelah selesai, dia akan menyodorkan secangkir teh itu
kepadamu dan mengisyaratkanmu untuk minum.
Terima tawaran itu, dan teguklah minuman itu sekali.
Tegukan itu akan menjadi tegukan yang sangat menyiksa.
Rasa panas yang membara dan membakar tenggorokanmu,
akan menjadi siksaan paling keji yang bisa kau terima di
ruangan ini.
Perasaan itu sangat ambigu dan menyakitkan, bahkan kini
cangkir yang kau pegang akan mulai memancarkan rasa
panas yang sama. Meskipun begitu, jangan jatuhkan
cangkirnya. Pahamilah bahwa pria di depanmu tidak akan
membuatkanmu minuman lagi. Satu-satunya cara agar kau
bisa lolos dari tes ini, adalah dengan meminum habis seisi
cangkir. Sedikit demi sedikit, atau bahkan dengan sekali
teguk, teserah padamu.
Setiap tegukan akan terasa semakin pahit, dan setiap
sentuhan teh itu di mulut akan terasa membakar
tenggorokan, lidah, dan tempat lain yang dapat disentuhnya.
Ini akan terasa seperti kau baru saja mengambil seteguk
kecil lava mendidih dan membiarkannya meluncur ke
tenggorokanmu.
Setelah seisi cangkir itu habis dan kau masih memiliki
kegigihanmu. Kau akan mulai merasakan udara panas
disekitar akan mulai mereda. Tenggorokanmu diremajakan,
serta tubuh dan pakaianmu yang kau ingat basah oleh
keringat, akan nampak tidak tersentuh dan kering. Jika lau
memeriksa di atas meja, Kau akan menemukan bahwa
perangkat teh telah hilang dan kini telah diganti dengan
kotak korek api kecil.
Ambillah kotak korek api itu karena sang Holder tidak akan
mencegahmu.
Kotak korek api ini adalah Obyek 314 dari 538. Benda ini
mampu membakar apapun tanpa terkecuali.
Hm, lantas, apakah benda ini bisa digunakan untuk
membakar obyek lain, atau bahkan membunuh Holders?
Entahlah, tidak ada yang pernah mencobanya.
“Torn pieces shall always be repaired by the one who wishes
it.” Tulisan di kotak korek api akan mengingatkanmu untuk
menggunakan obyek ini secara bijaksana.
Catatan Admin :
#1 : Phlogiston berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“terbakar”.
Di masa sebelum dipahaminya gas dan oksigen secara SAINS,
ilmuwan berusaha mendeskripsikan tentang proses
pembakaran. Kemudian mereka mengajukan teori bahwa
dalam setiap proses pembakaran, terdapat gas “Phlogiston”
yang dilepaskan. Teori ini dianggap sempurna pada masa itu
dan diakui oleh semua peneliti kimia.
Jadi phlogiston diyakini sebagai element yang terdapat di
dalam benda-benda yang bisa terbakar. Kehilangan
phlogiston ini menyebabkan massa dari suatu padatan atau
bahan menjadi berkurang (ketika terbakar)
*teori ini sudah tidak berlaku, karena dalam penjelasan
sains modern, ketika kayu terbakar, karbon dalam kayu
bereaksi dengan oksigen dan berubah menjadi gas.
#2 : “Torn pieces shall always be repaired by the one who
wishes it.”
Kalimat diatas diartikan sebagai : “bagian yang rusak
sebaiknya selalu diperbaiki oleh dia yang menghendakinya.”
...
Objek yang satu ini mengingatkan admin sama 1 objek lain
yang bernama The Holder Of The Destroyed, yaitu objek
berupa korek api yang akan memperbaiki apapun yang
rusak, namun akan menghancurkan apapun yang tidak
rusak.
Sebenarnya sih 2 obyek yang bentuknya mirip namun
dengan kekuatan yang "sedikit" berbeda-- bisa dibilang.

Admin jadi berpikir, apabila "Obyek" dibakar dengan korek


api ini' dan menjadi abu, apakah secara tekhnis obyek itu
bisa diperbaiki lagi dengan korek api miliki The Holder Of
the Destroyed? Entahlah.

0o0
OBJECT 315 : The Holder Of The Hypocrisy
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah
untuk bertemu dengan seseorang yang menyebut
dirinya Pemegang Kemunafikan atau “The Holder Of
Hypocrisy”
Raut kepercayaan diri akan muncul di wajah pekerja, dan
dia akan mulai beranjak pergi setelah menyuruhmu untuk
ikut dengannya. Jangan ikuti dia; melakukannya berarti
mengundang kematian. Saat dia berbelok disuatu cabang
lorong, dia akan menyadari bahwa kau tidak mengikutinya,
dan akan merintih sebelum kemudian dia bergegas kembali
ke tempatmu berada. Dia akan menyuruhmu dengan lebih
memaksa bahwa kau harus mengikutinya, dan bahkan akan
sering melihat ke belakang untuk memastikan bahwa kau
benar-benar mengikutinya kali ini.
Seakan tidak punya pilihan, kau boleh mengikutinya di
permintaan keduanya itu. Ikuti dia, dan dia akan
membawamu ke bagian sayap institusi yang sepertinya
sudah bertahun-tahun tidak ditempati. Namun, jika kau
melihat lebih dekat, kau akan menyadari bahwa kerusakan
ruang yang ada adalah ilusi. Serpihan cat yang melapisi
lantai telah dikikis secara metodis dari dinding, dan bola
lampu yang kau pikir rusak karena usia sebenarnya memang
sengaja dihancurkan.
Kamar berukuran sedang yang biasa menampung pasien di
bagian tempat tersebut telah diganti dengan sel berukuran
lemari kecil yang dilapisi kisi kawat dan disatukan dengan
paku rel.
Saat kau mengikuti pekerja di lorong, kau mungkin sesekali
akan mulai mendengar suara orang lain. Sel-sel yang ada
disana rupanya tidak kosong—mereka diisi atau ditempati
oleh berbagai macam orang dengan tingkat kegilaan yang
berbeda-beda. Meskipun begitu, seruan minta tolong yang
datang hampir dari seluruhnya, akan membuatmu sulit
membedakan mana yang gila akut dan mana yang hanya
sekedar gila ringan.
Abaikan saja mereka. Malahan, jangan pandangi mereka
betapapun memilukannya tangisan yang kau dengar. Jika lau
melakukannya, orang yang kau tatap akan terkekeh gembira
seakan dia tau bahwa dia akan segera dibebaskan, karena
telah ‘kau pilih’. Hal yang kau tau setelahnya adalah, dia
serta pekerja yang memandumu akan memaksamu masuk
ke sel untuk menggantikannya.
Lanjutkan saja berjalan melewati aula, dan tetap ikuti
pekerja itu. Lorong akan semakin sempit, sampai sisi-sisi sel
akan menggores pakaianmu dan jari-jari dari para penghuni
malang disitu akan mampu mencakar wajahmu, kakimu,
atau apapun yang bisa mereka jangkau.
Ketika kau mendengar suara wanita bergumam "Aku tahu
apa yang kau cari," diantara suara erangan para penghuni
sel, berhentilah segera dan katakan, "Kalau begitu, Kau pasti
lebih tahu jalannya."
Lampu akan langsung berkedip sekali, lalu dua kali, lalu
padam. Kau kemudian akan mendengar paku rel terlepas
dari dinding, dan suara besi akan mulai berjatuhan ke lantai.
Sekarang, seluruh jeruji yang mengurung orang-orang disitu
akan runtuh dan setiap sel telah terbuka.
Kondisi yang gelap mungkin akan membuatmu takut, dan
kau akan lebih waspada serta bertanya-tanya, kenapa
runtuhnya sel-sel disekitar tidak menyebabkan para
penghuninya berkeliaran keluar untuk menerkammu.
Suasana kosong dan sepi. Lebih aneh lagi karena kau akan
merasa bahwa kau kini seakan sendiri di tempat itu.
Kumpulkanlah tekadmu segera. Jangan terlalu larut dengan
pikiran-pikiran yang tidak penting. Rabalah kiri dan kanan
tembok untuk menemukan satu-satunya jeruji yang belum
jatuh. Jika jeruji yang masih berdiri ada di sebelah kirimu,
berdoalah untuk kematian yang cepat saat para tahanan
menjerit dan mulai menyerang setelah kau menyentuh jeruji
itu.
Disisi lain, jika jeruji yang masih berdiri ada di sebelah
kanan, hancurkanlah gemboknya dengan cara apapun dan
masuklah kedalam. Ketika kau sudah ada didalam, Kau akan
mendengar suara wanita itu kembali berkata, "Bukan kesini
jalannya wahai Seeker." berulang kali.
Abaikan dia dan terus berjalan menjauhi pintu sel ke arah
dalam. Semakin kau berjalan, kau akan menyadari bahwa
tidak akan ada tembok penjara yang menghalangimu
berjalan maju.
Setelah berjalan di dalam waktu yang tidak ditentukan,
cahaya remang akan datang untuk menyinari 3 buah pintu
yang ada didepanmu. Dua di antaranya berwarna emas,
sedangkan salah satunya dipenuhi rayap. Buka pintu yang
dipenuhi rayap— pahamilah bahwa pintu emas pada
kenyataannya tidak lebih baik, dan malah mengarah ke
lubang Neraka yang paling gelap.
Begitu berada di dalam pintu, kau akan menemukan dirimu
berada di panggung ruang kuliah besar dengan cermin di
semua dindingnya. Di podium, adalah seorang pria berjubah
perak, menyapa kursi kosong dalam bahasa yang tidak
dikenal. Hanya lihat pria itu dengan matamu; melihatnya
melalui cermin akan membuatmu menjadi gila karena
terkejut dengan penampilannya yang sebenarnya.
Menghindari pantulan cermin, duduklah di baris terjauh di
bagian belakang dan angkatlah tangan ketika dia terdengar
menjeda kalimatnya. Awalnya, dia akan mengabaikanmu.
Coba lagi, hanya ketika dia terdengar menjeda kalimatnya.
Di percobaan yang sekian, dia pada akhirnya akan menoleh
kepadamu dan memberimu kesempatan untuk bicara.
Pembicara itu akan melihatmu dengan kesal dan
bertanya, "Apakah Kau memiliki sesuatu untuk ditanyakan?"
Hanya satu pertanyaan yang memungkinkanmu dapat
meninggalkan aula ini hidup-hidup. "Apa yang harus aku
lakukan untuk selamat dari ujian yang harus ku
jalani?" Semua pertanyaan selain itu akan mengungkapkan
bahwa aula ini tidak kosong sama sekali, dan para hadirin
rupanya tidak suka diganggu oleh pertanyaan yang tidak
masuk akal.
Atas pertanyaan yang benar, pembicara akan mundur
karena terkejut, dan kau harus menguatkan diri untuk
melihat penampilan ‘ketiga’ miliknya. Cahaya akan
memandikannya dalam terang yang luar biasa, dan dia akan
mulai melepas jubahnya, memperlihatkan makhluk yang
begitu mengerikan sehingga udara di sekitarnya akan
tampak tercemar. Sosok ini akan berbeda dari pantulan yang
ada di cermin karena, makhluk itu memiliki wajahmu,
wajahmu yang lebih tua sekitar 30 tahun dari umurmu
sekarang.
Jeritan akan terdengar dari deretan kursi bagian depan,
menciptakan hiruk pikuk yang menyedihkan namun tanpa
wujud. Lari ke koridor tengah di antara kursi, dan lari ke
bawah menuju makhluk itu. Saat Kau mencapai panggung,
jangan menoleh kebelakang karena bagian aula yang lain
kini sudah lenyap.
Bagian penonton sudah hilang, dan hanya panggung yang
tersisa. Makhluk mengerikan di depanmu akan
menghadapmu dengan wujud yang dia gunakan sekarang.
Jangan tunjukan rasa takut dan katakan padanya, maksud
kedatanganmu kemari. Tidak ada yang bisa memastikan
bahwa makhluk itu akan memberikan obyek yang dia jaga.
Jika dia menolak, maka setiap keinginan dan penyesalan
tidak akan ada artinya lagi dihadapan kematian yang akan
menimpamu. Kau akan dibunuh oleh makhluk yang tidak
kau ketahui, dengan alasan yang tidak kau ketahui pula.
Kematianmu akan sangat ambigu sehingga nyawamu
mungkin tidak akan pernah tenang di alam apapun yang
akan kau capai setelahnya. Menyebutmu sebagai arwah
penasaran mungkin terlalu sepele karena keadaan arwah
mu, nyatanya lebih gawat dibanding arwah manapun yang
pernah mati.
Disisi lain, jika dia menganggapmu layak dan menerima
permintaanmu, dia akan langsung mendekatimu. Dengan
setiap kengerian yang dibawa oleh penampilannya, dia akan
menyodorkan sebuah benda yang terbuat dari logam berat
ke tanganmu.
Itu adalah Mikrofon tua dan merupakan Objek 315 dari
538. Tidak akan ada penjelasan yang datang dari Holder
namun konon katanya, benda Ini akan membantumu
menemukan kebenaran dari para objek. Entah kebenaran
mana yang dimaksud, itu hanya bisa terungkap setelah kau
berhasil menemukan cara untuk menggunakan obyek
nomor 315 ini.
0o0
OBJECT 316 : The Holder Of The Thought
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke bangsal
psikiatri di rumah sakit besar mana pun yang bisa kau
masuki. Tempat yang kau datangi, tidak boleh merupakan
institusi mental yang berdiri sendiri; itu harus menjadi
bagian dari rumah sakit yang lebih besar.
Ketika kau berada di meja depan, tanya resepsionis apakah
kau bisa berbicara dengan orang yang menyebut dirinya
Pemegang Pikiran atau The Holder Of Thought.
Mendengar permintaanmu, mata pekerja akan berubah
kosong dan tidak fokus, seakan, pikirannya kini tengah
mengembara ke tempat lain. Sekarang kau harus menunggu
sampai dia tersadar secara sendirinya; mungkin memakan
waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari, tetapi apa pun yang
kau lakukan, jangan melambaikan tangan di depan wajah
pekerja; karena hal tersebut hanya akan mendatangkan
celaka untuk dirimu.
Ketika dia kembali sadar dan menyadari kau masih di sana,
dia akan tampak tersentak dan langsung memberi isyarat
kepadamu dengan jarinya. Menolehlah ke arah yang
ditunjuknya dan kau akan melihat pintu depan dari sebuah
lorong yang harus kau lewati.
Tinggalkanlah sang resepsionis dan mulailah perjalananmu
ke lorong tersebut.
Setelah perjalanan yang rumit dan berbelit-belit melewati
lorong panjang, kau akan berada di bagian bangunan yang
tampaknya tidak seharusnya ada di sana (jika kau
mempertimbangkan bentuk bangunan dari luar). Ketahuilah
bahwa Holder ini adalah master ilusi dan perjalananmu kali
ini (harusnya) akan dipenuhi dengan teka teki.
Ruang apapun yang kau lihat, haruslah ruangan yang salah.
Bentuk akan berubah-ubah tergantung dari para pencari.
Di ruangan apapun yang kau lihat itu, carilah pintu-pintu
kecil, jendela-jendela yang tidak terlihat dan lubang-lubang
rahasia yang bisa membawamu ke tempat lain. Carilah
dengan teliti, meski kau harus memeriksa dibawah pot,
dibelakang lukisan bahkan di setiap lembar dari buku-buku
yang ada.
Jika ada orang di ruangan tersebut, abaikan saja karena dia
bukanlah sang Holder. Bahkan jika dia nampak
menyambutmu dan bertanya, hiraukan!
Dibalik pintu rahasia (apabila kau berhasi menemukannya)
adalah lubang rangkak sempit yang akan menuju ke ruangan
jauh. Ruangan tersebut, berwujud sebuah kamar dengan
jendela kaca plexiglass di ujung. Di kamar tersebut, akan
terdapat seorang anak laki-laki dengan jaket pengekang
nampak tengah meronta-ronta untuk dibebaskan.
Ketika kau berhasil keluar dari lubang rangkak dan masuk
ke ruang tersembunyi itu, dekatilah sang anak laki-laki dan
tanyakan satu hal yang bisa membuatnya tenang : "Apakah
mereka berpikir sendiri?"
Dia akan mematung seketika kala dia melihatmu. Melihat
dengan seksama, dan kau akan menyadari bahwa dia sama
sekali bukanlah anak laki-laki, tetapi seorang lelaki tua yang
menyusut. Dia terlihat jompo dan reot.
Menoleh kepadamu dengan wajah datar, matanya akan
bersinar dan seluruh ruangan disekitar akan dipenuhi
cahaya sebelum kemudian memudar menjadi kegelapan
pekat. Sekarang, apapun yang ada di depanmu akan menjadi
gambaran pikiran dari setiap orang yang tersiksa. Gambaran
itu akan sangat familiar seakan merupakan ingatanmu
sendiri, namun secara bersamaan juga akan sangat asing
seakan itu (sejatinya) adalah ingatan orang lain.
Gambaran-gambaran itu akan menjelaskan padamu tentang
‘logika para Obyek’, dan bahwa mereka, pada dasarnya
memiliki kemampuan berpikir, meskipun itu bukan cara
berpikir yang kau kenal.
Jika, dengan keajaiban, kau berhasil menyesuaikan diri
dengan cara berpikir baru ini, kau akan berada di salah satu
lift yang pernah kau gunakan untuk mengunjungi Holder
manapun, sembari memegang toples besar berisi cairan
pedas, dengan Object mengambang di dalam.
Otak yang diawetkan itu, adalah Objek 316 dari 538. Kau
tidak akan pernah mengeluarkannya dari toples. Harusnya
sih begitu. Karena kau kini berbagi pola pikir yang sama
dengan para Obyek.
0o0
OBJECT 317 : The Holder Of The Legacy
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke bangsal
bersalin mana pun yang bisa kau masuki. Ketika kau berada
di meja depan, tanya resepsionis apakah kau boleh berbicara
dengan 'The Holder of Legacy.' (Pemegang Warisan)
Jika ekspresi sang resepsionis berubah menjadi raut
kegembiraan, maka kau telah datang ke tempat yang tepat.
Disisi lain, apabila ekspresi yang ditunjukkan adalah
kemarahan, larilah. Jangan tanya kenapa, karena hidupmu
kini bergantung kepada setiap langkah kaburmu.
Apabila sang resepsionis nampak sedang gembira, maka kau
berhasil lolos dalam ujian pertamamu. Kesempatan dia
tersenyum memang 50 banding 50 dan setengah dari Seeker
yang pernah datang, telah berhasil ‘tidak kabur’ dari tempat
ini.
Langkah selanjutnya adalah hal yang sulit, karena hanya
keberuntunganlah yang akan membawamu kesana.
Normalnya, setelah menampakkan raut kegembiraan, sang
resepsionis akan sering sekali mengusir para Seeker yang
datang. Dia mungkin hanya akan bilang bahwa, “Holder
sedang pergi” atau “kau boleh mencoba lagi di lain hari”
Jika itu terjadi, maka pulanglah dan lakukan apa yang dia
katakan. Meskipun, tidak ada jaminan juga sang resepsionis
akan menjawab dengan kalimat berbeda ketika kau datang
di lain hari seperti yang dia sarankan.
Dalam kesempatan satu banding 1000, bagaimanapun, sang
resepsionis tidak akan mengusirmu. Dia, akan menatapmu
sebentar sebelum kemudian pamit pergi dan memintamu
untuk menunggu. Ini adalah kesempatanmu!
Jangan menunggu, jangan pula pulang begitu saja. Jika kau
masih menghendaki untuk mendapatkan obyek, maka ikuti
sang resepsionis dari belakang. Sang resepsionis tidak akan
menunggumu, tidak akan pula mengajakmu bicara, karena
secara tekhnis, dia tidak mengantarmu, tapi kau yang
mengikutinya atas kemauanmu sendiri.
Membuntutinya, kau akan menuju ke lorong yang (dari
interiornya) tidak terlihat seperti bagian rumah sakit.
Dinding-dinding yang ada akan berpanel kayu, dimana
nampak berjejer adalah potret berbingkai rapi yang
menampilkan deretan foto.
Kau mungkin akan menyadari foto dari orang tuamu dan
kakek-nenekmu ada disana. Ketahuilah bahwa deretan foto
yang lain, adalah foto dari leluhurmu. Ditarik ke garis
keturunan yang semakin tua sehingga sebagian orang yang
ada, tidak mungkin lagi kau kenali.
Sesekali, beberapa foto di garis moyang akan nampak
seperti melihatmu melintas. Pandangan mereka
mengintimidasi. Lebih baik abaikan saja.
Tetap ikuti resepsionis, dan kau akan sampai di sebuah
pintu kayu tua di ujung lorong. Sang resepsionis akan masuk
dan menutup pintu. Ikutilah dia dan bukalah pintu untuk
masuk kedalam. Ketika kau ada di dalam, sang resepsionis
sudah menghilang bak ditelan bumi.
Begitu kau sudah ada didalam, pintu akan segera dibanting
menutup dan kau akan menemukan dirimu berada di rumah
masa kecilmu. Camkanlah bahwa kau harus melakukan
pencarian dengan cepat, dan jangan buang waktu untuk
berlama-lama disini, tidak peduli sekuat apapun sensasi
nostalgia yang kau rasakan. Pahamilah bahwa Iblis
mengintai di bayang-bayang masa lalu, dan mereka tidak
menyukai Seeker.
Bergegas dan carilah kamar tidur lamamu. Buka pintunya
dan kau akan menyadari tempat itu sekarang menjadi
ruangan kosong yang besar, penuh dengan hantu nenek
moyangmu. Setiap foto yang kau lihat di lorong tadi, kini
bermanifestasi menjadi spectre di tempat tersebut dan
menoleh seakan memang sudah mengharapkan
kedatanganmu.
Yang harus kau lakukan, adalah kau harus minta restu dan
berkat oleh masing-masing dari mereka. Beberapa restu
mereka akan datang dengan cuma-cuma, sementara yang
lain harus diperoleh dengan usaha.
Jika kau gagal mendapat restu dari semuanya tanpa
terkecuali, maka pencarian obyek telah gagal dan setiap
sosok yang ada disana akan berubah menjadi setan yang
menudingmu. Mereka akan mulai membicarakan
keburukanmu sampai ke arah penghinaan yang tak
tertahankan. Banyak yang menjadi gila di tempat ini karena
tidak kuasa menahan tekanan batin dan hal tersebut lah
yang harus kau hindari.
Bahkan jika kau tidak menjadi gila atas hinaan mereka,
mereka masih tetap akan mengikutimu dan menghantuimu
sampai ajalmu menjemput. Kau bisa keluar dari tempat itu
namun kau kini harus menerima hantu-hantu cerewet itu
sebagai bagian dari hidupmu. Mereka sangat mustahil untuk
diusir dengan ‘pembersihan’ karena mereka secara tekhnis
bukan arwah, namun merupakan perwujudan dari kekuatan
Holder yang kini mengutukmu.
Itulah kenapa menerima restu dari semua orang yang ada
disana adalah hal yang wajib dan tidak boleh diganggu gugat.
Jika seluruh ‘leluhurmu’ memberimu restu dan mendukung
jalan terkutuk apapun yang akan kau jalani sebagai Seeker,
maka salah satu dari mereka akan membeberkan rahasia
masa depan kepadamu.
Kau akan diberitahu tentang sosok cinta sejatimu yang harus
kau cari di masa yang akan datang. ini akan sulit jika kau
sudah punya istri atau suami, karena apabila yang
dibisikkan bukanlah sosok yang kini kau nikahi, maka kau
akan diberikan semacam ultimatum dari para leluhur untuk
menceraikan pasanganmu demi mengejar sosok yang
harusnya menjadi cinta sejatimu.
Setelah mendapatkan informasi dari para leluhurmu itu,
sekarang pulanglah. Lakukan apa yang harus kau lakukan
apabila kau masih ingin memiliki obyek. Kau dan cinta
sejatimu adalah pasangan yang sudah direstui oleh para
leluhur. Buah cinta kalian, adalah seorang Anak yang
kemudian merupakan Objek 317 dari 538.
Bawa anak itu ke hari penyatuan jika kau menghendaki
seluruh obyek untuk bersatu.
Catatan admin : Kasusnya hampir sama kayak dari obyek
The Holder Of The Devotion yang berupa seorang anak
haram dari sang Seeker dan sang holder, dimana setelah
meniduri sang holder sang Seeker akan langsung mandul.

Apakah jika pasangan yang dimaksud adalah holder tersebut,


artinya si anak akan menjadi 2 objek sekaligus ?

Walau begitu Admin rasa, antara chapter ini dan chapter


164, tidak terhubung sama sekali. Mungkin merupakan 2
kasus yang berbeda.

Sejauh yang admin tau, kayaknya gak ada penjelasan tentang


1 obyek yang bisa menyandang 2 gelar sekaligus (kalau
multiple obyek yang menyandang 1 gelar, baru ada:
Contohnya kayak 3 pedang dari The Holder Of Thunder).

0o0
OBJECT 318 : The Holder Of The Good And Evil
Di kota mana pun di negara mana pun, pergilah ke
pengadilan yang sedang melakukan sidang pembunuhan
mana pun yang bisa kau masuki. Jika kau sudah ada di dalam,
ikuti persidangan di hari itu dan ketika sidang selesai, dekati
sang Hakim atau Pimpinan sidang dan mintalah kepadanya
untuk berbicara dengan sosok yang menyebut
dirinya Pemegang Baik dan Jahat [The Holder Of Good And
Evil]
Perlu dipahami bahwa dalam melakukan ini, kau harus
datang dengan pakaian formal yang sopan. Datang dengan
pakaian tidak resmi, maka kau akan diabaikan tidak peduli
sekeras apapun kau memohon.
Jika kau berpakaian dengan benar, maka dia akan
membawamu ke sebuah ruangan di bagian belakang gedung
persidangan. Kau kemudian disuruh untuk menunggu di
sebuah kursi bermeja. Kursi yang kau tempati, akan secara
aneh membelakangi pintu masuk.
Tempat ini tidak ada jendela, hanya ada satu kursi, satu meja,
dan pintu yang posisinya kini dibelakang kau duduk. Tidak
ada benda lain yang bisa menarik perhatianmu selain
dinding rapuh yang nampak membosankan.
Ditinggal sendiri, kau akan dibiarkan untuk menunggu.
Kusarankan jangan berkeliaran dan tetaplah duduk dan
persiapkan hal yang akan datang. Kau akan mulai sadar
ketika kau mulai merasakannya. Hal yang terjadi, adalah
ruangan akan bertambah dingin secara perlahan. Semakin
lama, kau akan mampu melihat kepulan nafasmu sendiri,
menandakan bahwa suhu ruangan (perlahan tapi pasti)
mulai mendekati titik yang tidak wajar.
Tentu sumber dari hawa ini tidak diketahui. Mengingat tidak
ada pendingin ruangan apapun di tempat itu seteliti apapun
kau memeriksa. Lebih aneh lagi karena tidak akan ada
endapan es yang terlihat, terlepas dari suhu yang mulai
terasa lebih dingin dari lemari pendingin manapun.
Tahan saja dan lakukan apapun yang kau bisa untuk
bertahan hidup. Di ujung batas Hoptermia, semua akan
berakhir. Jika kau sudah cukup menderita, secara diam-diam,
pintu di belakangmu akan terbuka. Meskipun begitu, jangan
berbalik. Jangan pernah berbalik, tidak peduli apapun yang
kau dengar.
Biasanya, sebuah suara akan berbisik, "Ada apa
denganmu?" kepada Seeker yang hampir mati kedinginan.
Jika suara terdengar feminin, Kau dapat menjawab. Jangan
menjawab apabila suara yang kau dengar adalah suara
maskulin. Menjawab sosok yang salah hanya akan
mendatangkan kematian yang lambat.
Ketika wanita gaib bertanya, Kau harus menjawab dengan
pertanyaan lain. "Mana yang lebih baik nilainya?" Kau harus
berbicara tanpa rasa takut. Saat melakukannya, Kau harus
mengangkat kedua tangan ke udara, jangan menoleh dan
tadahkan tangan ke langit-langit seakan kau hendak diberi
sesuatu di kedua tanganmu.
"Kau yang harus menentukan.” wanita itu akan berkata,
sebelum kemudian dua buah benda akan dia tempatkan di
masing-masing telapak tanganmu. Benda itu adalah dua
bagian dari satu hal yang sama.
Setelah menerimanya, kau harus segera menutup mata
karena melihat salah satunya akan merusak kewarasanmu
dan menghitamkan jiwamu seketika.
Yang harus kau lakukan, adalah menyatukan kedua
potongan itu kembali. Ini adalah hal yang sulit karena
selain kau tidak boleh melihat kedua benda itu, satu benda
akan terasa dingin menusuk, sedangkan yang lain akan
terasa panas membara. Yang satu terasa halus dan hampir
tidak mungkin untuk dipegang, sementara yang lain berbilah
dan membuat tanganmu sakit dan berdarah. Jika salah
satunya dijatuhkan, yang lain akan membunuhmu sebelum
kebalikannya sempat menyentuh tanah.
Kau boleh menyentuhkan kedua benda itu untuk
‘menyatukan’ keduanya namun, apa yang akan terjadi
adalah resiko yang harus kau tanggung. Pahamilah bahwa
yang dimaksud menyatu, bukanlah secara harfiah. Ini adalah
teka-teki. Riddle bisa dibilang.
Jika Kau berhasil menyelesaikan teka-teki sebelum
kehabisan darah atau membeku, semua rasa sakit akan
berhenti. Semua suara akan berakhir. Dan akan aman untuk
membuka matamu..
... buka mata dan kau akan menemukan dirimu kini sedang
berada di persidangan yang tadi kau saksikan. Posisimu
bukanlah sebagai spektator seperti sebelumnya, melainkan
sekarang sebagai ketua Juri. Di tanganmu, adalah surat suara
yang menyatakan bahwa terdakwa atau si pembunuh telah
dinyatakan bersalah, berdasarkan voting populer para juri.
Kau boleh menatap sang terdakwa dan ketika kau melihat
wajahnya, kau langsung tau bahwa sebenarnya dia tidak
bersalah.
Jika kau masih menginginkan obyek, maka bacalah surat
suara itu dengan lantang. Kirimlah orang tidak bersalah itu
kepada hukumannya yang tidak adil, maka obyek akan
menjadi milikmu.
Surat suara tersebut adalah Objek 318 dari 538.
Dalam penentuan antara “bersalah” dan “tidak bersalah”,
surat suara itu akan membantumu menemukan kebenaran,
dengan menampilkan kebalikan dari kebenaran tersebut.
0o0
OBJECT 319 : The Holder Of The Altruism
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Saat kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut
dirinya "Pemegang Altruisme"*
Mendengar permintaanmu, pekerja disana akan
mengalihkan pandangannya kepadamu seolah-olah kau
adalah penyelamat, dan dia akan tersenyum dengan penuh
rasa syukur saat dia bangkit dari tempat duduknya.
Ikuti pekerja tersebut masuk ke sebuah lorong yang nampak
baru. Berhati-hatilah untuk tidak melihat dinding putih
tanpa celah disekitar, dan jangan sampai kau ketahuan
memperhatikan dinding yang terkikis, membusuk, ataupun
rusak yang sengaja disamarkan. Ketahuilah bahwa dibalik
dinding-dinding rusak yang tersembunyi itu, hidup binatang
buas yang mengintai, siap menerkam siapa saja yang
menyadari keberadaan mereka. Menatap punggung sang
pekerja yang memandumu sepanjang perjalanan adalah
pilihan yang paling bijak.
Jalan yang kau lalui akan terasa seperti ribuan tahun, tapi
jangan berhenti. Akhirnya pekerja itu akan berhenti di
sebuah tempat untuk membuka pintu putih yang bercahaya
redup. Ikuti dia masuk ke jurang maut tanpa berpikir dua
kali atau dia akan menutup pintunya sebelum kau masuk
kedalam, meninggalkanmu untuk berkeliaran di koridor
putih tak berujung sampai tubuhmu terbuang sia-sia.
Di balik pintu, matamu akan memahami ruangan tersebut
diselimuti kegelapan total, tetapi saat kornea sudah
menyesuaikan diri, kau akan melihat cahaya hijau samar
mulai memancar dari titik yang jauh. Kau dapat
meninggalkan pekerja sendirian untuk mati di kegelapan ini,
atau kau dapat memberinya kesempatan untuk bertahan
hidup dengan memegang tangannya dan menuntunnya ke
tempat terang, meskipun jalannya yang lambat akan
memperlambatmu dan rengekkannya mungkin melemahkan
kesabaranmu. Saat Kau melakukan perjalanan, Kau mungkin
dapat mendengar suara garukan yang tidak wajar dari
kejauhan. Abaikan saja untuk sekarang dan tetaplah berjalan.
Semakin dekat kau dengan sumber cahaya, area di
sekelilingmu perlahan akan berubah dari hitam menjadi
cahaya hijau lembut. Dari sudut matamu, Kau mungkin
melihat sumber kebisingan yang sedari tadi mengikutimu.
Jangan khawatir; karena hewan-hewan buas itu sudah tidak
akan mampu menjangkaumu lagi apabila kau berlindung
diantara cahaya hijau.
Jika kau membawa sang pekerja bersamamu, maka dia akan
jatuh ke lantai dan mulai menangis sebelum kalian sampai
ke sumber cahaya tersebut. Anehnya, cahaya hijau tidak
akan mampu menjangkau sang pekerja. Cahaya pelindung
itu terpotong begitu saja diantara dia sehingga sang pekerja
itu terekspos oleh makhluk-makhluk haus darah yang sedari
tadi mengintai.
Kau bisa kabur sendiri dan membiarkannya mati, atau kau
bisa menggunakan senjata apa pun yang kau bawa dan
melawan banjir entitas mengerikan demi menyelamatian
orang yang bahkan tidak kau kenal itu. Jika Kau harus
bertahan hidup, lindungi dan tarik pekerja itu atau biarkan
dia tetap dalam keadaan menyedihkan sampai lebih banyak
binatang datang untuknya.
Jika kau berhasil bertahan, dan benar-benar mencapai
sumber cahaya, apa yang akan kau lihat adalah bola
berputar yang bersinar. Bola berputar ini adalah kunci
untuk menemukan apa yang kau cari di sini. Satu-satunya
cara untuk maju adalah dengan memegang bola itu dengan
kedua tangan dan memaksanya untuk menghentikan
putaran abadinya. Meskipun, usaha ini akan membuat
kulitmu terkelupas dan ototmu sobek. Kau akan terluka
namun kau tetap mampu melanjutkan hidup.
Beda cerita apabila kau membawa sang pekerja bersamamu.
Bola itu tidak peduli atas siapa yang dilukai, jadi jangan ragu
untuk menggunakan tangan sang pekerja sebagai gantinya,
jika kau masih sayang dengan tanganmu.
Cara yang manapun tidak masalah. Ketika bola telah
berhenti berputar, cahaya hijau yang telah memandumu
begitu lama akan perlahan memudar, meninggalkanmu
(atau kalian) dalam kesunyian. Tanah di bawah kakimu
mungkin terasa longgar, seolah-olah dapat runtuh setiap
saat dan menjatuhkanmu ke dalam jurang yang dalam.
Pastikan kau tidak kehilangan pijakan.
Saat tanah terasa stabil kembali, maka berbaliklah. Di sana,
duduk di kursi kayu pecah, adalah siluet seorang lelaki yang
ditemani oleh lilin yang berkedip-kedip. Perutnya nampak
terbelah, dan darah akan mengalir keluar dari lukanya;
lengan kanannya akan hangus; dan kaki kirinya akan patah
di beberapa tempat. Dia akan batuk darah saat
pandangannya beralih dari mencoba merawat lukanya
kepadamu. Meskipun dia menatapmu melalui matanya yang
memar, Kau bisa merasakan tekad dalam tatapan tajamnya.
Dia mengeluarkan aura hewan ganas saat istirahat. Dia tidak
akan menjawab pertanyaan apa pun sampai dia
menanyakan pertanyaannya sendiri. “Apa yang telah kau
lakukan untuk mereka yang tak berdaya?”
Jika kau membawa sang pekerja bersamamu, dia sekarang
akan melangkah maju dan memberi tahu pria itu setiap hal
baik maupun buruk yang kau lakukan kepadanya. Jika kau
pernah melakukan satu hal yang kejam terhadap pria tak
berdaya ini (seperti membiarkan tangannya hancur oleh
bola berputar contohnya), maka ekspresi sang Holder di
seberang ruangan akan berubah menjadi geraman. Dia akan
bangkit dari kursinya, dan menjadikanmu sebagai target
kemarahannya. Demi langit dan segala macam hal yang suci,
pria itu akan menjadikan “kematianmu” sebagai misi
terakhirnya. Kau akan dikejar kemanapun kau pergi dan
dimanapun kau bersembunyi. Kematian yang menyakitkan
dan perlahan atasmu, adalah hal yang harus dia capai
meskipun seluruh tubuhnya akan hancur dalam prosesnya.
Disisi lain, jika Kau bertindak tanpa pamrih dan menghargai
keselamatan orang asing di atas keselamatanmu sendiri,
sang Holder akan tersenyum tulus dan tertawa kecil. Dia
bahkan mungkin akan memujimu. Saat dia memberi tahumu
bahwa “Kau telah melakukannya dengan baik”, Sekarang
aman untuk menanyakan pertanyaanmu kepadanya.
Tanyakanlah kalimat ; “Bagaimana aku dapat membantu
mereka?”
Mendengar pertanyaanmu, tawa dan kehangatannya akan
hilang dalam sekejap, dan sikapnya akan menjadi sangat
suram. Dia akan memberi tahumu cerita tentang bagaimana
dia berakhir dalam wujudnya yang hancur, apa yang dia
coba lakukan, dan tujuan utamanya. Dia akan memberi
tahumu tentang apa yang perlu kau lakukan untuk
menghentikan obyek bersatu, dan apa yang harus kau
lakukan jika mereka telah bersatu.
Yang jelas, kau tidak akan menyukai apa yang dia katakan;
itu mungkin membuatmu ingin mencakar matamu dari
rongganya, menjepit lidahmu dan menggertakkan gigimu
sampai lidah itu putus sehinggamu kehabisan darah atau
tersedak.
Pesan akhir sang Holder kepadamu adalah, Jangan
mengambil jalan yang ditapaki oleh para pengecut; hadapi
apa yang akan datang dan selamatkan mereka yang tak
berdaya dari nasib tragis yang akan menimpa mereka jika
penyatuan telah terjadi.
Ketika dia selesai memberikan instruksi kepadamu, dia akan
bangkit dan berjalan tertatih-tatih dari kursinya kepadamu
dengan sesuatu di tangannya. Benda ini akan sangat
membantumu di hari-hari mendatang, katanya,
meskipun bantuannya akan datang dengan harga yang
sangat mahal.
Topeng Oni yang dia berikan kepadamu adalah Objek
319 dari 538. Bagaimana Kau menggunakan topeng
terkutuk ini, terserah padamu. Jika Kau telah memalsukan
kebenaran hatimu melalui cobaan sang Holder, aku hanya
bisa berharap kutukan dari topeng itu akan mengikismu saat
kau menggunakan kekuatannya untuk keinginan jahatmu
Topeng ini akan memberimu kekuatan apabila kau
memakainya.
Catatan Admin : “Altruisme adalah tindakan naluriyah saat
seseorang selalu mengutamakan kepentingan orang lain
ketimbang diri sendiri. Meski ini merupakan hal yang baik,
namun dalam kasus yang ekstrim, orang yang melakukannya
cenderung tidak peduli dengan nasibnya sendiri.”
0o0
OBJECT 320 : The Holder Of The Law
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke penjara
mana pun yang bisa kau masuki. Ketika kau ada disana,
pergilah langsung untuk menemui sipir dan minta
kepadanya untuk mempertemukanmu dengan orang yang
menyebut dirinya Pemegang Hukum atau “The Holder Of
The Law”
Mendengar permintaanmu, Sipir itu akan memberimu
senyuman sedih, seolah berkata, "dasar kau jiwa yang
malang," sebelum Kemudian dia akan bangun dan
membawamu melewati lorong sempit dengan deretan sel
penjara di kedua sisinya.
Jangan terlalu dekat dengan sel disini, karena jiwa-jiwa yang
terperangkap di penjara ini, bukanlah jenis penjahat yang
kau kenali di duniamu. Kejahatan mereka lebih keji, lebih
tidak masuk akal dan lebih tidak bisa dimaafkan dari
kejahatan paling jahat apapun yang kau ketahui.
Pada awalnya para tahanan akan terlihat seperti manusia
normal, tetapi semakin jauh kau menyusuri lorong, semakin
mengerikan pula penampilan mereka. Bahkan, mereka yang
ditahan di penjara yang berderet di ujung paling jauh, akan
tidak ada kemiripan lagi dengan manusia.
Setelah dipandu di lorong horor, akhirnya, kau akan melihat
sebuah pintu sel yang terbuka. Sipir yang memandumu akan
berhenti jauh dari sel tersebut, dan mempersilahkanmu
melakukan urusanmu seorang diri disana.
Di dalam sel yang bersangkutan, seorang penjaga penjara
akan tanpa ampun memukuli seorang tahanan yang diborgol.
Segera setelah Kau masuk ke dalamnya, penjaga akan
menyerangmu dengan amarah yang mematikan, tanpa
alasan.
Kau harus membunuh penjaga sebelum kau dapat
mengajukan satu pertanyaan kepada tahanan. Jika kau
berhasil melakukanya, tanyakanlah satu pertanyaan kepada
sosok yang diborgol itu ; "Apa yang telah kau lakukan
sehingga pantas menerima ini?"
Sang tahanan akan melirikmu dengan wajahnya yang lebam
dan tubuh penuh luka. Dia tidak tertarik atas kehadiranmu,
namun pada akhirnya akan tetap menceritakan kisahnya
padamu.
Dia akan menjawab dengan kisah pembunuhan dan
penipuan yang panjang dan menyedihkan. Detail dari
ceritanya akan menjadi hal yang paling mengerikan yang
pernah kau dengar, namun ceritanya itu akan dia akhiri
dengan kalimat penyesalan yang sangat sedih dan pilu.
Setiap kehilangan, setiap kerugian, serta setiap akibat atas
aksinya, dia ceritakan telah mengerogoti jiwanya yang
paling dalam sehingga sekeras apapun dia dilukai, rasa sakit
sudah tidak terasa lagi.
Saat dia menyelesaikan ceritanya, akan menjadi jelas bahwa
dia telah memahami setiap kesalahannya. Dia kemudian
akan meminta untuk dibebaskan. Kau dapat melakukan apa
yang dia minta dan jangan khawatir, karena orang ini tidak
akan menyakitimu.
Gali saku penjaga penjara sampai kau menemukan sebuah
kunci. Gunakan kunci ini untuk membuka borgol yang
membelenggu si tahanan. Dia akan memberimu ucapan
terima kasih yang tulus sebelum kemudian lari
meninggalkanmu, pergi untuk memulai hidupnya yang baru.
Ambil borgol miliknya dan simpan dengan aman. Sekarang,
adalah saat dimana kematian akan sangat dekat. Jika kau
belum siap untuk pulang, maka jangan beranjak keluar dari
sel itu sebelum memikirkan rencana matang-matang.
Ketahuilah bahwa selangkah setelah kau keluar dari sel
tersebut, pintu sel yang lain akan terbuka, melepaskan
tahanan mengerikan di dalamnya.
Kesempatanmu untuk keluar dari tempat itu hidup-hidup,
adalah dengan melewati lorong tempatmu datang, namun
kali ini akan dipenuhi para narapidana setan yang akan
saling tawuran. Mereka tidak akan pandang bulu untuk
menyerang siapapun, termasuk dirimu.
Jika, dengan segala keajaiban yang disimpan di bumi dan
langit kau berhasil keluar, maka perjalananmu telah selesai.
Borgol yang kau dapat adalah Objek 320 dari 538.
Gunakan borgol itu kepada siapapun, maka orang tersebut
akan mengakui kejahatan yang pernah kau lakukan sebagai
perbuatannya—tidak peduli seberapa berat.
0o0
OBJECT 321 : The Holder Of The Conscience
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit mana pun yang bisa kau datangi. Setelah mendekati
meja depan, katakan saja kepada perawat dengan senyuman
hangat, "Aku datang untuk menemui Sang Pemegang Hati
Nurani" Atau The Holder Of Conscience.
Jeda panjang akan terjadi ketika sang perawat hanya
mengangguk dengan berlinang air mata. Ratap penyesalan
akan tergambar dari wajahnya tanpa penjelasan apapun
kenapa dia menangis.
Akhirnya, setelah berhasil mengendalikan diri, dia akan
membawamu menyusuri lorong ke ruangan yang tampak
sederhana. Pintu ruangan itu, akan berlabel N111 sebelum
sang pemandumu membukanya. Ingatlah kombinasi
tersebut karena apabila kau diarahkan ke pintu berlabel lain,
kusarankan untuk lari secepat mungkin. Keluarlah dari
gedung dan jangan melihat ke belakang. Sampai kau keluar
ke jalan raya, jangan sekalipun, kau menoleh lagi ke pintu
salah itu untuk memastikan, karena apabila kau menoleh
setelah memalingkan wajah, pintu itu akan mengikutimu.
Setiap pintu yang akan kau temui di sisa hidupmu, akan
menjadi pintu berlabel salah tersebut. Memasuki pintu
salah akan menjadi takdirmu, dan ruangan dibaliknya
adalah sesuatu yang tidak ingin kau lihat.
Namun, disisi lain, jika ruangan yang kau masuki adalah
tempat yang benar, anggap dirimu beruntung dan masuklah
segera ke ruangan itu. Tutup pintunya dengan lembut di
belakangmu. Di depanmu, akan ada seorang gadis kecil,
tampaknya baru berusia sekitar delapan tahun, dengan mata
cokelat besar yang sedih dan kulit kuning memar yang sakit.
Dia terlihat hanya mengenakan pakaian rumah sakit.
Wajahnya, meski muda, sangat layu.
Saat kau melihat gadis itu mendekatimu, kau akan
menyadari bahwa ada bagian dari wajah dan tubuhnya yang
telah robek, memperlihatkan otot dan tulang di bawahnya.
Bercak penyakit serta bagian kulit kepala yang terekspos,
menjelaskan seakan kumpulan rambut pernah dicabut paksa
dari situ. Fitur-fitur tersebut, menghiasi sosoknya kurus
kering dan bungkuk.
Memeriksa lebih seksama dan kau juga akan menemukan
bekas jahitan yang buruk nampak tersebar di beberapa
bagian kulit yang tidak serasi. Benang-benang yang
menjuntai seperti rambut, menjelaskan tentang upaya ‘asal-
asalan’ yang nampaknya pernah dilakukan untuk
‘menormalkan’ paras sang gadis.
Ketika sang gadis berada tepat di depanmu, dia akan mulai
menceritakan kisah tentang penderitaannya; tentang
mengapa dia dikirim ke rumah sakit sejak lama. Kisahnya
akan dipenuhi dengan begitu banyak kesedihan dan rasa
sakit, sehingga kau mungkin bertanya-tanya bagaimana
seseorang yang begitu muda bisa menjalani begitu banyak
hal.
Setelah selesai, dia akan melihatmu dengan mata cokelatnya
yang besar, merah dan bengkak karena tangisan yang selalu
dia lakukan. Sekali lagi, dengan dipenuhi air mata, dia akan
bertanya kepadamu dengan bisikan pelan yang dipenuhi
rasa sakit, "Apakah menurutmu aku masih cantik sekarang?"
Pikiranmu akan berusaha untuk bersimpati dan
memaksamu untuk mengatakan bahwa dia cantik. Hati
nuranimu, akan memberi tahumu bahwa perkataan yang
menghibur akan memberinya rasa lega dari siksaan abadi ini.
Sayangnya, kau harus mengabaikan nalurimu untuk
menghibur, dan sebaliknya, kau harus mengatakan
kebenaran mutlak kepadanya.
Jika kau menolak mengatakan kebenaran, gadis di depanmu
akan menuduhmu sebagai pembohong dan akan
menyerangmu dengan kebrutalan. Dia akan mencabik-
cabikmu, membuatmu merasakan keburukrupaannya
seiring badanmu sendiri yang akan dihancurkan tanpa
ampun. Kesadaranmu tidak akan pergi, bahkan ketika yang
tersisa dari dirimu hanyalah tinggal tumpukan daging merah
tak berbentuk yang menyedihkan.
Itulah kenapa katakanlah yang sebenarnya, bahwa dia
adalah makhluk paling jelek dan paling aneh yang
pernahkau lihat. Jika kau bahkan merasa jijik karena
parasnya, katakan saja.
Tentu mendengar ucapanmu dia akan sedih dan menangis.
Tangisannya akan terdengar histeris, bahkan, akan
membuatmu semakin bersalah atas komentarmu yang
kejam. Jangan merasa besalah! Apalagi meminta maaf. Tatap
saja dia sampai dia berhemti menangis karena kelelahan.
Setelah dia selesai, tanpa menghibur dan mengasihaninya,
robeklah kulit luar gadis itu. Jika dia berontak, maka
paksalah dan lucuti dia dari segala ‘kejelekan’ yang ada.
Semuanya, dari kulit wajah, tubuh, tangan, sampai kaki.
Bahkan apabila ada tulang yang menggangu, patahkan saja
dan buang. Setelah kau merobek satu bagian lepas, kau akan
sadar bahwa dibalik satu lapisan tubuhnya, akan ada lapisan
kulit lainnya.
Ini adalah pengalaman diluar nalar dan sangat paradox bagi
otak manusia. Meskipun begitu, lakukan terus sampai kau
mencapai ‘kecantikan’ yang terkubur dalam di dalam lapisan
kulitnya. Tidak jelas berapa banyak lapisan kulit yang harus
kau sobek, yang jelas, ketika kau selesai, seorang gadis
berkulit putih adalah yang akan tersisa darinya. Gadis itu
akan terbebas seperti baru saja keluar dari kepompong.
Gadis itu berkulit polos tanpa ada noda ataupun jerawat di
kulitnya. Keburukan yang sedari tadi kau lihat akan hilang,
menyisakan seorang gadis cantik tanpa cacat yang kini
menatapmu tanpa ekspresi.
Dia tidak akan mengucapkan apapun, sampai kemudian dia
menarik sebuah pena bulu dari mulutnya.
Pena bulu itu adalah Obyek 321 dari 538.
Setelah pulang dari pencarian, carilah sebuah kertas dan
tulislah nama dari seorang yang kau kenal menggunakan
obyek nomor 321 ini. 24 jam setelah namanya ditulis, orang
itu akan datang kepadamu dan mengungkapkan
perasaannya kepadamu.
Isi dari hati nurani orang berbeda-beda, itulah kenapa,
mereka yang datang untuk mengungkapkan perasaan, bisa
jadi mengungkapkan hal yang menguntungkanmu, atau
malah, meluapkan kebencian mereka kepadamu dengan hal
yang tidak terduga.
Hati-hati.
0o0
OBJECT 322 : The Holder Of The Futility
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The
Holder of Futility" (Sang Pemegang Kesia-siaan)
Jika resepsionis mendongak atau mengatakan sesuatu
kepadamu setelahnya, maka kau telah datang terlalu awal
dari jam yang sudah ditentukan. Apabila ini terjadi,
kusarankan jangan mencoba menemukan objek ini lagi
setidaknya selama sepuluh hari, kecuali jika kau ingin hilang
dari dunia selamanya. Jiwamu akan terperangkap di domain
sang Holder, dan ilusi apapun tentang dirimu yang pulang ke
rumah setelahnya, hanyalah sesuatu yang tidak nyata.
Namun, jika resepsionis benar-benar mengabaikanmu
setelah kau bertanya, maka kau berada di tempat dan waktu
yang tepat. Kepada sang resepsionis, sekali lagi, mintalah
untuk bertemu dengan sang Holder.
Akhirnya, setelah beberapa kali meminta tanpa ada jawaban,
kau akan merasakan sebuah tepukan di bahumu disertai
sebuah suara yang akan berkata, "Dia tidak akan
membantumu karena dia tidak tahu. Tidak ada harapan yang
datang meski kau mencoba bertanya lagi.”
Sosok yang mengusikmu, adalah seorang pria tua. Kantung
besar di bawah matanya mengisyaratkan bahwa dia telah
melihat terlalu banyak hal dalam hidupnya. Menatapmu
sebentar, dia akan mengisyaratkanmu untuk mengikutinya.
Ikuti saja karena dia mungkin satu-satunya orang yang bisa
membantumu di tempat ini.
Dia akan membawamu ke serangkaian lorong yang dipenuhi
oleh pasien yang berteriak minta dibebaskan. Dalam
perjalanan kalian, dia akan mengajukan pertanyaan
kepadamu secara random. Mungkin saja, ini hanyalah upaya
untuk basa-basi dan menghabiskan waktu. Tetapi, ada juga
kemungkinan bahwa pertanyaan-pertanyaan ini
dimaksudkan untuk tujuan lain yang tersembunyi.
Apapun itu, jawab saja seluruhnya dengan jujur. Kau tidak
perlu tau apa yang terjadi kepada mereka yang sengaja
menjawab secara asal, pura-pura tidak tau bahkan mencoba
menipu dengan jawaban-jawaban yang menyesatkan.
Ketika pria itu berhenti dan teriakan di lorong berubah
sunyi, maka kau sudah sampai ke tempat yang benar. Dia
kemudian akan menunjuk ke sebuah pintu. Pastikan pintu
itu berada di sebelah kirimu, terlepas dari apakah posisi si
pria tua menghadapmu atau tidak.
Kau harus tau dari titik ini bahwa, pintu-pintu yang ada di
sebelah kanan, mengarah ke alam hampa tanpa ada apapun
didalamnya. Suara tidak bisa merayap ke udara dan kau
akan terperangkap tanpa ada yang bisa mendengar teriakan
minta tolongmu. Itulah kenapa, jika pemandumu itu
memberi isyarat ke pintu disebelah kanan, larilah ke arah
tempatmu datang. Meskipun kecil, namun masih ada
kemungkinan kau mampu untuk menemukan pintu keluar
dan menghindari nasib buruk dari perjalanan terkutuk ini.
Pintu disebelah kiri, bagaimanapun, adalah satu-satunya
jalan menuju kemenangan. Masukilah tanpa ragu apabila
sang pemandu sudah berpamitan, dan meninggalkanmu
sendiri untuk menghadapi takdirmu.
Begitu pintu yang benar menutup di belakangmu, ruangan
akan diliputi kegelapan total. Seberkas cahaya akan
menyinari seorang anak laki-laki, baru berusia lima tahun,
nampak sedang memegang sesuatu. Jika yang dia pegang
bukanlah boneka beruang, maka berdoalah sekarang agar
kematianmu cepat karena kau hanya punya sedikit waktu
untuk melakukannya.
Apabila boneka beruang adalah yang dia pegang, dekati anak
laki-laki itu dan tanyakan padanya, "Mengapa kita harus
repot-repot mencoba?"
Anak laki-laki itu akan berbicara dengan suara serak. Dia
kemudian akan menceritakan setiap saat dalam sejarah
dimana tindakan seseorang terkesan sia-sia, namun tetap
mereka lakukan. Dia juga akan menceritakan setiap depresi,
kegagalan serta kesedihan dari mereka yang melakukan
tindakan sia-sia dan gagal pada akhirnya.
Mendengar ceritanya, kau akan merasakan kesedihan dari
setiap orang yang dia ceritakan, seolah-olah kesedihan
mereka adalah kesedihanmu sendiri. Semakin lama
perasaan itu hinggap, kau akan merasa semakin tidak
berdaya dan tidak berharga.
Butuh ketetapan hati yang kuat untuk bangkit dari
ketidakberdayaan ini, karena sang Holder mencari Seeker
yang mampu melihat sepercik harapan di dalam kesia-siaan.
Melawan obyek setelah penyatuan adalah hal yang sia-sia,
namun mereka yang pernah memegang obyek milik The
Holder Of Futility, dituntut untuk tidak menghindari kesia-
siaan dari jalan kematian yang membentang luas tersebut.
Jika kau berhasil melampaui kesedihan yang diberikan dan
masih waras setelahnya, bocah itu akan memberikanmu
boneka beruang miliknya dan kau boleh pergi.
Boneka beruang itu adalah Objek 322 dari 538. Ada
beberapa hal di dunia ini yang tidak dapat dicegah, tetapi
menyatukan para obyek bukanlah salah satunya.
0o0
OBJECT 323 : The Holder Of The Hopelessness
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Saat kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut
dirinya "Pemegang Keputusasaan" [The Holder Of
Hopelessness]
Jika pekerja melihat ke dalam dirimu, seolah-olah dia
melihat sesuatu yang diluar nalar, maka kau aman. Disisi lain,
apabila mereka memperhatikanmu dengan pandangan tidak
tertarik, maka larilah dari tempat itu. Ketahuilah bahwa sang
Holder sudah lama menempatkanmu ke dalam blacklist nya,
bahkan sebelum kau terpikirkan untuk menjadi seorang
Seeker. LARI! Berlarilah sejauh mungkin. Kau hanya boleh
berhenti ketika ototmu sudah tidak mampu untuk berlari,
nafasmu sudah sampai batasnya untuk memompa udara,
serta kesadaranmu sudah ada di ujung tanduk.
Itulah kenapa, bersyukurlah kalau kau bukanlah bagian dari
daftar hitam sang Holder. Apabila kau merupakan bagian
dari mereka yang direstui, pekerja akan menatapmu intens
sebelum kemudian dia akan berdiri dan berjalan membabi
buta menuju apa yang dia lihat di belakangmu. Ikutilah
pekerja itu sampai dia mencapai sebuah dinding kosong di
sebuah tempat yang sangat random. Pengalaman ini bisa
berbeda-beda dari tiap orang. Terkadang sang pekerja akan
berlari keluar gedung, terkadang juga, sang pekerja akan
masuk lebih dalam ke institusi, melewati lorong-lorong yang
tidak diketahui siapapun.
Semuanya, akan berakhir ketika dia mencapai sebuah
dinding kosong. Dia akan pergi meninggalkanmu, setelah
yakin kalau kau sudah terfokus dengan dinding tersebut.
Dinding yang dimaksud, bagaimanapun, tidak memiliki ciri
spesial. Hanya dinding kosong.
Kau boleh meraba dinding tersebut, mencoba mengetuknya,
atau menendang, mencakar, serta meneriakinya. Kau bahkan
boleh mengencingi dinding itu jika kau sedang ingin.
Semacam ‘aksi tertentu yang tidak disebutkan’ kepada
tembok itu lah, yang kemudian akan memicu sebuah
kejadian pada area sekitarmu
Pada titik ini, daerah di sekitarmu akan mulai terdistorsi.
Jangan melihat apa yang terjadi di sekitarmu, karena ruang
yang meliuk serta pemudaran realita yang berlaku, berada di
luar kemampuan mentalmu untuk melogikakan.
Segera, hawa dingin akan memenuhi udara dan kau akan
menemukan dirimu berada di ruangan kosong yang diliputi
kegelapan. Paduan suara yang berasal dari jeritan dan
rintihan, akan bergema di seluruh penjuru. Ketika distorsi
disekitar sudah terhenti sepenuhnya, lolongan suara akan
mulai memanggilmu dari arah-arah tertentu di tempat
tersebut. Suara itu akan terdengar berani; namun terasa
putus asa. Jangan mencari sumber suara; cukup ajukan saja
pertanyaan, “Mengapa mereka semua menyerah?”
Sesosok makhluk akan muncul dari kehampaan yang akan
terbuka di depanmu. Makhluk ini akan mengambil wujud
dari sosok yang paling membuatmu nyaman. Hal tersebut
bertujuan untuk menghapus sepenuhnya rasa takut dari
dalam dirimu. Namun, hati hati... jika sosok didepanmu ini
merasakan setitik ketakutan di dalam dirimu, bahkan
setelah semua, maka dia akan berubah menjadi binatang
neraka dengan ukuran dan bentuk yang tak terbatas dari
kengerian. Apa yang akan menimpamu ketika melihat
binatang buruk itu, adalah kematian paling barbarik dan keji
yang bisa dirasakan oleh setiap seeker manapun yang
pernah hidup
Itulah kenapa kau harus tenang dan jangan takut. Bagi
mereka yang tidak memiliki ketakutan, sang Holder tersebut
akan mulai menceritakan gambaran kejadian dalam bahasa
yang tidak pernah kau dengar namun bisa kau mengerti. Apa
yang dia gambarkan, adalah kehampaan dalam setiap detail
yang dingin, gelap, dan mengerikan. Sosok itu akan
menceritakan kisah kesedihan, penderitaan, dan rasa sakit
yang dialami jiwa-jiwa yang tersiksa setelah mereka
dilupakan—Sekadar menyebutkan, bahwa kisah-kisah ini
akan menggodamu untuk bunuh diri guna membebaskan diri
dari siksaan yang akan dialami pikiranmu. Berdoalah, demi
apapun, agar kau lolos dari ujian mengerikan ini.
Jika kau berhasil tetap waras setelah mendengarkan semua
kisahnya, maka jawablah dia dengan sebuah
kalimat “Peringatanmu tidak akan membuatku berkecil hati.”
Dia kemudian akan mulai merajuk. Perlahan, dia akan
mendekat ke arahmu sebelum kemudian kulitnya akan
meleleh untuk memperlihatkan sosok iblis jahat dengan
kengerian yang tak terbayangkan. Jangan bergerak. Jangan
bernafas. Tataplah dia secara langsung tanpa berkedip.
Bibirnya akan meringkuk menjadi seringai kejahatan murni.
Bersamaan dengan senyuman itu, tiba-tiba, tubuhmu akan
terlempar ke dalam jurang yang gelap dan dingin. Saat kau
jatuh, kau akan kehilangan kemampuan untuk berpikir atau
merasakan apapun. Waktu yang akan kau habiskan di area
ini tidak diketahui, karena jenis waktu manapun tidak akan
berlaku di alam itu. Di akhir jatuhmu yang kekal itu, kau
akhirnya akan terbangun.
Ketika kau sadar kembali, kau akan menemukan dirimu
tengah menghadap ke dinding yang sebelumnya kosong,
namun sekarang, akan tergantung lukisan berbingkai yang
aneh dan sangat menakutkan. Lukisan di dinding itu akan
berupa seorang pria yang tersenyum, berlumuran darah,
berdiri di tengah tanah tandus, dikelilingi oleh berbagai
benda terkutuk. Lukisan ini akan tampak familier, seperti
kau pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya. Namun,
ada sesuatu yang sedikit miring, seolah-olah banyak hal
yang hilang dari gambar tersebut. Saat kau melepas lukisan
dari dinding, perasaan putus asa akan menjalar ke seluruh
tubuhmu.
Lukisan itu adalah Objek 323 dari 538. Lukisan itu tidak
boleh diperlihatkan kepada orang lain, karena tidak ada
jaminan apa yang akan mereka lihat di lukisan itu adalah
gambar yang sama.
Simpanlah sampai hari penyatuan tiba.
0o0
OBJECT 324 : The Holder Of The Desperation
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke tempat
aman manapun (sekolah, rumah sakit, rumah sakit jiwa,
kantor pemadam kebakaran, kantor polisi, dll) dan
berjalanlah ke meja depan.
Pastikan kau tidak membawa senjata dan tidak dalam
suasana hati yang buruk. Jika niatmu benar-benar untuk
menemukan objek yang disembunyikan di sini, petugas di
meja depan akan merasakannya dan akan menghampirimu.
Petugas akan memberimu pelukan terhangat yang pernah
kau rasakan, serta membuatmu merasa dicintai dan diterima.
Kuingatkan bahwa, kau harus menolak mentah-mentah
tawaran keramahan apapun yang ditawarkan oleh mereka.
Tolaklah apapun dengan lembut dengan berkata, "Maaf, tapi
aku di sini karena alasan penting."
Jika hati dan lisanmu tidak berseberangan, pekerja itu akan
mengangguk dan menunjuk ke sebuah pintu. Pahamilah
bahwa mereka yang menunjukkan jalan kepadamu dapat
membaca isi hati dan apabila perkataan santunmu hanyalah
kebohongan diatas hatimu yang busuk, maka bisa saja sang
pekerja akan menunjuk pintu lain yang mengarah ke hal
yang sepenuhnya berbeda.
Karena kau tidak akan tau ciri dari pintu yang benar, maka
berdoalah kepada apapun yang kau anggap suci, bahwa
tempat yang kau masuki bukanlah tempat yang salah.
Pintu yang salah adalah sesuatu yang tidak perlu dibahas,
karena mereka yang pernah memasukinya, tidak pernah lagi
keluar untuk menceritakan pengalaman mereka didalam.
Pintu yang benar, bagaimanapun, akan mengarahkanmu ke
sebuah tempat yang tampak seperti ruangan bimbingan
konseling sekolah. Pembeda dari ruang BK pada umumnya
adalah, bahwa ruangan disini akan nampak berlumuran
darah serta dihiasi oleh mayat-mayat mereka yang telah
kalah dan gagal dalam perjalanan ini.
Abaikan ini semua sebisamu dan berjalanlah ke meja yang
ada di ruangan itu. Duduklah di salah satu dari dua kursi
yang ada. Setelah tak lama menunggu, Konselor akan muncul
dari udara kosong dan bermanifes di hadapanmu. Dia adalah
sosok yang akan menarik secara seksual dimatamu. Hanya
dari melihatnya saja, hatimu akan berdebar kencang.
Sosok itu, akan menatapmu dengan tatapannya yang
mempesona sebelum kemudian memintamu untuk
menyatakan alasan kenapa kau ada disini.
Dengan suara yang sangat tenang dan sejuk, katakan dengan
tepat: "Aku sedang putus asa, karena jika mereka bersatu,
seluruh harapan akan hilang." Konselor akan mengulurkan
tangan untuk membelai wajahmu. Berbeda dengan
wajahnya yang menarik, tangannya akan berbentuk sangat
buruk, dengan kuku-kuku yang setajam silet. Pemandangan
itu, akan menyadarkanmu dari pesonanya dan mengundang
ketakutan diatas perasaan apapun. Jangan menolak, tidak
peduli seberapa dalam kuku itu menggores wajahmu.
Bagi mereka yang tidak menolak karena takut atas kuku
sang holder yang mengerikan, maka mereka telah berhasil
lolos dari nasib mereka yang seharusnya dicabik-cabik di
tempat mereka duduk.
Kepada mereka yang tidak bergeming, konselor kemudian
akan mengangguk dan berkata, "Apa niatmu yang
sebenarnya, wahai Seeker?", yang kemudian harus kau jawab
dengan kalimat, "Untuk melindungi mereka yang percaya
dengan kedamaian dan cinta."
Dia, yang merupakan sang Holder dari obyek, akan
menatapmu sebentar untuk menilai. Kematian adalah hal
yang didapatkan oleh mereka yang tidak dia anggap layak,
sementara bagi mereka yang beruntung, mereka akan
menyaksikan bagaimana sang konselor kemudian akan
meraih ke bawah meja dan mengeluarkan sebuah buku yang
agak kecil. Buku ini, berisi kisah-kisah yang sangat
mendetail dari sepanjang sejarah manusia; tentang mereka
yang menghadapi situasi yang begitu putus asa, baik itu
pelecehan, kecanduan, atau sifat buruk lainnya, sehingga
membuat mereka menyerah atas kehidupan (dan bunuh diri)
Konselor akan membacakan buku ini untukmu dengan cara
yang membuatmu terguncang, serta menempatkanmu tepat
di tengah setiap situasi yang pernah terjadi secara psikologis.
Sebagian besar Seeker mengakhiri hidup mereka selama
cerita ini berlangsung, dan kini membusuk abadi di sudut-
sudut ruangan yang kini tengah kau kunjungi.
Jika kau berhasil melewati seluruh cobaan itu, dengan
kewarasan masih kau miliki, maka konselor akan menutup
buku itu dan buku itu akan bersinar dengan cahaya yang
tidak wajar. Saat konselor kembali ke bawah meja untuk
mencari sesuatu yang lain, dia akan berubah ke bentuk
aslinya ketika kembali duduk tegak. Betapapun mengerikan
wujudnya, Kau harus menatap mata konselor dan
berkata, "Terima kasih. Aku tahu apa yang harus aku
lakukan."
Konselor kemudian akan mengambil Objek dari bawah meja.
Itu adalah pisau cutter yang sangat kecil, sebelum kemudian
menambahkan namamu di sampul buku yang tadi dia
bacakan.
Pisau cutternya, akan dia berikan kepadamu.
Setelah pulang, kuncilah obyek itu di dalam kotak, dan
sembunyikanlah di tempat-tempat yang tidak bisa kau
jangkau lagi. Sebisa mungkin, kau harus memiliki
pemahaman bahwa kau adalah pemilik obyek itu, namun
kau juga harus membangun pembatas agar obyek itu tidak
bisa kau pegang lagi dengan tanganmu.
Namamu kini telah terukir di buku sang holder sebagai salah
satu penyelamat dari jiwa-jiwa yang malang. Sesekali, kau
akan memimpikan seseorang yang ingin bunuh diri. Mereka
yang kau impikan, adalah orang-orang yang secara masuk
akal bisa kau temui dan sekarang terserah padamu apakah
kau ingin menyelamatkan mereka sebelum semuanya
terlambat.
Menyelamatkan mereka berarti kau kini mewarisi hasrat
bunuh diri mereka. Semakin banyak jiwa yang kau
selamatkan, maka semakin besar pula hasrat tersebut
menumpuk di dalam jiwamu.
Jika hasrat bunuh diri itu sudah tidak bisa kau tanggung lagi,
persiapkanlah dirimu karena (secara reflek, mirip seperti
orang kecanduan) kau akan melakukan segala cara untuk
mengambil kembali pisau cutter yang kau sembunyikan,
agar kau bisa mencabik-cabik tubuhmu sendiri sampai mati.
Pisau cutter itu adalah Obyek 324 dari 538. Untuk
mengundur hari penyatuan; Kau telah menjadi malaikat
pelindung bagi mereka yang menderita.
0o0
OBJECT 325 : The Holder Of The Restraint
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Saat Kau berjalan ke meja depan, mintalah
untuk mengunjungi sosok yang menganggap
dirinya "Pemegang Pengekangan" atau “The Holder Of
Restraint”
Jika orang yang bekerja di meja depan tiba-tiba tampak
gembira, segera pergi. Kau berada di tempat yang salah, dan
kau tidak ingin bertemu dengan sesuatu yang benar-benar
ada di sini. Tetapi, jika dia tampak tidak peduli dan bosan,
ulangi permintaanmu dengan lebih tegas. Jika dia terus
mengabaikan permintaanmu, jangan ragu untuk membuat
ancaman pembunuhan sampai dia menjawabmu.
Setelah dengan terpaksa menanggapimu, dia kemudian akan
membawamu ke Lemari Petugas Kebersihan sederhana yang
ada di suatu tempat di institut ini. Setelah sampai disana, dia
akan membuka kunci pintu dan mulai mendahuluimu
menuju kegelapan. Hentikan dia dengan cara paling kasar
yang kau bisa—Pemegang Pengekangan tidak punya waktu
untuk bersikap sopan, dan usahakan kau di depan sang
pekerja setelah sampai di titik ini.
Sang pekerja tidak akan punya pilihan. Meskipun tidak ada
alasan yang jelas kenapa dia masih disini, namun sang
pekerja akan terus mengikutimu masuk ke ruang gelap. Dia
bahkan akan membanting pintu hingga tertutup di
belakangmu. Hingga membuatmu bermandikan kegelapan
pekat. Saranku, teruslah maju, meskipun pandanganmu
terbatasi.
Perjalanan akan terasa berjam-jam, dan jika suatu saat kau
melihat cahaya di kejauhan, berhentilah. Jangan lakukan
upaya apapun untuk mendekati. Apabila cahaya semakin
terang, berbaliklah ke arah yang sebaliknya. Cahaya memang
bagus, namun tidak di tempat ini.
Terus berjalan dalam kegelapan hingga kau merasakan
semburan udara dingin menerpamu dari belakang. Setelah
berjalan entah berapa lama, kau akan menemukan dirimu
tiba-tiba berjalan keluar dari gang yang gelap, dan jalan-
jalan di sisi lain nampak berbatu dan kuno—arsitekturnya
aneh. Mungkin itu adalah jalan-jalan di era yang berbeda.
Pekerja yang tadi mengikutimu, bagaimanapun, sekarang
sudah tidak terlihat lagi.
Berjingkat diam-diam sampai kau dapat melihat jalan dan
trotoar yang kosong dengan jelas. Ingatlah untuk tetap
berada dalam bayangan dari struktur atau obyek besar
apapun yang ada. Meninggalkan kenyamanan atas rasa
teduh yang menaungi dari cahaya yang ada di langit,
mungkin akan kau sesali karena cahaya yang datang dari
atas bukanlah cahaya matahari.
Setelah mengeksplorasi tanpa arah, disuatu titik, kau akan
melihat seorang pemuda tampan nampak bersandar di tiang
lampu sendirian. Dia haruslah memiliki rambut pirang;
karena berambut pirang, adalah ciri dari sosok yang benar.
Hal ini tentu menjelaskan apabila kau melihat sosok apapun
yang bersandar di tiang lampu namun dia tidak berambut
pirang, maka kau harus melarikan diri. Kembalilah ke
arahmu datang untuk masuk ke dalam area yang dimakan
kegelapan tadi. Pahamilah bahwa mencari keberuntungan
atas jalan keluar di tempat gelap itu, akan lebih
menyenangkan dibanding terus berada di kota aneh
tersebut.
Mendapati sosok yang benar, bagaimanapun, menandarkan
bahwa kau boleh tinggal sedikit lebih lama di kota itu.
Camkanlah bahwa kau masih harus tetap menghindari sinar
‘matahari’ yang datang dari atas, dengan terus bersembunyi
di dalam bayangan.
Pria berambut pirang itu tidak akan melakukan apa pun
untuk jangka waktu yang lama; hanya bersandar pada tiang
lampu dengan bosan ketika beberapa pria dan wanita
melewatinya. Hal ini, akan terus berlangsung sampai pada
akhirnya tidak akan ada lagi orang disekitar dan hanya
menyisakan kau dan dirinya saja.
Kau tidak boleh menyapa ataupun menginterupsinya.
Bahkan, sebenarnya, sia-sia saja apabila kau ingin
melakukannya karena dia tetap tidak akan bergeming dari
tempatnya. Ketika kau mendekati titik tidak sabar dan
hendak melakukan hal-hal yang kelewatan, itulah ketika
seorang wanita muda berambut hitam akan muncul dari
ujung jalan.
Apa yang terjadi selanjutnya, telah menyebabkan banyak
Pencari menuju kematian mereka.
Pria yang telah kau awasi dengan saksama selama beberapa
jam terakhir akan menangkap wanita itu dan
memperkosanya dengan kasar di depan matamu sendiri.
Kau akan dipaksa untuk mengawasi pria itu sampai dia
selesai dengan korban malangnya
Sang wanita, dia akan berteriak dan memohon bantuanmu,
tetapi kau harus mengabaikannya. Kendalikan akal sehatmu
selama kekejian itu tejadi, tidak peduli apa yang diteriakkan
oleh hati nuranimu. Terburu-buru menghampiri mereka
sekarang, hanya akan menjadi tindakan yang sangat bodoh
bagi seseorang yang menghargai kehidupan bebas di luar
realita palsu ini.
Setelah pria itu selesai dengan kesenangannya yang bengkok,
dia akan menggorok leher korbannya dan adegan itu akan
menjadi hampir tak tertahankan bagimu untuk tidak pergi
ke sana dan menyelamatkan sang korban. Jangan lakukan.
Percayalah; itu hampir berakhir.
Sang lelaki kemudian akan mengakhiri kegiatannya lalu
melarikan diri. Meninggalkan sang korban yang kini telah
berubah menjadi seonggok daging tak berdaya di tempat
yang sama. Tangisannya sudah berhenti, menyisakan diam
senyap yang datang dari setiap kegiatan jahat manapun.
Setelah kau yakin aman, larilah dan dekati mayat berdarah
wanita itu. Berlutut di samping tubuhnya yang malang,
pegang tangannya yang lemas di tanganmu dan tanyakanlah
kepadanya "Apakah Mereka dapat menahan hasrat mereka
untuk bersatu?"
Sebagian besar wajahnya akan ditutupi oleh rambut hitam
legamnya, tetapi mulutnya yang bebas akan menjawab
pertanyaanmu. Mulutnya yang berlumuran darah dan
memar akan membisikkan kepadamu kebenaran yang paling
menyedihkan. Kalimatnya akan sulit didengar, jadi pastikan
kau mencondongkan tubuh ke arahnya untuk menerima
jawabanmu—jika tidak, kau akan merasakan penyesalan
yang membara karena melewatkan beberapa kalimat yang
dia bisikkan.
Jawabannya akan singkat dan cepat, tetapi keputusasaan
dan kekosongan yang ditinggalkannya sangat menyiksa.
Beberapa Pencari bahkan telah mengambil nyawa mereka
sendiri pada saat ini.
Setelah mayat itu selesai berbisik, pegang tangannya di
genggamanmu, tutup matamu dan hitung sampai lima
dengan keras, sehingga jiwanya yang tersiksa dapat
mendengar kata-katamu yang menenangkan.
Setelah Kau mencapai angka terakhir, kau bebas membuka
mata. Kau akan mendapati dirimu duduk di kursi di Aula
Rekreasi, di dalam institut kesehatan yang tadi kau datangi.
Di tanganmu, akan tergenggam satu sarung tangan musim
dingin. Hanya satu, tanpa pasangannya.
Sarung Tangan itu adalah Objek 325 dari 538. Hanya
benda itu lah yang mampu menutupi kecerobohan mereka.
0o0
OBJECT 326 : The Holder Of The Escape
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke taman
mana pun yang bisa kau kunjungi. Duduklah di bangku dan
saksikan orang-orang berlalu lalang di sekitarmu. Setiap 5
menit, bisikkan pada udara kosong bahwa, “Aku akan
menunggu sampai kau kembali.”
Pada akhirnya, di suatu tempat di taman yang kau lihat, kau
akan mendengar peluit lembut dan melihat sesuatu yang
tidak biasa: area kecil akan terlihat melengkung dengan
sendirinya, dan seseorang akan muncul entah dari mana
dari arah area itu. Dekati orang ini dan tanyakan “Di mana
kamu bersembunyi dari Mereka?”
Orang tersebut akan melihatmu, dan berpura-pura tidak
mengerti apa yang kau tanyakan. Ulangi pertanyaanmu dan
dia akan berjalan ke kedai kopi terdekat. Kau harus
mengikuti orang ini dan duduk bersamanya, karena jika kau
melupakan orang tersebut, kau tidak akan pernah memiliki
kesempatan lagi untuk bertemu dengan Sang Holder.
Setelah orang tersebut memesan dan meminum kopinya
dalam keheningan total, dia akan bangun dan pergi,
meninggalkan seteguk minumannya di cangkir. Ambil
cangkirnya, masuk ke kamar mandi toko, dan kunci pintunya.
Habiskan minumannya dan penglihatanmu akan
melengkung seperti orang yang muncul entah dari mana tadi.
Dunia akan menjadi hitam dan memudar menjadi
kehampaan.
Saat inderamu kembali, kau akan berdiri di ujung sebuah
dermaga, menghadap pulau kecil di tengah lautan tak
bernama. Kuingatkan, bahwa suasana disini akan
menyenangkan, dan kau mungkin lupa atas apa yang kau
cari. Hati-hati, karena mereka yang terlena di pulau ini, kini
sudah lupa akan siapa jati diri mereka. Selamanya, menjadi
penghuni tempat ini dan dibutakan dengan kesenangan yang
semu—setidaknya, sampai waktunya tiba ketika jiwa
mereka dipanen.
Setelah kau sampai di tempat itu, berjalanlah cepat ke satu-
satunya kabin kecil di pulau itu, karena akan segera terlihat
bahwa air perlahan naik ke atas pulau. Ini adalah hal yang
rutin namun kau harus tetap waspada. Kau hanya perlu
mengetahui bahwa setiap kali air naik, akan ada jiwa-jiwa
yang diambil.
Jangan melihat ke laut, karena kau akan ditarik ke laut oleh
gelombang raksasa dan dibiarkan berjuang sendiri selama
sisa waktu.
Saat memasuki kabin, kau akan melihat banyak orang yang
berkegiatan layaknya tengah berpesta. Ada yang minum,
berbincang, berdansa bahkan bersetubuh ria.
Diantara orang-orang itu, akan ada satu sosok yang memiliki
senyum yang sangat lebar. Senyum itu terlalu lebar, bahkan
menjadi sangat aneh. Dia akan duduk, berbaring atau berdiri
diantara kerumunan dengan senyum paling lebar yang
pernah kau lihat. Bedanya dengan orang lain, dia tidak akan
berinteraksi dengan siapapun. Dia hanya akan menatap
sekitar sembari tersenyum, sesekali tertawa senang entah
karena apa. Tidak akan ada yang bisa mengganggu
kegiatannya, kecuali sebuah pertanyaan sederhana: “Di
mana aku bisa bersembunyi dari Mereka?”
Sosok The Holder of the Escape, akan menoleh padamu dan
menurunkan senyumannya. Meskipun begitu, dia akan
menyambutmu dengan senang hati dan mengajakmu duduk
berbincang.
Dia lalu akan menceritakan kisah dari setiap orang yang ada
disini. Dia mengenali setiap orang yang berpesta ria disini
ibarat mereka adalah teman dekatnya sendiri. setiap
kehidupan, setiap rasa sakit dan setiap kegagalan dari para
Seeker yang datang ke tempat ini, akan dia ceritakan seiring
semakin riuhnya suasana sekitar. Mereka masih bisa pulang,
kata sang Holder. Namun mereka memutuskan untuk tinggal
lebih lama di tempat ini karena mereka sudah sepenuhnya
lupa kalau mereka punya kehidupan di luar sana.
Seiring cerita ini berlanjut, gubuk itu akan mulai rusak, pasir
akan berubah menjadi abu panas, dan air akan berubah
menjadi darah. Meskipun begitu, orang-orang yang berpesta
nampak tidak terganggu dan masih saja sibuk berpesta.
Pandangan ini akan sangat mengerikan karena meskipun air
darah sudah menggenang, mereka bahkan tidak peduli.
Ketika kau menoleh ke sang Holder lagi, dia akan
menghilang. Menyisakan sebuah peluit yang kini berada di
tempatnya tadi duduk.
Itu adalah obyek yang kau cari namun sebelum kau bisa
mengambilnya, kau akan melihat belenggu di sekitar
pergelangan kakimu, yang menguncimu ke lantai. Lautan
darah akan terus naik dan panik akan mulai kau rasakan
ketika lantai tempat ini sudah berwarna merah.
Lautan merah darah akan terus naik dan naik, sampai
permukaannya akan berada di atas kepalamu, dan kau akan
dipaksa untuk tenggelam di dalamnya. Orang-orang
disekitar, mereka akan tenggelam dan tersedak, namun
tidak akan ada satupun dari mereka yang meminta tolong.
Keadaanmu sendiri, bagaimanapun, kau harus membuat
keputusan. Lakukan segala cara untuk lepas dari belenggu
dan ambil peuit sang Holder. Jika kau gagal, maka kau akan
mati. Apabila kau berhasil lolos, ambillah peluit itu dan
masukkan ke dalam mulutmu. Pejamkanlah mata dan
biarkan dirimu tenggelam.
Kau akan terbangun di kedai kopi yang kau kunjungi tadi.
Rasa sakit akan datang dari perutmu dan ketika kau muntah,
peluit sang Holder akan ikut keluar.
Peluit itu adalah nomor 326 dari 538.
Tiuplah dan kekuatannya akan membawamu ke pulau sang
Holder. Namun hati-hati, karena setiap kali kau berkunjung,
waktu akan berlalu lebih cepat di dunia nyata dan kau akan
lebih tergoda untuk menghabiskan sisa hari-harimu di pulau
itu.
Meskipun sang Holder memberikan peluit serupa kepada
banyak Seeker, namun kau hanya butuh satu, untuk kau
gabungkan dalam penyatuan. Peluit yang lain akan hancur
ketika hari penyatuan tiba.
Menjadi satu atau bersembunyi, semua terserah padamu.
0o0
OBJECT 327 : The Holder Of The Western Seas
Untuk mencari obyek ini, kau harus pergi ke tempat
penyewaan perahu, feri atau transportasi jalur laut
manapun yang menyediakan layanan untuk perjalanan ke
Samudra pasifik.
Kepada penjaga loket, ataupun administrasi di meja depan,
mintalah untuk bertemu dengan sosok yang menyebut
dirinya “Sang Pemegang Laut Barat” atau “The Holder Of The
Western Seas”
Mendengar permintaanmu, orang di meja akan segera
terlihat seperti mabuk laut, dan siap untuk muntah. Setelah
selesai memuntahkan seluruh isi perutnya di lantai terdekat,
orang tersebut akan membawa dan mengarahkanmu ke
sebuah taksi biasa yang menunggu di luar. Dia kemudian
akan masuk ke kursi pengemudi dan kau akan diajak untuk
berkendara selama beberapa waktu.
Waktu perjalanan tidak menentu. Bisa jadi beberapa saat,
bisa juga berjam-jam lamanya. Meskipun begitu, tujuannya
akan tetap sama; Para Seeker akan selalu dibawa ke sebuh
dermaga kecil dipinggiran sungai, atau danau yang memiliki
terusan ke laut. Di tempat itu, akan ada perahu motor kecil
yang sudah menunggu.
Kau kemudian akan diinstruksikan untuk menggunakan
perahu itu demi melanjutkan perjalananmu seorang diri. Di
perahu tersebut, seharusnya ada kompas kuningan terang
seukuran CD dan setebal satu inci. Benda ini sangat penting
karena jika benda itu tidak ada di perahu, kau harus
membatalkan perjalananmu saat itu juga. Akan sudah sangat
terlambat bagimu untuk pergi, ketika pemandumu itu
selesai melepas tali perahu dari dermaga, dan kau akan
dipaksa melakukan perjalanan tanpa kompas.
Jika kau telah menaiki perahu, dan diantara 50/50
kemungkinan ada kompas kuningan didalamnya,
nyalakanlah mesin dan pergilah ke lautan terbuka. Kau tidak
perlu secara literally pergi ke samudra pasifik. Kau hanya
perlu berperahu ke tengah lautan, sampai kau tidak dapat
melihat daratan sama sekali dengan matamu.
Sekarang, atur kompas di pangkuanmu dan fokuslah
padanya untuk mengikuti ujung jarum. Dalam hitungan
detik, setelah perahumu kembali melaju ke arah yang
ditentukan, kau akan secara perlahan mendengar nyanyian
yang bernada berat dan hampa. Nyanyian itu akan terdengar
selama beberapa saat hingga nadanya semakin keras dan
tinggi. Teruslah berperahu ke arah yang ditunjukkan
kompas.
Begitu kebisingan hampir memekakkan telinga, mulailah
pergi ke utara, dan jangan biarkan matamu goyah dari
kompas itu. Jika nyanyian berhenti selama lebih dari tiga
detik, menyelamlah ke dalam air dan jangan pernah muncul
lagi. Ayalnya, dimakan hiu atau tenggelam akan lebih
menyenangkan dibanding melihat sesuatu yang bisa kau
temui di atas ombak.
Ku asumsikan perjalananmu lancar dan kau tidak perlu
menenggelamkan dirimu sendiri di hamparan air asin.
Akhirnya, Kau akan merasakan perahumu menabrak
sebidang tanah. Selamat, Kau telah tiba di pusat kekacauan.
Di pulau kecil itu, kau akan menyadari bahwa tempat itu
dipenuhi patung batu besar. Sekilas akan seperti patung
moai, namun jika kau melihat dengan seksama, patung itu
sangat berbeda. Di hamparan pasir, akan terdapat api
unggun besar yang berkobar menyambut. Meskipun,
nampak tidak diketahui siapa atau apa, yang menyusun api
unggun tersebut pada awalnya.
Kusarankan untuk mengabaikan patung-patung batu besar
yang ada. Walau terkadang kau akan merasa bahwa mereka
berpindah-pindah tempat ketika kau tidak melihat, namun
mengasumsikan bahwa itu adalah imajinasimu, akan
meringankan beban mentalmu dalam perjalanan ini.
Disisi lain, berjalanlah mendekati api, sambil menatap
kompas, dan tanyakan pada api, "Apa yang mereka
rencanakan dengan bumi?"
Ketika pertanyaanmu itu didengar, dari arah patung-patung
batu akan terdengar dengungan hebat dalam bas yang akan
menggetarkan sumsummu sampai ke inti. Diam saja dan
dengarkan, sebelum kemudian area sekitar tenang kembali.
Sekarang, lihat ke dalam api, sedalam mungkin, dan ketika
kau melihatnya, Kau akan merasa bahwa kau telah diminta
untuk menyerahkan kompasmu ke kobaran api
(membakarnya). Jika kau melakukan penolakan dalam
bentuk apapun, maka api tersebut akan mengambilnya
darimu dengan kobarannya yang membengkok kearahmu
secara tidak logis. Sentuhan kobaran api itu ke kulitmu, akan
terasa 1000 kali lipat dari panas api manapun yang kau tau
di bumi.
Sementara, Jika kau memberikan kompasnya secara
sukarela, maka bersiaplah untuk berlari. Saat kompas
meninggalkan ujung jarimu, segera larilah ke tengah api
unggun besar itu; abaikan rasa sakit atau rasa terbakar yang
pasti akan kau rasakan. Abaikan juga cengkeraman
membara dari semua Seeker yang telah tewas dalam api ini
sebelum kedatanganmu. Dan, jika kau bisa, abaikan serta
jeritan kesakitan terakhir mereka saat potongan daging
terakhir meleleh dari tulang mereka untuk pada akirnya
hangus membara.
Jika, entah bagaimana, kau dapat mencapai pusatnya
sebelum kakimu meleleh menjadi bara panas—yang akan
membuatmu kekal dalam keabadian mimpi buruk dimana
kau akan terus menjerit, terbakar, dan tidak pernah mati
ini—maka kau akan dibasuh dalam kehangatan yang
menenangkan.
Pada ujung keberhasilanmu dalam melewati ujian,
kehangatan akan menghanyutkanmu ke dalam tidur lelap
sebelum kau terbangun di tempat lain. Kau akan
menemukan dirimu berada di sebuah pantai tropis di suatu
tempat di kepulauan Hawaii. Di sakumu, akan ada dua hal
selain apa pun yang kau miliki: pertama adalah tiket
pesawat ke mana pun di dunia, yang paling kau butuhkan
saat ini, dan yang kedua adalah korek api kecil berukir, yang
terbuat dari kayu gelap padat berbentuk kepala moai.
Pemantik itu adalah Objek 327 dari 538.
Hati-hati, karena api yang dibuat oleh obyek ini tidak akan
bisa mati. Seaneh kedengarannya, bahkan sang Holder
menganjurkanmu untuk membakar seluruh perairan laut
barat, jika perlu, semisal kau ingin membuktikan seberapa
dahsyat kekuatannya.
Apinya adalah obor penerang bagi para obyek yang ingin
bersatu.
0o0
OBJECT 328 : The Holder Of The Treasure
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
besar yang kosong. Semua rumah bisa kau gunakan, selama
itu bukan rumahmu sendiri, dan rumah-rumah tersebut
haruslah memiliki loteng.
Apabila kau sudah menemukan rumah yang tepat, naiklah ke
loteng yang ada. Ku sarankan agar jangan membawa
penerangan apapun, walau kondisi loteng gelap gulita. Hal
tersebut bertujuan agar kau tidak melihat hal-hal yang tidak
boleh kau lihat, ketika kau ada di dalamnya. Tentu, jika kau
masih bersikeras untuk membawa penerangan, tak apa
(namun kuatkan mentalmu)
Segera setelah kau menginjakkan kaki di loteng, berjalanlah
ke pojok bagian barat dan berhenti sejenak. Tutup matamu
dan rileks. Kau dapat mengeluarkan suara apapun
sementara kau menunggu—sang Holder ini tidak akan
keberatan.
Jika Kau tidak dapat merasakan sensasi untuk sementara
waktu dan hanya mendengar kesunyian yang menggelegar,
segera berbalik dan buka matamu. Perlahan, turunlah
kembali ke rumah dan jangan pernah kembali ke loteng
apapun sampai akhir hayatmu.
Disisi lain, apabila ada sesuatu yang tampak seperti
menarikmu ketika kau menunggu, maka kau aman untuk
melanjutkan. Melanjutkan dalam artian, tetap tutup matamu
sampai dia melepaskan tanganmu. Jangan buka sebelum
selesai, karena jika kau membuka mata terlalu dini, apapun
yang menarikmu itu akan menandaimu sebagai mangsanya.
Tidak akan ada yang bisa memastikan apa yang terjadi
padamu jika itu terjadi.
Ketika kau sudah ditarik ke tempat tujuan, bukalah mata.
Kau akan berada di antara awan, dan matahari nampak
terbenam dengan mulus di cakrawala. Terlepas dari bahaya
jatuh yang jelas karena kau memijakkan kaki kepada
gumpalan awan yang empuk, tidak ada perasaan panik yang
akan datang. Apa yang kau rasakan hanyalah ketenangan.
Lama kau berdiri menikmati pemandangan, udara hangat
yang terburu-buru dan gelompang stabil yang datang
mengganggu awan yang kau pijaki, pada akhirnya akan
membuatmu merasa ngantuk. Lawan perasaan ini dengan
sekuat tenaga, dan cobalah untuk melihat area sekitar.
Hal yang harus kau temukan, adalah sebuah sangkar burung
besar yang didalamnya terpennjara sosok yang sangat
rupawan. Tidak ada kejelasan apa jenis kelamin dari sosok
itu karena, sosok tersebut nampak memiliki fitur dari
keduanya (meskipun pengamatan lebih lanjut nampaknya
harus dilakukan karena bagian lebih intim dari sosok itu
tidak bisa dilihat dari luar pakaian putih yang melilitnya)
Dekati dan lihatlah orang asing itu. Kau dapat berbicara
dengannya, tetapi dia tidak akan mengatakan apa pun yang
bisa kau mengerti. Bahasa yang dia gunakan terdengar
singkat, namun seakan menyembunyikan aksen yang sangat
dalam.
Kau boleh mencoba untuk membebaskannya, tetapi kau
akan menemukan bahwa dia terkunci di dalam sangkar
dengan gembok yang tidak kau mengerti. Sosok itu
kemudian akan berusaha sekeras mungkin menggunakan
bahasa isyarat, untuk membuatmu mengerti bahwa ada
semacam kunci yang diperlukan, untuk membuka gembok
tersebut.
Orang asing itu, kemudian akan menunjuk ke lereng curam
yang ada jauh di bawah pulau langit ini. Mengisyaratkan
bahwa kau harus pergi kesana untuk menemukan kunci
yang dimaksudkan.
Apabila kau sudah paham, berangkatlah dengan cara terjun
dari ujung awan. Jangan khawatir dengan gravitasi, karena
dorongan jatuhmu hanya akan seperti melayang ibarat bulu.
Kau bisa naik kembali ke lokasi sangkar dengan cara
melompat, namun jangan terlalu girang, karena lompatan
dengan kalkulasi yang salah, bisa saja membuatmu terpental
tak terkontrol dan kau mungkin akan terjatuh dan
mematahkan lehermu sendiri.
Begitu sampai di bibir pantai, Kau akan menemukan bahwa
alih-alih pasir, seluruh area nampak ditutupi kunci dengan
berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Kau perlu menemukan
kunci emas padat di antara ribuan yang menunggu. Ini
mungkin membutuhkan upaya puluhan tahun, dan kau
harus menjaga dirimu dan orang asing itu cukup makan dan
istirahat selama waktu berlalu. Ada hewan-hewan laut yang
bisa diburu dan dengan ketetapan hati yang besar, ku yakin
kau akan baik-baik saja.
Setelah kau menemukan kuncinya, kegembiraan akan
menyelimutimu. Kembalilah ke sangkar. Orang asing itu
sekarang akan sangat berterima kasih atas bantuanmu
selama tahun-tahun yang sulit ini. Segera setelah kau
membebaskannya, tanyakanlah: "Apakah Mereka tahu
tentang Harta Karun?".
Mendengar pertanyaanmu, orang tersebut akan
menuntunmu kembali ke pantai secara perlahan. Jangan
melawannya, dan ikuti dengan lembut. Dia akan merawatmu
ibarat kekasihmu sendiri. kau akan diberi makan dan minum
yang cukup, dibangunkan tempat berteduh dan
menjadikanmu sebagai tujuan hidupnya.
Semakin lama kau menghabiskan waktu berdua dengannya,
kau akan paham bahwa dia adalah sosok yang sangat
sempurna bagimu. Jika kau berhasrat kepada perempuan
maka dia adalah perempuan, dan jika kau berhasrat kepada
laki-laki, maka dia adalah laki-laki. Dia akan melakukan apa
yang kau mau selama kau memintanya, dan dia akan selalu
memandangmu dengan pandangan tertarik dan bahagia.
Setiap malam, kau akan berbaring di pangkuannya
sementara dia akan mengelus-elus rambutmu pelan sampai
kau tertidur. Di malam kesekian yang tidak ditentukan, kau
akan mengalami tidur paling lelap tanpa mimpi dan kau
akan sangat yakin bahwa pencarianmu sudah selesai.
Ketika kau bangun, Kau akan kembali ke tempat tidur di
tempat yang kau sebut rumah. Orang Asing dari pulau itu
akan berbaring di sampingmu, dan akan mengikutimu serta
menghiburmu kemanapun kau pergi dalam perjalananmu
mulai sekarang. Dia akan menjadi pendamping hidup yang
sempurna dengan menjadi tidak sempurna. Pelajari bahasa
mereka dan perlakukan mereka dengan baik.
Jika Orang Asing itu mati secara fisik, dia akan kembali ke
sisimu saat kau bangun di hari berikutnya; siap memulai
hari lagi.
Orang Asing itu adalah Objek 328 dari 538. Dia adalah
hadiah paling luar biasa yang bisa didapatkan oleh seorang
Seeker.
0o0
OBJECT 329 : The Holder Of The Perdition
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke tempat
ibadah manapun yang bisa kau kunjungi. Kepada pria atau
wanita pertama yang mendekatimu. Tanyakanlah apakah
kau bisa menemui sosok yang menyebut dirinya “Pemegang
Kebinasaan” atau “The Holder Of Perdition”
Jika orang yang Kau ajak bicara malah terlihat bingung,
tanyakan lagi. Jika untuk ketiga kalinya dan mereka malah
memintamu pergi, lakukanlah. Ketahuilah bahwa kau berada
di tempat yang salah.
Jika orang itu setuju dan kemudian membawamu ke bagian
atas bangunan itu, tolaklah dan katakan bahwa kau ingin
turun ke bagian bawah. Ketika dia kemudian sudah
membawamu ke tangga menurun yang menuju ke kegelapan,
katakan padanya “aku tidak membutuhkan bantuanmu lagi,
terima kasih”—ucapan terima kasih ini sangat penting,
karena jika tidak kau lakukan, dia akan terus mengikutimu
dan menyabotase perjalananmu setelah ini dengan cara
yang terselubung namun mematikan. Dia akan berpura-pura
menghiburmu sepanjang jalan, namun akan
mencelakakanmu di waktu-waktu yang tidak terduga.
Tunggu sampai dia pergi setelah kau berterima kasih. ketika
kau tidak lagi mendengar langkah kaki orang itu, majulah
menuruni tangga itu sampai kau menabrak dinding.
Perjalanan menurun akan sangat gelap, jadi kau boleh
menutup mata karena akan tetap sama saja seperti ketika
kau membukannya.
Setelah kau mendapati dinding didepanmu, menghadaplah
ke kiri dan lanjutkan perjalanan turun di cabang anak tangga
lain. Tapi tunggu, jangan asal turun. Lakukanlah langkah
bergantian antara arah (kanan, mundur, kiri, maju) setiap
enam belas langkah dalam pola itu selama 1024 langkah.
Kanan, mundur, kiri, maju. Kanan, mundur, kiri, maju.
Kau harus fokus dan tidak boleh kehilangan hitungan atau
kau akan selamanya tersesat di tangga tersebut tanpa dapat
mencapai ujungnya.
Setelah kau berjalan 1024 langkah secara keseluruhan, buka
matamu jika kau tadi menutupnya. Di depanmu, akan berdiri
orang yang sama yang tadi sempat membawamu ke sini,
kecuali sekarang dia akan mengenakan jubah serba putih
yang berlumuran darah segar.
Dia kemudian akan mengumumkan padamu, bahwa dia
adalah The Lord Of Predition (Penguasa Kebinasaan), dan
bukanlah The Holder Of Perdition. ketika dia
mendeklarasikan bahwa dia adalah sosok penguasa (atau
“lord”), deretan obor akan menyala di belakangnya.
Memperlihatkan banyaknya mayat yang telah dipaku di
dinding. Hal tersebut, menjadi penjelas asal dari darah yang
menodai bajunya.
Jangan merasa kasihan atau sedih untuk para korban yang
ada disana. Kepercayaan diri adalah hal penting, agar kau
tidak dipandang rendah dan berakhir dengan nasib yang
sama. Tanyakan saja, "Apa yang menjadikanmu penguasa
atas apapun, sementara kau hanyalah seorang Holder?”
Dia akan tertawa dan kau akan mampu melihat dalam
benakmu, atas setiap kekejaman yang pernah dilakukan atas
nama agama dan pengampunan. Apabila kau menepis
penglihatan ini, dia akan berkata padamu “Aku lah yang
menguasai, dan akulah yang memberikan pengampunannya.”
Jangan katakan apa pun tentang ini dan dia akan menjadi
marah, sebelum meneriakimu dalam berbagai bahasa. Pada
titik ini, fokuslah pada rasa sakit dan pusing yang kau
rasakan. Jangan pikirkan hal negatif, yang bisa memupuk
gambaran itu menjadi lebih kuat dan lebih mengerikan.
Pikirkanlah hal-hal positif, yang mampu menekan dan
mengambil alih penglihatan buruk itu.
Jika kau belum gila setelah dia selesai, Orang 'suci' itu akan
menghentikan teriakannya. Ruangan akan menjadi
gelap, “Kebinasaan adalah janji dari terlahirnya kehidupan.
Kau tidak bisa mencegahnya, hanya memperlambat”
Kemudian, ruangan sekitar akan gelap dan sosok itu akan
menghilang, meninggalkan pakaiannya yang terjuntai jatuh
ke lantai.
Pakaian orang suci yang berlumuran darah itu adalah
Objek 329 dari 538.
Ingatlah, bahwa rasa sakit dan penderitaan belum berakhir.
0o0
OBJECT 330 : The Holder Of The Story
Dahulu kala, ada seorang Seeker yang pergi ke rumah sakit
jiwa. Dia berjalan ke meja depan, dan langsung menanyakan
untuk bertemu dengan orang yang menyebut
dirinya "Pemegang Cerita"
Ekspresi bingung melintas di wajah pekerja ketika sang
Seeker bertanya.
"Siapa?" resepsionis mencoba memastikan.
"Pemegang Cerita, atau The Holder Of The Story." Sang
Seeker mengulangi.
Sang resepsionis nampak bingung. Dia bersikeras bahwa dia
tidak tahu apa-apa tentang sosok yang dimaksud. Berkali-
kali, Sang Seeker mengulangi permintaanya dengan
menyebut nama ini. Karena suatu alasan, dia sangat
bersikeras untuk mengunjungi sosok misterius ini.
Tentu karena terus dibantah, Seeker itu menjadi marah.
Mungkin dia adalah sosok yang bersumbu pendek dan
menjadi tidak terima ketika dia ditolak. Pada akhirnya,
karena kesal, resepsionis mengancam akan memanggil
keamanan.
Seeker itu cerdas. Dia berhenti dan pergi setelah situasi
menjadi runyam. Mungkin karena dia tau bahwa hal akan
mencari semakin rumit jika dia tetap tinggal, atau karena
mungkin dia pada akhirnya tahu bahwa dia telah gagal
dalam pencariannya.
Keesokan paginya, bagaimanapun, Seeker tersebut
ditemukan tewas di rumahnya sendiri. Dia meninggal dalam
tidurnya. Dia telah diincar, atau bisa saja ini adalah
konsekwensi yang datang setelah melakukan hal yang
dilarang dalam perjalanan gagalnya tempo hari.
Apapun itu, kisah Seeker tersebut pun Berakhir.
~xXx~
Dahulu kala, ada seorang Seeker yang pergi ke perpustakaan
dan bertanya kepada pustakawan, untuk bertemu dengan
sosok yang menyebut dirinya "Pemegang Cerita".
Mendengar permintaan itu, Pustakawan menghilang di
bawah meja dan muncul kembali dengan kartu
perpustakaan. Di atas kartu itu, tertulis kata-kata yang tidak
dapat dikenali karena tercetak dalam bahasa yang asing.
Hanya saja, terdapat nama sang Seeker yang tertulis dalam
bahasa yang diketahui Seeker tersebut. Sang Seeker
menerima benda itu dengan rasa terima kasih, meskipun,
dia sejatinya menyembunyikan keterkejutan dan ketakutan
yang menyelimuti perutnya.
Pustakawan kemudian mengarahkan sang Seeker ke bagian
perpustakaan yang belum pernah dia lihat sebelumnya,
sebelum kemudian pergi tanpa sepatah kata pun.
Sang Seeker berjalan diantara bagian perpustakaan yang
menakjubkan ini. Rak-rak disana dipenuhi buku tebal tua,
yang diikat dengan tali menyerupai makhluk hidup yang
menggeliat. Buku-buku yang disajikan, memiliki judul dalam
bahasa yang tidak dikenalnya, sama seperti kartu
perpustakaan yang dia terima.
Meskipun begitu, seiring mata sang Seeker membiasakan
diri atas tulisan-tulisan asing itu, secara perlahan dia mulai
memahami arti dari bahasa asing tersebut. Buku-buku
disana rupanya menyajikan kisah penebusan, romansa, serta
petualangan.
Bahkan hanya dengan membaca judul-judul belaka, akan
membawa air mata, kegembiraan di hati, atau bahkan
ketakutan tiada tara kepada sang Seeker. Itu adalah dongeng
dengan tema yang akrab, namun secara bersamaan terasa
alien (atau asing). Sesuatu dalam diri sang Seeker
merindukan kisah-kisah ini, sama seperti ketika kita semua
merindukan jawaban atas pertanyaan dan solusi untuk
masalah kita.
Godaan untuk membacanya menjadi semakin besar, bahkan,
hampir tak tertahankan. Keingintahuan sang Seeker seperti
beban berat di pundaknya. Dia tidak melihat ada salahnya
mengeluarkan segelintir buku dan membacanya sekilas.
Sebagian besar kata-kata di dalam buku-buku itu mungkin
belum sepenuhnya diketahui olehnya, tetapi hanya dari
memegang buku-buku itu saja, gambaran cerita didalamnya
akan secara samar terwujud dengan sendirinya di dalam
benak sang Seeker.
Sesekali dia akan mencoba menyentuh satu sampai dua
buku, sebelum kemudian gambaran dari bagian cerita yang
datang seperti memori, akan memaksanya untuk melepas
sentuhannnya ke buku yang sempat membuatnya tertarik.
Di dalam godaannya yang membara, ada kepastian yang
aneh.
Lama sang Seeker menjelajah, Seorang lelaki tua buta
berpakaian sehelai kain putih, kemudian mendekatinya dan
meminta kartu perpustakaan kepada sang Seeker. Karena
tadi dia sudah mendapatkannya, Seeker kemudian
memberikan kartu yang sedari tadi dia bawa kepada sang
lelaki tua. Pak tua itu nampak mengelus kartu itu sebentar
sebelum mengangguk-angguk.
"Apa cerita favoritmu?" tanya sang pak tua kepada Seeker.
Sang Seeker menoleh. Kisah yang telah dibacanya kemudian
akan tumpah dari bibirnya di luar kemauanya sendiri. Dia
akan menceritakan kisah kesukaannya dari sekian cerita
yang dia ketahui disini. Dia bercerita di dalam bahasa yang
dia ketahui. Bahkan ketika lidahnya terpelintir dan kaku, dia
akan terus berbicara. Kata terakhir dari cerita itu; adalah
kata terakhir yang akan pernah dia ucapkan (dia menjadi
bisu).
Setelah selesai, Orang tua itu kemudian mengembalikan
kartu perpustakaan yang dia pegang kepada sang Seeker.
Nama sang Seeker yang tercetak di kartu perpustakaan
tersebut, kini telah terganti dengan kata terakhir yang
diucapkannya
Sang Seeker akan menerima benda itu dan dipersilahkan
untuk kembali ke rumahnya. Jalannya kini telah ditentukan
dan dia tahu apa yang harus dilakukan.
Benda itu (kartu perpustakaan), menjadi magnet bagi
mereka. Ketika mereka datang untuk menemukan sang
Seeker, dia tidak akan bisa lagi berteriak atau memohon.
kisah Seeker tersebut pun Berakhir.
~xXx~
Dahulu kala, ada seorang Seeker yang pergi ke perpustakaan
dan bertanya kepada pustakawan untuk menemui sosok
yang menyebut dirinya “The Holder Of The Story”
Mendengar permintaan itu, Pustakawan menghilang di
bawah meja dan muncul kembali dengan kartu
perpustakaan. Di atas kartu itu, tertulis kata-kata yang tidak
dapat dikenali karena tercetak dalam bahasa yang asing.
Hanya saja, terdapat nama sang Seeker yang tertulis dalam
bahasa yang diketahui Seeker tersebut. Sang Seeker
menerima benda itu dengan rasa terima kasih,
meskipun, dia sejatinya menyembunyikan keterkejutan dan
ketakutan yang menyelimuti perutnya.
Pustakawan kemudian mengarahkan sang Seeker ke bagian
perpustakaan yang belum pernah dia lihat sebelumnya,
sebelum kemudian pergi tanpa sepatah kata pun.
Sang Seeker berjalan diantara bagian perpustakaan yang
menakjubkan ini. Rak-rak disana dipenuhi buku tebal tua,
yang diikat dengan tali menyerupai makhluk hidup yang
menggeliat. Buku-buku yang disajikan, memiliki judul dalam
bahasa yang tidak dikenalnya, sama seperti kartu
perpustakaan yang dia terima.
Bahkan hanya dengan membaca judul-judul belaka, akan
membawa air mata, kegembiraan di hati, atau bahkan
ketakutan tiada tara kepada sang Seeker. Itu adalah dongeng
dengan tema yang akrab, namun secara bersamaan terasa
alien (atau asing). Sesuatu dalam diri sang Seeker
merindukan kisah-kisah ini, sama seperti ketika kita semua
merindukan jawaban atas pertanyaan dan solusi untuk
masalah kita.
Godaan untuk membacanya menjadi semakin besar, bahkan,
hampir tak tertahankan. Keingintahuan sang Seeker seperti
beban berat di pundaknya. Sayangnya, sang Seeker menolak
untuk mengambil, ataupun hanya sekedar menyentuh buku-
buku tersebut.
Dia hanya berputar-putar tanpa arah, sesekali, jika dia lelah,
dia akan terduduk di lantai. Dia bahkan tidak membiarkan
pundaknya bersender diantara lemari buku manapun yang
ada disini.
Tak lama kemudian (cukup lama sebenarnya), sang Seeker
akan dihampiri oleh seorang lelaki tua buta yang
mengenakan kain putih. Orang buta tua itu akan meminta
kartu perpustakaan kepada Seeker. Karena tadi dia sudah
mendapatkannya, Seeker kemudian memberikan kartu yang
sedari tadi dia bawa kepada sang lelaki tua. Pak tua itu
nampak mengelus kartu itu sebentar sebelum mengangguk-
angguk.
"Apa cerita favoritmu?" tanya sang pak tua kepada Seeker.
“Tidak ada.” Adalah jawaban sang Seeker “bagaimana
denganmu, pak tua. Apa cerita favoritmu?”
Pria buta tua itu tersenyum. Dari mulutnya, orang tua itu
akan mulai menumpahkan sebuah cerita yang belum pernah
ditulis oleh penulis mana pun. Cerita itu akan diucapkan
dalam bahasa yang tidak dapat dipahami oleh sang Seeker,
namun, entah bagaimana, dia akan memahaminya.
Sayang, keseluruhan cerita itu menggerogoti jiwa sang
Seeker. Ketika pak tua itu selesai bercerita, kewarasan sang
seeker sudah sepenuhnya menghilang. Setiap memori,
kenangan serta kemampuan berpikir, kini sudah digantikan
oleh detali dari cerita tersebut tanpa terkecuali.
Seeker itu mengembara di perpustakaan aneh itu selama
sekian milenia, sebelum kemudian secara kebetulan
menemukan jalannya kembali ke peradaban manusia.
Peradaban yang dia kenal sudah berubah, namun, apakah itu
berarti? Mengingat Seeker tersebut sekarang hanyalah sosok
yang tidak lebih dari orang dengan ganguan jiwa—Atau
setidaknya, begitulah orang-orang di dunia luar melihatnya.
Kisah Seeker tersebut pun Berakhir... namun ceritanya bisa
diwariskan.
Cerita yang dia bawa, adalah objek 330 dari 538. Cerita
ini telah menentukan banyak tujuan, dan tujuan serupa akan
lebih banyak dibutuhkan, ketika hari penyatuan tiba.
0o0
OBJECT 331 : The Holder Of The Fragile
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit mana pun yang bisa kau datangi. Ketika Kau sampai di
meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang
menyebut dirinya "The Holder of the
Fragile" atau “Pemegang kerapuhan”
Jika Kau kemudian mengalami rasa sakit yang membakar di
seluruh tubuhmu setelah bertanya, dan menemukan dirimu
tergeletak di lantai, tidak dapat bergerak, sementara pekerja
disana tertawa gila, maka semua sudah terlambat dan
nasibmu sudah ditentukan. Kematian cepat adalah
kemungkinan terbaik dari semuanya... Disisi lain, jika dalam
kemungkinan yang sangat kecil, kejadian itu tidak
membunuhmu, maka kau akan dipindahkan ke kamar rawat,
dimana dalam kondisi lumpuhmu, kau akan terperangkap di
tempat tidur.
Kau tidak dapat bergerak, berbicara, atau bahkan berkedip.
Kau akan tetap seperti ini sampai hari kematianmu tiba. Kau
mungkin mencoba dengan sia-sia untuk menarik perhatian
perawat mana pun untuk memasuki ruangan. Sayang, usaha
mu tidak akan berbuah apapun. Mereka akan
mengbaikanmu, seakan ranjang yang kau tempati adalah
sesuatu yang sangat tabu untuk mereka dekati lagi.
Setelah menanggung siksaan tanpa akhir ini, tahun demi
tahun, kau bisa saja mendapati dirimu dikunjungi oleh
seorang anak laki-laki dengan balon merah. Kau tidak akan
mengenal bocah ini, dan jelas sekali di hari pertama dia
berkunjung, adalah pertama kalinya kau bertemu dengannya.
Bocah ini akan datang di waktu-waktu yang tidak ditentukan.
Kau hanya harus berharap bahwa ketika bocah itu berada di
dalam ruangan, balonnya harus segera pecah karena hal
tersebut menandakan bahwa sang Holder akan segera
datang. Disisi lain, jika balon miliknya masih utuh bahkan
sampai dia pergi, kau harus menanti kunjungan berikutnya
dari bocah itu untuk sekali lagi berharap kalau balon bocah
itu akan pecah di dalam ruangan perawatanmu... Jangka dari
satu kunjungan ke kunjungan berikutnya, bisa sangat
pendek namun bisa juga sangat panjang. Kau bisa menunggu
antara beberapa jam saja, sampai bertahun-tahun lamanya.
Dia bahkan bisa saja tidak akan pernah berkunjung lagi.
Ketika balon meletus, dan bocah itu menghilang, kau akan
menemukan bahwa gravitasi di dalam ruangan mulai
meningkat secara eksponensial. Aku ingin sekali
mengatakan padamu bahwa semua akan baik-baik saja,
namun, aku tidak mau memberimu harapan palsu...
Pahamilah bahwa semua tidak akan baik-baik saja. Sang
Holder sedang dalam perjalanan menemuimu, dan setiap
detik yang kau lalui di tekanan gravitasi yang luar biasa itu,
akan menyakitimu secara gila-gilaan.
Ketika kau berbaring di sana dengan tekanan dunia yang
menekan hebat, menghancurkanmu serta mencekikmu, Kau
mungkin bisa mendengar suara kecil dalam imajinasimu
yang manis berkata, "Bibirnya adalah milik iblis, namun
jiwanya adalah milik Orang yang telah diselamatkan." Jika
kata-kata ini menghiasi telingamu, maka kau mungkin
memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. Jika tidak, maka
kau adalah orang paling sial yang telah dilahirkan.
Setelah sekian waktu berlalu, tiba-tiba, pintu berderit
terbuka, dan masuklah seorang pria. Dia tampak seperti pria
biasa, dan dia bahkan memakai jas dokter. Tetapi, di
wajahnya tidak ada apa-apa selain mulut yang terbuka lebar
dalam senyuman. Cepat, sebelum dia berbicara, Kau harus
menarik diri dari tempat tidur, dengan kejam melawan
kekuatan yang menahanmu, dan menjatuhkan diri ke
kakinya, membungkuk di hadapannya. Jika tidak, kata-
katanya akan menjadi rantai yang mengikatmu, dan Kau
tidak akan bisa melakukan apa pun lagi selain melayani dia
untuk selama-lamanya.
Sambil berlutut di hadapannya, saat untuk mengajukan
pertanyaan yang membakar otakmu telah tiba. Kumpulkan
semua keberanian yang bisa kau kumpulkan, dan tanpa rasa
takut tanyakan padanya, "Bagaimana kita bisa tetap kuat?"
‘Dokter’ itu akan meletakkan tangannya di atas bahumu dan
tiba-tiba kau akan melihat tidak hanya kehidupanmu sendiri
yang berkelebat di depan matamu, tetapi setiap kehidupan
yang pernah ada atau yang akan ada. Kau ibarat akan
menjalani kehidupan setiap orang yang telah atau akan ada.
Setiap bangunan, setiap tanaman, setiap benda, setiap Objek,
setiap Holder. Kau melihat mereka semua. Kau adalah
mereka semua. Kau melihat mereka semua membusuk dan
kau melihat mereka semua berakhir.
Semua akan berakhir, Kecuali satu. Satu orang yang menolak
untuk mati bahkan ketika kematian itu sendiri memintanya.
Dan, dengan kata-kata pelan, kau akan mengucapkan
namanya. “Legion”
Saat kau berbaring di sana, keinginan hidupmu akan mulai
surut. Kau dapat melihat sang Holder membungkuk dengan
kotak aneh di tangannya. Setiap inci persegi dari kotak ini
sepertinya tidak akan asing bagimu. Kemudian, kau akan
sadar. Kotak ini terbuat dari semua kenangan yang ada di
dunia, digabungkan menjadi satu hingga menjadi objek...
Saat kenangan ini memenuhi pikiranmu, sang Holder dengan
lembut akan mengeluarkan jiwa dari tubuhmu dan
menempatkannya di dalam kotak.
Kotak ini adalah objek 331 dari 538.
Itu adalah cerita yang diketahui dari Obyek milik The Holder
Of Fragile. Seeker manapun yang memiliki obyek tersebut
sekarang, pastinya adalah sosok yang telah melewati
kemustahilan dari ujian gila sang Holder.
0o0
OBJECT 332 : The Holder Of The Absolution
Di malam-malam apapun, pergilah ke gereja terbengkalai
manapun yang bisa kau kunjungi. Jangan lakukan perjalanan
di gereja-gereja yang masih aktif.
Sesampai di Gereja terbengkalai manapun, berlututlah di
depan altar dan ulangi kata-kata ini: "Tunjukkan padaku
Pemegang Absolusi." [The Holder Of Absolution]
Area sekitar akan menyala merah terang, tetapi jangan
mencoba melihat. Alih-alih, pertahankan kepalamu
tertunduk dan tetap berlutut.
Setelah beberapa saat, suara menggelegar yang nyaring akan
bergema di seluruh bangunan.Setiap perasaan bersalah atas
dosa, pelanggaran, kesalahan, kejahatan, dan perbuatan
buruk apapun yang pernah kau lakukan, akan menghantam
jiwamu ibarat ini adalah hari penghakiman.
Perasaan ini, akan berlalu setelah sebentar. Untuk beberapa,
ini mungkin memakan waktu cukup lama. Setelah semua
selesai, sebuah suara akan berkata, "Berdirilah, tetapi
ketahuilah bahwa jalan dari seorang pembohong itu sangat
gelap."
Pada titik ini kau harus mendongak ke altar. Disana, akan
terdapat cangkir tua yang mengkilap. Ambillah cangkir itu
dan carilah sumber air disekitar untuk mengisi cangkir
tersebut.
Saat Kau berjalan, jangan teralihkan terhadap apapun. Jalan
diluar akan terasa sangat berbeda dan apabila kau
teralihkan terhadap sesuatu yang tidap perlu, kau
selamanya tidak akan bisa membedakan antara satu hal dan
kebalikannya. Kegelapan akan kau anggap sebagai terang,
siang sebagai malam dan yang lain sebagainya.
Lebih parah, kau akan menjadi gila karena mencoba
membedakan kebohongan dari kebenaran dan pada
akhirnya, kau akan terlalu yakin kalau hidupmu adalah
kebohongan, dan kematian hanyalah awal dari kehidupan.
Ketika kau sudah mencapai sumber air, bagaimanapun,
gunakan lah cangkir atau cawan yang kau pegang untuk
menampung air sampai penuh. Setelahnya, pastikan untuk
meminum setiap tetesnya. Setelah meneguk habis, kau akan
merasa segar dan apapun kejanggalan yang ada disekitar
akan kembali normal.
Pergilah dan bawa cawan itu karena perjalananmu sudah
selesai.
Setelah kembali ke kehidupanmu, Kau akan menemukan
setiap pertengkaranmu diampuni, musuhmu akan
bersahabat dan setiap kesalahan dan dosa-dosamu akan
dilupakan seakan tidak pernah terjadi. Kau juga akan
menemukan bahwa setiap orang yang ingin memberatkan
dan mencelakaimu, akan merasa sangat sulit untuk
melakukannya.
Jika Kau kehilangan cawan tersebut, dosa-dosa yang kau
pendam dalam akan keluar dengan sendirinya. Kau tidak
akan bisa menahan diri untuk tidak mengakui setiap
kesalahan yang pernah kau lakukan.
Cawan itu adalah Objek 332 dari 538.
Ketika Obyek sudah berkumpul, kau pada akhirnya akan tetap
dimintai pertanggungjawaban atas setiap dosa-dosamu.
0o0
OBJECT 333 : The Holder Of The Karma
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke kuil
Buddha terdekat. Setibanya disana, mintalah biksu pertama
yang kau temui untuk membawamu menemui seorang pria
bernama "The Holder Of Karma".
Ekspresi kebahagiaan murni akan melintas di wajah biksu
itu, dan dia mungkin akan terjatuh ke tanah. Jika dia mulai
jatuh, pastikan untuk menahannya, dan membantunya
berdiri.
Biksu itu kemudian akan membawamu ke sebuah kuil dan
menyuruhmu menutup mata. Lakukan itu, dan dia akan
membunyikan gong upacara sekali.
Saat gong berhenti berbunyi, Kau boleh membuka mata. Kau
akan menemukan dirimu berada di dataran rumput yang
luas. Berjalan melalui rerumputan sampai Kau tiba di tebing
yang bertengger di atas bebatuan yang tidak rata. Akan ada
seorang pria disana. Dia adalah seorang biarawan.
Dia akan terlihat keriput, dan kulitnya nampak keras. Jika
dia mengenakan jubah hitam, maka segera lemparkan
dirimu dari tebing, karena itu akan menjadi kematian yang
lebih berbelas kasih daripada yang akan dia berikan
kepadamu. Namun apabila dia mengenakan jubah putih
maka dekati dia perlahan.
Saat Kau mendekat, dia akan melangkah dari tebing, tetapi
bukannya jatuh ke ajalnya, dia akan melayang di udara.
Tanpa kata-kata, dia akan menawarkanmu sebuah botol
kecil dan dia akan melayang lebih jauh beberapa meter lagi
dari tebing.
Terima botol kecil itu dan minumlah isinya. Sekarang ikuti
dia. Melangkahlah melewati tebing dan mendekatlah ke
posisinya melayang. Jika Kau dianggap tidak layak, beban
dosa dan kesalahanmu akan membuatmu jatuh ke dalam
kematian. Sebaliknya, jika kau tidak terbebani atas apapun,
kau akan dapat berjalan melayang memijaki udara kosong.
Jika Kau masih hidup, biksu itu akan tersenyum.
Tanyakanlah kepadanya, "Mana yang baik dan mana yang
jahat?"
Dia kemudian akan memberi tahumu tentang setiap
kesalahan yang pernah dihukum, serta setiap perbuatan
baik yang pada akhirnya dihargai. Dia juga akan
menyebutkan Setiap orang bodoh yang sombong karena
niatnya, pada akhirnya jatuh dalam ujian ini. Ada juga setiap
Seeker yang sebenarnya murni hatinya, namun menjadi
rusak karena obyek yang sempat mereka miliki, pada
akhirnya membuat mereka terjatuh dari jalan kebajikan.
Banyak orang tidak akan dapat mendengar kebenaran ini,
dan akan menjadi gila. Mereka yang menjadi gila itu, pada
akhirnya akan jatuh seperti banyak orang lainnya menuju
kematian. Itulah kenapa, kuatkanlah mentalmu dan
pertahankan posisimu. Keadaan melayangmu sekarang
bukanlah otomatis. Perlu konsentrasi penuh agar kau tidak
kehilangan pijakanmu di udara kosong yang menumpu
telapak kakimu.
Di akhir ceritanya, biksu itu akan melihat ke langit di
belakangnya dan berkomentar tentang bagaimana badai
akan datang. Dia kemudian akan menyuruhmu pergi ketika
dia sudah tidak memiliki urusan lagi denganmu.
Kembalilah menuju tebing dan larilah melalui padang
rumput untuk mencapai jalan tempatmu datang. Semakin
jauh kau berlari, rumput akan menipis dan kau akan
menemukan dirimu kembali ke luar biara tempat kau
memulai.
Botol kosong yang sudah kau minum isinya, adalah
Obyek 333 dari 538.
Kemampuan ‘langkah udara’ yang kau dapatkan masih bisa
kau gunakan di dunia nyata. Semakin murni kebaikan di
hatimu, maka semakin tinggi pula kau bisa berjalan.
Sebaliknya, semakin hitam hatimu karena keburukan, maka
kakimu akan semakin sulit untuk digunakan.
Catatan Admin : Setelah menerima obyek ini, secara teknis,
kau sekarang adalah seorang ‘Skywalker’
0o0
OBJECT 334 : The Holder Of The Beholden
Di kota mana pun di negara mana pun di dunia, pergilah ke
rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang
bisa kau masuki. Bawalah benda apapun yang ukurannya
kecil namun memiliki wajah di dalamnya (bisa berupa
gambar, patung, boneka, atau sebagainya). Wajahnya bisa
siapa saja, barangnya bisa apa saja.
Ketika kau sampai ke meja depan, ulurkan tanganmu dan
tanpa berucap sepatah katapun, berikanlah benda yang kau
bawa tersebut kepada resepsionis yang ada.
Melihat apa yang kau berikan, sang resepsionis kemudian
akan menulis kombinasi nomor di tanganmu yang terulur.
Meskipun dia nampak hanya akan menggunakan satu pena,
setiap angka akan memiliki warna yang berbeda. Ketahuilah
bahwa nomor-nomor itu adalah kombinasi angka dari
sebuah kamar.
Setelah dia selesai menulis, pergilah menuju kamar
bernomor yang tertera. Pada saat kau mencapai ruangan
yang benar, angka-angka tersebut akan memudar dari
kulitmu.
Meskipun pintu disana nampak memiliki sistem keamanan
yang tinggi, ruangan ini tidak akan dikunci dan kau dapat
dengan mudah masuk. Setelah Kau masuk, pintu di
belakangmu akan menghilang. Pahamilah bahwa tidak ada
kata kembali setelah titik ini. Jika kau tidak dapat
menyelesaikan rintangan sang Holder, kau tidak akan
pernah meninggalkan tempat ini lagi.
Di sepanjang dinding ruangan, ratusan ceruk atau lubang
yang terbuat secara alami akan menghiasi. Masing-masing
lubang itu akan diisi dengan patung gading kecil berbentuk
pria atau wanita. Di bawah patung itu, plang tulisan kecil
akan terukir dengan satu atau dua kata dalam bahasa yang
aneh dan tidak dapat dipahami. Jika kau mencoba meneliti
ruangan lebih seksama, di seluruh lantai, akan terdapat
lapisan debu putih yang samar. Debu menumpuk secara
halus merata, dan hanya akan terganggu oleh jejak kakimu
Duduk di meja kecil di tengah ruangan, adalah pemandangan
yang aneh: sosok telanjang tanpa jenis kelamin dan tanpa
wajah sama sekali. Dengan tangan keriput dan penuh bekas
luka, cacat seperti wajahnya yang tidak berbentuk, dia, sang
Holder, akan nampak mencengkeram sebongkah batu yang
tajam.
PERHATIAN : Setelah kau mendapati sosok itu di ujung
matamu, kau harus paham bahwa kau tidak akan punya
banyak waktu
Satu menit setelah kau menatapnya, sosok itu akan
melompat dari posisinya dan memasukkan pecahan batu
yang dia pegang ke tenggorokanmu. Jika, sebelum waktu ini
berlalu, kau mampu mengambil batu itu
dan mencegah ujung tajamnya mengenai kulitmu, kau
mungkin bisa selamat.
Batu itu membawa wabah ‘pemborosan’ yang mengerikan,
yang akan membuat tubuhmu layu dan menua secara cepat,
sampai yang tersisa di tempatmu berdiri hanyalah tulang
belulang. Koleksi patung gading yang ada di ruangan ini,
mungkin saja dibuat dari sisa-sisa Seeker yang datang
sebelummu, yang gagal melakukan pencegahan ketika sosok
ini menyerang tanpa peringatan.
Apabila dia merasa masih mampu untuk merebut obyek
yang kini ada ditanganmu, maka dia akan kembali
menyerang dan semua akan tergantung dengan
keberuntungan. Disisi lain, jika dia merasa eksistensimu
lebih dominan dan rasanya sangat mustahil untuk
melawanmu secara fisik, dia hanya akan menggaruk-garuk
kulitnya sendiri hingga apapun yang bisa dia raih akan
mengelupas secara mengerikan.
Kematian sang Holder adalah hal yang harus terjadi. Sang
Holder mengetahui sosok seniman lebih dari apapun. Jelas
dia tidak akan rela membiarkan obyeknya diambil olehmu
apabila kau adalah sosok yang tidak tau sama sekali atas
seni rupa. Ketika ini terjadi, dan kau dinyatakan sebagai
sosok yang tidak layak, maka mempunyai obyek pun tidak
ada gunannya. Sang Holder akan mengkomandokan seluruh
boneka tulang yang ada disana untuk menyerangmu. Mereka
akan mencabikmu dari atas sampai bawah hingga tidak akan
ada lagi yang tersisa di dirimu selain tulang.
Tentu kau boleh melawan, sekali lagi, bagaimanapun kau
melakukannya, jika kau ingin keluar dari tempat ini hidup-
hidup, Kematian sang Holder adalah hal yang harus
terjadi.
Ketika sang Holder mati, maka obyek berupa batu runcing
yang kau pegang akan mengakuimu sebagai tuannya yang
baru.
Tergantung siapa pemegangnya, bagi mereka yang hidup di
zaman ini, obyek yang awalnya berbentuk batu tajam itu,
kini akan berubah menjadi alat ukir bergagang tulang.
Dengannya, Kau dapat mengukir di atas media apapun
hingga menjadi apapun yang kau bentuk. Kau bisa memahat
dan mengukir baja, dan apabila kau membentuk pahatan
atau ukiran itu seperti handpone, misal, maka karya itu akan
menjadi handpone yang sebenarnya.
Gunakan imajinasimu untuk berkarya.
Tentu, sebagai awalan, Hal pertama yang harus kau ukir di
sini adalah pintu, agar kau bisa keluar ruangan dan pulang.
Alat ukir bergagang tulang itu adalah obyek 334 dari
538
Obyek ini bisa merealisasikan imajinasi apapun yang datang
dari ide yang paling kompleks, namun, untuk melakukannya,
kau harus memiliki kemampuan mumpuni dalam mengukir
dan memahat.
Detail adalah hal yang membuat karya-karya itu bisa
semakin terasa nyata.
Tambahan : kau bisa menusukkan obyek itu kepada
makhluk hidup apapun, dan mereka akan menua hingga
daging mereka habis. Hari dimana kau tergerak untuk
mengukir ‘tulang’ pertamamu, adalah hari dimana kau
secara perlahan akan menjadi Holder.
0o0
OBJECT 335 : The Holder Of The Collections
Di kota mana pun di negara mana pun, pergilah ke
perpustakaan manapun yang bisa kau datangi. Ketika kau
sudah sampai disana, mintalah kepada pustakawan di meja
depan untuk bertemu dengan sosok yang menyebut
dirinya “Pemegang Koleksi” atau “The Holder Of Collections”
Jika pustakawan memiliki sesuatu untuk diberikan
kepadamu, itu tidak lain adalah kematianmu yang begitu
brutal, sehingga tidak ada buku dalam sejarah yang pernah
ditulis untuk menjelaskannya.
Disisi lain, jika kau diberkahi, pustakawan akan mengatakan
bahwa tidak ada sosok seperti itu. Teruslah bersikeras
bahwa kau ingin bertemu dengan Pemegang Koleksi. Jika
perlu, naikkan nada suaramu menjadi lebih garang; jangan
peduli tentang orang lain. Ketika situasi sudah tidak
terkontrol, Pustakawan akan memanggil keamanan, dan saat
kau dibawa pergi, kau akan diberikan senyuman (oleh sang
pustakawan) yang memiliki arti "Semoga berhasil, 'karena
kau akan membutuhkannya'"
Kau akan diseret ke tempat yang awalnya kau anggap
sebagai ruang staff, namun sebenarnya, adalah tempat yang
berbeda. Seragam keamanan akan nampak aneh dimatamu,
bagaimanapun, pakaian mereka semakin terlihat janggal
ketika kau cukup lama memperhatikan. Kusarankan abaikan
saja mereka.
Pintu tertentu di bagian perpustakaan yang tersembunyi,
akan dibukakan untukmu. Di balik pintu itu, adalah koridor
tak berujung dengan banyak pahatan manusia di kedua
sisinya. Sososk keamanan yang tadi membawamu kemari
akan menghilang ketika kau sedang fokus melihat lorong.
Patung-patung ini memiliki tag yang berisi nomor unik,
informasi pribadi dan semuanya akan muncul seolah-olah
menjelaskan bahwa patung-patung itu dahulunya adalah
manusia asli—atau setidaknya, terinspirasi dari sosok asli.
Disekian patung, adalah sosok sosok yang kau ketahui. Hitler
mislanya. Sebagian besar lainnya, adalah sosok-sosok yang
benar-benar asing.
Beberapa akan terlihat seperti benar-benar tidak bernyawa
dan putih, beberapa patung akan terlihat dengan sedikit
warna, dan beberapa lainnya, akan benar-benar berwarna
dan hampir seperti manusia aslinya.
Kau dapat kembali pulang dan membatalkan perjalanan dari
titik ini apabila kau merasa ragu. Meskipun akan ada
pengorbanan yang akan terjadi, kupastikan padamu bahwa
hal tersebut tidak lebih buruk daripada kematian. Tetapi,
jika kau benar-benar menginginkan Object, maka kau harus
mencari pintu di ujung koridor. Jika tubuhmu mampu
bertahan dalam perjalanan panjang yang akan kau lalui, kau
akan disambut oleh seorang pria yang mengenakan pakaian
Grim Reaper. Meskipun dia tidak memiliki daging lagi yang
menempel di kerangkanya yang menghitam, dia akan
bersikap ramah, karena sebenarnya dia jarang sekali
dikunjungi oleh orang lain. Kepadanya, tanyakanlah satu
pertanyaan “Bagaimana Koleksimu bisa ada?”
Dia akan memintamu untuk duduk di sofa kulitnya yang
mewah, dan akan mulai memberi tahumu bagaimana
koleksinya dimulai. Dia akan bercerita tentang patung
favoritnya, apa yang mereka alami sebelum dikirim ke
domainnya.
Dia juga akan memberi tahumu tentang bagaimana kulitnya
yang terlepas dari tulangnya, serta, memberi tahumu patung
apa yang melakukan itu padanya. Untuk setiap Seeker, dia
akan memberi tahu nama orang yang berbeda. Jangan
pernah bertemu orang itu, karena orang itu ditakdirkan
untuk membunuhmu, dan kematian dari tangannya akan
mengirimmu ke tempat yang lebih buruk dari domain sang
Holder ini.
Setelah dia menceritakan kisahnya, dia akan memberimu
semacam checklist. Benda itu akan berisi satu nama yang
harus kau bunuh. Sang Holder kemudian akan mengatakan,
bahwa hanya dengan melaksanakan tugas inilah, maka
obyek akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Setelah menerima checklist beserta tugas yang diberikan
padamu, ucapkan selamat tinggal, dan sang Holder akan
menjawab dengan “Sampai jumpa lagi. Jangan menjadi orang
asing” yang akan membawa Kau kembali ke rumah.
Checklist itu adalah Objek 335 dari 538.
Kekuatan sejatinya hanya akan muncul ketika kau sudah
melaksanakan tugas dari sang Holder.
0o0
OBJECT 336 : The Holder Of The Skin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi sosok yang dikenal sebagai "The Holder
of Skin"
Jika petugas disana melihatmu aneh setelah kau
mengutarakan maksudmu, maka kau seharusnya tidak
datang. Disisi lain, jika petugas disana menyambutmu
dengan senang hati, maka segeralah berlari ke pintu depan
dan melangkahlah keluar.
Di luar, Kau akan menemukan dirimu berada di tenda
kanvas besar. Di sekelilingmu di semua sisi akan ada
sejumlah meja piknik, yang diisi oleh semua orang yang
pernah kau sukai, baik itu hanya sebatas suka pada
pandangan pertama, atau bahkan sampai ke titik kalian
pernah hidup bersama.
Disini, kau harus memilih. Dekatilah sosok yang paling kau
sukai (ataupun terserah, sesuka hatimu ingin memilih siapa
sekarang). Jika sudah, maka peganglah tangannya dan
jangan lepaskan apapun yang terjadi.
Ketahuilah bahwa mereka yang mencintaimu dengan rasa
cinta yang setara, akan melindungimu dari apapun yang
akan datang. disisi lain, mereka yang rasa cintanya tidak
sama denganmu (atau tidak seimbang), akan melolong
secara mengerikan dan berubah menjadi binatang Horor
yang akan menerkammu tanpa berpikir panjang.
Tentu, memilih sosok istri atau pacar adalah hal yang paling
aman, itu apabila kau yakin bahwa mereka sama-sama
mencintaimu, who knows?
Kau juga boleh mencoba peruntungan untuk memilih sosok
yang pernah kau sukai sekilas, dengan harapan mereka
memiliki rasa yang sama terhadapmu. Mungkin saja rasa
suka sama suka yang masih tunas, malah merupakan cinta
seimbang yang mampu menyelamatkanmu dari pilihan ini.
Apapun itu, hal yang terjadi selanjutnya akan sama saja.
Mereka yang tidak memiliki rasa cinta yang seimbang
denganmu, akan berubah menjadi sosok yang mengerikan.
Gigi mereka terbuat dari kaca, kulit mereka terlihat seperti
arang yang terbakar, sedangkan mata mereka menusuk
seperti kawat silet. Disela auman mereka yang memekikan
telinga, mereka akan berbisik mengeluarkan sumpah
serapah yang hampir tersamarkan dalam nada yang serak.
Tentu jika kau salah memilih, maka sosok yang kau pegang
sekarang juga akan berubah menjadi bagian dari mereka.
Pilihan yang benar, akan melindungimu meskipun harus
mengorbankan tubuh mereka untuk dicabik-cabik... Kau
tidak harus selamat tak tergores. Yang harus kau lakukan,
hanyalah tetap hidup sampai seorang pria datang untuk
mengusir manifestasi horor yang menargetkanmu. Tidak
peduli seberapa banyak dagingmu hilang, selama kau masih
hidup, maka kau harusnya masih bisa menerima Obyek.
Pria itu adalah sang Holder. Dia tidak akan merespon,
kecuali kepada satu pertanyaan saja yang harus kau
ajukan : “Apakah yang tersembunyi di balik kulit mereka?”
Dia akan menertawakanmu sebelum membantumu berdiri.
Dia kemudian akan memberikan sebuah kotak kepadamu,
dan berlalu pergi sebelum kau dapat bertanya lagi...
Kembalilah ke arah kau datang dan serahkanlah kotak itu
kepada resepsionis. Semenjak saat itu, gigi-gigimu akan
mulai rontok secara bertahap. Setelah semuanya habis, gigi-
gigi yang baru akan mulai tumbuh
Susunan gigi itu adalah Objek 336 dari 568.
Sekarang Kau tahu di mana harus menggigit.
0o0
OBJECT 337 : The Holder Of The Galaxies
WARNING : Disarankan agar Kau membawa sejumlah Objek
untuk membantumu dalam Perjalanan ini : Jubah The Holder
Of Hate, Pedang Raja Putih, Buku Pemanggilan dan Perisai
Solitude akan menjadi pilihan terbaikmu.
Pada malam tanpa bulan, temukan lapangan rumput yang
sepi. Tempat itu tidak perlu luas, namun cukup agar kau bisa
memiliki ruang untuk melakukan ritual. Dengan pedang di
tangan, ukirlah pentagram ke tanah. Kemudian tusuk
langsung ke tengah, dan berteriak sekuat tenaga, "Aku
adalah penentang alam Semesta."
Satu demi satu, bintang-bintang akan berkedip. Langit akan
menjadi lebih terang seolah-olah matahari sudah terbit,
tetapi langit tidak akan biru. Langit akan berubah menjadi
merah tua, ketika busur petir merah berkedip di langit dan
awan hitam berbahaya melintasi cakrawala.
Matahari yang keluar akan menjadi bola mati yang dingin
dengan rona cokelat yang aneh. Bumi akan layu dan mati di
hadapanmu, berubah menjadi gurun kegelapan yang tandus,
dan rumah-rumah akan membusuk dan menjadi reruntuhan
yang angker. Pentagram akan memadat menjadi kristal
murni, mengubur bilah pedang di dalamnya.
Kau akan mendengar jeritan yang paling menyakitkan dan
mengerikan, jeritan yang sangat menggambarkan
kebinatangan namun sangat manusiawi. Jeritan itu akan
sangat mengganggumu, dan kau akan mulai berlutut,
sementara telingamu akan berdarah karena teror.
Saat jeritan itu memudar, dan Kau mendapatkan kembali
pendengaranmu, berdirilah. Awan yang rendah dan
bergulung akan terlihat di utara. Mereka akan mendekat
dengan cepat.
Jika kau memiliki dan membawa Buku Pemanggilan,
gunakanlah. Pentagram akan meletus dalam kolom api,
melelehkan kristal dan membebaskan pedangmu. Ambillah,
dan jangan lupa pula kenakan jubah dan perisai, jika kau
memiliki dan membawanyanya. Kalau tidak, berdoalah
untuk kematian yang cepat, karena serangan gencar yang
datang sudah jelas akan menghancurkanmu.
Ketika awan akhirnya menutupi bumi, legiun binatang buas
yang mengerikan, baik yang hidup maupun yang mati, akan
mendekat. Jika Kau memiliki Jubah, mereka tidak akan
memperhatikanmu. Mereka akan lewat begitu saja,
memungkinkanmu untuk mendapatkan serangan pertama.
Seranglah germbolan manifestasi Horor tersebut. Tidak
peduli pisau apa yang kau gunakan, mereka akan terbelah
dengan satu serangan. Tapi bunuh satu, dan sisanya akan
melihat dan menyadari. Mereka akan dipersenjatai dengan
segala macam senjata ganas dari segala zaman, dari tongkat
batu, kapak perang, senapan serbu hingga senjata yang
belum pernah diimpikan oleh manusia manapun pada
zamanmu.
Mereka akan menyerang, tetapi Kau harus bertahan. Perisai,
jika kau memilikinya, benda itu akan menjagamu dari
serangan mereka. Jika tidak, Kau harus menghindar,
menangkis, dan melakukan apa saja untuk tetap hidup.
Setelah makhluk terakhir jatuh ke tanah, mereka akan larut
ke dalam bumi. Awan akan memudar, dan kau akan
merasakan kehadiran di belakangmu. Berbalik, dengan cepat.
Di sana, dikelilingi oleh aura kegelapan paling pekat yang
pernah dilihat oleh manusia mana pun, adalah avatar sang
Holder. Sosok itu menggambarkan ketidak-adaan dan
keberadaan secara bersamaan. Sosok itu mampu mengambil
bentuk apa pun yang Dia inginkan, dan bahkan Objek yang
Kau pegang tidak akan dapat melindungi dirimu dari Dia jika
Dia memilih untuk menyerang.
Kau hanya dapat melakukan satu hal: tanyakan kepada-
Nya, "Mengapa kau melakukan ini?"
Dengan suara yang terdiri dari setiap makhluk berakal yang
pernah dikandung di alam semesta yang dikenal, dia akan
menjawab. Dia akan menjelaskan setiap Objek dan setiap
Pencari yang telah mencoba mengklaimnya, dan gagal total.
Dia akan memberi tahumu di mana Objek yang tersisa
berada, dan Pencari mana yang membawanya, serta di mana
Pencari itu dapat ditemukan. Pidatonya akan memakan
waktu beberapa bulan untuk didengarkan, tetapi kau tidak
akan dapat berpaling, karena kau akan terlalu terpesona
oleh suara-Nya yang indah dan menjijikkan, menjijikkan
namun sangat menggoda.
Dan, akhirnya, setelah dia selesai bercerita, dia akan lenyap,
hanya menyisakan gurun tandus tempatmu berdiri, serta
pengetahuan tentang Objek yang tertinggal di benakmu.
Setelah semuanya, kau pasti akan pingsan karena kelelahan.
Kau akan terbangun di tempat tidur di area yang kau sebut
rumah. Sebuah bisikan lembut akan masuk dan tertinggal ke
dalam pikiranmu, "Kumpulkan mereka semua..."
Terkepal erat di tanganmu akan ada belati bergerigi kecil
dengan tulisan yang tidak dapat dipahami terukir di atasnya.
Logam itu tidak akan berasal dari dunia ini, atau bahkan
alam semesta yang kau ketahui, dan tidak ada pengujian
sebanyak apa pun yang dapat mengungkapkan sifat-sifatnya.
Belati ini adalah Objek 337 dari 538. Bilahnya
ditakdirkan untuk menebas para Pencari yang menantang
ideologimu.
0o0
OBJECT 338 : The Holder Of The All That Ever Was But Is
No Longer
Di negara mana pun, di kota mana pun, temukan siapa saja.
Kepada orang tersebut, mintalah untuk mengunjungi
seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Segala Yang
Pernah Ada Tapi Tidak Lagi"
Orang itu akan menatapmu dengan tatapan kosong, sebelum
mematung di tempat. Saat Kau mencoba menyadarkan orang
tersebut, Kau akan menemukan bahwa kau juga akan
mematung tanpa bisa bergerak.
Di tempatmu berada, kau akan mulai merasakan keberadaan
setiap makhluk hidup yang pernah mati. Kau akan
merasakan setiap benda mati yang pernah dihancurkan, dan
kau akan merasakan kehampaan. Semua hal yang pernah
ada, akan kau rasakan keberadaannya. Setiap sensasi yang
mereka rasakan, setiap waktu yang mereka lewati, serta
setiap hal yang mereka menjadi saksi atasnya.
Semua hal... kecuali dirimu sendiri.
Akhirnya, Kau akan merasakan
kehadiran anakronisme* dalam hal-hal yang pernah kau lalui.
Setiap benda yang ada di ingatanmu, akan menegaskan
bahwa ada hal-hal yang tidak semestinya ada, dan mereka
tersamarkan di tempat-tempat yang mudah terlihat.
Benda, sosok atau hal-hal itu, akan menimbulkan
keputusasaan hanya dari mengingatnya saja. Itu adalah
benda-benda yang tidak seharusnya diketahui keanehannya
namun kini kau mengetahinya.
Keputusasaan itu akan menjadi semakin gamblang, karena
apa yang tersisa dari pikiranmu setelah menyadari
keberadaannya akan membentuk ketakutan terbesar yang
pernah kau rasakan.
Somehow, Kau meyakinkan otakmu bahwa pengalaman ini
adalah kepalsuan. Tetapi, apa yang tersisa dari pikiranmu
setelahnya, tidak akan mampu merasionalkan hal tersebut
sehingga hanya keputusasaanlah yang tersisa dari mereka
yang gagal menjaga pikiran mereka tetap utuh. Jangan
biarkan keputusasaan menang atas pikiranmu, atau kau
tidak akan mampu lagi menjadi dirimu setelah pengalaman
ini.
Diamlah setelah semua selesai. Ini akan mudah dicapai,
karena kau tidak akan mampu untuk berbicara selama
sementara waktu. Sebuah dorongan yang mengerikan untuk
meluakai dirimu, menghancurkan benda-benda serta orang-
orang disekitar, akan sangat kuat untuk dilawan. Meskipun
begitu, itu adalah ujian utama dalam pencarian kali ini.
Jika kau bisa lolos dari keinginan atas ‘kekacauan dan anarki
murni’ yang kau rasakan, maka pencarianmu selesai.
Orang yang kau ajak bicara untuk menguatkan inderamu
atas Apa Yang Pernah Ada Tapi Tidak Lagi, kini
adalah Obyek nomor 338 dari 538.
Dia harus ikut denganmu karena dia sangat penting dalam
penyatuan. Terserah padamu untuk membawanya secara
damai, atau dalam pemaksaan.
Catatan Admin : Anakronisme, Dilansir Encyclopedia
Britannica (2015), anakronisme merupakan kesalahan
waktu atau ketidaksesuaian suatu peristiwa. Misalnya
keberadaan suatu benda, peritiwa, tempat, nama, dialog, dan
karya yang tidak sesuai dengan periode waktu sejarah.
Misalnya “manusia purba menggunakan microwave untuk
memasak makanan”.
0o0
OBJECT 339 : The Holder Of The Choice
Sebelum kau mencoba mencari objek ini, ada dua hal yang
harus dipastikan. Sangat disarankan agar kau berusia di
bawah tiga puluh tahun saat mencoba pencarian ini, atau
sang Holder mungkin akan memberikan reaksi buruk. Kedua,
pastikan benar-benar tidak ada yang mengikutimu dalam
pencarian, atau bahkan tahu bahwa kau akan pergi.
Di kota mana pun, di negara mana pun, kunjungi lokasi
tempat berkumpulnya geng motor, pengedar narkoba, dan
preman. Carilah seorang gadis dengan rambut hitam dengan
sedikit merah di salah satu bagian, dan minta dia untuk
membawamu ke "Pemegang Pilihan" atau “The Holder Of
Choice”
Jika tidak ada gadis seperti itu, jangan khawatir; Kau akan
diberi kesempatan lagi oleh Holder khusus ini di dalam
kesempatan-kesempatan yang tidak terduga. Tentu, Jika
sosok yang bersangkutan ada di sana, dia hanya akan
menjawab dengan seringai puas dan pergi. Ikuti dia.
Dia akan membawamu ke gedung terdekat. Itu akan
merupakan gedung tua dan rusak, dan hanya akan ada
beberapa orang di sana. Mereka akan tampak seperti remaja
dibawah umur yang sedang sibuk dengan obat-obatan
terlarang. Ku sarankan agar kau jangan terlalu peduli
dengan pemandangan itu.
Dalam perjalanan kalian, sang gadis akan bertanya
kepadamu, hanya dalam nada basa-basi, tentang apa yang
membawamu ke tempat ini. Jawabanmu di sini akan
berperan dalam apa yang akan datang. Berbicaralah
secara informal—Kau tidak ingin terlihat kaku di
hadapannya.
Kau akan dibawa ke ruangan darurat di belakang, dan dia
akan mengeluarkan pil dan jarum suntik. Pil yang dia
berikan akan terlihat hitam pekat, dan terasa dingin saat
disentuh. Jarum suntik akan normal, kecuali cairan di
dalamnya tampak hampir bersinar dengan cahaya yang
terang dan jernih. Kau dapat memilih salah satunya, tetapi
pengalamannya akan sangat berbeda.
Jika Kau memilih pilnya, Kau akan dipenuhi dengan
kepuasan yang tidak wajar. Selama beberapa jam ke depan,
kau tidak akan tahu apa-apa selain kedamaian dan
kebahagiaan terbesar dalam hidupmu. Namun, sama seperti
obat-obatan yang dapat menumpulkan indera, yang satu ini
akan meninggalkan jejaknya. Selama sisa hidupmu, setiap
kebahagiaan yang bisa kau rasakan akan berkurang dan
terasa hambar.
Jika kau memilih jarum suntik, kau akan mengalami
kelumpuhan dan perih selama beberapa jam ke depan.
Namun, janganlah menunjukkan rasa sakit di depan sang
Holder, karena dia tidak akan merespon dengan baik hati
kepada orang-orang yang secara gamblang menghina barang
dagangannya. Jika kau dapat bertahan dari cobaan ini, kau
akan menemukan bahwa sebagian besar reseptor rasa sakit
yang kau miliki akan kacau fungsinya. Setelah hari ini,
sensasi sakit yang kau rasakan atas dirimu, akan menjadi
sesuatu yang sepenuhnya berbeda,
Apapun yang Kau ambil, Kau akan merasa hampir tidak
mungkin untuk berkonsentrasi setelah obat habis. Namun,
Kau harus melakukannya karena gadis yang membawamu
kemari akan menanyakan sesuatu kepadamu. Potong dia
dan tanyakan, "Sebenarnya apa arti dari semua
ini?" Seringainya akan hilang, dan dia akan memberi tahumu
dengan tepat apa arti dari semua ini.
Jika Kau minum pil, maka mulai saat ini setiap benda akan
semakin sulit untuk diminum. Rasa sakit akan berlipat ganda
untuk setiap orang, dengan satu-satunya perbedaan adalah
bahwa rasa sakit itu sendiri tidak akan membuatmu gila. Jika
Kau mengambil jarum suntik, maka mereka akan
menemukan cara baru untuk mengujimu, dan kau akan
memohon belas kasihan hanya dari rasa sakit yang
sederhana.
Pada titik ini, Kau mungkin bertanya padanya apakah kau
benar-benar punya pilihan atau tidak. Dia akan menjawab
antara ya atau tidak, dan dia akan memastikan bahwa
pilihan apapun tidak akan membunuhmu. Satu hal yang
benar-benar akan membuatmu sedih adalah kesadaran
bahwa, pilihan apa pun yang kau buat, kau hanya akan
menjadi lebih buruk karenanya.
Lagipula, pilihan itu adalah Object 339 dari 538. Dalam
ujian ini kau tidak akan pernah menemukan pilihan yang
"tepat". Meskipun begitu, kau tetap harus memilih.
0o0
OBJECT 340 : The Holder Of The Turmoil
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Ketika Kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The
Holder of Turmoil." Atau “Penjaga Gangguan”
Pandangan penyesalan murni dan melankolis harus ada di
wajah perawat, sebelum dia akan menginstruksikanmu
untuk menutup mata. Setelah kau melakukannya, dia akan
menuntun tanganmu ke labirin lorong. Jika kau melepaskan
tangannya kapan saja di saat ini, kau akan terjebak dalam
labirin ini untuk selama-lamanya. Tetaplah pegang
tangannya sampai dia menginstruksikanmu untuk membuka
mata.
Saat kau membuka mata, perawat akan menghilang.
Ruangan yang kau tempati kini akan sangat gelap, sampai
dititik kau tidak akan bisa melihat tanganmu sendiri di
depan wajahmu.
Dari titik ini, tidak ada jalan kembali, dan upaya apa pun
untuk kembali melalui labirin akan membuatmu tersesat
selamanya. Di depanmu, bagaimanapun, akan ada sebuah
pintu, dan cahaya redup akan mengalir dari bawahnya. Jika
cahayanya dingin dan berpendar, jangan masuk. Jika Kau
melakukannya, makhluk dibalik itu akan mengikatmu ke
meja dan membelah dadamu, sebelum meninggalkanmu di
sana dalam kesengsaraan.
Berapa lama pun waktu yang dibutuhkan, satu menit, satu
jam, mungkin sehari, Kau harus menunggu hingga cahaya
berubah menjadi cahaya hangat sebelum masuk. Begitu kau
memasuki ruangan dengan cahaya hangat, pintu akan
menutup di belakangmu dan tidak akan ada jalan keluar
kecuali kau berhasil mendapatkan obyeknya.
Di ruangan ini seorang pria berusia pertengahan dua
puluhan akan nampak duduk di tempat tidur dan terisak-
isak. Dia akan meremas mainan anjing dengan erat seolah-
olah itu adalah anaknya. Saat itulah, Kau harus mengajukan
pertanyaan, "Apa yang terjadi sebelum mereka?"
Jika kau menanyakan hal lain selain pertanyaan yang benar,
anjing mainan yang ada disitu akan merangkak dan
menyedot jiwamu ke dalamnya, memaksamu untuk
bergabung dengan mereka yang datang sebelummu dan
gagal.
Disisi lain, jika Kau mengajukan pertanyaan yang benar,
sang pria akan melihat matamu, dan dari sorot matanya, kau
akan melihat kelahiran yang mengerikan dari semua
kejahatan dan perbuatan bengkok dan gelap yang harus
mereka lakukan untuk naik ke tampuk kekuasaan. Jika Kau
memalingkan muka, pria itu akan menggigit tenggorokanmu
dan membiarkanmu berdarah sampai mati. Kau tidak akan
bisa lolos dari rasa sakit itu hingga nyawamu benar-benar
hilang sepenuhnya.
Tentu, Jika kau dapat bertahan dari kegilaan yang
ditimbulkan oleh matanya, tubuhnya akan membusuk
dengan cepat dan berubah menjadi debu, hanya menyisakan
anjing mainan.
Boneka Anjing ini adalah objek 340 dari 538.
Didalamnya, adalah jiwa-jiwa yang gagal dalam pencarian
obyek ini. Jika kau cukup beruntung, diantara kegilaan jiwa-
jiwa para pencari itu, ada kebijaksanaan yang bisa
membantumu di masa depan.
0o0
OBJECT 341 : The Holder Of The Loop
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The
Holder of the Loop."
Jangan berlama-lama atau berkedip, karena kurang dari
setengah detik setelah kau mengutarakan kalimatmu, wajah
pekerja akan terlihat seperti milikmu. Hal ini harus terjadi,
karena jika tidak, larilah, pergilah ke belahan dunia lain jika
kau bisa, karena mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk
menangkapmu.
Namun, jika kau melihat wajahnya berubah, jangan
menunjukkan sedikit pun keterkejutan. Dia kemudian akan
memanggil seseorang, dan kau akan mendengar suara yang
jaraknya beberapa inci di belakang telinga kirimu. Sekali lagi,
jangan tunjukkan tanda-tanda keterkejutan.
Pemilik suara itu kemudian akan memintamu untuk
mengikutinya. Jangan menghadap dia dulu, tapi lihat pekerja
di belakang meja dan ucapkan kalimat "Ad Infinitum" sampai
pekerja memberikan jam tangannya. Hanya sekarang, lihat
ke lantai dan berbalik—penting agar kau tidak melihat
tubuh bagian atas orang itu atau bahkan berbicara
dengannya saat dia mulai berjalan. Diam saja lah dan ikuti
dia dari belakang. Pandangan lurus ke kakinya.
Dia akan berjalan menyusuri koridor sebentar, dan akhirnya
kau akan merasa bahwa kau telah diajak berjalan melalui
koridor yang melingkar. Ketika ini terjadi, maka berdoalah
kepada semua hal yang kau anggap suci, karena nyawamu
kini sudah tidak terselamatkan.
Disisi lain, jika perasaan ini tidak pernah datang, dan kau
merasa bahwa kau sedang berjalan di koridor yang lurus,
nasibmu akan lebih beruntung dan kesempatan
mendapatkan obyek masih terbuka.
Kau mungkin akan mengikuti pria itu selama berhari-hari
atau berminggu-minggu. Kuberitahu bahwa itu hanya
perasaanmu. Sekali lagi, tahan diri untuk tidak melihat
tubuh bagian atas sang pemandumu apapun yang terjadi.
Ketika dia akhirnya berhenti, langsung lihat ke kirimu di
mana kau harusnya akan melihat sebuah pintu. Putar
kenopnya ke arah berlawanan dari jarum jam dan pintu itu
harus terbuka. Jika, di bagian mana pun dari perjalananmu,
kau (secara sengaja ataupun tidak) sempat melihat tubuh
bagian atas pria pemandu, atau jika kau memutar kenop
pintu searah jarum jam, atau bahkan jika kau tidak memiliki
jam tangan yang harusnya kau dapat dari resepsionis, maka
kau akan melihat lobi gedung tempatmu berada setelah
membuka pintu. Kau akan melihat "Kau" berbicara dengan
pekerja di belakang meja, dan kau akan dipaksa menjadi
orang yang membawa dirimu sendiri ke pintu "Ad
Infinitum." Ini. Nasib sudah tidak lagi berpihak padamu
karena keberadaanmu kini hanyalah sebagai Variant yang
tersesat di timeline waktu yang canggung. Keberadaanmu
akan perlahan memudar dan kemungkinan aneh dari semua,
adalah kau akan terjebak dalam Paradox time loop yang
tidak ada akhir. Sepenuhnya terlepas dari realita yang kau
ketahui.
Tetapi, tentu saja, jika kau mengikuti setiap petunjuk dengan
benar, maka setelah membuka pintu, kau akan melihat
sebuah lorong yang dipenuhi dengan perangkat penunjuk
waktu. Jika demikian, masuk dan tutup pintunya tanpa
berbalik.
Berjalanlah dan jaga agar pandanganmu tetap lurus ke
depan, jangan pernah bergoyang ke samping, jangan pernah
melihat ke belakang, dan jangan pernah berhenti sampai kau
mencapai ujung lorong ini. Tempatkan jam tangan yang
harusnya kau terima dari resepsionis di sebuah tempat yang
disediakan di ujung lorong itu dan tunggu sampai jarumnya
berputar ke belakang. Apabila jarum itu berhenti dan tidak
mau bergerak mundur, coba ketuk jamnya, dan letakkan lagi.
Sekarang seharusnya jam itu bisa bekerja sebagaimana
tujuannya. Jika jarum masih berhenti, menyerahlah dan
tidurlah saja—dengan begitu kau tidak harus melihat apa
yang akan datang untukmu.
Apabila semuanya benar, tepat 60 detik semenjak detik
pertama jam itu berjalan mundur, seluruh tempat itu akan
menjadi gelap. Setiap sumber cahaya akan diambil dan kau
tidak akan mampu melihat apa-apa.
Kau sekarang harus bertanya kepada kegelapan "Mengapa
itu berulang?", siapapun disana haruslah memberi tahumu
dengan sangat rinci, atas semua yang telah terjadi, semua
yang sedang terjadi dan semua yang akan terjadi pada apa
pun dan siapa pun kecuali dirimu. Dengarkan semuanya,
berdiri tegak, karena jika kau goyah dari posisimu karena
alasan apa pun, hal terbaik yang akan terjadi padamu adalah
menjadi gila.
Saat kegelapan menyelesaikan ceritanya, ulangi
pertanyaan, "Mengapa itu berulang?" Kegelapan akan
menjawab dengan mengajukan pertanyaan yang sama
kepadamu. Ingat apa yang telah diberitahukan kepadamu,
dan jawablah sesuai cerita yang barusaja kau dengar.
Jika kau tidak bisa, maka semuanya sia-sia dan tubuhmu
akan mulai memisahkan atom demi atom yang ada. Kau
akan meraskan derita detik demi detik sampai Kau menyatu
dengan kehampaan. Tentu, jika kau berhasil mengulang dan
menjawab pertanyaan itu secara persis, kau akan dibiarkan
tak sadarkan diri oleh kegelapan tersebut.
Ketika Kau bangun, kau akan berbaring di tempat tidurmu di
tempat yang kau sebut rumah. Lihat di bawah bantalmu dan
kau akan menemukan benda hitam kecil yang merupakan
simbol Kegelapan di Awal dan Akhir.
Bola kecil ini adalah Obyek 341 dari 538.
Bawalah benda itu kemanapun, karena benda itu akan
memutar waktu ketika kau mati. Kau akan kembali ke
terakhir kali kau bangun, agar kau dapat menentukan pilihan
hidup yang berbeda demi menghindari ajal.
0o0
OBJECT 342 : The Holder Of The Instruction
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. Saat Kau sampai di meja depan, mintalah
untuk mengunjungi seseorang yang menyebut
dirinya "Pemegang Instruksi"
Pekerja itu akan membuka pintu jebakan di belakang
mejanya dan memberimu satu set penyumbat telinga.
Setelah kau menerima dan memakai benda itu, dia akan
memberi isyarat agar kau turun. Dia akan mengikuti dan
dengan tegas menutup pintu di belakangnya, menyelimuti
kalian berdua dalam kegelapan.
Lepaskan penyumbat telinga hanya jika diinstruksikan.
Melakukan sebaliknya akan mengakibatkan kematianmu.
Beberapa hal tidak pernah dimaksudkan untuk didengar
oleh telinga manusia.
Tiba-tiba, cahaya tanpa sumber yang berkedip-kedip akan
mewarnai ruangan besar berbentuk oval yang kini kau
datangi. Masuki pintu kayu di ujungnya, dan masuklah ke
koridor batu di baliknya. Dari titik ini, orang yang tadi
mengikutimu akan berhenti tanpa alasan dan
membiarkanmu melakukan perjalanan seorang diri.
Setelah titik ini, sebuah suara yang menggema di dalam
kepalamu akan mulai mengeluarkan perintah, dan apa pun
yang terjadi, kau harus mematuhinya. Bahkan kau tidak
boleh menunjukkan keraguan sedikit pun. Kegagalan untuk
mematuhi akan menghasilkan mimpi buruk yang
mengerikan yang tidak akan pernah bisa kau hindari.
Hanya sekali, suara itu akan memberimu sebuah pilihan.
Pada titik tertentu, kau akan menemukan dirimu berada di
depan dua gapura. Gapura pertama terbuat dari otot dan
tulang manusia; pemandangan itu
menampilkan gore mengerikan dimana darah akan menetes-
netes membentuk kubangan dibawahnya. Gapura lainnya,
akan memperlihatkan struktur yang seluruhnya terbuat dari
api. Di luar masing-masing gapura ini, terletak kegelapan
yang tak tertembus.
Satu gapura mengarah ke The Holder If Instruction dan
Obyeknya. Yang lainnya mengarah pada kutukan abadi.
Tidak diketahui mana yang mengarah ke mana. Pilihan ada
padamu.
Jika Kau memilih gapura yang benar, kau akan mendapati
dirimu berdiri dalam kegelapan. Satu-satunya hal yang
terlihat disana adalah sang Holder. Dia mengenakan jubah
gelap dan benar-benar botak, tidak termasuk janggut
panjangnya yang hampir menyentuh tanah. Dia akan
tersenyum padamu dan suaranya sekali lagi akan berdering
di kepalamu. Kau akan menyadari bahwa berdasarkan
suaranya, dialah yang sedari tadi memberimu perintah dari
dalam kepalamu.
Dia akan memintamu untuk menatap matanya sebelum dia
menceritakan tentang penyumbat telinga dan mengapa kau
perlu memakainya. Banyak yang menjadi gila setelah
mendengar penjelasannya karena apapun yang dia jelaskan
padamu, akan sangat mengganggu mentalmu.
Jika Kau masih hidup dan waras saat dia menyelesaikan
ceritanya, dia akan memintamu untuk melepas penyumbat
telinga dan akan memberimu penyumbat telinga yang lain.
Penyumbat telinga yang ini, warnanya akan benar-benar
hitam.
Dia akan bertepuk tangan sekali dan kau akan menemukan
dirimu kembali ke tempatmu memulai.
Penyumbat telinga hitam itu adalah Obyek 342 dari 538.
Itu adalah satu-satunya hal yang akan menolak hasutan
kegilaan dari mereka.
0o0
OBJECT 343 : The Holder Of The Servitude
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke panti
jompo mana pun, pastikan Kau tiba di sana setelah pukul
23:00. Tanda di depan akan mengatakan bahwa jam
berkunjung sudah berakhir, tetapi pintu akan dibuka.
Saat Kau sampai di meja depan, minta resepsionis untuk
memberi tahu The Old Maid bahwa kau siap bermain.
Resepsionis mungkin akan terkejut, seolah-olah dia tidak
yakin bahwa dia mendengar dengan benar, dan akan
memintamu untuk mengulanginya. Perhatian, ini adalah
jebakan. Kau tidak boleh memberi tahu resepsionis ini apa
pun selain "Dia sudah menungguku." Jika kau mengatakan
hal lain, apa pun itu, resepsionis akan secara paksa
membawamu ke kamar dengan salah satu penghuni paling
berbahaya, yang akan menyiksa dan membunuhmu.
Jika kau menjawab dengan benar, bagaimanapun, maka
setelah beberapa saat menghadapi keheningan yang
mengecewakan, kau akan dituntun ke lorong panjang,
dengan banyak pintu yang sedikit terbuka di setiap sisi. Di
dalam kamar-kamar tertentu, akan ada pria dan wanita
lanjut usia yang tengah duduk di dekat jendela. Mereka akan
menonton televisi, mendengarkan musik, atau dengan cara
lain mencoba meredakan kebosanan mereka.
Saat kau terlalu penasaran dan melihat, mereka akan
mencoba untuk menarik perhatianmu dengan tingkah-
tingkah yang aneh. Jika kau menoleh kepada mereka dan
bahkan hanya dengan melirik sesaat, mereka akan berlari
menuju pintu dengan kecepatan yang tidak wajar,
membukanya dan menyeretmu ke dalam ruangan mereka,
sebelum mengajakmu bergabung kedalam hal-hal yang
mengerikan.
Setelah beberapa jam berjalan, kau akan sampai di ujung
labirin, dan Kau akan menemukan pintu yang berbeda dari
yang lain. Itu akan dikunci dengan gembok besar.
Resepsionis akan meletakkan kunci kecil yang bengkok di
lubangnya dan pergi dengan tergesa-gesa setelah pintu itu
tidak lagi terkunci. Sekarang, terserah kau apakah akan
membuka pintu dan melanjutkan kunjunganmu atau tidak;
namun, pergi sekarang kemungkinan besar akan menjadi
bencana, karena setiap pintu yang Kau lewati sekarang akan
terbuka lebar, dan ‘mereka’ akan menunggumu kembali
dengan ‘senang hati’
Itulah kenapa tetap melanjutkan adalah pilihan yang paling
bijak.
Engsel yang ada di pintu ruangan khusus itu, bagaimanapun,
akan tampak susah digerakkan, seakan tersangkut sesuatu.
Engsel itu menolak untuk berputar. Terus coba sampai
terbuka; yakin saja kalau engsel itu tidak akan pecah, tidak
peduli berapa banyak tekanan yang kau berikan padanya.
Di dalam, ruangan itu rumit, namun sederhana secara
bersamaan. Tembok-tembok yang polos akan dilapisi
dengan garis-garis teks yang panjang dan tampaknya tak
berujung. Jika Kau punya waktu untuk membacanya, kau
akan melihat bahwa itu berisi aturan dari setiap game yang
pernah dimainkan, dan setiap game yang akan dibuat.
Mereka berisi puisi kepahlawanan dan keberanian, ratapan
pengecut dan pengkhianatan, serta kode kesetiaan yang
agak spesifik di tempat kecil di sudut jauh.
Well, itu semua tidak penting, sebenarnya. Yang penting
sekarang adalah, bahwa kau nampaknya tidak punya waktu;
karena permainan sudah dimulai.
Duduk di meja polos di tengah ruangan adalah dua kursi,
setumpuk kartu, dan seorang wanita muda. Ketika dia
berbicara, suaranya akan tenang dan kuno. Kepadamu, dia
akan mengungkapkan bahwa dia adalah The Old Maid, dan
merupakan sosok Holder yang menjadi tujuanmu kemari.
Dia akan mengundang Kau untuk duduk, saat dia mengocok
dek kartu yang ada disana sebagai persiapan.
Kau harus duduk di meja, di kursi di seberangnya. Dia akan
membantumu dalam ‘permainan’ ini, tetapi setiap kartu
akan sangat buruk untuk dibaca karena kartu-kartu itu
sudah buram dan sangat tua. Kartu yang ada, bukanlah
permainan kartu poker, domino, atau sejenisnya,
melainkan Old Maid... Tumpukan kartu itu berisi gambar
seperti kartu Tarot, meskipun gambar yang diperlihatkan
akan sepenuhnya berbeda.
Normalnya, dalam permainan Old maid, kau harus memulai
dengan memasangkan setiap kartu yang sama hingga tersisa
kartu sisa yang tidak memiliki pasangan di tanganmu.
Setelah semua kartu serupa sudah dipasangkan, kau harus
mengambil satu kartu dari tangan lawanmu dan
menghindari Joker atau Old Maid sampai akhir pertandingan.
Sayangnya, peraturan disini berbeda. Kau,
malah harus mendapatkan kartu Joker atau Old Maidnya
dari sang Bandar atau Holder. Ini harusnya mudah karena
secara, kau hanya harus mengambil kartu setan itu. Kau
bahkan akan lebih diuntungkan apabila kartu itu sudah
berada ditanganmu ketika kartu-kartu dibagikan.
Namun, kau harusnya waspada. Wanita di depanmu akan
membacamu seperti buku, membingungkan setiap
gerakanmu, dan menceritakan kisah-kisah kecil yang tidak
bersalah untuk mengulur waktu. Kau hanya akan bermain
satu ronde untuk menemukan kartu setan itu... Bahkan jika
kau menemukannya, kemungkinan besar kau akan
menemukannya di detik-detik akhir permainan, tepat di
menit ‘penentu kemenangan’ antara kau atau sang Holder.
Kartu Setan, Joker ataupun Old Maid yang bersangkutan,
akan bergambar wajah wanita yang duduk di hadapanmu,
tetapi dengan fitur nenek-nenek tua yang peyot dan kuyu.
Ketika kau, dengan keberuntungan setiap keturunanmu,
berhasil menemukan kartu itu, kau akan mendapati sosok
Holder yang ada didepanmu akan berubah menjadi persis
seperti gambar di kartu tersebut. Wanita cantik itu akan
berubah menjadi menakutkan, mengerut, kering, dan
tubuhnya terlihat seperti akan pecah menjadi debu.
Jika kau berhasil mengalahkannya dalam permainan ini, dan
kau mendapatkan kartu tersebut, maka kau boleh membawa
kartu itu pergi. Kau memiliki sedikit waktu untuk keluar dari
gedung, yang sekarang akan berdering dengan jeritan gila.
Semua suara akan meneriakkan namamu, dan semua suara
itu akan menghakimimu ketika kau berlari kearah tempat
kau datang... Jika Kau dapat kembali melewati labirin dengan
cukup cepat, Kau harus melarikan diri dari gedung dan
berlari sampai kau tidak dapat lagi melihat pintu depan,
jendela, atau kengerian gedung yang tadi kau datangi.
Setelah semuanya aman, Kau dapat melihat lagi pada kartu
yang berhasil kau bawa. Sekali lagi, kartu itu akan
menunjukkan gambar si Old Maid, namun diluar domain
sang holder, isinya akan menampakkan sang Old Maid dalam
kondisi muda kembali... Di bagian belakang kartu itu, akan
terpampang banyak tulisan, yang berasal langsung dari
ruangan gila tempatmu mengalahkan sang Holder dalam
permainannya.
Semenjak kau memiliki obyek itu, kau telah terikat kontrak
dengan The Old Maid atau The Holder Of Servitude. Ketika
kau sedang dalam kesulitan mengenali seseorang, kau boleh
mengeluarkan kartu itu dan menanyakan tentang orang itu
kepada gambar wanita yang ada di dalam kartu. Apapun
yang kau tanyakan, sang wanita akan menjawab dengan
suara kuno yang tenang, dan memberi tahu kau kebenaran
tentang subjek apa pun yang Kau tanyakan.
Suara itu, adalah Objek 343 dari 538. Jangan kehilangan
kartunya, atau suara dan harapanmu akan hilang selamanya.
0o0
OBJECT 344 : The Holder Of The Fire
Di kota mana pun yang berusia lebih dari seratus tahun,
pergilah ke katedral yang terdekat dengan pusat kota. Saat
Kau masuk, Kau akan disambut oleh seorang pendeta tua
bungkuk yang tuli. Kau harus memberitahunya, dalam
waktu tiga puluh detik setelah salamnya, bahwa Kau ingin
bertemu dengan The Holder Of Fire. Jika Kau menunggu
terlalu lama, telinganya akan menutup dan dia akan kembali
ke dunia tanpa suara sampai pencari berikutnya datang
kepadanya.
Jika Kau bertanya tepat waktu, dia akan menggelengkan
kepalanya tiga kali. Ulangi permintaanmu. Kali ini dia akan
berdiri tegak selama usianya mengizinkan dan menatap
matamu. Jangan memutuskan kontak mata dengannya,
karena gereja di sekitarmu sedang terdistorsi, dan melihat
sekitar akan membuatmu gila.
Setelah apa yang tampak seperti keabadian, Kau akan
menemukan dirimu berdiri dalam kegelapan pekat.
Kemudian, dari tengah kegelapan, api yang berkobar besar
akan muncul. Api tersebut tampaknya tidak terlihat
memiliki sumber, memang, dan kau akan mengira itu
mengambang di udara.
Di tengah kobaran api ini, akan ada makhluk humanoid yang
lebih indah dari apa pun yang pernah Kau lihat. Sosok itu
akan cerah, seolah-olah seluruh kulitnya terbuat dari logam
panas. Tatap dia dengan lama dan kau akan menyadari
tubuhnya mulai berubah bentuk. Perubahan bentuk ini akan
sesuai dengan apa yang kau gambarkan di otakmu.
Jika kau mebayangkan dia adalah burung, maka dia akan
berubah menjadi burung. Jika kau membayangkan dia
adalah manusia, maka dia akan berubah menjadi manusia.
Warnanya tetap merah membara, meski siluet dan bentuk
dari tubuhnya akan mengikuti imajinasimu.
Bicaralah segera, dan tanyakan hanya satu hal. "Sudah
berapa lama kau terbakar?" Jika dia tidak segera menjawab,
segera berlutut dan lihat ke lantai. Akan lebih baik jika kau
tidak melihat bagaimana kematian akan dia datangkan
kepadamu.
Jika dia menganggapmu layak mendengar jawabannya, dia
akan membuka mulutnya dan lidah api akan menyembur
keluar. Kau akan mendengar gema suaranya dari
sekelilingmu, dalam sejuta suara keperakan yang akan
membuatmu merinding.
Makhluk itu akan memberi tahumu tentang semua yang
telah dilihatnya, dan semua yang telah diambilnya. Kau
harus tetap diam sampai selesai atau dia akan berhenti
berbicara dan kau akan menemukan dirimu kembali ke
gereja. Ini akan membuatmu marah karena kau selamanya
tidak tahu bagaimana ceritanya berakhir—kau bahkan
sudah tidak lagi bisa mendapatkan obyeknya.
Disisi lain, tentu, apabila kau berhasil mendengarkan
ceritanya sampai selesai, kau akan melihat bahwa suhu
ruangan telah turun, meskipun masih akan ada nyala api.
Kau harus berdiri diam dan usahakan tidak menggigil ketika
dingin datang.
Jika Kau masih terlihat hidup dan waras, makhluk itu akan
bertanya kepadamu, "Apakah kamu kedinginan?" jawablah
dengan jujur. Makhluk itu kemudian akan mengulurkan
tangannya dan memberimu batu merah kecil, yang akan
mengisimu dengan kehangatan.
Kemudian, setelah kau menerimanya, kegelapan akan
semakin pudar, dan makhluk itu akan menghilang. Kau akan
menemukan dirimu kembali ke gereja. Segera pergi dan
jangan berbicara dengan pendeta tentang apa yang telah kau
lihat.
“The Flint” adalah Objek 344 dari 538. Saat Kau
memegangnya, suhu tubuhmu akan meningkat secara
perlahan. Obyek ini akan mampu membantumu melewati
rintangan dingin manapun.
Namun hati-hati, karena peningkatan suhu ini tidak ada
batasnya. Memegang batu semakin lama maka semakin
panas pula tubuhmu dibuatnya. Tentu kau tidak mau
melihat tubuhmu sendiri terbakar menjadi abu kan?
0o0
OBJECT 345 : The Holder Of The Envy
Di kota mana pun, di negara mana pun, kau bisa pergi ke
pegadaian mana pun yang bisa kau datangi sendiri.
Di dalam, penjaga mungkin langsung memberimu tatapan
defensif, seolah-olah kau adalah ancaman. Hal ini bisa jadi
dua hal; Ini berarti dia secara alami adalah orang yang
paranoid, atau kau telah datang ke tempat yang tepat. Satu-
satunya cara agar Kau bisa yakin, adalah dengan
menanyakan apakah dia memiliki barang yang digadaikan
oleh "Pemegang Kecemburuan" atau “The Holder Of Envy”
Jika, setelah pencarian cepat untuk mengecek database di
komputernya, dia memelototimu dan mundur ke ruang
penyimpanan, maka kau beruntung.
Tanpa aba-aba, dia akan memberimu TV dengan layar rusak
dan menyuruhmu segera keluar dari tempat ini. Tidak ada
gunanya mengeluh, dan pergi adalah solusi terbaik setelah
menerima barang itu. Pulanglah dan coba aktifkan benda itu
dirumahmu sendiri.
Meskipun layarnya pecah, TV ini akan berfungsi dengan baik,
setidaknya dalam hal menampilkan gambar di layar. TV Itu
tidak mampu mengambil sinyal dari saluran apa pun, tidak
peduli antena atau saluran internet apa yang kau
sambungkan dengannya.
Setelah dicolokkan, TV itu hanya akan menunjukkan
wajahmu, yang ‘secara aneh’ akan berteriak padamu dengan
marah. Tuduhan apapun yang akan dilontarkan
oleh dopelgengger di dalam layar kepadamu jelas salah,
tetapi meskipun demikian, kau tidak boleh terganggu
dengan perkataannya.
Jika Kau berhasil melewati beban emosional, omelan dari
sosok itu hanya akan berhenti untuk mendengarkan satu
pernyataan. Tanyakanlah : "Apa yang kan mereka ambil dari
kita?"
Wajah itu akan langsung terdiam, hingga kemudian, sebuah
lengan akan terulur dari layar TV. Dari lengan itu, sosok
Holder akan keluar mengikuti.
The Holder Of Envy akan keluar dengan berpenampilan
seperti dirimu. Seperti namanya, dia membawa
kecemburuan besar kepada siapa saja dan dia tidak segan-
segan untuk menghancurkan setiap hal yang kau miliki.
Tentu saja, jika kau masih menginginkan obyeknya, jangan
mengiterupsi apapun yang akan dia lakukan. Meskipun dia
akan membakar rumahmu, membunuh sosok yang kau
sayangi serta membumi hanguskan setiap kerja keras,
pencapaian pula kebahagiaan yang sudah susah-susah kau
bangun dari keringatmu sendiri.
Ketahuilah bahwa ini adalah harga yang harus kau bayar
untuk obyek miliknya.
Sumur kecemburuan yang dia miliki jelas tanpa dasar,
karena jika kau tidak beruntung, kau bahkan akan diserang
dan dibunuh—jika ini terjadi, anggap saja ini sebagai
pengampunan yang paling tinggi dari alam semesta, karena
kau tidak perlu lagi repot-repot memikirkan konsekwensi
dari hilangnya seluruh hal yang ada di kehidupanmu.
Tentu, bagi mereka yang sial. Mereka akan diampuni. Sang
Holder akan memotong tangan kirinya sendiri setelah
selesai dengan kehancuran yang telah dia berikan kepadamu.
Tangan itu kemudian akan dia berikan sebagai sebagai
permintaan maaf.
Tangan kirinya yang terpenggal, adalah Obyek 345 dari
538.
Kau kini memiliki obyeknya.. namun atas harga apa?
0o0
OBJECT 346 : The Holder Of The Charms
Di kota mana pun di negara mana pun, pergilah ke jalan
aspal sepi manapun yang bisa kau temukan. Lakukanlah
perjalanan menggunakan mobil, dan pastikan mobil itu
memiliki cermin agar kau dapat melihat wajahmu sendiri.
Sebelum berangkat, ambil napas dalam-dalam dan kuatkan
dirimu karena kau tidak bisa akan beristirahat dalam waktu
dekat.
Ketika kau sampai di jalanan sepi itu, berkendaralah santai
dengan sesekali memuji The Holder Of Charm di depan
cermin mobil. Ucapkanlah hal-hal manis untuknya, seakan
kau tengah merayu sosok yang kau suka.
Di waktu yang tidak ditentukan, refleksi seseorang akan
terlihat dari cermin. Biasanya, sosok itu akan nampak duduk
di kursi belakang sembari menatap lurus ke jalan depan.
Jangan menoleh, cukup lihat saja dia dari cermin mobilmu.
Jika kau sudah melihatnya dari cerminmu, hentikanlah
ritualmu untuk memuji sang Holder. Sekarang, abaikan dia
untuk sementara agar kau bisa melakukan sumpah serapah
dan megutarakan perbuatan keji apapun yang bisa kau
pikirkan.
Ingatlah bahwa dia adalah iblis, dan untuk memikatnya, Kau
harus menjadi iblis. Bicara tentang memotong wajah bayi
yang baru lahir dengan gunting berkarat, menguliti
saudaramu dengan pengupas kentang, memotong jari
dengan gunting kebun, atau mencabut gigi dengan kunci
inggris. Ucapkanlah hal-hal mengerikan ini di depan sang
Holder, namun seperti kau sedang berbicara kepada dirimu
sendiri.
Jangan pernah berhenti bahkan jika tenggorokanmu
berdarah, jika lidahmu mengering menjadi batu atau jika
kandung kemihmu mulai perih karena terlalu banyak bicara.
Ini akan memakan waktu berjam-jam, berhari-hari, atau
bahkan selamanya jika kau terlalu terhanyut pada
ucapanmu sendiri, sampai kau tunduk pada kebencian
buatan yang kau ucapkan. Jika itu terjadi, kau akan
menghabiskan sisa hidupmu terjebak di dalam mobil, dalam
perjalanan tanpa ujung, sambil mengutuk orang-orang yang
kau sayangi.
Jika kau berhenti atau orang di cermin menunjukkan
ketidaktertarikan, maka tandanya kau belum cukup
menunjukkan kebencian. Jika kau tidak segera
menambahkan kebencian yang lebih dalam ucapanmu, maka
kau akan mengalami kecelakaan di detik itu juga.
Kau bisa saja terbangun di rumahmu sendiri setelahnya,
menandakan bahwa pencarianmu gagal namun nyawamu
masih diselamatkan oleh sang Holder. Sayangnya, ini
bukanlah pengampunan dalam bentuk apapun. Semenjak
saat itu, setiap kali kau tertidur, Kau akan mengalami
siksaan yang datang dari The Holder Of Charm. Itu akan
muncul sebagai mimpi, tetapi rasa sakitnya tidak. Kau
mungkin bisa tetap terjaga dan menghindari tidur jika kau
mau, namun tidur atau tidak, keduanya akan sama-sama
mendatangkan kegilaan.
Tentu semua itu bisa dihindari apabila kau cukup berhasil
dalam menghibur The Holder Of Charm. Hal itu ditandari
dari tubuh sang Holder, akan mulai berubah-ubah bentuk.
Tidak ada larangan untuk melihatnya terus menerus, selama
kau tetap melakukannya melalui cermin.
Kau akan melihat kepala bayi tanpa tubuh yang tersenyum,
wajah terkulai seolah-olah mereka adalah lilin, wajah tanpa
kulit, wajah hancur, wajah yang dipenuhi nanah dan cacing
mendidih, dan lebih banyak lagi yang akan membuat rasa
dingin bisa kau rasakan sampai ke tulang.
Pahamilah bahwa semua wujudnya adalah idemu. Dia
mewujudkan setiap ucapan mengerikan yang kau katakan
tadi dalam membunuh bayi, menyiksa perempuan, dan hal-
hal mengerikan lain kepada manusia. Memang menakutkan,
namun itu adalah tanda bahwa sang Holder terpesona
dengan ‘rayuan’mu.
Ketika sang Holder kembali ke wujudnya yang paling
pertama, kau boleh menutup matamu. Jangan khawatirkan
akan jalan depan karena mobilmu akan tetap berjalan di
jalan ini, bahkan jika kau melepas roda kemudi,
Tutup mata, pertahankan kebencianmu dalam hati, dan
sisakan sejumput kemanusiaan dan kewarasan agar kau
tidak menjadi gila. Jangan pernah membuka matamu sampai
kau mendengar sang Holder akan bersenandung dengan
suara wanita. Lantunan yang akan dia nyanyikan, biasanya
adalah nada-nada familiar yang setidaknya pernah kau
dengarkan. Kadang-kadang dia menyanyikan alfabet Inggris
atau lagu anak-anak.
Saat Kau membuka mata, Kau akan berada di padang
rumput dengan dedaunan mati memenuhi. Di hadapanmu
adalah iblis yang menyeramkan. Kulitnya telah mendidih
hitam, meneteskan daging leleh yang menempel ke tanah
dengan suara asam. Tulangnya yang terbuka memiliki
belatung hijau yang gendut. mata yang salah tempat, taring,
dan organ tak dikenal menghiasi tubuh telanjangnya.
Wajahnya, akan terlihat memandang rendah dirimu,
menampilkan tengkorak yang tersenyum bengkok dengan
kulit yang berkibar kering di beberapa bagian. Matanya
berada di area cekung di depan tengkoraknya, yang dahulu
merupakan rongganya; bibirnya akan terkelupas, dan bagian
atasnya akan dialiri oleh lelehan daging yang dulunya adalah
hidungnya.
Kau boleh menatapnya lebih lama, agar kau mampu
mendapati kengerian-kengerian lain yang mengihasi
tubuhnya. Namun, kusarankan agar kau segera
mendekatinya saja dan langsung memegang tangannya—
Mereka bilang, sedikit yang kau tau, semakin baik. Dalam
kasus sosok ini... yah, sama.
Setelah kau memegang tangannya, dia akan terdengar
menyanyikan melodi pernikahan dengan bibir rusaknya.
Dari titik ini, kusarankan, bersiaplah.
Dia akan menjulurkan lehernya untuk dicium. Lakukan saja,
tanpa ragu, dan tanpa penolakan. Bibirnya dingin, seperti
daging mentah. Gusi yang dipotong akan keras dan terasa
metalik, lidahnya pahit sekali, dan benda itu akan
menggerayangi mulutmu secara menjijikan.
Tahan segala penolakan dan perasaan jijik yang
menghampirimu. Paksakan bibirmu untuk tetap menyentuh
bibirnya, sampai kejadian itu berakhir dengan sendirinya.
Setelah ciuman, Kau akan menemukan dirimu kembali
menyetir di dalam mobil, dengan tumor ungu yang
mengamuk di tenggorokanmu. Tidak ada yang akan
memperhatikannya, karena hanya kau yang dapat
melihatnya.
Pulanglah karena perjalanan ini terlah berakhir dengan
keberhasilanmu.
Tumor itu adalah Objek 346 dari 538.
Dengan tumor itu ada padamu, kau kini memiliki karunia
atas ucapan dan karisma. Kau dapat membuat siapa pun
jatuh cinta padamu, secara metaforis, atau secara harfiah.
0o0
OBJECT 347 : The Holder Of The Exit
Jika Kau ingin melakukan perjalanan ini, Seeker, Aku
sarankan Kau membawa Tunning Fork dan Delete, karena
kedua obyek itu akan membuat perjalanan kali ini sedikit
lebih mudah bagimu.
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
masuki. Tanyakan kepada resepsionis apakah Kau dapat
mengunjungi sosok yang menyebut dirinya “The Holder Of
Exit”
Pekerja disana akan memberitahumu untuk berbalik dan
berjalan keluar, mungkin menyebutkan bahwa ada jalan
keluar di belakangmu. Jika Kau ingin keluar dari pencarian
ini, ini adalah kesempatan terakhir yang kau miliki, karena
tidak ada jalan kembali setelah kau mengikuti langkah
selanjutnya.
Kau harus menentukan bahwa kau ingin menemui The
Holder Of Exit, dan bukan benar-benar Exit / keluar (atau
pergi). Jika pekerja nampak bingung atas kata-katamu, kau
akan mulai melihat dirimu memudar menjadi kehampaan.
Sang Holder, sayangnya, tidak mengerti apa artinya belas
kasihan.
Jika ini terjadi, sebelum kau benar-benar menghilang, Kau
harus memukul Tunning Forkmu segera. Nada yang keluar
darinya, akan membantumu kembali ke cengkraman realita
dan pemudaran menuju kehampaan yang kau alami
mungkin masih bisa dibatalkan.
Melihatmu yang tidak menghilang, sang pekerja mungkin
akan kaget. Dia akan paham apa yang terjadi dengan segera,
sebelum memutuskan untuk mengantarmu ke tempat yang
benar.
Di sepanjang aula, Kau akan melihat banyak tanda ‘EXIT’
yang terpampang di pintu-pintu dan belokan lorong. Kau
mungkin akan merasakan ketakutan luar biasa disepanjang
perjalananmu, dan pada akhirnya tergoda untuk berlari dan
mengambil salah satu jalan keluar yang ada.
Well..jangan.
Diluar banyak ‘EXIT’ tersebut, adalah probabilitas atas
kematian. Disetiap pintu, menyajikan kematian yang
berbeda-beda, dari yang paling konyol sampai yang paling
mengerikan. Untuk mempermudah, bayangkan saja bahwa
banyak EXIT tersebut, adalah cara-cara untuk EXIT dari
kehidupan—itulah kenapa jangan dekati.
Tetap berjalan mengikuti pekerja adalah satu-satunya
pilihan amanmu untuk saat ini. Setelah apa yang tampak
seperti berjalan selamanya, pekerja itu akan
berkata: "Semoga Mereka mengasihani jiwamu yang
menyedihkan," dan mengarahkanmu ke sebuah pintu yang
tidak memiliki tanda EXIT.
Di ruangan itu, binatang buas menyerupai Chimera yang
ganas dan besar, akan menyambut. Jangan menerjang atau
memprovokasinya tanpa alasan, karena makhluk itu terlalu
kuat untuk ditundukkan oleh kekuatan manusiawimu—
tidak peduli semisal kau adalah orang paling kuat di dunia.
Tentu jika kau berkehendak melawannya seperti seorang
Kesatria, membawa Pedang Raja Putih, atau 3 Pedang The
Holder Of Thunder, akan sangat membantu. Namun, jika itu
terlalu merepotkan untukmu, disinilah Delete Key akan
sangat berguna.
Di perjalananmu yang lalu, kau sudah mempelajari bahwa
‘Delete Key’ atau obyek nomor 293 dapat menghapus
apapun dari dunia secara permanen. Namun, batasan
tertentu yang tidak disebutkan sudah diperingatkan padamu.
Penghapusan berlaku kepada apa saja, tetapi
sebenarnya, apabila kau menggunakannya untuk
menghapus makhluk-makhluk atau benda-benda yang
dinaungi kekuatan gelap, obyek itu akan pulang ke sang
Holder dan kuasanya atas obyek akan dikembalikan.
Sebagai pengingat, bahwa kau telah menemui keseluruhan
‘Keyboard’ di perjalananmu mencari The Holder Of Deletion
yang lalu, dan dia pada dasarnya bisa mengembalikan semua
hal yang kau hapus menggunakan tombol Delete dengan
kombinasi CTRL + Z. Itulah kenapa jika obyek nomor 293
kembali ke sang Holder, seluruh hal yang pernah kau hapus
di dunia akan kembali... Pilihan terserah padamu, apakah
kau ingin menghapus Chimera secara mudah dengan Obyek
nomor 293, atau melawannya secara susah payah. Apapun
itu, makhluk ini harus dikalahkan untuk membuka jalanmu.
Kuasumsikan kau memutuskan untuk menggunakan ‘Delete
Key’ demi membuka jalanmu. Jika Kau melakukannya
dengan benar, kesadaran bahwa kau baru saja menyaksikan
makhluk yang begitu brutal dan kuat tiba-tiba kalah secara
mudah, mungkin akan membuat dirimu sendiri tidak
percaya... Setelah sosok itu kalah, keseluruhan tempat itu
akan menjadi gelap. Kau mungkin merasa bahwa area
sekitar yang padam namun, sebenarnya dirimulah yang tak
sadarkan diri.
Jika Kau dianggap cukup kuat untuk diizinkan bangun, Kau
akan berbaring telentang, di tempat
tinggalmu, mengenakan Object 347 dari 538, yang
merupakan sebuah selempang berwarna hitam.
The Holder Of Exit mengajarimu untuk melakukan apa saja
serta mengorbankan apa saja, demi mencapai jalan keluar
dari sesuatu. Ketetapan hati ini akan membantumu di masa-
masa sulit menjelang penyatuan.
‘Delete Key’ yang hilang darimu, bisa kau cari lagi di lain
waktu.
0o0
OBJECT 348 : The Holder Of The Rose
Jika Kau menganggap hidupmu tidak berharga untuk dijalani,
dan Kau memang memiliki pikiran dan sarana untuk
mengakhirinya, maka ucapkan nama “The Holder Of The
Rose“ ini sekali, dan cobalah untuk mengakhiri hidupmu.
Saat Kau kehilangan kesadaran, hal-hal di sekitarmu akan
berubah, meskipun kau hampir tidak tahu, karena kau
sekarang sedang sekarat.
Apabila kau diizinkan oleh sang holder, maka alih-alih mati,
kau akan bangun. Jangan tanya kenapa. Holder ini tidak
menyukai mereka yang mempertanyakan kekuatan Objek.
Kau akan terbangun di suatu tempat yang asing. Tubuhmu
telah ditempatkan di tempat tinggi, dimana tiga paku akan
terlihat mengikatmu ke dinding sebuah gereja. Satu di
tangan kiri, satu di kanan, dan satu menusuk kedua kaki.
Jika kau belum pernah merasakan pengalaman memiliki
obyek apapun sebelum ini, maka sang Holder akan
meninggalkanmu sendiri. Tidak tertarik. Kau akan terpaku
selamanya, memaksamu untuk melihat para pengunjung
gereja berdoa, mengira Kau adalah Yes#$.
Meskipun mereka tidak mengetahuinya, mereka sebenarnya
berdoa kepada berhala palsu, yang sekarang adalah dirimu.
Setiap orang dari jiwa-jiwa itu akan dibuang ke Neraka, dan
begitu seseorang mengetahui semua tipu muslihat ini dan
menurunkanmu, barulah jiwa mereka bisa terselamatkan.
Kau, bagaimanapun, mungkin tidak akan selamat setelahnya.
Entah apa yang akan mereka lakukan kepadamu yang dari
sudut pandang mereka, adalah ‘jelmaan iblis yang menyusup
ke tempat suci’
Tetap terpaku di dinding adalah hal yang benar. Setidaknya,
kau masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan obyek,
walaupun bukan sang Holder sendiri yang akan
memberikannya padamu.
Setelah sekian waktu berlalu, entah berapa lama, Seeker
yang sangat-sangat beruntung akan dikunjungi oleh sesuatu
ketika berada dalam kondisi mereka yang sepert ini.
Cahaya keemasan yang terang akan muncul di hadapanmu.
Jangan takut. Cahaya ini akan memudar, dan seorang pria
dengan kecantikan dan keanggunan yang menakjubkan akan
melayang di hadapanmu. Pria ini, bukan pria. Itu adalah
sosok yang menyerupai malaikat Archangel, Barachiel. Dia
akan tersenyum padamu, menertawakan keadaan pikiranmu
yang menyedihkan, dan situasimu saat ini. Dengan sisa akal
yang masih kau miliki, kau harus mengajukan satu
pertanyaan kepadanya.
“Siapa di antara kita yang dia anggap tidak layak?”
Ekspresinya akan berubah dari ejekan menjadi rasa kasihan.
Dia akan melilitkan lengan kanannya di lehermu, dan
menusukmu dengan sekuntum mawar. Bukan sembarang
mawar, melainkan Mawar Putih. Batangnya akan menembus
jantungmu, durinya akan merobek dan memusnahkan setiap
serat tubuhmu yang bersentuhan dengannya. Kau harus
berontak
Kau harus mengeluarkan Mawar itu dari dirimu hanya
dengan keinginan murni untuk hidup, itu saja. Kau harus
berjuang. Pikirkanlah atas masa lalumu yang penuh
kegagalan, ingat lagi kenapa hidup yang pernah kau jalani
nampak begitu penuh dengan kesedihan dan depresi.
Ingat dengan keras. Temukan makna hidupmu, temukan
kebahagiaan yang meski kecil, ingin kau nikmati lagi di masa
depan. Gunakanlah kekuatan yang datang atas motivasi
paling kecil apapun, agar kau bisa lolos dari belenggu dan
dapat kembali hidup di dunia yang indah ini.
Dan jika kau berhasil meloloskan diri, malaikat itu akan
tersenyum kepadamu. Mawar akan jatuh ke tanah, begitu
pula tubuhmu yang lemas. Sebelum kau kehilangan
kesadaran, kau harus meraih Mawar itu, dan
mempertahankan cengkeraman sekecil apa pun.
Jika kau telah menyelesaikan ujian ini, Mawar Putih akan
berada di sisimu saat kau bangun, tepat di tempat yang ku
tinggalkan, di ambang bunuh diri. Alat apapun yang akan
kau gunakan untuk bunuh diri ada di tanganmu. Belum
sempat kau gunakan.
Aku akan menyarankan kau untuk tidak mencoba bunuh diri
lagi, karena jika kau melakukannya, Kau akan menemui
nasib yang sama. Namun gereja yang kau datangi adalah
gereja iblis, dimana kali ini, The Holder Of The Rose akan
secara pribadi menyambutmu. Dia akan menatap gila
kepadamu, sebagai orang yang kini telah ternoda oleh Obyek.
Apapun yang akan dia lakukan dalam keabadian panjang
kepadamu, adalah sesuatu yang tidak bisa dibayangkan oleh
manusia manapun.
Mawar Putih itu adalah Objek 348 dari 538.
Taruh dalam pot atau media tanam dan berilah dia minum
satu tetes darahmu setiap hari. Dengan setiap tetes darah, ia
akan tumbuh. batangnya memanjat dengan panjang secara
mustahil, dan bunganya akan menjadi sangat besar... Selama
kau tetap memberi satu tetes darah setiap hari ke Mawar,
Kau akan hidup nyaman. Segala keberuntungan dan
kebahagiaan akan menghampirimu ibarat lebah yang
mengerubungi nektar.
Apabila kau gagal memberinya minum barang sehari, maka
kepalsuan dari kehidupan yang diberikan Obyek akan
terlihat, dan keinginan bunuh diri akan kembali. Sang
Holder masih menunggu di ‘sisi lain’ apabila kau
memutuskan untuk sekali lagi mengakhiri hidupmu.
Hanya kematian secara alami lah, yang akan
menyelamatkanmu dari The Holder Of The Rose.
0o0
OBJECT 349 : The Holder Of The Note
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau
datangi sendiri. berjalanlah ke meja depan dan kau tidak
perlu mengatakan apa-apa. Ketahuilah bahwa sang Holder
sudah mengetahui niatmu.
Setelah kau bertatap pandangan dengan resepsionis selama
beberapa saat, kau akan merasakan pisau menempel
tenggorokanmu. Akan ada goresan kecil disana, dan jelas
sekali orang yang melakukan ini dibelakangmu bisa
membunuhmu kapan saja. Anehnya, tak seorang pun di
ruangan itu, tidak peduli siapa mereka, akan bereaksi
terhadap ini.
Selama kau tidak menoleh, Kau akan aman dari goresan
pisau orang yang menyanderamu. Namun, jika kau keras
kepala dan menoleh, dia akan menggorok lehermu sebelum
kau sempat melihat wajahnya. Kau akan perlahan-lahan
kehabisan darah, tenggelam dalam darahmu sendiri hingga
semua berakhir begitu saja. Di tempat apapun yang akan kau
datangi ketika bangun setelah kematianmu, kau akan
bertemu dengan banyak Seeker yang mengalami nasib yang
sama.
Santailah dan jangan memberontak. Lakukan saja apa yang
penyanderamu instruksikan dan kupastikan bahwa lehermu
akan baik-baik saja. Dia akan dengan lembut menarikmu
menuju ke pintu depan dan berbalik lalu mendorongmu
melewati pintu. Pisau masih mengancam lehermu, jadi
santai saja dan jangan melakukan pergerakan yang tidak
perlu.
Pintu ini tidak sama dengan yang kau masuki tadi, tetapi
Pencari yang berpengalaman, sudah banyak mengalami hal
serupa sehingga tidak akan memedulikannya.
Pintunya akan terbuka, dan kau harus berjalan. Kau tidak
boleh berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat, berjalanlah
dengan santai. Di lorong kecil yang membentang di balik
pintu, kau akan melihat panel kaca, yang merupakan
pertahanan terakhir untuk menahan binatang buas yang tak
terhitung jumlahnya, yang tidak akan pernah bisa kau
temukan dimanapun kecuali di tempat ini.
Kau harus paham bahwa penyanderaan yang dilakukan
sosok misterius ini atas lehermu, mungkin adalah satu-
satunya penyelamatmu di tempat ini. Binatang buas dibalik
panel kaca masih segan untuk berusaha mendobrak kaca,
karena keberadaan orang dibelakangmu
Tentu memberontak dan melepaskan diri di tempat ini, akan
menjadi pilihan yang bodoh karena apabila sosok
penyanderamu lari dan menjauhimu, para binatang buas
tidak punya lagi alasan untuk mengabaikanmu.
Tetap tenang, usahakan dekatkan jarak antara pisau dan
lehermu, agar penyanderamu tidak gugup dan dia tetap
merasa bahwa dialah yang memiliki kuasa disini.
Ketenangan hatinya adalah ketenangan nyawamu.
Begitu kalian mencapai ujung lorong ini, yang memakan
waktu perjalanan cukup lama sebelum sampai, kau akan
diminta untuk membuka pintu yang ada di depanmu. Suara
tidak akan keluar dari bibirnya, serta tidak akan pula kau
dengar dari telingamu. Kata-katanya akan terngiang di
benakmu, bergema dalam imajinasimu yang rapuh.
Lakukanlah apa yang dia minta dan jangan membantah.
Suara seruling kayu yang menenangkan akan memasuki
telingamu, ketika kau sudah melangkah kedalam. Suara ini
akan memaksamu untuk jatuh berlutut, dan akan akan
menjadi lantunan terindah yang pernah kau dengar. Bahkan,
nada itu akan mengangkatmu ke dalam keadaan euforia. Kau
bahkan tidak akan sadar bahwa penyadera yang
membawamu kemari sudah lama hilang semenjak kau
membuka pintu ruangan ini.
Cepatlah sadar! Jangan berlama-lama terhanyut dalam
khayalan! Pahamilah bahwa nyanyian seruling ini akan
memanggil antek sang Holder. Kau tidak ingin tahu apa yang
terjadi pada mereka yang membuang waktu terlalu lama
karena terhanyut menikmati musik.
Jalanlah kedepan dan carilah sang pemain seruling. Di
depanmu, akan ada enam tangga, dimana hanya satu yang
mengarah ke atas. Jika kau membuat keputusan yang salah,
tangga yang kau pijak akan tumbuh menjadi proporsi yang
mustahil dalam hitungan detik, sebelum kemudian terbailk.
Kau akan jauh ke dalam kehampaan yang panjang dan lama.
Gaya gravitasi yang terus dibangun, akan
menghancurkanmu tanpa sisa ketika kau berbenturan
dengan bagian paling dasar dari neraka itu sendiri. itu akan
menjadi rasa sakit yang paling mengerikan dan menakutkan
yang pernah kau alami, bahkan kematian pun tidak akan
bisa mengakhiri penderitaanmu.
Tentu, semua itu bisa dihindari apabila kau memilih tangga
yang benar dan mencapai sang pemain seruling.
Pemain seruling akan tampak seperti gadis manusia, yang
nampak seperti remaja pada umumnya. membungkuklah
padanya, dan katakan padanya betapa indah lagunya. Dia
akan tersenyum anggun, sebelum kemudian berdiri dan
membungkuk hormat kepadamu.
Nada paling akhir dari lantunan itu, adalah Obyek 349
dari 538.
Itu adalah nada yang tidak akan ada dalam tangga nada
manapun di bumi. Hanya kau yang bisa melafalkan dan
mengetahui suara nadanya, karena kau sekarang adalah
pemilik obyek itu. Ketika sumber suara lain melantunkan
nada tersebut kelak, maka itu menandakan datangnya hari
penyatuan.
Kau akan mati, ketika kau mendengar suara nada itu datang
selain dari mulutmu sendiri. Berbahagialah, karena
setidaknya, kau tidak perlu hidup untuk menyaksikan
kelamnya dunia ketika seluruh obyek sudah bersatu.
0o0
OBJECT 350 : The Holder Of The Serenity
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah
rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika
Kau sampai di meja depan, mintalah untuk berbicara dengan
seseorang yang menyebut dirinya "The Holder of
Serenity" atau “Pemegang Ketenangan”. Pekerja itu harus
menghela nafas dan menggosok dahinya dengan kesal, tetapi
akan terus berdiri dan menginstruksikanmu untuk
mengikutinya.
Kau akan dibawa ke pintu kaca yang mungkin mengarah ke
semacam halaman belakang, namun, saat kau membuka
pintu, kau malah akan diliputi kegelapan yang tak tertembus.
satu-satunya cahaya berasal dari sumber yang sangat redup
dan sangat jauh.
Berjalanlah menuju cahaya itu.
Saat Kau melanjutkan, Kau mungkin mulai menyadari ada
beberapa suara dari sekitarmu. Mereka adalah ‘memori’;
suara anak-anak tertawa, suara bel sepeda berdentang,
suara jangkrik berkicau, dll. Kusarankan jangan
mengalihkan perhatianmu dari cahaya sedetikpun, karena
jika kau melakukannya, Kau akan menemukan bahwa
permukaan tak kasat mata di tempatmu berjalan akan
menghilang, dan kau akan jatuh dalam kegelapan untuk
selamanya, dikelilingi oleh keheningan tanpa akhir.
Jika kau mencapai cahaya tanpa menyerah pada godaan dan
keingintahuan, Kau akan menemukan dirimu berada di
tengah lapangan besar yang tampaknya tak berujung di
tengah malam, sembari diterangi oleh bulan sabit besar. Di
sekelilingmu akan ada hamparan bunga kuning pucat, yang
sedikit bergoyang tertiup angin musim panas yang hangat.
Tepat di depanmu adalah seorang gadis dengan rambut
pirang panjang dan gaun putih, yang membelakangimu. Di
tangannya ada sekuntum bunga, tapi berwarna ungu tua dan
sangat terlihat mati.
Dekati gadis itu tapi jangan sentuh dia. Katakan
padanya, "Apa tujuan akhir mereka?" Tawa kecil harus
keluar dari bibir gadis itu, dan dia akan berbalik
menghadapmu, memperlihatkan sisa-sisa wajah yang
membusuk; giginya kuning dan berlumuran darah, mulutnya
selamanya membeku dalam senyuman mati, dan satu
matanya menggantung dari rongganya. Di dahinya akan
terdapat gagang pisau yang tertanam secara permanen di
tengkoraknya. Angin akan bertiup sedikit dan teriakan akan
terdengar di kejauhan, bergema di seluruh padang rumput.
Pada titik ini kau akan merasa seolah-olah sejuta pisau
tengah menusukmu dari segala penjuru, tetapi jangan gentar;
rasa sakitnya hanyalah halusinasi, dan menyerah padanya
hanya akan membuatmu gila.
Setelah beberapa detik yang menyiksa, rasa sakit akan
berhenti. Hembusan angin kencang akan mendorong gadis
itu ke dalam pelukanmu, dan saat tangannya menyentuh
tanganmu, Kau akan dikelilingi oleh perasaan damai yang
mutlak. Kau akan menemukan diri kau berdiri di luar
institusi yang kau masuki tadi. Di tanganmu ada bunga ungu
tua, yang sekarang hidup dengan semarak.
Bunga itu adalah Obyek nomor 350 dari 538.
Kehadirannya menyejukkan jiwa Seeker yang memilikinya
(Memilihnya/memilikinya).
Catatan admin : Sebagai penutup bagian ketujuh admin
mau menjelaskan bahwa Secara singkat The ally adalah
entitas yang digambarkan sebagai teman atau sekutu bagi
pencari yang berusaha mengumpulkan semua 2538/538
Objek. The Ally muncul dalam cerita sebagai seseorang yang
memberikan bantuan dan petunjuk kepada pencari dalam
perjalanan mereka. Meskipun identitas sebenarnya dari The
Ally sering kali ambigu dan misterius, perannya dalam cerita
adalah untuk membantu dan memandu pencari melalui
tantangan dan rintangan yang mereka hadapi dalam
pencarian mereka.
Sumber : Unsolvedindonesia Blogger
Pengedit : Muhammad Ibrahim Ardiansyah
Tipe : Creepypasta

Anda mungkin juga menyukai